Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

13. KOTA MHA LHANG

Seorang pemuda berjalan menunju penginapannya untuk menyerahkan kunci kamar yang ia sewa,setelah mengembalikan pemuda tersebut pergi ke arah selatan untuk mencari portal dimensi. Pemuda itu adalah Udin.

Ketika Udin tiba digerbang pintu kota Kaifeng,petugas jaga meminta tanda pengenal Udin.

Setelah urusan selesai,Udin keluar dari kota kaifeng. Tak lupa Udin bertanya pada orang - orang yang ia jumpai. Setelah dapat informasi valid barulah Udin melesat dengan kecepatan penuh.

"Jika kecepatanku segini mungkin aku akan tiba 1 jam lagi "gumam Udin sambil terbang.
jarak yang Udin tempuh itu sejauh 10.000 Km

Udin terbang tanpa istirahat,karena tak mau membuang waktu percuma. Udin tidak khawatir energi Qi nya habis,karena Udin memiliki Pil pemulih Qi hasil buatannya.

*****Kota Mha Lang****

Ketika jarak antara Udin dengan pintu masuk gerbang kota Mha Lang itu 1Km, Udin segera mendarat. Udin melihat antrian panjang di kota tersebut,kemudian Udin ikut barisan antrian.

"Tanda pengenal !." ucap petugas gerbang kota.

"Ini.... Udin menyerahkan tanda pengenalnya.

"100 keping perak biaya masuk." ucap petugas gerbang kota.

Udin menyerahkan 1 koin emas.

"Sisanya untukmu" ucap Udin. Setelah Udin selesai urusan dengan penjaga gerbang kota, ia pergi mencari penginapan.

"Ini penginapan apa bukan ya???" gumam Udin ketika melihat bangunan seperti penginapan dengan kondisi sebagian sudah rusak. Udin melihat seorang pria paruh baya berada di dalam bangunan itu. "Coba tanya dulu ah" Udin membatin.

"Permisi.." Ucap Udin...

Seorang pria paruh baya mendengar suara itu menoleh..

"Iya Tuan ada apa,ada yang bisa saya bantu Tuan?" ucap sang kakek

" Nganuu... Apakah ini penginapan kek? " ucap Udin.

" Benar tuan,tapi hanya tersisa 2 kamar saja" ucap sang kakek .

"Hemm... Aku pesan 1 kamar aja selama 7 hari berapa biayanya kek? ucap Udin.

" 1 malam biayanya 50 koin perak Tuan." ucap sang kakek.

Udin mengeluarkan 1 kantong berisi 5.000 keping emas.

"Maaf Tuan,uangnya kelebihan" ucap sang kakek.

" Sisanya ambil saja buat kakek" ucap Udin.

"Terima kasih Tuan, ini kuncinya" ucap sang kakek membungkuk sambil menyerahkan kunci kamar.

Kemudian Udin pergi menuju kamarnya,..

krreeetttt.... suara pintu terbuka

"Hem....sepertinya bangunan ini perlu banyak perbaikan dan renovasi "gumam Udin yang kini duduk diranjanng.

Tak lama kemudian terdengar suara bayi..

Oweekkk...OOO..oweekkk...

Udin terkejut mendengar tangisan bayi kemudian pergi menuju asal suara bayi tersebut.

Udin melihat seorang wanita paruh baya sedang menggendong bayi sambil menenangkan bayi tersebut,namun bayi itu masih tetap menangis..

Kakek yang melihat Udin didepan pintu langsung bersujud,

"Ampun Tuan...Ampunn...Jika suara cucuku ini mengganggu istirahat Tuan" ucap sang kakek masih tetap bersujud.

" Tidak apa - apa kakek,aku tidak merasa terganggu hanya penasaran saja,bangunlah kek.." ucap Udin mengampiri sang kakek sambil membantu berdiri. " Mengapa cucu anda menangis kek??

"Cucuku sedang lapar, Ibunya sedang pergi kepasar,mungkin sejam lagi baru pulang.." ucap sang kakek.

"Hem....sepertinya aku punya susu,tapi itu untuk anak 3 tahun keatas. Gak apalah aku coba saja" ucap Udin membatin.

Udin memang punya susu 3+ untuk anaknya,ia beli sewaktu mampir di mini market,

Kemudian Udin mengeluarkan 1 kotak besar susu 3+ lalu Gelas dan air hangat. Udin pun meracik susu tersebut.

"Nek coba sini saya gendong cucu nenek" ucap udin.

Nenek itu menatap Udin setelah itu menatap suaminya,suaminya menganggukkan kepala menyetujui tindakan Udin.

Nenek itu menyerahkan cucunya kepada Udin. "Hati - hati ya Tuan membawanya" ucap ucap sang nenek dengan khawatir. Sebab ia tak yakin bahwa anak muda yang ada didepan bisa mengendong bayi.

Udin pun menerima bayi yang digendong oleh sang nenek dengan cekatan. Lalu udin memberikan susu pada bayi itu menggunakan sendok makan secara perlahan dan telaten.

Sang Nenek yang melihat aksi Udin itu pun terkejut dan penasaran,mengapa anak muda ini bisa menggendong bayi dengan sempurna tanpa kesusahan,padahal umurnya masih muda dan cairan apa yang sedang diminumkan pada cucunya itu.

"Maaf Tuan,itu apa yang Tuan berikan pada cucuku" ucap sang Nenek.

"Oooo... Ini? Ini adalah susu nek." ucap udin sambil menyuapi susu ke bayi.

Sang nenek yang mendengar jawaban Udin itu kebingungan.

"Ini susu sebenarnya untuk anak saya nek. "ucap Udin agar nenek itu tidak bingung lagi.

Sang nenek terkejut mendengar pengakuan pemuda tersebut,ia pun mendapatkan jawaban atas keraguannya tadi.

Selesai Udin memberikan susu tersebut,kini sang bayi nampak tenang dalam dekapan Udin.
Lalu Udin menyanyikan lagu supaya bayi itu tidur.

Tak lelo lelo leo ledung

Cup menengo ojo pijer nangis

Anakku seng ayu rupane

kakek dan nenek itu saling bertatapan karena keheranan sebab baru kali ini mendengarkan syair lagu dengan bahasa yang belom pernah mereka dengar..

Yen nangis ndak ilang ayune

Tak ghadang biso urip mulyo

"Aku pulang " ucap suara yang berada diluar. tak lama muncullah sosok wanita berumur 38 tahun masuk kedalam. Dia melihat ayah dan ibunya seperti menatap sesuatu,lalu wanita itu mengikuti tatapan ayah dan ibunya,dia terkejut melihat seorang pemuda sedang menggendong anaknya.

Dadiyo wanito utomo

Ngluhurke asmane wong tuwo

Dadiyo pendhekaring bongso..

Wes cep menengo anakku

Kae bulane ndadari

Koyo buto nggegilani

Lagi nggoleki cah nangis

Bayi itu nampak tertidur pulas."Nganu..maaf nek. Ini cucu nenek taruh mana ya,soalnya dia sudah tidur" ucap udin yang masih menggendong bayi itu.

Tampak nenek tidak menyadari pertanyaan Udin,lalu kakek yang melihat istrinya masih mematung dengan segera menyentuh pundak istrinya.

Sang nenek terkejut ketika pundaknya ada yang menyentuh. " Ya..Ya ada apa Gege?" ucap nenek itu pada suaminya. sang kakek tak menjawab tapi hanya menunjuk ke arah Udin

Sang nenek itu pun menyadari keadaan," Tuan taruh saja di ranjang itu" ucap sang nenek sambil menunjuk tempat tidur cucunya.

Udin pun segera meletakkan bayi tersebut ketempat tidurnya secara perlahan. Setelah selesai. " Maaf tadi aku terbawa suasana, aku teringat dengan anakku dirumah" Ucap Udin.

"Iya tidak apa Tuan kami mengerti " ucap sang nenek. Tak lama kemudian Ibu dari bayi tersebut datang menghampiri ke dua orang tuanya.

"Bu.. Pemuda ini siapa?" ucap wanita itu.

"Ooohh..Ming'er kau sudah datang rupanya nak,Tuan ini ada tamu yang menginap di penginapan kita" ucap sang nenek.

Mendengar jawaban Ibunya,wanita tersebut menghampiri anaknya yang tertidur pulas.

Ketika wanita itu lewat didepan Udin, Ia terkejut.

"Eh.. wanita ini terkena racun,kalau tidak segera ditolong maka dalam waktu 2 bulan dia akan meninggal " ucap Udin membatin. Udin melihat wanita itu dengan mata Dewanya.

"Nganuu...Maaf nona. Apakah nona ada merasakan nyeri di dada akhir- akhir ini?" ucap Udin dengan nada sopan.

Wanita itu terkejut mendengar pertanyaan Pemuda itu dan menoleh kearah pemuda tersebut.

"Darimana dia tahu jika aku merasakan nyeri di dada,sedangkan orang tuaku tidak belom ada aku kasih tahu,apa jangan - jangan dia seorang Tabib." ucap Wanita itu membatin.

Wanita itu hanya menggangukkan kepalanya sebagai jawaban pertanyaan Udin.

"Ini minumlah pil ini agar Nona sembuh," ucap Udin sambil menyodorkan botol kecil yang berisi pil penyembuh lev 6.

Wanita itu pun menerima pemberian Udin lalu membuka penutup botol kecil itu...

Wusshhhh..... Aroma pil itu menyebarr..

Orang - orang yang ada didalam ruangan itu terkejut.

"Pil Lev 6 " ucap mereka serempak.

" Maaf tuan,bukankah pil ini sangat berharga bagi tuan,saya tak pantas untuk menerima pil ini.." ucap wanita itu menolak secara halus.

Wanita itu tahu betul berapa harga untuk sebuah pil penyembuh ini.Bahkan bila dia menabung dalam 5 tahun belum tentu bisa beli tersebut.

"Ambil saja,aku masih punya" ucap Udin sambil memperlihatkan sisa pil penyembuh lev 6.

Mereka yang melihat puluhan pil itu terkejut.
"Siapa pemuda ini,mengapa dia mempunyai pil lev 6 sangat banyak." ucap sang kakek membatin.

" Terima kasih tuan..Terima kasih.... " ucap wanita itu sambil bersujud.

"Jangan sujud padaku,berilah sujudmu pada kedua orang tuamu saja" Ucap Udin membantu wanita itu berdiri.

Udin merasa ada yang mengganjal kemudian ia menengok kanan,kiri. Mereka yang melihat udin itu pun bertanya.

" Tuan mencari siapa" ucap wanita itu.

"Hem....ayah dari bayi ini kemana? " ucap Udin.

" Suamiku lagi bekerja di Restoran Chu Ying Feng tuan" ucap wanita itu.

Sempat terlintas fikiran jahat Udin untuk mencicipi tubuh wanita yang ada didepannya namun ia langsung sadar

" Eling Udin...Elingggg... Istrimu sedang menunggu dirumah" ucap udin membatin yang menasehati dirinya.

Kemudian Udin Menyerahkan Pil kecantikan pada wanita itu." Setelah minum pil penyembuh,minumlah pil ini agar suamimu semakin sayang padamu" ucap udin.

Wanita itu pun menerima dan terkejut ketika melihat pil tersebut..

"I..I... Ini kan pil kecantikan lev 7 !!!!!!" ucap wanita itu hampir copot jantungnya.

Pil kecantikan sangat langka karena banyak di buru oleh para kaum Hawa,karena pil itu bagaikan pil surga. Namun di pihak kaum Adam pil itu terasa bagaikan dineraka dan lutut mereka berasa mau copot karena tiap malam dipaksa untuk ngecrot terus tanpa henti.

Sang nenek yang melihat pil itu matanya berbinar - binar. seakan akan mendapatkan Durian runtuh. Namun di sisi sang kakek nampak bibirnya berkedut - kedut ketika melihat sang istrinya yang menatap pil itu.

"Bocah kurang ajar, awas saja jika kamu memberikan pil itu pada istriku. Aku akan memukulmu" ucap sang kakek membatin.

"Apakah nenek juga mau?" ucap udin melihat nenek tersebut.

Sang nenek hanya mengangguk saja.

"Ini nek pilnya.. " ucap Udin memberikan pil tersebut.

Ketika nenek menerima pil itu dia langsung masuk kekamarnya.

Sesampainya dikamar,sang nenek langsung meminum pil pemberian Udin.

5 menit kemudian sang nenek keluar dari kamarnya.

sang kakek yang melihat istrinya yang keluar dari kamar tampak melongo dan mengucek ngucek matanya.karena dia melihat seorang wanita berumur 30 tahun didepannya.

"Bagaimana Gege hasilnya" ucap nenek itu menggoda suaminya.

"Ba...Ba.. Ba gaimana mungkin?" ucap sang kakek tidak percaya apa yang dia lihat.

Anaknya yang melihat ibunya hanya melongo saja,sama persis seperti ayahnya.

"He...He...He...He....berhasil ternyata kirain enggak. soalnya belom ada yang pernah mencoba pil buatanku" ucap udin membatin.

" Kakek mau juga kah? Aku punya pil buat kakek" ucap Udin santai.

Sang kakek mendengar itu terjengkang dari tempatnya.
Sang anak yang melihat ayahnya menahan tawa.

"Emangnya ada buat saya Tuan?" ucap sang kakek.

" Ada kek, ini Pilnya. Pil ini ramuan khusus dari Mak Erot" ucap Udin menyerahkan pil tersebut.

Kakek tersebut menerima dan langsung meminumnya. 2 menit kemudian nampaklah hasilnya,kulit yang sebelomnya kendor kini nampak kencang kembali serta oto - ototnya nampak kekar,wajahnya nampak kencang kembali namun tak merubah warna rambut.

sang istri yang melihat penampilan suaminya tersenyum misterius,kemudian menarik tangan suaminya untuk kekamar tidur.

sang suami hanya pasrah saja ditarik oleh istrinya.

Kemudian Udin pun pamit undur diri.

Udin duduk diteras penginapan,ia mendengar suara khas orang bercinta.
dari dalam penginapan itu.
"Jancookkk....Bikin dedekku bangun aja" ucap Udin.
Ia butuh pelampiasan,lalu teringat Ibu dari anak yang ia gendong itu.
Udin masuk kembali kedalam.

Udin melihat wanita itu sudah minum pil kecantikan,kini tubuh dan mukanya nampak seperti ABG.

Wanita itu terkejut melihat Pemuda itu masuk dalam kamarnya.

"Tuan mau ngapain disini" ucap wanita itu.

"Maaf namamu tadi siapa?" ucap Udin alasan.

"Namaku Ming ling tuan" ucap wanita itu ternyata bernama ming ling.

Udin mendekat ke arah Ming Ling disampingnya itu ada kasur.

Ming ling menjadi gemetaran.

"Gak usah takut, aku kesini gara - gara ortumu teriak kencang,jadi aku kepengen" ucap Udin.
"Tapi tuan aku dah bersuami" ucap Ming Ling gugup.
Kalau orang lain pasti ia berteriak,berhubung pemuda tadi telah memberikan pil yang di cari oleh kaum hawa tidak jadi dilakukan.

"Suamimu kapan pulangnya" ucap Udin sambil membelai wajah Meng Ling.

"So....So...Sore nanti tuan" ucap Ming Ling.

"punya waktu bayak aku untuk mencicipi lobangnya" ucap Udin dalam hati.

Udin mendekatkan mukanya lalu melumat bibir Ming Ling.

Ming Ling terkejut,kemudian ia pasrah. Mungkin dengan cara ini ia dapat membalas kebaikan pemuda itu.

Udin memeluk Ming Ling sambil meremas bokongnya,ia melepaskan lumatannya berpindah keleher MIng Ling..
* Suara desahan Ortunya terdengar sampai kamar Ming Ling.*

"Aaaahhh.......
"Heemmmm.... Ming Ling mulai terangsang akibat cumbuan Udin.

Udin melepas pakaian Ming Ling satu persatu.

Kini nampaklah tubuh polos Ming Ling, Vaginanya tidak ada bulu jembutnya. Karena barusan Ming Ling memcukur habis sebelum Udin masuk.

Udin melumat susu Ming Ling yang mengeluarkan Asi,Udin menyedot seperti bayi.
"Aaaaahhh....
"Oooohhhh...

Ming Ling tak mau kalah,Ia melepaskan pakaian Udin.
Kini nampaklah kontol Udin berdiri tegak,dengan panjang 17CM diameter 4Cm.Kontol Udin bisa saja memanjangkan atau memendekkan ukuran kontolnya dengan kekuatannya.

"Besar sekali,lebih besar daripada punya suamiku. Apa muat ya dimasukin" ucap Ming Ling dalam hati. Sambil megelus dan mengocok memakai tangan.

"Jangan pakai tangan,gunakan mulutmu " ucap Udin.
Ming Ling menurutinya,ia duduk di kasur lalu mengemut kontolnya Udin.

"Aaaaahh..... Enak banget emutan cantik" ucap Udin menikmati permainan mulut Ming Ling,tangan Udin sambil bergerak memilin puting susunya.

Lalu Udin melepaskan kontolnya di mulut Ming Ling,nampak wajah Ming Ling tak rela mainannya dilepas.

Udin lalu naik kekasur kemudian memberi kode pada Ming Ling untuk diatas Udin. Kepala Ming Lin dibawah tepat di dedek Udin,lalu vaginannya tepat di mulut Udin.
Dengan segera Udin melumat lobang itu dengan rakus...
"Hemmph... Suara Ming Ling tertahan karena sedang mengemut kontolnya udin

Udin memasukkan 1 jarinya ke vagina Ming Ling sambil mengemut kelentitnya.

"Aaaaaahhh....."Ucap Ming Ling melepaskan kontol Udin dari mulutnya. Karena Ming Ling baru saja merasakan orgasme.

Udin menghisap habis cairan tersebut.
Setelah itu Udin membalikkan Ming Ling dikasur lalu membuka lebar pahanya.

Udin memainkan Palkon di bibir vagina tersebut..
"Tuan....Cepat masukin ke lubangku" ucap Ming Ling manja .
"Ini namanya tempek cantik dan yang ini Kontol" ucap Udin.
"Iya Tuan...masukin kontol tuan di tempekku" ucap Ming Ling sudah tidak tahan.
"Blessshhh....

"Aaaahhhh.... Kontol tuan enak..terasa penuh..." ucap Ming Ling ketika kontol udin sudah masuk.

Lalu Udin mengerakkam kontolnya perlahanan sambil menyusu. Sebab air susunya tumpah - tumpah.

"Aaaahh.......

Aaahhh...

Oooohh.. Terus tuan yang kuat " ucap Ming Ling.
Udin pun mengiyakan saja.
Plook...plokk... Plokk.... Plokk...
Suara alat kelamin mereka bertemu.
Aaaaahhhh.......
Ooohhhh....
Ming Ling tak mau kalah suara desahannya dari ortunya.
Aaaahhh.....
"Aku mau keluar lagi tuaaannn..... Aaaaaaaahh" ucap Ming Ling.
Nampak cairan keluar dari vagina Ming ling.
Udin mendiamkan sebentar,lalu ia memanjang dan membesarkan kontolnya,sekarang panjang 24Cm 5 Cm.
Ming Ling terkejut,tiba - tiba kontol Udin mentok hingga ujung,tempeknya terasa sesak dimasukin kontol Udin.

Kemudian Udin menggerakkan kembali Kontolnya.


AAAAAAHHHH.... Desahanya semakin kencang karena kontol udin makin membesar dan pajang..

"TUAAANN......AAAAHHH...MENGAP KONTOL TU.. AAAAAAHHH TUAN MEMBESAR DAN MEMANJANG....OOOH" ucap Ming Ling agak nyaring.

Udin malas menjawab,ia sedang asik meminum asi di payudara Ming Ling sambil mengenjot agak cepat.

AAAAAAHHHH......


OOOOHHH....

---***---

Dikamar Ortu Ming Ling.

"Gege...Apa kau dengar itu" ucap Ibunya Ming Ling.
Suaminya nampak mengenjot dirinya.
"Gege...berhenti dulu" ucap Ibunya Ming Ling.
"Iya sayang ada apa?" ucap suaminya.

AAAAAAHHH.....
TUUAANN....TERUUUSS TUAAAANNNN...
OOOHHH.....

"Hah!!!! Ming ling sedang bercinta sama pemuda itu?" ucap ayahnya ming ling.
"Iya...Nampaknya Ming Ling sangat menikmatinya." ucap ibunya Ming Ling.
" Biarkan saja mereka,hitung - hitung kita balas budi " ucal ayahnya Ming Ling.
Lu mereka melanjutkan kembali acara ngentotnya.

---***---

.
Dikamar Ming Ling

"Tuan....Aku rela menceraikan suamiku,karena aku ketagihan dengan kontolmu tuan" ucap Ming Ling ketika beristihata sebentar,kontol Udin masih menancap di vagina Ming Ling.

"Jangan....Karena aku tidak lama lagi " ucap Udin sambil menambahkan lagi ukuran diameter kontol 1 cm.

"EH!!! Ming Ling terkejut,tiba - tiba terasa sesak lagi.

Udin mulai memompa kontolnya pelan...
AAAAAHHH......

TUAAAANNNN....KONTOLMU BESARRR SEKALIIII...

OOOHHH......
AAAAHHHHH.....

AAAHHH......
Udin menaikkan temponya..

AAAAAHH......

OOHHHH....

AAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHH......

Ming Ling kembali orgame lagi,pinggulnya terangkat - angkat.

Udin terusss mengempur vagina Ming Ling...

Nampak 2 pasang mata melihat adegan tersebut.

Oooohhh...tuuaannn......aaaahhhhh....
Tempekku tuan apakan....
Aaaaaaahhhhhh.......kembali Ming Ling orgasme.
Udin juga mau keluar...dipercepatlah genjotannya..
"Aaaaahhh.....
Aahhhh.....
Aahhhh...
Aaaaaahhhhh..... Croott... Crooot... Croott.... Croot... Crott...


Tap..tap..tap...suara kaki melangkah.
Udin menoleh.
"EH...!!!
Udin melihat Ibunya Ming Ling mendekat ke Udin sambil telanjat bulat lalu memegang kontol Udin yang masih berada didalam Vagina anaknya.

Udin paham akan kode itu. Ia menormalkan kembali kontolnya.kontol Udin masih berdiri tegak meskipun baru saja keluar.

Plop.... Suara kontolnya terlepas dari vagina Ming Ling.
Vagina Ming Ling nampak lower setelah selesai dimasukin kontolnya Udin.

Ibu nya Ming Ling duduk disamping Ming Ling.
Awalnya Ming Ling terkejut,lalu ia melihat ayahnya dipintu kamarnnya.
Barulah paham.

Udin menyodorkan kontolnya dimulut Ibunya Ming Ling

Ibunya Ming Ling tahu akan kode tersebut lalu mengemut kontolnya Udin dengan rakus...

"Aaaahhhh..... Udin mendesah,ia tak menyangka Ibung Ming Ling jago mengoral.

5 menit ibunya Ming Ling mengoral Kontol Udin.
Lalu ibunya Ming Ling berebah disamping anaknya.

Usin membuka lebar paha itu lalu mengemut vagina tersebut..
Aaaahhhh....
Aaaahhh....
Ohhhh....

Udin memasukkan 1 jari kedalam vagina tersebut lalu menghisap serta menggigit kecil kelentitnya.

Aaaaaaaahhhhhh.......Ibunya Ming Ling Orgasme...
Udin mengsisap habis cairan tersebut. Setelah itu memasukkan kontolnya kedalam vagina ibunya Ming Ling.

Bleshh....
Lalu Udin mengenjotnya.

"Aaahh.....
Ooohhhhh....
Ooohhh...
"Terusss tuan...hajar terus lubang kawinku ini" ucap Ibunya Ming Ling.
"Ini namanya tempek,dan Ini Kontol bu" ucap Udin sambil mengenjot,ia memanjangkan lagi serta menambah diameternya seperti yang dilakukan pada Min Ling.

"EH!!! Ibu Ming Ling terkejut.
"Pantas saja anakku menjeritnya kencang sekali,ternyta kontolnya bisa memanjang dan membesar..." ucap Ibunya Ming Ling dalam hati.

AAAAAAAHHHHH......
OOOHHHH.....
Desahan ibunya Ming Ling lu tambah kencang. Karena ia merasakan penuh sesak di Lubang kawinnya.

Ming Ling bangkit,lalu menyodorkan asinya pada Udin.
Udin pun dengan senang hati menerimanya...
Ia terus menggenjot vagina ibunya Ming Ling .
Ibunya Ming Ling memegang pinggang anak,ia menyuruh duduk dimulutnya sambil Udin menyusu....

Ayahnya Ming Ling melihat itu geleng - geleng saja.

"Ayah...masuklah" ucap Ming Ling.
Suara desahan ibunya Ming Ling tertahan di vagina Ming Ling.

Sang ayah mendekat.
Udin melepaskan mulutnya dari puting susu Ming Ling,dan menyuruh Ming Ling berebah .Udin memberikan pil rapet wangi pada Ming Ling sebelom kontol ayahnya masuk kedalam.
Ming Ling pun langsung menelannya. Tak lama kemudian,vaginaMing Ling kembali Rapat seperti belum pernah dimasukin kontol.
Blessshh....Kontol ayahnya masuk kedalam vagina anaknya.

"AAAAHHH......"suara Ming Ling nyaring,karena terasa punuh sesak meskipun ukuranx masih kalah dengan Udin.

Desahan mereka sahut - sahutan h,tak lupa Udin memberikan pil pada ibunya Ming Ling sebelum ia berganti pasangan bermain.

Mereka bermain selama 2 jam nonstop.
.
.

****


Kini Udin Udin duduk diteras sambil menikmati rokoknya tak lupa ia minum kopi. Setelah menikmati doa lubang Milik Ibunya Ming Ling dan Ming Ling.

Huuffftt.... Asap mengepul dari mulut Udin.
"Enaknya kemana ya setelah ini.."gumam Udin sambil memikirkannya.


"A....Ha...aku tau..." ucap Udin ketika mendapatkan ide.

Kemudian Udin beranjak dari tempat duduknya menuju sebuah gedung dimana gedung tersebut menjual segala macam Pil dan obat herbal.

Di perjalanan Udin melihat suasana yang ramai di kota Mha Lang,ada stand yang menjual pernak pernik perhiasan. Udin pun menghampiri stand itu.

"Ini gelang bagus buat istriku" gumam Udin.

Udin pun memilah - milah perhiasan untuk istrinya. Namun tak lama ada yang menarik tangannya.

" Wah...kakak ternyata disini, Aku cariin daritadi gak ketemu - ketemu. Ayo kak kita kesana,disana ada yang jual permen bentuknya lucu" ucap sang gadis yang menarik tangan Udin. Dia mengira bahwa yang ditarik itu kakaknya,karena dia melihat pakaian yang di pakai Udin sama persis dan memakai topeng.

"Asem....Maen tarik aja ne cewek.Hemm..tapi cantik juga ini cewek,ikutin saja ah.." ucap Udin membatin.

Ketika sudah ditempat stand jualan permen.
" Ini kak bentuknya lucu. Belikan ya...ya..kakak baek dech"ucap sang gadis mencoba merayu.
Udin hanya menganggukkan kepalanya saja.

"30 keping perunggu harganya nona " ucap penjual permen.

Udin pun membayar permen tersebut,

"kak Tian di sana boneka beruang yang besar,ayo kita kesana kak" ucap sang gadis sambil memegang lengan Udin.

Nampak dari kejauhan ada seorang pemuda yang melihat adiknya bersama pemuda yang belom dia kenal."Siapa pemuda yang bersama adikku,aku awasi saja dulu. kalau dia berbuat jahat aku akan membunuhnya" ucap pemuda itu membatin.

Udin kini bagaikan bola pingpong,habis dari stand 1 pergi ke stand 2 dan seterusnya. Ia menuruti kemauan sang gadis itu.
Ketika mereka di stand permainan panah,sang kakak dari gadis yang bersama Udin datang menghampiri.
"Cieeee... Yang lagi kasmaran" ucap pemuda itu yang membelakangi mereka.

" Siapa yang kasmaran kak. Kan aku adik kandungmu mana mungkin aku jatuh cinta pada kakak kandungnya sendiri" ucap sang gadis tanpa menyadari kakak aslinya yang bertanya tanpa melepas gandengan tangannya.

"Kalau bukan kasmaran terus apa dong? Berduaan sambil gandengan tangan gitu." ucap sang kakak.

Seketika itu juga sang gadis terkejut mendengar suara yang familiar dan melepaskan gandengan dari lengan pemuda yang disampingnya.

"Kok dilepas seh,entar kabor loh kekasihmu itu" ucap sang kakak.

Gadis itu pun menoleh kebelakang..

" Kak Tian !!!!" ucap sang gadis lalu menoleh ke arah Udin. seakan penuh tanya,siapa pemuda yang bersamanya saat ini.

"Kenalkan dong kekasihmu itu adik yun" ucap sang kakak dengan menggoda.

"Iihhhhh...Kakak Tian jahat. Dia bukan kekasihku. Aku belom punya kekasih" ucap adiknya mendengus jengkel.

"Bila dia jadi Kekasihmu juga tidak apa - apa, asal adik bahagia,kakak sangat senang sekali" ucap sang kakak kembali menggoda.

"Kalian jahat......." ucap sang adik mendengus lalu pergi.

Ha...Ha...Ha...Ha.... tawa mereka berdua.

" Perkenalkan namaku Meng Tian dan yang barusan pergi itu adikku Meng yun" ucap pemuda itu memperkenalkan diri.

"Namaku Udin salam kenal.

Meng Tian mendengar nama yang disebut pemuda didepannya merasa aneh tapi ia tak mempermasalahkan itu.

"Maafkan atas sikap adikku saudara Udin" ucap Meng Tian.

" Ya tidak apa - apa saudara Tian. Tadi juga aku sempat jengkel namun setelah itu aku menikmati saja, hitung - hitung aku berjalan bersama dengan adikku. begitu." ucap Udin menjelaskan.

"Oh ya,mengapa kau tidak marah padaku ketika melihat adikmu bersamaku??""

"Soal itu,awalnya aku marah namun ketika melihat adikku merasa senang dan bahagia aku tak jadi marah. Malah aku merestui hubungan kalian . Hem...ini saudara Udin dari mana dan mau kemana?" ucap Meng Tian.

"Aku dari kota Kaifeng dan aku seorang Bolang "
ucap Udin.

"Bolang? Apa itu Bolang saudara Udin?" ucap Meng Tian.

"Bolang itu singkatan dari Bocah Petualang. begitu saudara Tian" ucap Udin sambi melihat sekilas muka dibalik Topeng yang dipakai Meng Tian.

"Hem...pantesan dia pakai topeng,ternyata bola mata satunya tidak normal." ucap Udin membatin.

" Ha...Ha...Ha.... Ada - ada saja kau ini saudara Udin. Bagaimana bila kau kerumahku?" ucap Meng Tian.

"Heh...kerumahmu??" ucap Udin terkejut.

"Tidak usah khawatir,aku tidak akan melaporkan ini pada ayahku. Aku hanya ingin minum Teh bersamamu" ucap Meng Tian menyakinkan Udin agar tidak ragu dan mau datang.

" Baiklah. Tapi sebelom itu,sini telapak tanganmu saudara Tian" ucap Udin.

" Maaf saudara Udin,aku pria Normal" ucap Meng Tian menolaknya.

"Sudah sini tanganmu" ucap Udin memaksa sambil meraih telapak tangannya Meng Tian.

Tak lama kemudian.

"Haaaaaa....... ucap Meng Tian tidak yakin apa yang barusan terjadi.kemudian ia mencoba menutup mata sebelah kanannya untuk memastikan.

"Iiiiiii...Ini.. bagaimana mungkin aku bisa melihat dengan normal." ucap Meng Tian merasa takjub dan heran. Kemudian dia melihat Udin... Seketika itu juga Meng Tian memeluk Udin...

"Heeiii...Aku pria normal tahu..." ucap Udin mendengus kesal.

"Maaf...Maaf saudara Udin. Terima kasih atas apa yang kau lakukan tadi...Huuu ...Huu....Huuu.." ucap Meng Tian sambil menangis...

Tak lama muncullah adiknya Meng Tian.......

¤¤¤¤¤¤¤
Marathon neh bacanya....
Ikut ninggalin jejakbya hu...
Mantap...
 
Pengen ketawa tp takut dosa ...cwok jadi cwek..wkwkwkkw

Tp fix itu kaya @umam dan @kenthirkatrok ...yang cwok jadi cwek..yg cwek jadi cwok...tp gak tau siap yg mau jadi cwok dluan ...wkwkkw
oalah sampean toh guru ne, pantesan @umam ora ngomong nek pean iki guru sing isok ilmu malingrupo..
joss ilmu guru...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd