Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Petualangan Udin

DJARWO MENYATAKAN CINTA *

*ELEMEN NETRAL*





Udin menelepati Shen Fhu Long karena lupa bahwa Mingxia akan menerima petir kesengsaraannya.

"Jangan kamu sakiti Bibiku.... Bila kamu sakiti maka ku potong lehermu.." ucap Udin telepati.

"Siap yang Mulia.... " ucap Shen Fhu Long telepati.

"Paman Djarwo... Kapan paman akan meresmikannya..." ucap Udin sambil merokok.

"Meresmikan apa Boss...." ucap Djarwo belum paham.

"Masa seh harus Udin yang turun tangan seperti paman Kuwi..." ucap Udin.

"Heeeee...... !!!?? Djarwo terkejut.

"Maksud Bos... Aku mau Bos jodohkan gitu?" ucap Djarwo.

"Ya kalau Paman Djarwo gak berani mengutarakannya,terpaksa Udin jodohin.. Tadi Udin lihat ada Cewek cantik,dari bangsa peri... Sepertinya dia naksir sama paman.." ucap Udin asal bicara.

"Gak... Gak.***k usah repot - repot Bos... Aku bisa mencari sendiri " ucap Djarwo gugup.

Udin membaca ingatan Djarwo,Udin melihat Djarwo naksir dengan Juminten tapi dirinya tak berani mengucapkannya, takut di serang elemen Racun oleh Juminten, sedangkan Juminten juga suka dengan Djarwo,tapi tak berani mengungkapkannya.

"Bibi Juminten..." ucap Udin telepati.

"Iya Bos..." ucap Juminten telepati.

" Paman Djarwo mau menikah sama bangsa peri,soalnya ada bangsa peri yang suka sama paman Djarwo..." ucap Udin telepati.

"APAAAAA......!!!!?? teriak Juminten terkejut.

EH..... !!!??? Andin, Han Meiling Xing , Li Hua , Li Wei , Liu Chang dan Liu Xing terkejut

"Ada apa Minten..?" ucap Li Wei.

"Gak ada apa - apa nyonya Bos.." ucap Juminten.

Sedangkan Rissa tidak terkejut karena tahu apa yang dilakukan oleh Udin .

"Matikan dulu rokoknya gaeess... " ucap Udin.

Semua anak buahnya mematikan Rokoknya tanpa bertanya mengapa disuruh matikan.

"Pamam Djarwo... Kalau paman gak mau segera mersmikan maka jangan menyesal jika wanita yang paman sukai direbut orang lain,Soalnya ada Pria dari bangsa peri yang suka padanya. " ucap Udin.

"Maksud Bos Juminten ada yang naksir begitu...?" ucap Djarwo keceplosan.

"Serius Lu suka sama Juminten Broo...!!!??" ucap Ponijan terkejut dan tak percaya.

"Sial.... Aku keceplosan lagi..."ucap Djarwo dalam hati.

"Hem.... Nganu... Itu..... " ucap Djarwo gugup.

"Segera samperin Paman... Kalau Paman gak berani maka Paman gentel... Mending pakai Rok saja... " ucap Udin santai.

"Asemmm..... " ucap Djarwo.

Tak lama kemudian datanglah Juminten.

"Permisi Bos... Juminten ada perlu sama Djarwo.. Apa boleh pinjam sebentar.." ucap Juminten.

"Monggo Bibi..Di pinjam selamanya juga gakpapa.." ucap Udin.

"Hayoo... Di suntik racun nanti kamu Wook..." ucap Abimanyu.

"Jancook i .. Aku dredeg iki Cok..." ucap Djarwo. (Dredeg = gemetar.)

Juminten menarik tangan Djarwo. Djarwo pasrah saja ketika ditarik.

" Juminten.. Kalau kurang suntikannya,tambahin lagi ya.. Seenggaknya 10 liter racun lah.." teriak Ponijan ketika melihat Juminten dan Djarwo agak menjauh.

"Aku di beri tahu Bos.. Bahwa kamu akan menikah dengan wanita bangsa Peri.." ucap Juminten menahan emosinya.

"Eng...Eng...Enggak .. Enggak.. Aku gak akan menikah dengan wanita Bangsa Peri. Aku hanya suka sama kamu,Tak ada wanita lain selain dirimu.... Sumpah demi apapun.." ucap Djarwo sambil membuat tanda V pada jarinya.

"EH.... !!!?? Juminten terkejut saat Djarwo menyatakan suka pada dirinya.

"Maaf Bibi Jumi...Tadi Udin berbohong,..." ucap Udin telepati.

"EH....!!!??? Juminten terkejut saat di telepati Udin.

Juminten lantas tidak emosi lagi ketika sudah tahu rencana Udin pada dirinya dan Djarwo.

"Paman Djarwo... Di dalam Cincin Ruang Paman sudah Udin taruh cincin,segera lamar Juminten." ucap Udin telepati.

"Diaaampuuttt....Tenyata ini kerjaaan Bos ta... " ucap Djarwo telepati.

"Ho oh.... " ucap Udin telepati.

Djarwo lantas mengeluarkan kotak kecil dari cincin ruangnya.Lalu lutut kaki Djarwo sebelah kanan ditaruh di lantai.

"Juminten... Mau kah kamu menjadi istriku... " ucap Djarwo.

Muka Juminten memerah,karena Pria yang di sukainya menyatakan cinta pada dirinya.

"Terima.. Terima... Terima... " ucap Udin nyaring.

Yang lain juga ikut - ikutan

"TERIMA...TERIMA... TERIMA... TERIMA... TERIMA...TERIMA... TERIMA.... TERIMA....

"Iya aku mau.... " ucap Juminten.

"Ayo kita dekatin Djarwo gaesss.." ucap Udin.

"Siap Bos.... " ucap Para anak buah Udin.

Begitu pula Rissa, Andin, Li Wei, Li Hua, Liu Chang , Liu Xing dan Han Meiling Xing mendekati Juminten.

"Ayoo Paman Djarwo... Ucapkan sumpah dan janji Paman.." ucap Udin.

"SAYA DJARWO SUJATMIKO,BERSUMPAH DAN BERJANJI MENJADI SUAMI JUMINTEN,MENEMANI BAIK SUKA MAUPUN DUKA,SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KITA." ucap Djarwo.

"SAYA JUMINTEN,BERSUMPAH DAN BERJANJI MENJADI ISTRI DJARWO SUJATMIKO,MENEMANI BAIK SUKA MAUPUN DUKA,SAMPAI MAUT MEMISAHKAN KITA." ucap Juminten.

"Gimana saksi...." ucap Udin.

"SAHHHH......." ucap mereka serempak.

Djarwo dan Juminten mendekati Udin,lalu Djarwo bersalaman dan memeluk Udin.

"Selamat ya Paman Djarwoo..." ucap Udin.

"Matur suwun yo Bos..." ucap Djarwo.

"Sama - sama Paman... Semoga menjadi keluarga yang sakinah,mawadah, ya...." ucap Udin.

"Amin...." ucap Djarwo.

Juminten lalu hendak mencium tangan Udin,tapi Udin menahannya,lalu Udin yang mencium tangan Juminten.

"Selamat ya Bi..." ucap Udin.

Juminten memeluk Udin.

"Terima kasih ya Boss...." ucap Juminten sambil menangis bahagia.

Mereka pun menyalami Djarwo dan Juminten sambil ngucapin selamat.

"Wah.... Gak ada kue nya... Pengantin apaan ini..." celutuk Ponijan.

"Jancooook... Tetanggaku lagi liburan tahun baru Suu..Wassuu... Jadi gak ada datang untuk masak..." ucap Djarwo.

"Pengantinnya modal dengkul aja ya Wii.." ucap Abimanyu.

"Ho oh... " ucap Kuwi.

Udin kemudian mengeluarkan makanan siap saji,buah - buahan ada juga bahan mentah ,Tak lupa minuman alkohol dan juga minuman non alkohol dari dalam cincin ruangnya yang dulu di kasih Umam.

"Kalian minum ini gak apa - apa,jangan sungkan ya..." ucap Udin.

"Matur suwun Bos... Bos emang terbaik..." ucap Ponijan.

Udin membuat Ayam bakar kecap dibantu para istrinya, Ada yang membantu bakar Ayam ads yang masak nasi ada pula yang membuat Sambal. Udin membuat panggangan yang ada arangnya,lalu mencampurkan daging ayam kemudian Udin menghidupan api pada panggangan tersebut. Panggangan buatan Udin mampu menampung 30 ekor ayam utuh. Nampak Daging ayam berputar,agar masaknya merata,tak lupa Udin mengoleskan bumbu supaya agar cita rasanya menjadi lezat.

25 menit kemudian,Ayam bakarnya sudah matang.Kemudian Udin mengangkat ayam bakar tersebut lalu menaruh di meja makan.
Para Istri Udin membakar ayam lagi.

Tak lama kemudian masakan sudah jadi.

"Kalau ada Meng Yun enak neh.." ucap Krilin dalam hati.

Udin yang mendengar ucapan hati Krilin lalu mencari Meng Yun di setiap Pesawat, Tak lama kemudian Udin menemukannya.

Udin meneleportasikan Meng Yung, dan orang tua angkat Udin.

Wuussshh..... Meng Yun,Meng Tian beserta orang tua angkat Udin muncul disamping Krilin.

"EH.... !!!??? Meng Yun,Meng Tian dan orang tua angkat Udin terkejut.

Meng Cheng Louh melihat ke arah Udin.
"Udiiin anakku yang paling tampan sedunia....." seru Meng Cheng Louh ketika melihat Udin lalu berlari menuju Udin. Setelah sampai lalu memeluk Udin. Ibu angkat,Meng Tian dan Meng Yun menghampiri Udin lalu memeluk Udin.

Udin mencium tangan Ortu angkatnya. Sedangkan Meng Tian dan Meng Yun mencium tangan Udin.

" Ayah kangen...." ucap Meng Cheng Louh.

"Kan sudah bertemu ayah.." ucap Udin.

"Gak seru kalau gak ketemu sama yang aslinya.." ucap Meng Cheng Louh.

"Dik..." ucap Meng Tian.

"Iya Kak..." ucap Meng Yun.

"Masih ingat gak... Dulu kamu narik - narik orang lalu kamu bawa tarik kesana kesini.." ucap Meng Tian.

"Ya ingat lah Kak... " ucap Meng Yun.

"Mungkin kalau gak ku bawa ke pasar gak kan begini ceritanya..." ucap Meng Tian.

"Ceritanya jadi gimana Tian..." ucap Udin.

"Meng Yun sudah di Nenek - nenek...." ucap Meng Tian.

"Huakakakakakakaka....... " Udin tertawa.

"Isssh Kakak ini.... Kalau Meng Yun Nenek - nenek,berarti Kak Tian juga kakek - kakek " ucap Meng Yun.

"Ooo...Tidak bisaa....." ucap Meng Tian.

"Kenapa gak bisa Kak?" ucap Men Yun heran.

"Karena aku sudah mati duluan sebelum menjadi kakek - kakek..." ucap Meng Tian.

"Waaasssuuuuu....." ucap Para anak buah Udin mendengar celotehan Meng Tian dan Meng Yun.

"Kang Mas.... Makananan sudah siap,keburu dingin ini " ucap Han meiling Xing.

"Oh iya... Udin sengaja mengundang kalian karena Paman Djarwo menikah dengan Bibi Juminten..."ucap Udin.

"Ooo.... Dik Jumi menikah dengan Dik Djarwo to..Kirain Kak Udin mau nikah lagi..." ucap Meng Tian.

"Juangkreekkk... Emmooh aku nikah lagi Tian..." ucap Udin.

"Ha...Ha... Ha.... Ha... Ha... Siapa tahu aja... Ya gak Lin... " ucap Meng Tian.

Orang tua angkat Udin beserta Meng Tian dan Meng Yun bersalaman ke Djarwo dan Juminten.

Lalu Mereka berjalan ke arah meja makan.
Setelah duduk mereka menadahkan tangan untuk berdoa,Meng Cheng Louh memimpin do'a nya. Setelah itu mereka makan bersama.

"Waahhh.... Menu makanan favoritku ini.." ucap Meng Tian dalam hati.

Tak sampai sejam,mereka sudah selesai makan. Udin membuat lubang hitam lalu memasukkan semua wadah kotor ke dalam lubang hitam tersebut.

"Dek.... Ini lubang menuju kemana ya .." ucap Udin telepati ke Rissa.

"Hem... Adek gak tahu kang Mas... Mungkin ke tempat para iblis.." ucap Rissa telepati.

Selesai Makan,para Pria memisahkan diri . Mereka mencari tempat untuk merokok.
Abimanyu ikut juga merokok karena penasaran ketika melihat orang - orang pada merokok kecuali wanita.

Uhuk.... Uhukk... Uhukk... Abimanyu terbatuk - batuk.

"Hisapnya pelan - pelan saja Paman...Mengeluarkannya juga pelan - pelan,gak usah buru - buru" ucap Udin.

Abimanyu kemudian mencoba lagi.

"EH....!!!?? Abimanyu terkejut saat bisa menikmati rokok tersebut.

"Di minum kopinya,.. Biar lebih Joss Paman Bima.." ucap Udin.

Bima kemudian meminum kopi yang sebelumnya hanya melihat saja tak pernah mencoba,sebab merasa minuman tersebut sangat hitam bagaikan tinta monster Gurita.

"Eh... !!!??? Bima terkejut saat merasakan kopi itu masuk dalam mulutnya.

"Dapat dari mana minuman ini Bos...?" ucap Abimanyu.

"Nang pasar,sampingnya istana presiden Amerika sana.." ucap Udin asal.

"Bukannya di sana itu penjual Cireng saja Bos sama Bakso.." ucap Ponijan.

" Masa seh? Perasaan disana jualan Kopi deh,soalnya Bibi Sri buka cabang di sana.." ucap Udin.

"Kok otakku jadi beleng - beleng begini ya kalau dekat sama Bos..." ucap Abimanyu dalam hati.

"Aku dengar loh ya suara ucapan hatimu paman Bima.." ucap Udin.

"Maaf..Maaf Bos..." ucap Abimanyu.

"Emang dia ngomong apa Bos... " ucap Kuwi.

"Itu... Bima merasa sedih... karena dia sendirian yang Jomblo di antara kalian berempat*.." ucap Udin.( *Paijo,Djarwo,ponijan,Abimanyu)

"Oooo..... Begituu... " ucap Kuwi, Ponijan, Li Shan dan Djarwo.

"Waassuuuu......" ucap Abimanyu.

"Tenang Bima...Nanti aku bantu kamu cari istri, Mau yang model gimana? Model gitar spanyol apa model tembok saja.." ucap Ponijan.

"Model tembok itu yang seperti apa Kang Poni?" ucap Kuwi.

"Model tembok itu ya Rata...

"Seperti ini....." ucap Ponijan sambil mengegerakkan tangannya.

"Nah tuh... Bagus model tembok paman Bima,jadi gak perlu kasur lagi,asal Paman di atas,jangan di bawah." ucap Udin.

"Diiammpuuutt...." ucap Abimanyu.

"Huakakakakakakakakaka..." Mereka tertawa.

"Ya Dewata agung... Apa salahku sehingga punya Bos seperti ini..." ucap Abimanyu.

"Salahmu ya belum punya Jodoh..." ucap Djarwo.

"Waassuuu... umpat Abimanyu.

Tiba - tiba suara Chika muncul.
"Perhatian .. Musuh terlihat 5 juta Km,"

Krilin lalu melesat ke Ruang kemudi. Sebab Krilin memerintahkan Chika bahwa jika armada Musuh berjarak 5 juta Km harus memberi tahu.

"Lin... Kirim dulu Robot tempur buat pion kita,di pesawat ini aku sudah menyiapkan Robot tempur auto pilot,tinggal perintahkan ke Chika saja"ucap Udin telepati.

"Siap Bos..." ucap Krilin telepatu

Krilin mengecek jumlah Robot di layarnya.

" Hem... Ternyata Bos benar - benar sudah siap tempur.." ucap Krilin dalam hati.

"Siapa yang belum punya elemen angin ?" ucap Udin. Udin malas menggunakan Skilnya untuk melihat elemen anak buahnya.

"Saya Bos... " ucap Abimanyu,

"Saya juga Bos.." ucap Andin.

"Saya Bos..." ucap Kuwi.

"yang belum punya elemen Petir angkat tangan?" ucap Udin.

Anak buah Udin sebagian angkat tangan.

"Yang belum punya Elemen cahaya angkat tangan.." ucap Udin.

Anak buah Udin ada yang angkat tangan.

"Yang Belum punya pasangan angkat tangan.." ucap Udin.

Li Shan dan Abimanyu angkat tangan.

"Bos... Aku cari sendiri saja Bos tentang masalah pasangan.." ucap Li Shan.

"Sama... Aku juga Bos...." ucap Abimanyu.

"Oke... Aku akan memberi kalian elemen tersebut,untuk pasangan bila 10 tahun belum mendapatkan pasangan maka aku akan mencarikannya." ucap Udin.

Udin lalu melesatkan energi elemen ke anak buahnya.

Nampak para anak buah Udin di selimuti cahaya elemen.

Tak lama kemudian cahaya itu redup.

"Bos... jumlah Kapal musuh kurang lebih 100.000 kapal." ucap Krilin telepati.

Udin kemudian menghampiri Krilin.

Nampak di layar Radar Hologram menampilkan jumlah armada tempur musuh serta jarak antara pasukan Udin dan pasukan musuh.

Udin melihat dengan mata dewanya untuk melihat jumlah pasukan musuh.

"Hem...Ada 16 Milyar Lumayan banyak.Paling tingggi Kaisar dewa penguasa puncak." ucap Udin dalam hati.Ketika melihat jumlah dan kekuatan musuh,yang paling tinggi adalah pemimpin pasukan.

"Serang pakai Rudal nuklir dahulu baru Robot setelah itu pasukan Kita.." ucap Udin.

Tiba - tiba Lingling muncul di Layar monitor.

"Kak... Lingling maju duluan ya..." ucap Lingling.

"Tahan dulu cantik... Pakai Rudal dahulu...Setelah itu pasukan Robot lalu pasukan Monster dan pasukan kita." ucap Udin.

"Siap Kak..." ucap Lingling.

"Seluruh Armada,....Siapkan Rudal nuklir kalian." ucap Krilin.

"Siap Jendral..." ucap Para Kapten.

"Kalau begini mah... Di jamin menang atuh.. Degaga lawangnya jika nyerang pakai nuklir." ucap Ponijan.

Pintu palka Rudal Nuklir terbuka di setiap Armada.

"Luncurkan..." ucap Udin.

"Luncurkan......" ucap Krilin.

"Siapp...." ucap Para Kapten.

"Wuuusshh.... Wuuusshh.... Wuusshh......
"Wuuusshh.... Wuuusshh.... Wuusshh......
"Wuuusshh.... Wuuusshh.... Wuusshh......
"Wuuusshh.... Wuuusshh.... Wuusshh......
"Wuuusshh.... Wuuusshh.... Wuusshh......
"Wuuusshh.... Wuuusshh.... Wuusshh......
"Wuuusshh.... Wuuusshh.... Wuusshh......

Nampak Ratusan Ribu Rudal Nuklir melesat ke arah armada Musuh.

Udin meneleportasi sebagian Rudal Nuklir langsung dari arah belakang samping ,Sebab Armada musuh yang paling belakang bisa memasang Array pelindung dengan cepat bila armada depan di hancurkan musuh. Lalu Udin mengaktifkan elemen Ruang dan Waktu untuk melihat masa depan.

"Dik Ling... Setelah ledakan ini,Kakak akan kirim kamu kesana langsung dan bantai mereka yang sekarat sebelum mereka minum pil penyembuh." ucap Udin.

"Siap Kak..." ucap Lingling.

Lingling kemudian memberitahukan kepada para pasukannya untuk bersiap - siap.
Nampak para Monster memakai Armor mereka.

Nampak di layar radar Rudal Nuklir terbagi 4 arah mata Angin. Ada Rudal yang menutupi Rudal Nuklir dengan Layar Hologram yang bergambar Batu luar angkasa. Jadi bila musuh melihat maka Rudal itu,yang terlihat hanyalah kumpulan Batu - batu yang bergerak.

BOOMM.... BOOMM... BOOMM... BOOMM....
BOOMM.... BOOMM... BOOMM... BOOMM....
BOOMM.... BOOMM... BOOMM... BOOMM....
BOOMM.... BOOMM... BOOMM... BOOMM....
BOOMM.... BOOMM... BOOMM... BOOMM....
BOOMM.... BOOMM... BOOMM... BOOMM....

Nampak Ledakan bola api besar tercipta akibat ledakan Nuklir. Musuh yang berada di bawah Ranah kaisar Dewa tewas seketika. Sedangkan yang berada di Ranah dewa penguasa sekarat akibat mendapat serangan mendadak tanpa persiapan. Serangan itu terjadi sangat cepat sekali.

Udin kemudian meneleportasikan Pesawat Monster dan pesawat Lingling.

Udin membuat membagi dirinya,lalu Kembaran Udin tak terlihat. Kemudian berteleportasi ke arah musuh.

"Sekarang Dik..." ucap Udin.

"Siap Kak......" ucap Lingling.

Lingling menyuruh Hilda untuk membuka pintu untuk mengeluarkan para monster.

Kembaran Udin memggunakan jurus penghilang jejak,agar musuh tak melihat siapa yang membunuh pasukannya. Sebab Udin tak mengajari jurus penghilang jejak pada pasukan Monster.

Nampak para Monster keluar dari pesawat kemudian membunuh pasukan yang sekarat. Udin tak khawatir para Monster terkena Radiasi Nuklir,sebab Mereka dilindungi Armor yang kebal terhadap Radiasi Nuklir.

Nampak para Naga membunuh sisa pasukan musuh,begitu pula Monster - monster lainnya.

Udin meneleportasikan pasukannya ke lokasi musuh.

Krilin mengeluarkan Robot tempur

Sebab pasukan musuh tersisa hampir satu Milyar yang belum mati. Krilin tidak ingin ada musuh yang kabur.

Udin berencana membagi pasukaan ke setiap planet di Galaksi ia tuju untuk membunuh pengikut kaisar Alex.

Para musuh yang sekarat itu terkejut ,sebab kejadiannya begitu cepat terjadi,tiba - tiba dirinya sekarat. Kemudian dirinya meledak ketika ditembak salah satu Monster yang memegang senjata senapan.

"Sial.... Aku tak merasakan bahwa itu serangan. Aku pikir itu hanyalah Batu luar angkasa" ucap salah satu musuh yang sekarat sambil mencoba menggerakkan tubuhnya untuk mengambil pil pada cincin ruangnya.

Para pasukan musuh lainnya yang tersisa terkejut bukan maen saat di serang lagi ketika mereka berusaha untuk memulihkan diri. Drag Rey melesatkan Bola api ke arah musuh. Ada pula yang mati kehabisan Oksigen karena tak memiliki elemen Angin.

Wuuusshh...Wuusshh.. Wuusshh... Bola api meluncur dari mulutnya.

Boomm....Boomm.... Boomm.... Para musuh yang tersisa tubuhnya meledak.

Para Monster Golem menembak musuh dengan meriam plasma yang ada di pundaknya.

Boomm .. Boomm... Boomm....Boomm...

Para Robot menebas semua pasukan yang hendak melarikan diri dengan pedang Sibernya.

"Hem... Sepertinya aku harus membuat alat pengacau sinyal dan penghilang jejak neh..." ucap Udin dalam hati.

Kemudian Udin mencoba membuat alat,Udin berinovasi memasukkan Jurus penghilang serta pengacau sinyal jejak pada Alat tersebut. Alat itu menyerupai Pesawat yang panjangnya hanya 1 meter. Udin membuat lebih dari 10 Milyar, kemudian Udin membagikan alat itu dengan cara meneleportasi ke semua armada pasukannnya termasuk ke pasukan Monster yang di pimpin oleh Lingling.

----****----

.

KEKAISARAN ALEX.

Nampak Alex sedang Sedang melatih seorang pemuda yang mempunyai elemen Langka,yang ia temukan. Yaitu Elemen Netral. Bila seseorang menggunakan Elemennya untuk menyerang,maka kekuatan Elemen tersebut tidak berfungsi,bahkan orang yang memiliki Banyak elemen akan menjadi manusia biasa tanpa kekuatan. Orang yang memiliki Elemen Netral tidak akan bisa menerima Elemen Lain. Sebab bila di berikan Elemen lain maka Elemen tersebut akan menolak. Alex tak sengaja menemukan Orang tersebut saat melihat Pemuda itu melawan anak buahnya tersebut ketika hendak ditangkap. Pemuda itu mencoba menyelamatkan Adiknya.
Para anak buahnya menyerang menggunakan elemen Api,Namun nahasnya,Api tersebut tiba - tiba hilang,dan anak buahnya tak memiliki tenaga lagi alias seperti manusia biasa tanpa Qi.Pemuda itu baru di Ranah pendekar perak tingkat puncak Tapi sayang pemuda itu kehabisan energi Qi nya,sehingga dia dan adiknya di tangkap. Adiknya di jadikan sandera hidup. Alex berencana menjadikan pemuda itu sebagai Komandan perangnya,bila pemuda itu tidak mau maka Adiknya akan dibunuh.

Alex tak bisa mengambil Elemen tersebut,sebab jika diambil maka Elemen yang di milikinnya takut hilang begitu saja.

Pemuda itu hanya bisa menetralkan kekuatan makhluk hidup yang bernyawa. Sedangkan untuk benda mati tidak bisa.

Tiba - tiba Jhon Shon datang.

"Maaf yang Mulia, Hamba datang untuk melapor." ucap Jhon Shon.

"Ada apa Jhon Shon..." ucap Alex.

"Pasukan kita telah tewas semua yang Mulia.." ucap Jhon Shon.

"APAAAAAA.......!!!??? Alex terkejut.

"Apakah kamu tahu siapa yang menyerang mereka.." ucap Alex.

"Hamba di beri tahu oleh bawahan hamba,Yang hamba lihat pertama itu mereka terkena Batu meteor,lalu kedua Hamba tidak tahu,sebab bayangan terakhir mereka kabur.. " ucap Jhon Shon.

"Batu meteor ...!!!??? Alex nampak berpikir keras. Sebab selama ini para pasukannya bisa melintasi antar galaksi dengan Kapalnya tanpa hambatan. Kecuali ada musuh yang menyerang.

"Apakah kamu sudah menambahkan lagi pasukannya?" ucap Alex.

"Sudah yang mulia,Bahkan pasukan kita yang berangkat itu berjumlah kurang lebih 16 Milyar." ucap Jhon Shon.

"Sepertinya ada yang aneh dan ganjil..." gumam Alex.

Pasukan Alex masih menggunakan teknologi yang lama. Tidak ada yang menggunakan Teknologi seperti pasukan Udin.

"Bawa pasukanmu untuk memerika pasukan yang tewas itu,lalu Seranglah Musuh kita .." ucap Alex

"Siap yang Mulia..." ucap Jhon Shon.

Kemudian Jhon Shon meninggalkan Alex untuk mempersiapkan pasukannya.

Alex sangat penasaran dengan pasukannya yang berjumlah 16 Milyaran tewas begitu saja. Sebab ini baru pertama terjadi sepanjang hidupnya. Ia berpikir dengan jumlah segitu maka ia dengan mudah menaklukan Galaksi yang di akan di kuasainya.

---***---

Pasukan Udin.

Udin memerintahkan kepada pasukannya untuk membebaskan para sandera dan membunuh semua musuh yang tersisa di Galaksi tersebut. Udin juga sudah menciptakan pasukan Robotnya lagi.

Nampak Lingling Melesat ke arah planet A untuk membunuh serta membebaskan para sandera dibantu para prajurit TNU. Jadi setiap Pasukan Monster ada yang mengarahkan,agar tidak salah membunuh.

Tim A Menuju planet B. Tim B menuju ke planet C. Tim C ke planet D Udin membagi 4 kelompok. Udin ikut di Tim A.

Udin mengeluarkan Pesawat yang membawa Alat pengacau Sinyal dan penghilang jejak untuk membantu para pasukannya.

Nampak Pesawat pesawat Induk Pasukan Udin masuk atmosfir.

Tak lupa Udin membagi dirinya. Untuk membantu para pasukan. Sementara para anak buahnya Udin memimpin Pasukan TNU. Para Istri Udin ikut bersama Udin yang asli.

Udin dan para Istrinya sudah mendarat planet B. Kembaran Udin membuat landasan pesawat terbang pada para pasukannya,Sebab tidak semua medan permukaannya Rata.

ME6NC49_t.jpg


Penampakan salah satu pasukan Udin yang mendarat menggunakan Robot.

Ada Pasukan Udin yang mendapat sambutan dari musuh,kemudian para pasukan Udin membunuhnya, para musuh mengirim pesan memakai alat batu komunikasi, Tapi mereka tak dapat balasan,sebab Udin sudah mengaktifkan alat pengacau sinyal batu komunikasi.

"Yess... Berhasil... " Gumam kembaran Udin ketika mengetahui alatnya berhasil di gunakan disaat musuh mengirim pesan memakai batu komunikasi.

Tim Udin yang berjumlah Satu milyar prajurit TNU beserta pasukan Siluman mendarat di pulau terbesar di planet tersebut.Tim Udin berpencar ke segala penjuru mata angin.

Udin membawa 50 juta pasukan TNU. Pesawatnya mendarat 1000 Km dari Markas musuh. Saat ini keadaan tengah malam.

Udin keluar dari pesawatnya dengan cara berteleportasi melayang di udara untuk melihat keadaan sekitar dengan mata Dewanya.

"Wah... Mereka masih ada banyak disini. Kirain berangkat semuanya." ucap Udin dalam hati sambil melihat pasukan musuh.

Di bukit Ada sepasang mata mengawasi pasukan di pimpin oleh Udin di balik ruang bawah tanah.

Udin mengetahuinya lalu meneleportasi orang tersebut ke depannya,tak lupa mengikat dengan tali cahaya.jarak antara Udin dan orang itu berkisar 5 Km.

"EH.... !!?? orang itu terkejut. Ia berusaha membebaskan diri dari ikatan tali cahaya. Orang itu nampak seperti orang bule,rambut pendek bewarna kuning.

" Paman siapa?" ucap Udin.

"Ampuuun Tuan... " ucap Orang itu ketakutan,karena tak bisa melepaskan ikatan tersebut.

Udin membaca ingatan orang tersebut.

"Paman bagian pasukan aliran putih ya..." ucap Udin. ketika mengetahui dari ingatan orang tersebut.

"EH....!!??? Bagaimana tuan bisa tahu....?" ucap Orang itu terkejut dan heran dengan pemuda bertopeng di depannya.

"Aku tahu dari ingatan Paman. Kita kesini untuk menumpas pasukan Alex..." ucap Udin.

Orang itu lalu berhenti menggerakkan tubuhnya untuk membebaskan diri,begitu tahu pemuda berrtopeng itu juga aliran putih.

Udin melepaskan tali cahayanya.
"Namaku Udin... Nama paman siapa?" ucap Udin sambil menyodorkan tangannya.

Orang itu lalu menyambut tangan Udin.
"Namaku Mike Thomshon,Panggil saja Mike." ucap Orang itu.

Udin dan Mike turun ke bawah.

"Benda apa ini? Mengapa sangat besar sekali?" ucap Mike dalam hati memperhatikan Pesawat Induk yang di kendarai Udin.

"Ini namanya Pesawat Paman Mike..." ucap Udin.

"EH.... !!!?? Tuan bisa membaca ucapan hatiku?" ucap Mike terkejut dan heran.

"Iya bisa Paman... Jangankan ucapan Hati,pikiran Paman saja aku bisa baca.." ucap Udin.

Nampak para prajurit Udin keluar dari pesawat, Mereka tak memakai Armor yang dibuat Udin,Mereka akan memakai ketika berhadapan dengan musuh saja. Sedangkan Robot Besar disimpan dalam cincin ruang mereka. Kecuali prajurit yang menjaga wilayah sekitar pesawat.

"Beri tahu pada teman - teman Paman,Bahwa pasukan Udin datang untuk membebaskan planet ini dari cengkraman Kaisar Alex, dan Paman harus memberi tahu bahwa jika ada pasukan yang ada lambang burung seperti ini jangan di serang" ucap Udin sambil menunjukkan lencana yang bergambar burung garuda,padi dan bintang pada Mike.

Mike lantas memperhatikan Logo tersebut.

"Siap tuan ..." ucap Mike.

Mike lantas mengirim pesan melalui batu komunikasinya,untuk memberi tahukan pada teman - temannya.

Para Istri Udin datang menghampiri Udin.

"Dia siapa Kang Mas...?" ucap Han Meiling Xing.

"Dia salah satu prajurit aliran putih," ucap Udin.

"Ooo... Kirain penjual makanan.." ucap Han Meiling Xing.

"Wasssuu.... "umpat Udin dalam hati.

"Nampaknya ada yang ketularan virus Bos ini. " ucap Krilin begitu sampai didekat Udin.

"Diampuuut kowee Lin..." ucap Udin.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd