Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku di Perkebunan Teh

Siapakah karakter yang ingin dieksekusi selanjutnya ?

  • Bu Kades

    Votes: 104 19,3%
  • Bu Guru

    Votes: 38 7,1%
  • Ustazah

    Votes: 338 62,8%
  • Bidan

    Votes: 51 9,5%
  • Tulis dikomentar

    Votes: 7 1,3%

  • Total voters
    538
  • Poll closed .

Nori12

Adik Semprot
Daftar
22 Jul 2020
Post
149
Like diterima
20.134
Bimabet
Indeks :
Page 1
Page 4
Page 13
Page 15
Page 28
Page 35
Page 50
Page 58
Page 70
Page 83
Page 91
Page 96
Page 112
Page 120
Page 129
Page 138
Page 150
Page 168
Page 179
Page 187
Page 199
Page 212
Page 223
Page 235
Page 254
Page 263
Page 281
Page 315
Page 322
Page 339
Page 349
Page 381
Page 402
Page 410


Mama Shinta (38 Tahun)



Hajah isna (48 Tahun)



Teh Lela nurlena (30 Tahun)


Ustazah Vira (28 Tahun)


Saat ini aku sedang menghisap sebatang rokok usai makan siang disebuah rest area yang berada didalam jalan tol karena aku hendak pulang ke kampung halamanku

Sebelumnya perkenalkan namaku Reno berusia 25 tahun dan saat ini aku sedang mengalami sebuah masalah yang bisa dibilang besar karena akan menentukan arah hidupku karena aku dipaksa orang tuaku untuk meninggalkan pekerjaanku di Ibukota dan aku diminta untuk pulang ke kampung untuk mengurus perkebunan teh peninggalan kakek ku,Sungguh gila memang padahal aku sudah mendapatkan jabatan strategis diperusahaan tempatku bekerja dan itu sebuah pencapaian luarbiasa mengingat umurku baru 25 tahun tetapi itu semua kutinggalkan karena permintaan orang tuaku untuk menyuruhku mengurus perkebunan teh peninggalan kakek ku,itu semua karena ketidakmampuan ayahku mengurus perkebunan teh milik orangtua nya sehingga ayahku melimpahkannya tugas kepadaku,Keputusan ayahku sangat membuatku kecewa karena seharusnya itu adalah tugasnya untuk mengurus kebun teh milik kakek sehingga awalnya aku menolak permintaan nya tetapi karena mamahku yang terus membujuk ku hingga akhirnya aku luluh dan menuruti permintaan orangtuaku terlebih karena aku ini anak tunggal

Rasanya sudah hampir 7 tahun aku tak kembali ke kampung halamanku sejak aku lulus SMA dan lanjut berkuliah disalah satu kampus negeri ternama disekitaran ibukota karena aku memiliki prinsip tidak akan pulang ke kampung sebelum aku sukses dan berkeluarga,Setelah rokok ku habis maka aku langsung membayar pesananku dan melanjutkan perjalanan ke kampung halamanku menggunakan mobil hasil pekerjaanku,sebenarnya aku juga sudah memiliki sebuah rumah di ibukota namun aku baru saja menjualnya karena aku tahu mulai saat ini aku akan tinggal dikampung mengurus perkebunan teh peninggalan kakekku

Kampung halamanku berada di provinsi Jawa Barat,kampungku ini bisa dibilang agak jauh bahkan dari kota terdekat saja membutuhkan waktu 1 jam

Tetapi akhirnya aku sampai juga dirumahku dan kedua orangtuaku pun keluar rumah dan langsung memeluk ku,aku tahu mereka kangen sekali padaku karena sudah hampir 7 tahun aku tak pulang ke rumah

Ayahku bernama Ridwan,seorang Guru SD dan sekarang berusia kalau tidak salah sudah 42 tahun sementara mamahku bernama Shinta dan ia tampak sangat cantik diusianya yang baru 38 tahun

Mamahku masih sangatlah muda dan mungkin ini sedikit aneh karena mamahku menikah ketika berusia 13 tahun tetapi dijaman dulu dikampungku itu adalah hal yang normal,aku pun juga turut bingung kenapa orang jaman dulu menikah diusia yang masih sangat muda mungkin karena kurangnya pendidikan pada masa itu

Setelah kangen-kangenan dengan kedua orangtuaku,aku pun beristirahat dikamarku yang sudah 7 tahun tak kutempati dan kulihat ternyata kondisi nya masih sama hanya sedikit yang sudah berubah

“Masih sama kan ?”ujar mamahku dibelakang yang mengagetkanku

“Ehh iya mah”ujarku

“Mamah sengaja gak ngubah kamar kamu supaya kamu betah”

“Terimakasih ya mah,ngomong-ngomong ayah kemana ?”

“Ke rumah pak haji yayat ada perlu katanya”

“Ohh yaudah reno istirahat dulu ya mah”

Setelah itu aku pun bersantai dikamarku dan kulihat jam tanganku sudah menunjukan pukul jam 8 malam,rasanya aku mengantuk sekali karena kelelahan akibat perjalanan hingga akhirnya aku tertidur
.
.
.
.
.
Keesokan paginya aku terbangun karena mendengar suara berisik yang ternyata ayahku sedang memanaskan motor karena ia akan berangkat kerja,setelah ayahku berangkat aku lalu menyeduh kopi untuk dinikmati

Kurasakan betapa nikmatnya menikmati kopi panas disuasana pedesaan yang sangat sejuk namun tiba-tiba mamahku masuk rumah dengan sekantong belanjaan

“Dari mana mah ?”ujarku

“Ini mamah abis beli sayur”ujar mamah

Setelah itu mamah melewatiku namun tiba-tiba pandanganku tertuju pada bongkahan pantat mamahku yang terlihat begitu seksi ketika berjalan menuju dapur dan sontak membuat kontolku mengeras

Astaga apa yang kupikirkan,bathinku

Akupun dengan cepat mengalihkan pikiranku dan aku lalu ingin keluar rumah untuk melihat-lihat perkebunan teh yang akan kukelola

Sepanjang perjalanan banyak orang-orang kampung yang mendatangiku untuk sekedar berbincang dan ternyata berita kepulanganku sudah tersebar luas

Setelah sampai diperkebunan teh rasanya aku seperti terbayang ingatan-ingatan ketika aku masih kecil dan sering bermain di kebun bersama almarhum kakek ku

Setelah puas melihat-lihat aku menuju seseorang yang merupakan sosok penting dalam perkebunan ini

Tak sampai 5 menit aku sudah tiba dirumah Haji Yayat yang merupakan orang yang menjadi tangan kanan kepercayaan untuk mengurus dan membantu mengelola perkebunan teh kakek ku bahkan ia sudah bekerja diperkebunan sejak kakek ku masih hidup,Kudengar beliau adalah sahabat almarhum kakek ku bahkan ia berangkat haji nya bareng dengan kakek ku

“Assalamualaikum”salamku

“Waalaikumsalam”ujar haji yayat dari dalam rumah

Tak lama haji yayat keluar dan beliau sungguh terkejut melihat kehadiranku

“Yaampun Reno bapak gak nyangka kamu sudah sebesar ini”ujar haji yayat

“Yaiyalah pak masa kecil mulu”candaku

Setelah itu aku disuruh masuk kedalam dan duduk diruang tamu nya

“Bu sini Reno dateng”ujar haji yayat memanggil istrinya

Tak lama istrinya yang bernama Isna dan kerap kupanggil Bu Haji muncul dari dapur dan ia sama terkejut melihatku yang sudah sebesar ini

“Aduuh ini Reno kan ?”ujar bu haji

“Iyalah bu masa lupa”

Aku pun hendak berdiri untuk menyalaminya namun tanpa diduga Bu Haji isna malah memeluk ku dan seketika membuatku terkejut ditambah aku dapat merasakan toketnya yang membusung menekan dadaku

“ihh ibu gak nyangka loh kamu udah sebesar ini”ujar bu haji

“Yaiyalah bu sekarang si reno udah bujang”ujar pak haji

“Heheh iya pak abisnya ibu inget banget dulu pas masih Sd sering kesini buat minta mangga,waktu itu reno masih kecil banget loh pak”ujar bu haji sambil tertawa

Aku pun malu karena bu haji tahunya masih ingat tentang itu aku dulu saat Sd sering kesini untuk minta mangga karena dibelakang rumah haji yayat ada pohon mangga

“Pohon nya masih ada bu ?”ujarku

“Masih sana kalo mau ambil”ujar bu haji

“Duh ibu jangan nyuruh-nyuruh Reno dia sekarang boss nya bapak loh”canda pak haji

“Ehh iya ibu lupa”ujar bu haji

“Ahh pak haji jangan gitu ahh saya jadi malu dipanggil boss”ujarku

“Hahah maaf boss”ujar pak haji

Pak haji pun hanya tertawa karena berhasil menggodaku,walapun sekarang aku ini bossnya tetapi rasanya aku malu bila dipanggil boss oleh orang seperti pak haji yang dimana sudah kukenal sejak kecil

Bu Haji pun ikut tertawa melihat suaminya yang mengerjaiku,tetapi tiba-tiba pandanganku tertuju pada satu titik dimana aku melihat toket bu haji ikut bergoyang ketika ia tertawa sehingga membuatku penasaran dengan isinya

Kupikir gila sekali diriku membayangkan bu haji yang notabene orang yang kuhormati sejak kecil bahkan saat sedang ada suaminya,tetapi lagipula kupikir-pikir bu haji masih terlihat muda diumurnya yang sudah 48 tahun sedangkan pak haji sendiri berusia 58 tahun

Setelah mengobrol-ngobrol aku pamit kepada mereka dan memutuskan untuk pulang

Sepanjang perjalanan pulang pikiranku selalu terbayang dengan toket bu haji yang tadi bergoyang-goyang dibalik dasternya

Astaga aku sudah kenal bu haji dari aku kecil bahkan dari aku balita masa iya membayangkan tubuhnya dengan kurang ajar,bathinku

Saat sedang memikirkan hal itu tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara klakson motor yang rupanya kang asep yang merupakan tetanggaku sejak kecil namun kudengar saat ini ia menjadi supir diperkebunanku yang bertugas mengangkut hasil panen

“Ehhh kang yaampun bikin kaget aja deh”ujarku

“Hahah maaf reno abis nya akang lihat dari tadi jalan sambil melamun gitu”ujarnya

“Ahh enggak kok kang”

Setelah itu kami mengobrol dan tentunya kang asep sudah tahu kepulanganku dari kemarin karena kabar kepulanganku sudah tersebar luas

“Mau kenapa ren ? Ehh maaf maksud akang boss reno mau kemana ?”ujarnya

“Ahh akang sama aja kaya pak haji manggil saya segala pake boss”ujarku

“Kan kamu sekarang bossnya akang,jadi wajar dong akang panggil boss”

“Terserah akang aja deh”

“Sini boss sarapan sebentar diwarung istri saya”

Karena kupikir aku belum sarapan maka kuputuskan untuk ikut kang asep ke warung istrinya karena istri kang asep ini memiliki sebuah warung dan kalau tidak salah istri kang asep bernama teh lena

Sesampainya diwarung aku langsunh disambut oleh wanita berambut panjang dan berkulit putih,Ya dialah teh lena istri dari kang asep

“Sarapan dulu aja ya boss,saya masih ada kerjaan”ujar kang asep

Sial dia kan yang mengajak ku kesini tetapi sekarang malah aku yang ditinggal,umpatku dalam hati

Tetapi tak apalah lagipula disini aku ditemani istrinya yang kulihat cukup seksi dan sedang mengenakan tanktop berwarna pink

Teh leha lalu duduk disampingku

“Kamu kapan datangnya ren ?”ujar teh leha

“Semalam teh”ujarku

“Duh sekarang kamu jadi beda gini ren”

“Bedanya apa nya teh”

“Lebih keren gitu kayanya gara-gara kamu kelamaan hidup di jakarta”

“Ahh teteh bisa aja perasaan sama aja”

“Hahah kamu pake segala malu-malu”

“Teteh dari pada muji aku mending bikinin makanan deh”

“Ehh iya teteh lupa,kamu mau makan apa ren ?”ujarnya

“Terserah aja deh teh yang penting enak”

“Duh teteh bingungkan kalo kamu jawabnya begitu”

“Beneran loh teh apa aja boleh kok yang penting enak”

Tak lama teh lena memberikanku sepiring penuh dengan berbagai lauk dan aku pun langsung menyantapnya dengan lahap

“Duh pelan-pelan ren makan nya”ujarnya sambil tertawa

Setelah habis aku langsung masuk kedalam warungnya dan memberikan piring ke teh leha

“Gimana enak ?”ujarnya

“Enak teh”

“Sering-sering kesini atuh ren”

“Kalo teteh mau nemenin sih aku bakal sering kesini”

“Iya dijamin deh kalo kamu kesini bakal teteh temenin pas makan”

“Tapi teteh nemenin nya pake baju kaya gini”ujarku sambil menunjuk tanktop yang ia kenakan

“Hustt nakal mata nya”ujar teh lena melotot ke mataku tetapi ia tak marah ketika dirinya kupandangi

“Lagian teteh pagi-pagi pake tanktop bikin seger diliatnya”

“ini teteh abis senam tau ren sama ibu-ibu kampung”

“Emang senamnya setiap hari apa ?”

“Selasa sama kamis”

“Lusa dong teh”

“Iya”

“Yaudah lusa reno mau kesini lagi mau liat teteh tanktop-an”

“Ada-ada aja deh kamu inget loh teteh istrinya anak buah kamu”

“Biarin”

Teh lena hanya geleng-geleng melihatku

“Iya deh boleh”ujarnya

“Boleh apa teh ?”

“Dateng aja abis teteh senam nanti teteh kasih tontonan”

Mendengar ucapannya membuat kontolku mengeras dibalik celanaku

Setelah itu aku membayar pesananku dan pulang kerumah
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd