Jarang banget ane buka ni forum akhir-akhir ini.
Entah kenapa, ane emang lagi malas melakukan apapun.
Paling cuma BBM an.
Oke. Ane bikin trit cerpan baru ini karna udah banyak yang inbox ane nanyain atau bahkan menyuruh ane bikin cerita baru.
Sebenernya ane malas bikin cerita kalau di pengalaman ane itu ga ada yang sedikit nyelenehnya. Lalu tadi ane nemu ada yang bikin trit kangen ke cerita ane. Dan tiba-tiba ane keingetan 1 cerita baru-baru ini.
Yaaaa, sekitar 2 mingguan kebelakang.
Ane sedang dekat dengan seorang laki-laki. Dia ini seseorang yang ada disalah 1 cerita ane sebelumnya. Kami akhirnya berencana akan RO.
Dan hari yang ditentukanpun datang.
"Be, ditunggu di persimpangan jalan aja ya?" Kata laki-laki itu di BBM.
"Ia A." Jawabku singkat, memanggilnya dengan sebutan Aa.
Lalu aku segera menuju tempat yang kami pakai untuk bertemu. Sesampainya di tempat tujuan. Si Aa sudah menunggu. Dengan motornya.
"Helm mana?" Tanyaku.
Aa memberikannya. Lalu aku menaiki motor nya.
"Mau kemana?" Tanyaku kembali.
"Vila." Jawabnya singkat.
Akhirnya kami segera menuju tempat yang dia katakan tadi.
Sebuah tempat yang ternyata penginapan yang berada diantara pesawahan. Sebelum kami menuju penginapannya, kami memasuki gerbang besar dan melewati kolam-kolam renang. Ternyata, tempat ini adalah salah 1 waterboom di daerahku. Pemandangannya benar-benar menyenangkan.
Tak lama, kami dibawa oleh penjaga tempat itu ke bangunan yang banyak kamarnya. Bangunan ini bersebelahan dengan kolam renang. Mungkin ini dikhususkan untuk tempat istirahat yang sedang berenang.
Aku dan Aa akhirnya memasuki sebuah kamar. Dikamar itu ada televisi, kasur ukuran no 3, (mungkin memang bukan khusus untuk disewakan pada yang ingin bercinta, makanya kasurnya memakai ukuran yang kecil.) Dan juga ada sofa.
"Kalo bukan aku, gakan bisa ada yang sewa tempat ini buat ngesex kaya kita." Kata si Aa seperti mengetahui apa yang ada difikiranku.
"Kok bisa a?" Tanyaku.
"Ya bisa ajah." Jawabnya sambil langsung menuju tempat tidur dan merebahkan badannya.
Aku menyusulnya. Dan ikut merebahkan badanku disebelahnya.
"Kangen ya?" Katanya.
"Ah, kamu mah paling kangen memek ku ajah." Jawabku sekenanya.
Dia tertawa terbahak-bahak mendengar jawabanku.
"Nih, coba." Si aa menyodorkan sesuatu padaku.
Aku menerimanya. Bentuknya bulat, putih. Ini pil. Aku mengernyitkan dahi. Si Aa bangkit dan menuju meja mengambil air minum botolan. Dan terlihat dia meminum sesuatu yang sama percis ada ditanganku.
"Untuk apa?" Tanyaku.
"Coba ajah. Enak kok." Katanya.
"Obat kuat ya? Buat apa aku minum kaya ginian? Tar aa sendiri yang repot." Tanyaku.
"Udah, minum ajah." Jawabnya sambil menghampiriku dan memberikan minuman.
Tanpa curiga apapun lagi, aku meminumnya. Aku percaya padanya, dia tidak akan pernah menyelakakan aku.
Aa tiduran kembali di atas tempat tidur. AKu terduduk dibawah tempat tidur. Disamping si Aa.
Melihat si Aa pasrah. Maka, inisiatifku keluar. Hahahaha, kubuka paksa celana si Aa. Meski terlihat kaget, si Aa malah berusaha membantuku untuk membukakan celananya.
"Idiihhh, udah ga tahan ya?" Katanya sambil tersenyum-senyum padaku.
"Ga tau. Yang pasti aku tiba-tiba pingin BJ ajah. Ni kepala lumayan ringan." Jawabku.
Si Aa akhirnya sudah tidak memakai celana. Terlihat si kancil kepunyaannya sidah tegak menantang. Hmmm, tanpa basa basi lagi, aku sergap tu kancil.
kujilati dari atas ke bawah. Perasaanku seperti sedang menjilati ice cream. Nyummyyyyy enak bangettt.....
Si Aa terdengar mendesah pelan. Haha, dia sudah on berat spertinya.
"Naek dong bee." Kata si Aa sambil mengangkat kepalaku untuk menjauhi kontolnya.
Aku berdiri. Tapi hampir saja aku terjatuh. Ada yang aneh dengan kepalaku. Tapi aku ga mau banyak berfikir apa penyebabnya.
Ku buka celana ku. Sampai sama-sama sperti si Aa. Telanjang hanya bagian bawah saja.
Kutaeki itu kancil si Aa. Sperti biasa, pasti seret. Ya, gimana ga seret, aku kan belum terangsang bener. Tapi, aku paksakan itu kancil masuk gua nya. Daaaannn...
Blessssssss...
"Aaaghhhhhh." Desahku. Merasakan nikmatnya kontol si Aa yang masuk kedalam memekku.
"Goyang." Kata si aa menyuruhku.
Aku menggoyangnya, rasanya sudah normal, enak tanpa perih sperti saat pertama masuk tadi.
Ughhhh kontol si aa ini, meski ukurannya standar Indo. Tapi nikmatnya ga terkalahkan deh sama yang geude-geude juga. Hahahahaa.....
Memekku benar-benar keenakan. Kadang kufikir, kenapa para cwo minder dengan ukuran kontop mreka yang kecil. Padahal type kegemaran cwe kan beda-beda. Bukan cuma ke yang geude ajah mreka bisa merasakan puas. Dan si Aa ajah, dia PD punya kontol yang standar besarnya. Dia malah yakin bisa memuaskan aku.
Aku terus menggoyangnya. Mungkin waktu sudah berlalu sekitar 7menit. Disaat aku pingin klimax. Eh, si Aa malah mengangkat pantatku lalu dia berdiri mengarahkan kontolnya kemulutku. Aku hisaplah itu kontol. Si aa mengejan, mendesah agak keras dan crot, crot, crotttt... pejuhnya keluar, masuk kedalam mulutku.
Aku menghisapnya kuat-kuat.
"Aaaghhhhhhh, enakkk beee." Kata si Aa. "Udah lama aku pingin ngecrot dimulut kamu." Lanjutnya.
Aku hanya tersenyum lalu lari kekamar mandi. Ku buang semua sperma yang tadi masuk kedalam mulutku. Aku bersih-bersih dikamar mandi.
Oke, aku kentang lagi. Fikirku.
Aku keluar kamar mandi. Digantikan oleh Aa yang masuk kamar mandi.
"A, lagi ya?" Teriakku.
Aku tau, dia pasti bisa langsung on kembali. Karna memang, kontolnya bisa dengan cepat ngaceng kembali tanpa ada rasa ngilu.
"Ia." Jawab si Aa dari kamar mandi.
Mataku rasanya ngantuk sekali, badanku serasa ga bisa aku kendalikan. Pandanganku mendadak lebih buram. Aku telentang diatas kasur. Aku ambil selimbut dan menyelimbuti bagian bawah tubuhku yang tidak memakai celana. Dan tiba-tiba, aku tidak ingat apa-apa lagi.
"Bee, bangun bee..."
Ada suara yang membangunkanku.
Aku membuka mata perlahan. Kulibat si Aa ada didepanku. Aku bangkit terduduk. "Ah, iya a, aku ngantuk banget ini. Jadi ketiduran." Jawabku. "Aku baru kali ini ngerasa cape banget dan badan ga bisa aku kendaliin" lanjutku.
"Hahaha iya ga apa-apa. Lagi aja yuk?" Ajaknya.
"Ayuk." Jawabku.
Tanpa pemanasan apapun, Aa langsung menindihku. Lagi-lagi saat penetrasi awal, selalu saja susah. Keset karna kurang pelumas.
"Eughhh ni susah ih." Kata si Aa.
"Maklum perawan." Jawabku sambil tertawa enak sekali.
Akhirnya, kontol si Aa pun bisa masuk memekku.. Si aa dengan tenaganya yang menurutku kali itu sangat bersemangat, membuat aku keenakan kembali.
"Aaaaaa, enak aaaa, terus genjootttt memekkk akuuuuuhhhh..." ceracauku tak karuan.
Dengan menahan rasa kantuk yang kuat. Aku tetap melayani si Aa. Badanku benar-benar seperti bukan roh ku yang pakai.
"Wot ah." Kataku karna selain ngantuk, akupun sidah tak tahan ingin klimax. Aku meminta wot karna bagiku, hanya wot yang bisa bikin aku orgasme dengan cepat.
Dengan susah payah, aku bangun dan menindih tubuh si Aa. Kantuk nya benar-benar tidak sperti kantuk normal.
Dengan memek sudah lumayan becek. Si kontol ga perlu susah payah lagi untuk menekan. Si kontol masuk dengan tenang dan bebas kali ini.
Dan aku, lalu memutar-mutarkan pantatku sambil ku tekan.
Harus segera mungkin aku crot, fikirku. Karna aku sudah benar-benar tidak kuat menahan kantuk ini. Dengan tenaga yang tersisa, aku terus menggenjot kontol si Aa.
"A, aa, aaa aku mau kluarrr, tah.. tahhhann yaa a? Aku dulu." Kataku. "Aaaghhhhhhhhhhhh....." Desahku oanjang dan keras. Aku sudah tidak bisa berfikir apapun. Terserah dah kedenger orang yang sedang berenang juga. Hahahhaha.....
Aku lemas, tubuhku ambruk diatas tubuh s Aa. Si Aa akhirnya membalikkan tubuhku. Kami MOT kembali. Aku, merasa sidah tidak punya tenaga. Lama-lama, kesadaranku hilang kembali. Dan tiba-tiba...
"Bangum beeee, beresin pakaian km. Ayo pulang." Kata suara seorang laki-laki.
Aku membuka mataku untuk yang ke dua kali saat itu. "Hmmm" Balasku.
Aku buru-buru bangkit, ke kamar mandi, bersih-bersih lalu cuci muka. Walau itu tidak membantu menghilangkan rasa kantukku.
"Pulang yuk? Kamu kayaknya lelah gitu." Kata si Aa.
Aku hanya mengangguk.
Kami akhirnya pulang. Si Aa terpaksa mengantarkanku sampai dekat rumahku karna aku sudah terlihat tifak berdaya.
Sampai kamar, aku kembali tidak sadarkan diri.
Malam hari aku terbangun. Terlihat jam pukul 8 malam. Badanku lengket-lengket. Aku lalu mandi, masih dengan rasa kantuk yang sudah lumayan normal.
Kulihat layar hapeku, ada notif bbm. Kubuka dan kubaca. Dari Aa. Dari pukul 6 sore.
"Kamu kenapa tadi? Bikin aku ketawa ajah. Untuk ga aku photo tuh tadi." Tanyanya di BBM.
"Ngantuk berat." Jawabku singkat.
Lama kulihat layar hp ku. Belum cuka berubah dari R itu pesan.
Sambil tiduran, aku tetap mantengin hp ku. Tiba-tiba pesanku ke si Aa sudah menjadi R.
Ah sidah dibaca.
Aa sedang menulis.
"Kamu tuh tadi pas lagi tidur, selimbut kemana, memek kemana. Hahahhaah." Balasnya bbm nya.
"Masa sih? Aku udah selimbutan yang benar kok." Kataku sambip mengingat-ingat.
"Ahhahahaha, boro-boro. Kamu cuma menyelimuti perutmu. Memekmu sih malah ga tertutup. Hampir saja aku mau photo. Untungnya aku ga jail." Katanya. Dari kata-katanya, terlihat dia sangat senang sekali.
"Aduh. Bisa gitu ya? Aa kasih aku apaan sih? Ampe aku ga sadar gitu." Tanyaku.
"Cuma pil penenang." Jawabnya.
"Iighhhhhh sialaaaaannnnnnnnn..." Balasku.
"Hahhahahhahahahahahahaha...." Aa membalas dengan tawa yang panjang.
"Untung ga aku photo tadi." Lanjutnya lagi.
"Ia, nanti terlihat jadi kaya PAUS TERDAMPAR!" Kataku sebel.
Dan akhirnya, sampai saat ini. Bila kami mengobrol di BBM. Dia pasti menggodaku dengan kata-kata "Untung ga aku photo."
====================
Maaf, cerita kali ini tidak seru. Atau bahkan ga bikin kalian ngaceung. Tapi, lumayanlah. Aku akhirnya bisa update cerita lagi. Padahal hati ini masih malas untuk melakukan apapun. Maaf kalau membuat kalian kecewa.
Terimakasih.
======
Ane udah ga mau nyari temen lagi di BBM. Nyelekiiiitttt, baru juga percaya, udah ada yang bohong.
Pake ngasih pin ane ke orang lain. Ngaku2 ane yang ngasih. Ane kan save siapa saja yang ane kasih. Najong! BBM nya mau ane delet ajah.
Maaf. Ini semua ya salah dari yang nyebarin pin ane sembarangan.
Entah kenapa, ane emang lagi malas melakukan apapun.
Paling cuma BBM an.
Oke. Ane bikin trit cerpan baru ini karna udah banyak yang inbox ane nanyain atau bahkan menyuruh ane bikin cerita baru.
Sebenernya ane malas bikin cerita kalau di pengalaman ane itu ga ada yang sedikit nyelenehnya. Lalu tadi ane nemu ada yang bikin trit kangen ke cerita ane. Dan tiba-tiba ane keingetan 1 cerita baru-baru ini.
Yaaaa, sekitar 2 mingguan kebelakang.
Ane sedang dekat dengan seorang laki-laki. Dia ini seseorang yang ada disalah 1 cerita ane sebelumnya. Kami akhirnya berencana akan RO.
Dan hari yang ditentukanpun datang.
"Be, ditunggu di persimpangan jalan aja ya?" Kata laki-laki itu di BBM.
"Ia A." Jawabku singkat, memanggilnya dengan sebutan Aa.
Lalu aku segera menuju tempat yang kami pakai untuk bertemu. Sesampainya di tempat tujuan. Si Aa sudah menunggu. Dengan motornya.
"Helm mana?" Tanyaku.
Aa memberikannya. Lalu aku menaiki motor nya.
"Mau kemana?" Tanyaku kembali.
"Vila." Jawabnya singkat.
Akhirnya kami segera menuju tempat yang dia katakan tadi.
Sebuah tempat yang ternyata penginapan yang berada diantara pesawahan. Sebelum kami menuju penginapannya, kami memasuki gerbang besar dan melewati kolam-kolam renang. Ternyata, tempat ini adalah salah 1 waterboom di daerahku. Pemandangannya benar-benar menyenangkan.
Tak lama, kami dibawa oleh penjaga tempat itu ke bangunan yang banyak kamarnya. Bangunan ini bersebelahan dengan kolam renang. Mungkin ini dikhususkan untuk tempat istirahat yang sedang berenang.
Aku dan Aa akhirnya memasuki sebuah kamar. Dikamar itu ada televisi, kasur ukuran no 3, (mungkin memang bukan khusus untuk disewakan pada yang ingin bercinta, makanya kasurnya memakai ukuran yang kecil.) Dan juga ada sofa.
"Kalo bukan aku, gakan bisa ada yang sewa tempat ini buat ngesex kaya kita." Kata si Aa seperti mengetahui apa yang ada difikiranku.
"Kok bisa a?" Tanyaku.
"Ya bisa ajah." Jawabnya sambil langsung menuju tempat tidur dan merebahkan badannya.
Aku menyusulnya. Dan ikut merebahkan badanku disebelahnya.
"Kangen ya?" Katanya.
"Ah, kamu mah paling kangen memek ku ajah." Jawabku sekenanya.
Dia tertawa terbahak-bahak mendengar jawabanku.
"Nih, coba." Si aa menyodorkan sesuatu padaku.
Aku menerimanya. Bentuknya bulat, putih. Ini pil. Aku mengernyitkan dahi. Si Aa bangkit dan menuju meja mengambil air minum botolan. Dan terlihat dia meminum sesuatu yang sama percis ada ditanganku.
"Untuk apa?" Tanyaku.
"Coba ajah. Enak kok." Katanya.
"Obat kuat ya? Buat apa aku minum kaya ginian? Tar aa sendiri yang repot." Tanyaku.
"Udah, minum ajah." Jawabnya sambil menghampiriku dan memberikan minuman.
Tanpa curiga apapun lagi, aku meminumnya. Aku percaya padanya, dia tidak akan pernah menyelakakan aku.
Aa tiduran kembali di atas tempat tidur. AKu terduduk dibawah tempat tidur. Disamping si Aa.
Melihat si Aa pasrah. Maka, inisiatifku keluar. Hahahaha, kubuka paksa celana si Aa. Meski terlihat kaget, si Aa malah berusaha membantuku untuk membukakan celananya.
"Idiihhh, udah ga tahan ya?" Katanya sambil tersenyum-senyum padaku.
"Ga tau. Yang pasti aku tiba-tiba pingin BJ ajah. Ni kepala lumayan ringan." Jawabku.
Si Aa akhirnya sudah tidak memakai celana. Terlihat si kancil kepunyaannya sidah tegak menantang. Hmmm, tanpa basa basi lagi, aku sergap tu kancil.
kujilati dari atas ke bawah. Perasaanku seperti sedang menjilati ice cream. Nyummyyyyy enak bangettt.....
Si Aa terdengar mendesah pelan. Haha, dia sudah on berat spertinya.
"Naek dong bee." Kata si Aa sambil mengangkat kepalaku untuk menjauhi kontolnya.
Aku berdiri. Tapi hampir saja aku terjatuh. Ada yang aneh dengan kepalaku. Tapi aku ga mau banyak berfikir apa penyebabnya.
Ku buka celana ku. Sampai sama-sama sperti si Aa. Telanjang hanya bagian bawah saja.
Kutaeki itu kancil si Aa. Sperti biasa, pasti seret. Ya, gimana ga seret, aku kan belum terangsang bener. Tapi, aku paksakan itu kancil masuk gua nya. Daaaannn...
Blessssssss...
"Aaaghhhhhh." Desahku. Merasakan nikmatnya kontol si Aa yang masuk kedalam memekku.
"Goyang." Kata si aa menyuruhku.
Aku menggoyangnya, rasanya sudah normal, enak tanpa perih sperti saat pertama masuk tadi.
Ughhhh kontol si aa ini, meski ukurannya standar Indo. Tapi nikmatnya ga terkalahkan deh sama yang geude-geude juga. Hahahahaa.....
Memekku benar-benar keenakan. Kadang kufikir, kenapa para cwo minder dengan ukuran kontop mreka yang kecil. Padahal type kegemaran cwe kan beda-beda. Bukan cuma ke yang geude ajah mreka bisa merasakan puas. Dan si Aa ajah, dia PD punya kontol yang standar besarnya. Dia malah yakin bisa memuaskan aku.
Aku terus menggoyangnya. Mungkin waktu sudah berlalu sekitar 7menit. Disaat aku pingin klimax. Eh, si Aa malah mengangkat pantatku lalu dia berdiri mengarahkan kontolnya kemulutku. Aku hisaplah itu kontol. Si aa mengejan, mendesah agak keras dan crot, crot, crotttt... pejuhnya keluar, masuk kedalam mulutku.
Aku menghisapnya kuat-kuat.
"Aaaghhhhhhh, enakkk beee." Kata si Aa. "Udah lama aku pingin ngecrot dimulut kamu." Lanjutnya.
Aku hanya tersenyum lalu lari kekamar mandi. Ku buang semua sperma yang tadi masuk kedalam mulutku. Aku bersih-bersih dikamar mandi.
Oke, aku kentang lagi. Fikirku.
Aku keluar kamar mandi. Digantikan oleh Aa yang masuk kamar mandi.
"A, lagi ya?" Teriakku.
Aku tau, dia pasti bisa langsung on kembali. Karna memang, kontolnya bisa dengan cepat ngaceng kembali tanpa ada rasa ngilu.
"Ia." Jawab si Aa dari kamar mandi.
Mataku rasanya ngantuk sekali, badanku serasa ga bisa aku kendalikan. Pandanganku mendadak lebih buram. Aku telentang diatas kasur. Aku ambil selimbut dan menyelimbuti bagian bawah tubuhku yang tidak memakai celana. Dan tiba-tiba, aku tidak ingat apa-apa lagi.
"Bee, bangun bee..."
Ada suara yang membangunkanku.
Aku membuka mata perlahan. Kulibat si Aa ada didepanku. Aku bangkit terduduk. "Ah, iya a, aku ngantuk banget ini. Jadi ketiduran." Jawabku. "Aku baru kali ini ngerasa cape banget dan badan ga bisa aku kendaliin" lanjutku.
"Hahaha iya ga apa-apa. Lagi aja yuk?" Ajaknya.
"Ayuk." Jawabku.
Tanpa pemanasan apapun, Aa langsung menindihku. Lagi-lagi saat penetrasi awal, selalu saja susah. Keset karna kurang pelumas.
"Eughhh ni susah ih." Kata si Aa.
"Maklum perawan." Jawabku sambil tertawa enak sekali.
Akhirnya, kontol si Aa pun bisa masuk memekku.. Si aa dengan tenaganya yang menurutku kali itu sangat bersemangat, membuat aku keenakan kembali.
"Aaaaaa, enak aaaa, terus genjootttt memekkk akuuuuuhhhh..." ceracauku tak karuan.
Dengan menahan rasa kantuk yang kuat. Aku tetap melayani si Aa. Badanku benar-benar seperti bukan roh ku yang pakai.
"Wot ah." Kataku karna selain ngantuk, akupun sidah tak tahan ingin klimax. Aku meminta wot karna bagiku, hanya wot yang bisa bikin aku orgasme dengan cepat.
Dengan susah payah, aku bangun dan menindih tubuh si Aa. Kantuk nya benar-benar tidak sperti kantuk normal.
Dengan memek sudah lumayan becek. Si kontol ga perlu susah payah lagi untuk menekan. Si kontol masuk dengan tenang dan bebas kali ini.
Dan aku, lalu memutar-mutarkan pantatku sambil ku tekan.
Harus segera mungkin aku crot, fikirku. Karna aku sudah benar-benar tidak kuat menahan kantuk ini. Dengan tenaga yang tersisa, aku terus menggenjot kontol si Aa.
"A, aa, aaa aku mau kluarrr, tah.. tahhhann yaa a? Aku dulu." Kataku. "Aaaghhhhhhhhhhhh....." Desahku oanjang dan keras. Aku sudah tidak bisa berfikir apapun. Terserah dah kedenger orang yang sedang berenang juga. Hahahhaha.....
Aku lemas, tubuhku ambruk diatas tubuh s Aa. Si Aa akhirnya membalikkan tubuhku. Kami MOT kembali. Aku, merasa sidah tidak punya tenaga. Lama-lama, kesadaranku hilang kembali. Dan tiba-tiba...
"Bangum beeee, beresin pakaian km. Ayo pulang." Kata suara seorang laki-laki.
Aku membuka mataku untuk yang ke dua kali saat itu. "Hmmm" Balasku.
Aku buru-buru bangkit, ke kamar mandi, bersih-bersih lalu cuci muka. Walau itu tidak membantu menghilangkan rasa kantukku.
"Pulang yuk? Kamu kayaknya lelah gitu." Kata si Aa.
Aku hanya mengangguk.
Kami akhirnya pulang. Si Aa terpaksa mengantarkanku sampai dekat rumahku karna aku sudah terlihat tifak berdaya.
Sampai kamar, aku kembali tidak sadarkan diri.
Malam hari aku terbangun. Terlihat jam pukul 8 malam. Badanku lengket-lengket. Aku lalu mandi, masih dengan rasa kantuk yang sudah lumayan normal.
Kulihat layar hapeku, ada notif bbm. Kubuka dan kubaca. Dari Aa. Dari pukul 6 sore.
"Kamu kenapa tadi? Bikin aku ketawa ajah. Untuk ga aku photo tuh tadi." Tanyanya di BBM.
"Ngantuk berat." Jawabku singkat.
Lama kulihat layar hp ku. Belum cuka berubah dari R itu pesan.
Sambil tiduran, aku tetap mantengin hp ku. Tiba-tiba pesanku ke si Aa sudah menjadi R.
Ah sidah dibaca.
Aa sedang menulis.
"Kamu tuh tadi pas lagi tidur, selimbut kemana, memek kemana. Hahahhaah." Balasnya bbm nya.
"Masa sih? Aku udah selimbutan yang benar kok." Kataku sambip mengingat-ingat.
"Ahhahahaha, boro-boro. Kamu cuma menyelimuti perutmu. Memekmu sih malah ga tertutup. Hampir saja aku mau photo. Untungnya aku ga jail." Katanya. Dari kata-katanya, terlihat dia sangat senang sekali.
"Aduh. Bisa gitu ya? Aa kasih aku apaan sih? Ampe aku ga sadar gitu." Tanyaku.
"Cuma pil penenang." Jawabnya.
"Iighhhhhh sialaaaaannnnnnnnn..." Balasku.
"Hahhahahhahahahahahahaha...." Aa membalas dengan tawa yang panjang.
"Untung ga aku photo tadi." Lanjutnya lagi.
"Ia, nanti terlihat jadi kaya PAUS TERDAMPAR!" Kataku sebel.
Dan akhirnya, sampai saat ini. Bila kami mengobrol di BBM. Dia pasti menggodaku dengan kata-kata "Untung ga aku photo."
====================
Maaf, cerita kali ini tidak seru. Atau bahkan ga bikin kalian ngaceung. Tapi, lumayanlah. Aku akhirnya bisa update cerita lagi. Padahal hati ini masih malas untuk melakukan apapun. Maaf kalau membuat kalian kecewa.
Terimakasih.
======
Ane udah ga mau nyari temen lagi di BBM. Nyelekiiiitttt, baru juga percaya, udah ada yang bohong.
Pake ngasih pin ane ke orang lain. Ngaku2 ane yang ngasih. Ane kan save siapa saja yang ane kasih. Najong! BBM nya mau ane delet ajah.
Maaf. Ini semua ya salah dari yang nyebarin pin ane sembarangan.
Terakhir diubah:
nihhhhh plakkkk kemukamu. 
