Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pulang Kerumah

Dan....ternyata ada Bunda,Om Aryo dan Mba Rachel di dalam kamar. Selamat ulang tahun Adiittttt... wkwkwk
Becanda Hu :Peace:
Abis, kasian si Adit. Gagal maning gagal maning nembus Bunda :D
Mantap Hu :mantap:
updatenya klo gak kemaren malam berarti... malam ini yak Hu wkwkwk
Makasih updatenya Hu @Potakiloma
Alurnya mnrt Nubie tmasuk salah satu yg terbaik di forum cerita
Monggo dilanjut
 
Bimabet
Chapter 18


Akhir perjalanan part 1





Pov Bunda


Aditya Darmawan.

Anak semata wayang yang kami besarkan dengan sepenuh hati .

Aku ingat saat saat sulitnya melahirkan buah hatiku ini . Waktu itu aku sempat pingsan beberapa kali karena saking lemahnya tubuhku dan juga bayi di dalam kandungan. Hingga dokter sempat mengatakan bahwa harus memilih antara aku atau bayi ku . Pilihan yang sulit bagiku dan suamiku .

Namun , setelah di coba untuk yang terakhir kali dan dengan nyawa sebagai taruhannya.

Aku siap .

Yang penting bayiku lahir dengan sehat wal afiat .

Itu adalah momen momen yang menegangkan dalam hidupku . Saat itu aku sudah berpasrah diri sama yang di atas .

Hingga akhirnya

Alhamdulillah, bayi itu berhasil keluar dari rahimku.

Walau .

Ia harus masuk ke Incubator untuk beberapa minggu.

Kembali ke masa sekarang

Aku masih tak menyangka, bahwa anakku waktu besarnya bisa punya pemikiran yang seperti itu .

Seperti.....

Ahhhh..

Adit adit...


Tapi

Aku juga tak terkejut , karena kasus seperti ini juga pernah kusaksikan dengan mata dan kepalaku sendiri.

Ya , seperti kisah yang pernah ku ceritakan ke adit , mengenai temanku Susi yang tidak sengaja di setubuhi anaknya .

Kisah itu memang benar adanya . Hanya saja yang ku ceritakan tidaklah lengkap.

Bagian yang sebenarnya tak layak untuk di ceritakan . Mengingatnya saja sudah membuatku mual .

Pada intinya, hubungan sedarah mereka ternyata tetap berlanjut hingga saat ini .

Hueekk...

Tuh kan..

Sungguh ironi memang , aku mengutuk perbuatan mereka tapi kini aku sendiri yang mengalaminya .

Adit yang sudah beranjak remaja , dengan wajah dan posturnya yang sangat mirip dengan masa mudanya suamiku .

Hingga membuatku bertanya-tanya, apakah ia memang anakku atau ia adalah reinkarnasi suamiku . Dengan kata lain , aku melahirkan suamiku ?

Atau....

Arrggghh..

Paradox yang membingungkan.

Kalau di pikir pikir , salahku juga. Karena mengizinkan dia tidur di kamarku dan aku yang tanpa sadar ingin dia berperan sebagai suamiku .

Mungkin, di situlah tumbuh perasaan yang aneh di kepalanya . Doktrin dan perlakuanku padanya ternyata disalah artikan oleh anak yang baru menginjak remaja itu .

Tapi tak hanya sampai disitu .

Aku sebagai ibunya yang sudah lama tak di sentuh pria, lama lama juga tak kuasa menahan setiap sentuhan dan rangsangan yang ia berikan .

Aku sadar itu dosa . Namun aku juga tak kuasa menahan sensasi merinding , jantungku yang berdebar kencang, juga rasa gatal yang tak tertahankan di bagian kemaluanku .

Tentu saja itu bukan gatal karena kuman atau penyakit ya .

Itu adalah kenikmatan yang sudah lama tak kurasakan. Dan rasanya semakin nikmat saat kesadaran dan tubuhku saling menyerang satu sama lain .

Ahhhh...

Begitu pula Aditya.

Dimasa ia mencari jati diri dan hormon yang lagi semangatnya berproduksi . Membuat rangsangan apapun yang di berikan , pikirannya akan fokus kesitu . Mencari dan terus mencari cara agar birahinya tersalurkan.

Sebagai ibu , aku harus secepatnya mencari solusi . Agar apa yang aku lakukan tidak terlalu fatal dan birahiku juga .......

Ah .

Maksudnya agar birahi putra ku tetap tersalurkan.

Aku tak ingin jika dia punya pikiran untuk jajan ditempat yang tidak jelas kebersihannya . Atau lebih parahnya lagi ,dia sampe nekat merusak masa depan anak orang .

Karena aku tak mau tragedi yang menimpaku terulang kembali.

Disaat yang lain sedang sibuk mendaki masa depannya . Sedang aku dan suami harus pontang panting hanya untuk membeli susu untuk buah hati kami .

Karena kami yang sebenarnya berasal dari keluarga menengah sangat paham bahwa ASI ku saja tidak cukup untuk masa pertumbuhannya .

Dan satu lagi . Pastikan jika ingin menikah itu haruslah di restui oleh kedua orang tua .

Kembali ke solusi .

Untuk sementara, ide yang ku terapkan itu aman . Namun semakin lama aku juga terbawa suasana . Rasa kemaluanku yang semakin gatal cukup sulit untuk di tahan .

Dildo ? Vibrator ?

Tetap saja rasanya berbeda saat jari nakal atau gesekan kelaminnya padaku .

Aahhhhh..

Nikmatnya selalu membuatku terbang melayang. Kalau saja aku tak mengingat bahwa ia anakku , sudah pasti langsung saja kumasukkan kelaminnya ke tempat ia dimana di lahirkan .

Titidnya yang dulu lucu dan ngegemesin , kini menjadi batang besar dan panjang yang melihatnya saja sudah cukup membuatku tak bisa bernafas . Bahkan lingkaran tanganku tak mampu untuk menggenggamnya

Kadang aku heran , apa karena kami dulu terlalu banyak memberinya nutrisi ? Haha .

Seingatku, saat di sunat . Ukurannya biasa biasa aja .

Dan yahh. Mungkin hanya itu yang membedakan fisik antara ia dan suamiku .

Satu hal yang sampai sekarang selalu terngiang-ngiang di kepalaku adalah tragedi liburan kami di bali .

Itu .. adalah pertama kalinya batang keras milik adit akhirnya masuk ke kemaluan milikku .

Walau sebelum itu aku baru saja melakukan hubungan intim dengan mas Aryo, tapi tetap saja .

Rasanya..

Ahhhhhhhhhh

Semua beban dan persendian lepas dari tubuhku .

Namun

Entah kenapa , egoku sebagai ibu bereaksi menampar pipinya .

Tubuhku sangat ingin melanjutkan. Namun karena suasana sudah tidak mendukung , kesadaranku tiba tiba lagi mengerakkan tubuhku dan pergi dari situ .

Sesampainya di kamar ,

Aku memaki diriku sendiri. Mengecam tindakan bodohku , karena hal yang terlanjur terjadi tetapi malah ku lepaskan begitu saja.

Dan di satu sisi juga merasa bersyukur . Walau sudah terlanjur , tapi aku masih punya nalar untuk menghentikan semua itu .

Dan

Mendengar mas Aryo yang tidurnya ngorok malah semakin membuatku gila .

Arrrggghhhhh..

Sejak kejadian itu , aku merasakan canggung setiap kali bertemu dengan adit .

Rasa marah , kesel , kecewa juga di barengi dengan penyesalan dan keinginan yang tak terwujud . Semuanya bercampur aduk .

Sulit untuk membedakannya .

Apalagi mengingat kini ia sudah masuk kuliah . Entah darimana datangnya pikiran liar muncul di kepalaku.

Namun , semua itu bermuara pada satu hal .

Entah karena aku masih khawatir jika ia melakukan yang tidak tidak, atau ini murni perasaan tak rela jika ia dimiliki wanita lain.

Ahhhh .

Rumit bukkk...

Hari itu , aku memutuskan untuk pulang lebih awal . Karena daripada mengganggu konsentrasiku bekerja, lebih baik aku pulang dan menenangkan pikiranku . Toh dirumah tidak ada siapa siapa .

Namun .

Muncul rencana lain saat tanganku ini tak sengaja berbelok ke arah rumah lama kami .

Rumah dimana tempat awal terjadinya semua hal yang membuat kepalaku rasanya mau pecah ini .

Hmmm .

Aku tersenyum..

Melihat kondisi rumah kami yang masih asri .

Berjalan di setiap ruangan sambil mengenang semua masa laluku .

Hingga tiba di kamarku .


Hahaha.

Aku tertawa pada cermin

Menatap tubuhku yang kini sudah telanjang bulat . Walau aku tak pernah merawatnya dengan serius , tubuhku masih terjaga secara alami .

Dan lekukannya ..

Hmmmm..

Jika aku ingin , semua lelaki akan bersujud padaku . Mereka semua akan memohon-mohon untuk bisa menikmati tubuh yang sudah menuju kepala empat ini .

Aaahhhhh

Begitu lah fantasiku .

Namun

Ada satu lelaki yang selalu muncul dikepalaku.

Bayangan adit yang mencium pundakku

Hmmmm...

Imajinasi yang paling kuat yang mengeliminasi suamiku dulu dan yang sekarang , juga pria pria lain yang pernah bersamaku .

Huffttt

Dit...

Maafin bunda nak .

Aahhhhhhhh

Kemudian aku langsung tersadar.

Berjalan kesana kemari . Mencari solusi untuk semua ini .

Hingga.

Hmmm .

" Pertama-tama aku harus mandi dulu " Begitu pikirku.


Karena rumah itu baru saja tidak di tempati , maka semua fungsinya masih bisa di gunakan .

Cukup lama

Sambil bernyanyi nyanyi.

Selesai mandi , membuka lemari.

Memilih baju baju lama yang tidak kubawa ke rumah baru

Dan

Ku pilih lah daster warna putih dan bercorak bunga . Untuk dalemannya aku tidak memakai apapun .

Duduk di meja rias .

Baiklah .

" Dit , nanti pulangnya singgah dulu ke rumah kita ya "

Pesan yang ku kirim ke anakku.

Tanpa mempedulikan semua chat yang tak pernah kubalas .

" Iya bund . "

Seketika di balas anakku .

Ku pikir, ada baiknya kami harus bertemu. Ditempat dimana semua itu di mulai dan tidak ada satu pun yang menginterupsi kami .

Maksudnya ketika di rumah baru , ada mas Aryo dan Rachel. Jadi ada rasa ga enakan dan segan kalau harus bahas beginian .

Disini kami lebih bebas untuk bertukar pikiran.

Dan

Aku telah mengambil keputusan, apapun yang terjadi nanti . Terjadi lah .

Aku ga akan mundur lagi . Juga tidak akan menjustifikasi apa yang dipilih anakku .

Perkiraanku seharusnya 10 menit lagi dia nyampe . Namun entah mengapa rasanya lama banget.

Hingga aku mendengar suara motor didepan rumah . Tak berapa lama juga terdengar orang yang masuk .

Hatiku semakin dag dig dug .

Kok ga masuk masuk ?

Apa ? ....

Hmmm..

Chat aja deh .

Setelah mengirim pesan , aku langsung kembali ke mode santai .

Cek....lekkkkk.....

Terasa lama sekali gagang pintu itu berputar

Dan

" Halo dit .... "

Dalam hati .

" Duh . Padahal kan bukan itu yang harus ku ucapkan .. "

Aku sebelumnya juga uda praktek. Kalimat apa yang harus ku ucapkan saat anakku masuk ke kamar .

Tapi

" Ehhhhh.... Bukunya ..... Kebalik..... " Dalam hati

Semakin panik .

Aku yang awalnya pura pura sambil baca buku agar terlihat santai . Tapi ternyata halamannya terbalik .

Tenang

Tenang..

Adit masih saja terpaku di depan pintu .

Lalu

" Ss.sini deket bunda . "

Aku menunjuk ke arah paha . Bermaksud agar ia berbaring disitu .

Adit berjalan perlahan.

Aku merasakan dia sedang kebingungan.

Apa geranganku yang bisa bersikap semanis ini padanya.

Dengan agak ragu dia berbaring di pahaku.

Aku tersenyum kecil .

Menghilangkan rasa panik juga membuat buah hatiku ini merasa nyaman .

Juga secepat kilat ku taruh buku di meja . Memastikan bahwa adit tak membaca perasaanku saat ini .

Karena. Jika ia tau bukunya terbalik , maka akan muncul asumsi bahwa diriku ini sebenarnya juga grogi . Begitu pikirku
.
.
.
.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd