Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Quest

========
QUEST#06
========​

Dari pagi kami bertiga, semua terbang memakai transportasi terbesar dunia ini, seekor naga Rustra.
Kami menuju Kerajaan VERBRANCHT...
Terbang naga ini agak terhambat. Mungkin karena muatannya terlalu banyak.
Aku duduk di leher Rustra. Menepuk-nepuk kulitnya yang tebal. Bercakap-cakap dengannya walau ia tidak bisa menjawabku.
Ia tetap terbang sekuatnya.
Neirant dan Worf duduk di bagian punggung. Juga sedang ngobrol ngalor-ngidul-ngulon-wetan entah tentang apa.
Beberapa kali kami berpapasan dengan alat transportasi lain seperti angsa dan pelikan. Mereka semuanya minggir.
Dari burung-burung itu aku tahu bentuk peri angin yang menjadi pilotnya.
Peri angin berambut pirang keemasan. Tubuhnya langsing berwarna lebih putih dari peri pohon. Kuping runcingnya lebih lebar dan caplang. Wajah imut masih mendominasi bentuk perinya dengan mata biru dan bulu mata tebal lentik. Kakinya jenjang dan dadanya yang proporsional. Cantik...
Aku melambaikan tangan pada mereka yang bengong melihat Rustra sebesar itu masih ada di dunia ini.
Di depan aku sudah melihat gunung yang pernah kami lewati dengan melalui gua TRENCH.
Berarti di balik gunung itu... VERBRANCHT sudah dekat.
Sebentar saja puncak gunung itu kami lewati dan melewati hutan yang pernah kujelajahi bersama Neirant, Onfa dan Vlasq.
Lalu dari ketinggian ini, pohon VANGUARZH yang tinggi besar menjulang itu telah terlihat di padang luas VERBRANCHT.
--------​
“Kalian bersiaplah... Kita akan segera mulai!” seruku. Neirant dan Worf berpegangan pada sisik L’Blenc.
Rustra itu membumbung tinggi dengan arahanku. Untuk menuju tepat di atas VANGUARZH!
Setelah kurasa cukup...
“L’Blenc... Keluarkan air dari perutmu... ke atas VANGUARZH... Segera!” perintahku.
Perut naga yang membuncit ini memang berisi air danau MIRAKE SOUJE. Aku bermaksud membasahi semua penduduk kerajaan VERBRANCHT dengan air ini. Termasuk peri pohon imut yang sekarat itu.
L’Blenc membuka lebar-lebar mulutnya dan memuntahkan air yang telah diminumnya dari danau MIRAKE SOUJE.
Bak hujan yang deras, air muntahan L’Blenc membasahi pohon besar itu. Dahan, ranting dan dedaunannya. Semua aspek di pohon itu akan basah seperti keinginanku.
Suara gemuruh peri-peri yang kaget mendapat guyuran tiba-tiba seperti itu sebenarnya sangat bising. Namanya juga perempuan semua. Rempong, kan?
Ratusan peri berebutan keluar dari VANGUARZH untuk mencari tahu apa yang terjadi. Semua mata memandang ke atas.
Yang mereka lihat adalah Rustra tungganganku yang besar mengepakkan sayap lebarnya di atas VANGUARZH.
Aku juga melihat pengawal-pengawal itu membuat barisan lalu berlari ke samping... Batu-batu besar itu sepertinya kukenal.
Sial! Itu QLON seperti di DESTAS.
Ada tiga QLON di sekitar VERBRANCHT. (Seharusnya 4. Tapi aku sudah menghancurkan salah satunya)
Aku harus turun tangan lagi...
Dari leher L’Blenc, aku meloncat turun dengan cepat ke puncak VANGUARZH, dimana aku pernah akan dihukum GOSAS.
“SHADOW GEIST!” ini varian kekuatan LEO. Tubuhku tidak tertahan oleh lantai kayu tetapi menembusnya tanpa menjebolnya apalagi merusaknya.
Terus meluncur hingga tujuanku dasar akar VANGUARZH. Di mana para MROW dikurung di dalam kerangkeng kayu kecil.
Aku pernah diceritakan Neirant tentang tempat ini waktu ia mencoba memberikan madu kerajaan pada peri pohon yang disukainya itu.
Itu dia! Air danau MIRAKE SOUJE menetes-netes pada kerangkeng-kerangkeng berisi MROW peri pohon itu hingga basah kuyup.
Perlahan peri-peri pohon menghitam itu menggeliat bangun dari ringkukan selama ini. Basah oleh air danau ajaib. Hanya kata ajaib yang bisa mewakili luar biasanya danau itu.
Buru-buru aku membuka semua kerangkeng kayu itu dan mengeluarkan mereka. Segera tangan peri pohon yang pernah kuperkosa itu kutarik...
“Kalian semua... ikuti aku keluar!” perintahku lagi.
Antara bingung dan tidak percaya enam peri pohon yang kulitnya masih gelap itu mengikutiku keluar. Langkah walau masih gontai dan gemetar, tetap berusaha melangkah.
Dari pintu gerbang di dasar VANGUARZH aku keluar. Aku mengangkat peri pohon itu hingga tinggi.
“Hentikan semua! Aku bersalah memperkosa teman kalian ini! Tapi aku telah menyembuhkannya! Lihat! Lihatlah... Ia sudah sadar dan sehat kembali... Juga yang lainnya” tunjukku pada enam peri pohon yang bukan MROW lagi.
“Mulai sekarang... Tidak akan ada MROW lagi! Tidak akan ada!” teriakku. Terutama pada tiga QLON yang mulai bergerak ke depan VANGUARZH.
Mudah-mudahan Dhrasti mendengarnya. Jangan sampai ada pertarungan tidak perlu lagi dengan para peri pohon ini. Akan ada yang terluka dan aku benci itu.
--------​
“Satria... Satria... Kau sudah kembali! Syukurlah!”
Ternyata Vlasq dan Verdla yang merangkulku dari belakang. Vlasq kembali memakai pakaian kebesaran Ratu-nya.
“Kalian lihat? Aku sudah menyiram VANGUARZH dengan air danau MIRAKE SOUJE... Semua peri pohon di sini tidak akan menjadi MROW lagi...” kataku meyakinkan mereka.
“Iya... kami sudah tau itu...” jawab Vlasq.
“Kalau begitu... aku sudah bebas, kan? Aku bukan buronan VERBRANCHT lagi, kan?” tanyaku.
“Ya... ya... Kau bebas... Kau bahkan bebas di VERBRANCHT ini... Tapi...” jawab Vlasq.
“Tapi apa? Kenapa pengawal-pengawal itu tetap memakai QLON batu itu?” tanyaku.
“Karena itu!” tunjuk Verdla.
Dari berbagai penjuru padang rumput ini terlihat berbagai GOLEM lainnya. Bergerombol membentuk kelompok-kelompok.
GOLEM dari mana?
“Ada apa ini?” tanyaku sedikit khawatir. Apa VERBRANCHT punya GOLEM tipe lainnya? Sebanyak ini? Ini bisa untuk berperang besar-besaran.
“Berita tentang kemunculanmu sudah tersebar luas!” seru Verdla.
“Berita kemunculanku? Apa maksudnya?” heranku.
“Kemunculan Sang Raja Agung sudah sampai pada kerajaan dan kelompok-kelompok peri lainnya... Kini mereka semua datang kemari untuk memastikannya!” seru Verdla lagi. Siapa peri tukang gosip penyebar isu ini? Apakah mereka mempunyai semacam jaringan komunikasi sehingga berita semacam ini dengan cepat tersebar.
Aw... Tidak lagi... Lagi-lagi masalah Raja Agung ini. Apa tidak ada hal lain saja yang lebih penting?
“Kami tidak tau... Apakah mereka senang dengan kembalinya Raja Agung ke VANGUARZH atau marah ingin memusnahkanmu dengan memakai semua senjata GOLEM milik tiap jenis peri...” jelas Vlasq.
Apa sanggup 3 QLON peri pohon yang tersisa menghadapi puluhan GOLEM sejenis yang telah mengepung VERBRANCHT?
Angin kencang menerpa kami semua. Ternyata itu kepakan sayap L’Blenc yang mendarat turun.
“Tuan Raja Agung... Para GOLEM itu ingin menyerang Anda, Yang Mulia...” Worf melompat turun bersama Neirant dari punggung naga Rustra itu.
“Sudah kubilang... panggil aku Satria... Jangan pake’ raja-raja-an... Ingat itu!” sergahku kesal.
“Baik... baik... Tapi para peri-peri itu sudah semakin dekat... Lebih baik Anda naik ke Rustra dan menghadapi mereka... L’Blenc pasti bisa mengatasi mereka semua...” kata Worf.
Keadaan semakin panas.
L’Blenc juga sepertinya sudah menyiapkan diri. Ia menurunkan lehernya untukku naik.
Aku mendekati naga itu. Para peri pohon di belakangku bersorak-sorai bergembira melihat tindakanku.
Aku menepuk-nepuk lehernya.
“L’Blenc... Aku menghargai kesetiaanmu... Tapi ini pertempuranku... Aku akan menghadapi mereka sendiri... Kau jagalah mereka... kalau-kalau ada yang terlewat dariku...” kataku padanya.
Ia terlihat protes dengan dengusan uap panas nafasnya.
“Tidak-tidak... Jangan khawatir... aku tidak meragukanmu sedikitpun... Kau adalah mahluk dari ras terkuat MYTHRAL... Tak ada yang meragukan itu... Tapi kali ini... Ini menjadi tanggung jawabku... Aku-lah penyebab semua kejadian ini... Aku yang akan menyelesaikannya... Hei... kau percaya aku Raja Agung-mu, kan?...” jelasku lagi. Ini percakapan antara kami berdua saja.
Ia mengangguk mengerti. Kepalanya menengadah kembali mengawasi musuh yang semakin mendekat.
“Bagus...” aku menghampiri Vlasq, Verdla dan para peri pohon itu.
“Kalian berhati-hatilah... Kita tidak tau apa yang akan terjadi nantinya... Tapi jangan takut... L’Blenc akan melindungi kalian sepenuhnya kalau terjadi apa-apa...” kataku pada mereka semua.
“Berhati-hatilah, Satria...” Vlasq dan Verdla memelukku. Mereka menciumiku bertubi-tubi. Tak rela aku pergi bertaruh nyawa.
“Jangan khawatir... Vlasq... Verdla... kalian sudah melihat kekuatanku... Masalah ini bisa kuatasi...” aku melepaskan pelukan mereka berdua. Mereka melepasku dengan berat hati.
“Aku pergi, ya?” aku lalu melayang dengan memberikan tanda V dengan jariku.
Melesat tinggi dengan sayap hitam XOXAM.
Menyiapkan semua core yang kumiliki... ARIES, TAURUS, GEMINI, CANCER, LEO... Dengan kekuatan penuh!
--------​
Di sekeliling VANGUARZH, masing-masing GOLEM andalan jenis peri yang ada bergerombol antara 4 hingga 6 GOLEM tiap kelompoknya. Diikuti oleh ratusan peri di belakangnya.
Ada sekitar 12 kelompok besar dan kecil... jadi kalau dihitung kasar... 12 x 6 = 72 GOLEM yang menuju kemari...
--------​
MARVELOCITY! GIGA FORM! MULTIPLICITY! CLAMP! SHADOW STRIKE!
Aku membagi tubuhku menjadi 72 bagian yang menjadi raksasa. Lalu dengan kecepatan tinggi, pukulan tangan dan tendangan kakiku menghajar tiap GOLEM yang mengepung VERBRANCHT bersamaan.
Ada 4 GOLEM QLON yang berbentuk peri gemuk, terbuat dari batu di selatan. Mungkin dari kerajaan peri pohon lain.
Ada 2 GOLEM berbentuk ular terbuat dari batu-batu yang digabungkan di utara. Dilihat dari peri yang mengikutinya, ini mungkin berasal dari DOFRAJ, peri gunung.
Ada 6 GOLEM bola batu membara api yang menyala. Tak salah lagi, ini pasti GOLEM kepunyaan peri api yang datang dari barat.
Ada 4 GOLEM berwujud seperti burung batu dengan bentangan sayap lebar. Mereka meliuk-liuk dengan lincah. Mereka yang datang dari timur ini dari kelompok peri angin.
Ada 3 GOLEM menyerupai peri langsing bertangan 4. Masing-masing tangannya memegang senjata-senjata yang berbeda. Tombak, pedang, gada dan trisula. Terbuat dari batu berwarna hitam. Tebakanku tepat mereka dari kelompok peri malam yang datang dari tenggara.
Ada 5 GOLEM yang mengambil wujud ikan hiu batu berwarna hijau kebiruan. Digerakkan peri-peri laut yang cantik dari arah barat laut.
Ada 4 GOLEM jenis terakhir dari jenis peri air di barat laut. Berbentuk katak batu berlumut hijau.

Ke-72 wujud gandaku menghajar targetnya masing-masing hingga terjungkang ke segala arah.
72 wujudku berdiri berkeliling...
Ternyata masih ada 4 kelompok yang luput dari hitunganku. Rata-rata membawa 4 GOLEM. Dari jenis peri gunung, peri air, peri malam dan peri api.
Segera saja GOLEM-GOLEM sisa itu juga jatuh menyusul serangan gelombang pertama tadi. Asap dan debu mengepul tebal dari mana-mana. Suara menderu dan derak terdengar dari tiap penjuru.
Lalu terdengar suara-suara yang memerintahkan peri-peri itu untuk berhenti. Mungkin para ketua dan pemimpin atau ratu mereka yang berteriak.
Apakah mereka ingin melakukan perang dengan mengerahkan peri sebanyak ini? Lalu kenapa harus menyerang VERBRANCHT bersama-sama? Belasan kerajaan menyerang satu kerajaan. Itu sangat tidak adil.
Dari tiap kelompok berbagai peri itu maju satu peri yang pastinya pemimpin, ketua atau ratu.
Tubuh 72 GIGA FORM-ku menciut kembali keukuran normal dan menyatu menjadi satu diri normalku lagi. Tubuh boneka.
Perwakilan 16 kelompok peri dari berbagai tempat di dunia MYTHRAL ini menghadapiku langsung. Apakah ini perang sebenarnya? Aku harus tetap waspada dan siap.
3 peri malam, 2 peri gunung, 3 peri laut, 2 peri air, 2 peri api, 2 peri pohon dan 2 peri peri angin. Semuanya berbaris menghadapiku.
Aku bersiap-siap menghadapi apapun yang akan terjadi. Kalau mereka mau bertarung lagi... aku layani.
Terdengar kepakan sayap halus dari belakangku.
“Vlasq?” kagetku ternyata Ratu peri pohon VERBRANCHT itu yang datang. Ia tanpa berkata apapun ikut bergabung di antara barisan dua peri pohon sebelumnya. Hingga total 17 pemimpin peri menghadapiku.
Mau apa mereka ini?
Drap!
Serentak ke-17 peri itu bersujud di depanku.
Serempak juga peri-peri lain yang menunggu di sekeliling VANGUARZH, di depan VERBRANCHT—bersujud kepadaku. Ribuan.

Peri Malam - Peri Gunung - Peri Laut - Peri Air - Peri Api - Peri Pohon - Peri Angin
“Tidak... Jangan lagi...” kesalku menendang rumput yang tak bersalah apa-apa.
--------​
“Hamba Madamme Naita... Ratu kerajaan malam di kota LAVOZE... pemimpin bagi 253 peri malam... Tunduk pada kaki Yang Mulia Raja Agung Satria...” katanya. Dia rupanya pemimpin LAVOZE, pemilik rumah bordil itu. Ratu peri malam berambut hitam kebiruan berkilau. Lebih tebal dari peri malam biasa. Sayap hitamnya lebar dan halus seperti beludru
“Hamba Madamme Vlainta... Ratu kerajaan malam di kota PENQAV... Mengatur 286 peri malam... Menghambakan diri pada Yang Mulia Raja Agung Satria...” kata Ratu itu lembut menggoda.
“Hamba Madamme Reinta... Ratu kerajaan malam kota SERWAY... Mengurus 312 peri malam yang cantik... Menyerahkan semuanya pada Yang Mulia Raja Agung Satria...” sujudnya setelah mengerling.

“Hamba Lomke dari kubah kota DOFRAJ... pemimpin dari 289 peri gunung... Mohon ampunan dan menyerahkan diri pada Yang Mulia Raja Agung Satria...” serunya tetap tegas. Ia melirikku sebentar.
“Hamba pemimpin kubah kota MAGCEB... Miird... memimpin 547 peri gunung... Berserah diri pada Yang Mulia Raja Agung Satria...” kata pemimpin kekar itu.

“Hamba Ratu dari kerajaan BARSA... Olsa...membawahi 764 peri laut... Menyerahkan diri kepada Yang Mulia Raja Agung Satria...” serunya. Ratu peri laut berambut biru muda dan lurus mengembang. Tidak seperti peri laut biasa yang berombak ikal. Sayap transparannya lebar dan berhiaskan titik-titik air berkilauan.
“Hamba gubernur kota MAARN... Pasqda... memimpin 657 peri laut... Menyerahkan kekuasaan pada Yang Mulia Raja Agung Satria...”
“Hamba dari Ketua Dewan kota SUQREY... Birvae... berpenduduk 844 peri laut... Menyerahkan tampuk pimpinan pada Yang Mulia Raja Agung Satria...”

“Hamba Ratu dari danau FONTANIA... Misqrel... Bersama dengan 438 peri air yang hamba pimpin... berada pada tangan perkasa Yang Mulia Raja Agung Satria...” kata Ratu peri air cantik itu. Ratu peri air berambut putih lebih tebal dan sedikit ikal dari peri air biasa. Sayap putihnya seputih salju.
“Hamba Ratu sungai MISSLAW... Aqween... Datang kemari dengan 627 warga kerajaan peri air... tunduk pada kekuasaan dan kekuatan Yang Mulia Raja Agung Satria...” katanya.

“Hamba Ketua Pertama Ohana dari kelompok kawah VOLCAN... beranggotakan 226 peri api... Menyerahkan mandat kepada Yang Mulia Raja Agung Satria...” katanya tegas. Ketua peri api mempunyai rambut merah keriting yang lebih tebal dan megar dari peri api biasa. Sayap merahnya seperti menggelegak penuh gerakan.
“Hamba Ketua Utama Peskre... peri api dari kawah KRANYER... membawahi 324 peri api... Tunduk pada Yang Mulia Raja Agung Satria...” serunya.

“Hamba Ratu Jesise dari kerajaan QUARVER... memimpin 845 peri pohon di selatan. Hamba adalah Ratu Anda sekarang... Yang Mulia Raja Agung Satria...” kata Ratu yang terkenal cantik sejagat MYTHRAL itu.
“Hamba Ratu Maslah dari kerajaan HOAKEN... memimpin 484 peri pohon... mempersembahkan diri hamba menjadi Ratu Yang Mulia Raja Agung Satria...”
“Hamba Ratu Vlasq dari VERBRANCHT... memimpin 557 peri pohon... menyerahkan diri hamba ini menjadi Ratu Anda, Yang Mulia Raja Agung Satria...” kata Vlasq. Ketiga Ratu peri pohon berambut pink ini memberikan salam hormat seperti yang pernah dilakukan Vlasq dan Verdla bersama-sama.

“Hamba Presiden Direktris Penerbangan dan Layanan Umum FLAR GEELEEZ... Wardagh... mempekerjakan 495 peri angin. Mengangkat Yang Mulia Raja Agung Satria... sebagai Komisaris Utama...” perusahaan penerbangan itu? Bisnis sekali mereka ini. Rambut keemasannya lebih tebal dan mengkilat dari peri angin umumnya. Sayap emasnya berkilauan tertimpa cahaya matahari.
“Hamba Ratu kerajaan WINDAM... Willdra... pimpinan bagi 876 peri angin... Mempersembahkan seluruh kerajaan untuk Yang Mulia Raja Agung Satria...” serahnya.

Semua pemimpin peri ini selesai mengucapkan penyerahan diri dan kekuasaanya...
17 pemimpin tertinggi peri yang ada di dunia ini.
Aku tak mampu berkata-kata lagi...
Jadi aku menguasai peri sebanyak 8000-an.
--------​
Saat itu tubuhku terasa sangat ringan sekali... Perasaanku limbung... Perasaan yang aneh itu lagi... Ada banyak peri dari berbagai jenis peri menyerahkan diri padaku.
CRAVE?
Benarkah? Inikah kekuatan legenda itu?
Kekuatan itu mengalir kemana-mana... Memenuhi nadiku, venaku, ototku, tulangku, syarafku, kulitku, rambutku, jiwaku!
--------​
“L’Blenc... Semburkan sisa airmu pada semua peri yang ada di sekelilingku ini...” perintahku pada naga Rustra itu.
Dengan patuh ia terbang tinggi dan menyemburkan air danau MIRAKE SOUJE pada semua jenis peri yang berkumpul berkeliling di VERBRANCHT ini.
Semua peri yang hadir menerima tetesan dari semburan air danau ajaib itu bak tetesan hujan.
“Tidak akan ada MROW lagi sekarang...”

253
286
312
289
547
764
657
844
438
627
226
324
845
484
557
495
876

8824 peri...
Aku membagi tubuhku menjadi 8824 bagian dan menghampiri ke 8824 peri yang datang pagi ini.
--------​
Semuanya dengan sukarela menyambutku dengan penuh nafsu yang menggebu.
Ke-8824 peri itu kusetubuhi sekaligus di padang terbuka kerajaan VERBRANCHT ini. Kerajaanku.
17648 tubuh bergumulan di rerumputan ini. Memacu nafsu dan kesenangan. 8824 tubuhku dan 8824 peri.
--------​
Tubuh asliku sedang menggenjot Vlasq dari belakang. Aku harus mendapatkan ZODIAC CORE VIRGO darinya hari ini. Hari keenam ulang Lunar. Hari kelahiran para peri pohon.
Ribuan tubuh yang memadu syahwat itu tidak kami perdulikan. Aku hanya fokus pada Vlasq yang menggelinjang nikmat dengan rojokan penis CRAVE-ku ini. Lebih besar dan nikmat dibanding CHARM. 30 centimeter.
“Ooh... Rajaku... Terus... Oohh... Oo...” Vlasq menjerit-jerit keenakan. Dadanya kuremas-remas. Aku berkali-kali mengganti posisi dan gaya dalam menggauli Ratu VERBRANCHT seksi ini. Berkali-kali pula ia orgasme karenanya.
Tiap kali orgasme, aku menjilat habis madu dari vaginanya itu. Lalu lanjut lagi. Seakan hanya itulah tujuan pergumulanku kali ini. Menghisap madu manis lagi lezat dari ratu kerajaan peri pohon VERBRANCHT ini.
Teriakan-teriakan puas orgasme silih berganti terdengar di mana-mana dari tiap peri. Genjotan penis CRAVE mengaduk-aduk tiap peri yang ada. Menghirup kenikmatan dari tiap madu peri yang mereka hasilkan dar vagina yang usai mendapat kenikmatan itu. Rasa segar dan beraneka aroma dari tiap peri yang beraneka jenis. Peri malam, peri gunung, peri laut, peri air, peri api, peri pohon dan peri angin. Semuanya memiliki rasa madu peri yang berbeda dan khas.
Peri malam memiliki aroma tajam manis yang luar biasa sampai ke otak. Meninggalkan sisa manis di langit-langit mulut. Peri gunung memiliki rasa segar seperti susu krim yang berlemak. Memberikan rasa kenyang di perut. Peri laut memberikan kesegaran dan aroma teduh laut yang memabukkan. Rasa asin dari garam laut membuatmu haus tak pernah puas. Peri air menyajikan rasa ringan dan bersahaja manis yang pas. Tidak terlalu manis dan tidak terlalu hambar. Karena itu kau mau terus menikmatinya. Peri api mempersembahkan rasa luar biasa manis seperti nektar bunga tropis. Mulutmu seakan meleleh oleh rasa menguasai mulut. Peri pohon yang sudah kuketahui rasa manis madunya, tetap menyenangkan dengan rasa campuran manis gula palem dan aroma mint yang meringankan kepala. Dan peri angin menawarkan aroma tajam dan menagihkan seperti sirup manis merah yang dulu sering disajikan Jessie dan Aya.
Dari padang rumput VERBRANCHT yang berbukit-bukit ini, aku bisa melihat gelimpangan tubuh peri-peri yang terkapar mengangkang lelah. Habis lelah kusenggamai. Kupuaskan. Kuperawani kalau masih perawan. (Peri terang tentu masih perawan, kan? Peri air, peri pohon dan peri angin)
Dari setiap peri yang selesai kusetubuhi, aku menarik tubuhku hingga jumlahnya semakin berkurang. Sampai hari sore, hanya tinggal aku dan Vlasq yang saling pacu nafsu di tengah padang VERBRANCHT ini.
Beberapa peri yang tersadar, bangun menonton kami.

Sudah sore... sebaiknya aku sudahi saja ini semua...

Carrie... Benarkah kau memang mencintaiku?

Terbayang wajahnya yang tersenyum manis saat menyambut kedatanganku... Menerimaku apa adanya. Dengan segala kekurangan dan sifat dan resikonya.

“HHHHHWWRRRRAAAAAAAAAAAAAAAGGGHHH!” seruku menghujamkan penis CRAVE-ku dalam-dalam.
CRRRRROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOTTTTTTTT!
Vlasq melengking menerima sperma TRIGGENCE yang banyak melimpah itu memasuki rahimnya.
Memaksa target buruanku untuk keluar...
Ternyata sperma TRIGGENCE masih tetap dihasilkan walau seperti apapun bentukku. Bukan tubuh yang menghasilkan sperma khusus ini, melainkan TRIGGENCE itu sendiri.
Vlasq terkapar dengan nafas satu-satu. Penis besarku masih menghujam vaginanya. Perlahan kulepas penisku dan segera seberkas sinar keluar dari liangnya...
Kusambar benda itu.
INITIATE FORM-nya seperti kapak bermata dua berwarna kuning kehijauan. VIRGO. ZODIAC CORE keenam.

Virgo
SUB-HUMAN FORM muncul di bayanganku berbentuk seorang wanita dengan pedang besar—banyak pedang lainnya dan tubuhnya dilapisi baju baja.
CREATURE FORM menyusul berbentuk seperti sebuah mahluk kurus seperti kerangka dengan jalinan tulang belulang berujung runcing... Entah apa itu.
--------​
Yang pertama sekali mendekatiku adalah Neirant dan Worf. Mereka tak mengatakan apa-apa. Sementara L’Blenc mode Leezaa berdiri di samping pohon VANGUARZH.
Aku terduduk...
“Aku lelah sekali...” kata-kata pertama yang keluar dari mulutku.
“Aku tidak menyangka kalau selama ini aku bersama dengan Raja Agung...” kata Neirant.
“Jangan begitu... Jangan panggil aku raja... Aku ini temanmu... Jadi tetaplah menjadi temanku dan memanggilku Satria...” aku merangkulkan tangan ke lehernya.
Ia masih segan tetapi aku tetap merangkulnya.
“Akhirnya aku berhasil juga mendapatkan apa yang kucari di sini...” gumamku.
“Ya... kau berhasil mendapatkan Kerajaan Agung-mu... dengan sukses...” kata Neirant tak paham.
“Aku bukan mencari kerajaan ini... Aku mencari VIRGO...” kataku bangkit.
“Anda mau kemana, Satria...?” cegah Worf.
“Anda tidak bisa meninggalkan Kerajaan Agung yang baru Anda bangun ini begitu saja...” sergahnya.
Kerajaan Agung yang baru kubangun?... Benarkah aku yang membangun kerajaan ini? Membangunnya kembali?

========
QUEST#06
========​

Malam harinya, adalah perayaan Upacara Terang Bulan untuk merayakan kelahiran para peri pohon lalu keesokan malamnya upacara Terang Bulan terakhir bagi peri angin.
Semua peri yang berjumlah 8824 itu mendirikan tenda-tenda di sekitar VANGUARZH karena tidak tertampung di pohon. Para peri pohon VERBRANCHT sebagai tuan rumah membantu sebaik-baiknya untuk para tetamu sesama peri yang kini disatukan dalam satu wadah kerajaan besar.
Para peri ini melayaniku dengan sangat berlebihan. Karena berlebihan adalah untuk Raja Agung. Kedudukanku sekarang.
Tak ada lagi MROW sekarang...
Bahkan peri pohon VERBRANCHT yang baru lahir pun langsung bisa bermain seks denganku karena sumber kelahirannya, VANGUARZH telah dibasahi air danau MIRAKE SOUJE.
Aku lalu memerintahkan para peri pemimpin lainnya untuk membasahi para ibu mereka dengan air MIRAKE SOUJE agar kelak, tak akan ada lagi yang menderita karena MROW.

Ternyata ada empat bentuk kasta dalam dunia peri yang sama pada tiap jenisnya.
Ratu atau Ketua : Pemimpin yang menonjol dari peri lainnya. Biasanya berambut agak berbeda dari kelompoknya, juga bersayap yang lebih istimewa. Contonya : Vlasq berambut pink sedang peri pohon lainnya berambut hijau muda. Sayapnya lebih lebar dan berwarna pelangi.
Pengawal : Prajurit peri biasanya bertubuh lebih langsing dan berdada lebih kecil untuk pergerakan yang leluasa dan lincah. Contohnya : Dhrasti.
Rakyat : Bentuk kebanyakan peri. Ciri-ciri mereka yang paling dominan karena jumlahnya yang paling banyak. Jenis peri terlihat dari warna rambut, bentuk telinga, warna kulit dan bentuk tubuhnya.
Tetua : Para peri tua ini terlihat sama pada tiap jenis perinya. Cara membedakan mereka hanyalah dari bentuk telinga lebarnya yang khas tiap jenis peri. Contohnya : Para tetua di VERBRANCHT dan DOFRAJ yang bertubuh kecil bungkuk dan keriput. Jumlah mereka tidak banyak karena tidak banyak peri yang bisa bertahan hidup lama seperti mereka. Biasanya mereka adalah calon ratu-ratu sebelumnya.

Struktur pemerintahan pun aku perbaiki.
VERBRANCHT yang menjadi pusat kerajaan adalah ibu kota para peri ini. Semua peri kini bersatu dalam satu pemerintahan yang terdiri dari perwakilan tiap kerajaan dan kota peri.
Aku membuat keadaan sehingga mereka hanya menjadikanku simbol kerajaan... (karena aku akan segera pergi)
Para tetua peri dikumpulkan pada satu dewan yang harus bisa memberi masukan dan nasehat pada dewan utama yang menjalankan pemerintahan utama. Semacam DPRD yang memberi masukan pada DPR Pusat.
Dari dewan tetua ini juga aku mencari masukan tentang para pemimpin mana yang akan memimpin kerajaan.
Karena masih ada rasa kejenisan pada para tetua ini, akhirnya aku membuat sistem periode pemerintahan 3 periode Lunar.
Periode ini menurut urutan kelahiran mereka. Jadi yang pertama sekali memimpin kerajaan VANGUARZH ini adalah peri malam, lalu peri gunung, peri laut, peri air, peri api, peri pohon dan peri angin yang terakhir. Lalu dirotasi kembali seterusnya.
Karena jenis peri pun masih terbagi beberapa kerajaan atau kelompok, yang menjadi pemimpin di antara mereka akan ditentukan dari pemilihan langsung dari seluruh bangsa peri tanpa kecuali. (Semacam PEMILU)
Misalnya peri malam yang terdiri dari 3 kerajaan. LAVOZE, PENQAV, SERWAY. Seluruh peri harus memilih diantara tiga Ratu kerajaan itu. Apakah Ratu Madamme Naita, Ratu Madamme Vlainta ataukah Ratu Madamme Reinta?
Secara aklamasi, aku mengangkat Neirant sebagai menteri keuangan. Secara pribadi aku juga mengingatkannya agar tidak macam-macam dengan keuangan kerajaan.
Aku menyerahkan padanya peri pohon yang sangat disukainya itu. Ternyata mereka memang saling mencintai...
Worf menjadi menteri luar negeri yang mengurusi berbagai urusan dengan ras lain. Terutama mengorek keterangan tentang peradaban bangsanya sendiri, Vastey, yang pernah lebih maju. Kota VASTEYPOLIS.
L’Blenc yang bisu kujadikan jendral utama pertahanan. Ia ‘kan mahluk yang kuat.
Pada satu kesempatan, Lomke datang padaku dan meminta maaf tentang Onfa yang telah dihisapnya hingga mati. Aku memberinya pengampunan dengan cara meminta maaf pada para saudaranya, para capung yang ada di kota LAVOZE.
Para capung yang berjumlah 14 ekor itu mau memaafkannya dengan syarat, pemimpin peri gunung itu mau melayani mereka semua.
Di tempat yang jauh dari VERBRANCHT, diluar gua TRENCH, aku menyaksikan, 14 capung itu bergantian menggasak peri kekar pemimpin peri gunung kubah DOFRAJ itu.
Lomke malah keenakan dan girang menerima tiap gempuran ke-14 capung itu. Berkali-kali semua mengulang menggenjotkan penis dari ekor panjang itu ke vagina maniak peri gunung itu.
Ke-14 capung itu kelelahan dan kemudian aku mengambil alih karena Lomke terus memintanya.
--------​
Saat malam tiba, Vlasq yang kini terbiasa tidur larut pun memintaku untuk menemaninya. Bersama Verdla juga yang kini tidur di kamar saudaranya untuk sementara ini.
Para Ratu dan pemimpin lainnya juga kugilir satu malam itu beberapa kali sampai mereka terpulas di aula besar pohon VANGUARZH ini. Ini khusus kulakukan pada para pemimpin ini satu malaman.
Peri pohon pertamaku yang sempat menjadi MROW itu juga tidur nyenyak di pelukanku. Namanya Afime. Aku memeluknya dengan penuh kasih sayang di kamarku. Kulitnya kini tidak segelap dulu kala menjadi MROW. Lebih seperti kulit Verdla yang juga pernah menjadi MROW. Coklat muda kehijauan.
--------​
Saatnya untuk pergi...
L’Blenc ada di depan pintuku saat aku keluar. Ia terus berjaga dengan bentuk penyamaran Leezaa itu. Ia kusuruh tetap di sana saja. Tetap berjaga.
Aku bermaksud mencari Neirant...
Semut itu baru keluar dari kamarnya saat aku menyapanya.
“Hei... Neirant... Aku mau bicara sebentar denganmu... Kemari...” ajakku ke puncak pohon di mana kami pernah akan dihukum GOSAS bersama empat serangga lainnya.
“Kau akan pergi malam ini?” tebaknya saat kami duduk di tepi area kayu yang pernah kuhancurkan dengan SHADOW STRIKE. Ia semakin tanggap saja.
“Ya... Tempatku bukan di sini... Aku masih punya kehidupan di sana... Bukannya tempat ini tidak bagus... Ini tempat terindah yang pernah kulihat... Tapi aku masih punya banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan di sana...” jelasku. sampai saat ini, hanya Neirant yang tau rahasiaku. Bahkan Vlasq-pun tidak.
“Aku mengerti... Itu sebabnya... kau membentuk kerajaan seperti sekarang ini, kan?” kata Neirant.
“Ya... Sangat penting untuk menyatukan semua peri dalam satu pemerintahan yang adil... Tidak ada perpecahan... Kalau ras lain ingin bergabung... juga dipersilahkan...” kataku.
“Aku akan mengajak bekas koloniku untuk bergabung dengan VANGUARZH... juga koloni-koloni lainnya...” pikir Neirant.
Sepanjang malam hingga menjelang pagi, kami mengenang kembali perjalanan yang telah kami tempuh bersama. Tertawa-tawa bila mengingat hal lucu dan terdiam kala mengingat Onfa.
--------​
“Ini... Pisau ini kuserahkan padamu... Walaupun kau tidak sekuat L’Blenc... Tapi dengan ini... kau bisa melindungi VANGUARZH... Hati-hati menggunakannya dan jangan sampai jatuh ke tangan orang lain... Kau teman terbaikku di dunia ini...” serahku.
Pisau dari potongan cutter beserta mata pisau cadangannya yang sejumlah 4 keping, kuserahkan pada semut itu. Ia tidak percaya diberi senjata seperti ini. Logam satu-satunya di dunia ini.
--------​
Aku melayang begitu sinar matahari pagi mulai memerahkan langit di timur.
Rumput terakhir bekal dari kak Sheila kukeluarkan. QUICKSAND GREEN.
“Selamat tinggal... temanku...” kataku dan menggunakan rumput berwarna merah kehijauan itu untuk mengakhiri misi-ku di dunia dimensi lain ini.

Perlahan lingkungan di sekitarku berganti.
Padang luas yang dipenuhi tenda-tenda para peri menghilang berganti dengan pohon-pohon Taman Asri...
Efek FAIRY DUST dan PEGASUS TAIL telah habis!
Aku tidak melayang lagi! Tubuh mungilku jatuh!
Buru-buru aku memakai sayap XOXAM agar tidak membentur daun dan ranting pohon besar bernama VANGUARZH ini.
Taman ini masih seperti dulu. Seperti seminggu yang lalu kutinggalkan.
Orang-orang sudah ada yang berolah raga dan bermain di taman pagi ini. Aktifitas normal warga kota. Para manusia yang tak sadar kalau ada kehidupan fantasi bersinergi di sampingnya.
Aku sebaiknya pulang.
 
Terasa dikit banget update nya suhu..
Apa karna cerita nya yg amazing jd gk sadar. Ente emang master suhu :sembah:
thank you atensinya
semoga satria cepat jadi manusia lagi supaya bisa ngentot dengan guru gurunya

wih bro agak napsuan sama guru ya? suka yg milf-milf gitu ya?
 
Bimabet
Selesai virgo ny yah suhu,walaupun dicerita salam perpisahn dengan peri ga ada kaya msh ada yg kurang suhu,g ada efek baper,kaya kisah april,jessie,silva-silvi,apa cuma berlaku buat ladies, smangat yah suhu,walaupun berebut kuota ma jagoanya.
makasih updatanya malam ini
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd