Uuugh.. tante hanifaku sayang. Apa kabar? Ijin jilat meki mu, ya tante.
Trus tante hanifa senyum senyum genit. Tapi buka selangkangannya. Gak bilang apa apa. Cuman nurunin cd dibalik roknya. Sebatas lutu. Trus dia nyandarin diri disandaran punggung sofa. Trua aku simpuh didepannya. Kecup kedua lututnya. Trus sangga paha bawahnya dan nakkan keatas menjauhi dudukan sofa. Pepek nya yang menguarkan aroma khas malah tambah pengen langsung jilatin. Dari bawah tautan cdnya ditutut. Disela kedua pahanya. Kami tatap tatapan. Lidahku keluar dan langsung jilat cepat dari arah bawah keatas. Sepanjang belahan pepek tante hanifa. Tante hanifa menggelinjang, bibir terbuka mendadak seolah terkejut, alia mata mengkerut. Jilatan cepat kedua, dipadu dengan getaran diselangkangannya. Sampai pantatnya ikut bergerak naik. Jilatan cepat ketiga, basahnya pepeknya menjalar keluar. Beradu dengan basah liurku di area persis belahan pepek tante hanifa. Mmmh....
Jir!! Bayangan jilatin pepek tante hanifa malah makin menjadi nih hu.. gimana ya? Apa ketemuan aja?