Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG (REPOST) Istriku dan Mang Tukang Sayur

Status
Please reply by conversation.
Part 23 Cinta membutakan

Begitu nafsu nya mang Dedi terhadap tubuhku ini hingga begitu banyak tanda merah di payudara ku, oh tuhan gimana kalau suamiku melihat ini semua!! Gumam ku dalam hati, dan mang dedipun telah meresmikan bawasanya aku sudah sah menjadi istrinya dan harus menuruti perkataan mang Dedi.

"Mas nakal ya"

"Nakal apa dek Liya bagus kan tuh jadi berwarna"

"Ah mas apaan si,kalau sampai suamiku tahu gimana mas"

"Jangan sampe tahu lah dek Liya ku
sayang"
"Iyalah mas, bisa perang dunia ke 7 kalau suamiku tahu mas"

"Nah itu kamu tahu dek Liya"

"Iya mas"

"Yaudah mana sini Vagina mu dek biar tak masukin ni penis besar mas mu ini"

"lya mass ini Liya kan udah ngangkang mas siap dimasukin penis mas itu"

"Dek liya gak ngerti ya, kan mas mu ini lagi main Slot dek"

"Terus mas liya harus gimana"

"Kmu mau penis mas ini kan dek"

"Iya mas Liya mau banget udah ga
kuat"
"Yaudah kamu yang butuh dek ya masukin sendiri lah"

"Oh iyaa mas, jadi Ade di atas ya mas"

"Iya dek Liya sayang, ayo cepetan"

Ahhh, akhir nya kumasukan penis besar mang Dedi ke lubang vaginaku yang sedari tadi sudah basah dibuat mang Dedi, sungguh nikmat sekali penis mang Dedi terasa hangat dalam vaginaku, Sambil ku goyangkan pinggulku mang Dedi tetap saja fokus sama judi slot di smartphone nya.

"Ya terus dek Liya wenak tenan goyangan mu dek"

"Ahhhh uhhh ahhhhhhhh iya massss"

"Waduh kok lewat si kali 500 nya",



racauan mang Dedi ketika lagi main judi slot sambil sesekali tangan satunya meremas remas payudaraku yang bergelantungan depan muka mang Dedi.

"Ah udahan dulu main nya kasian ni istriku mas di anggurin" sambil melihatkan muka mesumnya mang Dedi lantas menyimpan smartphone nya.

"Ahhh uhhhhh ahhhhh"

"Ayo dong dek yang cepet goyangan nya"

"Mas aku capeeeee"

"Oh istri mas cape ternyata"

"Iya mas, gantian yaa"

"Dek Liya mau gantian"

"Ahhh iya mas masukin mas"

Begitu hebatnya mang Dedi menyetubuhi ku hingga hingga aku merek melek dibuat nya dan terus mendesah tak karuan, rasa nikmat ini begitu sulit harus ku akhiri"

"Sekarang dek Liya tiduran ya, biar mas hajar lagi vagina legit dek Liya ini"

"Ahhh iya mas"

"Bagus, ngangkang yang lebar sayang"

"Ah iya ini mas"

"Mas masukin ya sayang"

"Iya mas silahkan masukin penis besarnya itu mas, Ahhhh masss enak sekali rasanya

"Gimana dek Liya punya mas enak banget kan bandung suamimu itu"

"Iya mas pokoknya punya mas paling enakkkk banget"

Mang dedi pun mempercepat goyangan nya smape sampe aku kewalahan dibuatnya oh tuhan kenikmatan apa yang kau telah berikan padaku, begitu nikmat sekali"

"Ahhhh masss Liya mau keluar mass"

"Sama dek Liya mas juga mau keluar"

"Ahhh mas Liya keluar mas"

"Uhhhh Sam dek mas juga

KELUARRRRRRR"

Begitu banyak sperma yang mang Dedi keluarkan sehingga vagina ku ini tak sanggup menampung semua sperma mang Dedi, sampai akhir nya kamipun menyudahi pertarungan ranjang yang bener bener kami nikmati ini, akupun bergegas memakain pakaianku kembali
tapi mang Dedi malah melarang ku memakai pakaian.

"Dek Liya, gimana enak kan"

"Iya mas enak banget"

"Dek Liya suka kan sama penis mas ini"

"Suka banget mas"

"Nah kalau enak banget kok dek Liya ga bilang makasih sama mas"

"Oh iya mas makasih udah memberikan kenikmatan sama Liya"

"Ya sama sama dek Liya, kan dek Liya udah resmi jadi istri mas ya mas wajib dong memberikan kenikmatan setiap detik nya sama dek Liya ku ini, eh ya jangan di pakai dulu dek baju nya"

"Iya mas, hah kenapa mas, Emang nya mas gak cape" oh baru selesai udah mau
di hajar lagi vagina ku oh sungguh hebat mang dediku ini" gumam ku dalam hati. Sambil melepas kembali bara dan celana dalamku mang Dedi pun menjawab pertanyaanku ini.

"Bukan dek Liya, kata nya dek Liya mau beres beres kontrakan mas mu ini"

"Ohh iya mas" hah kirain mau di hajar lagi dasar Liya Liya suka banget sih sama penis mang Dedi itu, gumam ku dalam hati sambil senyum malu.

"Yaudah sebelum dek Liya beres beres kontrakan mas, bersihin dulu ni penis besar kesayangan mu ini dek"

"Iya mas aku bersihin yaa" sambil menunduk ku arahkan bibir mungil ku ini untuk membersihkan sisa sisa sperma yang ada di penis mang Dedi"

"Udah bersih mas kinclong lagi"


hehehe sambil ketawa

"Wah hebat kamu dek, yaudah beres beres dulu gih sana, katanya kasian tasnya sendiri dirumah"

"Oh iya mas, yaudah adek mau beres beres dulu ya mas, tp adek mau pake baju dulu"

"Hah apa mas, masa beres beres rumah Liya harus bugil mas"

"Iya dek Liya turuti aja ya mau mas"

"Hmmm yaudah mas"

"Nah gitu dong sayang"

Akupun berdiri untuk mengambil sapu yang ada di ujung dekat pintu kontrakan nya mas Dedi, lantas aku langsung membersihkan tempat tidur mang dedi menyapu dan mengepel kontrak nya, ketika aku beres beres mang Dedi masih

saja menggoda ku dari pertama mencium bibir ku, menaikan payudaraku sampe memasukan penis nya ke vaginaku, oh sungguh mang Dedi sunggu pria idaman ku yang bisa memberikan kenikmatan setiap saat padaku. Setelah selesai membersihkan kontrakan mang Dedi aku pun segera pamit untuk pulang mengingat Tasya sendiri dirumah tp mang Dedi menahan ku dan menyuruh aku untuk memasak untuk menyiapkan makan mang Dedi sambil berkata mang Dedi akan menyetubuhi aku saat aku masak.

"Mas dah beres semua ya, Liya pamit pulang"

"Jangan dulu dek"

"Kenapa mas, kasian Tasya sendiri dirumah"

"Sebentar saja dek tolong masakin buat nanti mas makan ya, sekalian mas

mau menuntaskan ronde ke dua"

"Oh mas mau adek masakin ya, yaudah mas mana yang harus adek masa"

"Iyalah dek itu udah kewajiban istri lho masakin suaminya, itu dek Deket ranjang"

"Iya iya mas Ade masakin masakan spesial deh buat suami ke dua ku ini"

"Bagus ini baru istri Sholehah"

Sambil memasak mang Dedipun tak henti henti nya mencium dan menjilati payudaraku dan akupun baru merasakan sensasi bersetubuh macam ini begitu nikmatnya kurasakan.

"Ahhh mas nakal, liya lagi masak massss ganggu terus dari tadi"

"Gak apa apa, dek Liya suka kan sama cara mas mu ini"

"Iya mas adek suka banget mas hebat pokok nya"

"Mah gtu dong dek siapa dulu mas mu ini, sekarang kaki Ade angkat satu biar mas masukin algi penis mah ke vagina mu itu dek "

"Ah iya mas silahkan masukin"

Sambil memasak mang Dedi pun memasukan penis nya ke vaginaku, oh hal yang aneh sekali buat ku lagi masak mang Dedi masih aja menyetubuhi ku dengan ganas"

"Uhhh ahhhh enak mas"

"Enak ya dek Liya, masakan nya juga harus enak ya dek"

"Pasti mas uhhh ahhh

"Nungging sedikit dek mas mau

keluarin ni"

"Aya iya mas silahkan mas"

Mang dedipun mengeluarkan kembali sperma nya di vagina ku tp beda sperma kali ini tak sebanyak sperma yang pertama kali kita berhubungan.

"Uhhh dek mantap nya, yaudah Jongkong dulu dek bersihin ni penis besar mas mu ini"

"Ahh iya mas"

Setelah selesai masak dan melayani mang Dedi aku pun bergegas untuk pulang mengingat jam sudah menunjukan pukul 2 siang.

"Mas Liya pulang yaa"

"Iya dek hati hati ya maaf mas ga bisa nganter tanggung ni si kakek jeyus lagi gacor gacor nya"

"lya massss ga apa apa kok, lanjut aja main judi slot nya ya mas, semangat semoga mas menang"

"Iya dek Liya aamiin, oh ya makasih ya duit modal sama duit buat judi nya"

"Iya mas sama sama, yaudah mas Liya pulang ya" sambil mencium tangan mang Dedi dan mang dedi pun mencium keningku.

"Iya dek hati hati ya"

Akupun keluar dari kontrakan mang Dedi dan bergegas pulang khawatir Tasya dirumah sendirian mengingat akupun belum memasak untuk makan siang Tasya

"Asalamualaikum, umi pulang"

"Waalaikumsalam, Umi kok lama banget"

"Iya Tasya maafin umi ya tadi umi ada urusan dulu, Tasya gak kemana mana kan selama umi pergi"

"Engga kok umi, Tasya cuma main sebentar sama sella, tp sela nya udah pulang mi"

"Oh gitu ya pinter nya anak umi ini"

"Iya dong umi, oh ya umi Tasya laperrrrr"

"Oh iya Tasya belum makan siang ya, yaudah pesen makanan online aja ya, umi ga sempet masak soalnya"

"Iya umi"

"Tasya mau makan sama apa"

"Tasya pengen makan sama ayam goreng aja mi"

"Oh yaudah umi pesenin ya, terus

minum nya Tasya mau sama apa biar umi pesen sekalian"

"Hhmmm apa ya umi, jus stroberi aja mi"

"Oke Tasya Umi pesenin dulu ya"

"Iya umi"

Sambil menunggu pesanan buat Tasya akupun mencoba untuk ngasih tau mang Dedi bawasanya aku sudah sampai rumah.

"Masss"

"Iya dek"

"Liya udah nyampe rumah "

"Oh iya syukurlah dek kalau sudah sampe"

"Iya mas, yaudah Liya mau mandi dulu ya mas gerah banget rasa nya"

"Gerah seharian mas hajar terus ya dek hehe"

"Hahaha iya mas"

"Yaudah mandi sana dek biar gak bau sperma tuh Mulu mu dek" wkwkwkwk

"Ahh iya mas, yaudah nanti Liya chat lagi ya mas"

"Ya dek"

"Dadah mas ku sayang"

Setelah selesai memberi kabar ke mang Dedi akhir nya akupun lantas mandi sambil menunggu pesanan Tasya datang"

"Umi umi"

"Iya Tasya kenapa umi lagi mandi"

"Ada yang ketuk ketuk pintu umi"

"Oh itu pasti makanan punya Tasya,

ambil aja ya nak udah umi bayar kok"

"Oh iya mi"

"Langsung dimakan ya nak"

"lya umi"

Akhirnya makanan yang saya pesan sudah datang akupun menyuruh tasya untuk segera makan mengingat Tasya lapar sedari tadi belum makan siang.

"Ayo nak habisin ya makannya"

"Iya umi ini enak banget mi coba deh"

"Umi masih kenyang buat Tasya aja ya", dalam hati aku Kenyang sperma mang Dedi ayah keduamu Tasya hehe."oh ya tasya mau umi suapin"

"Gak usah umi Tasya udah bisa sendiri ko"

"Yaudah dihabisin ya makannya"

"lya umi"

Alhamdulillah Tasya udah makan siang tinggal nunggu Abi nya pulang kerja, setelah Tasya selesai makan siang akupun bergegas ke kamar dan menyuruh tasya untuk tidur siang.
 
Part 24 Tak kuberikan

Sambil menunggu Abi pulang ah, tidur siang dulu cape banget rasa nya melayani mang Dedi 2 ronde berturut turut, hingga akhir nya akupun terlelap dalam tidur siangku ini.

"Umiiiiiii, mi bangun-------"

"Iya Tasya kenapa"

"Umi bohong sama Tasya"

"Bohong apa, kenapa Tasya ga bobo siang"

"Katanya umi mau beliin Tasya es krim, mana mi"

"Ehhh iya Umi lupa, maafin umi ya nak, yaudah sekarang kita ke minimarket yuk"

"Iya ayo umi, Tasya gak bisa tidur siang pengen es krim"

"Yaudah sebentar ya Umi mau ke kamar mandi Tasya tunggu dulu"

"Iya Umi"

Akupun terbangun oleh Tasya anakku yang membangunkan ku karena aku lupa sama janjiku ke Tasya untuk membelikan es krim kesukaan nya, akhir nya aku dan Tasya memutuskan untuk pergi ke minimarket, guna membeli es krim yang Tasya minta, sepulang dari minimarket aku mampir ke rumah makan sebrang minimarket untuk membeli makanan mengingat suamiku sebentar lagi akan pulang.

Setelah pulang ku langsung persiapkan makanan di meja makan yang tadi aku beli sebrang minimarket, setelah selesai mempersiapkan makan akhir nya

suamiku pulang.

"Asalamualaikum umi, Tasya Abi pulang"

"Waalaikumsalam salam Abi"

"Abi udah pulang"

"Udah umi, Tasya kemana mi"

"Gimana kerjaan nya bi, Tasya ada di kamarnya bi lagi makan es krim"

"Alhamdulillah lancar umi, oh lagi dikamar toh anak kesayangan Abi, yaudah Abi mau nyamperin Tasya dulu ya umi"

"Iya Abi"

Suamiku pun langsung bergegas beranjak ke kamar Tasya guna memberi tau kalau Abi nya udah pulang kerja dan membawakan satu mainan boneka untuk Tasya.

"Hallo kesayangan Abi"

"Hallo Abi, Abi udah pulang"

"Udah dong, ini coba tebak apa yang Abi bawa buat Tasya"

"Hah ga tau Abi, emang Abi bawa apa"

"liat ini apa yang Abi bawa buat Tasya"

"Wah boneka beruang Abi, Tasya seneng banget"

"Tasya sukakan sama bonekanya"

"Suka banget Abi, makasih ya Abi"

"Iya sama sama Tasya"

"Abi, Tasya sini ayo kita makan dulu" seruku memanggil suami dan anakku"

"Abi umi manggil tuh"

"Iya, yaudah nak yuk kita makan dulu"

"lya ubi ayo"

"lya umi ini Abi sama Tasya meluncur"

Sambil menggendong Tasya suamiku keluar dari kamar Tasya sambil Tasya membawa boneka beruang yang Abi nya belikan.

"Wah wah wah boneka nya bagus banget"

"Iya dong umi, kan dibeliin Abi"

"Asyik, kalau udah dibeliin boneka Tasya makannya harus banyak ya"

"Siap umi"

Akhirnya kami bertiga pun makan malam, setelah selesai makan, aku suamiku dan anakku Tasya bergegas ke ruang tengah untuk sekedar menonton

televisi dan bercanda ria.

Tas terasa waktu begitu cepat berlalu Jam sudah menunjukan pukul 9 malam waktu nya Tasya tidur dan akupun mengajak Tasya untuk segera tidur karena hari sudah malam.

"Nak tidur yuk"

"Nanti ah umi Tasya belum ngantuk"

"Tp ini sudah malam nak, besok lagi ya mainin boneka beruang nya"

"Ahhh umi, yaudah deh Tasya tidur sekarang, ayo umi bacain cerita buat Tasya"

"Iya, yaudah abi aku nidurin dulu Tasya ya"

"Oh iya silahkan umi"

Setelah Tasya tidur akupun bergegas menemui suamiku yang masih asyik

menonton televisi sambil membawa segelas teh hangat dan cemilan.

"Abi masih asyik aja nonton ni"

"Eh iya umi seru nih film nya buat Abi tegang"

"Emang film apa Abi, oh iya ini umi bawain air teh hangat sama cemilan nya bi"

"Wahh mantap mi makasih ya, film lawang sewu mi, film horor"

"Oh film horor ternyata, untung Tasya dah tidur bi kalau Tasya tau pasti minta ditemenin uminya sampe pagi"

"Iya Tasya gak boleh nonton film hantu mi, nanti dia takut lho"

"lya Abi untungnya Tasya udah tidur"

Kami berduapun fokus menonton televisi sambil meminum teh hangat
dibarengi memakan cemilan dan akhir nya film nya pun berakhir, yang membuat aku kaget suamiku meminta jatah padaku, aku bener bener bingung bagaimana menolaknya aku takut merah merah di payudara ku ini ketahuan suamiku. Akupun memikirkan alasan yang tepat agar suamiku bisa mengerti dan tak menjamah tubuhku yang sudah mang Dedi jamahkan pada akhir nya akupun ber' alasan lagi tidak enak badan sehingga suamiku dapat mengerti.

"Umi film nya udahan ni"

"lya bi apa ada film hantu lain bi yang seru"

"Gak ada mi, lebih baik kita tidur yuk mi"

"Yaudah ayo bi"

Langsung suamiku mematikan televisi nya dan bergegas untuk pergi kekamar di

ikuti aku yang berada dibelakang suamiku, sesampai nya di kamar.

"Umi....."

"lya Abi"

"Umi Abi pengen ni"

"Hmmmm, bi umi minta maaf ya"

"Kenapa mi"

"Umi lagi gak enak badan bi"

"Umi udah minum obat belum, apa mau ke dokter aja biar Abi antar mi"

"Ga usah Abi, umi tadi udah minum obat kok, lagian sudah malam juga"

"Oh yaudah kalau umi gak mau ke dokter dan udah minum obat"

"Iya Abi maaf ya"

"Iya umi gak apa apa lain kali aja

kalau umi nya udah sembuh biar goyangan umi nya lebih maksimal hehe"

"Iya bi, yaudah tidur yuk abi, kan besok Abi harus kerja lagi"

"Iya umi"

"Yaudah selamat tidur suamiku sayang"

"Iya, selamat tidur juga istriku sayang"

Setelah suamiku tidur aku coba mengecek smartphone ku ternyata ada pesan masuk dari mang Dedi yang meminta uang 1juta untuk bermain judi online slot.

"Hallo dek Liya sayang"

"Dek Liya"

"Maaf mas baru kebuka pesan nya"

"Oh iya dek gak apa apa, dek Liya ku
sayang belum tidur ya"

"Belum mas, mau tidur sebentar lagi"

"Ohh, dek Liya mas mu ini mau minta tolong boleh"

"Boleh dong mas, emang mau minta tolong apa"

"Tolong Transfer uang 1 juta ya dek Liya"

"Buat apa mas"

"Biasa dek buat main judi slot"

"Oh, yaudah mas sebentar ya Liya transfer sekarang"

"Oke dek terimakasih ya sayang"

"Iya sama sama mas, udah Liya transfer ya mas"

"Widihhh mantap dek, sebagai hadiah

nya mas kirim foto penis mas ya dek"

"Iya boleh mas"

"Tp penis mas belum tegang ni dek gimana kalau dek Liya fotoin payudara dan vagina dek Liya sama mas"

"Ahhh mas ada suami disebelah Liya"

"Gak apa apa dek kan suamimu gak bakalan tau lagian suamimu lagi tidur kan"

"lya si mas, gimana kalau Vidio Call aja mas tp suaranya di matiin biar suami Liya ga tau"

"Boleh dek Liya, yaudah Vidio call aja dek Liya nanti mainin payudara dek Liya sama masukin jari dek Liya ke vagina ya"

"Ahh iya mas"

"Oh iya nanti mas juga sambil ngocok ya dek, kalau sperma mas dah keluar dek Liya langsung matiin Vidio call nya ya"
"Iya mas"

"Yaudah vidio call sekarang ya dek"

Begitu senengnya bisa liat penis mang Dedi yang begitu besar meski hanya lewat smartphone tapi aku merasa keenakan sambil di barengin, aku yang memainkan payudaraku dan memasukan jariku ke vaginaku, Sabil vidio call mang Dedi sudah menunjukan penis nya akhir nya akupun mengangkat bajuku pelan pelan agar bisa memperlihatkan payudara ku serta ku turunkan celana ku agar aku bisa memasukan tangan ku ke vaginaku ini, hampir saja suamiku bangun gegara desahanku yang tak ku kontrol, karena keenakan bersama mang Dedi. Akhir nya mang dedipun mengeluarkan sperma nya dibarengin dengan aku yang lagi lagi mengeluarkan spermaku begitu nikmat nya vidio call bersama mang Dedi ini sesudah sama sama keluar akupun

langsung menutup panggilan vidio call ini dan langsung menurunkan kembali baju dan menaikan celana ku ini.

"Gimana dek Liya enak kan walau hanya di smartphone"

"Iya mas enak banget, tp lebih enak kalau kita langsung berhubungan lho mas hihi"

"Oh ya pasti dong dek, besok pagi mas kasih ya dek"

"Iya mas janji ya"

"Iya dong dek kan mas bakalan setiap hari minta jatah sama dek Liya"

"Oh iya mas"

"Oh ya dek Liya ga kasih jatah kan sama suami"

"Engga dong mas, walaupun tadi suami Liya minta jatah ya Liya tolak mas hehe"


"Bagus dek, pokok nya kedepan nya dek Liya kalau suami minta jatah dek Liya harus izin sama mas yaa"

"Hah kenapa minta izin ke mas dulu"

"Iyalah kalau kata mas kasih ya dek Liya kasih tp kalau kata mas jangan dikasih berarti dek Liya harus nurut sama mas mu ini"

"Iya iya deh mas nanti kalau suami minta jatah Liya izin dulu ke mas"

"Nah gtu dong dek"

"Iya mas, yaudah Liya mau tidur ya mas dah malam besok harus bangun pagi soalnya"

"Oh yaudah Monggo dek, harus bangun pagi melayani mas mu ini dek

"Hahahah dasar masku ini, iya iya mas sekalian mempersiapkan suami kerja mas"

"Kok mas gak si dek"

"Kan mas juga besok pagi dikasih jatah mas"

"Oh iya, yaudah tidur sana dek, mas mu mau main judi slot dulu"

"Iya mas, yaudah good night mas sayang"

"Iya dek Liya"

Akupun pamit ke mang Dedi untuk tidur mengingat aku besok harus bangun pagi untuk mempersiapkan suami kerja dan ya siap siap melayani mang Dedi hehe.

 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd