Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Roy dan para STW

Bimabet
BAB 4a



Banyak yang kami omongkan pada malam itu. Topikpun beragam dari pengalamanku, kehidupan nenek, desa, dan pekerjaan menantu nenek.

Tak terasa waktu berlalu ku lihat nenek sudah mulai serak karena kebanyakan berbicara.
" mau ku ambilkan air nek?" tanyaku pada nenek. "
" boleh roy, tolong ya mulut nenek kering" ujar nenek

Lalu aku langsung pergi k dapur tak lupa aku ambil obat tidur d kamarku. Ku curahkan air dalam cawan dan ku teteskan obat tidur lalu ku aduk pelan-pelan.

"ini nek airnya" ujarku sambil menyerahkan air k nenek
" makasih ya roy" ujar nenek sambil mengambil air dari tanganku dan langsung meminumnya.
" glug...glug...glug.."
" aaaah.. Sekarang baru nyaman tenggotokan nenek." ujar nenek sambil meletakan cawan k lantai.
" airnya masih mau lagi nek?" tanyaku
" udah cukup roy." ucap nenek

Setelah itu kami melanjutkan perbincangan kami. Sekitar 15 menit ku lihat nenek sudah menguap dan matanya sudah mulai berat.
" udah dulu y roy, nenek mau tidur udah ngantuk." ucap nenek
" lah kok tiduk sih nek, kan roy masih mau berbincang sama nenek" ucapku
" besok aja lanjutinnya roy, memangnya kamu masih belum ngantuk? Udah jam 10 lewat tu." ucap nenek sambil melihat jam d dinding.
"belum nek bentar lagi." ucapku
" ya udah nenek k kamar dulu. Begadangnya jangan malam2, tak sehat untuk badan". Ucap nenek
" ya nek." balasku.

Lalu nenekpun pergi k kamarnya.
" Keliatannya obat udah mulai bekerja" gumamku"
Lalu akupun masuk k kamarku dan ku rebahkan badan d kasur. Ku tunggu sekitar 25 menit lalu akupun beranjak dari kasur menuju k kamar nenek.
 
BAB 4b



Kini aku d depan kamar nenek dan ku ketok pintu sambil ku panggil nenek.
Tok...tok...tok.
" nek... Nek... Nenek." ucapku untuk mengetes nenek
Tak ad suara balasan dari kamar nenek akupun mencoba membuka pintu nenek.
" jangan d kunci,, jangan di kunci..." gumamku dalam hati.
Kreekk... Pintu perlahan terbuka. Aku menghela napas. Untung pintunya tak d kunci, kalo tidak batal rencanaku malam ini. Lalu aku masukan perlahan kepala untuk mengecek kondisi kamar nenek. Ku lihat lampu kamar nenek mati.

Aku mulai berjalan k arah kasur nenek tak lupa pintu ku tutup. Setelah sampai ku melihat nenek lagi tidur terlentang dengan selimut yang menutupi dari bawah dada sampai ujung kaki.
"Klik"... Lampu pun ku nyalakan.
Ku lihat nenek tidur dengan sangat pulas.
Perlahan aku tarik selimut sampai memperlihatkan seluruh tubuh nenek.
Ku lihat secara perlahan tubuh nenek mulai dari wajah, leher, terus turun sampai k dadanya yang menjulang tinggi d balik daster. Lanjut ku lihat bagian perut yang agak rata lalu terus turun sampai d bagian daerah segitiga terlarang. Kulihat lama-lama d bagian itu lalu terus turun k kaki nenek yang putih tanpa bulu.
Ku naiki kasur nenek ku elus-elus kakinya secara perlahan. Ku singkap daster nenek sampai memperlihatkan kedua pahanya. Lalu ku elus paha nenek dengan kedua tangan. Ku gesekan kedua jari jempol ke bagian dalam paha nenek secara bersamaan.
Nenek" mmmm.."

Ku berhenti sebentar lalu ku pegang ujung daster lalu ku dorong ke atas. Daster perlahan- lahan mulai naik dan mulai memperlihatkan celana dalam warna biru renda transparan motif bunga. Ku hentikan tanganku lalu ku lihat dalam-dalam k arah selangkangan nenek.

Kulihat celana dalam nenek agak cembung dengan bulu-bulu jembut hitam yang terlihat d balik celana dalam. Di kedua sisi terlihat bulu-bulu keriting yang mencuat keluar.

Setelah puas melihat, Aku lanjutkan menyibak dasternya terus ke atas lalu terlihatlah perut yang agak kencang. Terus ku sibak dan akhirnya sampai d payudara nenek. Kulihat payudara nenek yang menjulang berukuran D-cap yang d tutupi oleh BH warna biru dengan kancing depan.

Kuarahkan tanganku dan kubuka kancing BH dan...
Bless... Terpampang payudara jumbo D-cup yang agak kendor tegolek ke kiri dan ke kanan..
puting berukuran jari jempol berwarna coklat dengan aerola yang cukup besar melingkari puting susu. Saat aku menggenggam susu nenek tanganku tak bisa menampung keseluruhan susu nenek yang berukuran jumbo sampai2 Jari2ku tenggelam didalam susu besarnya . Kini kumulai meremas susu nenek ke kiri dan k kanan.
Ku jepit puting susu yang berukuran jari jempol berwarna coklat itu dengan jari2ku sampai nenek mendesah.

" mmmmm. Ahh...." desah nenek.
Melihat nenek sudah mulai bereaksi aku mengarahkan mulutku k arah puting susu dan mulai ku kulum.
Kumainkan lidahku melingkari puting susu sambil ku sedot-sedot.
Tanganku yang satunya meremas-remas payudara sebelah kiri.

5 menit sudah ku memainkan payudara nenek secara bergantian selama itu pula aku mendengar desahan nenek.
" ssssss ahhh.. Mmmm....sssss..." desah nenek sambil menggerakan tangan dan Kakinya.
Melihat nenek yang sudah mulai terangsang dan merasakan puting susunya yang mengeras didalam mulutku, akupun menghentikan aksiku.

Kulihat puting susu nenek yang sebesar jempol itu berdiri mengeras d lapisi air liurku terlihat mengkilap dibawah cahaya lampu.
Kulihat lagi wajah nenek yang sudah mulai sange aku langsung melepaskan CD nya. Saat ku lepaskan CD-nya terpampang meki tembem dengan jembut hitam yang agak lebat mengelilingi memeknya. Labianya yang menutupi lubang mekinya dan pentil yang sebesar biji kacang yang sudah berdiri keras.

Aku agak takjub dengan apa yang ada d depanku. Walau nenek udah banyak melahirkan anak dan sudah mau memasuki kepala 5 tapi tidak terlihat adanya tanda2 kendur pada area terlarangnya ditambah tidak ada flek hitam diarea tersebut.

Tanpa basa basi aku arahkan kepalaku k selangkangan nenek sambil ku julurkan lidah menjilati biji kelentit yang sudah berdiri.
" sleerp..slerrp..slerrrp"
" ssssss... Ahh... nggggg... ssss" desahan nenek saat ku jilati biji kelentitnya nya.
Sesekali ku gigit dengan lembut biji kelentit nenek sehingga membuatnya meringis..
" sleerrrp.. Sleeerrp...sleeeerp"
" ahh...ssss oh....ngggg...sss"

Setelah puas memainkan biji kelentitnya aku mulai turun k bawah biji kelentitnya. Disana ku lihat labia yang menutupi lubang terlarang. Ku buka labia nenek dengan jempolku lalu keluarlah lendir bening dari lubang tersebut. Kulihat cukup banyak lendir bening sampai tumpah k arah kasur. Cepat- cepat ku ambil bajuku yang sudah dari tadi jatuh ku letakan d bawah untuk menahan lendir bening agar tidak mengenai kasur.

Ku lihat sejenak ke arah lubang berwarna pink yang sedang mengeluarkan lendir bening yang sedari tadi d sembunyikan oleh labia nenek... Ku lebarkan lubang berwarna pink tersebut untuk melihat ke dalam. Yang kulihat hanyalah daging berwarna pink yang bergerak-gerak saling menghimpit satu sama lain.

Ku sentuh lubang tersebut dengan jari telunjuk lalu ku colek k lendir beningnya. Agak lengket dan kental.
Ku dekatkan mukaku k selangkangan lalu ku hirup bau memek nenek dalam-dalam. Baunya seperti daun sirih.

Bisa d lihat bahwa biarpun nenek agak tua tapi nenek masih menjaga kebersihan daerah kewanitaannya. Mungkin ini juga mengapa memek nenek masih terlihat kencang walau sudah berumur. Mengetahui hal tersebut entah mengapa aku merasa bangga memiliki nenekku ini.

Puas melihat dan menghirup memek nenek, saatnya mengetahui rasa dari daerah selangkangan nenekku ini.
Kumulai menjilati mulai dari tepi lingkaran memek. Terus ku jilati bagian itu dan kurasakan nenek sudah mulai menggeliat lagi.

Setelah beberapa putaran menjilat lingakaran lubang memek akupun memasukan ludahku k dalam lubang terlarang tersebut. Serasa lidahku sudah banyak lendir beningnya akupun menarik lidah k mulutku agar aku bisa merasakan apa rasa cairan nenek. Setelah beberapa kali ku coba rasa, ternyata tidak ada rasa apa2. Akupun menghela napas lega karena jika cairan nenek ada rasanya itu artinya ada masalah dengan vaginanya.

Kemudian akupun melipat kaki nenek agar berbentuk huruf "M" biar lebih leluasa memakan memek nenek. Akupun melanjutkan aksiku sedangkan nenek sudah mulai menggeliat dengan d barengin desahan-desahan sange.
Tepat ketika lidahku masuk k dalam lubang terlarang tiba-tiba kepalaku d himpit oleh ledua paha nenekku yang membuat aku kekurangan udara. Setelah beberapa upaya melonggarkan jepitan paha nenek akupun melanjutkan aksiku walaupun masih kurasakan jepitan pahanya.

Aku mulai menggerilia di dalam lubang memek. kurasakn ada dorongan balik dari dinding memeknya menjepit lidahku. Setelah beberapa kali ku bermain dengan lubangnya kini aku mulai menjilati keseluruhan memeknya.
"ohh...ssssss.....ah.ssss...ssss....ngggg.." itulah desahan nenek yang kudengar dengan paha yang masih menjepit kepalaku dan tangan yang memegang kain kasur.

5 menit ku terus menjilati selangkangan nenek tiba aku merasakan jepitan nenek makin kencang dan desahannya makin kuat. Akupun meningkatkan kecepatanku saat kurasa nenek mulai mendekati klimax. Ketika kurasa sudah saatnya akupun langsung menggigit biji kelentit nenek saat itu pula nenek menekan kuat-kuat kepalaku dan ......
Serrr....serrrr..seeeer

Nenek: " oooooooooooh".
Aku bisa merasakan cairan nenek membasahi mulutku sambil menjepit kepalaku. Setelah beberapa menit nenekpun selesai klimax dan jepitan pahanya pun akhirnya mulai kendur. Akupun bangun dari selangkangan nenek dan kulihat banyak cairan lendir yang keluar dari lubang terlarang tersebut dan mengalir perlahan k bawah melewati lubang anus dan akhirnya jatuh k bajuku.

Kulihat perut nenek naik turun dengan cepat. Bisa ku lihat dia kelelahan habis klimax tadi. Tapi ini belum berakhir aku akan memberikan kenikmatan yang sebenarnya k nenekku malam ini.

Tanpa menunggu lama akupun melepaskan celana beserta CD ku. Terpampanglah kontolku yang besar dan panjang berdiri tegak siap mengggempur musuh.
Kurentang kaki nenek lebar-lebar lalu ku lihat area selangkangan nenek. lubang memeknya yang berwarna pink bercampur cairan lendir bergerak maju mundur mengikuti irama napas.
" ini adalah lubang yang melahirkan ibuku serta paman dan bibiku."gumamku
" dan ini juga lubang yang memberikan alm. Kakek dan kakek wanto keturunan" gumamku.
" lubang ini juga yang memuaskan kontol mereka berdua" gumamku.
" dan sekarang aku bisa merasakan apa yang d rasakan alm. kakek dan kakek wanto saat merasakan kontol mereka masuk k dalam lubang mu nek" gumamku lagi
lalu ku gesek-gesek kepala kontolku di labia nenek.

Kurasakan pelumasnya udah cukup lalu ku tekan kepala kontolku masuk k dalam lubang terlarang tersebut. Saat ku tekan kurasakan kepala kontolku menyentuh sesuatu yang hangat.
"ohhh nek enak sekali mekimu nek..oh". Ucapku.
Kudorong masuk lagi dan terasa meki nenek menjepit dan mencoba mendorong kembali kepala kontolku.
Merasakan sempitnya lubang meki nenek aku mulai meragukan apakah ini sensasi yang seharusnya d miliki oleh wanita yang sudah melahirkan sebanyak 7 kali?

Nenek: " hmmmmmmm.... Nggghh...ohh..."
Akupun mulai mendorong masuk agak kuat k dalam.
Nenek:" oooh...sssss ah"

Beberapa kali ku mengayunkan kontolku k dalam lubang meki agar memudahkanku penetrasi k dalam. Setelah beberapa ayunan penisku mulai perlahan masuk ke dalam meninggalkan setengah kontolku d luar. Aku bisa merasakan jepitan kuat dinding meki nenek.

Setelah beberapa kali mengayunkan akhirnya meki nenek mulai terbiasa dengan ukuran kontolku. Ku lihat sekali lagi k arah nenek ku lihat wajahnya yng sudah agak merah dengan keringat di keningnya. Napasnya yang menggebu dengan desahan yang agak kuat.
" nek, sekarang aku akan memasukan kontolku seluruhnya k meki nenek.. Ku harap tidak membuat nenek sakit" ucapku pelan.

Lalu aku memposisikan kaki nenek agar lebih mengangkang agar lebih mudah memasukan kontolku sekali hentakan. Kurasa sudah siap, ku tarik k belakang hingga hanya meninggalkan kepala kontolku yang d dalam. Ku pegang pinggang nenek dengan keras.
Nenek: oooohhhh...sssss ....ahh"

Lalu ku hentakan sekuat tenaga ke meki nenek dan BLEEEEEESSSS.... Kepala kontolku langsung masuk menembus lubang meki dan membentur dinding rahim. Dan aku merasakan lubang kontolku menyentuh mulut rahim nenek.
Tiba-tiba badan nenek tesentak melengkung kedepan dengan kepala mengadah k atas. Nenek mencengkram kain kasur dengan sangat kuat.
nenek:"aaaaaaaaaaaahhhhhhhgggggg"
Badan nenek bergetar dengan hebat sambil berteriak agak parau dan....
Seeerrrr......serrrrrr...serrrr
Kurasakan cairan hangat yang keluar dari meki nenek membasahi seluruh batang kontolku.

Aku: "ooooooooh neeek.... Sempit sekali mekimu neeek... Ooooh "

Kudiamkan beberapa saat untuk membuat nenek sedikit rilex.
Setelah beberapa saat badan nenek tidak lagi bergetar lalu aku rebahkan badanku d atas badan nenek kurasakan dada besar nenek yang menekan dadaku. Kulihat wajah nenek yang agak meringis menahan terjangan kontolku.

Ku usap wajah nenek dengan lembut lalu ku cium mulutnya. Kurasakan Bibirnya yang lembut menekan bibirku. Ku masukan lidahku k dalam mulut nenek dan melingkarkan lidahku dengan lidah nenek. Nenekpun dengan nalurinya membalas hisapan mulutku dan memeluk leherku. Lidah kami saling bersilangan saling menjerat satu sama lain. Akupun langsung memompa meki nenek.

Nenek:" huff... Ummmm..uffff".
Aku : " huffff....hufff."

Pok...pok....pok ..pok...pok
Suara benturan selangkangan kami menghiasi nuansa didalam kamar.

Ku melepaskan bibirku dari bibir nenek meninggalkan benang panjang air liur kami. Ku pegang kaki nenek lalu ku taruhkan d atas bahu kemudian ku mulai memompa.

Pok...pok...pok...pok....pok

Nenek :" aaaaahh aaahhhhh aaahhh ohhhhh".
Aku :" nek... Mekimu enak nek.. Sssss ahh".
Nenek:" aaaaahhh ahhhhh ahhhhh sssss oohhh".

Terus ku pompa meki nenek. Setiap hentakan kurasakan kepala kontolku membentur dinding rahim nenek.
Tak lama kemudian ku rasakan tubuh nenek bergetar dan.....
SERRR..SERR
nenek:" oooooh".

Cairan hangat kembali membasahi batang kontolku. Ku hentikan ayunanku dan ku mulai merubah posisi. Ku cabut kontolku dari meki nenek.
Plop...
"aaaahhh" desah nenek
Ku miringkan badan nenek dan ku angkat satu nenek lalu kuletalan d bahu dan memposisikan kepala kontolku tepat d lubang nenek dan...
BLESSS....
Ku masukan seluruh kontolku k dalam lubang meki nenek.
"huuuug...ooooooh" desah nenek sambil tesentak k belakang.
" neek... Aaahhh enaaaak neeek... Ah..ah.. Mekimu sempit dan hangat nek. Tak kusangka meki nenek bakal sesempit ini aaah" ucapku sambil memompa meki nenek.

Pok..pok...pok...pok..pok.
" ssss...ahh...huufff... Oh...ngggg..mmmmmm" gumam nenek

" ssss ahh.... Ayo neekk keeencangkan lagi mekimu neeek". Ujarku sambil menggosok biji kelentit nenek.

Saat ku menggosok biji kelentit nenek tiba-tiba ku merasakan kontolku d jepit dengan erat akupun membalas dengan memompa lebih cepat.

Pok..pok..pok..pok..plok...plok...

Aku :" ahhh nek enak sekali meeeekiii muu neeek ..ohhhh." ucapku sambil memompa meki nenek

Nenek: "ahhhh..sssss...ooooh..mmmm"

Ku pompa terus nenek dalam posisi miring dan aku mulai merasakan nenek sudah mau keluar lagi.
Ku percepat pompaanku k meki nenek.

Pop.pop..pop...pop.

Aku : " neeek bentar lagi roy mau kellluarr"

Nenek: " ahhh...mmmmm...hhhuuuuf..

Pop...pop...pop...

Tiba-tiba tubuh nenek bergetar tanda mau keluar akupun memompa makin cepat. Dan pada saat ku rasa nenek sudah dekat ku tarik kontolku sedikit dan ku benamkan kuat-kuat k dalam meki nenek.

aku : " neeeek roy keluaaarrr"

Croot...croot...croooot...crooot

Nenek:" aaahhhhhhh"

Serrrr....serre...serr

Banyak sekali spermaku yang masuk k dalam rahim nenek. Kurasakan tadi aku menyemprot 5 kali k dalam rahim nenek.

Kulihat tubuh nenek kembali bergetar paska orgasme..

" hos..hos..hos." suara napasku

Plop...

Ku keluarkan kontolku dari meki nenek.

" nggggg..." desah nenek

Ku lihat lelehan cairan bening agak ke abu-abuan mengalir keluar dari lubang meki nenek....

Akupun beristirahat sebentar sebelum melanjutkan aksiku. Setelah staminaku mulai pulih akupun membalikan tubuh nenek dalam posisi tengkurap lalu ku buat agar bokong nenek agak naik k atas...

Ku posisikan kontolku d depan pintu meki nenek dan....

BLEEEESSS

nenek:" ooooh".

Kali ini kontolku melesat cukup mudah tidak seperti pertama tadi. Akupun mula menggoyangkan pinggangku...

Pop...pop...pop...pop...pop..

Bunyi kelamin kami berbentur..

" oooohhh ... Yesss" gumamku

" meki muu bennaar benar eennakk neeek. Klo begi...ni aku ba..kal ketaggihan neeek" ucapku

" ohh..oh.oh.." desah nenek

Tak tau berapa lama kami dalam posisi ini, aku mulai mencapai batasku.

Plop...
Ku cabut kontolku dan ku balikan nenek k dalam posisi semula.
Ku rentang leba-lebar kaki nenek sampai lubang mekinya ikut terbuka kemudiam ku posisikan kontolku d depan pintu meki nenek.

BLESSS

"OOOOH" desah nenek

Ku percepat pompaanku tak lupa aku meremas dan kumainkan payudara nenek.. Ku kulum dan ku gigit pentilnya yang agak besar itu..

" ssss..oooohh..mmmm...oooh" desah nenek

Setelah sekian lama memompa aku merasa mencapai batas aku lalu mempercepat goyanganku d meki nenek..
Tubuh nenek pun sudah mulai mengeluarkan tanda-tanda orgasme..

Pop...pop...pop...pop...pop..pop..pop...pop..pop...


Tiba-tiba tubuh nenek mulai bergetar dan akupun sudah tidak mampu menahan lagi ku tarik kontolku sampai hanya kepala kontolku yang masih di dalam lalu dengan sisa tenagaku hentakan k depan sampai kepala kontolku menekan mulut rahim nenek...

" AAAAAAAAAAAAHHHH" teriak nenek

Seeeeeeeeeeeerrrrr

" neeeek aku kelllluuuuaaaaarrrr"

Crooooot...croooot...crooot

Kembali ku tumpahkan spermaku d dalam rahim nenek.. Bedanya kali ini aku menyemprotkan 7 kali k dalam rahim nenek.

nenek melengkungkan badannya sambil bergetar hebat dengan tangan mencengkram kain kasur dengan kuat..

Ku jatuhkan badanku d atas badan nenek dan kurasakan susu nenek menyambut dadaku.

nenek :" aaaahh...aahh..ah"

Aku : "hah...hah...hah.."

Plop...

Ku cabut kontolku yang sudah mulai mengecil dari meki nenek.. Ku lihat meki nenek sampai merah akibat hujaman kontolku. Kulihat juga cairan ku meleleh keluar dari meki nenek...

Aku ambil bajuku dan ku bersihkan cairan-cairan yang melekat d meki nenek. Tak lupa juga aku memakai kembali pakaian nenek k tubuh nya serapi mungkin agar nenek tidak curiga. Setelah selesai akupun turun dari kasur dan pergi menuju pintu keluar. Sebelum menutup pintu aku menoleh k arah nenek dan aku bergumam " selamat malam nek semoga mimpi indah"

Ku tutup pintu dan kembali k kamar. Ku lihat jam sudah jam 1 pagi... Akupun langsung merebahkan badan dan akupun tertidur ....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd