Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ruang di Balik Cerita (II)

Bimabet
Nah, ada tambahan materi dari bro enyas. Tengkyu masukannya.

Mengenai pertanyaan bro-meg, sebaiknya nunggu penulis memberi penjelasan.
TAPI,
Imho, ada pepatah somethings are better left unsaid.

Kayak bro zodiac bilang, profile apa karakter detail, tak selalu harus muncul utuh. Barangkali, sekedar "wrong man on the wrong place"?

Karena, memang tak begitu signifikan untuk dijelaskan sih. Maksud ane, tidak akan banyak membantu jalannya cerita.

Hanya, ganjalan ane sebagai pembaca disitu, memang "hot scene"nya sangat lemah. Barangkali itu catatan paling besar buat agan misaka
 
Setelah membaca dengan seksama, aku mohon ijin untuk ikut berkomentar terkait cerita pertama yaitu Dear Diary karya Misaka Mikoto. Sekali lagi, ini murni opiniku dari apa yang aku tangkap dalam cerita. :ampun:

1. Penokohan.
- Jackson = Kepo, sedikit cabul, religius?.

Khusus untuk religius, itu disebutkan secara langsung oleh penulis di pembuka chapter 05. Ada kesan dipaksakan untuk memasukkan unsur religius di karakter Jackson. Secara umum, peran Jackson dalam cerita ini adalah penghubung antara pembaca dengan tulisan yang ada di diary Ghea. Untuk menjalankan peran itu memang tidak perlu karakter yang terlalu kuat atau dalam. Karakter Jackson yang digambarkan dalam tulisan ini sudah cukup untuk menjalankan peran tersebut.

-Gheasinta = Polos, lugu, punya rasa ingin tahu terhadap hal-hal baru yang kuat, lincah.

Karakter Ghea adalah karakter yang paling jadi sorotan dalam cerita ini. Keseluruhan dari cerita berfokus ke dua karakter, yaitu Ghea dan Jackson. Meski sebenarnya tidak ada hubungan diantara kedua karakter tersebut selain lewat tulisan dalam diary. Karakter Ghea yang digambarkan oleh penulis dalam cerita ini benar-benar bagus. Dia orang baru di kota tersebut, jauh dari rumah dan baru masuk masa SMU. Penggambaran ketidakstabilan emosi yang dimiliki oleh Ghea (saat ia depresi dan putus asa akibat teror dan diputus oleh Reza) benar-benar dikemas dengan sangat baik.

-Reza = playboy, pandai memanfaatkan keadaan, mudah bosan.

Sebagai tokoh utama, karakter Reza tidak banyak digambarkan secara detail. Yang aku tangkap dari cerita ini, Reza menyukai tubuh Ghea dan ingin bermain-main dengan gadis tersebut. Dijelaskan di chapter 04 bagaimana Reza menarik simpati Ghea dengan cerita tentang keluarganya yang berantakan hingga ia mengambil advantage secara seksual kepada Ghea. Perubahan sikap Reza di chapter 05 membuatku menangkap kesan Reza adalah tipikal yang mudah bosan dan dengan mudah mengumpankan Ghea pada Dian. Tipikal Penjahat Kelamin yang labil.

-Hantu wanita dan dua anaknya

Tidak ada karakter yang bisa aku tangkap selain mereka menyeramkan. Ya, mereka menyeramkan.

2. Alur dan setting.

Kesederhanaan setting (hanya ada dua atau tiga tempat yang digambarkan sebagai setting) memudahkan imajinasi pembaca masuk ke dalam situasi. Ini trik penyampaian cerita yang cerdas. Sayangnya, di akhir cerita setting yang digambarkan tentang gedung kost yang ditinggali Jackson berubah total menjadi abstrak. Mungkin penulis memang sengaja tidak menampilkan clue agar twist yang disiapkan di akhir cerita tidak terbaca. Namun menurutku itu malah membuat seluruh isi cerita keluar dari batas logis. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul :
Selama ini Jackson tinggal di kost yang sudah terbakar dan seluruh penghuninya mati?
Tukang nasi goreng itu ikut matikah sampai bersikap biasa saja saat Jackson membeli nasi goreng?
Selama ini Jackson bekerja dan ia tidak menyadari bahwa ia tinggal di kost yang terbakar? atau jangan-jangan ini semua hanya mimpinya si Jackson saja?


Aku lebih memilih menambahkan epilog seperti adegan Jackson terbangun dari tidurnya di dalam Bis perjalanan menuju Jakarta. Semua itu ternyata hanya mimpinya. Dan ia terkejut saat sampai di kost yang akan ia tinggali, kost itu benar-benar mirip dengan apa yang ada dalam mimpinya.

Satu catatan kecil juga dalam cerita kali ini, dalam keadaan sepanik itu (setelah membakar kamar berhantu di gedung seberang) Gheasinta masih sempat ya menulis diary sepanjang itu? bahkan saat pintu kamarnya terbuka mendadak dia bukannya terkejut, menjerit atau kabur, malah menulis diary. Salut untuk Gheasinta Mayasari. mungkin dia adalah cewek paling pemberani di Indonesia. Jimat yang diberikan Om Hansen... itu kemana ya?

Demikian corat-coret terkait opini saya mengenai Dear Diary karya Misaka Mikoto.

Ini adalah tulisan yang bagus, cerdas dan kreatif. Namun seperti halnya tulisan-tulisan bagus lainnya, tetap butuh penyempurnaan di beberapa bagian.

CMIIW dan Thank You :ampun:
 
Karena, memang tak begitu signifikan untuk dijelaskan sih. Maksud ane, tidak akan banyak membantu jalannya cerita.

Hanya, ganjalan ane sebagai pembaca disitu, memang "hot scene"nya sangat lemah. Barangkali itu catatan paling besar buat agan misaka

Oh iya lupa nambahin soal Sex Scene di Dear Diary.

Aku kurang setuju kalo SS di Dear Diary dianggap hanya sekedar tempelan. Coba hilangkan, maka kegalauan Ghea di chapter 05 (penumpukan emosi akibat rasa putus asa, marah dan kecewa) mungkin tidak akan tersampaikan dengan sempurna.

Yang jadi catatan disini ada ketidak sinambungan antara tulisan di Diary Ghea dengan apa yang ada dalam pikiran Jackson seusai membaca bagian sex activity antara Reza dengan Ghea. Perhatikan ini :

Jackson menggeleng membaca tingkah laku Ghea yang ternyata sangat nakal. Ia tak menyangka bahwa gadis itu menyerahkan keperawanannya kepada seseorang yang baru dikenalnya dalam waktu beberapa bulan saja.

itu yang ada dalam pikiran Jackson.

11 September 2012

Dear diary,

Aku shock!

Tadi sehabis pelajaran olahraga, aku dengar Reza sama Dian ngomong di depan toilet pas aku lagi ganti baju. Ternyata mereka taruhan siapa yang bisa dapatin perawan aku. Aku pikir, Reza tulus sama aku, dan dia putusin aku karena aku kaya orang gila. Ternyata dari awal dia cuma mau badan aku. Padahal aku benar-benar sayang sama dia. Aku nangis di dalam toilet. Ga nyangka dia bisa kaya gitu.

Emang sih aku masih perawan, tapi Reza uda lihat seluruh badan aku. Harga diri aku hancur! Apalagi ternyata, dia foto aku lagi telanjang waktu itu. Dan dia kasih liat foto badan aku ke Dian. Dan besok Dian mau pura-pura menghibur aku biar bisa nyicipin badan aku.

Dasar brengsek! Mereka pikir aku cewek murahan apa?

Aku sadar aku benar-benar sendirian di Jakarta. Aku ga betah lagi! Aku ga tahan! Aku ga punya teman!

Lihat aja, suatu saat aku akan balas Reza!

Itu potongan Diary yang ditulis Ghea.

Mungkin saat itu hanya sedang kurang konsen saja.
 
Benar. Hot scene disitu memang berpengaruh terhadap plot secara keseluruhan.
Tapi, yg ane maksud adalah tingkat "hot" nya masih kurang.

Dan, tidak lantas "harus" dimasukkan dalam cerita ini.
Hanya, sebagai cerita panas, sex scene nya masih lemah.
 
tidak ada penetrasi mungkin jadi catatan sendiri kenapa hot nya masih kurang.
 
Sepertinya masalah tanpa penetrasi jadi penentu ya. Hmm aku kurang sependapat sebenarnya.

Jujur, entah mengapa. Setiap kali aku baca cerita panas entah dimanapun, yang membuat kepala bawah senut-senut justru foreplaynya. Bahkan ketika saat sudah penetrasi langsung aku skip sampai crot.

Kalo bagiku sendiri, kurang hot disini mungkin (koreksi jika salah) disebabkan karena kurang detailnya penggambaran sex scene yang dimaksud. Detail yang kumaksud disini antara lain emosi tokoh, foreplay, dan alur bagaimana sex scene itu terjadi. Gak seperti SS yg ketemu di lift, lirik-lirikan, dan langsung sodok.

Cmiiw
 
Benar. Hot scene disitu memang berpengaruh terhadap plot secara keseluruhan.
Tapi, yg ane maksud adalah tingkat "hot" nya masih kurang.

Dan, tidak lantas "harus" dimasukkan dalam cerita ini.
Hanya, sebagai cerita panas, sex scene nya masih lemah.

mungkin hot disini lebih ke feelnya, aura seksualitasnya.. bukan sex scene secara gamblang , :3

gaperlu penetrasi untuk bikin hot scene...
dan "sebuah penetrasi" ga slalu bisa bkin hot sbuah crita ...
:ampun:
 
Yang jadi catatan disini ada ketidak sinambungan antara tulisan di Diary Ghea dengan apa yang ada dalam pikiran Jackson seusai membaca bagian sex activity antara Reza dengan Ghea. Perhatikan ini :



itu yang ada dalam pikiran Jackson.



Itu potongan Diary yang ditulis Ghea.

Mungkin saat itu hanya sedang kurang konsen saja.
hm nah kalo yg aku tangkep sih gini om..
1. jackson baca diary ghea tentang sex scene , lalu brpendapat klo ghea dah ML sama Reza ,

2. di lembar brikutnya, jack baca tulisan ghea lagi yg bilang "emang sih aku masi perawan...*tapi kan dia udah grepe aku"
nah bisa disimpulkan klo ghea trnyata
blom bner2 ML sama Reza..tp bagi seorang ghea dia memaknainya kalo sgitu itu udah "kayak" diambil kperawanannya..wlaupun blm jleb :3 , namanya udah dijamah;

3. jadi opini jackson soal ghea yg dah ga perawan patah bgtu saja saat membaca lembar brikutnya diary ghea
 
Setelah membaca dengan seksama, aku mohon ijin untuk ikut berkomentar terkait cerita pertama yaitu Dear Diary karya Misaka Mikoto. Sekali lagi, ini murni opiniku dari apa yang aku tangkap dalam cerita. :ampun:

1. Penokohan.
- Jackson = Kepo, sedikit cabul, religius?.

Khusus untuk religius, itu disebutkan secara langsung oleh penulis di pembuka chapter 05. Ada kesan dipaksakan untuk memasukkan unsur religius di karakter Jackson. Secara umum, peran Jackson dalam cerita ini adalah penghubung antara pembaca dengan tulisan yang ada di diary Ghea. Untuk menjalankan peran itu memang tidak perlu karakter yang terlalu kuat atau dalam. Karakter Jackson yang digambarkan dalam tulisan ini sudah cukup untuk menjalankan peran tersebut.

-Gheasinta = Polos, lugu, punya rasa ingin tahu terhadap hal-hal baru yang kuat, lincah.

Karakter Ghea adalah karakter yang paling jadi sorotan dalam cerita ini. Keseluruhan dari cerita berfokus ke dua karakter, yaitu Ghea dan Jackson. Meski sebenarnya tidak ada hubungan diantara kedua karakter tersebut selain lewat tulisan dalam diary. Karakter Ghea yang digambarkan oleh penulis dalam cerita ini benar-benar bagus. Dia orang baru di kota tersebut, jauh dari rumah dan baru masuk masa SMU. Penggambaran ketidakstabilan emosi yang dimiliki oleh Ghea (saat ia depresi dan putus asa akibat teror dan diputus oleh Reza) benar-benar dikemas dengan sangat baik.

-Reza = playboy, pandai memanfaatkan keadaan, mudah bosan.

Sebagai tokoh utama, karakter Reza tidak banyak digambarkan secara detail. Yang aku tangkap dari cerita ini, Reza menyukai tubuh Ghea dan ingin bermain-main dengan gadis tersebut. Dijelaskan di chapter 04 bagaimana Reza menarik simpati Ghea dengan cerita tentang keluarganya yang berantakan hingga ia mengambil advantage secara seksual kepada Ghea. Perubahan sikap Reza di chapter 05 membuatku menangkap kesan Reza adalah tipikal yang mudah bosan dan dengan mudah mengumpankan Ghea pada Dian. Tipikal Penjahat Kelamin yang labil.

-Hantu wanita dan dua anaknya

Tidak ada karakter yang bisa aku tangkap selain mereka menyeramkan. Ya, mereka menyeramkan.

2. Alur dan setting.

Kesederhanaan setting (hanya ada dua atau tiga tempat yang digambarkan sebagai setting) memudahkan imajinasi pembaca masuk ke dalam situasi. Ini trik penyampaian cerita yang cerdas. Sayangnya, di akhir cerita setting yang digambarkan tentang gedung kost yang ditinggali Jackson berubah total menjadi abstrak. Mungkin penulis memang sengaja tidak menampilkan clue agar twist yang disiapkan di akhir cerita tidak terbaca. Namun menurutku itu malah membuat seluruh isi cerita keluar dari batas logis. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul :
Selama ini Jackson tinggal di kost yang sudah terbakar dan seluruh penghuninya mati?
Tukang nasi goreng itu ikut matikah sampai bersikap biasa saja saat Jackson membeli nasi goreng?
Selama ini Jackson bekerja dan ia tidak menyadari bahwa ia tinggal di kost yang terbakar? atau jangan-jangan ini semua hanya mimpinya si Jackson saja?


Aku lebih memilih menambahkan epilog seperti adegan Jackson terbangun dari tidurnya di dalam Bis perjalanan menuju Jakarta. Semua itu ternyata hanya mimpinya. Dan ia terkejut saat sampai di kost yang akan ia tinggali, kost itu benar-benar mirip dengan apa yang ada dalam mimpinya.

Satu catatan kecil juga dalam cerita kali ini, dalam keadaan sepanik itu (setelah membakar kamar berhantu di gedung seberang) Gheasinta masih sempat ya menulis diary sepanjang itu? bahkan saat pintu kamarnya terbuka mendadak dia bukannya terkejut, menjerit atau kabur, malah menulis diary. Salut untuk Gheasinta Mayasari. mungkin dia adalah cewek paling pemberani di Indonesia. Jimat yang diberikan Om Hansen... itu kemana ya?

Demikian corat-coret terkait opini saya mengenai Dear Diary karya Misaka Mikoto.

Ini adalah tulisan yang bagus, cerdas dan kreatif. Namun seperti halnya tulisan-tulisan bagus lainnya, tetap butuh penyempurnaan di beberapa bagian.

CMIIW dan Thank You :ampun:

hoo ikut beropini lagi ya om...
di akhir.. aku nangkepnya si ghea agak gila gtu
mgkn depresi..mgkn krena ikut forum supranatural..mgkn krena emang ia dganggu hantu yg bkin dia ngebakar kosan itu..

masalah diary.. aku malah mikirnya diary itu diisi ma hantu ghea buat nakutin jackson... diakhir ada tulisan tanggal 16 november..sama ma hari dn tanggal di khidupan jackson saat itu...

soal kostan trbakar...dgn ending mnggantung...itu kelebihannya sbuah ending dgn model tsb..pmbaca bisa mngira ngira ending smau mreka

1. bisa jd itu mimpi..sesuai prediksi om enyas

2. nada dering tlpon jackson dan sang ibu..
 
2. nada dering hp jack yg tetiba brubah sesuai lirik lagu payphone yg ghea tulis.. ada kmungkinan yg nlpon itu bukan ibu ghea yg asli, bisa jd itu hantu... yg bilang kostannya brhantu buat nakutin jackson
dan...

bisa jadi kosannya udah dperbaiki (?)

dan yg brhantu cuma kamar jackson aja... (?)



banyak kmungkinan..

pembaca lain ad yg puny opini brbeda soal "kostan" ini???

komeen dooong :horey:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Seru ini pembahasannya.

Sekedar mengingatkan sebagai host disini, ini cerita dikupas sebagai sarana belajar menulis secara langsung dari topik cerita yg ada, sekaligus bagi pembaca sebagai ajang melatih kritik. Bukan melakukan justifikasi cerita ini begini begitu, ditambah lagi penulis ini begini begitu.

Bahwa ada penilaian dan pemberian gelar, itu semata mata karena ada event sebelumnya. Tak ada kaitan langsung dg metode Ruang di Balik Cerita ini.

Demikian, silakan dilanjutkan berdiskusi.

:ampun:
 
Nah, disini ada yg menarik.

Hot scene, apakah harus ada penetrasi organ seksual?

Padahal ini unsur utama cerita bisa dapet kategori cerita panas. Well, paling tidak di forum ini.
Kalo di US, ada badan independent yg bertugas memberi rating film. Rating maksudnya kategori, apa itu G, PG, dll.

Ada kriteria2 teknis yg membedakan. Tak jarang sebuah film terpaksa bolak balik ke meja editor demi mengejar rating yg aman.

Nah disini, kriteria cerita panas, secara langsung mengarah ke seksual eksplisit.
Namun, menurut pengalaman ane membaca, benar kata sis apel dan bro mega, tidak melulu sexual intercourse nya yg membuat sebuah cerita itu "hot"

Flirting, foreplay termasuk bahan pendukung yg krusial.

Demikian pula di cerita diary.
Menurut ane pribadi,sang penulis masih kurang mengeksplorasi unsur seksualitas dan munkin sensualitas (entah apa bedanya) dari tokoh tokoh dan scene yang ada.
 
Salam...
IMHO, setiap cerita memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing... dan dari ketiga juara dalam gelaran HHC semua sudah bekerja maksimal dalam batas waktu guna menyuguhkan yang terbaik. Saya coba kupas disini,

---»»» Friend Or Fiend
ditilik dari judul dan cerita, sangat komersial. Entah ini kelemahan penulis atau bukan saya tidak tahu pasti... karena terlihat Tomi & Naya mania, nama tokoh sama dari tiap cerita yang dirilis namun dengan karakter berbeda. Adegan pembunuhan dan hantu dapat benget penggambarannya, inti cerita menjadi rusak saat Tomi yang Naya Addict tanpa adanya kedalaman karakter... kenapa sampai segitunya si Tomi. Mirip film horror komersil Indonesia.

---»»» Antara Tantri, Pak Tua Dan Sahabatnya
Dari sisi judul kurang bisa menjual, namun akan terbantahkan dari sisi cerita... banyak membawa pesan moral dari tiap tokoh. Horror? Jauh dari kesan itu, lebih pantas disebut cerita action dengan bumbu sex yang yahud.
Penggerebekan bukan sebagai real ending, ada kesan terpaksa penulis menutup cerita sekaligus untuk memutus atau mengakhiri garis takdir Pak Tua. "Mengapa Tantri harus menyamar?" Toh lokasi penyekapan masih di tempat yang sama dengan lokasi penggerebekan dan sudah ada polisi yang disusupkan.

---»»» Dear Diary
cerita horror paling simpel, penggambaran setting kamar yang tidak rumit, jadi bisa membawa pembaca menjadi tokoh Jackson pada suasana yang tertulis. Hanya tidak ada petunjuk korelasi antara Jackson dan tempat kost, Bagaimana dia bisa "terdampar" disana? Apakah alam bawah sadarnya sudah termanipulasi? tak ada penjelasan. Apalagi antara Jackson dan Ghea saling tidak tahu. Perlu penambahan epilog untuk menguatkan ending yang ada.

M'af buat Oom Meg, Oom JoRo, Tante Misaka... hanya ingin beropini berdasar otak Pentium 1 saya.
Thankz sudah menyuguhkan cerita yang menarik. Oom Flavus, m'afin kelancangan Nubi yang tolol ini menulis di trit anda.
Salam.
 
Ane jg mw komen ah soal ending crita dear diary...
Jujur ane juga bingung banget sama ending yang tiba2 nge-twist jd seperti itu...

Bnyk lubang dlm crita yang bs bikin multi-interpretasi...
Ane nangkep ky gn, mega nangkep ky gt, apel nangkep sperti ini, enyas nangkep sperti itu.

Tp buat ane, ini salah satu poin plus dalam crita ini, malah mungkin poin yang ga dimiliki crita lain dlm event hhc kmrn...
Ibarat sebuah film horor yang bagus, saat ending dan lampu bioskop menyala, para penonton akan terdiam, bingung dengan ending yang diberikan, dan pasti sbagian besar penonton brharap ada kelanjutan cerita yang akan menjelaskan kebingungan mereka...

Cerita ini jg sama seperti itu buat ane pribadi, saat ane selesai baca, dngn hati deg2an, ane msh penasaran apa yang akan trjadi dengan jackson, atau alasan ghea menghantui jackson, atau malah itu bukan ghea yang menghantui...

Tp itu smua mungkin tidak akan prnh trjawab, dan buat ane itu yang menjadikan cerita ini sangat menarik..
 
Ane jg mw komen ah soal ending crita dear diary...
Jujur ane juga bingung banget sama ending yang tiba2 nge-twist jd seperti itu...

Bnyk lubang dlm crita yang bs bikin multi-interpretasi...
Ane nangkep ky gn, mega nangkep ky gt, apel nangkep sperti ini, enyas nangkep sperti itu.

Tp buat ane, ini salah satu poin plus dalam crita ini, malah mungkin poin yang ga dimiliki crita lain dlm event hhc kmrn...
Ibarat sebuah film horor yang bagus, saat ending dan lampu bioskop menyala, para penonton akan terdiam, bingung dengan ending yang diberikan, dan pasti sbagian besar penonton brharap ada kelanjutan cerita yang akan menjelaskan kebingungan mereka...

Cerita ini jg sama seperti itu buat ane pribadi, saat ane selesai baca, dngn hati deg2an, ane msh penasaran apa yang akan trjadi dengan jackson, atau alasan ghea menghantui jackson, atau malah itu bukan ghea yang menghantui...

Tp itu smua mungkin tidak akan prnh trjawab, dan buat ane itu yang menjadikan cerita ini sangat menarik..

atas alasan seperti inilah nubie suka cerita horror dan benci roman
:konak:
 
Setuju dengan banyak pendapat soal ending. aku rasa memang cerita horor bisa berada di luar logika.

dan memang sesuai apa yang ditegaskan oleh flavus, ini bukan ajang justifikasi, hanya ajang dimana kita belajar bersama.

dari sini masing-masing kita bisa mengambil dan memperhatikan teknik dan banyak hal lain yang disajikan penulis sebagai referwnsi pengetahuan kita. itu tujuan awal RBC, bukan begitu bro speez?.

Mungkin hari ini nanti aku tambahkan material tambahan terkait cerita Bro john Robert.

Keep sharp and smart all. :ampun:
 
Gheantisa nyas, bukan gheasinta :bata:
Halo meg :bye: ane pernah komen di thread ente ya? :huh:

Untuk ss, sepakat sama enyas, justru ini bagian penting dalam pembangunan cerita, sama pentingnya dgn sempalan seperti "tetangga ghea bertanya kemarin dia gak sekolah (isyarat bahwa tetangganya melihat seseorang mirip ghea di kosan, atau mendengar sesuatu dr kamar ghea sehingga dia menyimpulkan ada orang disana)"

Soal hot-nya, ya memang sulit, karena kita membaca hasil tulisaÑ bocah sma yg polos cenderung bloon sdg menceritakan kegiatan petting pertama dan keduanya. Ingat itu bukan tulisan misaka, tapi tulisan gheantisa. Apa kalian berharap ghea bisa menceritakan kegiatan seks yg liar dengan mempertahankan gaya menulisnya yg ceria? Menurut ane sih, gan miskoto sdh cukup detail menggambarkannya, hanya saja ya mmg terhambat gaya bercerita melalui diary dan karakter ghea itu sendiri :beer:
 
Cerita dear diary ini sangat terbuka untuk dikembangkan, apakah dlm bentÙk epilog, bonus chap, sequel, prequel, atau lainnya

Kenapa temannya memberikan diary?
Kenapa ghea menulis namanya dgn besar? Apakah simbolisasi tanda tangan atau ada hal lainnya?
Ada sejarah apakah di diary tsb?
Kenapa hantunya ikutan nulis di diary?
Kenapa harus selendang merah?
Kenapa jackson yg dihantui?
Apa tukang nasi goreng ikutan mati makanya dia gak heran saat ditanya soal kosan?
Siapa yg nulis diary? Ghea atau hantu ghea?
Kenapa pihak sekolah gak heran alamat jackson?
Ataukah kosan tsb sdh diperbaiki, tp seolah2 jackson melihat orang2 dr lingkungan saat ghea hidup?
Ataukah ghea berusaha membalas dendam pada reza ?
Ataukah sebenarnya hantu ibu2anak sbnrnya tidak ada dan semua hanya khayalan ghea saja? Apakah ghea normal atau depresi atau gila ?
Atau semuanya hanya mimpi jackson? Atau firasat jackson seperti di film final destination?
Matikah jackson?
Dan banyak lainnya..

Hal2 diatas yg menurut ane, cerita ini sangat mungkin dibuat lanjutannya
Mungkin kalian melihatnya lubang, atau kalian pgn tahu jawabannya. Tp menurut ane, ini kebebasan yg diberikan penulis utk imajinasi pembaca bekerja dalam pembangunan suasana dan terutama nuansa horror :pandajahat:
 
Bimabet
Pembahasan topik pemenang HHC kayaknya udah cukup yak.

Oke, ane tutup dulu dengan ucapan terimakasih kepada member yang aktif di diskusi diatas.
:ampun:


Btw, ane request crita ane di review di sni juga doong...
Bole yaaa...
Pleeaaaseee

:kk:


Bro Speeza, kurang lebih dalam waktu 24 jam review akan ane angkat.

Silakan bagi kontestan lain yang ingin cerita HHC kemaren diulas disini, ane kasih waktu sampe 24 jam kedepan untuk request (pm).
Jika tidak ada, maka cerita Flight 543 akan menjadi penutup edisi HHC.

:ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd