Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Chapter 33: Mikha Tambayong




Lokasi Shooting Web Series

Sejak keberhasilannya mencicipi tubuh mulus dari seorang Laura Basuki, Fahmi kini berencana mendapatkan tubuh lawan main Laura dalam web series ini, aktris cantik Mikha Tambayong. Tentu saja Fahmi berencana menggunakan strategi yang sama, yaitu menggunakan obat perangsang. Obat perangsang itu diam-diam Fahmi campurkan ke dalam makanan dan minuman Mikha.

Setelah selesai shooting, Mikha memutuskan untuk memakan makanan yang sudah dicampur obat perangsang itu. Karena lapar, tanpa terasa makanan dan minuman itu pun habis, dan obat perangsang itu mulai bereaksi dalam tubuh Mikha. Mikha mulai merasakan sesuatu yang tidak biasa dalam tubuhnya, semacam sensasi panas.

"Damn, kok kayaknya tiba-tiba panas ya? Kok udaranya jadi gerah gini ya?" Tanya Mikha dalam hati.

Mikha merasa jantungnya berdetak kencang. Darahnya serasa mengalir lebih kencang, wajahnya pun tiba-tiba memerah semu, dirasakannya selangkangannya pun mulai mengeluarkan cairan tanpa bisa ia kendalikan.

"Damn, kok gue tiba-tiba jadi horny gini sih???" Mikha bertanya-tanya dalam hatinya.

Penyanyi sekaligus aktris itu akhirnya membereskan perlengkapan makannya lalu menuju ke gedung parkir. Memang Mikha berniat pergi ke mobilnya untuk melakukan masturbasi.

Secara diam-diam, Fahmi mengikuti Mikha ke parkiran mobil. Fahmi tahu betul obat perangsang itu sudah mulai bekerja. Fahmi melihat Mikha sudah terkena 'gejala' yang sama dengan apa yang dialami Laura Basuki beberapa hari yang lalu.

Gedung Parkir




Beruntung web series ini melakukan proses shooting di sebuah gedung, sehingga memiliki fasilitas parkir yang cukup besar. Mobil Mikha sendiri terparkir di bagian paling atas gedung dan di area paling sepi, sehingga cukup aman bagi Mikha untuk bermasturbasi tanpa gangguan.

Mikha masuk ke dalam mobil minivannya dan mengambil sebuah dildo dari dalam tasnya. Mikha tidak perlu takut ketahuan karena kaca mobilnya sangat gelap. Perlahan Mikha memasukan dildo itu ke vaginanya sendiri. Mikha mulai mendesah keenakan.

"Aaaaahhh..." Mikha mulai merasakan vaginanya terisi oleh dildo besar itu.

Mikha membeli dildo itu tidak lama setelah dirinya putus dari pacarnya, Daniel Welnas, pemain basket yang skandal video masturbasinya sempat beredar. Video itu juga menjadi salah satu penyebab putusnya Mikha dan Daniel. Dahulu kehidupan seks mereka sangat aktif, tapi sejak putus Mikha hanya mengandalkan dildo besar kesayangannya itu.

Kocokan Mikha di vaginanya sendiri terasa semakin cepat dan intense, desahan Mikha juga semakin kencang. Akhirnya Mikha mengalami orgasme. Dildo Mikha kini basah oleh cairan orgasmenya sendiri dan Mikha mengarahkan dildonya yang basah itu ke mulutnya sendiri.

Mantan pemain sinetron Kepompong itu menjilati dan menciumi dildonya yang basah akibat cairan orgasmenya sendiri hingga bersih.

"Ada yang ga beres nih, udah keluar banyak gini kok gue masih ngerasa horny ya?" Mikha bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba pintu mobil Mikha terbuka dan Fahmi masuk lalu menimpa tubuh Mikha.

"Fahmi?!!!" Tanya Mikha dengan nada kaget.
"Eh, apa-apaan ini? Lepasin!!!" Mikha berusaha melawan.

Fahmi langsung menciumi leher Mikha dan tangannya meraba-raba tubuh Mikha yang masih terbungkus pakaian.

"Fahmi.... Lepasin... Kita ga boleh..." Ucapan Mikha terpotong ketika Fahmi secara paksa mencium bibir Mikha.

Tangan Fahmi kini mulai meraba-raba vagina Mikha yang baru saja mengalami orgasme itu.

“Jangaan... Faahmiiii…” penolakan Mikha semakin lemah, rasa hangat mulai menjalar di sekujur tubuhnya akibat efek obat perangsang itu.
"Mikha, ga usah sok nolak. Kita sama-sama pengen kan?" Tanya Fahmi.

Perkataan Fahmi ada benarnya juga. Perlahan Mikha mulai merasa relax. Mikha dapat merasakan hangat yang terasa menggelitik namun mengenakkan. Mikha tak kuasa menolak rasa itu apalagi Fahmi kini mulai menjilati lehernya. Gemetar geli nikmat menjalar di sekujur tubuh Mikha. Suatu sensasi yang sudah lama Mikha Tambayong rindukan.

“Aahhh… Hhhmmm…..” Mikha mendesah keenakan saat Fahmi menjilati daun telinga kanan dan kirinya.
“Mmpphh... Eemmmhhh... Ccppphhh”. Fahmi melumat bibir Mikha habis-habisan.

Mikha pun gelagapan dicumbui Fahmi, tapi matanya terpejam. Mikha tak mau menatap mata Fahmi secara langsung, dia malu karena tanpa sadar dia mulai menikmati ciuman itu. Ya, efek obat perangsang itu benar-benar sudah mengambil alih tubuh Mikha.

Fahmi dengan paksa menyingkap kaos Mikha ke atas. Fahmi terkesima dengan buah kembar Mikha. Memang tidak terlalu besar, tapi terlihat sangat ranum sekali. Putih mulus dengan pucuk payudara berwarna pucat.

“Eehhhmmm…” Mikha sedikit menggelinjang, Fahmi memilin-milin kedua putingnya yang sudah mengeras dan menjadi sangat sensitif.

Efek obat perangsang itu tidak hanya menaikkan birahi Mikha, tapi juga membuat beberapa area tubuhnya menjadi sensitif. Perlahan tapi pasti, bibir Fahmi mendekati ‘pucuk’ buah Mikha. Mulut Fahmi terus menyedot dan menjilati buah dada Mikha, sedangkan tangan Fahmi sibuk menggelitik tonjolan daging yang ada di ujung kemaluannya. Mikha mengerang, melenguh bahkan berusaha menendang Fahmi karena rasa geli yang ia terima.

“Eemmm... Aahhh... Mmmm...” Mikha menggelinjang kegelian dan keenakan.

Fahmi menurunkan tangannya, menangkup daerah pribadi milik Mikha, bergerak naik-turun untuk mengelus-elus vagina artis muda itu. Mulut Fahmi bergerak turun sampai ke perut Mikha, menciuminya dengan seksama. Fahmi pun mencolok pusar Mikha dengan lidahnya. Kini Fahmi mulai menyerang vagina aktris cantik itu.

“Aaahhh jangaan Fahmiiii… Jangaannhh….” Dengan sisa kesadaran dan tenaganya, Mikha berusaha menahan kepala Fahmi untuk menjauh dari daerah pribadinya.

Tentu saja production assistant bajingan itu tetap memaksa. Dia menjulurkan lidahnya, menyentuh bibir kemaluan pemeran film Belok Kanan Ke Barcelona itu.

“Aaahhmmmm…” Tubuh Mikha bergetar karena sensasi enak yang sudah lama dia rindukan.

Secara alami, tubuh Mikha mulai bereaksi, kedua pahanya terbuka perlahan, semakin memberikan keleluasaan pada lidah Fahmi yang semakin gencar menyerbu selangkangan Mikha. Mikha terus mendesah dan menggelinjang keenakan. Sungguh sensasi yang luar biasa. Artis muda itu begitu pasrah pada rasa nikmat di selangkangannya, terlihat dari kedua pahanya yang sudah terbuka lebar.

“Ooouuww.... Aaaahhhh!!!” Tubuh Mikha menekuk ke atas, kedua pahanya menjepit kepala Fahmi, dan kedua tangannya menekan kepala Fahmi ke selangkangannya.

Dengan senang hati, Fahmi menyeruput habis cairan orgasme vagina Mikha tanpa disisakan sedikit pun. Cairan vagina Mikha yang sedikit tertinggal di dalam liang kewanitaannya pun dikorek habis oleh Fahmi. Fahmi kini melepaskan seluruh pakaiannya lalu mengarahkan penisnya ke arah vagina Mikha yang sudah basah itu.

“Fahmi… Jangannn…” lirih pemain sinetron itu memohon sebagai bentuk terakhir perlawanannya yang sudah melemah akibat efek obat perangsang itu.

Fahmi tak mengindahkan Mikha, sekarang dia hanya berpikir nikmatnya menerobos liang vagina Mikha yang masih rapat dan terlihat terawat itu. Kepala penis Fahmi pun sudah menempel dengan bibir vagina Mikha. Dengan memegang pinggang Mikha, Fahmi mulai mendorong penisnya. Perlahan tapi pasti, kepala penis Fahmi mulai mendongkrak sela-sela bibir vagina Mikha.

“Eemm.. Eeemm..” Rasa menggelitik dirasakan wanita berusia 25 tahun itu saat urat-urat yang menghiasi sekujur batang Fahmi bergesekkan dengan dinding vaginanya.

Jelas Mikha sudah bukan perawan, keperawanannya sudah direnggut oleh mantan pacarnya beberapa tahun lalu. Tapi tetap saja vagina Mikha terasa sempit dan enak.

“Mm.. Enak gak, Mik? Enak gak?” Goda Fahmi sambil mulai menarik lalu mendorong penisnya secara perlahan.

“Mmhh…” Mikha terus mendesah.

Tentu Mikha tak menjawab pertanyaan Fahmi, dia terlalu berfokus pada sensasi nikmat yang sedang terasa di selangkangannya. Ternyata rasa dan sensasi yang diidam-idamkan alam bawah sadar Mikha selama ini adalah rasa penuh di liang vaginanya. Rasa penuh terisi benda tumpul seperti yang sekarang sedang ia rasakan. Gerakan Fahmi dan Mikha mulai seirama. Tubuh mereka bergerak dengan irama yang serasi.

Keduanya begitu menikmati persetubuhan ini, desahan-desahan Mikha di kuping Fahmi semakin menyemangatinya. Fahmi tak melepaskan pelukannya karena tubuh mungil Mikha benar-benar empuk dan hangat, enak sekali untuk dipeluk. Mikha pun tak melepaskan pelukannya.

“Dikit lagi.. Hhh..” Fahmi mempercepat ritme genjotannya.

Tak ada suara yang keluar dari mulut Mikha, tapi wajahnya menunjukkan kenikmatan luar biasa yang sedang dirasakannya, matanya tertutup dan mulutnya terbuka. Tubuh mungil Mikha mulai kepayahan dalam menghadapi Fahmi.

“Mikhaaaaa!!!” Fahmi menusukkan penis besarnya dengan sedalam-dalamnya.

Mikha Tambayong merasa akan mendapatkan orgasmenya.

"Fahmi, Aku mau dapet nih!!" Ucap Mikha sambil mendesah keenakan.

Fahmi, yang masih menggerakan penisnya keluar masuk lubang vagina Mikha yang hangat itu, juga merasa akan mendapatkan orgasmenya.

"Bareng, Aku juga!!!" Jawab Fahmi.
"Aaaaahhhhhh!!!!" Teriak Fahmi dan Mikha bersamaan.

Mereka berdua ngos-ngosan seperti orang yang kehabisan nafas setelah lari Marathon berkilo-kilometer. Suasana di dalam mobil itu terasa sangat panas akibat pertempuran mereka. Mereka berdua berciuman dengan penuh kelembutan dan kemesraan. Kedua kelamin mereka juga masih bersatu dalam kehangatan karena cairan cinta mereka.

Tidak lama, penis Fahmi kembali berdiri karena rangsangan tangan Mikha. Penggemar Basket itu nampaknya masih belum puas, kini dia ingin merasakan penis Fahmi di dalam mulutnya. Mikha turun dari jok mobil lalu berjongkok di hadapan Fahmi. Mikha meraih penis Fahmi dan meletakannya di belahan dada Mikha yang mungil itu. Mikha menjepit penis Fahmi dengan kedua buah dadanya sambil menggerakan buah dadanya ke atas dan ke bawah sambil memberikan blowjob pada penis Fahmi.

Tangan Mikha terbukti tidak hanya lihai dalam mendrible bola basket saja, tapi juga lihai dalam memainkan buah zakar Fahmi. Sambil memberikan blowjob, tangan dan jari-jari Mikha turut memberikan kepuasan pada penis Fahmi.

Fahmi merasa orgasmenya akan segera datang. Benar saja, tanpa memperingati Mikha, Fahmi menyemburkan seluruh spermanya ke dalam mulut Mikha. Mikha bukannya protest malah terlihat bahagia karena mulutnya disemprot peju Fahmi.

Mikha melepas penis Fahmi, dan sperma Fahmi sudah ditelannya semua. Tidak lupa Mikha juga menjilati penis Fahmi untuk membersihkan penis Fahmi dari sisa-sisa sperma. Setelah menikmati sisa orgasmenya, Fahmi mencabut penisnya dari mulut dan belahan dada Mikha.

"Kamu jangan cerita sama siapa-siapa soal ini ya? Please!" Ucap Mikha sambil memohon-mohon.

Fahmi tersenyum mendengar ucapan Mikha.

"Tenang, ga bakal kok. Kalau Aku cerita-cerita kan masa depan Aku juga bakal rusak." Jawab Fahmi.
"Makasih yah." Ucap Mikha sambil mengecup bibir Fahmi.

Mikha dan Fahmi berciuman selama beberapa menit. Fahmi merasa puas karena strategi obat perangsangnya sekali lagi berhasil. Mikha Tambayong berhasil jatuh kedalam pelukannya tanpa perlawanan yang berarti. Fahmi mengelus-elus kepala Mikha dan memeluknya. Tiba-tiba, tak disangka-sangka, Mikha memiringkan tubuhnya dan memeluk Fahmi, Fahmi tersenyum dan merangkul Mikha. Mikha merasa aman dan nyaman di pelukan Fahmi, ditambah rasa lelah yang dirasakannya sehingga tanpa sadar Mikha pun tertidur di pelukan Fahmi. Jelas ini sudah bukan lagi efek obat perangsang Fahmi.

Tiba-tiba pintu mobil Mikha terbuka, mengejutkan Mikha dan Fahmi yang sedang beristirahat di dalamnya.

"Kalian.... Apa-apaan ini????" Tanya sebuah suara perempuan dari luar mobil itu.

Jelas bukan hanya perempuan itu yang terkejut, tapi begitu juga dengan Mikha dan Fahmi.

"Dindaaaa????" Ucap Fahmi dan Mikha bersamaan dengan nada kaget.

Ya, wanita yang memergoki mereka adalah sahabat Mikha Tambayong dan lawan mainnya, yaitu artis cantik Dinda Kirana.

"Aku... Aku bisa jelasin...." Ucap Mikha dengan terbata-bata.



To Be Continued....
 
Chapter 33: Mikha Tambayong




Lokasi Shooting Web Series

Sejak keberhasilannya mencicipi tubuh mulus dari seorang Laura Basuki, Fahmi kini berencana mendapatkan tubuh lawan main Laura dalam web series ini, aktris cantik Mikha Tambayong. Tentu saja Fahmi berencana menggunakan strategi yang sama, yaitu menggunakan obat perangsang. Obat perangsang itu diam-diam Fahmi campurkan ke dalam makanan dan minuman Mikha.

Setelah selesai shooting, Mikha memutuskan untuk memakan makanan yang sudah dicampur obat perangsang itu. Karena lapar, tanpa terasa makanan dan minuman itu pun habis, dan obat perangsang itu mulai bereaksi dalam tubuh Mikha. Mikha mulai merasakan sesuatu yang tidak biasa dalam tubuhnya, semacam sensasi panas.

"Damn, kok kayaknya tiba-tiba panas ya? Kok udaranya jadi gerah gini ya?" Tanya Mikha dalam hati.

Mikha merasa jantungnya berdetak kencang. Darahnya serasa mengalir lebih kencang, wajahnya pun tiba-tiba memerah semu, dirasakannya selangkangannya pun mulai mengeluarkan cairan tanpa bisa ia kendalikan.

"Damn, kok gue tiba-tiba jadi horny gini sih???" Mikha bertanya-tanya dalam hatinya.

Penyanyi sekaligus aktris itu akhirnya membereskan perlengkapan makannya lalu menuju ke gedung parkir. Memang Mikha berniat pergi ke mobilnya untuk melakukan masturbasi.

Secara diam-diam, Fahmi mengikuti Mikha ke parkiran mobil. Fahmi tahu betul obat perangsang itu sudah mulai bekerja. Fahmi melihat Mikha sudah terkena 'gejala' yang sama dengan apa yang dialami Laura Basuki beberapa hari yang lalu.

Gedung Parkir




Beruntung web series ini melakukan proses shooting di sebuah gedung, sehingga memiliki fasilitas parkir yang cukup besar. Mobil Mikha sendiri terparkir di bagian paling atas gedung dan di area paling sepi, sehingga cukup aman bagi Mikha untuk bermasturbasi tanpa gangguan.

Mikha masuk ke dalam mobil minivannya dan mengambil sebuah dildo dari dalam tasnya. Mikha tidak perlu takut ketahuan karena kaca mobilnya sangat gelap. Perlahan Mikha memasukan dildo itu ke vaginanya sendiri. Mikha mulai mendesah keenakan.

"Aaaaahhh..." Mikha mulai merasakan vaginanya terisi oleh dildo besar itu.

Mikha membeli dildo itu tidak lama setelah dirinya putus dari pacarnya, Daniel Welnas, pemain basket yang skandal video masturbasinya sempat beredar. Video itu juga menjadi salah satu penyebab putusnya Mikha dan Daniel. Dahulu kehidupan seks mereka sangat aktif, tapi sejak putus Mikha hanya mengandalkan dildo besar kesayangannya itu.

Kocokan Mikha di vaginanya sendiri terasa semakin cepat dan intense, desahan Mikha juga semakin kencang. Akhirnya Mikha mengalami orgasme. Dildo Mikha kini basah oleh cairan orgasmenya sendiri dan Mikha mengarahkan dildonya yang basah itu ke mulutnya sendiri.

Mantan pemain sinetron Kepompong itu menjilati dan menciumi dildonya yang basah akibat cairan orgasmenya sendiri hingga bersih.

"Ada yang ga beres nih, udah keluar banyak gini kok gue masih ngerasa horny ya?" Mikha bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba pintu mobil Mikha terbuka dan Fahmi masuk lalu menimpa tubuh Mikha.

"Fahmi?!!!" Tanya Mikha dengan nada kaget.
"Eh, apa-apaan ini? Lepasin!!!" Mikha berusaha melawan.

Fahmi langsung menciumi leher Mikha dan tangannya meraba-raba tubuh Mikha yang masih terbungkus pakaian.

"Fahmi.... Lepasin... Kita ga boleh..." Ucapan Mikha terpotong ketika Fahmi secara paksa mencium bibir Mikha.

Tangan Fahmi kini mulai meraba-raba vagina Mikha yang baru saja mengalami orgasme itu.

“Jangaan... Faahmiiii…” penolakan Mikha semakin lemah, rasa hangat mulai menjalar di sekujur tubuhnya akibat efek obat perangsang itu.
"Mikha, ga usah sok nolak. Kita sama-sama pengen kan?" Tanya Fahmi.

Perkataan Fahmi ada benarnya juga. Perlahan Mikha mulai merasa relax. Mikha dapat merasakan hangat yang terasa menggelitik namun mengenakkan. Mikha tak kuasa menolak rasa itu apalagi Fahmi kini mulai menjilati lehernya. Gemetar geli nikmat menjalar di sekujur tubuh Mikha. Suatu sensasi yang sudah lama Mikha Tambayong rindukan.

“Aahhh… Hhhmmm…..” Mikha mendesah keenakan saat Fahmi menjilati daun telinga kanan dan kirinya.
“Mmpphh... Eemmmhhh... Ccppphhh”. Fahmi melumat bibir Mikha habis-habisan.

Mikha pun gelagapan dicumbui Fahmi, tapi matanya terpejam. Mikha tak mau menatap mata Fahmi secara langsung, dia malu karena tanpa sadar dia mulai menikmati ciuman itu. Ya, efek obat perangsang itu benar-benar sudah mengambil alih tubuh Mikha.

Fahmi dengan paksa menyingkap kaos Mikha ke atas. Fahmi terkesima dengan buah kembar Mikha. Memang tidak terlalu besar, tapi terlihat sangat ranum sekali. Putih mulus dengan pucuk payudara berwarna pucat.

“Eehhhmmm…” Mikha sedikit menggelinjang, Fahmi memilin-milin kedua putingnya yang sudah mengeras dan menjadi sangat sensitif.

Efek obat perangsang itu tidak hanya menaikkan birahi Mikha, tapi juga membuat beberapa area tubuhnya menjadi sensitif. Perlahan tapi pasti, bibir Fahmi mendekati ‘pucuk’ buah Mikha. Mulut Fahmi terus menyedot dan menjilati buah dada Mikha, sedangkan tangan Fahmi sibuk menggelitik tonjolan daging yang ada di ujung kemaluannya. Mikha mengerang, melenguh bahkan berusaha menendang Fahmi karena rasa geli yang ia terima.

“Eemmm... Aahhh... Mmmm...” Mikha menggelinjang kegelian dan keenakan.

Fahmi menurunkan tangannya, menangkup daerah pribadi milik Mikha, bergerak naik-turun untuk mengelus-elus vagina artis muda itu. Mulut Fahmi bergerak turun sampai ke perut Mikha, menciuminya dengan seksama. Fahmi pun mencolok pusar Mikha dengan lidahnya. Kini Fahmi mulai menyerang vagina aktris cantik itu.

“Aaahhh jangaan Fahmiiii… Jangaannhh….” Dengan sisa kesadaran dan tenaganya, Mikha berusaha menahan kepala Fahmi untuk menjauh dari daerah pribadinya.

Tentu saja production assistant bajingan itu tetap memaksa. Dia menjulurkan lidahnya, menyentuh bibir kemaluan pemeran film Belok Kanan Ke Barcelona itu.

“Aaahhmmmm…” Tubuh Mikha bergetar karena sensasi enak yang sudah lama dia rindukan.

Secara alami, tubuh Mikha mulai bereaksi, kedua pahanya terbuka perlahan, semakin memberikan keleluasaan pada lidah Fahmi yang semakin gencar menyerbu selangkangan Mikha. Mikha terus mendesah dan menggelinjang keenakan. Sungguh sensasi yang luar biasa. Artis muda itu begitu pasrah pada rasa nikmat di selangkangannya, terlihat dari kedua pahanya yang sudah terbuka lebar.

“Ooouuww.... Aaaahhhh!!!” Tubuh Mikha menekuk ke atas, kedua pahanya menjepit kepala Fahmi, dan kedua tangannya menekan kepala Fahmi ke selangkangannya.

Dengan senang hati, Fahmi menyeruput habis cairan orgasme vagina Mikha tanpa disisakan sedikit pun. Cairan vagina Mikha yang sedikit tertinggal di dalam liang kewanitaannya pun dikorek habis oleh Fahmi. Fahmi kini melepaskan seluruh pakaiannya lalu mengarahkan penisnya ke arah vagina Mikha yang sudah basah itu.

“Fahmi… Jangannn…” lirih pemain sinetron itu memohon sebagai bentuk terakhir perlawanannya yang sudah melemah akibat efek obat perangsang itu.

Fahmi tak mengindahkan Mikha, sekarang dia hanya berpikir nikmatnya menerobos liang vagina Mikha yang masih rapat dan terlihat terawat itu. Kepala penis Fahmi pun sudah menempel dengan bibir vagina Mikha. Dengan memegang pinggang Mikha, Fahmi mulai mendorong penisnya. Perlahan tapi pasti, kepala penis Fahmi mulai mendongkrak sela-sela bibir vagina Mikha.

“Eemm.. Eeemm..” Rasa menggelitik dirasakan wanita berusia 25 tahun itu saat urat-urat yang menghiasi sekujur batang Fahmi bergesekkan dengan dinding vaginanya.

Jelas Mikha sudah bukan perawan, keperawanannya sudah direnggut oleh mantan pacarnya beberapa tahun lalu. Tapi tetap saja vagina Mikha terasa sempit dan enak.

“Mm.. Enak gak, Mik? Enak gak?” Goda Fahmi sambil mulai menarik lalu mendorong penisnya secara perlahan.

“Mmhh…” Mikha terus mendesah.

Tentu Mikha tak menjawab pertanyaan Fahmi, dia terlalu berfokus pada sensasi nikmat yang sedang terasa di selangkangannya. Ternyata rasa dan sensasi yang diidam-idamkan alam bawah sadar Mikha selama ini adalah rasa penuh di liang vaginanya. Rasa penuh terisi benda tumpul seperti yang sekarang sedang ia rasakan. Gerakan Fahmi dan Mikha mulai seirama. Tubuh mereka bergerak dengan irama yang serasi.

Keduanya begitu menikmati persetubuhan ini, desahan-desahan Mikha di kuping Fahmi semakin menyemangatinya. Fahmi tak melepaskan pelukannya karena tubuh mungil Mikha benar-benar empuk dan hangat, enak sekali untuk dipeluk. Mikha pun tak melepaskan pelukannya.

“Dikit lagi.. Hhh..” Fahmi mempercepat ritme genjotannya.

Tak ada suara yang keluar dari mulut Mikha, tapi wajahnya menunjukkan kenikmatan luar biasa yang sedang dirasakannya, matanya tertutup dan mulutnya terbuka. Tubuh mungil Mikha mulai kepayahan dalam menghadapi Fahmi.

“Mikhaaaaa!!!” Fahmi menusukkan penis besarnya dengan sedalam-dalamnya.

Mikha Tambayong merasa akan mendapatkan orgasmenya.

"Fahmi, Aku mau dapet nih!!" Ucap Mikha sambil mendesah keenakan.

Fahmi, yang masih menggerakan penisnya keluar masuk lubang vagina Mikha yang hangat itu, juga merasa akan mendapatkan orgasmenya.

"Bareng, Aku juga!!!" Jawab Fahmi.
"Aaaaahhhhhh!!!!" Teriak Fahmi dan Mikha bersamaan.

Mereka berdua ngos-ngosan seperti orang yang kehabisan nafas setelah lari Marathon berkilo-kilometer. Suasana di dalam mobil itu terasa sangat panas akibat pertempuran mereka. Mereka berdua berciuman dengan penuh kelembutan dan kemesraan. Kedua kelamin mereka juga masih bersatu dalam kehangatan karena cairan cinta mereka.

Tidak lama, penis Fahmi kembali berdiri karena rangsangan tangan Mikha. Penggemar Basket itu nampaknya masih belum puas, kini dia ingin merasakan penis Fahmi di dalam mulutnya. Mikha turun dari jok mobil lalu berjongkok di hadapan Fahmi. Mikha meraih penis Fahmi dan meletakannya di belahan dada Mikha yang mungil itu. Mikha menjepit penis Fahmi dengan kedua buah dadanya sambil menggerakan buah dadanya ke atas dan ke bawah sambil memberikan blowjob pada penis Fahmi.

Tangan Mikha terbukti tidak hanya lihai dalam mendrible bola basket saja, tapi juga lihai dalam memainkan buah zakar Fahmi. Sambil memberikan blowjob, tangan dan jari-jari Mikha turut memberikan kepuasan pada penis Fahmi.

Fahmi merasa orgasmenya akan segera datang. Benar saja, tanpa memperingati Mikha, Fahmi menyemburkan seluruh spermanya ke dalam mulut Mikha. Mikha bukannya protest malah terlihat bahagia karena mulutnya disemprot peju Fahmi.

Mikha melepas penis Fahmi, dan sperma Fahmi sudah ditelannya semua. Tidak lupa Mikha juga menjilati penis Fahmi untuk membersihkan penis Fahmi dari sisa-sisa sperma. Setelah menikmati sisa orgasmenya, Fahmi mencabut penisnya dari mulut dan belahan dada Mikha.

"Kamu jangan cerita sama siapa-siapa soal ini ya? Please!" Ucap Mikha sambil memohon-mohon.

Fahmi tersenyum mendengar ucapan Mikha.

"Tenang, ga bakal kok. Kalau Aku cerita-cerita kan masa depan Aku juga bakal rusak." Jawab Fahmi.
"Makasih yah." Ucap Mikha sambil mengecup bibir Fahmi.

Mikha dan Fahmi berciuman selama beberapa menit. Fahmi merasa puas karena strategi obat perangsangnya sekali lagi berhasil. Mikha Tambayong berhasil jatuh kedalam pelukannya tanpa perlawanan yang berarti. Fahmi mengelus-elus kepala Mikha dan memeluknya. Tiba-tiba, tak disangka-sangka, Mikha memiringkan tubuhnya dan memeluk Fahmi, Fahmi tersenyum dan merangkul Mikha. Mikha merasa aman dan nyaman di pelukan Fahmi, ditambah rasa lelah yang dirasakannya sehingga tanpa sadar Mikha pun tertidur di pelukan Fahmi. Jelas ini sudah bukan lagi efek obat perangsang Fahmi.

Tiba-tiba pintu mobil Mikha terbuka, mengejutkan Mikha dan Fahmi yang sedang beristirahat di dalamnya.

"Kalian.... Apa-apaan ini????" Tanya sebuah suara perempuan dari luar mobil itu.

Jelas bukan hanya perempuan itu yang terkejut, tapi begitu juga dengan Mikha dan Fahmi.

"Dindaaaa????" Ucap Fahmi dan Mikha bersamaan dengan nada kaget.

Ya, wanita yang memergoki mereka adalah sahabat Mikha Tambayong dan lawan mainnya, yaitu artis cantik Dinda Kirana.

"Aku... Aku bisa jelasin...." Ucap Mikha dengan terbata-bata.



To Be Continued....
waduh bisa artis kepompong disikat fahmi semua nih
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd