Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Chapter 21: Andrea Dian.


*Note: basic story dari cerita ini
terinspirasi dari cerita yang pernah saya baca di sini beberapa tahun lalu, tapi sepertinya cerita tersebut sekarang sudah hilang. Cerita itu melibatkan Donna Agnesia, Darius, dan Dhini Aminarti beserta Dimas Seto.



Andrea Dian adalah seorang aktris yang terkenal lewat peran-perannya di berbagai FTV. Kini dia dikenal karena pernikahannya dengan aktor/olahragawan Ganindra Bimo. Bimo dan Andrea sudah lama menginginkan seorang anak dalam pernikahan mereka, dan Fahmi akan menjadi jalan keluar bagi mereka.


Bimo dan Fahmi sudah mengenal sejak lama karena project yang pernah dikerjakan Fahmi bersama dengan Raffi Ahmad. Bimo dan Andrea memutuskan untuk mempercayai Fahmi karena beberapa alasan: Bimo kenal Fahmi, Dan menurutnya Fahmi adalah orang baik serta Fahmi pasti bisa menjaga rahasia.


Bimo dan Andrea mengajak Fahmi untuk bertemu di rumah mereka.


Rumah Andrea dan Ganindra Bimo



Fahmi duduk di ruang tamu, tidak percaya mendengar permintaan temannya ini dan istrinya. Fahmi jelas bukan orang suci, sudah banyak Artis yang dia tiduri. Tapi ini pertama kalinya Fahmi mendapat request dari seorang suami agar Fahmi mau meniduri istrinya. Fahmi tidak habis pikir bagaimana seorang suami rela melakukan ini.


"Lo yakin Bim?" Tanya Fahmi kepada Bimo.
"Iya gue yakin, gue ga tau minta tolong ke siapa lagi. Cuma lo yang gue percaya" jawab Bimo.
"Kenapa ga minta tolong ke Raffi atau Baim?" tanya Fahmi lagi.
"Gue engga bisa minta tolong sama temen-temen Artis lah, entar nyebar!" jawab Bimo.


Fahmi pun mengerti maksud Bimo.


"Gini aja deh, gue siap bayar berapa aja yang lo minta" ucap Bimo.


Andrea pun ikut berbicara.


"Kita percaya sama kamu, Mi. Kita udah usaha segala macem hal biar cepet punya anak tapi Kita berdua berfikir ini jalan satu-satunya" ucap Andrea.
"Iya, Mi. Ini udah jalan terakhir." sambung Bimo.


Fahmi tidak bisa menjawab, tapi Fahmi bisa melihat wajah Bimo dan Andrea yang nampak putus asa. Dulu saat Fahmi kesulitan, Bimo dan Raffi Ahmad lah yang membantunya. Kini Fahmi merasa berkewajiban untuk membantu Bimo dan Andrea.


"Oke, Aku akan coba bantu kalian" ucap Fahmi.


Wajah Bimo dan Andrea terlihat sedikit lega.


"Tapi sebelomnya, gue mau lo baca dan tanda tangan ini dulu" ucap Bimo sambil menyerahkan secarik kertas.


Kertas itu adalah kontrak. Di dalamnya ada beberapa peraturan yang nantinya mengatur hubungan seks antara Fahmi dengan Andrea. Ada beberapa larangan seperti larangan untuk anal, oral sex, dan berciuman. Dalam kontrak itu juga disebutkan bahwa nantinya Fahmi tidak boleh mengklaim anak hasil hubungannya dengan Andrea. Fahmi setuju saja karena memang Fahmi belum siap untuk menjadi seorang Ayah.


"Bismillah" ucap Fahmi sambil menandatangani kontrak itu.


Andrea dan Ganindra tersenyum lega.


"You've saved us, Mi. Thank you" ucap Bimo sambil menjabat tangan Fahmi.
"Keputusan kamu udah tepat" lanjut Andrea.


Fahmi menjabat tangan Bimo sambil tersenyum.


Malam Pertama.



Ganindra memilih untuk meninggalkan rumah dan pergi ke Bar, dia tidak mau ada di rumah saat istrinya digarap oleh sahabatnya itu. Lebih baik dia mabuk daripada mendengar desahan istrinya digarap oleh laki-laki lain. Malam pertama Fahmi bersama Andrea sangat sensasional, karena Andrea ingin memiliki malam romantis daripada hanya bercinta sebentar. Andrea percaya kalau romantisme bisa memperlancar sperma laki-laki. Wanita berusia 35 tahun itu masuk ke kamar tidur dengan mengenakan jubah hitam satin yang terbuka untuk memperlihatkan pakaian dalam renda hitamnya yang serasi, payudaranya yang besar tertutup oleh bra warna hitam yang mana membuatnya terlihat lebih seksi. Pakaiannya yang indah segera dilepaskan dari tubuhnya. Jelas Fahmi dan Andrea merasa canggung. Andrea adalah istri dari temannya, dan Andrea merasa kalau Fahmi adalah teman dari suaminya. Fahmi juga merasa malu karena tubuhnya tidak seatletis Ganindra. Tanpa berkata apa-apa, Fahmi memposisikan tubuh mereka yang sekarang telanjang, dengan Andrea di atas Fahmi. Fahmi berusaha untuk merangsang vagina Andrea dengan cara memijatnya.


"Uuuuuhhhh" Andrea melenguh pelan.


Pijatan tangan Fahmi di vagina Andrea terasa cukup enak dan membangkitkan gairah Andrea. Lama kelamaan, vagina Andrea mulai terasa basah. Pijatan tangan Fahmi akhirnya semakin cepat sehingga membuat Andrea mengerang keenakan.


"Aaaahhhh!!!" Andrea mengalami squirt akibat pijatan tangan Fahmi.


Setelah dirasa sudah cukup basah, Fahmi mengarahkan penisnya ke vagina Andrea. Untuk pertama kalinya Fahmi memasukan penisnya ke dalam vagina Andrea. Andrea 'mengendarai' tubuh Fahmi. Payudara Andrea yang gagah memantul dari tubuhnya naik dan turun pada saat Andrea mulai menggerakan tubuhnya. Setelah sepuluh menit atau lebih, Fahmi merasakan dirinya akan mengalami orgasme, yang mana Fahmi tahu bahwa ini yang Andrea sudah tunggu-tunggu. Memberinya suara mendengus sebagai pertanda, Fahmi mendorong penisnya yang keras semakin dalam. Tanpa memberitahu Andrea, Fahmi mengisi rahim Andrea dengan air mani. Andrea yang sudah lesu, berbaring di atas Fahmi dengan payudaranya menekan dada Fahmi seperti bantal empuk. Andrea, tanpa diduga, memberi Fahmi sebuah ciuman panjang yang keras setelah pelepasan nafsu seksual mereka, padahal jelas ini dilarang oleh Ganindra. Lidah mereka saling beradu dengan panas dan liar. Fahmi tahu bahwa jika Andrea hamil malam ini, ini bukan yang terakhir kalinya mereka akan melakukannya bersama. Fahmi dan Andrea kembali berpakaian dan tidak berkata apa-apa karena masih canggung. Fahmi pun akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah itu.


"Aku.. aku pulang dulu ya" ucap Fahmi dengan canggung.


Andrea tidak menjawab dan hanya mengangguk. Fahmi akhirnya meninggalkan rumah itu dengan suasana yang benar-benar canggung.


Beberapa Minggu Kemudian.



Setelah mengetahui bahwa Andrea belum hamil, Fahmi dan Andrea memutuskan untuk bertemu lagi. Fahmi tiba di rumah Andrea dan Ganindra, tapi lagi-lagi Ganindra sudah tidak ada di rumah dan memilih untuk pergi ke mall daripada harus di rumah mendengar istrinya digarap temannya sendiri. Fahmi dan Andrea sudah berada di kamar, mereka tidak berkata apa-apa dan langsung melepaskan pakaian mereka satu per satu. Kali ini mereka sudah tidak canggung, mereka ingin segera menuntaskan nafsu mereka yang sudah tertahan. Tidak tahan lagi dengan nafsunya, kini penis Fahmi sudah berada di tangan Andrea, tangannya yang halus membelai penis itu dengan pelan dan lembut. Saat Andrea melihat bahwa penis Fahmi mulai bangun, dia mengedipkan mata ke arah Fahmi dan mulai memasukkan bagian atas penis Fahmi ke dalam mulutnya. Blowjob spontan ini berlanjut selama sekitar lima menit sampai dia membuat Fahmi orgasme di mulutnya. Andrea lagi-lagi melanggar aturan suaminya soal tata cara bercinta dengan Fahmi. Saat Andrea menelan sperma Fahmi, dia berkata


"Kamu ga mau cobain ini?" tanya Andrea sambil menunjuk ke arah memeknya.


Fahmi menanggapi dengan mencium, menjilat, dan menyedot vagina Andrea. Lidah Fahmi mulai bergerilya di dalam vagina Andrea. Andrea terus mendesah keenakan menerima perlakuan dari Fahmi. Hingga tiba-tiba Andrea berteriak kencang.


"Owh... Shittt!" teriak Andrea.


Andrea mendapat orgasmenya. Fahmi menjilati cairan orgasme Andrea. Fahmi kini mengarahkan bibirnya ke arah bibir Andrea sehingga Andrea merasakan cairan orgasmenya sendiri. Apa yang dimulai hanya dengan ciuman ringan di bibir dengan cepat berkembang menjadi ciuman yang liar. Meskipun Fahmi dan Andrea sudah pernah bercinta sebelumnya, mereka masih berciuman dengan rasa lapar dan penuh nafsu karena mereka sudah berminggu-minggu tidak bertemu. Fahmi menurunkan tangannya dari belakang kepalanya, ke pantatnya. Fahmi memegang salah satu bagian pantat Andrea di tangannya dan meremasnya saat Fahmi menarik tubuhnya lebih dekat ke tubuh Fahmi. Andrea juga memeluk Fahmi dan menarik Fahmi untuk mendekat. Kaki mereka sekarang saling menempel dan ereksi Fahmi menusuk perut Andrea. Dengan bibir mereka masih saling berciuman dan jari kaki mereka menyatu, tangan Fahmi bergerak kembali ke atas tubuhnya. Fahmi meraba dan meremas payudara Andrea. Payudara Andrea yang seksi itu terasa pas di tangan Fahmi. Saat Fahmi menangkap salah satu payudara Andrea yang besar itu, Fahmi menggosokkan jempolnya pada puting Andrea dan bisa merasakan puting Andrea mulai mengeras.


Menggerakkan satu tangan ke bawah arah perutnya, Fahmi memasukkan jarinya ke dalam celana dalam Andrea. Jari-jari Fahmi mengusap vagina panasnya melalui celana dalamnya. Andrea mengerang ke dalam mulut Fahmi saat Fahmi mulai menggosok vaginanya. Fahmi bisa merasakan celana dalam Andrea menjadi lebih basah saat Fahmi terus mempermainkannya. Dengan segera, Fahmi melangkah lebih jauh, mendorong celana dalam Andrea ke samping dan menyelipkan jari di antara vaginanya.


"Sssshhhh.... Enak banget" desah Andrea.


Fahmi menarik tangannya dari celana dalam Andrea. Fahmi menyedot bersih jari yang baru saja ada di dalam vagina Andrea, menikmati cairan orgasme Andrea. Fahmi kemudian melepaskan seprai yang masih menghalangi tubuh Andrea. Fahmi kini melepaskan celana dalam Andrea sehingga kini Istri dari Ganindra Bimo itu telanjang bulat di atas kasur. Fahmi menariknya celana dalam Andrea melalui kakinya yang luar biasa. Fahmi membaringkan Andrea dengan telentang saat Fahmi berbaring di sampingnya lalu menggunakan siku untuk menopang dirinya sendiri. Fahmi memegang kaki Andrea dan menimpanya dengan kaki Fahmi. Fahmi kemudian menundukkan kepalanya kembali untuk mencium Andrea. Fahmi meletakkan tangan kirinya di paha Andrea dan sentuhannya terus naik. Begitu Fahmi sampai di antara kedua kakinya, Fahmi langsung menyentuh vagina Andrea dengan tangannya. Fahmi kemudian mengelus-elus vagina Andrea dengan menggunakan jari tengahnya. Andrea mengerang pelan saat Fahmi melakukan ini. Fahmi menghentikan ciumannya di bibir Andrea dan mulai mencium dan mengisap lekuk lehernya. Andrea mengeluarkan erangan berat saat Fahmi mendorong kembali jarinya ke dalam vagina Andrea. Fahmi menggerakan jarinya dengan perlahan. Fahmi bisa merasakan semua tepi saluran cintanya. Setelah satu atau dua menit, Fahmi menambahkan jari telunjuk ke dalam vagina Andrea. Segera setelah Fahmi mulai, Andrea mengangkat pinggulnya dan mendorong jari-jari Fahmi ke dalam dirinya. Saat Fahmi mulai mengayunkan jariku ke depan dan ke belakang, Fahmi bisa mendengar dia mulai bernapas sedikit lebih berat. Fahmi bertanya dengan lembut ke telinganya, "Kamu suka? bagaimana rasanya?"


"Umm-hmm," jawabnya.
β€œKatakan padaku kamu menyukainya.” ucap Fahmi.
"Aku suka." ucap Andrea
"Katakan padaku apa yang kamu suka." tanya Fahmi lagi.
β€œJari-jarimu, aku suka jarimu di dalam memekku,” erangnya.


Sekali lagi Fahmi menarik jarinya keluar dari Andrea sehingga Fahmi bisa merasakan vagina Andrea. Andrea menghela nafas sebagai tanda kecewa saat jari Fahmi meninggalkan memeknya, tapi setelah Fahmi mencabut jarinya, Fahmi mendorong Andrea lalu memasukan jarinya kembali, menggosokkannya di bagian atas vaginanya.


"Oh yes!" teriak Andrea saat jemari Fahmi menemukan sasarannya dan mengelus-elus g-spotnya.


Dia merentangkan kakinya lebih lebar dan mencengkeram sprei saat Fahmi berulang kali menyentuh g-spotnya dengan kecepatan tinggi dan kemudian Fahmi mendorong jempolnya ke bawah, ke arah klitoris kecilnya. Mulut Fahmi berair dan penisnya berdiri tegak saat melihat payudara Andrea yang besar. Seolah-olah payudara Andrea adalah magnet dan mulut Fahmi tertarik pada putingnya. Fahmi mulai menjilat dan menghisapnya.


"Oh my god, fuck!" teriak Andrea menerima perlakuan dari Fahmi.


Fahmi mengubah caranya meraba Andrea. Fahmi memindahkan posisi tangannya, sekarang Fahmi menggunakan telapak tangannya untuk menggosok klitorisnya. Fahmi mempercepat gerakan jari-jarinya. Terlihat jari-jari Fahmi masuk dan keluar dari vagina Andrea. Fahmi bisa mendengar napas Andrea semakin cepat dan dari sudut mata Fahmi, Fahmi bisa melihat jari kakinya mulai mengepal. Fahmi menarik dirinya dari payudara Andrea dan Fahmi menatap matanya. Fahmi bisa melihat perpaduan yang sempurna di wajah Andrea; antara gairah, lapar, dan nafsu di dalamnya.


"Aku bentar lagi sampai" ucap Andrea pada Fahmi.


Fahmi malah semakin mempercepat gerakan jari-jarinya di dalam vagina Andrea.


"Aku dapet!!!" teriak Andrea sambil menyemburkan cairan orgasmenya ke jari-jari Fahmi.


Fahmi yang iseng mengarahkan jarinya ke dalam mulut Andrea sehingga kini Andrea merasakan cairan orgasmenya sendiri. Tidak disangka, Andrea menjilat bersih jari Fahmi. Fahmi tentu saja masih 'on' dan misi utamanya untuk menghamili Andrea belum dimulai. Tanpa berkata apa-apa, Fahmi membalikan tubuh Andrea sehingga kini Andrea menungging dan menghadap ke bawah. Tanpa izin, Fahmi memasukan penisnya ke dalam vagina Andrea lewat belakang. Fahmi langsung mengarahkan penisnya ke vagina Andrea yang sudah basah, namun karena ukuran penis Fahmi besar, penisnya kesulitan menembus liang vagina Andrea yang sempit.


β€œnngghhh… pelan-pelan... yaahh… ooohhh… sshhh…” racau Andrea.


Setelah beberapa menit, Fahmi merasa akan mendapat orgasmenya.


β€œAndrea, aku mau keluar…. Ooohhh memek kamu sempit banget… rasain nih peju aku…” ucap Fahmi.


Fahmi menyemprotkan spermanya hingga memenuhi tiap celah di dalam vagina Andrea. Tidak butuh waktu lama untuk penis Fahmi untuk segera berdiri kembali, tentu saja ini adalah efek obat-obatan yang dikonsumsinya.


"Aku masukin lagi ya..." tanya Fahmi sambil menggesek-gesekan penisnya di bagian luar pantat Andrea.
"Terserah kamu aja" jawab Andrea dengan lemas.


Tapi bukannya dimasukan ke dalam lubang vagina, Fahmi malah menganal Andrea. Jelas Fahmi sudah melanggar satu lagi aturan dari Ganindra untuk tidak bermain anal. Kini semua aturan dari Ganindra sudah dilanggar oleh Andrea dan Fahmi. Andrea tidak protes dan malah ikut menggerakan pantatnya.


"Oh yeah!" teriak Andrea dengan puas.


Fahmi terus menggerakan penisnya keluar masuk lubang pantat Andrea. Fahmi memainkan penisnya dengan kasar sehingga Andrea berteriak sejadi-jadinya. Fahmi menjambak rambut Andrea dan menariknya kebelakang. Fahmi meraih wajah Andrea dan menciumnya dengan liar dari belakang. Andrea terus mendesah dan berteriak karena permainan Fahmi.


"I'm cumming!!!" Teriak Andrea.


Aktris FTV itu tidak lama juga mendapatkan orgasmenya karena permainan anal Fahmi.


"Gila, enak banget" ucap Andrea sambil ngos-ngosan.
"Iya, enak banget" ucap Fahmi.


Fahmi duduk dipinggir kasur dan Andrea paham keinginan Fahmi. Andrea turun dari kasur lalu berjongkok di hadapan Fahmi. Andrea meraih penis Fahmi dan meletakannya di belahan dada Andrea. Andrea menjepit penis Fahmi dengan kedua buah dadanya sambil menggerakan buah dadanya ke atas dan ke bawah. Sesekali Andrea juga mengecup kepala penis Fahmi. Fahmi merasa orgasmenya akan segera datang. Benar saja, tanpa memperingati Andrea, Fahmi menyemburkan seluruh spermanya ke wajah Andrea. Andrea bukannya protest malah terlihat bahagia karena wajahnya disemprot peju Fahmi. Setelah menikmati sisa orgasmenya, Fahmi mencabut penisnya dari belahan dada Andrea. Fahmi akhirnya ambruk di atas ranjang milik pemain FTV terkenal itu. Andrea membersihkan wajahnya dari sisa-sisa sperma Fahmi. Mereka berdua berciuman dengan mesra lalu tertidur pulas.


Beberapa Minggu Kemudian....



Dalam sosial media mereka, Ganindra dan Andrea mengungumkan bahwa Andrea kini sedang Hamil karena proses bayi tabung yang dijalaninya. Fahmi hanya tersenyum melihat kebohongan itu, tapi Fahmi tidak mau berfikir panjang.


"Ah, yang penting gue happy dan mereka juga happy" ucap Fahmi dalam hati.




To be continued...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd