Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Chapter 29: Revenge of Cinta Laura feat. Valerie Thomas



Kostan Fahmi.

Sepulang dari menggarap tubuh Sheryl Sheinafia di hotel, Fahmi sedang memarkirkan motornya di halaman depan kostannya ketika tiba-tiba ada sesosok wanita yang menghampirinya.

"Eh Cin.." sapaan Fahmi pada wanita itu terpotong karena Fahmi digebuk dari belakang dan kini Fahmi tidak sadarkan diri.

Beberapa Jam Kemudian.....



Fahmi terbangun di sebuah gudang reot dengan keadaan kaki dan tangannya terikat di ranjang dan dalam keadaan tanpa busana. Gudang itu nampak kotor, penuh debu, kecoa dan tikus. Sesosok wanita muncul dari balik pintu gudang reot itu.

"Cinta?!!!"

Fahmi kaget ketika melihat Cinta Laura berada di gudang itu hanya dengan mengenakan bikini.

"Mau apa lo Artis murah???" tanya Fahmi sambil memberontak dari ikatannya.

"Time for some revenge!" ucap Cinta sambil tertawa terbahak-bahak.
"Lo udah ngelecehin gue, dan sekarang waktunya gue balas dendam sama lo" lanjut Cinta.

Cinta mengambil sebuah cambuk yang mirip seperti di film-film erotis. Cinta mulai mencambuk paha Fahmi dengan kencang.

"Gila, stop woy!!!" teriak Fahmi.
"Never!" balas Cinta.

Cinta terus mencambuk paha dan dada Fahmi.

"Ini buat ngajarin lo biar ga suka ngelecehin cewe!" seru Cinta sambil terus mencambuk Fahmi.
"Tapikan lo juga mau??" protes Fahmi.
"Lo udah ngewein gue dengan kasar, lo siksa gue, tapi lo ga pernah hubungin gue lagi! Emang gue cewe sekali pake???!!!" bentak Cinta Laura sambil terus mencambuk Fahmi.

Fahmi memejamkan matanya, berusaha menahan sakit akibat cambukkan Cinta Laura.

"Cinta, udah!!!" Fahmi merengek seperti anak kecil yang sedang dihukum Ibunya.

Cinta tertawa puas melihat kondisi Fahmi sekarang. Fahmi benar-benar sudah dibawah kendalinya. Tiba-tiba sesosok wanita lain muncul menyusul Cinta.

"Kenalin, dia Valerie. Dia yang bantu gue nyiapin semua ini" ucap Cinta.

Cinta tersenyum sambil memandang Valerie lalu mereka berdua berciuman.

"Wait, ini ada apaan sih di antara mereka?" Tanya Fahmi dalam hati.

Valerie melepaskan ciumannya dari Cinta dan berjalan mengambil sebuah lilin berwarna merah dari sebuah laci. Valerie menyalakan lilin itu.

"Wait, are you gonna do what I think you're gonna do?" tanya Cinta pada Valerie.
"Just watch and see" jawab Valerie.

Valerie Thomas berjalan ke arah tempat tidur. Perlahan tapi pasti, Valerie mendekatkan lilin itu ke tubuh Fahmi.

"Eh, lo pada mau ngapain???" tanya Fahmi dengan panik.

Valerie dan Cinta tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Fahmi. Valerie menumpahkan beberapa tetes lelehan lilin itu ke atas dada Fahmi.

"Bangsat, panas!!!" teriak Fahmi kesakitan.
"Yeah, you go girl!" teriak Cinta pada Valerie sambil kegirangan.
"Wooohooo!!!" teriak Valerie dengan girang.

Sementara Valerie masih terus meneteskan lelehan lilin itu ke tubuh Fahmi, Cinta mulai mencambuk lagi paha dan perut Fahmi. Fahmi tidak pernah merasa dilecehkan seperti ini sebelumnya.

"Arrggghhh!!!" Fahmi berteriak menahan rasa sakit.
"Valerie, gue ga ada salah sama lo. Kita aja baru ketemu sekarang!" ucap Fahmi sambil kesakitan.
"Ya, tapi lo udah ngelecehin temen gue ini. Gue ga sudi kalau temen gue dilecehin!" jawab Valerie.

Fahmi akhirnya tidak sadarkan diri, tidak kuat menerima siksaan ini. Fahmi pingsan masih dalam keadaan telanjang dan terikat di atas ranjang reot.

Beberapa Jam Kemudian.....



Fahmi terbangun mendapati dirinya masih di sebuah gudang reot dengan keadaan kaki dan tangannya masih terikat di ranjang dan dalam keadaan tanpa busana. Cinta dan Valerie pun juga sudah telanjang bulat.

"Hey, look who's waking up" ucap Valerie
"Wah, bangun juga lo" lanjut Cinta.
"Dasar lonte! Please lepasin gue. Gue janji ga akan begitu lagi" Fahmi memohon pada Cinta dan Valerie.

Cinta dan Valerie tertawa mendengar Fahmi yang sudah memohon-mohon seperti itu.

“Minta maaf aja ga cukup. Pokoknya lo harus puasin kita berdua malam ini. Abis itu baru kita maafin. Oke Cin?” ancam Valerie.
“Iya. Pokoknya kita mau badan kita dimandiin pake sperma lo.” tambah Cinta dengan nada sewot.

Fahmi sama sekali sudah tidak bernafsu akibat siksaan mereka berdua. Fahmi ingin segera kabur dari tempat itu, dan sepertinya menuruti mereka adalah hal paling masuk akal.

"Oke, oke, gue akan turutin kalian. Abis itu lepasin gue!" ujar Fahmi.
"Just relax, Kita pasti nepatin janji" jawab Cinta.

Tanpa aba-aba, Valerie langsung duduk di atas wajah Fahmi. Fahmi awalnya mengalami kesulitan bernafas hingga akhirnya Fahmi bisa menyesuaikan diri. Lidah Fahmi mulai bergerilya di dalam lubang vagina Valerie.

"That's it, stud. Fucking eat me!!!" teriak Valerie keenakan.

Nafsu Cinta langsung naik melihat Valerie. Cinta langsung mengambil inisiatif. Dengan gaya cowgirl, Cinta memasukan penis Fahmi ke dalam vaginanya dan bergerak dengan liar di atas Fahmi sambil mendesah keenakan.

"Oh shit, that's the stuff!" seru Cinta keenakan.

Fahmi sebenarnya sudah lemah karena siksaan Cinta dan Valerie tadi, sehingga Fahmi hanya pasrah diperlakukan seperti itu.

"Oh, God! I miss your dick!" ucap Cinta dengan aksen khasnya itu.

Valerie meraih wajah Cinta dan mereka lagi-lagi mulai berciuman dengan liar. Mereka berdua berciuman di atas Fahmi. Cinta melepaskan ciumannya pada Valerie dan menggerakan pinggulnya dengan semakin liar. Valerie mengarahkan mulutnya ke arah payudara Cinta dan mulai menciumi dan menyedot payudara Cinta.

Baik Valerie maupun Cinta tahu bahwa sebentar lagi keduanya akan mendapat orgasme, Cinta karena penis Fahmi dan Valerie karena hisapan mulut Fahmi di vaginanya.

Benar saja, kedua wanita itu orgasme secara bersamaan. Valerie meraih wajah Fahmi dan menciumnya sehingga merasakan cairan vaginanya sendiri. Cinta juga mencium Fahmi dan merasakan cairan orgasme sahabat karibnya itu.

Valerie berdiri dari ranjang itu dan mengambil sebuah suntikan yang berada di sebelah lilin di atas meja.

"Mau apa lo?" tanya Fahmi dengan nada yang melemah karena sudah kehabisan tenaga.

Pemeran serial Pretty Little Liars versi Indonesia itu hanya tersenyum dan menyuntikan obat ke paha Fahmi. Tidak butuh waktu lama untuk obat itu untuk bereaksi. Fahmi mulai berkeringat dan penisnya kembali berdiri karena efek dari obat yang disuntikkan Valerie ke dalam tubuhnya.

"All set!" ucap Valerie.

Obat itu hanya untuk memancing nafsu Fahmi, tapi tidak meningkatkan staminanya.

"It's my turn now" ucap Valerie lagi sambil memasukan penis Fahmi ke dalam vaginanya dengan gaya cowgirl.

Cinta mengambil sebuah ballgag dari dalam tasnya lalu memasangkan ballgag itu di mulut Fahmi. Sementara itu Valerie terus bergerak dengan liar di atas selangkangan Fahmi.

"Oh shit!!! Enak banget!!!" Valerie berteriak keenakan.

Cinta kembali mengambil lilin berwarna merah itu dan menyalakannya. Seperti yang dilakukan Valerie tadi, Cinta meneteskan lelehan lilin itu ke dada Fahmi. Fahmi tentu mengerang kesakitan tapi mulutnya tersumpal ballgag. Di satu sisi Fahmi menikmati permainan dari Valerie, tapi di sisi lainnya dia merasa kesakitan karena siksaan Cinta. Sementara itu Valerie semakin menikmati penis Fahmi.

"Damn, Kontol lokal emang enak!" seru Valerie.
"See, I told you so. Kebanyakan nyicip kontol bule sih lo" jawab Cinta.

Cinta meraih wajah Valerie dan mencium bibirnya. Fahmi bisa melihat lidah mereka saling beradu. Cinta menghentikan ciumannya dengan Valerie dan mengambil kembali cambuknya. Sementara Valerie masih terus 'mengendarai' penis Fahmi, Cinta mencambuk perut dan dada Fahmi.

"Mmmm!!!! Mmmm!!!" teriakan Fahmi tertahan oleh ballgag.
"Cintaaaa... Lepasin aja sih... Kasiaaan... Ah....." ucap Valerie sambil mendesah karena penis Fahmi.
"No way, I want to fucking humiliate him!" jawab Cinta dengan ketus.

Valerie masih asyik dengan penis Fahmi sementara Cinta masih asyik dengan cambuknya.

"I'm cumming!!!" teriak Valerie ketika mendapatkan orgasmenya.
"Gila enak, banget punya sex toy hidup kayak Fahmi gini!" ucap Valerie.

Valerie beranjak dari selangkangan Fahmi lalu mengocok penis Fahmi dan Cinta ikut bergabung disebelahnya sambil mengocok-ngocok penis Fahmi. Fahmi akhirnya mengeluarkan seluruh spermanya ke wajah Valerie dan Cinta. Cinta dan Valerie duduk di atas kasur dan membersihkan penis Fahmi dari sisa-sisa sperma. Tidak lupa Cinta dan Valerie saling menjilati satu sama lain untuk membersihkan sperma Fahmi dari wajah mereka.

Cinta dan Valerie masih punya satu kejutan lagi untuk Fahmi. Valerie mengambil sebuah dildo dan menusukan dildo itu ke lubang pantat Fahmi. Fahmi berteriak kesakitan tapi teriakannya tertahan oleh ballgag yang dipasang oleh Cinta.

"How does it feel to be molested, bitch?!!!" tanya Cinta dengan penuh amarah.

Cinta memainkan dildo itu lubang pantat Fahmi dengan penuh amarah dan emosi.

"Lain kali kalau cewe minta ditelepon abis ngewe, lo hargain tu cewe dan lo telepon!" sambung Valerie.

Fahmi yang sudah tidak kuat lagi menahan sakit akhirnya terbaring lemas di kasur hingga tidak sadarkan diri. Tapi Valerie dan Cinta masih belum menuntaskan nafsu mereka. Valerie mencium bibir Cinta dan menidurkan tubuhnya di samping tubuh Fahmi yang sudah tidak sadarkan diri.

"Finally, a time for ourselves!" teriak Valerie dengan girang.
"Fuck me babe!" balas Cinta.

Valerie yang sudah bernafsu kini mengarahkan tangannya ke vagina Cinta sehingga kini tangan Valerie mempermainkan vagina Cinta.

"Ahhmmmm" Cinta mendesah keenakan.

Kocokan Valerie terasa semakin cepat dan intense, desahan Cinta juga semakin kencang. Akhirnya Cinta mengalami orgasme. Tangan putri Jeremy Thomas itu kini basah oleh cairan orgasme Cinta, dan Valerie mengarahkan tangannya yang basah itu ke mulut Cinta. Pemain film itu kini menjilati dan menciumi tangan Valerie hingga bersih.

"Your turn to fuck me!" ujar Valerie pada Cinta.

Cinta tersenyum, dia tahu persis apa keinginan Valerie. Cinta membawa dildonya dan mendekati vagina Valerie.

"I'll make you happy tonight" ucap Cinta.

Cinta mengecup vagina Valerie dengan mesra lalu perlahan memasukan dildo itu ke vagina Valerie. Valerie mulai mendesah keenakan.

"Aaaaahhh" Valerie mulai merasakan vaginanya terisi oleh dildo besar itu.

Cinta memainkan dildo itu dengan liar di vagina Valerie. Valerie menggenggam sprei tempat tidurnya. Valerie merasakan dildo Cinta yang terus keluar masuk vaginanya. Tiba-tiba Valerie berteriak

"Oh shit, I'm Cumming again!" teriak Valerie.

Cairan orgasme Valerie membasahi dildo Cinta. Cinta menarik dildo itu dari vagina Valerie. Cinta menjilati dildo itu dan membersihkan dildo besar itu dari cairan orgasme Valerie.

Cinta dan Valerie kini sudah melanjutkan permainan mereka di tengah kasur itu dengan posisi 69. Valerie dan Cinta saling menyedot vagina satu sama lainnya. Mereka saling mempermainkan clitoris lawan main mereka. Mereka bertujuan untuk memuaskan satu sama lain.

Lidah Valerie menari-nari di dalam vagina Cinta, sehingga tidak butuh waktu lama untuk Valerie untuk akhirnya bisa membuat Cinta orgasme. Cinta tiba-tiba melepaskan ciumannya dari vagina Valerie.

"Ah... Ah... Ah... Aaaaahhhhhh!!!!" teriak Cinta yang mendapat orgasmenya.

Cairan orgasme Cinta langsung mengenai wajah dan bibir Valerie, dan mau tidak mau Valerie harus meminum cairan itu. Kedua Artis yang karirnya sedang go international itu akhirnya merasa puas. Valerie dan Cinta akhirnya tertidur dengan lemas di samping tubuh telanjang Fahmi yang masih terikat.

Keesokan Harinya...

Jam menunjukkan pukul 6 pagi dan Fahmi terbangun dari tidurnya. Fahmi mendapati dirinya sudah berada di kamar kostannya.

"Apa kejadian semalam itu cuma mimpi buruk ya?"

Fahmi tidak menyadari apa yang terjadi pada dirinya dan bagaimana dia sudah ada di kostannya. Fahmi melihat sekujur tubuhnya sudah penuh dengan memar bekas cambukan Cinta dan bekas lelehan lilin Valerie.

"Damn, ternyata semua itu bukan cuma mimpi buruk"

Fahmi melihat ada tumpukan foto polaroid di samping bantalnya. Foto-foto itu adalah foto-foto Cinta bersama Valerie yang berpose dengan tubuh telanjang Fahmi yang sedang tidak sadarkan diri. Ada sebuah note di bawah foto itu bertuliskan "Until next time".

"Hah, next time??? Ogah deh! Engga lagi-lagi!" ucap Fahmi dengan kesal setelah membaca note itu.

Fahmi beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi untuk bersiap-siap menuju ke kantor. Tapi Fahmi berjalan ke kamar mandinya sambil memegangi bokongnya karena rasa sakit yang dialaminya akibat perbuatan Cinta semalam.



To Be Continued.....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd