Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Request dita fakhrana suhu klo boleh tp yg versi di jebak gitu, secara di tv kan dia polos gitu jadi seru kayaknya klo ceritanya di jebak gitu
 
Chapter 39: Tiara Andini: The Fall of Indonesia's Idol.

*NOTE: Cerita ini adalah remake cerita saya sendiri, Brisia Jodie: Lost of Innocence dan Taking Advantage of Pamela Bowie. Saya merasa kurang puas dengan beberapa bagian dari kedua cerita itu sehingga saya putuskan untuk meremake cerita itu dengan tokoh Tiara Andini. Saya memutuskan untuk menggabungkan beberapa bagian yang saya anggap terbaik dari 2 cerita itu. Hope you guys will enjoy it.




Fahmi mendapat perintah dari Pak Tono untuk mengawasi dan mengikuti proses shooting di sebuah variety show di daerah Kebon Jeruk. Shooting tersebut adalah sebuah shooting untuk Behind the Scene acara variety itu. Rencananya behind the scene itu akan ditayangkan di sebuah website streaming sebagai bahan promosi sebuah stasiun TV swasta. Acara itu dipandu oleh Raffi Ahmad, Denny Cagur, Ayu Dewi, dan Tiara Andini. Sejak pandangan pertama, Fahmi sudah tertarik dengan penyanyi dengan nama asli Tiara Anugrah itu.

Studio Kebon Jeruk.

Fahmi dan beberapa kru tiba di studio shooting, rupanya para host dan beberapa produser acara itu sudah ada di sana. Para host dan para produser acara menyapa para kru satu per satu, mereka tampak baik dan ramah.

"Kenalin, saya Fahmi, saya Production Assistant yang in charge buat behind the scenenya" ucap Fahmi.
"Halo, Aku Tiara" ucap Tiara Andini sambil menjabat tangan Fahmi.
"Saya Denny" ucap Denny yang juga ikut menjabat tangan Fahmi. Fahmi tidak perlu lagi berkenalan dengan Raffi Ahmad dan Ayu Dewi karena Fahmi sudah akrab dengan keduanya, bahkan ketiganya sering terlihat saling bercanda dengan satu sama lainnya.

Selama menunggu persiapan, Fahmi banyak berbicara dengan para host, terutama Raffi Ahmad.

"Gimana kabar Rafathar dan Mbak Gigi?" Tanya Fahmi menanyakan kabar **************.

Raffi sebenarnya malas membahas soal Nagita, apalagi kalau mengingat perlakuan Nagita pada Ayu Ting Ting yang tidak sengaja dia saksikan rekamannya beberapa waktu lalu.

"Baik kok mereka, Alhamdulillah." Jawab Raffi dengan nada malas-malasan.

Fahmi bisa merasakan ada yang aneh dengan nada bicara Raffi.

"Apa jangan-jangan dia tau tentang gue, Gigi, dan Syahnzah ya?" Fahmi bertanya-tanya dalam hati.
"Ah, impossible. Mana mungkin mereka cerita sama Raffi. Pasti dia lagi ada masalah lain aja." Ujar Fahmi lagi dalam hati.

Setelah menunggu persiapan selama beberapa jam, tidak lama kemudian proses taping acara itu akhirnya dimulai. Shooting di studio Shooting pun mulai berjalan dan sepertinya akan berjalan lancar, meski ternyata proses taping Variety Show tidak semudah yang Fahmi ingat. Fahmi memang pernah terlibat acara ini, tapi dulu sekali ketika acara ini masih dipandu oleh Raffi Ahmad, Luna Maya, dan Almarhum Olga. Sejauh ini shootingnya berjalan lancar, Fahmi merasa lega karena ini pengalaman pertama Fahmi shooting di dalam sebuah studio tv setelah sekian lama. Diam-diam Fahmi terus memperhatikan Tiara Andini.

"Tiara ini anaknya ternyata lucu dan hot juga ya" ujar Fahmi dalam hati sambil memperlihatkan tubuh penyanyi jebolan Indonesian Idol itu.

Jam menunjukkan pukul 11 Malam, acara ini adalah acara taping sehingga harus diedit untuk tayang keesokan harinya. Para kru akhirnya mulai membereskan alat-alat shooting agar mereka segera bisa keluar dari Studio TV itu.

"Mbak dan mas sekalian, makasih banyak ya. Alhamdulillah lancar hari ini" ucap Fahmi pada kru dan para host.
"Saya juga makasih, mas. Saya salut kalian bisa kerja cepet" balas Tiara.
"Saya pamit ya mbak, mudah-mudahan bisa kerja bareng lagi di lain kesempatan" Fahmi pamit pada Tiara.
"Oh iya, silahkan, mas. Hati-hati ya" jawab Tiara.

Fahmi tapi sebenarnya berbohong, dia diam-diam menunggu Tiara untuk pulang karena Fahmi ingin mencicipi tubuh molek seorang Tiara Andini, sang penyanyi dan host terkenal itu.

Parkiran Mobil.

Fahmi menunggu di semak-semak belakang mobil Tiara, tetapi Fahmi tapi tidak bisa menahan rasa penasaran dan nafsunya. Fahmi diam-diam mengintip Tiara lewat sebuah celah yang tidak diketahui keberadaannya oleh Tiara. Nafsu Fahmi pun semakin tinggi melihat tubuh mungil Tiara. Karena sudah tidak tahan, akhirnya Fahmi menerobos masuk ke dalam mobil itu dan menyekap Tiara.

"Apa-apaan ini??? Lepasin!" Teriak Tiara yang berusaha melawan perlakuan Fahmi.

Tapi semua tindakan Tiara sia-sia saja, karena Fahmi memang lebih besar dan kuat, ditambah lagi kini Fahmi membekap Tiara dengan kain yang sudah dilumuri oleh obat bius.

Mobil Tiara.

Fahmi membawa Tiara, dengan menggunakan mobil Tiara, ke sebuah lokasi yang sepi. Tempat itu adalah lokasi yang sama dengan tempat Fahmi "mengeksekusi" Cinta Laura dan Acha Sinaga beberapa waktu lalu. Beruntung sejak berusia 19 tahun Tiara sudah dibolehkan membawa Mobil sendiri tanpa ditemani orangtuanya.

Fahmi menidurkan Tiara di atas jok mobil bagian belakang, pemandangan wajah polos Tiara serta Tiara yang hanya menggunakan tank top dan hot pants semakin membuat nafsu Fahmi bangkit, apalagi kini Tiara sedang tidak sadarkan diri.

Setelah Fahmi memastikan kalau keadaan sekitar benar-benar sepi, Fahmi kembali mendekati Tiara. Kini Fahmi mulai menjalankan aksi bejatnya dengan menyentuh pipi dan tangan Tiara.

"Hmmmm.... Kulitnya putih dan halus ya" ujar Fahmi.

Perlahan tapi pasti, nafsu Fahmi semakin naik melihat tubuh mungil Tiara yang tidak berdaya di atas jok mobil itu. Fahmi mulai mengelus-elus paha putih Tiara.

"Oh, paha lo kok bisa mulus banget sih, Tiara? Baru paha lo aja udah bisa bikin gue sange..." Fahmi berkata sambil mengecup paha mulus Tiara Andini.

Dengan modal nekat, Fahmi mendekatkan wajahnya dengan wajah Tiara. Perlahan tapi pasti, Fahmi mulai mengecup bibir Tiara. Lidahnya menyeruak dengan paksa ke dalam mulut Tiara tanpa ada perlawanan. Fahmi melepaskan seluruh pakaian Tiara. Tidak disangka, Tiara sama sekali tidak mengenakan pakaian dalam.

"Dasar cewe murahan, pasti aslinya abis shooting dia mau godain om-om nih makanya kagak pakai daleman." Ujar Fahmi dengan nada sinis setelah melihat Tiara yang ternyata tidak mengenakan pakaian dalam.

Fahmi tidak tahu saja kalau alasan sebenarnya Tiara memang jarang mengenakan pakaian dalam seusai shooting agar ketika sampai rumah Tiara tidak perlu repot-repot lagi melepas baju dan langsung mandi.

"Untung aja gue yang bakal ngerasain tubuh dia malam ini hehehe, daripada om-om engga jelas." Lanjut Fahmi lagi sambil terkekeh-kekeh.

Fahmi mulai mengarahkan jarinya ke vagina Tiara. Jari-jari Fahmi mulai bergerilya di dalam vagina Tiara. Vagina Tiara terasa sangat sempit dan becek sekali. Selama diperlakukan seperti itu oleh Fahmi, Tiara tidak terbangun sama sekali karena efek obat bius Fahmi.

Kemudian Fahmi mendekatkan wajahnya ke arah vagina Tiara dan mulai menjilat dan menyedot vagina Tiara. Lidah Fahmi menyeruak masuk ke dalam vagina Tiara yang sempit itu dan tak henti-hentinya menyerang vagina Tiara hingga akhirnya Tiara mengeluarkan cairan orgasmenya meski sedang tidak sadarkan diri.

"Memek artis muda emang engga ada duanya! Engga ada yang engga enak ya!" Ujar Fahmi setelah merasakan cairan orgasme Tiara.

Meskipun tertidur akibat efek obat bius Fahmi, tubuh dan syaraf Tiara masih bereaksi dengan sentuhan-sentuhan erotis Fahmi.

"Eeehhhmmm..." tiba-tiba terdengar suara Tiara melenguh.

Fahmi takut Tiara akan terbangun dari tidurnya, tapi rupanya Tiara tetap tertidur lelap.

"Untung tidur lagi dia... Huft!" Fahmi bernafas lega setelah melihat Tiara yang ternyata kembali tertidur.

Fahmi mulai melepaskan baju dan celananya. Penis Fahmi sudah berdiri tegak melihat tubuh telanjang Tiara Andini yang tidak berdaya itu. Perlahan, Fahmi menaiki jok Mobil itu. Vagina Tiara masih terasa basah akibat permainan Fahmi tadi, Fahmi menggesekan penisnya di permukaan vagina Tiara. Perlahan tapi pasti, penisnya memasuki vagina Tiara, tapi terhalang oleh sesuatu.

"Hah, masih perawan!!!" Ujar Fahmi sambil kegirangan bak mendapat harta karun.

Tiba-tiba Tiara terbangun, lalu Fahmi, yang kaget, segera melepaskan penisnya dari vagina Tiara sebelum bisa merenggut keperawanannya.

β€œMas.. Lepasin!!! lepasin!!!" Wanita berusia 19 tahun itu terus berteriak dan meronta-ronta, tapi Fahmi menahannya dengan kuat.

Beruntung letak mobil mereka itu agak terpencil dari perumahan warga terdekat, jadi rintihan dan teriakan Tiara tidak akan terdengar siapapun. Tangan Fahmi mencengkram payudara kanan Tiara. Diremas-remas buah dada yang masih ranum itu.

β€œTolong jangan… Mas.....” Pinta Tiara memelas dengan nada yang mulai melemah.

Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu tak bisa memungkiri, remasan Fahmi mulai terasa enak dan Tiara sebenarnya mulai penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya.

β€œMas… jang… aaann…” perlawanan Tiara sudah mulai melemah, dia membiarkan Fahmi yang kini asik memainkan payudaranya.

Fahmi yang memang lebih tinggi agak kesulitan menciumi tengkuk leher Tiara sehingga Fahmi harus memposisikan ulang dirinya. Tiara pun makin terbuai dalam kenikmatan dari rangsangan Fahmi. Nafsu Fahmi pun semakin menggelora menghirup aroma tubuh Tiara yang wangi. Tiara hanya bisa terduduk dengan pasrah di atas jok mobil itu dan membiarkan kedua buah payudaranya menjadi sasaran empuk bagi tangan dan mulut Fahmi.

β€œIni sangat… Aaaaahhhhh… Ini salah banget… oohhh…” Ucap Tiara dalam hati.

Suaranya yang keluar sangat pelan, nyaris tidak terdengar di tengah suara keras erangan dan kulit yang menampar kulit yang meresap ke seisi interior Mobil, Tiara Andini harus mempertanyakan dirinya sendiri bagaimana dia bisa sampai di posisi ini. Melihat tubuh telanjang Tiara, Fahmi malah semakin 'on' lagi. Bibir Fahmi mulai memagut bibir Tiara dengan liar dan penuh paksaan. Fahmi semakin menyenderkan tubuh Tiara ke pinggir jok mobil itu.

"Tenang ya, ini engga bakalan sakit kok" ucap Fahmi berusaha menenangkan Tiara dengan kata-kata bohongnya.
"Jangan mas, pleaseeee.... Aku ga mau!!!" ucap Tiara dengan nada memohon.

Tiara hanya menggelengkan kepala pelan sebagai tanda menolak. Penis Fahmi mulai menyusup masuk ke dalam vagina Tiara. Penis Fahmi terhalang sesuatu dan Tiara mulai meringis kesakitan.

"Sabar ya." Ucap Fahmi lagi.
"Berhenti mas, please.... Nooooo!!!" Ujar Tiara dengan nada memohon pada Fahmi.

Penis Fahmi mulai menyelusup makin dalam dan memecahkan selaput dara Tiara.

"Aaaahhhh!!!!" Tiara berteriak dengan suara merdunya.

Tiara Andini, seorang penyanyi terkenal dan host yang terkenal ramah dan baik hati, baru saja kehilangan keperawanannya oleh seorang Production Assistant di pinggir jalan dan di dalam sebuah mobil.

"Udah terima aja, nanti kamu juga keenakan kok." Ucap Fahmi pada Tiara sambil menyengir licik.

Tiara mulai menitihkan air mata.

"Mas jahat!!!" Tiara menjawab Fahmi dengan nada kesal sambil memukul-mukul dada dan pundak Fahmi.

Fahmi tidak peduli dengan rengekan Tiara, apalagi pukulannya lama-lama terasa melemah sehingga Fahmi lebih leluasa untuk menggerakan pinggul dan penisnya di dalam vagina Tiara. Tiara terus mengeluarkan air mata, dia tidak percaya kalau dirinya kehilangan keperawanannya oleh Fahmi di dalam mobil, tapi di satu sisi dia juga tidak percaya kalau tubuhnya mulai menikmati perkosaan ini. Fahmi menjilati air mata Tiara.

β€œEennhhhh… Udah, stop mas....” Tiara meringis kesakitan.

Tiara menggigit bibir bawahnya sendiri dengan kuat untuk menahan rasa ngilu dan pedih yang sedang ia rasakan di vaginanya. Vaginanya terasa seperti terbakar dan akan robek saja. Tak pernah Tiara merasa seperti ini, bagian bawah tubuhnya terasa penuh sesak. Selang waktu berlalu, β€˜sodokan’ penis Fahmi terhadap vagina Tiara semakin cepat. Ekspresi wajah Tiara yang tadi terlihat menahan rasa pedih yang amat sangat, kini terlihat lebih rileks malah terlihat mulai menikmatinya.

β€œEemmhhh… Hhmmm…” Desahan lembut mulai keluar dari mulut mungil Tiara.

Tiara sendiri tak mengerti mengapa desahan bisa keluar dari mulutnya dan lebih membingungkan lagi, alat kelaminnya dan alat kelamin Fahmi yang terus menerus bergesekkan yang tadinya pedih sekali, kini berubah jadi rasa nikmat yang luar biasa.

β€œIyaaahhhh... te… ruuuss… hhh... Aaahhhh...” Desah Tiara dengan pelan dan lembut.

Melihat ekspresi Tiara dan mendengar desahannya, nafsu Fahmi semakin meledak. Tiara juga tidak mengerti bagaimana kata-kata itu bisa keluar dari mulutnya dan kenapa Tiara menikmati diperkosa oleh Fahmi seperti ini.

"Enak engga?" Fahmi bertanya pada Tiara.

Tiara tidak menjawab apa-apa hanya merintih-rintih sambil menggelengkan kepala.

"Enak engga???" Fahmi bertanya pada Tiara sekali lagi dengan nada sedikit memaksa.
"Enaaakkkk... Anjriiiit!!!!" Teriak Tiara menjawab Fahmi.

Tiara akhirnya menyerah pada nafsunya dan menunjukkan sifat aslinya. Fahmi menyodokkan penisnya kuat-kuat sampai mentok di dalam liang vagina Tiara.

"Udah mas.... Aku mau pipis...." Ucap Tiara dengan lesu.

Fahmi malah mempercepat gerakannya dan kembali mencium bibirnya sehingga akhirnya Tiara orgasme untuk kedua kalinya malam itu.

"Aaaahhh!!!!!" Tiara berteriak sekuat tenaga ketika mendapat orgasmenya.

Kini giliran Fahmi yang akan mendapat orgasmenya. Sadar kalau dia tidak memakai kondom, Fahmi buru-buru melepaskan penisnya dari vagina penyanyi cantik itu. Fahmi mengarahkan penisnya ke wajah Tiara dan terus mengocok penisnya. Tiara tau persis Fahmi ingin menembakkan spermanya ke wajah Tiara.

"Aahhhh!!!" Teriak Fahmi saat menembakkan seluruh isi spermanya ke wajah Tiara.

Tiara memejamkan matanya agar matanya tidak terkena semburan sperma Fahmi.

"Hisap nih! Tapi hisap yang benar!" Ucap Fahmi sambil memegang penisnya dan mengarahkannya ke mulut Tiara.

Tiara dengan segera langsung melahap penis Fahmi. Tiara segera keluarkan kemampuan terbaiknya, meski ini adalah pengalaman pertamanya memberikan oral sex. Hal itu membuat Fahmi merem melek keenakan sehingga penisnya kembali berdiri meski kini sedang ada di dalam mulut Tiara.

"Wah, gila! Enggak nyangka! Kamu pinter banget nyepongnya. Enak banget sepongan kamu buat ukuran pemula." Puji Fahmi.
"Mmmphh... mmphh..." Entah apa yang dikatakan Tiara, suaranya tidak terdengar jelas karena bibirnya masih penuh oleh penis Fahmi yang besar itu.

Tiara semakin ganas mengulum penis Fahmi karena saat itu tangan Fahmi mulai mengocok-ngocok vagina Tiara, hingga membuatnya vagina itu akhirnya basah. Tidak lupa tangan Tiara juga ikut mengurut penis Fahmi serta memijat buah zakar Fahmi. Fahmi, yang sudah tak tahan lagi, kemudian menembakkan seluruh isi spermanya ke dalam mulut Tiara.

"Aaaahhhh!!! Legaaa!!!" Teriak Fahmi saat menikmati orgasmenya.

Penyanyi idola anak muda itu untuk pertama kalinya merasakan sperma di mulutnya. Bagi Tiara, rasa sperma sangat aneh, tapi Tiara mau tidak mau tetap menelannya. Tanpa berkata sepatah katapun, Fahmi dan Tiara langsung berpakaian lagi. Fahmi kembali ke kursi depan dan seperti saat berangkat tadi, Tiara duduk di belakang. Fahmi menyalakan mobil dan melanjutkan perjalanan sebelum mereka digerebek warga. Sepanjang perjalanan, Tiara dan Fahmi tidak berkata apa-apa. Tiara bahkan tidak memainkan handphonenya dan hanya memandang ke arah jalanan Ibukota dari jendelanya hingga akhirnya Tiara yang memulai percakapan duluan.

"Mas, mas engga akan bilang ke siapa-siapa soal kejadian ini, kan?" Tanya Tiara.
"Ya engga lah, yang ada saya nanti malah dihajar habis-habisan!" Jawab Fahmi dengan nada serius.
"Bagus deh, jangan cerita-cerita ya Mas, itu antara Kita berdua aja." Ucap Tiara lagi.
"Tenang aja!" Jawab Fahmi lagi.

Tiara tidak mengerti kenapa dia berkata seperti itu, bukannya menghardik atau mengancam Fahmi, mungkin ini juga karena Tiara diam-diam menikmati perkosaan tadi.

Setelah melalui jalanan Ibu Kota yang padat, Fahmi akhirnya mengantarkan Tiara sampai ke rumahnya dengan selamat dan Fahmi langsung pulang ke kostannya dengan menggunakan ojek online. Pengalaman pertama seorang wanita harusnya indah dan menyenangkan, tapi pengalaman pertama Tiara malah mengerikan dan terjadi di dalam sebuah mobil dan di pinggir jalan, sesuatu yang Tiara seharusnya sesalkan seumur hidupnya bukan sebaliknya seperti yang Tiara rasakan sekarang ini.

Rumah Tiara



"Nak, kamu kok sampai rumahnya malam sekali?" Orangtua Tiara bertanya-tanya.

Tiara bingung harus menjawab apa dan mulai mencari-cari alasan.

"Tadi ada shooting tambahan, biar besok engga usah bolak balik lagi." Jawab Tiara berbohong pada kedua orangtuanya.

"Yaudah, kamu sekarang Mandi gih terus makan lalu tidur." Lanjut orangtuanya lagi.

Tiara mengangguk setuju.

"Yaudah kalau gitu Tiara ke kamar dulu ya." Jawab Tiara lagi.

Tiara masuk ke kamarnya dan memutuskan untuk mandi. Dia merasa tubuhnya sudah tidak suci lagi dan harus dibersihkan. Tiara melepaskan seluruh pakaiannya dan menyalakan shower. Mengingat kejadian tadi, Tiara mulai menangis di bawah shower dan menyesali kalau dia tidak menghentikan Fahmi dan malah menikmati permainan Fahmi. Mantan pacar Tiara tidak pernah sekalipun berbuat macam-macam pada Tiara, paling jauh hanya sekedar berciuman, bahkan Dul dan Azriel, dua orang yang sedang berusaha memperebutkan hati Tiara, juga tidak berbuat macam-macam.

Saat mandi, tanpa disadari, Tiara mulai menyentuh payudaranya sendiri. Ada sensasi aneh yang membuat Tiara mulai keenakan. Tiara tidak hanya menyentuh payudaranya sendiri tapi dia mulai memilinnya. Sementara tangan kanannya bermain-main di payudaranya, tangan kiri Tiara mulai menyentuh dan mengusap-usap vaginanya sendiri.

β€œoohhh !! ooohhh !!!” Tiara mulai mendesah keenakan karena permainan jari-jarinya sendiri.

Nafsu Tiara terasa semakin memuncak, seperti akan mendapatkan sesuatu.

β€œNnnngggghhhh !!” lenguh Tiara dengan kepala mendongak ke atas dan tubuh yang menegang.

Kedua pahanya merapat menjepit tangan kirinya sendiri yang sedang mengobok-obok vaginanya.

β€œhhh..hh…” Tiara semakin merasa keenakan.

Merasa orgasmenya sudah dekat, Tiara semakin mempercepat permainan jari-jarinya, dan benar saja tidak lama kemudian Tiara mendapat orgasmenya.

"Oooohhh.... Enaaakkkk!!!" Teriak Tiara saat cairan orgasmenya mulai menyembur keluar dari vaginanya.

Tiara menghentikan permainan di vaginanya lalu berpegangan pada tembok dengan tangan kanannya. Dengan susah payah, akhirnya Tiara bisa menyender ke tembok tapi merosot dan akhirnya ia terduduk di lantai kamar mandinya. Fahmi sepertinya sudah berhasil merubah seorang Tiara Andini dan membawanya ke dunia gelap.



To Be Continued...
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd