Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner Season 2 (Chapter 19: Putri Tanjung )

Status
Please reply by conversation.
Ijin masang patok suhu, di tunggu update nya hu
Silahkan.
Suhu bikin cerita yg tema magic2 atau hipnotis dong
Kayaknya engga
dukun bakal ada lagi ga nih?
Kayaknya engga
Ikut pasang tenda dulu
Memang cerita yang sebelumnya gak
dilanjut y hu
Runner season 1 sama yang lain2 mah udah tamat. Cerita saya engga saya kelarin cuma yang Nia Ramadhani XXX aja. Tapi itu udah saya lock thread karena ada yang DM ke saya mau lanjutin ceritanya.
 
Chapter 4: Ersya Aurelia




Note: Update hanya di weekend. Do not copy or distribute this story without my authorization!


Hari Sabtu, Kantor David.



David mendapat mandat dari Pak Kevin untuk mengadakan casting untuk sebuah Sinetron yang akan digarap oleh kantor mereka. Belakangan ini David menjadi sering mengurus proses casting atau screen test. Karena semua serba mendadak, maka casting terpaksa dilakukan di hari Sabtu. Casting berbeda dengan kegiatan shooting, biasanya casting hanya diurus oleh 1 orang P.A saja. David menyiapkan sendiri form untuk casting, 1 Kamera NX, 1 lampu kino Flo, clip on, dan perlengkapan audio lainnya.


Seharusnya casting diurus oleh seorang P.A, bukannya seorang runner. Tapi kenapa jadi David yang harus mengurusi semua ini?


Flashback, Beberapa Hari Lalu....


"Mau lah ya, bantuin gue please." Rengek seorang wanita pada David.


David hanya menggaruk-garuk kepala karena kebingungan.


"Weekend ini gue mau jalan sama Laki gue nih, tolong dong lo bantuin casting. Tolong please!" Rengek wanita itu lagi.




Wanita itu bernama Kiki, dia adalah P.A di tempat David bekerja.


"Lo, mau nolongin gue engga? Nanti gue tolongin lo deh" ucap Kiki sambil mengelus-elus pipi dan kepala David.


Menerima perlakuan seperti ini, penis David mulai menegang.


Wajah Kiki mulai mendekati wajah David sambil berkata "Gue tau lo mau apa?". ucap Kiki mengelus-elus selangkangan David dan secara mendadak memagut bibir David.
"Eh, Kiki, lo mau ngapain???" Tanya David.
"Gue akan muasin lo, tapi janji ya lo juga bantu gue" ucap Kiki lagi.


David tidak menjawab perkataan Kiki. Kiki membuka resleting celana David dan membuka dalaman David. Tangan Kiki merogoh ke dalam dan meraih penis David. Kiki mengocok penis David dan David mengerang keenakan.


"Janji ya. Lo pasti bakal bantuin casting ini?" Tanya Kiki.


David menganggukan kepala sambil keenakan karena menerima handjob dari production assistant itu. Kiki tersenyum dan menciumi batang penis David, sesekali lidahnya ikut menjilati penis itu. Tangan Kiki juga masih ikut memberikan kocokan pada penis David. David hanya bisa menutup mata dan menikmati permainan dari Kiki sambil mengelus-elus kepalanya. Hal yang ditunggu-tunggu David tiba juga, Kiki memberikan blowjob pada David. Kiki menghisap dan menjilat penis David dengan perlahan dan telaten seakan tidak ada hari esok. Lidah Kiki sesekali menjilati lubang kencing David. Setelah beberapa menit David nampaknya sudah tidak kuat lagi


"Kiki, Gue mau keluar!" seru David.


Kiki malah semakin menyedot penis David dengan kencang dan akhirnya David menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut Kiki. Kiki menelan semua sperma David tanpa sisa dan menjilati sisa sperma yang masih menempel di bibirnya dan penis David. Bahkan Kiki juga menjilati sperma David yang tersisa di jari-jarinya.


"Gimana, lo mau bantu gue kan?" Tanya Kiki lagi.


David yang kelelahan tidak sanggup menjawab apapun dan hanya mengacungkan jempolnya sebagai tanda setuju. Kiki tersenyum melihat itu.


"Sip, gue bilang ke Pak Kevin kalau lo yang bakal handle casting di Sabtu." Ucap Kiki dengan girang.
"Sering-sering aja lo gini, Ki." Ucap David dengan nafas yang masih tersengal-sengal.


Kiki tersenyum lagi.


"Tenang, semakin sering lo bantu gue bakal semakin sering gue muasin lo." Jawab Kiki setelah mengelap mulutnya.


Back To Present Day


Beberapa peserta pun mulai datang. Naskahnya sendiri adalah naskah untuk sebuah Sinetron drama remaja, setiap peserta casting akan ditest untuk menjadi karakter utama sinetron tersebut.


Terlihat beberapa pemain sinetron terkenal yang mengikuti casting seperti Haico Van Der Veken, Angela Gilsha, dan Amanda Manopo. Peserta demi peserta ditest, David, yang mengurus keperluan casting seorang diri, mulai merasa lelah dan jenuh karena menurutnya tidak ada satu orang peserta yang pembawaanya tepat sesuai keinginan Pak Kevin dan Tim creative. Satu peserta terakhir pun masuk, peserta yang membuat David kaget sekaligus senang. Ya, dia adalah aktris cantik Ersya Aurelia yang lebih terkenal lewat hubungannya dengan aktor Bryan Domani ketimbang karir aktingnya. Ersya seringkali berperan sebagai tokoh protagonist, tapi kali ini dia ingin mencoba berperan sebagai tokoh antagonist untuk memperluas resumenya.




“Selamat sore mas” ucap Ersya sambil tersenyum.
“Ini formulirnya” sambung Ersya lagi.
“Oh iya mbak Ersya, silahkan masuk. Formulirnya saya terima ya” balas David.
“Panggil Ersya aja, mas. Jadi adegannya yang mana nih, mas?” tanya Ersya.


David menjelaskan rincian adegan dan dialog yang harus diucapkan Ersya. Setelah menjelaskan rincian adegan dan merasa Ersya sudah siap, David mulai mengarahkan Ersya dan menentukan posisi dimana Ersya berdiri.


David berteriak “Action!”.


Ersya pun menjalankan adegan itu dengan baik. Adegannya mengharuskan Ersya Aurelia untuk menangis karena dalam skenario karakternya baru saja patah hati. Meski belum sesuai harapan David, tapi jelas Ersya adalah peserta casting terbaik hari ini. Sepanjang casting, David tidak bisa berhenti memperhatikan payudara Ersya yang besar untuk ukuran gadis seumurnya. Setelah Ersya selesai, David berteriak “Cut!”.
Ersya bertanya pada David “Gimana hasilnya mas?”


David tidak mau mengecewakan Ersya jadi David menjawab seadanya saja “Lumayan kok akting kamu, Ersya. Nanti segera saya kabari keputusan Kami ya”.


Ersya bertanya lagi “Emangnya engga bisa kasih keputusan sekarang aja ya, mas?”


David agak kebingungan tapi tetap berusaha menjawab pertanyaan Ersya “Ya ga bisa Ersya, tugas saya cuma casting aja. Yang kasih keputusan sih tetep boss sama team creative.”


Ersya memohon pada David “Mas, tolongin saya please. Saya perlu banget pekerjaan ini.” Ucap Ersya memelas.


Bak mendapat durian runtuh, David mendapat kesempatan untuk menikmati tubuh seorang Ersya Aurelia. David tersenyum licik mendengar ucapan Ersya itu.


“Kamu mau melakukan apa aja untuk mendapatkan job ini?” Tanya David dengan tersenyum mesum.


Ersya agak ketakutan melihat tingkah laku David. Dia tau apa yang diinginkan oleh David. Biasanya demi mendapatkan sebuah job Ersya akan menyogok orang casting dengan memberikannya sejumlah uang, tapi kali ini sepertinya dia akan memberikan lebih dari sekedar uang.


David, yang sudah tidak sabar, melepaskan ikat pinggang lalu melepaskan celana panjangnya, diikuti dengan celana dalamnya.


“Kamu pasti tau kan yang saya mau dari kamu?” Tanya David pada Ersya.


Ersya tidak menjawab pertanyaan David, tapi Ersya langsung berjongkok di hadapan David yang masih duduk di sofa panjang itu.


“Anak pinter!” Ucap David sambil mengelus-elus kepala Ersya.


Ersya dengan segera langsung melahap penis David. Ersya segera keluarkan kemampuan terbaiknya karena Ersya ingin membuktikan pada David kalau dirinya benar-benar menginginkan pekerjaan itu. Hal itu membuat David merem melek keenakan sehingga penisnya kembali berdiri meski kini sedang ada di dalam mulut Ersya.


“Wah, gila! Enggak nyangka! Kamu pinter banget nyepongnya.” Puji David yang sedang merasa keenakan itu.
“Mmmphh... mmphh...” Entah apa yang dikatakan Ersya, suaranya tidak terdengar jelas karena bibirnya masih penuh oleh penis David yang sangat besar itu.


Lidah Ersya memijat penis David dan bibirnya menyedot penis David dengan kuat. Meski masih perawan, Ersya memang sudah berpengalaman memberikan blowjob pada mantan pacarnya. Dahulu kekasih Ersya selalu ingin meniduri Ersya, tapi Ersya menolak. Bukannya make love dengan pacar tercinta, tapi malah sekarang Ersya akan tidur dengan David demi peran di sebuah sinetron.


“Oooohhh!!!!” Tanpa peringatan, David berteriak kencang saat menembakkan seluruh isi spermanya ke dalam mulut Ersya.


Dengan rakus, Ersya menjilat dan meminum cairan sperma David bahkan menjilati sisa-sisa sperma David yang masih menempel di penis David.


“Nah, sekarang lepas seluruh pakaian kamu! It’s time for the main event!” David memberikan perintah pada Ersya.


Ersya membersihkan sisa-sisa sperma David yang masih menempel di wajahnya lalu beranjak dan melepaskan seluruh pakaiannya.


“Kamu rebahan di atas meja itu, saatnya Aku yang muasin kamu sekarang.” David memerintahkan Ersya untuk merebahkan dirinya di atas meja kerja David, bercinta di atas meja kerja adalah salah satu fetish David.


Ersya menuruti permintaan David dan merebahkan dirinya di atas meja kerja David. Kini giliran David yang berjongkok di hadapan kemaluan Ersya, David mendekatkan wajahnya ke arah vagina Ersya. David menjulurkan lidahnya, menyentuh bibir Artis sinetron itu.


“Aaahhmmmm…” Tubuh Ersya bergetar karena sensasi ini.


Secara alami, tubuh Ersya mulai bereaksi, kedua pahanya terbuka perlahan, semakin memberikan keleluasaan pada lidah David yang semakin gencar menyerbu selangkangan Ersya. Ersya terus mendesah dan menggelinjang keenakan. Sungguh sensasi yang luar biasa. Artis muda itu begitu pasrah pada rasa nikmat di selangkangannya, terlihat dari kedua pahanya yang sudah terbuka lebar.


“Ooouuww.... Aaaahhhh!!!” Tubuh Ersya menekuk ke atas, kedua pahanya menjepit kepala David, dan kedua tangannya menekan kepala David ke selangkangannya.


Dengan senang hati, David menyeruput habis cairan orgasme vagina Ersya tanpa disisakan sedikit pun. Cairan vagina Ersya yang sedikit tertinggal di dalam liang kewanitaannya pun dikorek habis oleh David. David kini ikut-ikutan melepaskan seluruh pakaiannya lalu mengarahkan penisnya ke arah vagina Ersya yang sudah basah itu.


“Aku masukin ya sayang?” Tanya David sambil menggesek-gesekkan penisnya di permukaan bibir vagina Ersya.
“Pelan-pelan, mas. Saya masih perawan!” Jawab Ersya sambil menutup matanya.


David tersenyum bahagia mendengar ucapan Ersya itu. Tidak dia sangka kalau hari ini dia mendapatkan seorang perawan. Ersya sebenarnya tidak mau melakukan ini, namun apa boleh buat? Sejak memutuskan untuk berhenti dari PH S*n*m*rt, Ersya kesulitan dalam menemukan pekerjaan, ditambah lagi dia juga membantu keuangan keluarganya, sehingga Ersya mau tidak mau melakukan ini.


Kepala penis David pun sudah menempel dengan bibir vagina Ersya. Dengan memegang pinggang Ersya, David mulai mendorong penisnya. Perlahan tapi pasti, kepala penis David mulai mendongkrak sela-sela bibir vagina Ersya.


“Eemm.. Eeemm..” Rasa perih dirasakan wanita berusia 20 tahun itu saat urat-urat yang menghiasi sekujur batang David bergesekkan dengan dinding vaginanya.


Penis David masuk sepenuhnya dan David secara resmi telah merenggut keperawanan Ersya. Ersya tidak pernah merasakan sakit seperti ini sebelumnya.


“Perih Mas....” Ucap Ersya.
“Perihnya Cuma sebentar, nanti juga enak kok.” Balas David


Ersya mulai meringis kesakitan. Vaginanya seakan-akan teriris dan terbakar.


“Sabar ya” ucap David lagi sambil mengecup pipi Ersya.


Penis David mulai menyelusup makin dalam. Ersya Aurelia, seorang aktris sinetron yang terkenal baik hati dan kalem, baru saja kehilangan keperawanannya oleh David di dalam studio. Setelah yakin Ersya sudah tidak merasa sakit, David mulai menggerakan pinggulnya dengan pelan. Ersya dan David sama-sama mendesah. Agar desahan Ersya tidak terdengar, David mencium bibir Ersya . Penis David terasa sangat besar dan nikmat di dalam vagina Ersya, sebuah sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Ersya melepaskan ciumannya dari David


“Aku mau dapet lagi nih” ucap Ersya.


David malah mempercepat gerakannya dan kembali mencium bibirnya sehingga akhirnya Ersya orgasme untuk kedua kalinya. Kini giliran David yang akan mendapat orgasmenya, sadar kalau dia tidak memakai kondom dan tidak mau merusak masa depan Ersya yang masih cerah, David buru-buru melepaskan penisnya dari vagina Ersya. Ersya malah mendorong David dan kini Ersya menyedot penis David sehingga lagi-lagi David menyemburkan seluruh spermanya ke dalam mulut Ersya Aurelia. Ersya menjulurkan lidahnya ke arah David untuk menunjukkan bahwa dia telah meminum sperma David. Kini Ersya dan David terduduk di sofa sambil ngos-ngosan karena kelelahan. David dan Ersya kembali berpelukan dengan telanjang di atas sofa.


“Jadi gimana mas, Aku dapat jobnya kan?” tanya Ersya.
“Pasti saya usahain kamu yang akan dapat jobnya” ucap David.


Ersya membersihkan mukanya, kembali mengenakan pakaiannya, lalu memberi sebuah kecupan di bibir David. Ersya lantas meninggalkan studio casting. David mengantar Ersya ke ruang depan untuk bertemu dengan Ibunya.


Ruang Depan.


“Mama, kenalin, ini Mas David yang casting Aku tadi” ucap Ersya memperkenalkan David pada Ibunya.
“Apa kabar, mas? Gimana anak saya?” Tanya Ibunda Ersya.
“Bagus kok bu, saya optimis Ersya bisa dapat peran ini” jawab David.


Ersya melirik kearah Ibunya dan tersenyum.


“Kamu udah ikutin saran Mama kan?” Ibu Ersya bertanya pada anaknya itu.
“Iya dong, Ma. Makanya Mas David yakin Aku bakal dapat perannya hehehe” balas Ersya.


David mulai berfikir saat mendengar percakapan mereka.


“Anjrit, Ibunya nyuruh anaknya ngewe sama gue biar dapet peran!” ucap David dalam hati.


Ersya dan Ibunya pun meninggalkan kantor David. David tersenyum dan menggelengkan kepala saat mereka pergi. David masih tidak percaya kalau aktris berusia muda itu rela disetubuhi dan kehilangan keperawanannya demi sebuah peran di sinetron, dan semua itu ternyata adalah atas saran Ibunya.




To be continued...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd