Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Wah mantap Hu, abis marathon baca cz ketinggalan 4 chapter :D

Enzy nya mantep, kalo bisa ditambah Hesti Purwadinata n Dita Fakhrana juga Hu
 
Sumi Yang.
Andrea dian ..bikin tambah binal lagi suhu
sica maksudnya s15k4 yg ikut ajang masak di tv ya hu, doi lumayan tu :)
Wah mantap Hu, abis marathon baca cz ketinggalan 4 chapter :D

Enzy nya mantep, kalo bisa ditambah Hesti Purwadinata n Dita Fakhrana juga Hu
Hesti bisa sih.. ;):panik:
Milf Short hair gitu kan.. ehe
Thank you sarannya semua, saya tampung dulu ๐Ÿ‘๐Ÿ‘
 
Side Story V: Tatjana Saphira's First Sexual Encounter feat. Angel Pieters



Sesaat setelah hubungan threesomenya dengan Fahmi dan Chelsea, Tatjana duduk termenung di sofa. Bukan Tatjana menyesali perbuatannya dengan Fahmi dan Chelsea, justru sebaliknya. Tapi yang membuat Tatjana termenung adalah sejarah bagaimana dia bisa masuk ke dunia gelap yang mengasyikan ini. Dia teringat kembali saat pertama kali mendapatkan peran utama di sebuah serial TV.


Beberapa Tahun Yang Lalu



Tatjana sangat bahagia dan bangga sekali saat mendapat kabar kalau dirinya lolos audisi untuk sebuah serial berjudul Stereo. Sebuah serial musikal yang akan tayang di salah satu TV swasta. Tatjana mendapat telepon dari salah satu produser acara itu, Tatjana dimana untuk bertemu dengan sang Produser dan salah satu calon lawan mainnya; Angel Pieters. Tentu Tatjana tidak berfikir macam-macam soal hal ini karena dia berfikir ini hanya sebuah meeting biasa untuk menguji kemampuannya lebih jauh.


Sebuah Kantor Production House.



Memasuki kantor Pandu Adirahman, sang Produser, Tatjana merasa sedikit gugup. Dia telah bertemu dengan beberapa produser lain dan orang-orang casting sebelumnya, tetapi ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan Pandu secara private. Dia duduk di belakang meja dengan memakai kaos polo. Tatjana tidak terlalu memedulikan Pandu, dia hanya tampak seperti pria paruh baya yang sedang-sedang saja.


"Hai Pak Pandu, senang bertemu denganmu lagi," kata Tatjana dengan gugup saat dia mendekati meja.


"Hai!"


Tatjana berhenti saat dia mendengar suara wanita yang ceria di sampingnya. Melihat ke samping, dia melihat Angel Pieters sedang duduk santai di sofa kulit hitam melambai padanya.


โ€œYa ampun, Angel! Aku engga tau kalau kamu udah sampe di sini. It's a pleasure to meet you, aku ngefans sama suara kamu. " Tatjana bertemu dengan penyanyi jebolan acara Idola Cilik itu.


Tidak hanya sebagai penyanyi lagu pop, Angel juga sudah mulai dikenal masyarakat lewat album Rohaninya dan kepiawaiannya dalam berakting di beberapa judul FTV dan layar lebar.


โ€œAku meminta Pandu untuk memanggilmu,โ€ Angel menjelaskan. "Kita akan melakukan banyak adegan bersama, dan Aku pikir akan penting bagi kita untuk bertemu, dan melihat chemistry seperti apa yang kita miliki bersama." lanjut Angel


"Oh baiklah. Jadi, apakah kamu ingin latihan dialog atau sesuatu ... " tanya Tatjana tampak sangat bingung.
โ€œTidak, Aku sedang memikirkan sesuatu yang sedikit berbeda dan di luar kebiasaan,โ€ Angel tertawa sedikit,
โ€œPandu, kenapa kamu tidak berdiri dan menunjukkan padanya bagaimana menurutku aku dan dia bisa lebih akrab.โ€ lanjut Angel.


Pandu berdiri dan mata Tatjana melotot dan rahangnya hampir menyentuh lantai. Pandu sekarang berdiri di belakang meja memamerkan fakta bahwa dia tidak mengenakan apa pun di bawah pinggangnya, memperlihatkan penis terbesar yang pernah dilihat Tatjana. Tatjana jelas masih perawan, tapi bukan berarti Tatjana belum pernah melihat penis, Tatjana sering memberi blowjob pada mantan pacarnya, dan penis Pandu tampak sedikit lebih besar dari penis yang pernah dia liat dan dia masih benar-benar belum berdiri.


Angel tertawa terbahak-bahak karena reaksi Tatjana.


"Aku tau. Kontolnya keliatan besar kan." ucap Angel sambil tertawa
"Ummmm ... jadi kamu mau ... ahhh .. hmmmmm ..." Otak Tatjana berputar, dia tidak bisa fokus pada satu pikiran.


Angel berdiri dari sofa dan pindah untuk berdiri di depan Tatjana. Tatjana sempat berfikir ulang mengenai keputusannya ini, tapi dia pikir ini adalah jalan untuk memuluskan karirnya. Selain chemistrynya dengan Angel akan terlihat lebih baik di depan kamera, mungkin Pandu, si produser, akan memberikannya banyak project setelah ini.


โ€œJadi gini, semua gadis dan para pemain di serial TV ini berteman akrab dan sangat baik, dan kami semua sangat aktif secara seksual. Engga jarang nantinya kalau kamu berjalan melewati dressing room kamu akan mendengar suara desahan seks yang datang dari dalam dua atau tiga ruangan itu. Jadi ..." kata Angel sambil bergerak ke samping, keduanya menatap penis Pandu, "Aku pikir cara apa yang lebih baik untuk membangun chemistry denganku ketimbang Kita berdua berbagi penis gemuk besar. Anggap saja sebagai latihan membangun chemistry tim." ucap Angel.


"Astaga, ini sangat besar banget." ucap Tatjana


Angel, yang mengenakan jumper dan sepasang sepatu bot, sampai Angel melepas jumpernya meninggalkan telanjang kecuali sepasang sepatu bot.


"Ayo, lihat lebih dekat." Angel meraih tangan Tatjana dan menariknya saat dia berjalan ke sisi meja.


Pandu menoleh ke gadis-gadis itu dan Tatjana, seolah-olah sedang kesurupan, mengikuti jejak Angel yang jatuh berlutut. Tatjana terus menonton, tidak berkedip, saat Angel mengulurkan tangan dan meraih penis Pandu yang super besar itu. Angel mulai mengelusnya, penis itu terlihat semakin keras, lebih panjang, dan lebih tebal. Segera saja Angel memompa kedua tangan dan penis Pandu mulai menunjukkan ukuran sebenarnya, sedikit di atas 11 centimetre dan hampir setebal lengan bawah penyanyi itu.




Angel mengambil salah satu tangan Tatjana dan meletakkannya di atas penis Pandu. Pada awalnya Tatjana agak kesulitan untuk memegang penis itu tetapi dia perlahan mulai menemukan caranya. Sekarang dengan Tatjana dan Angel membelai penis Pandu dengan satu tangan masing-masing, Angel membungkuk dan mulai mencium ujungnya sebelum memasukkan kepala ke dalam mulutnya dan memutar lidahnya di sekitarnya. Angel kemudian mundur dan mendorong penis itu ke arah Tatjana.


"Ini, coba." ucap Angel
"Apakah kamu yakin?" tanya Tatjana dengan ragu
"Ya, Aku yakin dan dia tidak akan keberatan." ucap Angel


Tatjana masih ragu-ragu, melihat ke sana ke mari di antara daging lelaki besar di depannya dan wajah lelaki itu.


โ€œKamu pernah menghisap kontol sebelumnya, kan?โ€ tanya Angel.


Tatjana hanya tertunduk malu dan menganggukan kepalanya. Angel tersenyum saja.


"Pernah, tapi ga sebesar ini" ucap Tatjana dengan malu.
"Coba dulu aja, there's always the first time for everything" ucap Angel.


Entah kenapa ucapan Angel terdengar sangat masuk akal di telinga Tatjana.


"Hanya satu cara untuk mengetahuinya." ucap Tatjana menanggapi Angel.


Angel tersenyum melihat lawan mainnya di serial TV itu mulai terlihat percaya diri. Tatjana mulai menjangkau penis itu. Dia memegangnya di satu tangan. Tatjana mulai menjulurkan lidahnya dan mulai memberikan beberapa ciuman serta beberapa jilatan pada penis Pandu. Menemukan kepercayaan dirinya, Tatjana mengambil napas dalam-dalam dan memasukkan ujung besar ke mulutnya. Tatjana mengejutkan dirinya sendiri bahwa penis super besar itu benar-benar masuk ke mulutnya, dan sekarang perlahan-lahan bekerja lebih banyak ke mulutnya. Dengan agak kesulitan untuk benar-benar menggerakkan mulutnya, dia sekarang ingin menguji kemampuannya untuk melihat seberapa banyak dari penis itu yang dia benar-benar dapat masukkan ke mulutnya. Tatjana telah memasukkan hampir sepertiganya ke dalam mulutnya. Tatjana menghisap dan menjilat penis Pandu dengan perlahan dan telaten seakan tidak ada hari esok. Lidah Tatjana sesekali menjilati lubang kencing Pandu. Setelah beberapa menit Pandu nampaknya sudah tidak kuat lagi


"Tatjana, Aku mau keluar!" seru Pandu.


Tatjana malah semakin menyedot penis Pandu dengan kencang dan akhirnya Pandu menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut Tatjana. Tatjana menelan semua sperma Pandu tanpa sisa dan menjilati sisa sperma yang masih menempel di bibirnya dan penis Tatjana. Angel tidak percaya dengan apa yang dia saksikan. Tatjana, yang mengaku masih perawan, ternyata bisa seliar ini. Entah obat apa yang diminum oleh Pandu si produser bejat itu, tapi tidak butuh waktu lama sampai akhirnya penis Pandu bisa kembali berdiri tegak lagi.


"Are you ready to fuck him?" tanya Angel pada Tatjana.
"Ummm ... ahhh ... Gimana ya...." , Tatjana masih terintimidasi oleh ukuran penis Pandu dan masih takut kehilangan keperawanannya.
"Begini saja, aku akan mulai duluan dan kamu bisa langsung gabung saat kamu sudah siap." ucap Angel.


Tatjana setuju dan mundur untuk memberi ruang pada Angel dan Pandu. Angel membungkuk di atas meja dan Pandu melangkah di belakangnya. Angel meraih ke belakang, memegangi penis besar Pandu, dia menggosok penis Pandu sepanjang labianya, merangsang dirinya sendiri dan Pandu. Tatjana menyaksikan Pandu menjadi tidak sabar. Sekali lagi Tatjana mendapati dirinya dengan rahang ternganga dan kehilangan kata-kata saat dia menyaksikan penis raksasa milik Pandu memasuki bintang penyanyi itu.


"Ewwwwww ... Yessssss!" Angel mengerang,
"Aku tidak pernah bosan merasakan kontol jumbo ini memasuki memekku." ucap Angel.


Tatjana menyaksikan Pandu seakan meninju vagina Angel dan Angel bereaksi seperti gadis yang didorong oleh nafsu dan kesenangan. Tatjana bahkan tidak menyadari bahwa dia semakin dekat dan semakin dekat dengan Pandu dan Angel saat dia melihat sampai dia merasa Pandu menariknya ke arahnya. Mencengkeram bagian belakang kepalanya, Pandu mencium Tatjana dan Tatjana dengan cepat membalas dengan menciumnya kembali. Pandu menggerakkan mulutnya ke arah payudara Tatjana yang ranum itu. Tatjana kemudian mengalihkan perhatiannya kembali untuk menonton Angel yang sedang bercinta. Dia menyaksikan payudara Angel berayun-ayun saat Pandu menggerakan penisnya ke dalam vagina Angel. Tatjana tidak bisa menahan diri. Dia mengulurkan tangan dan mulai meraba salah satu payudara Angel, meremasnya dan mencubit puting kerasnya.


"Damn, you're good!" ucap penyanyi lagu Rohani itu saat merasakan payudaranya diraba oleh Tatjana.
"Tatjana, naik ke meja dan berbaringlah." perintah Angel


Tatjana dengan cepat mengikuti instruksi. Berbaring di atas meja, kakinya tergantung di tepi dengan Angel berdiri di antara mereka sementara Pandu masih menggarap Angel dari belakang. Tatjana terkejut saat Angel menurunkan celana dalam Tatjana dan dengan cepat turun ke vagina calon lawan mainnya itu, lalu menyedotnya dengan sangat liar.


"Iyaaaa.... Terussss...." Tatjana mulai mengerang keenakan.


Mata Tatjana terpejam dan kepalanya dimiringkan ke belakang, menikmati perasaan klitorisnya disedot oleh Angel.


"Apa? Kok berhenti sih? Lanjutkan. Kumohon." Tatjana memohon saat dia di ambang orgasmenya ketika Angel menarik diri dari vaginanya.


Mendongak, dia melihat Angel di tengah-tengah jeritan sunyi. Rupanya Angel baru saja mendapat orgasmenya dan kini giliran Pandu yang akan mendapat orgasmenya.


"Ayo, cepet keluarin" perintah Angel pada Pandu.


Pandu akhirnya mengeluarkan seluruh isi spermanya ke dalam rahim Angel Pieters.



Melihat tubuh telanjang Tatjana, produser bejat itu mulai 'on' lagi. Bibir Pandu mulai memagut bibir Tatjana dengan liar dan Pandu mulai menidurkan tubuh Tatjana ke atas meja kerjanya itu.


"Tenang ya cantik, engga sakit kok" ucap Pandu sambil mengelus-elus pipi halus Tatjana.


Tatjana hanya mengangguk mendengar ucapan Pandu. Penis Pandu mulai menyusup masuk ke dalam vagina Tatjana. Penis Pandu terhalang sesuatu dan Tatjana mulai meringis kesakitan.


"Sabar ya, sayang. Awalnya doang kok sakit. Abis ini kamu pasti ketagihan." ucap Angel sambil menciumi bibir Tatjana.


Penis Pandu mulai menyelusup makin dalam dan memecahkan selaput dara Tatjana.


"Aaaaahhhhhh!!!" Tatjana berteriak kesakitan.


Akhirnya Tatjana kehilangan keperawanannya di tangan Pandu si produser bejat. Setelah menunggu beberapa saat, Pandu yakin Tatjana sudah tidak merasa sakit. Pandu mulai menggerakan pinggulnya dengan pelan. Teriakan rasa sakit Tatjana berubah jadi teriakan kenikmatan. Tatjana dan Pandu sama-sama mendesah. Agar desahan Tatjana tidak terdengar, Angel mencium bibir Tatjana. Lidah Angel dan Tatjana saling beradu dengan panas. Penis Pandu terasa sangat besar dan nikmat di dalam vagina Tatjana, sebuah sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Tatjana melepaskan ciumannya dari Pandu.


"Aku mau dapet!!!" ucap Tatjana.


Pandu malah mempercepat gerakannya dan kembali mencium bibirnya sehingga akhirnya Tatjana orgasme. Kini giliran Pandu yang akan mendapat orgasmenya, sadar kalau dia tidak memakai kondom dia segera melepas penisnya dari vagina Tatjana karena Pandu tidak siap untuk memiliki seorang anak dan menikah. Kini baik Tatjana dan Angel sama-sama berlutut di hadapan Pandu. Pandu terus mengocok penisnya tepat di hadapan kedua wanita cantik itu. Tanpa peringatan, Pandu menembakkan seluruh isi spermanya ke wajah Tatjana dan Angel. Tatjana dan Angel terduduk di atas lantai dan membersihkan penis Pandu dari sisa-sisa sperma. Tidak lupa Tatjana dan Angel saling menjilati satu sama lain untuk membersihkan sperma Pandu dari wajah mereka.


โ€œWow, ini bener-benerโ€ฆ wow.โ€ Tatjana berkata ketika dia akhirnya membuka matanya kembali.
โ€œUmmmโ€ฆ baiklah, menurutku kita sudah bisa bekerja sama dengan cukup baik, meskipun hanya untuk memastikan kita menjaga chemistry kita mungkin harus melakukan ini lagi dari waktu ke waktu selama shooting nanti,โ€ Angel memberitahu Tatjana setelah dia selesai menjilati penis Pandu.
"Kedengarannya seperti ide yang bagus" jawab Tatjana sambil meraup sedikit air mani dari pipinya dan masuk ke mulutnya.
"Sepertinya ini akan menjadi awal mula kerjasama yang indah" ucap Angel sambil tersenyum.

 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd