Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
DRAMA Saat cinta harus mengalah
- Thread starter aradea
- Start date
aradea
Tukang Semprot
- Daftar
- 23 Jun 2011
- Post
- 1.185
- Like diterima
- 1.661
Jam 14.10. aku sudah Kembali di parkiran sabuga. Gerimis turun perlahan. Ada gadis berkerudung biru memayungi kepalanya menggunakan map sambil berlari kecil kearahku. Mala lalu masuk ke kursi penumpang.
“pulang?”tanyaku.
“males kang. Makan dong.aku belum makan”ucap mala.
Aku hanya mengangkat bahu dan melajukan mobil. Sampai di pintu keluar gerbang sabuga. HP ku berbunyi. Earphone kupasang. Dan kutekan tombol jawab.
“halo….ya………oh bisa mas…untuk area T A itu saya punya beberapa koleksi matang, mas tinggal olah atau ketik beda……………………..boleh boleh…………………wah saya harus nyalakan computer dulu……….iya saya ga bawa laptop juga…………..boleh……kirim saja emailnya…………oke………………30 menit lagi saya kirim.saya tunggu alamat email anda” demikian percakapan dari versiku. Dan telepon kuakhiri. Mala asyik bermain dengan ipods nya.
“mal.saya ada kerjaan bentar. Butuh data di computer. Kamu mau turun dimana. Nanti saya jemput lagi”bujukku
Mala menggeleng.
“ikut akang aja. Nanti makan deket kost an aja ”jawab mala sambil kepalanya mengangguk angguk. Entah apa yang sedang dia dengar.
Dan telepon mala berdering.
“ya….hmm yang………….ama kang aria……….ini mau menuju pulang……………………flight pulang kapan?............oooooo…………………..ya ya……..mas juga jangan telat makan……………iya iya………….malam minggu………………enggak ah………………ya gapapa…………..enggak kok… enggak kesel………heem….iya tau sibuk…..ya…..bye bye………kang aria kata mas anton harus anterin aku sampai rumah(mala sambil menoleh kepadaku)….ya…byee
“kenapa anton?”tanyaku
“enggak.nelepon aja kang. Ama bilang lagi sibuk.. ngajak skype malam minggu tapi agak malem. Soalnya masih sibuk banget…………….ya gitu deh dia….kadang kadang sedih…..punya pacar sibuk banget”kata mala
Aku mau membela anton. Tapi kejadian di rumah mala tempo hari. Membuat kelu lidahku.
Sampai kost an. Lewat pintu utama aku naik ke area kamar. Di kost an ini akses ke kamar berbeda beda. Ke area kamarku lewat pintu samping. Tiap pintu utama diberi gembok. Jadi hanya penghuni kost yang bisa membuka gembok pintu utama. Sebelum bisa masuk ke kamar. Aku membuka gembok, lalu memberikan kunci gembok ke mala.
“nih.kalau ud beres nyari makan. Ini buat buka gembok ini”kataku sambil menunjukkan
“lalu baru bisa naik ke pavilion kamarku”tambahku lagi
Mala berlalu sambil membawa kunci. Aku menggembok kembali pintu dan naik ke kamar.
30 menit aku memproses order dari klien, hujan tiba tiba turun dengan sangat deras. Tak lama dari hujan turun pintu kamarku terbuka. Mala muncul basah kuyup seperti kucing tercebur dalam got. Dan aku tertawa terbahak bahak. Apalagi saat melihat maskaranya luntur.
“hahahaha. Kamu dari mana mal. Bisa kehujanan”kataku dalam tawa
“barusan ke kantin depan sd itu kang, deket sini. Beres makan. Lagi jalan ke sini, terus tiba tiba hujan deras.aku gak bisa lari atuh. Aku kan pakai highheels. Terus sempet kepeleset di teras warung sebelah” jawab mala dalam cemberut
“terus gimana?. Mobil kan di parkir di pom bensin. Bentar aku cari payung, buat kita jalan ke sana” kataku
Aku lalu berjalan keluar. Mencoba cari pinjamang paying. Namun nihil. Pintu pintu penghuni kost yang ku kenal. Tidak ada yang membuka. Sepertinya tidak ada di kamar. Dan di parkiran motor pun. Hanya ada beberapa motor. Dan aku tak kenal motor motor itu. Dan aku kembali ke kamar. Saat ku membuka pintu
“aww…aduh akang”jerit mala
Aku tertegun. Di tengah kamar. Mala sedang menggunakan handuk cadanganku mengelap payudaranya.
“eh maaf” kataku. Dan aku buru buru keluar dan menutup pintu……………………………………………………………………………………………….
10 menit kemudian
“udah kang.aku udah beres” sahut mala dari dalam
Dan aku masuk. Mala sedang duduk di kasurku. Setengah badan bawahnyanya tertutup selimut. Tubuh bagian atasnya tertutup handuk yang dililit kuat terutam di bagian payudara, dan mala menggunakan jaket ku menutup bagian badan yang lain.
“aku……aku diluar aja mal”kataku
“gak kang. Gapapa………………aku pinjam jaket ya………………..ini tv boleh aku nyalain?”tanya mala
Aku mengangguk.
TV menyala. Mala menghadap tv. Aku selonjoran tiduran. Badanku setengah dilantai. Setengah di Kasur. Aku mengetik text untuk sekedar komunikasi ke Erika, sambil membunuh waktu.
Lalu ada momen mala melihat ke arahku
“perasaan tadi pintu aku kunci kang” kata mala
Aku nyengir
“itu kunci rusak mal. Bunyi ceklek itu hanya bunyi aja. kompnen penguncinya ga keluar.makanya kalau dari dalam. Aku pakai selot atas bawah. Kalau dari luar aku pakai sling gembok. Hehehe” kekehku
“huh. Malu aku”sahut mala lagi
“udah liat juga kemaren. Pas hujan juga sama” sahutku asal..
Lalu dalam hening……kami bertatap………….dan mala mulai merangkak ke arahku.
“mas masih ingat kejadian kemarin?”tanya mala
Aku hanya mengangguk
“mas ga cerita ke anton?”tanyanya lagi
…………………………………………………………………………………………………..
“Aku gak gila mal. Sampai sekarang aku ga enak. Anton banyak jasanya buat aku”jawabku
Hening dan entah siapa yang memulai. Muka kami sudah berdekatan. Dan kami mulai berciuman. Bibir kami saling memagut. Lalu mulutku pindah ke telinga dan leher mala. Desahan desahan mulai keluar dari mulut mala.
Satu yang kuingat adalah, besarnya payudara mala. Sedikit tergesa aku membuka jaket yang menutup tubuh mala. Lalu melepas handuk yang melilitnya dan melemparnya. Dan muncul gundukan Indah sepasang apyudara bulat besar milik mala. Dan jilatanku berpindah ke situ. Mala kutelentangkan. Mala sendiri dalam desah dan menutup matanya, tangannya meraba dan melepas kausku. Ikat pinggangku perlahan dia buka. Dengan kakinya, dia meraih ban pinggang celanaku dan menurunkannya. Di sela boxerku, tangannya mulai mengelus penisku. Saat meremas penis itulah tenagaku melemah. Dan mala mendorongku balik dan mulai menindihku dan kami berciuman. Bergantian dalam posisi dia di atasku, dia menjilat leher dan menggigit mesra putingku. Aku kelojotan. Dan tak lama dia turun ke bawah sana. Sambil menghisap testisku, dia mulai mengocok penisku menggunaka tangan. Dan saat penisku masuk dalam mulutnya. Teleponku berdering. Nama Erika muncul di situ. Jantungku berdegup kencang.
“mal mal.udah dulu mal.pacarku nelepon” kataku
“angkat aja kang”jawab mala
Ahhh gila ini anak
“ya yang. Halo” jawabku menjawab telepon
“lagi apa yang?” tanya Erika di sana
“aku di kost an. Ada order dikit..ah….”tak sengaja aku mendesah
“eh.kenapa yang?”tanya Erika
“enggak yang. Barusan…barusan….aku sempet buka ban mobil kamu. Yang kanan depan kempes. Dan telapak tangan kiriku, kena gores kunci roda. Barusan sambil ngetik, bau sadar ada luka. Perih ternyata”dustaku sambil sekuat tenaga menahan desahan kenikmatan.
“ohh.obatin yang. Ntar infeksi. Udah ya akum au tidur lagi..masih kram perut” pukas erika
“iya..obat Pereda nyeri hadi kamu yang biasa ada kan?.diminum ya”kataku
“iya yang. Bye. Love you”tutup erika
“love you too”sahutku.
…………………………………………………………………dan
“aduh mall….malll..ahhhh ahh”desahku dalam nikmat oral dari mala.
Dan mala menghentikan kegiatannya. Merangkak ke atasku. Mengelus sebentar penisku. Dan mulai memasukkan penisku kealam vaginanya. Dan mulai bergoyang maju mundur perlahan.
“ah ah ah ah ah” ceracaunya.
Aku jujur menikmati ini tapi sisi lain dalam benakku, menjerit, ingin berontak dan terkaget. Kenapa mala jadi se agresif ini. Anton adalah temanku dan hal lainnya berputar dalam benakku.
Di sana. Diatasku. Mala masih bergoyang dengan indahnya. Sambil bergoyang, tangannya meremas remas payudaranya. Area wajahnya tertutup rambutnya yang panjang. Telunjuk kanan kujulurkan ke mulutnya. Dan mala menghisap telunjuk kananku. Tangan kiriku, meremas payudara mala.
“oh oh oh ah ah ekhh aku keluar khangggg” tubuh mala mengejan.
Kedua tangannya berpindah kedadaku, menekan erat sambil orgasme. Kurasa hangat meliputi Kembali penisku. Sekuat tenaga aku menahan ejakulasi. Jepitan ritmik dinding vagina mala mengurut nikmat penisku.
Mala kudorong terlentang lalu kuraih ke dalam pangkuan. Dan kuangkat. Upstanding sex kumulai. Untuk membantu tumpuan, aku mendorong mala dalam pangkuan hingga menempel dinding. Di lipatan belakang lutut, tanganku menahan berat badan mala.
Dan mala Kembali bergoyang.
“akh akh akh. Enak kangg ohhh kerasa mentokk nihhh”racau mala.
Posisi ini tak lama. Mala Kembali kugendong dan kududukkan di meja di sebelah meja tv. Mala kudorong berbaring. Kedua kakinya meninggi di kedua bahuku. Sambil berdiri, vagina mala kugenjot kencang.
“huh huh huh” desahku
“oah ah ah auh ah enakjjhhhh kang ohhh achhhh.akhuuu kluar lagi” racau mala
Dan kedua kalinya aku merasa ada cairan yang melapisi penisku. Aku sudah tak tahan.
Dan
Mala kutarik. Kudorong hingga jongkok
“hisap mal”perintahku
Dalam nafsunya mala menuruti perintahku, dia menghisap dan mengocok penisku dan
Crot crot crot crotttttt cretttt
Spermaku tumpah. Ada yang didalam mulutnya dan ada yang keluar di muka hingga kena rambut.
Mala lalu terduduk di kursi sambil masih memenjamkan mata
“kanggg…tolong bersihin donkkk”ribut mala
Aku bergerak mengambil tisu di lemari baju. Lalu memberikan ke mala.
Mala meludah ke tisu. Dan mengambil lagi tisu dan mengelap mukanya yang belepotan spermaku.
“ah akang…kena ke rambut” cemberut mala
Aku bingung dan tertegun.
“kamu ga papa mal………………………………………………..kamu masih sama anton kan?” tanyaku.
Mala melengos tidak menjawab. Setelah membuang tisu tisunya. dia meraih handuk yang tadi kulempar dan masuk lagi ke kamar mandi. payudaranya yang besar bergoyang, mengikuti gerak tubuhnya. Aku sendiri masih sibuk mengelap testis dan penisku yang masih belepotan cairan kewanitaan mala menggunakan tisu dan membuangnya. Selain rasa pusa. Ada rasa penasaran di hatiku. Kenapa mala begitu mudah melakukan ini. Dan tersadar, kenapa aku juga begitu mudah melakukan ini. aku lalu melangkah ke pintu. pintu kupastikan terkunci. dan aku menyusul mala ke kamar mandi. ada hal yang ingin lebih jauh ku tanyakan.
“pulang?”tanyaku.
“males kang. Makan dong.aku belum makan”ucap mala.
Aku hanya mengangkat bahu dan melajukan mobil. Sampai di pintu keluar gerbang sabuga. HP ku berbunyi. Earphone kupasang. Dan kutekan tombol jawab.
“halo….ya………oh bisa mas…untuk area T A itu saya punya beberapa koleksi matang, mas tinggal olah atau ketik beda……………………..boleh boleh…………………wah saya harus nyalakan computer dulu……….iya saya ga bawa laptop juga…………..boleh……kirim saja emailnya…………oke………………30 menit lagi saya kirim.saya tunggu alamat email anda” demikian percakapan dari versiku. Dan telepon kuakhiri. Mala asyik bermain dengan ipods nya.
“mal.saya ada kerjaan bentar. Butuh data di computer. Kamu mau turun dimana. Nanti saya jemput lagi”bujukku
Mala menggeleng.
“ikut akang aja. Nanti makan deket kost an aja ”jawab mala sambil kepalanya mengangguk angguk. Entah apa yang sedang dia dengar.
Dan telepon mala berdering.
“ya….hmm yang………….ama kang aria……….ini mau menuju pulang……………………flight pulang kapan?............oooooo…………………..ya ya……..mas juga jangan telat makan……………iya iya………….malam minggu………………enggak ah………………ya gapapa…………..enggak kok… enggak kesel………heem….iya tau sibuk…..ya…..bye bye………kang aria kata mas anton harus anterin aku sampai rumah(mala sambil menoleh kepadaku)….ya…byee
“kenapa anton?”tanyaku
“enggak.nelepon aja kang. Ama bilang lagi sibuk.. ngajak skype malam minggu tapi agak malem. Soalnya masih sibuk banget…………….ya gitu deh dia….kadang kadang sedih…..punya pacar sibuk banget”kata mala
Aku mau membela anton. Tapi kejadian di rumah mala tempo hari. Membuat kelu lidahku.
Sampai kost an. Lewat pintu utama aku naik ke area kamar. Di kost an ini akses ke kamar berbeda beda. Ke area kamarku lewat pintu samping. Tiap pintu utama diberi gembok. Jadi hanya penghuni kost yang bisa membuka gembok pintu utama. Sebelum bisa masuk ke kamar. Aku membuka gembok, lalu memberikan kunci gembok ke mala.
“nih.kalau ud beres nyari makan. Ini buat buka gembok ini”kataku sambil menunjukkan
“lalu baru bisa naik ke pavilion kamarku”tambahku lagi
Mala berlalu sambil membawa kunci. Aku menggembok kembali pintu dan naik ke kamar.
30 menit aku memproses order dari klien, hujan tiba tiba turun dengan sangat deras. Tak lama dari hujan turun pintu kamarku terbuka. Mala muncul basah kuyup seperti kucing tercebur dalam got. Dan aku tertawa terbahak bahak. Apalagi saat melihat maskaranya luntur.
“hahahaha. Kamu dari mana mal. Bisa kehujanan”kataku dalam tawa
“barusan ke kantin depan sd itu kang, deket sini. Beres makan. Lagi jalan ke sini, terus tiba tiba hujan deras.aku gak bisa lari atuh. Aku kan pakai highheels. Terus sempet kepeleset di teras warung sebelah” jawab mala dalam cemberut
“terus gimana?. Mobil kan di parkir di pom bensin. Bentar aku cari payung, buat kita jalan ke sana” kataku
Aku lalu berjalan keluar. Mencoba cari pinjamang paying. Namun nihil. Pintu pintu penghuni kost yang ku kenal. Tidak ada yang membuka. Sepertinya tidak ada di kamar. Dan di parkiran motor pun. Hanya ada beberapa motor. Dan aku tak kenal motor motor itu. Dan aku kembali ke kamar. Saat ku membuka pintu
“aww…aduh akang”jerit mala
Aku tertegun. Di tengah kamar. Mala sedang menggunakan handuk cadanganku mengelap payudaranya.
“eh maaf” kataku. Dan aku buru buru keluar dan menutup pintu……………………………………………………………………………………………….
10 menit kemudian
“udah kang.aku udah beres” sahut mala dari dalam
Dan aku masuk. Mala sedang duduk di kasurku. Setengah badan bawahnyanya tertutup selimut. Tubuh bagian atasnya tertutup handuk yang dililit kuat terutam di bagian payudara, dan mala menggunakan jaket ku menutup bagian badan yang lain.
“aku……aku diluar aja mal”kataku
“gak kang. Gapapa………………aku pinjam jaket ya………………..ini tv boleh aku nyalain?”tanya mala
Aku mengangguk.
TV menyala. Mala menghadap tv. Aku selonjoran tiduran. Badanku setengah dilantai. Setengah di Kasur. Aku mengetik text untuk sekedar komunikasi ke Erika, sambil membunuh waktu.
Lalu ada momen mala melihat ke arahku
“perasaan tadi pintu aku kunci kang” kata mala
Aku nyengir
“itu kunci rusak mal. Bunyi ceklek itu hanya bunyi aja. kompnen penguncinya ga keluar.makanya kalau dari dalam. Aku pakai selot atas bawah. Kalau dari luar aku pakai sling gembok. Hehehe” kekehku
“huh. Malu aku”sahut mala lagi
“udah liat juga kemaren. Pas hujan juga sama” sahutku asal..
Lalu dalam hening……kami bertatap………….dan mala mulai merangkak ke arahku.
“mas masih ingat kejadian kemarin?”tanya mala
Aku hanya mengangguk
“mas ga cerita ke anton?”tanyanya lagi
…………………………………………………………………………………………………..
“Aku gak gila mal. Sampai sekarang aku ga enak. Anton banyak jasanya buat aku”jawabku
Hening dan entah siapa yang memulai. Muka kami sudah berdekatan. Dan kami mulai berciuman. Bibir kami saling memagut. Lalu mulutku pindah ke telinga dan leher mala. Desahan desahan mulai keluar dari mulut mala.
Satu yang kuingat adalah, besarnya payudara mala. Sedikit tergesa aku membuka jaket yang menutup tubuh mala. Lalu melepas handuk yang melilitnya dan melemparnya. Dan muncul gundukan Indah sepasang apyudara bulat besar milik mala. Dan jilatanku berpindah ke situ. Mala kutelentangkan. Mala sendiri dalam desah dan menutup matanya, tangannya meraba dan melepas kausku. Ikat pinggangku perlahan dia buka. Dengan kakinya, dia meraih ban pinggang celanaku dan menurunkannya. Di sela boxerku, tangannya mulai mengelus penisku. Saat meremas penis itulah tenagaku melemah. Dan mala mendorongku balik dan mulai menindihku dan kami berciuman. Bergantian dalam posisi dia di atasku, dia menjilat leher dan menggigit mesra putingku. Aku kelojotan. Dan tak lama dia turun ke bawah sana. Sambil menghisap testisku, dia mulai mengocok penisku menggunaka tangan. Dan saat penisku masuk dalam mulutnya. Teleponku berdering. Nama Erika muncul di situ. Jantungku berdegup kencang.
“mal mal.udah dulu mal.pacarku nelepon” kataku
“angkat aja kang”jawab mala
Ahhh gila ini anak
“ya yang. Halo” jawabku menjawab telepon
“lagi apa yang?” tanya Erika di sana
“aku di kost an. Ada order dikit..ah….”tak sengaja aku mendesah
“eh.kenapa yang?”tanya Erika
“enggak yang. Barusan…barusan….aku sempet buka ban mobil kamu. Yang kanan depan kempes. Dan telapak tangan kiriku, kena gores kunci roda. Barusan sambil ngetik, bau sadar ada luka. Perih ternyata”dustaku sambil sekuat tenaga menahan desahan kenikmatan.
“ohh.obatin yang. Ntar infeksi. Udah ya akum au tidur lagi..masih kram perut” pukas erika
“iya..obat Pereda nyeri hadi kamu yang biasa ada kan?.diminum ya”kataku
“iya yang. Bye. Love you”tutup erika
“love you too”sahutku.
…………………………………………………………………dan
“aduh mall….malll..ahhhh ahh”desahku dalam nikmat oral dari mala.
Dan mala menghentikan kegiatannya. Merangkak ke atasku. Mengelus sebentar penisku. Dan mulai memasukkan penisku kealam vaginanya. Dan mulai bergoyang maju mundur perlahan.
“ah ah ah ah ah” ceracaunya.
Aku jujur menikmati ini tapi sisi lain dalam benakku, menjerit, ingin berontak dan terkaget. Kenapa mala jadi se agresif ini. Anton adalah temanku dan hal lainnya berputar dalam benakku.
Di sana. Diatasku. Mala masih bergoyang dengan indahnya. Sambil bergoyang, tangannya meremas remas payudaranya. Area wajahnya tertutup rambutnya yang panjang. Telunjuk kanan kujulurkan ke mulutnya. Dan mala menghisap telunjuk kananku. Tangan kiriku, meremas payudara mala.
“oh oh oh ah ah ekhh aku keluar khangggg” tubuh mala mengejan.
Kedua tangannya berpindah kedadaku, menekan erat sambil orgasme. Kurasa hangat meliputi Kembali penisku. Sekuat tenaga aku menahan ejakulasi. Jepitan ritmik dinding vagina mala mengurut nikmat penisku.
Mala kudorong terlentang lalu kuraih ke dalam pangkuan. Dan kuangkat. Upstanding sex kumulai. Untuk membantu tumpuan, aku mendorong mala dalam pangkuan hingga menempel dinding. Di lipatan belakang lutut, tanganku menahan berat badan mala.
Dan mala Kembali bergoyang.
“akh akh akh. Enak kangg ohhh kerasa mentokk nihhh”racau mala.
Posisi ini tak lama. Mala Kembali kugendong dan kududukkan di meja di sebelah meja tv. Mala kudorong berbaring. Kedua kakinya meninggi di kedua bahuku. Sambil berdiri, vagina mala kugenjot kencang.
“huh huh huh” desahku
“oah ah ah auh ah enakjjhhhh kang ohhh achhhh.akhuuu kluar lagi” racau mala
Dan kedua kalinya aku merasa ada cairan yang melapisi penisku. Aku sudah tak tahan.
Dan
Mala kutarik. Kudorong hingga jongkok
“hisap mal”perintahku
Dalam nafsunya mala menuruti perintahku, dia menghisap dan mengocok penisku dan
Crot crot crot crotttttt cretttt
Spermaku tumpah. Ada yang didalam mulutnya dan ada yang keluar di muka hingga kena rambut.
Mala lalu terduduk di kursi sambil masih memenjamkan mata
“kanggg…tolong bersihin donkkk”ribut mala
Aku bergerak mengambil tisu di lemari baju. Lalu memberikan ke mala.
Mala meludah ke tisu. Dan mengambil lagi tisu dan mengelap mukanya yang belepotan spermaku.
“ah akang…kena ke rambut” cemberut mala
Aku bingung dan tertegun.
“kamu ga papa mal………………………………………………..kamu masih sama anton kan?” tanyaku.
Mala melengos tidak menjawab. Setelah membuang tisu tisunya. dia meraih handuk yang tadi kulempar dan masuk lagi ke kamar mandi. payudaranya yang besar bergoyang, mengikuti gerak tubuhnya. Aku sendiri masih sibuk mengelap testis dan penisku yang masih belepotan cairan kewanitaan mala menggunakan tisu dan membuangnya. Selain rasa pusa. Ada rasa penasaran di hatiku. Kenapa mala begitu mudah melakukan ini. Dan tersadar, kenapa aku juga begitu mudah melakukan ini. aku lalu melangkah ke pintu. pintu kupastikan terkunci. dan aku menyusul mala ke kamar mandi. ada hal yang ingin lebih jauh ku tanyakan.
aradea
Tukang Semprot
- Daftar
- 23 Jun 2011
- Post
- 1.185
- Like diterima
- 1.661
with pleasure hu. semoga menghibur
Darto_helm
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 3 Aug 2017
- Post
- 2.278
- Like diterima
- 17.597
Terima Kasih 
check_mate
Pertapa Semprot
- Daftar
- 23 Apr 2018
- Post
- 4.973
- Like diterima
- 22.513
Nyusul Mala ke kamar mandi untuk menanyakan sesuatu atau untuk menuntaskan "sesuatu" lagi?
juraganvespa69
Semprot Holic
gokil huu seruu nih
aradea
Tukang Semprot
- Daftar
- 23 Jun 2011
- Post
- 1.185
- Like diterima
- 1.661
matur nuwun. hu..
aradea
Tukang Semprot
- Daftar
- 23 Jun 2011
- Post
- 1.185
- Like diterima
- 1.661
pengalaman nyusul cewe ke kamar mandi nih, kayaknya. hihihihihi
ariaprawira
Semprot Sejati
- Daftar
- 25 Nov 2020
- Post
- 10.802
- Like diterima
- 63.205
kudatomplok
Semprot Kecil
- Daftar
- 8 Nov 2016
- Post
- 73
- Like diterima
- 22
Waah cerita menariikkk
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
