Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Saat cinta harus mengalah

Nasi panas. Cah kangkong udang. Tahu dan tempe goreng. Semua masakan buatan mala. Tandas masuk dalam perutku yang lapar. Didorong lemon tea klasik.

“kamu jago masak ya. Enak”pujiku

“akang bisa aja. Tapi aku emang sering masak sih. Hobi”balas mala

“jangan cari kerja. Usaha aja kalau gitu. Usaha masakan dan kuliner. Cari komunitasnya. Jualan. Lagi model kan yang gitu” kata aku

“kang”tutur mala pelan

“yep my selingkuhan. Da apa??”jawabku nyengir sambil nyomot 1 tahu lagi masuk mulutku.

“mas belum sepenuhnya jawab pertanyaannku.apa yang mas lihat dari Erika?”tanya mala, sambil mencubit tanganku.

Deg………………………………………………………………………………………………

Otakku kembali mengulang lagi. Ke masa lalu. Pagi itu di apartemen Erika. Pasca sex yang tertahan

“ukhhh…kepalaku pening”batinku berkata. Mataku membuka. Kaget di mana ini. Semua tampak asing. Aku menoleh ke kiri. Disitu meringkuk Erika. Masih bugil. Aku cek HP. 07.15. aku turun dari Kasur. Berjingkat. Ke kamar mandi. Kubasuh pinggang kebawah dan ku mencuci muka. Berkumur berulang kali dengan air. Lalu menyikat gigi. Untung aku membawa perlengkapan mandi dan baju ganti yang baru kubawa dari laundry. 15 menit kemudian. Aku keluar kamar. Dikasur. Erika sudah terduduk bersandar ke dipan. Kasur di bagian Kepala.. Bedcover menutupi badannya. Tangan kirinya menopang keningnya. Mukanya mengerenyit. Lalu dia memandang ke arahku saat menyadariku. Dan tersenyum canggung.

“pagi mas aria”cengirnya

“pa pa pagi mbak Erika”gugupku lalu melangkah dan duduk ke sisi bawah Kasur.

“duh pusing. Aku minum lebih aja pusing. Hihi. Banyak gaya ya aku”katanya santai

Aku hanya tersenyum. Cantiknya makhluk ini. Kataku dalam hati. Wajahnya yang alami bangun pagi terkena matahari, menangkapkan padaku seperti apa bidadari yang hidup di muka bumi, . Aneh. Kok penisku biasa saja. Tidak bereaksi melihat Wanita telanjang. Ah sudahlah.

“kayaknya mas………………………..kita ga jadi ML ya”senyum Erika

“enggak”kataku tersenyum

“iya.kerasa kok.hehehe. aku pasti terus hangover ga sadar. Kenapa mas ga terusin?. Kan aku ga sadar”tanya Erika.

“kaget.takut. aku agak gimana gitu sama one night stand” jawabku.

“oh ya. Baik banget. Padahal aku sering banget. Hangover. tau tau bangun. Bugil. Kerasa abis make out. Tapi orangnya pasti kukenal sih”jawabnya

“tapi kok kamu beda ya. Kamu ga homo kan mas?”tanya Erika

“hahahahahahahahahaha.”tanpa sadar aku tergelak

“gakk.aku gak homo kok. hahahaha”aku menyeka air mata yang mengalir akibat terpingkal pingkal tadi.

Erika mendekat.

“kamu pria baik.jarang aku kenal laki laki baik kayak mas”tutur Erika manis. Dan mengecup pelan pipiku.lalu berdiri. Dengan selimut menutupi dirinya dia masuk kamar mandi. Lalu melempar selimutnya setelah di dalam kamar mandi. Dan pintu ditutup. Aku berjingkat keluar. Takut Erika keluar kamar mandi dalam keadaan bugil dan takut aku kelepasan bila melihatnya bugil.

Aku meneruskan pekerjaanku. Yang sebetulnya sudah beres. Tinggal beli alat pelengkap saja. Saat aku mencek saluran tv internet. Mala keluar dari kamar. Masih menggunakan pakaian tadi malam.

“udah mas. Jadi gimana ?. butuh apa saja”tanya mala

Aku mengasongkan list belanja.

“ohh ok. Kapan kita ketemu lagi buat saya ngasih dp?”tanya Erika

“mangga mbak. Kontak aja”jawabku.

“ok. Emmmmm”Erika canggung

“oh….saya pamit mbak. Mohon maaf atas kelakuan saya tadi malam”kataku

“lupain mas. Namanya mabuk”kata Erika

Aku tersenyum canggung. Lalu pergi meninggalkan apartemen. Menggunakan motorku, aku melaju ke lokasi tongrongan yang tadinya akan kutuju. Sayang sisa botol minuman tak aku bawa.








Hari itu. Sore sore jam 14.30. Aku sedang santai di kost an. Dan HP berdering.

“apa sob”jawabku

“brad. Mo ikut gue makan makan gak gue lulus probation 6 bulan nih”anton di sana berkata

“yok. Malam kan. Dimana?”tanyaku

“congo café lah”kata anton

“okeh. Jam 7 yak. Sapa aja?”tanyaku

“banyakan. Semua tongkrongan gue ajakin. Ada yang special juga”kata anton

“anjrit. Cewe yang lu rahasiain ke gue itu ya”jawabku

“ah elu. Cewe mulu. Judul siapin. Mau seminar kagak”kata anton

“ahhh lagi enak enak bayangin mau ditraktir. Lu ngomong skripsi…baru ngontrak sks nya mennn”jawabku

“hoy lu telat pemenuhan untuk kontrak skripsi. Ayok cepetan. Gue bantu full” kata anton lu ud 22 loh. Menjelang 23” kata anton lagi

“bawel. Udah ah”kataku

Dan anton Melepas percakapan kami. “jangan lupa malam nanti” .

Sedang asyik aku bemain game Call of duty. Pintu diketuk. Aku tersenyum dan melangkah ke pintu. Dan membuka nya. Rina pacarku berdiri disitu. Jilbab pink dan busana hitam ber rok. Lalu kubawa kami masuk. Baru saja aku menutup pintu. Badanku dibalik oleh rina. Dan dia menciumku…aku terkejut…dan mendorong balik.

“ayang…bentar dulu. Gameku belum dimatiin”kataku.

“ahhh lama. Aku udah pengennnnn. Aku kangen kontol kamu. Kemaren terakhir. Aku ga phuasss”binal rina menjawab.

“ih.kan kamu sibuk nugas”belaku.

Tanganku ditarik. Didudukannya ku di sofa. Dengan memaksa. Celana pendek dan celana dalamku, diturunkan. Aku kaget kaget sambil nafsu. Dan sloppp. Penisku masuk mulut mungil rina. Clop clop clop suara dia mengoralku. Aku langsung mengadah keenakan. Tidak lama kenikmatan itu kurasakan. Penisku sudah keras. Rina berdiri. Sepatunya dilepas. Dan tangannya mengangkat roknya.

“turunin cd ku yang”kata rina.

Aku nyengir. Dan cd pink rina kuturunkan. Lalu ku taruh di atas meja. Tangan kiriku mengkobel vagina rina sebentar.

“mhhhhhhh.mhhh”gumam rina keenakan.

Dan tahu tahu rina sudah berada di atasku. Penisku didalam vaginanya. Rina naik turun dalam keadaan busana masih lengkap (tanpa cd tentunya).

“okh okh ahh ahh”suara kami beradu kenikmatan.

Dan 15 menit Gerakan itu. Aku tak kuat.

“yang.aku mau keluarr”kataku.

Rina mendekapku. Pinggulnya tetap bergoyang.kedua kakinya terlipat di atas sofa. Hentakan pendek pendek kurasakan.

“keluarin didalem yang. Aku udah ga subur”kata rina dalam bisik manja ke telingaku.

Dibisiki seperti itu aku tak kuat.

“okhhhhh ajhhhh”erangku. 4 semprotan maniku memenuhi vagina rina.

Aku mengadah Lelah.rina memelukku erat.sambil memejamkan mata. Dan tak lama bangkit. Meraih cdnya dan berlari ke kamar mandi. Kalau boleh memilih. Aku lebih cenderung suka quickie.

Rina adalah gadis ke 3. yang kuperawani. Dan seperti yang sudah sudah. Bila kita memperlakukannya tepat. Dia akan menjadi buas dalam meminta jatah sex. Tanpa malu malu lagi. Aku sendiri. Kehilangan keperjakaanku di awal kuliah. Saat itu pacarku anak kedokteran universitas swasta di bandung. Aku perjaka dia perawan. Dan menurut kami itu cinta. Ternyata nafsu belaka. Ke egoisan kami masing masing membuahkan perpisahan. Sejak itu petualangan sex kumulai. Setelah sekali merasakan. Lebih mudah bagiku merayu Wanita. Untuk mendapat kenikmatan bercinta tentunya.

“yanggggg”panggil rina.

Aku Kembali duduk dan menengok. Di pintu kamar. Rina berdiri. Masih berkerudung. Tapi hanya mengedakan bra merah menyala dan cd yang sangat mini. Mataku gelap. Aku berdiri. Dan melepaskan seluruh pakaianku. Bertelanjang aku menghampiri rina. Kami berciuman sebentar. Lalu masuk ke dalam kamar. Sex keduaku dengan rina hari itu, Kembali dimulai.

Suara HP dari ruang tengah terdengar. Aku terbangun. Rina masih tertidur disebelahku. Hampir 30 menit tadi kami bercinta. Jika sudah diujung masa subur, rina mendadak menjadi lebih buas dalam urusan sex. Selalu meminta aku ejakulasi didalam. Lebih enak katanya.

Nama mala muncul di layar. Aku berjingkat keluar kamar. Handukku yang tergantung di belakang pintu kamar, kuambil. Sekedar menutupi bagian bawah tubuhku.

“ya mal”jawabku

“kang aria. Ini mala” jawab mala di sana

“mau konsul lanjutan tea ih buat persiapan seminar judul UP”kata mala lagi

“ya hayu aja. Kapan?”tanyaku

“besok kan minggu. Di pitmoss yuu”kata mala

“ya oke”kataku.

Dan percakapan di tutup.

Hatiku berbunga. Mala ini adik tingkatku. Saat ospek. Aku jadi team Kesehatan. Pernah secara personal berinteraksi dengannya. Kaki mala terkilir saat acara jurit malam. Dan aku memapahnya hampir selama 20 menit menuju posko Kesehatan. Sejak itu aku naksir. Wajahnya manis. Dan orangnya ramah. Aku suka. Di semester 2 dia punya pacar. Bertahan hingga semester 7 sekarang. Putus karena katanya, pacarnya ga suka mala akan lulus duluan. Sejak itu kami intens bertemu mebahas skripsinya. Padahal aku saja juga baru kontrak skripsi. Skripsi ku sendiri, telat 1 semester. Aku selalu bersemangat untuk bertemu dengannya. Aku sangat besemangat untuk bertemu besok. aku memang bersama rina sekarang. tapi bila pendekatanku berhasil, mala akan kupacari. rina akan kusudahi. entah kenapa, ada sesuatu yang sangat menarik dari mala ini. setiap sesi pertemuan kami, mala selalu ceria. tapi aku berhati hati dalam memberikan perhatian. aku tak mau, rasa kagum dan suka ku dia tangkap berlebihan.



Aku membasuh badan dan penis di kamar mandi. Kembali berhanduk. Dan keluar kamar mandi.. Rina sudah berdiri depan pintu kamar mandi. Handuk dililitkan menutup tubuhnya. RIna menciumku sambil meremas penisku. Lalu juga ke kamar mandi. Aku masuk kamar. Berbaring dan menyalakan tv. Tak lama rina masuk dan berbaring di sebelahku.

“siapa yang?tadi”tanya rina

“biasa. Calon objekan. Adik tingkat. Minta bantuan skripsi”jawabku santai

“deuh bisaan. Skripsi sendiri aja baru mau mulai. Jangan genit genit ntar”cubit rina

“ah sayang. Aku ini setia typenya. Eh malem anton ada acara.ngajakin makan. Ikut gak?”tanyaku ngasal

“ih sayang. Aku kan udah bilang. Aku abis ini, jemput mama. Terus nyusulin papa ma adek yang udah duluan ke pangandaran. Papaku ada acara kantor besok”rajuk rina

“ah lupa. Ga malam mingguan dong ih. Sedih banget”rajukku pula

“ah sayang.jgn gitu dong. Aku juga sedih”tukas rina.

“aku kasih hadiah supaya ga sedih ya”tambahnya.

Dan rina menegakkan tubuhnya. Kami berciuman. Handukku sudah terlepas. Handuk rina sudah terlepas. Rina lalu turun ke bawah sana. Penisku sudah didalam mulutnya. Clop clop clp slurp slop. Bunyi penisku dalam mulut rina.

“69 yang”kataku

Dan rina memutar badannya. Aku berada di bawah dan di depan mulutku, sudah terpampang vagina berbulu tipis merah merekah milk rina. Kusodokkan lidahku kedalam vaginanya.kugigit gigit sesekali.

“okhh ouch ahhh ayang ohhh”racau rina.

Dan ada cairan mengalir deras kemulutku. Orgasme kecil rina sudah ada.

“akkkhhhh aku ga tahan yang”kata rina lalu berguling kesebelahku.

Aku menaiki tubuh rina. Dengan posisi missionaris, penisku kumasukkan. Tubuhku menghimpit. Goyangan kumulai. Kencang penetrasi kulakukan.

“oakh enakh oakh enakhhh yangkjjjjhhhh ah ah ahhh enak. ohhhhhhhhhhhhh”racau lolong panjang rina. Dan orgasme ke 2 nya rina dapatkan

Aku makin bersemangat.

5 menit kemudian, aku turun ke Kasur. Rina kutarik. Badannya masih masih tengkurap lemas. Menikmati orgasmenya.kakinya menjuntai kebawah. Aku lalu menghimpitnya, kutusuk vagina rina dari belakang. Sambil sesekali memukul pantatnya hingga kemerahan.

“aukh aukh aukh ay ampun ay okh okh”racau rina

Dan

“ayy.akhu mo kheluar juga”kataku dan mempercepat pompaanku

“akh akh bah rengan ay.. akh. Aku jugha”jawab rina.

Srot srot srot srot. 4 tembakan pejuku membasahi liang vagina rina. Dan aku juga merasakan kedutan keras dan hangat. Diiringi lolongan Panjang rina yang Kembali orgasme. Aku melompat ke Kasur. Kelelahan. 12 menit rpm tinggi membuat pegal pinggang dan kaki. Ter engah engah kami.

“yhangg”tanyaku

“hah hah hah. Apa yhang”jawab rina

“tadi cd kamu pink. Terus merah. Kamu bawa baju dalem Seksi ke kampus?”tanyaku

“hehehehe”jawab rina

“mandi yuk yang. Aku udah harus jemput mama”ajak rina

Aku bangkit. Membopong rina yang cekikikan. Setelah membasuh. Kami saling menggoda lagi. Sex ke 3 kami lakukan di kamar mandi. Dan lalu kami mandi terpisah, takut tergoda setelah mandi untuk sex yang ke 4. Setelah rina berpakaian rapi, kuantar dia seperti biasa ke tempat parkir. Aku sendiri Kembali ke kost an. Main game sebentar. Dan jam 18,30 kulajukan motorku ke tempat pesta anton.




Area roof congo café dago ramai malam itu. 1 blok disewa anton untuk acara dia dan teman temannya. Aku datang agak telat. Di jalan sempat kempes ban sehingga aku harus tambal dahulu. Saat ku tiba naik, anton sedang bernyanyi bersama tedi. Tedi, aku, anton, satu tongkrongan di komunitas bilyard. Saat tedi dan anton melihatku, mereka melambaikan tangan. Akupun menabik. Dan menuju sofa dimana anak anak bilyard lain sedang duduk. Banyak juga yang hadir, pikirku. Dan di sofa di dekat pint uke area makan, ada adik adik angkatanku, kuhitung satu satu, ada yunika, erna, wita dan yang membuatku berdegup, ada mala di sana. Agak aneh mereka diundang anton. Karena anton hanya selintas kenal mereka, kalau anton ke kampusku saja, main. Dan pandangannku terpecah oleh suara di pusat mic.

“oke teman teman. Makasih udah pada dateng. Ini sekedar syukuran aja. Saya keterima sebagai MT di salah satu perusahaan asing di Jakarta. Site officenya ada di bandung tapi. Jadi saya pasti ada di bandung juga, sesekali di Jakarta”announce anton. Dan kami bertepuk tangan.

Aku berdiri melangkah dan memeluknya kencang.

“selamat broooo.impian awalmu tercapai”kataku

“makasih brooo. Bantu aku yaaa”kata anton

Ada rasa haru di dadaku. Aku tahu seperti apa perjuangan anton berhasil menembus seleksinya.

“dan berikutnya…ini agak kejutan sih. Teman dekat saya saya aja, aria, ga tahu. Hehehe. Sorry bro. padahal saya kenal ni cewe gara gara suka main ke kampus aria”kata anton berikutnya sambil mengacungkan gelas kepadaku untuk tanda toast. Aku menabik anton. Aku tersenyum. Namun hatiku berdebar.

Sambil menaruh gelas ke atas speaker, lalu anton tangannya masuk saku kanan celana. Anton membawa mic melangkah kearah kiri panggung. Dan saat tiba di area yang kebanyakan perempuan, anton berhenti. Dan mengeluarkan cincin.

“mala. Maukah kamu jadi pacar anton?”ucap anton sambil mengulurkan cincin dan mendekati mala. Dan ruangan langsung riuh bersorak dan bertepuk tangan.

Aku berdiri kaku mematung. Seakan tak percaya mendengar itu. Aku melangkah mendekat. Menyibakkan kerumunan. Aku lalu melihat mala bangkit. Mata kami sempat bertatapan. Aku mencoba memaksa senyuman. Tapi mala melangkah kearah anton dan sambil tersipu dia menjulurkan tangan dan anton memasang cincin itu di jari manis tangan kiri mala.

Aku berinteraksi dengan anton dan teman teman hingga menjelang tengah malam. Lalu anton serta mala pamit duluan. Aku diberi anton, kartu atm utamanya. Anton minta tolong padaku, membereskan tagihan yang muncul. Walau hatiku kecut, mengetahui anton dan mala. Aku sebagai teman baikknya, tetap bersedia. Selesai urusan di café. Aku melajukan motor kearah kost. Sebelumnya aku belok ke toko banteng. Membeli minuman yang agak tinggi kadar alkoholnya. Sambil menonton tv, aku minum. Saat kurasa aku agak mabuk, tak terasa ada lelehan air mata di pipiku. Entah apa yang kutangisi. Namun ada sedih di sana. Dan tak lama aku tertidur. Yang kuingat, Tv masih menyala saat aku sudahperlahan terbang keawan mimpi.

Sekitar jam 5 pagi hpku berdering. deni temen klub basketku menelepon.

“ya. lu dimana?”tanya deni.

“di Kasur anjir. Masih gelap ini”jawabku. Masih sedikit pusing.

“ganti baju cuci muka anjir. Susulin gue ke salis hotel. Gue juga udah kontak anak anak. Cepetan gue tunggu”buru buru deni.

masih pengang kepala, kurasa. Namun deni dan anak basket adalah salah satu ring terdekatku. Kalau sudah begini, pasti ada apa apa. Cepat ku buang hajat, mandi dan sikat gigi lalu memacu kencang motorku kearah setiabudhi. Masuk daerah cihampelas, tlp bunyi lagi. Deni menelepon lagi. Hp kuselipkan ke sisi helm.

“oyy. 2 menit lagi.”kataku

“tahan bro. minggir di gerbang utama upi ya” kata deni

“ok”kata aku

Dan sorot lampu motorku, tak lama menyibak 4 deret motor di pintu UPI. Aku menepi. Aku lihat deni, bayu, adnan, rohim dan eko di situ

“ada apa sih ini”tanyaku.

“sabar sob.ikutin gue”kata adnan. Lalu adnan menelepon seseorang. Aku tak mendengar. Dan adnan naik ke motornya dan memberi kode kepada kami untuk mengikutinya. Lalu kami beriringan kea rah lembang atas. Salis hotel tak jauh lagi. Hanya sekitar 40 meter. Dan kami beriringan masuk basement.

Di basement. Ada yudo sudah duluan menunggu di pintu masuk hotel dari basement menuju lift.

“yud. Lu yakin?jgn main main lu”kata deni

“ini pimp nya temen gue. Gue kaget kenapa barangnya, doi”kata yudo

“oke”kata deni. dan aku kebingungan. apa yang mereka ceritakan ini.

“ya. lu jgn banyak tanya dulu. Lu ikut gue ama yudo ama adnan”kata deni kepadaku

Aku yang masih kebingungan, hanya mengangguk. Dadaku berdebar keras.

Kami melangkah masuk ke lift.

“kunci room?”tanya deni

“ada. Gue punya salinannya”kata yudo

Di lantai 6 kami berhenti. Aku mengikuti teman temanku melangkah. Hingga tiba di depan kamar 612. Yudo lalu menarik diriku untuk tepat berdiri di belakangku. Aku yang bingung hanya nurut saja. Dan yudo kemudian menempelkan kartu itu ke sensor pintu. Perlahan sangat pelan, pintu dibuka. Dan yudo menarikku perlahan ke dalam kamar. 3 langkah kami berjalan. Pemandangan selanjutnya membuatku membelalak, badan bergetar serasa tidak percaya . semua serasa mimpi

Di depan mataku. Rina sedang berayun lalu naik turun di atas pangkuan seorang pria diatas ranjang.. jelas vaginanya sedang menghujam penis pria tersebut. Matanya terpejam. juga mata pria itu. Suara lenguhan kenikmatan keluar dari mulut rina.

“na”ucapku lirih. Mataku nanar

Dan ayunan rina berhenti. Dan pria yang sedang menggauli rina pun membuka mata. Mereka melihat ke arahku

“a……..aria”keluh rina

Entah apa yang membuatku emosi. Aku menghambur kearah pria muda itu. Dengan nafsu dan amarah. Namun gerakanku ditahan adnan dan deni.

“udah man. Udah. Ni laki ga salah”gertak deni

“nan Tarik nan”kata deni lagi.

“lepas anjing, lepas. Bangsat kau na…sapa lu. Ikut gue”. Kataku sambil menunjuk pria itu sambil meronta.

“udah anjing. jangan ribut di sini. sabar. Ikut gue dulu”kata deni.

Tarikan deni dan adnan yang badannya lebih besar dariku tak bisa kutahan. Saat kudibopong adnan. Ku merasa sedih, lemas dan gelap.

Aku membuka mata…..kulihat adnan dan deni serta anton………ada disana. Aku tak tahu ada di kamar siapa. Lalu aku memejamkan mata kembali. ada kesedihan dan kehilangan yang sangat besar kurasakan.
 
Ternyata ada pengalaman pilu juga ya.. melihat pacar sendiri sangat lihai dalam menggocek bola laki-laki lain...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd