Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Sahabat Kuliah

Sahabat Kuliah Eps 03 "Nafsu Lama Bersemi Kembali"

“Det, sejak kapan kamu punya fantasy ML sama orang selain suami kamu?” tanyaku memulai percakapan setelah beberapa saat aku mengunci pintu kamar hotel.

“Dari pas pacaran sama Dodi, sebelum nikah aku udah diajakin nonton bokep tema pijet-pijet gitu, terus Dodi nanya ‘mau ngga dipijet kaya gitu?’ awalnya risih tapi yaa… pas udah nyobain sekali jadi merasa ‘ya udahlah da udah pernah di apa-apain sama cowo yang bukan suami’ jadi aku udah mulai membuka diri,” cerita Detya.

Aku tak menyangka Detya yang kukira cewek alim yang akan sulit sekali kalo digoda imannya ternyata gampang banget bagi Dodi ngejerumusinnya. Aku harus belajar dari Adi nih buat ngejerumusin Indah, pikirku.

“Aku ke kamar mandi dulu ya pengen kencing,” kataku, “kamu mau pegangin?”​
“Pegangin apaan eyy?” balas Detya.
“Pegangin pintu maksudku.”
“Oh dikirain pegangin konti kamu,” goda Detya sambil nyoba menyentuh si joni.
“Sok aja nih,” ajakku.
“Ngga ah, aku nunggu di sini aja, ngga enak nanti malah bablas di kamar mandi”

Aku beranjak dari kasur menuju kamar mandi, saat baru berdiri aku melihat laptop di atas meja rias menyala, sepertinya punya Dodi. “Ini laptop dinyalain terus ditinggal gini aja?”

“Biarin aja,” kata Detya, “Dodi katanya mau download software buat kerjaannya, jadi ditinggal gitu sambil donlod pake wifi hotel.”

Bisa-bisanya Dodi lagi event begini mikirin kerjaan pikirku. Aku tidak berlama-lama di kamar mandi, aku hanya buang air kecil dan menyiapkan mental kembali jangan sampai joni ku tidak bertahan lama seperti saat pacaran dengan Detya dulu.

Sampai kembali di kasur aku langsung disambut dengan pelukan dan ciuman dari Detya. “Sekarang gantian aku yang muasin kamu,” bisik detya pelan sambil menciumi pipi dan leherku.

Detya membaringkan tubuhku sehingga posisinya di atas badanku. Detya nampak sangat benafsu sekali saat dia melepas baju ku dengan cara yang tidak santai, kemudian dia menciumi ku dari pipi, leher, dada, terus ke bawah hingga joni ku diciuminya yang membuat joni ku langsung mengeras dan memperlihatkan urat-uratnya. Detya sepertinya sudah sangat lihai mengulum konti walaupun pernikahannya dengan Dodi baru beberapa bulan, sepertinya dari sebelum menikah Detya sudah sering melakukan oral seks kepada Dodi. Oh iya, lagian aku juga belum tanya kapan Detya kehilangan perawan dan kapan terealisasinya event cuckold pertamanya. Peduli bagong lah, pikirku, yang penting ini isepan Detya nikmat banget, 11 12 lah sama Indah.

Sekitar 3-5 menit rasanya Detya melakukan hisapan maut diselingi dengan permainan lidahnya. Dia mulai berhenti mengoralku kemudian kembali mensejajarkan badannya dengan posisi badanku. Perlahan dia mulai memasukkan joni ke dalam mekinya yang licin karena cairan kenikmatannya. Goyangannya pelan tapi pasti, pada genjotan awal-awal dia tidak memasukkan semua joni ku, hanya setengahnya. Sepertinya dia ingin membiasakan bentuk joni ku di dalam mekinya.

”Ahhh.. Di.. berasa banget ini urat konti kamu,” desah Detya.​
"Masukin terus semuanya Det, enak banget meki kamu, liciiiinn tapi mijit banget rasanya.”
“Iya pelan-pelan Di, aku mau meki ku terbiasa dulu.”

Saat joni ku dilahap habis oleh meki Detya, rasanya hangat, licin, dan sangat ngejepit. Ini kok rasa mekinya rapet banget sih Detya, pikirku. Detya menggoyangkan pinggulnya dari tempo perlahan menjadi cepat. Kubarengi juga dengan hentakan pinggul ke atas agar Detya mendapat penetrasi yang mendalam. Berselang beberapa menit posisi WOT, Detya yang mulai kelelahan kusuruh untuk nungging.

“Adi, pelan-pelan ya masukinnya..” pinta Detya.​
Aku yang teringat kata-kata Dodi yang bilang Detya masih merasa sakit kalo posisi doggy style mengiyakan permintaan Detya, “iya Det, aku masukinnya pelan.”
Aku mulai memasukan joni pelan ke meki Detya. Saat joni sudah masuk setengahnya, Detya sempat tersentak seperti menahan rasa sakit, “ah..” kata Detya, “keluarin dulu Di.”

Aku mengeluarkan joni ku pelan-pelan, terasa sekali pijatan dan hisapan dari meki Detya walaupun joni baru masuk setengahnya. Saat joni ku keluar semua dari lubang kenikmatan Detya, mekinya mengeluarkan suara “pop” seperti suara penyedot yang dilepas.

“Masukin lagi, Di” pinta Detya lagi.

Kali ini mekinya terasa lebih licin sehingga lebih mudah ku masukan batang joni ku. Seperti yang sudah mulai terbiasa, Detya mulai menggerakkan pinggulnya juga dan mulai mendesah-desah.

“Ssshhh… ouwww… Di.. nikmat banget.”

Kami melakukan doggy style lebih kurang 5 menit. Detya memintaku untuk melakukan kembali posisi WOT, namun kali ini dia melakukannya dengan cara reverse WOT. Gerakan Detya sangat cepat sekali ketika menaik turunkan pantatnya. Suara tubrukan pantat Detya dan pinggulku semakin membuat permainan kami semakin bergairah ‘plak plak plak’. Hentakan demi hentakan Detya dan pemandangan pantat Detya yang bulat mulai membuatku tidak fokus. Aku menyadari kemampuan tempur si joni sudah hampir pada batasnya.

Detya kemudian membalikan badannya sehingga kami sekarang melakukan posisi WOT normal. Kedua tangan Detya meraih kedua tanganku sehingga Detya WOT sambil bertumpu pada lenganku. Kukira dengan tidak melihat pantat bulat Detya, aku bisa lebih menahan fokus ku. Ternyata dengan pemandangan tocil Detya di depan mataku sama saja membuatku hilang fokus. Aku mencoba memberikan perlawanan dengan menghisap puting Detya ketika sedang WOT, hisapanku membuat Detya mendesah nikmat “mmmhh… geli bangeeeett Di”.

Entah berapa lama Detya di atas pinggulku, waktu terasa lambat sekali, kapan dia orgasme nya sih pikirku, sementara hentakan Detya belum juga berkurang kecepatannya, desahan sexy Detya juga semkain menjadi-jadi, “ahh.. ahh.. aw.. ouwwh..” aku mencengkram bongkahan pantat Detya agar tetap bisa menahan fokus, namun cengkeraman ku malah membuat Detya semakin liar menaik turunkan pantatnya. Hingga akhirnya Detya mulai terlihat kejang-kejang lagi dan mendesah panjang “aahhhhhhhhhhhh…..”

Aku yang dari tadi sudah hampir kewalahan, sekarang disuguhkan pemandangan tubuh nan indah mantanku ini orgasme di atas badan ku, Detya kembali merasakan orgasme hebat yang membuatnya lemas hingga memeluk tubuhku, semakin terasa tekanan dan pijatan pada joni ku yang masih tertanam di dalam mekinya.

“Det, aku keluar nih,” kataku. Detya masih dalam kenikmatan merasakan orgasmenya menjawab diluar dugaanku, “Keluarin aja di dalem Di, aku ngga bisa gerak ini.”

CROOTSS.. CROOOOTSSS… CROOOTTSSS….

Aku tidak sanggup lagi menahan klimaks ku. Aku merasakan nikmat sekali menyemburkan sperma di dalam meki mantanku. Walaupun ada perasaan bersalah, namun kupikir lagi ini kan atas permintaan Detya, biarlah menjadi rahasia kami berdua bila ditanya oleh Dodi.

Detya mulai beranjak dari pinggulku dan berbaring di sampingku setelah terasa semprotan spermaku mulai berangsur berhenti menyembur. Saat Detya melepaskan si joni dari meki, spermaku menetes dari dalam meki Detya ke kepala Joni ku yang masih muntah-muntah sesekali walaupun sudah tidak berada dalam meki Detya.

“Banyak banget Di spermanya.”​
“Iya Det, Indah kan hamil muda, dia ngga mau sering-sering ML, jadi jarang deh dikeluarin.”
“Di, coba dulu pas kita pacaran kamu berani kaya Dodi yang ngambil keperawanan aku.”
“Iya ya, aku pasti sering banget ngajak kamu ML kalo tau kamu nafsuan gini.”
“Kalo kamu dulu merawanin aku dan sering-sering ML sama aku, kamu tetep bakal ninggalin aku dan nikah sama Indah?”

Aku menjawab agak lama berusaha menjawab agar tidak terjadi baper, “keadaan mungkin berubah Det, tapi yaa udah jadi begini takdirnya. Saat ini takdir membawa kita ke kamar hotel dan ML malem ini.”​

"Tapi aku sedikit kaget loh kamu akhirnya nikah sama Dodi," kataku mengalihkan pembicaraan.
“Kebaikan dan kepercayaan Dodi yang bikin aku sayang sama dia," kata Detya sambil terlihat tersenyum tipis, "dia juga orang yang tanggung jawab walaupun Dodi dulu semasa kuliah terkenal kutu loncat sama cewe. Tapi pas menjalin hubungan sama aku, dia bilang aku berbeda.”​

Mendengar kata-kata Detya aku menjadi flash back mengingat kembali masa kuliah ku bersama Dodi. Dodi sepanjang 4 tahun kuliah tidak punya pacar, tapi gebetannya banyak banget dari adik tingkat sampai kakak tingkat. Menurutnya lebih nyaman seperti itu, akupun tau istilah FWB dan ONS dari sohib ku itu. Padahal mukanya juga ngga ganteng-ganteng banget, bisaan si anjir teh pikirku.

“Det, Dodi pernah bilang kalo kamu ML posisi doggy style masih berasa sakit, tadi kayanya cuma awal doang kamu sakitnya?”​
“Nah itu dia Di yang aku dan Dodi mau cari tau penyebabnya,” jawab Detya, “kalo aku ML sama Dodi cairan meki ku kurang banyak yang keluar, tapi anehnya kalo ML sama orang lain kenapa malah banjir.”
“Kok gitu ya, kamu kurang nafsu sama Dodi?”
“Nafsu mah nafsu tapi emang pikiran akunya ngga bisa berfantasi kalo ML sama Dodi pas udah nikah.”
“Jadi waktu sebelum kalian nikah cairan meki kamu bisa banyak, pas kalian udah nikah malah jadi dikit?”
“Iya Di, makanya aku kalo mau ML sama Dodi pake pelumas dulu kontinya biar mengurangi gesekan di meki aku, kalo ngga licin malah sakit jadinya. Tuh aku juga persiapan bawa,” kata Detya sambil nunjuk botol pelumas sex di atas meja rias.
“Pelumas kaya gitu beli di bengkel mana?”
“Sing baleg atuh Di, masa beli pelumas gituan di bengkel,” jawab Detya sambil menggampar lenganku. Aku tidak berusaha menghindar karena begitulah cewek-cewek kalo becanda suka ngegampar.

“Kayanya aku harus ML sama orang atau minimal ngebayangin ML sama cowo lain biar aku bisa basah,” lanjut Detya.​
“Jadi itu alesannya Dodi ngajak aku buat ML sama kamu?”
“Salah satunya karena dia mau tau bener ngga nih kalo aku ML sama orang lain meki ku bakal bisa banjir, selain itu dia orangnya fair, dia tau aku ngga pernah macem-macem sama mantanku & orang lain. Dia merasa aku harus nyobain konti lain selain punya dia karena dia udah nyobain meki-meki lain selain punyaku. Lalu dia bilang kalo Adi orang yang bisa dipercaya, selain karena kamu itu sahabat kuliahnya, dia taunya kamu orangnya tanggung jawab dan ngga akan baper karena istri kamu juga lagi hamil anak yang kalian tunggu-tunggu kan.”

Aku sedikit merasa tersanjung dengan kata-kata Detya. Tak disangka sahabatku itu percaya padaku meski kami berdua sudah lama tidak begitu dekat lagi karena keadaan masing-masing sudah bekerja. Sepertinya si Dodi ngga tau kalo aku dulu merawanin si Aul, temen sekelasku yang juga mantan pacarku. Entah kenapa saat dulu pacaran dengan Aul, aku merasa bosen dan kemudian aku putus dengan berasalan ingin fokus beresin proposal skripsi, padahal setelah proposal skripsi ku di ACC dosen aku kemudian malah pacaran sama Detya. Sementara sama Detya juga ngga dapet-dapet tuh jatah ML, cuma petting doang pas pacaran. Njirr boddooooh bodoh, pikirku.

“Kamu kenapa Di? Kok ngelamun?” tanya Detya memecah lamunanku.​
“Eh ngga, cuma aku tersanjung aja Dodi percaya banget sama aku,” jawabku, “btw kenapa ngga sama orang lain aja sekalian?” tanyaku.
“Kami kapok Di, sama orang yangg ngga dikenal baik, pernah ada kejadian yang ngga sesuai rencana.”
“Ngomong-ngomong ngga sesuai rencana, apa aku crot dalem meki kamu termasuk ngga sesuai rencana?”
“Kan biar Dodi ngga minta aku ML lagi sama kamu,” kata Detya sambil menjulurkan lidah.
"Yah nanti kamu bakal bilang-bilang dong kalo aku crot dalem meki kamu?”
“Tenang Di, aku yang jelasin ke Dodi kalo itu ngga sengaja dan aku yang minta.”

Aku dan Detya beristirahat sambil nostalgia masa-masa kuliah kami dan membicarakan teman-teman kuliah kami. Kami membicarakan masa-masa pacaran kami dan gaya pacaran Detya sebelum pacaran dengan Dodi, yang ternyata Detya bener-bener diracun sama Dodi. Detya memang terlihat seperti jebolan pesantren ataupun madrasah walaupun ternyata dia tidak pernah ikut sekolah agama. Waktu sama mantan-mantan sebelum pacaran dengan Dodi, termasuk sebelum denganku, Detya memang hanya sebatas peluk cium dan grepe tete dari luar baju gamisnya doang. Membicarakan hal tersebut membuat joni ku mulai bangkit kembali dan sepertinya disadari oleh Detya. Kami pun mulai berciuman dan mulai bercumbu kembali untuk pertempuran ronde selanjutnya.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd