Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Salah pinjem mainan

OKE LANJUT



Nurjanah

“eeeeungh....ssh...”



Nur sedikit mendesah karena Rommy yang tiba tiba meraba klitorisnya. Rommy sendiri sudah sangat tegang dibawah sana, bisa merogoh masuk kedalam gamis tetangga nya itu benar benar membuatnya bernafsu. Belum lagi saat ini tangan nya secara langsung menyentuh aset Nur secara langsung, dengan sengaja dia terus menyentuh daging kecil di ujung memeknya nur. Rommy pun memutar otak, mencari cara bagaimana dia bisa melihat dan merasakan langsung apem tetangganya ini.



“duh Teh kalo gak liat mah susah kayanya, lagian ini sepertinya lumayan dalem, terus teh Nur nya juga duduknya gak mau diem”

“gelii A, alat nya geter terus eeeungh...., gimana atuh a!?”

“harus di buka Nur gamisnya, biar saya bisa liat, pasti lebih gampang, lebih baik jangan kelamaan Teh, bahaya takut alatnya masuk lebih dalam, entar berabe harus operasi”

“duuuh kapok deh gak mau pake alat itu lagi.... mmmmh... Nur malu A, gak ada solusi lain”

“gimana ya Teh,... ya udah teh Nur nungging aja, biar saya lihat dari belakang, kalo dari belakang gak telalu keliatan jadi teh nur gak perlu malu, saya juga bisa fokus”

“Nungging!? Eeuuh..sssh, ya udah A ayo, ini alatnya udah geter terus Nur gak tahan, oooch”



Nur pun mengikuti saran dari romy, masih diatas sofa, nur merubah posisisnya menjadi nungging ke arah romi, lututnya tepat di ujung sofa dan tangannya berpegangan ke senderan sofa, wajahnya dia benamkan di antara tanganya, Nur berusaha untuk menahan diri agar tidak mendesah, getara vibrator di dalam memeknya benar benar membuatnya gila.



“saya angkat ya teh gamisnya”

“iyah A, jangan lama lama ya, Nur malu”



“asiiiiik” ujar romy dalam hati yang girang karena dapat lampu hijau dari Nurjanah. Romy pun perlahan mulai menyingkap gamis Nurjanah, perlahan paha mulus Nur mulai terekspose, padahal ini bukan kali pertama Romy menelanjangi binor disekitar rumahnya, tapi ini masih saja membuat romy berdebar, mungkin karena Nur adalah wanita baru yang masih fresh di lingkungan tersebut, penampilannya yang selalu tertutup membuat Romy selalu penasaran. Walau pun beberapa kali Romy juga pernah kedapatan mengintip Nur mandi. Kini ujung gamis Nur sukses melewati bongkahan pantatnya, memek Nur terlihat jelas mengintip diantara pahanya. Pisang yang sedari tadi ada di memek nur pun mulai terlihat oleh romy.



“gila, penganten baru memeknya masih mulus banget, bulu bulunya tipis nya ahh, bongkahan pantanya gak nahaaan” ujar romy dalam hati yang bersorak girang karena berhasil melihat memek tetangganya dengan jelas yang selalu membuatnya penasaran. Saat romy mendekatkan wajahnya ke memek Nur, rupanya dia baru sadar, selalin pemandangan apem Nur yang mulus, ternyata romy juga mendapat bonus lain, karena nur menggunakan pakaian yang longgar, alhasil dalam posisi Nur sekarang, baju nya terurai kebawah, memperlihat kan perut nur yang mulus dan payudaranya yang menggantung bebas, ditambah nur yang tidak mengenakan bra, semakin memperlihatkan payudara besar indah menggantung. Dan sepertinya Nur sendiri tidak menyadari hal tersebut.



“njiiir, susunya cuuuy, gak pake bra, bener bener ini cewek, luarnya doang gamisan, dalemnya polosan, ck ck ck, ini nih barang yang sering saya lihat dari atas plapon kamar mandi, gila masih kenceng banget” ujar romy dalam hati yang tidak henti hentinya mengagumi keindahan tubuh mulus tetangganya itu. Dengan sengaja romy makin menggeser baju nur ke atas punggung Nur, membuat tubuh nur, benar benah seperti hampir telanjang bulut. Romy pun tanpa ragu segera melepaskan celana kolornya, membuat kontolnya yang sedari tegang bebas keluar.

“gimana A bisa gak”

“eeh bisa Teh sekarang udah keliatan pisangnya, ini saya mau coba keluarin ya” romy kaget ditegur oleh Nur, saking nafsunya dia sampe lupa tujuan awalnya nelanjangin Nur.

“cepetan A”

“iya teh tahan ya”



Romy mulai kembali menyentuh memek Nur, sebenrnya sedari tadi romy juga sudah bisa mengeluarkan pisang tersebut, tapi dia masih mikir cari cara gimana bisa membuat nur makin terangsang. Akhirnya dia kedapatan 1 ideu.



“teh coba kakinya agak di lebarin, pantatnya agak di nunggingin lagi teh”

“ehhh!? Gimana a?”

“gini teh”



romy pun mulai mengatur kaki Nur, sedikit di lebarkan, lalu mengatur pantat nur agar makin menungging, membuat memeknya makin jelas terlihat. Jari jemari romy mulai bermain di sekitar lubang memek nur, seperti hendak mengeluarkan pisang, nyatanya dia hanya ingin membuat nur makin terangsang. Sesekali jari nya nyelip masuk ke dalam membuat nur makin meringis menaha geli, desahan kecil makin sering terdengar dari mulut Nur, bokongnya pun tidak mau diam, terus bergerak kiri kanan, mungkin karena menahan getaran vibrator di dalam memeknya.





“Duh teh, ini masih susah aja pisangnya buat keluar, mungkin karena memek.... ehh anu vaginanya terlalu rapet”

“ehhh!? Terus gimana” nur kaget menengar kata kata jorok dari romy

“ini mah kayanya mesti di hisep teh biar bisa keluar”

“hah di hisep, caranya”

“gini teh”



“SRUUUP,, tanpa ragu dan babibu romy langsung mencaplok memek Nur, dia hisap lubang kenikmatan itu penuh nafsu. “baru kali ini, jilmek rasa pisang, harus di coba nih lain waktu sama bebep widia” ujar romy yang merasakan pisang bercampur cairan kenikmatan nur langsung dari sumbernya.



“ooooch..eeeeh A, jijik A... jangan.... kotor itu mah a....” ujar Nur yang kaget tiba tiba memeknya di lahap oleh Romy

“gak papa Teh, tenang aja, saya udah biasa gini sama istri, teh Nur gak perlu risih”

“hah sering?” Nur pun sekilas terbayang widia yang lagi di jilati memeknya oleh suaminya

“emangnya kaya gitu boleh ya!? Suamiku gak pernah kaya gitu” ujar Nur dalam hati yang heran dengan aktivitas seks tetangganya ini

“ooouch... a gelii... ach” tiba tiba nur kembali merasakan sensasi aneh saat mulut romy menyentuh memeknya, sensasi geli tapi pengen lagi, akhirnya Nur pun pasrah dan memilih untuk menikmati rasa geli itu





dari belakang, dengan lahapnya romy terus menghisap memek Nur, pisang itu sedikit demi sedikit mulai keluar, karena lapar tanpa merasa jijik, romy memakan pisang dengan selai cairan kenikmatan Nur itu sedikit demi sedikit. Nur Sendiri sedikit demi sedikit mulai lepas kontrol, mulutnya terus mendesis dan wajahnya sekarang tengadah, mata terpejam merasakan sensasi mulut romy di memeknya. “pantes teh widia bilang kalo udah maen bisa sampe terkecing kencing kenikmatan, kalo tiap kali berhubungan diginiin Nur juga mau” ujar Nur dalam hati, saking nikmatnya tidak terasa nur mengeluarkan sesuatu yang sedari tadi dia tahan



“Duuutz,,



“waduuuh” romy segera menghentikan aktivitas makan pisang nya. Romy kaget karena Nurjanah yang tiba tiba kentut tepat saat lubang anus Nur berada di depan wajahnya

“eeeh a, maaf a, maaaf.... aduuuuh, maaf a Nur gak sengaja” Nur merasa malu setengah mati, nur merasa ini seperti air susu dibalas air tuba, dia justru malah mengentuti orang yang sedang menolongnya.

“gak pa pa, tenang aja teh, santai.. tenang ini sedikit lagi mau keluar.” ujar romy yang segera menenangkan Nur, dia takut Nur akan beranjak dari posisinya



dalam hati romy sendiri merasa jengkel, “awas kamu ya, saya balas kamu nanti” ujar romy dalam hati. Dia kini kembali melumat memek Nur, satu tangannya sibuk mengocok kontolnya sendiri, sementara tangan lainnya membantu membuka memek Nur, ingin sekali dia meraih buah buahan segar yang menggantung di depannya, tapi rimy masih berusaha menahan diri, ini bukan saatnya fikir dia.



“euuuungh a... och... oooch....sssh, a jangan di sentil sentil itunya, euuungh.. ssssh” desah Nur karena kembali mendapat rangsangan pada klitorisnya

“tenang teh, kalo menurut saya, kalo pisang ini mau kelaur itu harus di dorong dari dalam, caranya ya dengan teteh orgasme, makanya saya coba rangsang teh Nur biar bisa orgasme” ujar romy

“orgasme!?” tanya Nur heran, setau Nur yang bisa orgasme itu laki laki, apa yang di maksud romy adalah pipis nikmat seperti yang di kata teh widia, fikir Nur dalam hati.

“iyah teh nur jangan di tahan tahan ya, kalo mau pipis pipis aja”

“eeeh!? Iyah a” nur tidak mau memikirkan terlalu jauh, dia hanya ingin segera pisang itu keluar dari memeknya, nur sendiri tidak tau kalo sedikit demi sedikit pisang nya sudah habis di makan Romy

“sssssh, duh a... gelii... aaaach” rintih nur saat romy kembali menyantap memeknya dan memainkan kacang kecil di memeknya



Romy sendiri makin bernafsu menghisap memek Nur, kini tanpa sadar kedua tanganya menyentuh bongkahan pantat Nur, meremasnya dengan gemas. Nur sempat kaget saat pantat mulusnya di remas oleh romy, sempat mau portes tapi nur urungkan, nur berfikir mungkin itu untuk membuatnya segera orgasme. Romy yang makin kesetanan makin bringas, jilatan dan hisapan terus dia lancarkan ke memek Nur. Sementara nurjanah pun tidak kalah makin panas, desahan nya kini keluar dengan nyaring tanpa dia tahan tahan lagi. Bokongnya makin bergerak liar mengikuti beringasnya Romy yang melahap memeknya.



“AAACH....ACH....ACH...SSSH, OUCH..... ADUHH ENAAAK A....AHH”

“OCH...OOCH.OOCH..OOOCH. AA NUR MAU PIP....PIIIIIIS”

“OOOOOUUUCH”



Rupanya Romy makin nekat, kedua tanganya berpindah ke payudara milik Nur, diremas buah buahan segar itu dengan kecang dan kedua puting nya di pilin dengan keras, awalnya Nur hendak protes, tapi karena remasan itu justru seketika mengantarkan Nur mencapai pipis nikmatnya. Pantat nur bergetar hebat, cairan kenikmatnya menyembur keluar yang langsung saja di seruput oleh Romy. Berbarengan dengan pisang yang juga habis dimakan Romy, lalu tidak lama setelah itu vibrator kecil pun ikut keluar. Nur tampak letih, nafas nya masih memburu, sisa sisa kenikmatan di memeknya masih dapat dia rasakan saat Romy kembali menyentuh memeknya untuk mengambil vibrator kecil itu. Wajah Nur kembali tertunduk, sebari masih mnegatur nafas. Tiba tiba.



“eeeeugh....achh.... a kenapa di masukin lagi pisang nya?” Nur kembali merasakan benda sebesar pisang yang tadi kembali menyodok memeknya.

“hehehe kali ini gantian pisang saya nur yang masuk”

“eeeh!? Apa??” belum sempat Nur sadar romy segera menggenjotnya, dalam keadaan masih lemas nur kembali merasakan sensasi nikmat di memeknya. Dia berusaha meronta tapi sia sia, jangankan saat dia lemas seperti sekarang, dalam kondisi segar bugar pun belum tentu nur mampu menahan Romy yang sudah sangat bernafsu mengenjotnya

“oooch ooch oooch, aaa udah... jang....an kaya gini ouuuch”

“udah nikmatin aja, saya tau kamu butuh pisang asli kan Nur, dasar luar nya doang alim, dalemnya binal banget, ampe pisang dimasukin ke memek, pisang buat di makan bukan buat colmek”



Romy sudah tidak menahan diri lagi, segala yang dia tahan dari tadi dia lampiaskan semua.



“aaargh... enak banget memek mu Nur, rapet banget... mirip widia pas awal awal saya perawanin”

“aaach... ach... aaaach...,nggak saya gak seperti itu... ooocuh...och”

“halah jangan blaga deh, bilang aja enak kan, kontol suami mu gak sebesar punya saya kan”



romy makin bernafsu menggenjot Nur, dalam posisi dogy Romy menepuk pantat nur yang mulus, dia pun teringat kejadian saat dia di kentutin oleh Nur, Romy mencabut kontonya, dia ambil vibrator kecil tadi, vibrator itu pun dimasukan ke memek nur agar kembali licin dan basah, setelah itu, tanpa menyia nyia kan waktu romy kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Nur, sebari asik menggenjot, Romy mulai mencoba memasukan vibrator kecil itu ke anus Nur,.



“ouuuch, a kamu mau ngapain a, jangan disit....... AAACH”



dengan sedikit paksaan vibrator kecil itu akhirnya masuk ke dalam anus Nur, setelah itu kedua tangan romy kembali berpindah ke payudara Nur yang terguncang bebas, kontolnya terus keluar masuk memek Nur, dan vibrator kecil tadi ikut terdoong masuk oleh hentakan tubuh Romy yang menggenjot Nur dari belakang. Nur mulai kembali meraskan sensasi aneh, kini rasa sakit di anusnya perlahan berubah jadi nikmat, sama seperti saat dia diperawani, kini nur merasakan nikmat yang berlipat. Hentakan kontol besar milik romy, remasan gemas di payudaranya, dan sensasi getar di anusnya. Benar benar membuat nur kewalahan



“aaach ach ach.... ach.. a.. ach.... enaaaaa...k”

“Tuh kan, jujur juga kahirnya, udah gak usah malu malu, nikmatin aja Nur”

“nggaaaak.... ach...ach... aduuuh ngiluu”

“och oh..oh...och, a pelaaan ach.... nur gak kuaaaat ooooouchhh”



tubuh nur kembali bergetar hebat, kepalanya mengadah keatas, sementara pantatnya makin nungging. Pipis nikmtanya kembali dia rasakan banyak sekali, sementara romy sengaja membenamkan kontolnya, membiarkan nur merasapi sisa sisa kenikmatannya. Romy lalu melihat ke arah jam, sudah hampir jam 5 sore, dia hawatir suami nur keburu pulang, maka ingin segera dia tuntaskan nafsunya, Romy mencabut kontolnya. Tubuh Nur lalu di balikan, kini Nur terduduk mengangkang di atas sofa, dengan baju yang acak acakan, karena sudah sangat lemas, nur hanya bereaksi sedikit, tubuhnya lalu di banting ke samping oleh romy sehingga kini Nur terlentang di atas sofa, romy pun ikut naik etas sofa, di bukanya kaki Nur lebar lebar dan “blesss,, kontol romy kembali terbenam di memek Nur, lalu dengan bringas Romy mulai kembali menggenjot Nur.



“ach ...ach...ach....ssssshh...mmph, udah a, udaaaah. Nur ngiluuuu”



Romy sama sekali tidak menghiraukan ucapan Nur, dia terus menggenjot Nur dengan Liar. Gamis Nur kembali di sibakan, memperlihatkan payudara Nur yang terguncang hebat, dengan gelas romy kembali meraih kedua gunung kembar itu dan meremasnya kuat, wajah romy pun mendekati wajah Nur, nur yang pasrah dengan mata terpejam dan nafas yang ngos ngosam tiba tiba Romy melumat bibirnya, “mmmmmcph...cph... cupp” romy melumat bibir Nur, Nur yang kaget tidak bisa menahannya karena memeknya terus di genjot Nur pun kembali ikut terangsang, dia balas lumatan bibir Romy, bahkan dia tahan kepalan romy dengan tangannya seperti tidak mau lepas dari mulut romy. Puting poayudaranya di plintir plintir oleh Romy kasar sekali, tapi justru menambah rasa nikmat bagi Nur, suaminya tidak pernah menyetubuhinya sekasar ini, malah menurut nur itu terlalu lembut. Nur pun memeluk Romy memeknya mulai kembali merasakan hendak orgasme



“a teruuuuussshhh... nikmat..... nur mau pipis lagii”

“argh.. tahan Nur, saya juga mau keluar, argh... arh.... ARGH”

“AAAACH aa, Nur gak tahaaaaaannm... ooooucgh”



Sperma Romy pun menyembur deras masuk tepat ke rahim Nur, tidak lama setelahnya Nur kembali merasakan orgasme, cairan kenikmatanya kini bercampur sperma romy, meleleh diantara celah memeknya. Nur pun terkulai lemas, matanya terpejam. Sementara romy tidak mau kehilangan moment, segera ia cabut kontolnya dan meraih hp miliknya, dia pun mulai memvideokan tubuh nur yang terkulai lemas, tidak lupa memek nur dengan lelehan sperma miliknya dia ekspose, begitu juga kontolnya yang masih mengkilap basah. Lalu beberapa foto dia ambil, nur sendiri tidak menyadari dirinya sedang di abadikan dalam video dan foto. Setelah itu romy segera mengirim foto dan video tadi ke salah satu grup WA miliknya. Dengan chaption “lumayan dapet buah buahan seger, GRATISSS”. Berbagai komentar pun segera membanjiri grup tersebut.



Romy lalu kembali naik keatas sofa, kini selangkangannya tepat berada di depan wajah Nur, romy lalu memaksa Nur mengulum kontolnya, awalnyanur menolak tapi romy akhirnya berhasil memasukan kontolnya ke dalam mulut nur, dia paju mundurkan kontolnya di dalam mulut nur, nur yang belum pernah oral merasa jijik, tapi itu tidak lama, karena tanpa diperintah Nur mulai menghisap dan melumat kontol romy. Setelah itu romy mecabut kontolnya dan beranjak pergi ke kamar mandi. Sepulangnya di kamar mandi, dia mendapati nur yang sudah kembali berpakaian, terduduk disofa. Wajahnya tertunduk malu, sepertinya kesadaran Nur mulai kembali. Romy pun duduk di samping Nur.



“makasih ya teh, memek kamu enak banget... lain kali boleh ya nyobain lubang belakangnya” ujar romy sebari tangannya menyelinap masuk ke dalam gamis nur dari bawah. Tangan romy kembali menyentuh memek Nur, dia usah usap ujung memek Nur. Nur pun lalu menepis tangan Romy. Tanpa berkata sepatah katapun Nur bergegas pergi dari rumah romy. Nur bahkan lupa di anusnya masih ada vibrator yang tadi di tusukan oleh romy. Batrainya sudah habis sehingga berhenti bergetar. Romy hanya tersenyum puas melihat Nur yang berlalu pergi dari rumahnya.







Malam hari listrik yang tadi pagi padam belum kunjung menyala,seperti biasa Nur dan suaminya makan malam bersama, tidak seperti biasanya kali ini nur tampak murung, selepas makan malam dia pun pamit pada suaminya untuk tidur duluan. Sementara suaminya memutuskan untuk pergi keruang TV untuk merokok sebari menunggu listrik nyala. Hampir sejam suami nur di ruang tv tiba tiba listrik kembali menyala. Tidak lama setelah itu. Tv pun kembali menyala karena tadi pagi tidak sempat di matikan



“ooooooch...ssssh....sssssh, enaaak.....ooooouch”



suami Nur tampak kaget, saat tv menyala ternyata menampilkan wanita yang lagi colmek, suami nur tampak mengenali lekukan tubuh mulus itu, wajahnya samar samar dia kenali,

“Teh Widia!?”



ternyata flashdisk yang berisi koleksi pribadi Widia dan beberapa video rahasia ibu ibu di kompleknya, masih tertinggal di tv Nurjanah.



Widia





SEKIAN







Seperti yang pernah saya jelaskan, untuk kali ini hanya sebatas mini series jadi tidak akan di buat panjang lebar. Jadi tolong jangan minta lanjut. Tapi tidak menutup kemungkinan cerita ini akan berlanjut di series series yang akan datang. Kalo memang ada rencana mau buat cerita bersambung, mungkin saya akan langsung post di cerbung. Jadi untuk disini sebatas mini series aja. Mohon pengertianya suhu semua.
Widdihhhh.. keren euy..!! :jempol:

:ampun: Sekalian Mohon Izinnya Suhu untuk Nubi CoPas n Edit..
 
SALAH PINJEM MAINAN



Nurjanah



Widia

Saat yang lain sibuk ronda dan kerja bakti, disudut lain komplek tersebut Nurjanah (23) pengantin baru yang baru saja pindah kesini 6 bulan lalu, kita panggil saja dia Nur, wanita yang keseharianya lebih sering memakai gamis dan jilbab, sedang asik mengobrol dengan tetangga, setiap sore sebari menunggu suaminya pulang, Nurjanah memang sering menghabiskan waktu bersama Widia (26) tetangga samping rumahnya, dan beberapa ibu ibu lain di sekitaran rumahnya.



“itu udh nyuci sprei lagi teh? Perasaan sering banget, kena ompol ya... si adeknya pake pempers”

“itu mah buka si adek yang ngompol, tapi mamah nya kali hihihi”

“ooh!?? pipis nikmat itu mah ya”

“ah ibu ibu ini gosiip aja” ujar widia sebari tersipu malu

“gak usah malu malu wid, masih mending kalo bisa sampe pipis nikmat, dari pada cuma di kangkangin, di basahin, di colok, di semprot, eh di tinggal tidur” ujar salah satu ibu ibu sebari melirik lirik ke temennya

“ah mulai deeeh, sekarang mah muncrat juga atuh,... ngomong nya colok colok mulu ada anak kecil juga, cilok tuh di colok” ujar ibu ibu lain yang merasa dirinya sedang di omongin



ibu ibu disana seketika tertawa, Nur hanya bisa mendengarkan dan sesekali ikut senyum senyum aja karena masih saja kurang paham dengan pembicaraan ibu ibu itu. Waktu semakin sore sekitar jam 5, ibu ibu lain mulai membubarkan diri karena satu persatu suami mereka sudah pulang, kini hanyatinggal Nur dan widia saja yang menang suami mereka pulang paling telat, biasanya selepas magrib suami suami mereka baru kembali. Karena cukup penasaran dan selalu dibuat bingung dengan obrolan nyerempet nyerempet para tetangga nya, Nur pun mencoba bertanya pada widia



“teh itu maksudnya apaan sih, teteh masih ngompol emang?” tanya Nur polos

“eeeh!? Nggak atuh nur masa udah anakan gini masih ngompol”

“trus tadi maksudnya teh nanda apa si, pipis enak atau apa sih tadi”

“ah kamu Nur, pertanyaannya ko kayak gadis perawan aja. Udah nikah juga”

“iiih beneran teh Nur gak paham”



Widia awalnya mengira Nur hanya bercanda padanya, tapi melihat ekspresi polosnya widia merasa Nur benar benar tidak paham apa itu pipis enak, akhinya dia coba jelaskan ke Nur mengenai hal tersebut



“aduuh Nur, kamu itu, gini teteh mau tanya kalo kamu berhubungan intim sama suami, biasanya berapa menit”

“iih teteh apa sih ko tanya gituan”

“lah kamu Nur, tadi katanya mau tau apa itu pipis enak”

“emangnya ada hubungan nya, oh jangan jangan, maksudnya pipis enak, suami teteh ya yang pipis?”

“hahahahaha, bukan Nur, aduh kamu, ayo ngobrol nya di dalem aja, udah mau gelap” ajak widia



Nur hanya bengong melihat widia yang tiba tiba ketawa, karena maish penasaran dia pun mengikuti widia masuk ke dalam rumahnya.



“jadi gimana tadi Nur, kamu berapa menit kalo lagi gituan”

“mmmh brapa menit ya teh, nur gak penah prhatiin jam teh, ya tau tau suami udah kejang kejang sambil merem melek, gak pernah merhatiin jam teh”

“hahahaha, udah gitu aja!?”

“ih teteh jangan ngetawain atuh, iya emang gitu aja sih biasanya, abis itu ya tidur sambil pelukan” ujar Nur dengan senyum riang

“aduh Nur kamu itu udah kaya si Novi aja”

“teh Novi!!!?? maksudnya”

“ya itu tadi kata si wati apa si tadi tuh... oh ini di kangkangin, di basahin, di colok, di semprot, eh di tinggal tidur”

“...???” Nur tampak masih bingung

“masih bingung juga?”

“iyah teh, apa sih maksudnya bingung, jelasin jangan kemana mana atuh”

“hihihi oke oke Nur, ini santrinya blok A gitu aja gak paham, jani gini Nur...”

“iyah gimana” Nur tampak antusias

“sebenernya kalo kita lagi intim nih sama suami, jangan cuma suami aja yang nikmat, kita juga harus ngerasain nikmatnya Nur”

“mmmh, itu juga Nur ngerasain enak ko teh, geli geli gimana gitu hihi”

“ya itu mah enak pas di coloknya aja, sampe tuntas gak?”

“sampe tuntas atuh teh, sampe suami kejang kejang” ujar Nur sedikit malu

“kamu sendiri sampe kejang kejang gak?”

“saya teh!? Gak sih teh, ya sampe suami tuntas aja”

“Nah itu Nur yang kurang, harusnya kamu juga sampe tuntas, sampe kejang kejang”

“sampe kejang kejang!? emangnya bisa teh cewek gitu”

“bisa atuh, nah cewek kalo lagi hbungan intim terus sampe kejang kejang gitu, ntar dari apemnya keluar cairan, ada yang seikit ada yang banyak, malah ada yang sampe muncrat muncrat kaya lagi pipis, nah itu Nur yang di sebut pipis enak”

“Nur baru denger teh kaya gitu, suami gak pernah cerita soal itu”

“huh ketinggalan, enak banget tau Nur kalo sampe pipis enak gitu..... ssssssrr eeeuh rasanya nikmat Nur, ampe merinding badan lutut sama sendi sampe lemes, ach punya teteh jadi lembab nih gara ngomongin itu, mana si aa pulang larut malam lagi sekarang, aduuh”

“emangnya senikmat itu teh”

“huh Nur gak bisa di gambarin lewat kata kata deh, pokoknya kalo kamu ngerasain pasti nagih deh Nur, apa lagi pas lagi keluar di colok dalem dalem lagi beeeeeuh”

“ich teteh malu atuh”

“napa malu, sesama cewek ini”



tidak lama setelah itu terdengar suara motor dari rumahnya Nurjanah, saking asiknya bahas pipis nikmat tidak terasa suami nur janah sudah pulang kerja, Nur pun pamit pada widia, dalam benaknya masih bertanya tanya apa benar wanita kalo lagi intim bisa sampe pipis nikmat, melihat ekspresi Widia saat bercerita Nur berfikir kalo pipis nikmat itu mungkin bener bener nikmat, Nur sendiri bahkan tidak sadar kalo area selangkangannya mulai lembab. Di dalam rumah, seperti biasa sang suami bergegas mandi dan sembahyang magrib berjamaah bersama istrinya. Setelah beres. Nur pun bergegas menyiapkan makan malam, saat sibuk menata hidangan Nur merasa kebelet pipis, dia pun bergegas lari ke kamar mandi, saat sedang membasuh apemnya jari jemarinya tidak sgaja menyentuh bagian klitorisnya, “oooch” nur merasa merinding saat klitorisnya tersentuh “gara tadi ngomongin gituan nih sama teh Widia, ih jadi pengen” nur pun bergegas menaikan kembali celana dalamnya, saat hendak keluar terdengar suara aneh dari balik tembok kamar mandinya “aaach aaaach, oooooch mmmmch, AAAACH” tedenger suara erangan wanita di balik dinding kamar mandinya, sebagai mana perum pada umumnya di sebelah kamar mandi Nurjanah adalah kamar mandi Widia. Suara widia bisa terdengar jelas tidak lain karena di atas plafonya ada lubang yang cukup besar antara rumah Nurjanah dan rumah Widia, melalui lubang tersebut juga baik dari rumah nurjanah ataupun widia bisa salingmelihat ke kamar mandi masing masing walaupun tidak begitu jelas, hanya saja baik widia ataupu nurjanah tidak ada yang mengtahui kberadaan lubangtersebut, mungkin itu hanya diketahui oleh suami mereka maising masing.



“ich teh widia ko main di kamar mandi si,... eeeeh? Suaminya kan pulang malem trus teh widia sama siapa disana, apa jangan jangan”



Nur penasaran dengan siapa widia berhubungan intim sampe mendesah keras gitu, padahal suaminya sedang tidak ada di rumah. “maaaah lagi apa, masih lama gak?” terdengar suami Nur menanggil, Nur pun bergegas keluar dari kamar mandi, dia pun segera makan malam bersama suaminya.



“mah ini timunnya mana ko gak ada?”

“eh ada, bentar mamah ambilin”



Nur bergegas pergi mengambil timun di lemari es, saat memegang timun itu tanpa sadar terlintas di fikiranya timun itu ukuranya mirip batang punya suaminya. Selangkangan nur makin terasa lembab, ingin sekali dia segera menyelesaiakan makan malam nya dan bergegas ke kasur. Setelah makan malam usai seperti biasa mereka langsung nontot tv, Nur yang udah kepengen segera pergi ke kamar berharap suaminya segera menyusul. Di dalam kamar Nur langsung meloloskan celana dalamnya, itu adalah salah satu fantasi kesukaan suaminya, wanita dengan gamis dan jilbab lebar tanpa celana dalam, nur yakin suaminya akan sangat senang nanti saat membuka gamisnya. Nur bergegas tiduran di ranjang nya dan bersiap menyambut kedangan suaminya.



Setelah cukup lama gulang guling di atas kasur, nur heran kenapa suaminya tidak kunjung datang juga, “yaaaaah? Ayah” nur memanggil manggil suaminya, tidak lama terlihat suaminya keluar dari kamar mandi sebari membawa tangga,



“ayah ngapain malam malam bawa bawa tangga segala?” tanya nur

“eeh anu mah, itu tadi papah denger ada bunyi kresek kresek diatas, takutnya ada hewan, mkanya ayah tadi coba lihat dulu”

“ada hewanya?”

“eh ada mah gede banget, bulet bulet terus ada bulunya lebat lagi”

“bulet bulet ada bulunya, hewan apaan kata gitu yah”

“ah gak tau mah, gelap ayah gak jelas liatnya, tapi tenang udah kelur ko”

“ya udah yah, tidur yuk”

“mamah tidur duluan aja, ayah ada jadwal ronda sekarang”

“ronda!! lagiii? Prasaaan belum lama ini ayah udah ronda, ko ronda mulu sih”

“iyah mah, tadi ayah di ajak sama si Riki, katanya mereka kekurangan orang, ayah gak enak kalo nolak, dia udah baik bantuin ayah pasang cctv di rumah kita kan”

“hmmm ya udah deh, hati hati pah ronda nya”



suami nurjanah pun berpamitan pada istrinya dan lantas pergi ke pos ronda, sementara nur yang sedari tadi kebelet mesti nahan dulu, mungkin bisa nanti malam pas udahan rondanya fikir nurjanah.

“kriiiing krriiii kriiiing,, alarm subuh berbunyi



“eh udah subuh!? Yah bangun yah, ko gak bangunin mamah si semalem pas pulang”

“duh maaf maaf mah semalem ayah capek banget langsung tidur, liat mamah pules banget tidur jadi ayah gak tega bangunin”

“hmmmm dasar”

“eh mamah semalam mamah tidur gak pake celana dalam ya”

“hayo ngintip ya semalam”

“apaan, orang semalam datang datang pas ayah masuk sini, gamis mamah udah kesingkap ke atas, memeknya keliatan kemana mana”

“iiiiich, apaan sih itu... jorok iih, jangan bilang gitu” ujar nur sebari menyentil mulut suaminya

“aduuh, sakit maah”

“sukurin, lagian ngomong jorok gitu, siapa yang ngajarin sih”

“lah emang itu namanya memek mah, kalo gak apa dong bilang nya”

“iiiich, di bilangin yaaa.... ini tuh vagina, VA-GI-NA, coba bilang”

“memek”

“tau ach, dasar suami mesum” ujar nur sebari turun dari ranjang dan begegas ke kamar mandi.



Sperti biasa pagi buta suaminya nurjanah bergegas berangkat kerja, dia harus berangkat pagi pagi sekali agar tidak ketinggalan bus jemputan tempat kerjanya. Sementara nurjanah lagi lagi di tinggal dalam keadaan lagi kepengen banget.



Pagi hari setelah berbelanja sayur di mang aceng, nur dan widia berjalan bersama, sambil ngobrol ngalor ngidur nur pun kepikiran untuk menegor widia terkait suara desahanya semalam, sebagai lulusan pondok, nur sangat ingin menjaga lingkungan nya dari perbuatan perbuatan gak baik, termasuk yang di lakukan widia semalam, nur beranggapan widia sudah berselingkuh dengan seseorang dan berbuat mesum di kamar mandinya.



“teh saya mau bilang sesuatu”

“bilang aja nur kamu pake ijin segala”

“tapi teteh jangan marah ya”

“napa marah, bilang aja nur”

“teteh kemarin sore sama laki laki ya di kamar mandi, suaranya sampe kedengeran”

“eeeeh suara?”

“iyah teh desahan desahan gitu, jangan gitu teh apa lagi pas suami teteh gak ada”

“waduuuh”

“maaf yah teh, bukan nur sok ngajarin tapi selingkuh itu dosa teh”

“haaah!? Hahahahaha”

“lah teteh kenapa”

“sini sini, ngobrolnya di dalam aja yuk, gak enak disini mah ntar ada yang denger, eh di rumah kamu aja deh, di rumah teteh ada suami, libur kerja, kamu tunggu disini ya, ntar teteh kesini lagi”



Nur tampak heran, kenapa widia malah terlihat girang sekali apa yang lucu fikir Nur. Tidak lama setelah itu Widia kembali ke rumah Nur sebari membawa tas kecil beserta anaknya.



“gini gini Nur, coba cerita ke teteh kamu denger apa semalam”

“saya denger suara desahan wanita, dari kamar mandi teteh”

“terus kamu ngira teteh lagi berbuat intim sama laki laki?”

“i...iyah teh abis apa lagi sih yang bikin cewek bisa desah desah gitu”

“hahahaha Nur... Nur... santriwati blok A, hihi sebelumnya makasih nur udah mau beraniin diri negor teteh masalah sensitif gitu, biasanya orang malah pake bahan gosip kalo tau gituan, tapi Nur kamu salah paham”

“salah paham gimana teh”

“yang desah desah itu emang bener teteh, tapi itu bukan sama laki laki lain nur”

“terus sama siapa, suami teteh kan pulang malam”

“sssst teteh maen solo nur, maen sendiri” ujar widia dengan nada berbisik

“maen sendiri maksudnya”

“ikh kamu Nur, ko gak paham siii, maen sendiri ya teteh maen sendiri”

“sendiri gimana sih teh maksudnya aku gak paham, kan kalo gituan mesti di masukin burungnya laki laki, ko bisa sendiri, gimana ceritanya tuh, teteh aneh aneh aja”

“aduuuuh Nurjanah santriwati blok A” widia menepok jidatnya tanda gak ngerti lagi sama kepolosan tetangganya itu

“gini Nur, dari pada teteh cape jelasin ini itu mneding kamu lihat sendiri aja deh”



widia lalu mengambil sesuati dari dalam tas kecilnya, rupanya itu adalah flashdisk, widia lalu mencolokan flasdisk itu ke tv milik nur, tv pun dinyalakan tidak lama setelah itu muncullah playlist video isi dari flashsdisk tersebut.



“iiih teteh apaan sih ko nonton gituan, gak mau ah”

“kamu lihat aja bentara nur, biar kamu paham, kalo gini terus yang ada kamu salah paham terus ke teteh nantinya, nanti malah jadi suudzon gak baik loh”

“hmm ya udah teh sok coba puter”

“ini sebagian besar isinya koleksi pribadi teteh loh nur, ssssst bikin sendiri”



ternyata video video tersebut adalah video live colmek hasil ngoleksi suaminya dari forum walaupun sebagin besar isinya justru adalah video video pribadi widia saat colmek dan ada juga video permainanya dengan suaminya.



“kita play yang ini aja ya nur, sama kaya kamu nih orangnya”

“ehh sama!?”



video pun di play, tampak dalam video ada wanita dengan gamis lebar dengan kerudungnya, wanita tersebut tampak juga mengenakan cadar, berperawakan cukup tinggi dengan tubuh yang terbilang langsing, wanita itu duduk diatas kursi menghadap ke kamera



“itu teh shifa ya?” tanya Nur

“mirip ya... teteh juga awalnya ngira gitu tapi kata suami dia dapet videonya hasil download”



Kembali Nur dan Widia menyaksikan video tersebut, terlihat si wanita tanganya mulai meraih payudaranya sediri, diremasnya kedua bukin kembar itu dari balik gamisnya. Wahanya mulai sedikit mengadah ke atas, tampak matanya terpejam sepertinya sangat meresasi remasanya sendiri.

Lalu tidak lama setelah itu wanita dalam video telihat berdiri, perlahan dia mulai mengangkat gamisnya sambil badanya sedikit bergoyang. Tampak kaku namun tetep bisa bikin nafsu laki laki yang nonton, ujung gamis itu pun mulai melewati lututnya, semakin ke atas memperlihatkan paha nya yang mulus. Tangannya terlihat masuk kedalam gamis dan meraih celana dalamnya, otomatis ujung gamisnya makin terangkat ke atas memperlihatkan Celana dalam nya yang tampak tipis, perlahan sambil berjoget celana dalam itu ditarik ke bawah sampe lolos dari kakinya, gamisnya semoat turun tapi tidak lama kembali di tarik ke atas. Sama seperti tadi perlahan gamis itu sampe ke selangkangan nya sendiri, sedikit demi sedikt tampak lah apem kembung milik si wanita mengintip dari ujung gamisnya, dan dengan seakali tarik terpampanglah dengan jelas memek bersih mulus tanpa bulu.



“eeeeeh” ujar Nur kaget sembari menutup matanya

“kenapa nur, sama sama punya juga”

“maluuu teh ih udah aaah, maluuu”

“hmmm bentara aja nur”

“udah teh stop aja ih, cewek nya gak punya harga diri banget sih, pake gamis juga”

“ya udah teteh cepetin aja ya, tuh lihat Nur”

“iiich teh itu apaan?”



video pun sedikit di sekip skip oleh widia, terlihat sekarang si wanita sedang memegang vibrator kecil s’ukuran telunjuk pria dewasa, ujung vibrator itu tampak sedang di gesekan ke klitorisnya, mata si wanita telihat masih terpejam, sesekali kamera di close up ke arah memek si wanita, terlihat sudah sangat basah dan berlendir,



“iiiiih, geliii”

“orang yang pake vibrator kenapa kamu yang geli nur, ah kamu mah”

“geli liatnya teh, itu nya bergetar getara gitu ya teh”

“apanya?”

“itunya yang lagi di pegang”

“oooh iya,itu namanya vibrator nur, buat ngerangsang area kewanitaan”



Nurjanah tampak bergidik membayangkan dirinya sendiri yang sedang melakukan itu, video kembali di skip skip oleh widia “ooooch ooooch oooch, aaach ooh, mmmch, oooch” tiba tiba terdengar suara desahan dari video tersebut, tampak dalam video si wanita sedang mengangkang di atas kursi, tangan kiri memegangi vibrator tadi, tangan kanan memegangi timun besar, tampak dalam video si wanita mengocok memeknya dengan timun tersebut, cepat sekali sampe terdengar bunyi cipratan lendir memeknya.



“eeeh teh itu di aaapain”

“itu yang teteh bilang maen sendiri Nur”

“emang gak sakit teh timun dimasukin kesana”

“punya suami mu dimasukin ke sana sakit gak?” sebari menunjuk ke arah selangkangan nurjanah

“eeeh, nggak teh itu mah mah lembut”

“hahaha burung ko lembut nur, gak sakit ko nur”

“iiiih merinding aku teh” tanpa sadar memek nurjanah pun sebenarnya sudah mulai lembab, widia apa lagi kaki nya sidah tidak mau diam sedari tadi

“kamu mau tau pipis enak kan,, perhatiin nih bentar”



tampak dalam video si wanita terus saja mengluar masukan timun itu makin cepat, memeknya tampak mulai terangkat “AAAAACCH” sssssr...srrrrrs....critz crit si wanita mendesah keras, timun tadi tiba tiba di cabut, dan seketika menyemburlah cairan dari memek si wanita, sangat banyak sampe terlihat seperti sedang pipis. Lalu siwanita kembali mengocok memeknya dengan timun tadi, tidak berselang lama kembali memek si wanita memuncratkan cairan kenikmatanya. Dan beberapa detik kemudia telihat tubuh siwanita sedikit mengejang merasapi kenikmatan di memeknya. Kamera kembali close up ke memek si wanita, tampak memeknya sedikit berbusa dan basah sekali, tapi nur justru gagal fokus pada gelang yang di pakai oleh si wanita “gelang itu kan, mirip gelang yang biasa teh shifa pakai” ujar Nur dalam hati. Nur sendiri memang sudah lama mengenal shifa, karena dia adalah Seniornya di pondok, suara desahanya pun Nur yakin mirip suara nya shifa.



“yeh malah bengong”

“eh teh, ko bisa gitu ya”

“itu cuma pake timun nur, kalo pake yang aslinya sampe muncrat mucrat gitu, beuh enak banget nur”

“aslinya?”

“burung laki mu”

“eeh teteh” nur tampak tersipu

“nah gitu nur, kemarin teteh juga gitu, sama pake vibrator juga mirip kaya di video, cuam batangnya teteh pake terong ungu”

“eeeh teteh juga gitu?”

“abisnya kemarin teteh pengen banget, nunggu suami masih lama, ya udah maen sendiri”

“pipis nikmat emang se enak itu ya teh?”

“hah!? Kamu penasaran ya nur??”

“...........” nur tampak diam dan ragu untuk menjawab

“udah gak usah malu, teteh juga dulu sama seperti kamu nur”

“sama!? Maksudnya teh?”

“iyah, suami teteh juga dulu susah banget teteh sampe kelur gitu, tapi semenjak dia beliin vibrator ini, teteh jadi kebantu”

“kebantu gimana teh?”

“ya gitu, jadi tiap kali maen teteh suka di rangsang pake ini, kalo udah kerangsang banget baru deh si romy tuh suami teteh nancepin batang nya” widia lalu mengeluarkan vibrator yang sama seperti dalam video

“kalo udah kerangsang banget mah, gak pake lama udha bisaa crot nur, uuch enak banget rasanya nuuur” ujar widia sebari memejamkan matanya.

“teh anuuu”

“iyah nur?”

“nur boleh pinjem gak alatnya?”

“eeeh!? Serius?”

“iyah teh nur pengen coba”

“hmmmm, berhubung 3 hari ini teteh mau ke rumah ortu, jadi pasti absen dulu maen sama suami, ya udah kamu pakai aja dulu, tenang ini bersih ko, udah di cuci pake sabuun” widia pun memberikan vibratornya pada nurjanah

“maaaah maaaah?” terdengar suara laki laki memanggil dari luar

“eh iyah paaaaah, nur udah dulu ya, udah kamu coba dulu aja alatnya, bentar pah... aku permisi dulu ya nur” karena buru buru widia pun lupa mencabut flashdsik koleksi colmeknya dari tv nurjanah

“eh iyah teh. Mkasih teh....”

“eeeh!?”



tiba tiba listrik mati di rumah nurjanah, ternyata menang sedang ada perbaikan sehingga terjadi pemadaman, alhasil nurjanah pun lupa kalo tvnya tadi masih memutar video koleksinya widia.



“yaaaah mati lampu”



karena bingung mau ngapain, nurjanah pun pergi ke kamarnya, di rebahkanya tubuhnya itu di kasur.

Karena mati listrik ac dan kipas pun tidak ada yang menyala, udara siang hari yang terik membuat Nur merasa sangat gerah “gerah banget aduuh, lama banget listriknya” ujar Nur, karena merasa badan sudah sangat lengket Nur pun memutuskan untuk pergi mandi, tidak ada yang aneh selama Nur mandi hanya saja, klitorisnya yang kembali tersentuh membuat birahinya yang dari kemarin sore ditahan kembali naik. Nur pun keluar kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk, saat hendak kembali ke kamar mata Nur tertuju pada buah pisang besar yang baru saja dia beli tadi pagi, sekilas dia teringat cerita Widia yang memasukan terong ungu ke dalam vaginanya, Nur pun meraih pisang itu terlintas di fikiranya



“kalo liat di video tadi keliatanya gak sakit mmmmh” ujar nur sebari mendangi pisang yang ad di tangan nya, pandangan nur pun kembali teralihkan ke alat getar milik widia yang dia pinjam tadi, diraihnya vibrator itu, “coba gak yah” ujar Nur ragu ragu, karena rasa penasaran Nur pun coba melebarkan kaki nya, di rebahkan tubuhnya ke sofa, ujung handuk pun di singkap kan, terlihat lah dengan jelas memek nur yang tebal dan berbulu tipis, “eeeeh” Nur reflek menutup kembali handuknya yang tersingkap, dia kaget melihat ketelanjangannya sendiri di ruang tamu, Nur pun lalu berdiri mengunci pintu rumahnya dan berbgegas ke kamar, tidak lupa pisang dan alat getar tadi masih dia bawa. Jendela kamar pun nur tutup semua, lalu dengan tanpa ragu Nur lepas handuk yang ia kenakan tadi. Sebari duduk di ujung ranjang, Nur pun melebarkan kakinya. “titz,, virbrator pun dinyala kan, perlahan Nur mengarahkan ujung vibrator itu ke memeknya. Dia lakukan seperti yang di video tadi, baru ujung vibrator yang bergetar itu pun menyentuh klitorisnya nur buru buru melepasnya lagi, “ooooch, geliii”. Tapi nur mencobanya lagi kali ini dia benar benar menempelkan ujung vibrator itu di memeknya, “nnnnnnggggg,, dengungan getara itu terdengar jelas, “aaaach” mata nur terpejam, sepertinya dia mulai terbiasa dengan alat itu. Secara naluri Nur mulai menggerakan tangan, di geseknya vibrator yang bergerak itu di area sekitar memeknya, “ssssssch..mmmmph” Nur mengigit bibir bawahnya matanya masih terpejam, ujung vibrator itu terus menggesek klitoris nya.

Tubuhnya kini rebahan di kasur, “clup,, vibarator se ukuran jari itu kini dia masukan ke dalam memeknya, “eeeuuungh..ach” nur kembali mendesah, karena dirasa kurang, nur pun teringat pisang yang dia bawa, dia lepaskan vibrator yang masih ada didalam memeknya, segera dia mengupas pisang yang matang itu. Lalu tanpa ragu Nur segera memasukan ujung pisang tersebut ke dalam memeknya. “AAACH, gedeee, penuh” ukuran pisang tersebut memang lebih besar dari milik suaminya, ini adalah kali pertama memek nur dimasuki benda besar selain burung suaminya. Nur pun mulai mengocok memeknya dengan pisang tersebut, satu tanganya mengocok memeknya, tangan satunya lagi mulia meremas remas kedua payudaranya. “aaaach...ach...achh...mmmpch enaaaak” lenguh Nur makin terdengar, cuaca panas tidak lagi Nur rasakan karena memang tubuhnya saat ini juga sudah sangat panas. Remasan di payudaranya makin kencang, Nur tidak pernah berfikir jika di remas keras seperti itu benar benar nikmat, selama ini suami nur selalu memperlakukan Nur dengan hati hati, remasan lembut dan genjotan yang pelan adalah yang biasa nur dapatkan dari suaminya, tapi saai ini hal nur mendapatkan sensasi yang jauh berbeda, kocokan cepat di memeknya, dan remasan penuh tenaga membuat mata nur sampai terbelalak, tubuh nur mulai mlengkung, “ooooooch... ooooooch....oooch” creeet creeeet sssrrr. Untuk kali pertama nur meraskan apa yang disebut pipis nikmat. Seakan tidak rela, nur terus menancapkan pisang tersebut di memeknya. “eeeeeeeh. Pisang nya mana???” Nur kaget saat tau pisang tersebut ternyata patah, tanpa sadar karena orgasmenya tadi memek nur menjepit pisang itu dengan kuat, meremas dan menghisapnya makin kedalam, patahan pisang nya pun tertinggal di dalam memeknya.



“eeeh pisang nya, aduuuuuh pisang nya patah” Nur mulai panik, tapi tiba tiba “sssssrrrrrrr,,

“ooooooooch” sensasi vibrator yang masih aktif membuat nur kembali mendapatkan orgasme keduanya.

“eeeeh alatnya teh widia, aduh gimana ini”



nur makin panik saat ingat alat itu masih ada di dalam memeknya. Getaran kuat masih bisa ia rasakan, karena panik nur memegangi memeknya seperti sedang nehahan kebelet, nur bingungmesti bagai mana, dia pun coba meminta bantuan pada widia, buru buru nur mengenakan gamis dan kerudung dan tadi pagi ia pakai, dia tidak mengenakan dalemannya karena ingin buru buru menemui widia, setelah dirasa sudah rapih dengan jalan selimpungan nur berusaha menahan sensasi getaran di dalam memeknya. Sebari terus memegangi bagian memeknya seperti kebel pipis Nur pergi ke rumah widia.



“assalamu... teeeeh, teeeeeh?” nur mengetuk pintu dan memanggil widia, kaki nur tidak mau diam, seperti orang kebelet nur

“teeeeh”



Pintu rumah widia pun terbuka, alangkah kagetnya nur ternyata yang keluar adalah romy.



“eh teh Nur ada apa?”

“A punten, teh widia nya ada” ujar nur sebari terus menahan sensasi getaran di memeknya

“istri saya lagi gak ada di rumah teh, kemungkinan pulang besok, lagi ke rumah orang tuanya, ada apa sii”

“duuuh, besok ya... ya udah A gpp, besok aja Nur kesini lagi”

“oh iya Teh” ujar rommy. Dia merasa aneh dengan tingkah Nur yang seperti menahan pipis, romy pun teringat kalo dibalik gamisnya, Nur punya payudara yang montok dan besar. Hal itu dia ketahui saat mengintip Nur mandi melalui lubang diatas kamar mandinya.

“duuh kalo liat istri orang bawaanya ngaceng mulu” ujar rommy yang teus saja memperhatikan Nur yang berlalu dari rumahnya



“gimana ini, kalo minta tolong ke yang lain, malu nati malah jadi gosip. Kalo nunggu si aa pulang, malu entar di bilang gak bener, lagian kelamaan ini udah geter wae, gimana atuh.....ooooch!?” ujar Nur kebingungan sebari merasakan kembali memeknya mengeluarkan cairan nikmatnnya





VOP NURJANAH



Panik, bingung, takut, geli, nikmat rasanya campur aduk, bagaimana ini, mana teh widia gak ada di rumah, kalo minta bantuan ibu ibu yang lain pasti bakal jadi bahan gunjingan selamanya.

“ooooooch..ooch” lagi lagi kurasakan cairan itu keluar dari sela sela vaginaku, geli sekali rasanya, tapi enak. Aku pun makin panik, alat getar itu berukuran kecil, aku takut akan masuk terlalu dalam dan sulit dikeluarkan, lebih baik aku bergegas. Hanya pemilik benda ini yang pasti udah pengalaman dan tau solusinya. Terpaksa aku harus meninta bantuan A Rommy.



Tok...tok...tok..

“Assalamu.... A, A Rommy?”

“walaikum... eh iyah Teh ada apa ya”

“A saya mau minta tolong boleh”

“mmmhboleh aja teh, tolong apa ya?”

“anu A, ini... duuuh gimnaa yah....ouch”

“kenapa teh? Lagi sakit ya, mau di anter ke klinik?”

“bukan A, ini... tadi Nur....”

“iyah!?”

“Nur pinjem mainanya teh Widia, sekarang nyangkut di dalam A, tolongin Nur gak bisa ngeluarin nya”

“mainan nya Widia, mainan apa Nur?”

“itu a, alat yang geter geter.... oouch, sekarang ada di dalam, Nur gak bisa keluarin”

“waduuh, vibrator?”

“iyah A, yang itu” malu sekali rasanya harus mengatakan ini, tapi ini jalan satu satunya



A Rommy terlihat kaget, pandangan nya langsung tertuju ke arah selangkangan ku. Astaga malu banget rasanya



“waduh Teh, bahaya tuh, mesti cepat cepat di keluarin”

“iya a, Nur gak bisa... tolongin a”

“ya udah ayo sini masuk teh, saya bantuin”



aku pun mengikuti a Rommy masuk ke dalam rumahnya, aku jelas tidak mau kalo sampe A Rommy melihat kemaluan ku, bagaimana ini, apa ada cara lain ya



“ya udah teh, maaf gamisnya di angkat aja, nanti saya lihat dulu”

“euuuh, bisa gak A gamis Nur nya gak perlu d angkat, Nur malu”

“lah gimana teh, kalo gak di angkat ya gak bisa”

“bisa a, tangan aa aja yang masuk, gamisnya jangan di singkap”

“duuh susah teh, tapi ya udah teh coba dulu, sok teh Nur duduk dulu”

“iyah A”



aku pun duduk di sofa. A rommy pun mulai jongkok di hadapan ku, ini memalukan sekali, aku bahkan gak berani menatap wajah a Rommy.



“Teh, saya coba ya, teteh kaki nya agak di lebarin aja, biar mudah keluarnnya”

“iyah a”



tangan A rommy mulai masuk dari bawah gamisku, kurasakan tanganya menyentuh paha bagian dalam ku,



“ooouch”

“kenapa teh sakit ya”

“nggak a, sok lanjutin aja” kurasakan tangan A rommy makin naik ke atas.

“aaach” jari a rommy menyentuh ujung klitoris ku

“teteh gak pake Cd ya!?”

“mmmh, iya A, tadi gak sempet pake” terlihat wajah A rommy begitu sumringah, ini kali pertama ada laki laki selain suamiku yang menyentuh daerah itu

“duh teh, ini ko kaya ada yang mengganjal di lubangnya, apaan ya, teh Nur masukin apa tadi kesini?”

“eh.. anu a, itu... pisang A, tadi pisangnya patah, alatnya ada di dalam itu”

“duuuh teh Nur ko main sama pisang sih”


aku tidak menjawab ucapan a romy, aku sudah sangat malu sekali, wanita lugu berjilbab ketahuan masukin pisang ke kemaluannya, ini benar benar memalukan. “ooouch..mmmmph” tangan A romy kurasakan mulai merabai kemaluan ku, entah di sengaja atau tidak jari nya terus saja menggesek klitoris ku, ini benar benar menyiksa sekali.
“gimana A, bisa gak?”

_______________

D lanjut lagi lain waktu.
:mantap: Sekaleeeeee..!!
 
Mau d remake hu?
Siappp.. bukan remake Hu.. @Vianz_28
Hanya Nubi edit n sesuaikan aja.. tanpa mengubah isi dan value Cerita Aslinya.
Juga biar lebih nyantai dibacanya. Sebab kebanyakan dari SEMPROTERS ngebaca via ponsel.
Jadi 'agak lumayan ribet' kalo paragrafnya panjang-panjang.
Makanya di editan nantinya Nubi minimalisir agar tidak terlalu panjang.

Sekalian nantinya bisa 'dimasukkan' ke Trit 'Rumput Tetangga' Hu.. :sembah:
 
Siappp.. bukan remake Hu.. @Vianz_28
Hanya Nubi edit n sesuaikan aja.. tanpa mengubah isi dan value Cerita Aslinya.
Juga biar lebih nyantai dibacanya. Sebab kebanyakan dari SEMPROTERS ngebaca via ponsel.
Jadi 'agak lumayan ribet' kalo paragrafnya panjang-panjang.
Makanya di editan nantinya Nubi minimalisir agar tidak terlalu panjang.

Sekalian nantinya bisa 'dimasukkan' ke Trit 'Rumput Tetangga' Hu.. :sembah:
Oh silahkan aja hu, tapi kasih keterangan credit aja.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd