CERBUNG Sang Lanzuardi Muda

[ayetas]

Menarik.. Typonya bisa diperbaiki dan ceritanya bs lbh agak panjang perchapternya

 

[ay_yam]

Tertarik, lanjut bang

 

[marchay]

Belum ada update

 

[brontide]

Menjanjikan ini

 

[lontongmerah]

Ikutaan dimari sambil pantau cerita bagus

 

[selagiada]

Uppppp lagi huu

 

[PedangTunggal]

Ceritanya menarik.... genre nya sesuai dengan selera nih.....

Semoga TS @PangeranKertas tetap semangat dan selalu sehat

 

[Kurcaci_horny]

Lanjut suhu

 

[Abee_ny]

CHAPTER VI

Sepasang suami istri itu tanpa sadar jika ada orang di bawah balkon mereka. Aray yang menyaksikan hal gila tersebut hanya bisa diam menatap tak percaya dengan apa yang baru saja di lihat nya. Runtutan kejadian yang baru saja di alami sejak dia datang ke ibukota menjadikan nya sebuah pelajaran dan pengalaman baru untuk nya.

" Huuuh... belum juga genap sehari, sudah banyak kejadian kejadian aneh " Gumah aray sembari merebahkan dirinya di kasur empuk kamarnya.

took..... tok... tok...

" Assalamualaikum.... " tersengar suara seorang wanita dari arah pintu depan.

" Yaa.... sebentar.. " Jawab aray, kemudian dia bangkit dari kasur empuknya dan berjalan ke arah suara tersebut..

kreeeet..... suara pintu terbuka.

" Assalamualaikum mas, maaf menggangu waktunya, saya Winda . " Uajar wanita itu.

" waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, iya mbak ada apa yah " Tanya aray kepada winda.

" Ini mas saya di minta sama bang Tio untuk mengurus segala keperluan mas " Tutur winda dengan lembut.

Winda

https://www*****picture.com/q/10-14_2.jpg

" Oya terimakasih banyak, mbak tapi saat ini saya belum perlu apa apa kok mbak. " Pungkas aray.

Tetapi tubuh aray berkata lain, aray yang sedari pagi hingga menjelang siang ini belum makan pun akhirnya ketahuan oleh winda.

" Tuh kan mas aray pasti belum makan ? Soalnya perut nya bunyi " Balas winda sembari senyum senyum.

Aray hanya bisa terdiam dalam kejadian itu sambil menggaruk garuk kepala belakang nya.

" jadi mau makan di luar atau saya masakin, " Tanya Winda pada Aray.

" Mending masak ajah deh mbak, sekalian saya beli kebutuhan dapur dan beberapa alat mandi, " Jawab aray singkat.

" Tuh kan berarti emang ada kebutuhan, terus kenapa bilang belum ada hayo " Balas winda sembari melotot.

" Yaa maaf mbak, saya malu soalnya. " Jawaban polos yang di berikan aray membuat winda geleng geleng kepala.

" Bang Tio itu sudah bilang ke saya, kalo saya di tugaskan untuk mengurus mar Aray. " Tutur winda dengan jelas dan tegas.

Rupanya emang Tio menjaga benar apa yang dia ucapkan, kepada mendiang almarhum ayah Aray kiyai Amir.
Meskipun Tio bukanlah orang baik dan juga rupanya tidak terlalu jahat. tapi sifat kejam dan jahat nya bisa muncul ketika dia berhadapan dengan orang orang yang berusaha mencari masalah dengan tio, bisnis yang di jalani pun cukup banyak dan anak buah Tio begitu banyak hampir di setiap sudut hiburan malam kota jakarta dia memiliki wilayah dan kawan serta ratusan anak buah yang tersebar di area bisnisnya. Tyson adalah bos besar Tio, entah bagaimana cara mereka bertemu dahulu aray masih memikirkan nya, terkadang tibul perasaan ingin bertanya kepada Tio namun selalu di urungkan niat nya itu. yang Aray tau tentang Tio adalah ilmu silatnya yang hampir setara dengan mendiang Alm Lukman kakak dari Aray sendiri, lukman meninggal ketika sedang berlatih di bawah air terjun bersama Tio, mereka kala itu di serang oleh sekelompok murid murid dari padepokan silat milik Wa Toha, seorang dukun sakti dan juga guru padepokan Kimar Angin. Wa Toha ini lah yang pada akhirnya mengalahkan mendiang Kyai amin, namun bukan dengan pertarungan satu lawan satu melainkan dengan segala kelicikan dan akal sesat yang di miliki Wa Toha, sedangkan kematian Lukman 7 Tahun lalu akibat pengeroyokan oleh murid murid Wa Toha di karenakan Wa Toha takut jika Lukman lah yang akan menjadi penerus Kyai amin, namun rupanya yang maha agung berkata lain, justru Aray lah yang mewarisi segala jenis kekuatan ilmu kebatinan yang di miliki Kyai Amin dan beberapa kitab silat tingkat tinggi. tubuh Aray mungkin tidak lah sekuat lukman, tapi kecerdasan Aray lah yang membuatnya menjadi seperti sekarang ini. sikap aray lebih santun di bandingkan lukman yang terkadang arogan.

" Yaudah ayuk kita berangkat ke pasar " ajak winda kepada Aray.

" Mbak jalan di depan saya yah " Tutur aray.

" Iiiih... apa apaan. emang nya kamu pengawal aku " jawab Winda ketus.

" Kan saya gak tau jalan mbak " Timpal Aray kepada winda.

" Ya bukan berarti kamu harus jalan di belakang aku, kan bisa jalan berdampingan sambil ngobrol gitu" Balas winda lagi

" hehehehehe " Aray tertawa kecil

" Oya kamu bisa naik motor gak " Tanya winda kepada Aray.

" Bisa mbak, dulu di kampung juga orang tua saya ada motor " Aray mebalas.

" Yaudah pakai motor saja dari pada naik angkot, di kosan saya ada motor, lagian kosan saya sama rumah kontrakan kamu kan gak terlalu jauh, di ujung gang sana " Tutur Winda sembari menunjuk sebuah rumah berwarna merah bata.

Merka berdua pun berjalan menuju tempat kost winda. merka nampak akrab pedahal baru saja bertemu dan berkenalan, ke pribadian aray yang santu membuat winda menjadi tertarik dengan aray, sementara winda sendiri adalah sosok perempuan yang mudah bergaul, mereka saling menceritakan pengalaman dan kehidupan masing masing dari mereka,

" Berarti sekarang mbak winda sudah gak kerja di Club lagi yah mbak " Tanya aray kepada winda.

" Iya enggak laah, setelah kejadian 3 bulan lalu aku minta pekerjaan lain sama Bang tio, cuman pengin tenang walaupun penghasilan gak seberapa, tapi aku cukup nyaman sekarang " ujar Winda sambil tersenyum, senyuman tipis dari bibir yang basah.

-"- Flash back 3 bulan lalu :
Wilson - Okta
Mahesa - Laras
Dani - Vita
Raka - Winda

Malam itu malam nunggu tanggal tepat dengan tanggal 1 dimana orang baru saja menerima gaji dan dengan ke adaan uang yang cukup banyak tentunya sebagian dari mereka kalangan menengah ke atas yang gemar melakukan hura hura hore hore datang ke club dimana tempat winda bekerja. winda di minta menemani beberapa orang pelanggan muda untuk menjadi pemandu lagu, Winda tidak sendirian waktu itu dia di temani oleh Vita,Okta dan Laras.
Awal nya mereka ber empat melakukan tugasnya dengan lancar, sampai tiba tiba datang seorang pemuda lagi, yang rupanya adalah salah seorang pengusaha muda dimana keluarganya sangat lah di hormati di jakarta. Winda cs saling berkenalan dengan para pelanggan nya dengan sopan, awalnya mereka hanya 3 orang saja. dan ke tiga orang itu bernama : Mahesa, Dani dan Wilson. para pemuda itu menuju pada gadisnya, Mahesa dengan Laras, Dani dengan Vita. Okta dengan Wilson. Winda bingung saat itu ini hanya ada 3 pria tapi kenapa mereka memesan 4. Berkecamuk dalam pikiran nya tapi karena winda tidak merasakan kecurigaan yang cukup kuat, karena dia merasa beruntung biasanya mereka yang datang 1 gerombolan hanya memanggil 2 orang pemandu saja, tapi kali ini cukup berbeda, para pria pria tersebut tampak sangat mewah dan elegan, merekapun memesan room exclusive jarang sekali hanya ada 4 orang tapi berani memesan room yang sangat mewah dan nyaman ini, pikirnya malam itu winda cs akan mendapatkan banyak rupiah, dan pelanggan merekapun kali ini cukup muda dan tampan tampan, tidak seperti tamu kebanyakan pada umumnya, yang rata rata pekerja kasar, kadang ada supir truk dan jarang sekali mereka mendapatkan uang lebih itulah pemikiran winda Cs, acara mereka mulai dengan menuangkan minuman ke gelas masing masing kemudian bersulang, menyanyikan sebuah lagu yang cukup popoler di kalangan para pemuda itu namun cukup asing bagi Winda dan kawan-kawan biasanya yang di nyanyikan lagu dangdut atau pun pop indonesia di masa itu, tapi kali ini berbeda hampir beberapa pemuda menyanyikan lagu barat ber irama beat dan kadang slow rock. winda dan kawan kawan merasa kikuk tapi mereka memahaminya. dan bukan masalah besar bagi para pemuda itu, ketika giliran Okta menyanyikan lagu dangdut pecah seribu para pemuda itu histeris dengan goyangan goyangan okta yang sangat sensual dan mengundang gairah, kesadaran yang menipis mebuat suasana dalam ruangan menjadi penuh canda, gerakan pinggul Okta menjadi erotis dan sensual mereka yang biasanya hanya minum alkohol tingkat sedang baru kali ini mereka meminum minuman mahal, yang rasanya tentu sangat asing bagi mereka, namun mereka yang tidak ingin mengecewakan pelangan nya pun turut meminum walau rasanya pahit dan panas. Wishky keras begitu memabukan bagi mereka semua.

Wilson : " Ayo Okta goyang lagi, lebih hot lagi sayang " Wilson menyemangati okta sambil merangkul leger okta dari depan.

Dani : Gila nih Okta pantat nya bohay banget, sambil menepuk pantat Okta

Laras : tangan lu nakal main tepuk panta okta ajah, emang pantat gw kurang gede, " Ujar laras kepada Dani.

Dani : Pantat lu empuk sayang," ucap dari dani sambil meremas remas pantat Laras.

Sementara mahesa dan Vita sudah saling merangkul sesekali mereka berciuman bibir dengan panas.

ketika sedang mulai panas dalam suasana ruangan gemerlap itu seseorang tiba tiba mengetuk pintu



" Sorry gua telat " Ujar Raka.

" Iya selow ajah cuy, kita juga baru 1 jam " Balas Dani

" Winda tuh pangeran lu datang " teriak Mahesa kepada Winda.

Winda segera menghampiri raka dan merangkulnya, rangkulan winda justru di balas dengan remasan di payudara Winda.

" Baru masuk tangan udah kemana mana " Ujar winda

" Abis gua gemes tete lu gede, " Ujar raka

" Ini permainan malam kurang seru nih " Saut Wilson

" Gua ada ide " Timpal Raka

" Ide apa " Sambung mahesa

" Begini, gua kasih lu cewek cewek per orang 300 ribu, asal lu semua lepas baju lo, sisain celana dalam sama bra " Balas Raka lagi

" Gua tambahin 150 ribu lagi, kalo kalian cuman pake celana dalam " sahut Dani

" Gimana nona, apa kalian berani ? kalo masih kurang gua tambahin 100 ribu lagi buat lepas celana dalam " timpal mahesa

" Kalo kalian mau lebih banyak lagi uang nya siapa yang bisa kasih ngewe gua kasih 500 ribu " imbuh Wilson.

Winda cs mulai berfikir keras meningat tawaran yang sangat banyak itu mereka tidak pernah membayangkan akan ada tawaran uang sebanyak itu sepanjang mereka bekerja di club milik Tio.

" Sebentar kita rembukan dulu ujar Okta " menjawab tantangan mereka.

Okta, Laras, Winda, dan Vita keluar ruangan sebentar, mereka berdiskusi mengenai tawaran gila itu.

" Oke, sekarang gimana pendapat lu semua tentang tawaran itu " Ujar okta membuka pembicaraan

" Kalo gua jujur gak berani, meskipun tawaran nya bagus dan duit nya lumayan gede " jawab Winda

" Gilaa mereka orang kaya darimana sih, jarang banget ada orang setajir mereka, gua gimana Okta ajah, kalo okta ikut gua ikut " Sambung Laras.

" Ya gua berani cuman kalo sampe full service gua takut, karena gua gak bawa kondom. " pungkas Vita

" Oke, ini semua ke putusan kalian, dan ada di tangan kalian sendiri, gua gak maksa semua harus ikut permainan mereka, tapi saat ini gua sendiri lagi butuh uang banyak buat biaya adek gua yang harus cuci darah tiap minggu nya, lu kan tau gagal ginjal adek gua udah kritis, kapan lagi gua dapat uang 1 juta dalam satu malam, biasanya gua sendiri atau kita deh paling banyak dapat uang dalam satu malam 30 ribuan, dari saweran itu pun kita dah jadi apem disana di colek sana sini. nah ini mumpung ada tawaran lebih ya gua ambil. gua bakal kasih full service ke mereka. " Perkataan Okta yang membuat mereka semua kembali merenungi nya.

" iya sih.. lu bener banget Ta, tapi mereka dah mabok berat guat takut mereka boong " Sahut Vita.

" Gua punya cara, kalo memang mereka serius kita minta uang nya duluan, baru kita kerjain mereka " Ujar laras.

" Boleh banget Raa ide lu cemerlang juga " Pungkas Okta.

" Nah lu gimana Wi.. " Tanya Vita kepada Winda,

" Ya gua sih cuman berani buka baju, masih pake celana dalam sama bra ajah, " Balas winda yang akhirnya setuju.

setelah menemui kesepakatan mereka memasuki ruangan. Di dalam ruangan Raka Cs sudah menunggu, mereka mematikan lagu.

" Oke gini, setelah kita diskusi, Gua Okta bersedia kasih semua full service tapi gua gak mau di sodomi, karena sakit banget dan gua gak mau lagi. " Seru okta kepada mereka,

" Okey, tapi kalo gua mau sodomi elu, gua mesti bayar berapa ? " Tanya Raka kepada Okta

" Kalo ada yang mau dan tetep maksa, gua minta bayaran 2 juta, walau bol gua dah gak perawan, jujur gw pernah sekali doank coba, itu pun kontol nya gak masuk semua ke lubang pantat gua. " Jawab Okta kepada Raka

" Ingat semua orang disini harus bayar sama rata kalo pengin dapat pelayanan sama rata dari para nona kita yang cantik cantik ini. "Balas Mahesa kepada kawan kawan nya.

" Oke gua sepakat, berati setiap orang yang pengin ngerasain ngewe sama okta harus bayar, pertama 300 ribu buat buka baju, tapi sisain celana dalam sama bra, 150 buat lepas bra, 100 ribu buat lepas celana dalam, 500 ribu buat ngentotin dan 2 juta buat sodomi okta." Dani menjelaskan lebih detail.

" Oke setuju " jawab Raka cs serempak.

" Berarti setiap orang bayar sesuai penjanjian ini yah, dan itu berlaku ke semua cewek, masalah ngewe sama sodomi terserah mereka mau apa engak nya " Balas Laras,

" Iya deal " Jawab Wilson

" Tapi kalo gua cuman buka bra sama celana dalam, tetep buka baju giaman " Tanya winda kepada mereka.

" Peraturan tetap peraturan, kalo lu cuman buka celana dalam sama bra, ya gpp kita cuman bayar biaya celana dalam sama bra . " Jawab Wilson lagi.

" Oke yah semua peraturan sudah jelas, jadi gua minta uang nya di awal " Tegas laras memulai permainan.

" Okta ini uang buka baju, buka bra, buka celana dalam, ngewe, dan anal. Total nya 3 juta 50 ribu " Raka sambil menyerahkan uang kepada okta, dan okta pun menghitung pemberian uang Raka.

" Okta, nih duit, buka baju,bra, celana dalem sama ngewe, 3 juta 50 ribu,gua juga penasaran sama lubang tai lo gua tambahin 2 juta " Sambung dani, di ikuti Oleh Wilson dan mahesa.

" Yang lain gimana " Tanya okta kepada teman teman nya.

" Gua, cuman sampe mau ngewe ajah tanpa sodomi " Ujar laras.

" Gua, kasih kalian full service yang mantep yang gak pernah kalian rasain di tempat lain, " Timpal Vita

" Maaf nih, gua cuman berani buka celana dalam sama bra ajah tapi masih pake baju, dan gak mau ngewe apa lagi di sodomi " sambung Winda

" Oke semua dah dapat cara main masing masing, dan terima bayaran masing2 sesuai dengan permainan yang kalian mainkan.

malam itu orang yang paling banyak mendapatkan uang adalah Okta dan Vita

Okta dengan 9 juta 200 ribu
Vita dengan 6 juta 50 ribu.
Laras dengan 3 juta 150 ribu
Winda hanya 1 juta.

Winda sendiri adalah sosok yang sebenarnya pemalu jika harus melakukan sex di depan orang banyak, berbeda dengan Laras, Vita dan Okta
setelah masing2 dari mereka menghitung dan menyimpan uang mereka masing dalam tas mereka, musik kembali di mainkan, iramanya kali ini lebih hip hip dari sebelum nya lekukan tubuh Okta,Vita,Laras dan Winda pun sangat memancing gairah bagi mata lelaki yang melihat mereka.


Vita

https://www*****picture.com/q/1757a8c948a3d2cc82f853ede71c0abf.jpg

Laras

https://www*****picture.com/q/aR0197j_460s.jpg


Okta
https://www*****picture.com/q/c56fc6186a2f4c214160c04f56f94609.jpg

Okey Up date nya sekian dulu di sambung besok, siang kita puasa malam, kita berbuka dengan crot rame rame...
Thanks para suhu yang selalu senantiasa menunggu dengan sabar Cerita Sang Lanzuardi muda, bila mana ada kata dan banyak typo saya selaku Tread Starter minta maaf. selamat menjalan kan ibadah puasa di siang hari.

Absen suhuu