Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SASKIA MAHASISWA BINAL!

[PART 8 - Fuck Me Very Hard, Please!]​


SASKIA dan Bobby sudah ada di mobil. Kepalanya masih begitu berat untuk memproses apa yang baru saja terjadi. Tak hanya kepalanya saja yang berat, tapi memek Saskia sayangnya juga kedutan parah! Tubuhnya masih sangat sensitif dan gatal, ingin disentuh di beberapa titik.

Di dalam mobil, Saskia makin gelisah! Duduknya tak tenang. Apalagi sejak nipple covernya tak lagi dipakainya, baju brokatnya menggesek-gesek putingnya. Lebih jauh lagi, Saskia tak memakai celana dalam! Setelah Gabriel memukuli mereka bertiga, ia bergegas membawa Saskia yang sudah berantakan di atas kasur dengan membopongnya ke mobil. Tak ada waktu untuk memakai celana dalamnya yang dilucuti.

Dari tempatnya duduk di jok belakang, Saskia terus melirik ke depan, sesekali dari spion tengah, menerka-nerka apa yang dipikirkan Gabriel melihat dia nyaris telanjang dan diperkosa. Gabriel pasti lihat kan bagaimana penampakan Saskia di atas kasur? Apa Gabriel melihat memeknya? Apa Gabriel sempat mengagumi toketnya? Sebelum digendong dengan merapikan bajunya yang sudah mini seadanya.

Gabriel masih bergeming di balik kemudi. Sedangkan di sebelahnya Bobby masih tertidur. Saskia menerka, pasti ada obat tidur di minuman Bobby tadi! Memang anjing Gamal!

Tapi Saskia horny sekali…

Di tempat duduknya Saskia terus bergerak. Menggesek-gesekkan pahanya yang terekspos dan juga menyentuh lehernya dengan tangan atau sesekali mengepalkan tangan. Membungkam mulutnya agar desahan tak keluar. Saskia tak ada bedanya dengan junkie yang sedang sakau. Ia ingin sekali ia meremas toketnya, menyentuh putingnya. Gatel banget rasanya… belum lagi memeknya! Tapi Ada Gabriel…

Sekali lagi diliriknya Gabriel dari spion tengah, kali ini mata mereka bertemu di sana! Gabriel juga melirik Saskia! Saskia sedikit gelagapan dan mengalihkan pandangan. Apa yang dipikirkan orang kepercayaan Ayah Bobby dan baru ditemuinya pertama kali ini?

Tapi melihat Gabriel, mengingatkan Saskia pada Arya! Bentuk badan mereka mirip, tegap dan kekar. Shit, Saskia makin horny. Sialan obat perangsangnya nggak abis-abis efeknya!

Di tengah perjalanan ketika mereka masuk tol, Bobby mulai terbangun. Matanya mengerjap menyesuaikan diri, tangannya menyentuh kepalanya meredakan pusing. Saskia menantikan respon Bobby.

“Sayang,” kata Bobby begitu menguasai keadaan. “Kita jalan pulang? Kepalaku pusing banget.”

“Iya, kita di jalan pulang.”

“Are you okay?”

“No, I’m not okay!”
jawab Saskia. Gue horny, anjing! Saskia bahkan tak lekas menceritakan kejadian pelecehan yang dialaminya, kendati urusan nafsunya seperti lebih mendesak!

Dengan susah payah Bobby duduk lebih tegak, “Hey, what’s wrong?”

Dengan menggigit bibir bawahnya, Saskia mendekat ke kuping Bobby dan membisiknya, “Alex masukin obat ke minuman aku.”

“Obat apa?” suara parau Bobby bertanya.

“Kayaknya obat perangsang.”

“Hah?” Bobby masih mencerna. “Apa yang kamu rasain sekarang?” tanya Bobby yang langsung menyentuh rambut Saskia yang sedikit berantakan. “Kamu horny?

Wajah Saskia memanas mendengar pertanyaan Arya, lalu ia melirik lagi ke depan ke arah kaca dan melihat Gabriel sedang melakukan hal yang sama dan menjawab, “Iya Sayang, aku horny.” Tapi entah kenapa bukannya menjawab ke arah Bobby, Saskia justru menjawab sambil bertemu mata dengan Gabriel di kaca.

You look so delicious, Baby.” Selesai berkata seperti itu, Bobby langsung mencium bibir Saskia sambil tangannya meremas toketnya.

“Oughhhhhhhhhh…..” desahan Saskia akhirnya keluar! “Baby, kita masih di mobil,” katanya kemudian, menutupi malu karena kelepasan mendesah di depan Gabriel.

It’s okay. Gabriel aman.” Bobby kembali meremas toket Saskia bergantian.

Masih terus mendesah-desah kecil, Saskia membalas pagutan Bobby. Nafsunya mulai melonjak lagi! Tangan Bobby mulai bergerilya, dari toket turun ke bawah membelai paha Saskia lalu tangannya menelusup masuk ke dalam dress Saskia.

“Ahhhhh…. Ahhhhh….”

Bobby melepaskan pagutan di bibir Saskia sejenak demi memberikan ekspresi kaget “Baby, kamu nggak pakai underwear?”

Talk about it later, please,” Saskia langsung menarik lagi kepala Bobby untuk menciumnya. Nafsu Saskia tak bisa menunggu lagi!

Bobby sepakat dan memilih untuk meladeni nafsu Saskia dulu. Bersamaan dengan celananya yang semakin mengetat. Bobby memainkan tangannya di dalam dress Saskia. Menyentuh memeknya yang sudah banjir. “Oh Baby, kamu udah basah banget….”

Saskia melebarkan pahanya demi tangan Bobby bisa mengobel memeknya. Tapi semakin lebar ia mengangkang, sambil mendesah-desah karena bibir Bobby sudah turun ke leher dan dadanya, wajah Saskia yang nganggur justru ia alihkan untuk fokus memandang kaca. Dengan ekspresi binalnya, Saskia berbuat gila! Memancing orang di balik kemudi untuk melihat apa yang sedang ia perbuat.

Gabriel menangkap sinyal itu!

“Ahhhhhhh…. Ahhhhhhhhh… terus Baby… terusssssssss…..” Saskia melakukan gerakan provokatif meremas dadanya sendiri, dengan kaki mengangkang, memek dikobel tangan Bobby dan mata yang binal menatap Gabriel. Nafsunya di puncak nirwana!

Up to my thigh, Baby!” perintah Bobby yang langsung bergegas membuka resleting celananya.

Shit! Beneran mau ngelakuin di sini?
Saskia yang memeknya sudah berkedut kencang tak punya waktu banyak untuk berpikir, memeknya sudah becek sekali! Butuh batang untuk menyumpal!

Bobby sudah memelorotkan celananya. Kontolnya di balik celana dalam sudah tegak sempurna. Dipegangnya kontol itu untuk diarahkan ke memek Saskia.

Saskia buru-buru menaiki paha Bobby sekaligus berdoa malam ini adalah pertama dan terakhir dia ketemu Gabriel!

Saskia yang nafsunya sudah di ubun-ubun langsung mengarahkan memeknya ke kontol Bobby!

JLEB…

“Oughhhhhhhhhhh….”

Shit, Baby! I miss your pussy soooo muchhhhhh….”

Bobby langsung memegang pinggang Saskia dan membantunya naik turun mengendarai kejantanannya.

“Ahhhhh…. Ahhhhhh….”

Saskia terpaksa menunduk sambil memeluk Bobby karena mobilnya yang sempit. Tapi semua itu justru membuat Saskia semakin bergairah. Apalagi memikirkan di depan ada Gabriel yang bisa melihat gerakan tubuhnya naik turun di atas tubuh Bobby melalui spion.

“Oughhhhhhhh…. Baby…. Terussss Babyyyyy…..”

Clack… clack… clackkk…

Bunyi cairan memek Saskia yang membentur kontol Bobby semakin membuat panas suasana. Bau parfum bercampur dengan bau cairan kenikmatan Saskia menyatu dan memenuhi udara di dalam mobil.

Sambil bergerak, Saskia menyodorkan payudaranya ke mulut Bobby agar rasa gatal itu mendapatkan pemuasan semuanya. Kepala Saskia rasanya sudah kosong, yang iya inginkan saat ini adalah orgasme agar bisa melepaskan semua hasrat dan gatal yang sedari tadi menyiksanya.

Bobby langsung mencaplok puting Saskia. Sambil menggerakkan pantat Saskia ke atas dan ke bawah. Menubruk kontolnya yang akhirnya pulang ke palung paling nikmat seluruh hidupnya.

Bagi Bobby tidak ada perempuan senikmat dan sebinal Saskia. Tidak ada laki-laki yang tidak ingin menikmati tubuh pacarnya ini, makanya Bobby menjadi laki-laki beruntung. Di antara teman-temannya, Saskia memilih Bobby!

“Sayang, kamu binal banget sih ngajakin aku have sex di sini… Ahhhhhhhhh…..”

Kenikmatan sudah sampai ubun-ubun kepala Saskia. Dia bahkan tak sanggup membalas Bobby, yang dia bisa hanya mendesah-desah dan mengejar orgasmenya secepat mungkin.

Saskia makin cepat menaik turunkan pantatnya. “Ahhhhhhh… ahhhhh…”

Bobby yang merasakan jepitan memek Saskia juga semakin kuat. Semakin cepat stimulus Bobby berikan agar ia cepat keluar! Semua ini terlalu nikmat hingga tak sanggup ia tahan lebih lama.

"Aaahhh! Aaahhh! Terusssss Sayanggggg goyangin panta kamuuu… aku udah mau keluar… oh fuck!”

No… no!

Mendengar Bobby ingin keluar, Saskia semakin menggerakkan memeknya liar. Ia yang lebih butuh keluar saat ini!

Tapi semakin Saskia menggerakkan memeknya, makin Bobby merasakan spermanya ingin keluar. Sudah diujung.

“Terussss Sayangggg… terussssss….. Ahhhhhhh…..”

Ponsel Bobby di kantong celana tiba-tiba berbunyi. Tapi Bobby tak menghiraukannya. Nada deringnya membuat suasana semakin tegang. Peluhnya dan Saskia sudah sama-sama jatuh. Bertarung mencapai kenikmatan!

“Baby… aku mau keluar… aku mau KELUAR… Oughhhhhhhh…..”

No, Baby…. No…. aku….. Aku….” Saskia masih berusaha mengejar kenikmatannya di saat-saat terakhir mesti sepertinya sia-sia. Sperma Bobby sudah berada di ujung. Hingga akhirnya…..

“Oughhhhhh Baby i’m commingggggg……. Oughhhhhhh….”

Bobby orgasme duluan. Meninggalkan Saskia yang memeknya masih gatal tak karuan. Anjing!

Bobby terpejam menikmati orgasmenya. Dengan ponsel yang terus berbunyi sejak tadi.

Saskia yang merasa sia-sia mengais kenikmatan dari Bobby, perlahan mengakhiri posisi woman on top dan turun dari paha Bobby. Kontol Bobby pun lepas dengan mudah dari memeknya.

Saskia kembali duduk di posisinya dengan cairan yang menetes di pahanya. Sedangkan Bobby buru-buru mengambil tisu dan mengelap cairan Saskia yang membasahi kontolnya. Lalu segera mengangkat telepon yang sedari tadi berbunyi tanpa henti.

Saskia hanya duduk dan memandang keluar jendela dan mengenali jalanan yang sudah dekat dengan apartemennya.

“Halo, Pap?” tangan Bobby membelai rambut Saskia sambil berbicara di telepon. Saskia sudah tak mau peduli!

Di antara malam yang mulai bergerak dalam pekat, di antara gerak cepat mobil di atas jalanan ini, di antara bau seks yang masih menAryar, Saskia benar-benar mulai mempertanyakan apakah keputusannya untuk bertahan dengan Bobby selama ini adalah keputusan yang tepat?

Bahkan Saskia tak lagi berani menengok ke arah spion untuk menilik ekspresi Gabriel yang sejak tadi berani-beraninya dia goda! Saskia malu.

Anjing! Gue masih horny!

Tusukan kontol Bobby bukannya meredakan nafsu Saskia yang ada hasratnya semakin menggebu. Saskia butuh pelampiasan segera!

[]

SAMBIL memencet bel dengan tergesa, Saskia memeriksa sekeliling. Sepi. Sekarang pukul 12.22. Ia tak mau cairan yang meleleh dari kakinya menjadi perhatia orang-orang. Terlebih toketnya yang sudah kemana-mana. Cukup satpam saja yang memandangnya penuh nafsu.

Saskia kembali memencet bel dengan gelisah. Tak hanya takut bertemu orang, tapi juga ada tuntutan lain di bawah sana. Telanjang di bawah pendingin ruangan, semalam ini, tanpa celana dalam adalah kombinasi yang sempurna untuk segera memeluk kehangatan, atau bahkan malam panas!

Akhirnya pintu terbuka. Berdiri Arya dengan wajah penuh kantuknya dan dalam kondisi telanjang dada serta celana training. Outfit khas dia. Arya kaget melihat siapa yang berdiri di depan pintu unitnya, tanpa kabar sebelumnya, “Sas?”

Saskia tanpa babibu langsung mendesak masuk ke dalam unit. Arya masih dengan wajah bingung menutup pintu dan kemudian berbalik, “Kamu…” Saskia langsung meloncat ke arah Arya yang langsung ditangkapnya.

Di gendongan Arya, Saskia memandanganya lekat dengan wajah sange luar biasa, “Shut up and fuck me hard!” Lalu Saskia membungkam mulut Arya dengan mulutnya.

Arya tak membiarkan dirinya kaget terlalu lama, dibalasnya ciuman Saskia dengan tak kalah beringas. Sambil menggendong Saskia, Arya mendesaknya ke tembok dan menciumnya tanpa ampun!

Hilang sudah kantuknya, kini tubuhnya memanas. Melihat betapa seksinya perempuan di gendongannya dengan pakaian dan rambut berantakan membuatnya berkali lipat seksinya.

“Ahhhhhhh… Pak…..” Arya beringas mencium bibir Saskia lalu turun ke lehernya. Membuat cupang di leher jenjang yang menegaskan wangi tubuh dan parfum yang bercampur menjadi satu. Membuat Arya konak seketika.

“Oughhhhh…. Oughhhhhhh…..”

“Sas…..” Arya meremas-remas bokong Arya dengan kedua tangannya. Bibirnya menjelajah ke dada Saskia yang menyembul, “You’re so fucking sexy….” dengan satu tangannya, Arya meraba paha Saskia bermaksud menyingkap dress-nya. Saat menyadari mahasiswinya ini sudah tak pakai celana dalam ekspresi kaget, “Sas… kamu….”

Saskia membalas dengan suara paraunya, “Saya horny banget…”

Fuck!” Arya mengaum dan buru-buru menyingkap ke atas dress Saskia, lalu menurunkan celananya. “Nakal kamu!” Arya menepok bokong Saskia.

“Awwwww….”

“Sas, saya masukin ya?” Arya sudah memposisikan kontolnya di depan bibir memek Saskia.

“YES, PLEASE!”

Begitu Saskia mengizinkan, Arya langsung menusukkan kontolnya dalam sekali tusuk. “FUCK! Kamu basah banget, Sas…. ughhhhhhh….”

“OUGHHHHHHHHHH…. IYA AKU DIBIKIN KENTANG SAMA PACARKU….”

Shit, you’re so naughty… kamu dateng ke saya dengan sperma pacarmu masih menuhin memek kamu, ha?” Arya langsung menggerakkan kontolnya di memek Saskia.

“Oughhhhhhhhhh…. I’m sorry…. I’m sorry… saya udah nggak tahan… gatel…..”

Arya semakin terangsang dan mulai menggerakkan kontolnya masuk ke dalam memek Saskia. Paha Saskia yang mengapit di pinggangnya membuat paha Saskia semakin sempit. Akibatnya, kontol Arya diremas kencang di dalam memeknya.

"Aaahhh.…. Gilaaa!” Saskia berteriak. Akhirnya gatal yang dia rasakan sedari tadi mendapatkan garukan dengan layak! Kontol Pak Arya nusuknya makin dalem ke memek gue! Ma-Makin berasa mentok banget!

Ketika Saskia sedang meresapi garukan kontol Arya di memeknya, Arya langsung genjot memeknya Saskia lagi. Bokong Saskia yang besar, membuat Arya bisa ngeremes kedua belah pantatnya itu sambil naik turunkan pantatnya. Arya menyodok terus dinding rahimnya pakai kontolnya yang sudah tegang parah.

Saskia hanya bisa memejamkan mata sambil mendesis nikmat. Kedua tangannya memeluk leher Arya dengan erat. Sesekali Arya mencium bibirnya yang merah merekah dan sensual itu.

Lidah Saskia yang panjang sangat nikmat saat ciuman. “Aaahhh! Aaahhh! Aaahhh!” Desah Saskia merespons genjotan Arya yang semakin kencang.

Gila! Arya kuat banget menggendongnya sambil kontolnya bergerak keluar masuk. Saskia sekali lagi dibuat takjub dengan stamina Arya dan referensi bercintannya.
"Aaahhh! Aaahhh! Aaahhh!” Genjotan Arya semakin brutal.

Arya melihat badan Saskia nggak bisa diem, terus menggeliat setiap kali kontolnya menyodok dining rahimnya. Badannya mulai keringetan, setelah Arya menggenjot selama tiga menit memeknya dengan gaya seperti ini. Leher dan dadanya kelihatan basah karena keringatnya.

Setelah 5 menit Arya genjot memek Saskia sambil gendong dia, atau sekitar 8 menit sudah Arya sama Saskia beradu kelamin. Saskia kembali menggelinjang hebat dan gemetaran. Klitorisnya tergesek sempurna dengan gaya upstanding citizen ini! Saskia hanya bisa teriak-teriak minta ampun!

"Aaahhh! Aaahhh! Ampuunn! Ampuunn! Saya nggak tahaan! Saya nggak kuaat! Saya mau keluarrrrr….!"

Arya yang mendengar Saskia mau keluar seketika mempercepat gerakan kontolnya. Saskia sampai melonjak-lonjak di atas kontol Arya, "OUGHHHHH…. OUGHHHHHH….. PAK… SAYA MAU K-KELU……ARRRRRRRR……” Tepat Saskia selesai menjerit, Arya mengangkat pantat Saskia dan melepaskan dari kontolnya.

Saskia squirt! Cairan mengucur deras dari memeknya dengan deras. Mata Saskia sampai membeliak dan mendongak menikmati orgasmenya.

“FUCKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK……”

Tak menunggu lama Saskia meyelesaikan orgasmenya, Arya mulai menusukkan kontolnya ke memek Saskia lagi! Arya sudah tak tahan lagi!

“P-Pak… ka-kasih saya nafas dulu! Kasih saya nafas buat duluu! Pakkk! Pakkkk! Aaahhh! Aaahhh! Aaaahhh! Saya nggak sanggup! Saya mau keluaarr lagi! Aaaahhhh!" Arya melepaskan kontolnya lagi dan memek Sasksia kembali mengucurkan cairan cinta. Dia gemeteran lagi.

Bahkan gemeterannya lebih hebat dari orgasme yang pertama. Belum selesai lagi menikmati orgasmenya, Arya nggak kasih dia kesempatan nafas, Arya genjot lagi memek Saskia tanpa ampun. Arya menambah lagi kecepatan genjotannya.

Saskia langsung kelojotan dan menggila, dia sampai mencengkram leher belakang Arya keras banget dan teriak-teriak. "Pakkkk! Ampuun! Gilaaa! Oughhhhhhh! Ngiluuuuu bangeet Pakkkk! Aaahhh! Aaahhh! Please… pleaseee… berhenti Pakkk!"

Arya tidak menuruti perkataan Saskia sama sekali, bahkan Arya sampai ketawa sedikit melihat Saskia memohon-mohon karena kontolnya yang terus menggenjotnya. Arya genjot lagi makin kenceng, Arya cengkram pantatnya semakin kuat. Arya hantam dan menghentakkan terus kontolnya.

Terus aja cairan memek Saskia berjatuhan ke lantai. Arya senang sekali melihat Saskia yang kepayahan menerima gempurannya dan menikmati ekspresi tersiksanya karena kenikmatan.

Saskia terus kelojotan di atas gendongan Arya. Malam ini gila! Yang ia dapatkan lebih dari ekspektasinya! Rasa gatal memeknya akhirnya mendapat pemuasan yang setimpal! Saskia tidak akan melupakan rasa genjotan kontol Arya seumur hidupnya.

Saskia kembali berteriak saat cairan lain mendesak keluar, LAGI! "Udaahh! Udaahh! Aaahhh! Aaahhh! Pakkkk! Pakkkkkkk! Oughhhhh… saya mau keluaar lagi! Saya mau keluaar lagiiiiiiiiiiii! Ohhhhh fuck…….” teriaknya yang kemudian orgasme.

Saskia orgasme lagi yang ketiga kalinya, dalam jarak cuma 1 menit dari orgasme kedua dan ketiganya keluar.

Arya masih genjot terus memeknya saat dia orgasme yang ketiga. Sampai Saskia keliatan lemas dan berdaya. Energinya habis. Sampai-sampai dia cuma bisa pasrah dan menyandarkan kepala di bahu Arya. Memeluk Arya erat. Sambil mengagumi betapa kuatnya lelaki ini, menggendongnya sedari tadi!

Arya genjot terus memek Saskia dengan tempo yang masih sama. Hingga akhirnya 1 menit kemudian, Arya mulai merasakan geli tak tertahankan di kontolnya. Sperma terasa sudah ada di ujung, Arya sudah mau keluar! Ia percepat lagi genjotannya.

PLOKKKKK…. PLOKKKKK….. PLOKKKKKKK……

“Saskiaaaaa….. Saya mauuu keluarrrrrrrr…. Saya creampie kamuuuuuu…….”

Saskia hanya mengangguk di belakang leher Arya.

"Aaahhh.. Aaahhh….. Anjiingg enak banget! Saya keluarrrrr…. Keluar semuanya Sasssssss…. Aaahhh... Aaahhh.”

Butuh waktu 30 detik bagi Arya untuk mengeluarkan semua spermanya sampai habis! Mimpi apa dia dalam tidur tadi hingga bisa berakhir mengentot Saskia semalam ini. NIKMAT SEKALI!

Saskia…. Benar-benar binal kamu! Bisa-bisanya sudah nggak pakai cangcut dan tetek kemana-mana. Bandel kamu, Sas!

Arya mengelus rambut Saskia yang masih digendongannya. Lemas karena 3 kali keluar!

Tepat saat Arya ingin beranjak membawa Saskia ke dalam kamar didengarnya Saskia terisak. Arya berhenti dan menajamkan telinganya, benar Saskia menangis di pelukannya.

“Sassss… kamu kenapa? Saya terlalu kasar ya?”

Saskia menggeleng dan kembali menangis.

[]
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd