Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SASKIA MAHASISWA BINAL!

PART 9 - Vulnerable & Lesbian Things​



SASKIA benar-benar meyakini kalau cantik itu luka. Ia baru bisa memproses apa yang terjadi padanya sekarang. Di dalam bathup milik Arya, dia sudah sadar sepenuhnya. Hilang sudah semua pengaruh obat perangsang dan alkohol di tubuhnya.

Saskia perlahan menghentikan tangisnya. Setelah 15 menit menangis di dalam bathup dan bersandar ke Arya, ia mulai menguasai diri. Sejak tadi Arya tak komentar apapun, yang ia lakukan hanya menopang tubuh Saskia dan mengelus kepalanya. Perlakuan yang juga membuat Saskia menangis, tapi karena haru.

Berbagai emosi marah, kecewa hingga haru bercampur aduk di kepalanya. Saskia hanya ingin menangis malam ini. Di pelukan seseorang yang salah. Seharusnya bukan Arya kan yang saat ini sedang menenangkannya?

Mengingat perlakuan Bobby tadi, selain membawanya ke mara bahaya, Bobby bahkan tak repot-repot mengantarnya masuk ke dalam apartemen karena ayahnya menelepon. Justru Gabriel lah yang mengantarnya sampai di depan lift.

“Saya tadi hampir di perkosa….” kata Saskia lirih membuka obrolan.

Arya yang setia mengelus kepalanya sedari tadi tiba-tiba berhenti, “Kamu mau saya temenin lapor polisi? Atau kamu butuh saya ngelakuin sesuatu?”

Saskia menggelengkan kepala, “Saya baru bisa ngeproses semuanya sekarang.”

“Nggak perlu maksain cerita, Sas. You’re safe now.”

“It’s okay. Tadi saya lagi di pesta sahabat pacar saya, alumni kampus kita juga. Dari sejak saya maba emang udah sering gangguin. Tapi saya nggak nyangka mereka bisa berbuat sejauh itu semalam, padahal saya udah lama memutus kontak. Semalam datang pun saya bikin jarak. Baru mau sekali buka diri langsung kayak gini kejadiannya.”

“Itu karena mereka emang pengecut dan bajingan aja. Nggak ada penjelasan lain.” Arya kembali mengelus kepala Saskia.

“Emang bajingan!” Lalu Saskia cerita lebih lanjut, “Tapi yang lebih bikin malu gara-gara obat perangsang itu. Saya sama pacar having sex di mobil, di depan asisten Papa dia.”

“Wow, damn! Beruntung banget orang itu,” jawab Arya bercanda. Saskia cubit paha Arya.

“Awww… kidding, Sas. Tapi saya yakin orang itu pasti horny. Atau kamu yang makin horny karena ada yang ngeliatin, hmm?” pertanyaan Arya yang dibarengi tangannya mulai bergerak ke puting Saskia. Memainkan putingnya ringan.

“Sshhhh… saya horny juga liat dia ngeliatin saya. Kita flirting lewat kaca spion.”

“Wild! Itu kamu bisa. Gimana sensasinya, Sas? Ngelihat orang muja kamu kayak gitu? Hasrat pengen nyentuh kamu tapi nggak bisa?”

Saskia berpikir, “Actually saya senang lihatnya. Ada sensasi lain bahkan waktu saya sama pacar ngelakuin di mobil sambil dilihat dia.”

“Kan, apa saya bilang! Should we try?” tanya Arya yang semakin intens meremas-remas toket Saskia.

“Try what?”

“Doing it in public? Saya akan pastikan kamu akan dapat sensasi maksimal. Be whatever people think about you, classy but slutty. Do whatever you want, jangan pedulikan pandangan orang.”

Wow, Saskia merinding. Saskia menghadap ke arah Arya, “Gimana caranya?”

Arya mengecup bibir Saskia, “Let me lead the way.”

“Yes, Sir.” Saskia menggoda Arya sambil menggigit bibir bawahnya sambil mengerling nakal.

“Shit, Saskia. Jangan goda saya. Kamu harus tidur.”

Saskia kemudian bergerak dari bathup, dari yang semula duduk membelakangi Arya, justru sekarang naik dan duduk di pangkuannya. Tangannya dikalungkan ke leher Arya, “Apa itu tidur?” Saskia bertanya dengan suara yang sangat menggoda dan kemudian mencium bibir Arya. Pun dengan bibir bawahnya yang bergerak-gerak mencari sarang.

Begitu ketemu, Saskia langsung memasukkan kontol Arya ke dalam memeknya, “Oughhhhhhhhh…..” walaupun masih terasa sulit, tapi air sabun membantu memudahkannya.

Arya merem melek saking nikmatnya. Kontolnya pun masih tegang sejak tadi. Di hadapkan dengan perempuan telanjang seperti Saskia rasanya mustahil jika dia tak menegang.

Ketika batang Arya sudah sepenuhnya masuk, Saskia mulai bergerak naik turun. Saskia sudah berani memimpin permainan seks dengan gaya woman on top. Arya menyentuh pinggang Saskia dan membantunya untuk naik turun. “Yes Saskia…. Yesssssssssss… Ahhhhh….”

“Oughhhhhh…. Let …. Ughhhhhhh…. I can lead you too… ughhhhh… Sirrrr…. I can ughhhhh…. Fuckkkk!”

Arya ketawa melihat Saskia mendesah sambil menggenjotnya dan berusaha menunjukkan power, “Yesss, madam…. Please lead me… ahhhhhhhh…..”

Dengan posisi lazy man, Arya yang bersandar di bathup sepenuhnya menyerahkan dirinya ke Saskia. Arya membiarkan Saskia bergerak liar di atas kontolnya. Tangannya yang bebas beralih meremas toket Saskia yang terlihat menggiurkan karena basah, pun rambutnya yang basah dan terurai. Anjing, Saskia! Gimana kamu bisa sesempurna ini?

Arya begitu intens memandang Saskia yang merem melek menggenjot kontolnya.

"Aaahhh... Aaahhh.…. So gooooood. Pakkkk…. Pak Ar…..Aaahhh... Aaahhh.…. Enaakk.…. Enaakk….. Ughhhhhhh…. Enakkkkkkkkk……."

[]

“GUE ikut!” Saskia yang sedang tiduran sambil scroll ponsel di atas kasur Kiandra langsung bangkit. Melihat teman-temannya yang sedang sibuk memilih outfit untuk mereka pakai hangout nanti malam.

“Tumben, Non?” Bella yang sedang memegang short pants langsung mendekat ke arah Saskia dan tiduran di pahanya, sambil meraba paha Saskia yang terekspos karena dia memakai rok, “Lagi berantem sama Bobby?”

“Anjing si Bella thirsty banget kalau ada Saskia,” Gizta geleng-geleng lihat betapa binalnya kelakuan Bella.

Saskia membiarkan kelakuan Bella. Kepalanya justru sedang memutar kejadian tadi pagi. Ketika dia berantem besar dengan Bobby. Akhirnya keluar semua unek-unek Saskia selama ini tentang Bobby yang tidak pernah membuatnya puas, egois dan tidak pernah sadar salahnya. Bahkan saat Saskia nyaris diperkosa dan menuntut tanggung jawab Bobby, yang dia minta adalah tidak memperpanjang masalah.

Saat Saskia minta putus, Bobby justru memohon-mohon akan memperbaiki diri. Meskipun Saskia lelah, tapi melihat Bobby yang sepertinya begitu tulus mencintainya jadi luluh lagi. Saskia tahu Bobby orang yang baik, tidak neko-neko mesti hidup sebagai anak orang kaya dan dikelilingi teman-teman yang brengsek. Selama 2.5 tahun selain urusan seks, Saskia dan Bobby nyaris tak pernah bertengkar.

Tapi ketika Saskia tahu seperti apa rasanya seks yang sebenarnya, ia merasa cukup jahat untuk terus mempertahankan Bobby sedangkan dia sudah memulai hubungan terlarang dengan dosennya sendiri. Tapi Saskia lebih tidak rela melepaskan segala kenikmatan yang didapatkan dari Arya. Saskia juga nggak sampai hati untuk menawarkan opsi ke Bobby kalau bukan putus apakah dia mau menjalani hubungan open relationship?

Brengseknya, Arya dalam sesi bercinta mereka pagi ini mengeluarkan kata-kata, “Apa yang bakal kamu bilang kalau Bobby lihat kita bercinta sekarang?” Dan membayangkan Bobby melihatnya bercinta dengan orang lain membuat nafsunya semakin menjadi-jadi.
“Woy, malah bengong ini orang! Lagi berantem beneran lo sama Bobby?” tanya Bella lagi yang masih setia dengan tangannya yang menggerayangi paha Saskia.

“Gitu lah.”

“Kenapa sih? Bukanya lo habis dikasih ena-ena? Kurang emang?” Bella semakin merayap ke atas dan tangannya sudah tiba di depan celana dalam Saskia. “Sini sama gue biar gue kasih lebih…”

“Heh, bandel!” Saskia tertawa sambil mengeluarkan tangan Bella dari roknya.

“Emang anjing jablay banget si Bella. Kasih gih Sas sekali-kali. Jangan gue mulu. Enak banget kok dia mainnya,” Gizta memberikan testimoni yang langsung diberikan gestur ciuman sama Bella.

“Iya Saskia doang nih yang masih belum kena. Kiandra aja sampai ampun-ampun gue ajakin main. Enak anjing jadi biseks, kalian sok proud straight ngapain?”

“Aduh bacot deh, buruan deh pilih mau pakai baju apa! Sas, lo juga nih pilih mau pakai baju mana! Kita harus all out malam ini demi diva kampus kita ikut join!”

[]

“WOOO anjing Sas lo bitchy abis hari ini….”

Saskia yang selama ini memang jarang keluar untuk ke club malam ini dengan tanktop dan rok mininya yang dibalut jaket kulit menjadikannya jadi lirikan banyak orang. Saskia bergoyang di dance floor dengan segala gaya yang seduktif. Menegak 5 shot jagermeister berhasil membuka sekat-sekat keliaran Saskia! Panas yang menjalari tubuhnya dikeluarkan dengan goyangan hot yang membuatnya dikelilingi banyak laki-laki.

Semua laki-laki yang datang seperti ingin memangsa Saskia dan bertanya berapa ‘tarif’nya untuk one night stand. Tapi untung Kiandra, Bella dan Gizta berhasil menjaga temannya yang sekali keluar bisa menjadi primadona ini.

Hingga di sini lah Saskia, di kamarnya dengan kepala pusing karena pengaruh alkohol. Hanya bersama Bella yang mengantarnya pulang. Gizta dan Kiandra tentu sudah ‘dibungkus’ oleh incaran mereka masing-masing.

Bella memapah Saskia dan menjatuhkannya di atas kasur. Saskia sudah cukup sadar, tapi kepalanya pusing. Bella yang melihat Saskia sejak tadi sudah horny bukan main. Saskia adalah target Bella yang belum bisa ia taklukkan hingga kini.

“Bel, suit yourself like you used to, ya. Kepala gue pusing.”

Bella dengan segera menekan-nekan dua pelipis Saskia, “What suit me well is you.” Bella menaiki tubuh Saskia dan mendekatkan wajahnya tepat di depan bibir Saskia. “Sas, gue horny banget nih… gue nggak mau main pakai vibrator. Gue nggak mau cuma bisa ngeliatin lo sambil nyolok memek gue pakai dildo,” Bella kemudian mendekat ke kuping Saskia, “gue maunya main sama lo.” Bella lalu menjilat kuping Saskia yang langsung mendesah.

Tanpa berkata-kata, Saskia langsung mencium bibir Bella dengan cepat dan menariknya lagi, menilik reaksi Bella. Meskipun sempat kaget, tapi Bella langsung tersenyum miring dan mencium Saskia cepat. Saskia membalas ciuman Bella dan mulut mereka langsung bergelut dan beradu dengan ganasnya.

Tangan Bella langsung bergerilya meremas toket Saskia yang menyembul sejak tadi. Toket yang bergoyang-goyang dahsyat di club dan membuat semua orang ingin meremasnya. Ternyata Bella yang beruntung malam ini!

Dengan gerakan cepat Bella membuka jaket Saskia masih sambil menciumnya. Bella menjulurkan lidahnya, dan memaksa masukin lidahnya ke mulut Saskia. Saskia juga membuka mulutnya dan langsung diinvasi Bella. Mereka saling menghisap lidah satu dengan yang lain. Bella menghisap lidah Saskia dengan ganasnya dan dibalas juga olehnya.

Puas dengan bibir Saskia, Bella mulai turun ke arah leher dan toket Saskia. Lagi dengan cepat Bella menarik ke atas tanktop Saskia, sekaligus strapless BH yang dipakainya. Bella juga sekaligus menanggalkan bajunya hingga mereka berdua telanjang dada.

Melihat toket Saskia yang menggantung bebas, Bella langsung meremas keduanya hingga yang punya mendesah, “Ahhhhhhhhhh… Bell!”

“Sas, sakit jiwa deh lo anjinggg gimana sihhh biar punya toket kayak gini?” Bella bertanya, manarik lalu mencaplok puting Saskia yang mengacung tegak.

“Ughhhhhhhhhhhhh…. Bell…. Lo apain puting gue? Ughhhhhhh…..” Saskia mendesah keras, tak hanya menghisap, Bella juga menggigit putingnya. Nafsu Saskia langsung terpantik menuju ubun-ubun! Pusing di kepalanya hilang seketika, hanya tersisa nafsu.

Bella dengan khusyu menyusu di puting Saskia dan seluruh ruangan berdengar desahan Saskia. Mulut Bella sangat ahli memainkan putingnya, “Aahhh... Aahhh…. Teruss Bell……. Hisap teruss… Aahhh… Aahhh….. Enak banget Beell… Enak…. Aahhh... Aahhh….. Teruss Bell…... Hisap terusss…. aahhh…. ahhh... Enak banget, Beell!”

Puas mencupangi payudara Saskia, Bella meneruskan perkelanaannya menuju bagian tubuh Saskia yang lain sambil mengeluarkan puja-puji dengan mulutnya yang kotor, “Anjinglah Sas, kenapa sih badan kayak gini lo simpen sendiri? Semua orang juga rela bayar mahal bangsat buat nyicipin doang. Fuck, mulus banget badan lo anjingggg,” di antara lidah dan mulutnya yang bekerja, Bella masih memuja Saskia dan beruntungnya dia malam ini dapat ‘barang mahal’.

“Ssshhhhhhhhh…. Bell…..”

“Vibrator lo di tempat biasa, Sas?” tanya Bella mendongak. Saskia mengangguk.

Bella cepat-cepat turun dari kasur dan menuju meja rias Saskia dan membuka laci kedua. Ditemukannya satu vibrator dan satu dildo yang sering dipakai Saskia, yang dipunyainya satu-satunya. Sebagai penyelamat kalau dia kentang dan gagal orgasme.

Bella melucuti rok dan celana dalamnya, lalu kembali naik ke kasur. Bella telanjang bulat dan tubuhnya terekspos sempurna. Kulit Bella cokelat eksotis dengan rambut panjang dan bibir tebal. Yang paling menonjol dari Bella juga adalah toketnya yang bulat sempurna dengan puting kecolatan. Meski tak sebesar melon milik Saskia, tapi punya Bella adalah keeksotisan yang diinginkan para bule-bule. Jadi Bella memang paling sering bermain dengan para expatriat atau teman-teman cewek sporty-nya.

Bella adalah teman Saskia yang paling tinggi jam terbangnya dalam dunia perlendiran. Bella sudah main dengan berbagai ras, bahkan suatu waktu dia pernah cerita kalau pernah ngentot dengan expatriat dari Amerika beserta supirnya. Threesome. Tanya segala hal tentang seks, maka Bella adalah ahlinya. Threesome, BDSM, eksibisionis, Bella pernah menjalani segalanya.

Kembali ke atas kasur, Bella juga langsung melucuti rok dan celana dalam Saskia. Di bawah lampu kamar yang terang benderang, tereksposlah tubuh bagian bawah Saskia yang membuat Bella berdecak kagum.

“Sas… gila anjing bodi lo! Rela monogami gue anjir kalau partner gue kayak lo,” katanya sambil mulai menelusuri kaki Saskia dengan tangannya.

Saskia yang jengah dipandang penuh nafsu hanya bisa mendesah-desah pendek. “Sshhhhhhh… Bell…. Gue udah basahhhh….”

“Gue juga Sas, gue juga udah basah banget. Tapi pelan-pelan aja ya kita, gue kasih liat ke lo gimana caranya biar puas maksimal….”

“Ughhh… iya Bell, please….”

Bella melanjutkan ciumannya menelusuri kaki Saskia hingga sampai ke gerbang kenikmatan dunia. Memek Saskia tersaji di depannya. Bella dengan cepat langsung mengangkangkan kaki Saskia. Lubang pantat Saskia terlihat mengambang dan mengempis dan memeknya berkedut.

“Sassss… memek lo gila cakep bangettttttttt… Sayang banget lo nggak punya strap on dildo, kan gue jadi nggak bisa ngerojokin memek lo! Fuck lah tau lo bakalan mau gue ewe mah tadi gue bawa peralatan tempur gue.” Bella memaki dirinya sendiri sambil pandangannya tak lepas dari memek Saskia.

Bella mendekatkan wajahnya ke bibir memek Saskia. Menghirup aroma memek Saskia yang sudah melelehkan cairan cintanya. Bella seperti sakau dan kesenangan menghirupnya, lidahnya menjulur dan menjilat memek Saskia yang sudah basah, merasai beceknya. Saskia berteriak kaget, “Bell… jorok…. Ughhhhh….” Meski sudah mulai sering dijilat memeknya oleh Arya, Saskia tak kunjung terbiasa, walaupun nikmatnya tak terkira!

Bella menulikan kupingnya, memilih fokus dengan mainan barunya. Ia mulai menjilati lagi memek Saskia. Tangannya membuka labia mayora Saskia demi menemukan klitorisnya. Dengan kegirangan langsung dijilatnya lalu digiginya kecil, Saskia langsung menggelinjang! “Oughhhhhhhhhhhh Belllllllllllllll……..”

Lidahnya yang lembut, empuk, dan basah itu terus memainkan dan menjilati klitoris Saskia dengan lihainya. Saskia sampai gemeteran, terutama pinggangnya yang gemetaran paling kencang. "Anjingg! Aaahhh… Belll… Bellll… Aaahhh…. Gue gak tahan…. Shittt!"

Makin kenceng desahan Saskia, makin semangat Bella menjilat. Kepala Saskia sampai mendongak untuk melihat diapakan memeknya di bawah sana. Buat pelampiasan rasa geli yang sulit ditahan di memeknya. Sesekali tangan Saskia menjambak rambut panjang Bella. Saking nggak kuat menahan gelinya itu.

Tak hanya menjilati memek Saskia, Bella memegang kedua pahanya dan mengangkangkannya lebih lebar lagi, dengan beringas ia menjilat lubang pantat Saskia. Saskia menjerit kaget! “BELL…. GILAAAAAAAA LO! KOTORRRRR….” meskipun setelahnya Saskia mendesis-desis geli saking nikmatnya. Ini terlalu gila untuk Saskia!

Lalu Bella kembali lagi ke memek Saskia dan makin beringas, “Gila Sassss meki looooo tembem bangetttttt…..”

Saskia makin menjerit-jerit ketika Bella mulai memasukkan jarinya untuk menggantikan mulutnya untuk mengoyak memek Saskia.

[]
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd