Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Sepertinya episode baru dah dibuka..dre siap tidak siap harus siap...tadi dah kedengeran letusan pistol, semangat dre jaga hareem mu.
 
Chap 08 ( B)


7201d9533934359.jpg

Liana Esti Kinasih

Pov Liana

Aku Liana Esti Kinasih adalah seorang direktur utama di sebuah perusahaan internasional asal negeri ginseng yang bercabang di pusat kota Jakarta. PT***eonggi factory inc itulah perusahaan yang aku pimpinan.


Kemajuan sebuah perusahaan tidak lepas dari peran para staf dan tim manajemen di perusahaan ini. Bahkan kini Gyeonggi semakin melebarkan sayapnya ke beberapa daerah di ibukota dan kota-kota besar di seluruh Indonesia.


Hampir setahun aku menjabat sebagai seorang direktur utama. Banyak diantara staf dan para manajemen di perusahaan ini yang terpesona dan mengagumi kemolekan tubuh cantikku. Pernah sekali ada salah satu petinggi di perusahaan ini yang menyatakan cinta kepadaku, tetapi aku tolaknya mentah-mentah. Tatapan matanya itu mengisyaratkan sebuah tatapan penuh nafsu, bukan sebuah ketulusan. Kata-kata dan gombalannya itu khas janji-janji mulut buaya.


Sungguh sangat muak, rasa-rasanya seluruh isi perutku ingin kumuntahkan di depannya. Seperti tidak ada kata-kata yang jauh lebih indah didengar atau kejutan yang lebih menyenangkan.


Bagiku semua cowok sama saja, manis di bibirnya namun menyakitkan sesudahnya. Mereka terlalu munafik untuk berkata apa adanya. Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan. Mereka akan mencampakkan begitu saja seperti sampah. Itu y membuatku enggan berhubungan dengan laki-laki sampai sekarang.


Tidak heran jika diusiaku yang menginjak 25 tahun masih sendiri dan belum memikirkan hidup berumah tangga. Karena aku belum menemukan pria yang membuat hatiku tertarik atau bahkan sampai tergila-gila.


Satu hal lagi , sifat yang orang lain tidak ketahui dari diriku. Aku orangnya sangat ambisius, jika sesuatu yang aku sukai tetapi disukai juga oleh orang lain. Apapun caranya aku akan berusaha merebutnya kembali dari tangannya. Aku juga tidak akan segan-segan untuk melakukan sesuatu hal yang kejam untuk mendapatkannya. Karena dia hanya milikku, milikku seorang.


Tepat sebelum genap setahun, perusahaanku menerima karyawan pindahan dari daerah lebih tepatnya kepulauan Riau sana, cabang industri dan pemasaran di daerah dekat perbatasan.
Nakula Andreas nama yang tertulis di daftar riwayat hidupnya.


Sepintas yang kulihat dari pria itu, dia cowok yang biasa-biasa aja, tidak tampan, namun dia sangat pintar. Dia dingin dan amat ramah bisa di bilang masih polos dan lugu. Tidak terlalu lebay tutur katanya dan sangat mudah membaur dengan teman-teman barunya.


Kepintaran dan keuletannya bekerja dia dinobatkan sebagai karyawan berprestasi. Tidak salah jika dia ditempatkan di pusat, pihak perusahaan juga memfasilitasi dia dengan cukup mewah. Tinggal di sebuah apartemen khusus milik perusahaan.


Waktu terus bergulir begitu cepat, padahal baru beberapa bulan kita saling mengenal. Tetapi kedekatanku dengan Andreas seperti sudah mengenalnya cukup lama. Walau sebatas urusan kantor dan sekedar obrolan kecil, tidak lebih.


Yang membuatku sangat kagum lagi dengan Andreas, dia sangat cekatan dan memiliki skill bila sedang bekerja.


Tidak heran jika aku lebih sering mengandalkan kemampuannya untuk menghandle semua pekerjaan yang tidak bisa di lakukan oleh staf yang lain. Perusahaanku butuh pekerja cepat, karena perusahaanku tidak ingin melihat para kompetitor kita menyaingi perusahaan ini.


Singkat cerita, entah hanya perasaanku atau kegamangan dalam hatiku aja. Aku mulai merasakan kehangatan dan kenyamanan bila sedang dekat dengannya. Dan tidak bosan-bosannya juga manik mataku terus memperhatikan gerak-gerik polahnya, kala sedang mempresentasikan materi di depan para clienku di acara meeting. Hanya angguk dan anggukkan kepala yang ku lontarkan. Kekagumanku seakan berubah menjadi sebuah perasaan suka yang sulit dideskripsikan oleh nalar.

Hati tidak bisa berkata bohong, jantungku terus berdetak lebih kencang? Disetiap denyutan yang memacu, aku merasakan sesuatu yang mendesir! Entah apa itu? Apa ini perasaan suka? Sebelumnya aku t pernah merasakan hal semacam ini.

Aku pernah menegur dia yang pada saat itu terlihat kurang fit bahkan saat aku sedang memarahi dia lantaran laporan yang tidak terselesaikan. Dalam hatiku merasa sakit dan khawatir akan kondisinya, sampai-sampai selalu merasakan rasa bersalah berkepanjangan. Mungkin terlalu lebay namun itu yang aku rasakan.


Lama kelamaan rasa suka yang bercokol di lubuk hatiku tidak dapat terbendung lagi. Terus terngiang wajah lelah dan senyumnya yang tulus itu, sampai kadang membuatku tersenyum-senyum sendiri kalau mengingat Andreas.


Aku ingin mengenalmu lebih dekat lagi ndre, aku berusaha mendapatkanmu.

Waktu tiga bulan tidak terasa sudah, Andreas bekerja di bawah kepemimpinanku, dan tidak ada yang berubah dari dirinya. Desas desus pun beredar jika dia (Andreas) tinggal satu apartemen dengan Sandra. Sandra sendiri adalah teman baikku pernah bekerja satu tim di divisi yang sama, sebelum kami berdua di angkat menjadi seorang direktur.


Info dan fakta yang ku dapatkan dari mata-mataku benar adanya (Andreas dan Sandra tinggal satu apartemen) sempat aku merasakan sakit hati dan cemburu. Aku tidak ingin gegabah menyikapi berita ini. Secara empat mata aku datangi Sandra di kantornya, berbicara dri hati ke hati. Dengan santainya Sandra menjawab seperlunya saja, kalau dia tidak ada hubungan apa-apa dengan Andreas, hanya teman curhat dan partner kerja.

Tapi sedekat itu kah? Ada tanda tanya besar di atas kepalaku. ???
Aku yakin jika Sandra juga menaruh hati pada Andreas, tapi tidak ingin mengungkapkannya?


Kalau kenyataannya iya benar Sandra menyukai Andreas, maka aku tidak akan pernah tinggal diam saja. Aku akan melakukan berbagai macam cara agar Andreas benar-benar hanya milikku, milikku seorang.


********


Pagi yang cerah tetapi aku datang sedikit terlambat. Macet pagi ini membuatku pusing. Bisa dimaklumi ini Jakarta ibukota negara, jumlah penduduknya tiap tahunnya terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi. Masyarakat Indonesia pada umumnya menganggap ibukota negara sebagai pusat mobilitas perekonomian nasional. Jadi tidak heran jika banyak para perantau yang berdatangan dari berbagai daerah untuk mengadukan nasibnya.


Huh... akhirnya mobilku terbebas juga dri kemacetan pagi ini.

Lho..lho! Itu bukannya mobilnya si Sandra? Ngapain di kantorku.


“Hei Sand! Ngapain lo disini. Bukannya kantor lo di selatan ya!” heranku.


“Eh lo Na! Kirain siapa? Itu sekalian jalan nganter my couple gw?”. balasnya datar.


Bukannya dia udah punya pacar dan sebentar lagi bakal tunangan.

“Woii. Na! Pagi-pagi udah bengong aja lo?” tegurnya.

Couple, couple!” aku mengulangi kata-katanya.
“Tunggu-tungu , lo bukannya udah punya pacar ya dan sebentar lagi bakal tunangan lo? Kok lo ada main sama cowok lain, sih Na? ” imbuhku lagi sedikit kepo.


“Punya pacar nggak punya pacar sama aja, Na! Mending sama dia bebas dan hati gw...?” kata Sandra yang sedikit menggantung.

“Hati lo kenapa? Sand.”

“Ah nggak-nggak jadi! Bodo deh gw main serong di belakangnya atau nggak. Toh dia tetap nggak tau ini!” ujarnya tanpa rasa bersalah.

Hemm aku jdi penasaran siapa sih cowok yang di bilang my couple itu. Apa jangan-jangan...

Ahh nggak... nggak boleh terjadi. Andreas cuma milik aku.


“Dah ah. Gw mau pamit nih, Na? Nggak enak masa bos nyontohin yang nggak baik ke bawahannya.” terlihat Sandra kembali memutar kunci kontak mobilnya yang menggantung di sisi roda kemudinya dan mobilpun menyala.


“Tunggu, sebentar Sand. Co-cowok yang lo maksud siapa sih?” Tanyaku.

Sandra terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu.

“Mmmm... Diaa itu...?”

Dia kembali terdiam dan sedikit ragu-ragu untuk mengatakannya.


“Huuh. Dia Nakula Andreas?” tegasnya.

DEEGGHHH...

Lidahku kelu tidak tau harus menjawab apa? Hanya sebuah teriakan keras hatiku yang terus berteriak, jangan kau biarkan Sandra memiliki Andreas.


“Dah ah gw cabut dulu Na? Ntar gw makin di kepoin sama lo!” teriaknya dari dalam mobil sambil terkekeh. Perlahan mobilnya mulai menjauh sampai hilang dari pandanganku.


Hemmm

Aku nggak akan biarin Andreas jadi milik lo Sand. Hanya aku yang berhak memiliki Andreas seutuhnya.


Lantai 28 Gyeonggi tower.


“Permisi Bu!” suara lirih dari sekretarisku.

“ya, masuk silahkan?” teriakku dengan pandangan masih berkutat menatap layar laptopku.


“Saya kesini ingin mengingatkan ibu? Kalau nanti siang ada jadwal untuk meeting bulanan Bu!” terangnya.


“Oke. Terimakasih San. Jangan lupa kamu hubungi Andreas untuk memimpin jalannya meeting siang nanti!” kataku tegas.


“Baik Bu, saya akan segera menghubungi Andreas.”

“Kalau begitu saya permisi dulu Bu?”

Tukk... Tukk... tukk...

Derap langkahnya semakin menjauh meninggalkan ruanganku.
.
.
.
.

Satu detik, satu menit, satu jam...
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, meeting selesai namun sebagian staf dan direksi masih berada di ruang meeting.

Aku melihat Andreas, wajahnya begitu pucat dan kecapean.

Kenapa dia! Apa dia sakit?

“Ndre, kamu kenapa, sakit?” bisikku saaat dia hendak beranjak dari tempatnya duduk.

“Ehh... Nggak kokk., Bu! Sedikit kecapean aja. Udah biasa, nggak masalah.”

“Bapak-bapak dan ibu semuanya saya pamit dulu kembali keruangan saya. Sebentar lagi udah jam mau pulang” ujarnya.

“Bu Liana saya permisi dulu!”

“Ehhh... I-iyaa, ndre! Kataku sedikit canggung.


Huhh... Kamu itu ndre bikin aku khawatir dan cemas. Kamu selalu menganggap sepele. Aku yang melihat itu wanti-wanti dan kamu kenapa-napa. Apa lagi kehilangan kamu, bisa gila aku nanti, ndre.


********


Jam 5.15

“Bu, pak saya duluan.” saat keluar menelusuri lorong kantor.

“Tadi sempat ingin mengajak Andreas pulang bareng, situasinya tidak memungkinkan.”

Tingg...

Aku turun dari lift, melangkah keluar menuju anak tangga basement. Kuturuni tiap anak tangga untuk menuju di lantai yang pengap ini. Mobil Range Rover sport SVR ku berada di ujung depan pintu keluar.

Aku putar kunci mobil yang baru saja masuk. Suara raungan mesinnya sudah terdengar siap untuk meluncur. Laju mobilku sangat pelan kuputar berbelok 180° mengarah pintu keluar. Saat mobilku keluar security dan beberapa staf yg melihat mobilku mereka menyalami dan memberi hormat.


Kulihat beberapa ratus meter dari Gyeonggi tower ada sebuah halte pemberhentian bus. Seorang pria tengah duduk sendirian dengan wajah gelisah, menunggu bus yang sepertinya belum datang.

Hemmm
Jodoh tidak kemana, sebuah kebetulan dan ini saat yang tepat untukku bisa kenal dia lebih dekat lagi.


Sebelum mobilku berhenti tepat didepan halte, mobil sedan Accord hitam memotong laju mobilku, kini mobil itu berada tepat didepan andreas. sedang mobilku jauh dibelakang mobilnya.

Siaall..... Mobil siapa sih itu! Pake ngalang-ngalangin aja?


Seorang wanita paruh baya keluar dari mobil itu, saat sang supir membukakan pintunya. Terlihat Andreas hanya celingak-celinguk melihat siapa sosok wanita paruh baya yang menghampirinya itu. Tidak berapa lama terlihat mereka terlibat percakapan yang lebih serius. Nampaknya mereka sudah saling mengenal, sangat akrab sekali.

Ahh... Sialll. Banyak sekali wanita yang dekat dengan Andreas. Satu aja udah susah aku untuk menyingkirkannya.
 
Terakhir diubah:
monggo di pilih di pilih, mw sama sandra, liana, clara ato tante mery..

hahahahhah semanggat suhu buat updatenya..
 
Bimabet
Oh ternyata bu liana suka sama andre toh. Lancrotkan hu di rumah bu liana
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd