Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Secret Love Story

Lanjutan.....

*****

Dina POV

Sungguh tak disangka bisa sejauh ini. Aku masih waras, tapi mungkin sedikit gila. Aku sudah memikirkan ini dengan matang jauh-jauh hari, tapi tetap saja tak menyangka bisa sampai terjadi. Lalu Aku tersenyum, pandanganku menembus kaca jendela ke hamparan kebun teh yang disirami hujan pagi itu. "Aku juga bisa seperti mu mas", bisikku dalam hati.

Teringat kembali ketika pertama kali aku mengetahui suamiku berselingkuh, saat itu rasanya dunia gelap sekali. Aku bahkan tidak mempercayainya, padahal aku sendiri yang membaca isi pesan whatapps suamiku dengan selingkuhannya. Malam itu ketika Aa dengan kepolosannya mengatakan bahwa suamiku mempunyai 2 Hp, perasaanku langsung tidak karuan. Aku tau dia punya lebih dari satu Hp, tapi yang selalu ia bawa ya cuma satu, lainnya disimpan di lemari karena sudah usang. Aku mencoba untuk tidak dikuasi emosi dengan berpikir rasional, bagaimanapun saat itu belum tentu benar suamiku berselingkuh, maka dengan segala rasionalitas yang kupunya, kususun sebuah rencana.

Suamiku setiap hari pergi kerja dengan mengendarai mobil kecil khusus untuk perjalanan dalam kota saja. Dia biasanya memarkirnya di stasiun lalu menggunakan kereta ke kantornya. Mobil inilah yang aku curigai tempat suamiku menyembunyikan hp nya. Rencanaku adalah bagaimana hari itu dia berangkat kerja tanpa membawa mobil itu.

Keesokan harinya, sengaja aku utarakan dengan tiba-tiba supaya dia tidak mengelak dan tidak mempunyai cukup ruang dan waktu untuk bepikir, ku bilang bahwa aku mau memakai mobil itu untuk keperluan pergi ke sekolah anakku yang nomor 2. Tak diduga ternyata dia mempersilahkannya begitu saja, tidak ada signal kaget atau khawatir seakan tidak apa-apa. Aku yang jadi ragu, jangan-jangan dia sudah memprediksinya, tapi dimana lagi dia menyembunyikannya selain di mobil? mungkin saja di tasnya pikirku saat itu. Aku tidak pernah memeriksa isi tasnya selama ini, jangankan tas, hp saja masing-masing, selama ini dari mulai pacaran hingga berumahtangga kami tidak saling mencurigai.

Pagi itu akupun mengantarnya ke garasi untuk mengambil tas yang ia tinggal di dalam mobil. Isinya memang paling rokok, uang cash, dan buku kecil, jadi ga selalu ia bawa ke dalam rumah. Perkiraanku, keberadaan Hp itu kalo ga di dalam mobil ya pasti di tas kecil ini. Jadi aku mencari akal untuk memeriksa tas kecil itu dulu. Setelah semua siap, suamiku terlihat keheranan sambil meraba-raba kantong celana. Saat kutanya sedang mencari apa, dia menjawab dia lupa menaruh dompetnya. Lalu sebuah ide pun muncul. Aku masi ingat dengan jelas percakapan pagi itu.

" Emang papah kantongin dimana biasanya?"

"Ohhh itu mah tolong ambilin di kantong bagian dalam jaket yang semalem papah pake"

Aku pun kembali kedalam rumah untung mengambilkan dompet suamiku, dan disinilah ide ku dimulai. ku ambil salahsatu Credit cardnya, lalu ku taruh begitu saja di atas kasur.

"Ini Pah dompetnya, lain kali hati-hati ya, oiya tadi mamah buka dompetnya, mau pinjem kartu kredit takut nantinya ketemu emak-emak terus ngemall deh belanja"

"Terus?" tanya suamiku singkat sambil membuka sleting tas kecilnya

"Ya mamah cari di dompet itu ga adaa, makanya mama bilang"

"Ga ada? perasaan ga dikemana-manain ahh"

Dia pun mengambil dompetnya lagi yang sudah dimasukkan ke tas kecil itu, lalu memeriksanya "Beneran ga ada, kemana ya?" tanya suamiku keheranan

"Mungkin di tas papah itu, jatuh ato lupa nyimpen, sini mama yang cek?" kataku sambil menjulurkan tangan

nah disini baru terlihat kalo raut mukanya berubah, ada jeda sebelum menjawab,
"Ga ada juga di tas ini" jawabnya sambil terus memeriksa tas nya

"Coba keluarin satu-satu pah isi tas nya" pintaku dengan detak jantung yang makin berdebar kencang

"Hm? iya sebentar" dia menjawab pelan

Sebetulnya aku ga akan kuat jika harus menghadapi kenyataan perselingkuhan itu, apalagi di depan dirinya. Lalu dengan pelan dia mengeluarakan satu persatu isi dari tas itu. Handphonenya, kabel charger, dompet, rokok beserta korek apinya, buku catatan dan bulpoin, struk belanjaan, permen, dan uang cash beberapa lembar.

" Ga ada mah" dia membuka sleting tas kecil itu dan menunjukkannya kepadaku

" Kemana ya?" pertanyaan ini sebetulnya kumaksudkan untuk hp itu

" Yasudah papah berangkat dulu, coban nanti cari lagi kalo ketemu saling kasih kabar yaa, mungkin ketinggalan di laci kantor" begitu katanya setelah semua barang yang ia keluarkan telah masuk kembali ke tas

Kami berciuman sebentar, setiap hari memang begitu, lalu dia pun pergi.

Masih duduk menghadap ke arah luar kamar dengan segelas mug berisi coklat panas yang kudekap diatas kaki yg mulus, jiwaku merasa digelitik dengan sebuah sensasi, sesuatu yang pernah ku alami dulu saat masih remaja. Young, wild, and free.

Sekarang diumurku yang hampir menginjak angka 4, aku merasa seperti muda lagi. Perasaan itu aku alami karena berselingkuh, bahkan sampai berhubungan badan, aneh ya? Aku juga gatau, tapi aku merasakannya dan menikmatinya, setidaknya untuk saat ini.

Dia masih tertidur di sana, di atas kasur empuk tempat kami mencuatkan nafsu birahi dengan bersenggama, dinihari tadi. Lelaki yang sebetulnya bukan pilihanku secara fisik, walaupun mukanya manis sih, tapi aku menyukai pembawaannya. Dia bisa menenangkan, bisa membuat nyaman, kadang bertingkah lucu, kadang jantan, seperti beberapa jam yang lalu kami lewati. Kadang bodoh, kadang Tengil, ahh ada juga orang kayak dia.

Selingkuh bukan pilihan atas apa yang ku alami beberapa bulan terakhir. Suami ku berselingkuh, dan aku membalasnya dengan berselingkuh, fair? Mungkin tidak, tapi aku butuh penyaluran kemarahan dan frustasi, kenapa dia tega? Kenapa dia tidak membicarakan masalahnya denganku seperti biasanya kami memecahkan masalah. Dia berubah, bukan seperti yang ku kenal, sudah pasti ada apa-apa.

Nampaknya bukan karena bosan, mungkin dia berselingkuh untuk mendapatkan sensasi lain, seperti yang kualami sekarang. Efeknya bergelora, menggelitik nafsu untuk mengeksplor lebih jauh hasrat dalam bercinta. Tapi satu yang belum kutahu, sudah berapa lama suami ku bermain api dibelakang, ini yang menjadi jawabannya, kelak alasan berselingkuhnya pasti terkuak juga.

Saat ini aku hanya memikirkan putra putri ku, rasa kasih sayang terhadap suamiku belumlah luruh sepenuhnya. Mungkin dia sedang tersesat, maka ku putuskan untuk menunggu. Menunggu jawaban, menunggu kepastian, menunggu dan bersabar semoga rumahtangga kami tak hancur karena semua ini.

Selagi menunggu, aku rasa ini kesempatan ku mewujudkan keinginan sisi lain dari diriku. Jiwa nakal yang belum pernah redup bahkan setelah punya 4 orang anak. Eksibionis adalah sifat ku dari dulu, meski ga seekstrim yang aku baca dari beberapa litelatur, tapi dasarnya aku memang seorang eksibionist. Senang rasanya jika seseorang mengagumi keindahan tubuhku, bahkan lebih senang lagi jika yang melihatku terpacu hasrat seksualnya. Tapi memang ga sembarang orang yang bisa menjadi "korban" eksibnya aku. Entah kenapa untuk urusan itu aku pilih-pilih.

Sejak aku masih bekerja dulu sebagai karyawan swasta. Teman-teman lelaki adalah korbannya, ga semuanya pasti. Aku pilih beberapa yang menurutku layak. Eksibku paling ekstrim ya menunjukkan lekuk tubuh ku, paling parah sih aku sengaja memperlihatkan paha mulusku karena kebetulan sobekan rok panjangku diatas lutut. Temen ku itu sampai salah tingkah, dan itu menjadi kesenanganku. Lebih lagi kalau aku bisa eksib ke laki-laki yang aku suka, bisa-bisa aku masturbasi setelahnya. Pernah sekali aku pamer belahan dada ke salahsatu teman kerjaku yang waktu itu kebetulan ada acara syukuran di rumah. Setelah selesai acara, sebagian orang pulang sebagian lagi mengobrol dengan suami, nah si orang ini, orang yang pernah aku kagumi di kantor dulu minta ijin untuk menggunakan toilet. Aku pun menggunakan kesempatan itu untuk menyalurankan kenakalan ku. Ketika keluar kamar mandi aku sudah dalam posisi membungkuk merapihkan barang-barang yang berserakan di lantai, tentu barang-barang itu dengan sengaja aku buat berantakan. Efeknya baru ketauan besoknya dikantor, dia mengirimi ku pesan kalo sepulang dari rumah langsung onani dengan diriku sebagai bahan imajinasinya. Aku tau dia serius, dan aku menanggapi dengan bercanda, selama dia tidak menyentuh badan aku, aku bisa mentolerirnya. Meski aku menyukainya, tapi saat itu tak mungkin aku berselingkuh.

Setelah berhenti bekerja, berhenti juga aku bersifat nakal seperti itu. Tapi ada satu hobi yang memang tak pernah bisa lepas, yaitu membaca. Apa saja aku baca, termasuk membaca cerita dewasa. Dari situ lah aku mengenal Aa, sampai sekarang bukan hanya kenal, tapi lebih dari itu.

Beruntung lah dia menjadi korban eksplorasi tubuhku dengan kamera. Ga ada alasan kenapa, yang jelas aku dibuat percaya bahwa foto-foto eksibku aman. Hanya saja sejauh ini aku belum pernah mengiriminya foto-foto nakal dengan utuh. Aku selalu memotong bagian kepala supaya pede aja, dan membuatnya penasaran tentunya. Tapi itu tak penting lagi, tubuh telanjangku sudah dilihatnya tadi malam, bahkan dinikmatinya. Aku pun menikmatinya, karenanya kubiarkan rahimku disembur sperma hangatnya. Duhh memang sensasi itu mungkin bisa bikin aku ketagihan. Bagaimana tidak, aku yang memang punya libido sedikit tinggi bisa mewujudkan salahsatu keinginanku, aahh rasanya ada yang menggelitik di bawah sana. Belum lagi cara dia "bermain" itu, seperti arus sungai, pelan menghanyutkan. Seperti dibawanya menjelajahi sungai dengan sampan, lalu di ujungnya kita temui air terjun tinggi. Puncak organsme yang sudah lama ga pernah ku rasakan lagi.

Sampai saat ini aku bahkan belum tahu namanya. Dia keukeuh dipanggil Aa, gatau deh alasannya apa. Tapi melihat apa yang dia lakukan apalah arti sebuah nama, yang penting aku dibuatnya nyaman. Dan ini masih jam 9 atau 10 pagi, diluar sudah mulai terang. Apa aku harus bangunin dia ya? Tapi melihatnya begitu tenang dalam tidur, baiknya aku biarkan saja.

Ku putar lagu kesukaan ku, secret love song. Nadanya langsung menggema di ruang kamar karena ku sambungkan dengan speaker aktif andalan ku, walaupun bentuknya kecil tapi bisa membuat satu ruangan seperti didalam konsernya. Ku pelankan sedikit volumenya takut menggangu yang tidur. Lanjut sedikit beres-beres kamar lalu ku ambil hp untuk memesan sarapan.

Lagu ini memang yang setia menemaniku akhir-akhir ini. Perasaan ku yg kacau balau karena perselingkuhan suami membuatku kadang-kadang melamun seharian. Tak terima dengan keadaan, perasaan tidak percaya, kecewa dan marah. Lagu ini seperti buaian yang senantiasa membawaku pada tidur pulas setelah seharian menangis. Pun begitu, aku tidak pernah menunjukkan kesedihan dan kekecewaanku pada suami. Aku usahakan bersikap seperti biasa, tapi urusan ranjang jujur aku kurangi. Karena aku pasti tidak akan kuat jika sedang berhubungan badan dengan suami tiba-tiba teringat perselingkuhannya, aneh kan jadinya. Intensitas seks ku itu lah mungkin menjadi salahsatu penyebab aku melakukan hubungan badan dengan orang lain, ditambah sebetulnya libidoku cukup tinggi juga sih.

Walaupun sekarang hati ku sudah mulai tenang, tetap saja lagu ini membuatku nyaman. Aku berdiri, dengan masih membawa mug itu ku dekati jendela balkon. Kulihat putung rokok semalam yang basah terguyur hujan. Aku kembali tersenyum, ahh Aa, aku kok bisa ya luluh dengan sikap mu. Kok kita bisa sampai seperti ini. Ku tengok lagi dia yang masih belum berubah posisinya. Jangan bikin aku jatuh cinta, bisikku dalam hati.


****​
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd