Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Sepintas Perjalanan Hidup

UPDATE
PART -22
Mengais Rezeki di Negeri Orang bag. 6



Suara Merdu Itu lagi

- beeebboooongggggg.... Kamu di mana ? Ngapain..? Kok gak jawab..? -

Begitulah kira-kira isi pesan terakhirnya 45 menit yang lalu. Namun aku tak segera membalasnya, jemariku masih sibuk membuka pesan lainnya yang belum kubaca satu per satu.


Lalu ada juga pesan dari Resti yang menyapaku pukul 17.45 wib , seperti biasa resti selalu slow respon bila hari minggu. Mungkin lagi fokus nyuci sempax.. Dan yang paling rame berasal dari grup - grup whatsapp yang ada di kontakku. Aku sampai enggan membaca satu per satu chat dari teman teman ku yang ada di grup.


Jemariku segera memilih kontak Han, untuk menghubunginya via video call. Namun aku sedikit terkejut dengan profil barunya. Dengan rasa penasaran aku mengklik Profil kontak Han tersebut dan kudapati Han menjadikan foto kami berdua saat kami liburan di pulau B***** tahun 2018 sebagai foto profil whatsapp nya. Ahh... Jika nanti ada kesempatan lain waktu akan kuceritakan juga saat kami liburan di pulau B******


"Tumben ni anak..??" Tanyaku dalam hati.

Kupencet tombol fitur video call di bawah foto profil Han, ada tujuh kali deringan baru Han menjawab video call dariku.

"Haii Maniissskuu...." Kataku menyapa dengan melambaikan tangan ke kamera.

Kulihat Han merespon dengan sedikit tersenyum dan malu-malu..

"Lagi apa lu boong..?"

" Gak ada lagi baring aja.."

"Dari mana aja lu..? Baru nongol sekarang.."

" Iyee sorry ... Tadi di ajak anak anak jalan jalan. Kelupaan bawa Handphone.." Jawabku berbohong.

"Iyyeee keehh...? Gak tipu-tipu nih..?" Kata Han mengintrogasiku

"Kagak Sayang..." Kataku berusaha menebar gombalan. Toh tak mungkin kuceritakan apa yang terjadi beberapa jam yang lalu.

"Bukan nyari lubang cewe lain kan lu...?"

Anjir ! Lagi lagi aku harus berbohong.

"Engga Malih... Ga percayaan amat lu.."

"Buaya mah susah di percaya boongg.."

Sontak aku tertawa terbahak bahak mendengar kalimat yang keluar dari bibir Han.

"Tapi lu suka sama tu buayaa...?! Kataku mengcounter pernyataan Han tadi.

" Kagak... Gw kagak suka sama lu, gw cuma suka sama tytyd lu doang..."

" Whahahahaaaa.....Annyiinnggg !! Malih bisa aja.."

" Tawaa lu..."


Ya begitulah yang sering terjadi ketika aku dan Han jika kami sedang ngobrol ringan. Ada saja celotehan yang membuatku tertawa, begitu juga sebaliknya. Kami merasa udah "klik" Satu sama lain, namun entah mengapa Han selalu menolak jika aku mengajaknya ke jenjang hubungan yang lebih serius, hingga membuatku putus asa, ditambah ibuku terus terusan mendesakku untuk menikah.

' leee,, nikah lee.. Mau sampai kapan..? Kerja mulu nanti sakit gak ada yang ngurusin..'
Ya begitulah perkataan ibuku kalau beliau lagi kumat mendadak ingin gendong cucu.

dan akhirnya waktu itu kebetulan hubunganku dengan resti yang kian intens , dan aku juga merasa cukup nyaman dengan Resti. Akhirnya aku menerima ajakan resti untuk membina hubungan yang spesial. Yaa, resti yang lebih dulu menyatakan perasaan suka nya kepadaku. Dasar aku !


Tak terasa tiga puluh menit berlalu kami berkomunikasi. Han menyudahi obrolan kami dan berpamitan ingin tidur karena seharian bantu Ibunya membuat kue pesanan orang. Yess... Ibu Han memang pandai memasak, tak jarang Ibu Han menerima orderan cathering maupun kue kotak untuk snack di acara acara tertentu. Memang beberapa kali kuperhatikan di layar HP, Han sering menguap di sela sela obrolan kami.


"Udah dulu ya bebong.. Ngantuk beud gw..."

"Iyaa,, jan lupa pipis, ntar ngompol..."

"Lu tu suka ngompol..!

" Kalo lagi bobo sama lu aja, gw suka ngompol.."

"Ddiiihh... Buruan pulang makanya, nanti gw bantu keluarin.."

"Hahaha.... Bangke lu, ya udah.. Tidur gihh.. Miss u Han.."

" Miss u More, Bebong..." Ucap Han sembari melambaikan tangannya ke kamera.



Dan tak lama kemudian koneksi telepon kami terputus. Seketika pandanganku mengarah ke notif bar di layar Handphoneku.

"Dari sulis..?" Gumamku heran.

Segera ku buka aplikasi whatsapp dan kudapati chat sulis dengan mengirim gambar amplop yang kuselipkan di tas nya tadi.

-Mas.. Iki opo maksud e ?-

Ya cepat atau lambat Sulis pasti menyadari apa yang ku taruh di dalam tasnya.

--jangan tersinggung ya Kak. Ada sedikit rezeki buat berobat ibu mu Kak.. Mohon di terima ya. Mohon maaf ndak bilang-bilang.--

- Tapi mas. Ini banyak lhoo..! -

-- iya buat Ibumu kak... Jan tersinggung ya. Semoga bisa membantu meringankan..--

-Tapi aku ndak butuh dikasihani Mas.. Aku masih Mampu kok..-

-- anggap itu rezeki dari gusti Alloh Kak. Yang dititipkan melalui saya. Jujur aku prihatin tapi bukan maksudku mengasihanimu dan seolah olah merendahkanmu kak. Semoga bisa membantu ya kak --


Tak lama chat terakhirku terkirim, sulis tiba tiba menelponku. Suara isak tangis terdengar dari sebrang sana.

"Makasih banyak mas...aku ndak tau lagi harus ngomong apa..? Mas seperti malaikat udah nolong sulis di saat seperti ini... Makasih mass.." Kata sulis dengan suara terisak isak.

" Iya sama-sama Kak.. Semoga bisa membantu ya... Niatku cuma bantu mbokmu kak. Ga ada yang lain.. Maaf kalau buat kakak tersinggung. Dan maaf, aku bukan malaikat, kak.. Itu rezeki dari Gusti Alloh.."

"Makasih mas.. Mas e ikhlas toh...?"

"Ikhlas lillahita'ala Kak.. Insya Alloh..."

" Yo wes Mas.. Aku terima ya. Makasih banyak ..."

"Nggihh kak.. Sama-sama... "


Selanjutnya , pembicaraan kami mengarah ke hal-hal yang kurang penting untuk di ceritakan. Ya setidaknya kualihkam obrolan obrolan kami dengan pembahasan di sertai lelucon yang membuat Sulis tertawa. Dan Hingga akhirnya sulis menyudahi pembicaraan kami.

"Yo wes Mas.. Aku mau tidur. Matur suwun sanget nggeh ! Semoga selalu di murahkan rezekinya oleh yang mahakuasa. Aamiin.." Kata sulis di akhir obrolan kami.

"Aamiinn... Selamat istirahat kak.. Makasih udah bantu ngeluarin.."

Mendengar ucapanku tadi malah membuat sulis sedikit tertawa.

"Wess to Mas. Jangan diingat, malu aku. .ass.. mas.."

"Wass... Kak.."

Akhirnya pembicaraan kami tertutup. Aku menaruh Hapeku di samping bantal. Lalu aku merebahkan badanku dan tanpa sadar aku tertidur.



13 April 2020
00.30 wib
"Anjimm !! " Gerutuku dalam hati.

Aku dipaksa terbangun dari tidur nyenyak karena perutku mendadak mules ingin buang air besar. Dan dengan berat hati aku harus segera menuju ke kamar mandi.

Dan baru saja aku membuka pintu kamarku, samar samar aku mendengar 'suara merdu' itu lagi. Bahkan kali ini lebih jelas. Anying !

"Bangke ini ibu kontrakan...!" Gerutuku dalam hati

Tapi suara itu terdengar jelas dari sebelumnya, bahkan tanpa telingaku menempel di daun pintu, suara itu seolah menusuk ketelingaku dan di teruskan hingga menuju ke tytydkec1l, dan tanpa di suruh, penisku menegang Hebat. Dasar Kon*ol !

Kini rasa penasaranku untuk mengintip apa yang terjadi di balik tembok mengalahkan rasa mules di perutku.

" Aaahhhhh....ssshhh.... Maaasshhh...."

Begitulah suara merdu mba mirna yang kudengar. Di tambah alunan derit kayu, membuat tubuhku keringatan ketika mendengarnya. Waduh... Ini mba mirna lagi ngapain sih.

Aku mencoba berpikir positif , Jangan jangan mba Mirna sedang mendesah kepedasan makan keripik singkong yang kubeli tadi siang di pengkolan dekat sini. Rasanya memang pedas minta ampun. Ahhh...aku jadi ingat, Kuyakin perutku jadi mules juga karena kebanyakan makan keripik singkong itu. Bangke emang. Mending kupastikan saja apa yang terjadi di sana. Dengan membawa dua kursi kayu yang ada di ruang tamu aku mencoba menjangkau lubang ventilasi yang terdapat di atas pintu penghubung.

Dengan hati-hati dan sebisa mungkin aku naik ke kursi itu tanpa suara.

"Anjirrr !!! " Kataku kaget dalam hati.

Aku terpana dengan pemandangan yang kulihat dari celah ram ventilasi ini. Dua gundukan kenyal mba mirna bergoyang indah seirama dengan sodokan yang menggebu-gebu dari seorang pria di belakangnya. Pria itu mantan suaminya yang sempat di ceritakannya kemarin pagi. Nikmat sekali permesuman mereka. Pria itu memompa vagina mba mirna dengan tempo yang sangat cepat.

Sungguh erotis melihat keadaan Mba mirna yang tertunduk pasrah menerima tusukan penis pria dengan tanpa ampun. Kulihat ekspresi pria itu begitu sumringah menusuk Mba mirna dari belakang dengan posisi berdiri.

"Aaaahhh..... Iyaa gitu masss.... Eenaakk maass..." Desah suara mba Mirna saat pria itu menghentakkan pinggulnya sampai mentok.

Aku dapat melihat dengan jelas wajah binal mba mirna di posisi ini, Pria itu kini menarik rambut Mba Mirna dari belakang membuat kepala Mba Mirna mendongak ke atas di sertai badan mba mirna yang juga ikut melengkung, membuat mataku semakin melotot ke arah Kedua payudara mba mirna yang putih dan kencang.

"Anjiing !!" Aku mengumpat pelan.

Tak lama kemudian kulihat badan mba mirna melejang lejang tak karuan bersamaan desahan birahi yang keluar dari mulutnya.

"Nnnngghgh.... Nggeeehhh maass... Aku nyampeeee... Aahhhhh...."


Tubuh mba Mirna ambruk di meja makan. Pria itu kini memegang pinggang mba mirna dan memompa vagina Mba mirna dengan brutal. Sementara si tytydkec1l tentu saja sudah menegang parah melihat hal yang tak terduga ini.

Pria itu tak sedikitpun merasa kasihan dengan keadaan mba mirna yang baru saja di landa orgasme, Pria itu terus mengenjot mba Mirna dengan sesekali meremas bongkahan pantat mba mirna yang juga padat. Akibatnya tubuh Mba Mirna kembali meliuk liuk mengimbangi setiap sodokan yang di terimanya.

"Nngghhh... Aampunn Massss...ssshh... Aaahhh... Ooohhh.... Oooo...hhhh...."

Mata mba mirna kembali terpejam, mulutnya tak bisa mengatup dan terus mengeluarkan suara rintihan rintihan merdu, sementara kepalanya terus mendongak keatas karena rambutnya masih di jambak oleh Pria itu.

Kini salah satu tangan Pria itu hinggap di salah satu payudara Mba Mirna, dan dengan kasar meremas daging empuk itu, membuat Mba mirna semakin kelonjotan.

"Aaaahhhh.... Mmaaasss..s.shshhh.... Aku mau nyaampe maaasss.ssshh.... Nggghhh...."

"Aaarrrgghhhhh..... Mass juga mau nyammpeee ddeeeekkk... Aarrrgghhh....." Erang pria itu.

Pria itu kini tak lagi menjambak rambut Mba Mirna. Kedua tangannya mencengram bongkahan Pantat mba mirna lalu meremasnya tanpa ampun.


"Anjinng !!" Lagi lagi aku hanya bisa mengumpat.


"Ooohhh.... Mmmassss.... Keluariiiinn maaaasss... "

"Aaarrgghhh... Mas...Nyammpeee. Aarrgghh....."


Dengan sekuat tenaga Pria itu menhentakkan pinggulnya hingga mentok sehingga pinggul mereka berhimpit tanpa cela di iringi kaki Mba mirna yang juga ikut bergetar getar. Gilaa... Persetubuhan mereka sungguh panas. Kuyakin mereka sedang melayang di atas singgasana Orgasme. Kulihat wajah Mba mirna tersenyum puas, bahkan sampai mengigit bibir bawahnya sendiri..


"Aaaoohhh.... Angett Masss...hh.." Ucap Mba Mirna dengan nafas yang tersengal sengal.


"Kamu sukaa dekk...?" Jawab Pria itu dengan tersenyum. Dan di respon dengan anggukan oleh mba Mirna. Lalu tak lama kemudian bibir mereka berpagut, sementara Penis Pria itu masih berada di dalam. Kuyakin penis pria itu sedang di urut urut oleh dinding vagina mba Mirna.

"Ini yang kamu mau dek...??" Tanya Pria itu sesaat setelah pagutan bibir mereka terlepas.

"Huu' uummpphh Mass.."

Dengan tanpa merubah posisi, pria itu melumat payudara mba Mirna. Kulihat pria itu mengusap dan memilin puting payudara Mba mirna menggunakan Lidahnya.

"Nngghh... Wess Mass.. gelii...."

Mba mirna kembali merintih., namun pria itu masih terus menyedot payudara Mba mirna dalam- dalam. Dan tak lama kemudian pria itu melepas siksaan nikmat dari tubuh Mba Mirna.

"Aku gemes sama tete' mu Dek. Kenyal gini..."

"Nnggghh... Mas bisa aja.."


Dan akhirnya persetubuhan mereka benar benar usai. Setelah mereka berlalu pergi dari ruang pertempuran mereka barusan.



Djancookk !!
Bahkan sampai nubi menulis Part ini, bagian persetubuhan mba mirna, si tytydkec1l malah ngaceng. Masih terbayang jelas tubuh Indah Mba Mirna meliuk-liuk indah waktu di genjot dari belakang oleh mantan suaminya. Fak !!


Dan akhirnya malam itu aku melakukan colay untuk kedua kalinya sambil membayangkan tubuh mba Mirna yang sintal....
 
Terakhir diubah:
UPDATE
PART -22
Mengais Rezeki di Negeri Orang bag. 6



Suara Merdu Itu lagi

- beeebboooongggggg.... Kamu di mana ? Ngapain..? Kok gak jawab..? -

Begitulah kira-kira isi pesan terakhirnya 45 menit yang lalu. Namun aku tak segera membalasnya, jemariku masih sibuk membuka pesan lainnya yang belum kubaca satu per satu.


Lalu ada juga pesan dari Resti yang menyapaku pukul 17.45 wib , seperti biasa resti selalu slow respon bila hari minggu. Mungkin lagi fokus nyuci sempax.. Dan yang paling rame berasal dari grup - grup whatsapp yang ada di kontakku. Aku sampai enggan membaca satu per satu chat dari teman teman ku yang ada di grup.


Jemariku segera memilih kontak Han, untuk menghubunginya via video call. Namun aku sedikit terkejut dengan profil barunya. Dengan rasa penasaran aku mengklik Profil kontak Han tersebut dan kudapati Han menjadikan foto kami berdua saat kami liburan di pulau B***** tahun 2019 sebagai foto profil whatsapp nya. Ahh... Jika nanti ada kesempatan lain waktu akan kuceritakan juga saat kami liburan di pulau B******


"Tumben ni anak..??" Tanyaku dalam hati.

Kupencet tombol fitur video call di bawah foto profil Han, ada tujuh kali deringan baru Han menjawab video call dariku.

"Haii Maniissskuu...." Kataku menyapa dengan melambaikan tangan ke kamera.

Kulihat Han merespon dengan sedikit tersenyum dan malu-malu..

"Lagi apa lu boong..?"

" Gak ada lagi baring aja.."

"Dari mana aja lu..? Baru nongol sekarang.."

" Iyee sorry ... Tadi di ajak anak anak jalan jalan. Kelupaan bawa Handphone.." Jawabku berbohong.

"Iyyeee keehh...? Gak tipu-tipu nih..?" Kata Han mengintrogasiku

"Kagak Sayang..." Kataku berusaha menebar gombalan. Toh tak mungkin kuceritakan apa yang terjadi beberapa jam yang lalu.

"Bukan nyari lubang cewe lain kan lu...?"

Anjir ! Lagi lagi aku harus berbohong.

"Engga Malih... Ga percayaan amat lu.."

"Buaya mah susah di percaya boongg.."

Sontak aku tertawa terbahak bahak mendengar kalimat yang keluar dari bibir Han.

"Tapi lu suka sama tu buayaa...?! Kataku mengcounter pernyataan Han tadi.

" Kagak... Gw kagak suka sama lu, gw cuma suka sama tytyd lu doang..."

" Whahahahaaaa.....Annyiinnggg !! Malih bisa aja.."

" Tawaa lu..."


Ya begitulah yang sering terjadi ketika aku dan Han jika kami sedang ngobrol ringan. Ada saja celotehan yang membuatku tertawa, begitu juga sebaliknya. Kami merasa udah "klik" Satu sama lain, namun entah mengapa Han selalu menolak jika aku mengajaknya ke jenjang hubungan yang lebih serius, hingga membuatku putus asa, ditambah ibuku terus terusan mendesakku untuk menikah.

' leee,, nikah lee.. Mau sampai kapan..? Kerja mulu nanti sakit gak ada yang ngurusin..'
Ya begitulah perkataan ibuku kalau beliau lagi kumat mendadak ingin gendong cucu.

dan akhirnya waktu itu kebetulan hubunganku dengan resti yang kian intens , dan aku juga merasa cukup nyaman dengan Resti. Akhirnya aku menerima ajakan resti untuk membina hubungan yang spesial. Yaa, resti yang lebih dulu menyatakan perasaan suka nya kepadaku. Dasar aku !


Tak terasa tiga puluh menit berlalu kami berkomunikasi. Han menyudahi obrolan kami dan berpamitan ingin tidur karena seharian bantu Ibunya membuat kue pesanan orang. Yess... Ibu Han memang pandai memasak, tak jarang Ibu Han menerima orderan cathering maupun kue kotak untuk snack di acara acara tertentu. Memang beberapa kali kuperhatikan di layar HP, Han sering menguap di sela sela obrolan kami.


"Udah dulu ya bebong.. Ngantuk beud gw..."

"Iyaa,, jan lupa pipis, ntar ngompol..."

"Lu tu suka ngompol..!

" Kalo lagi bobo sama lu aja, gw suka ngompol.."

"Ddiiihh... Buruan pulang makanya, nanti gw bantu keluarin.."

"Hahaha.... Bangke lu, ya udah.. Tidur gihh.. Miss u Han.."

" Miss u More, Bebong..." Ucap Han sembari melambaikan tangannya ke kamera.



Dan tak lama kemudian koneksi telepon kami terputus. Seketika pandanganku mengarah ke notif bar di layar Handphoneku.

"Dari sulis..?" Gumamku heran.

Segera ku buka aplikasi whatsapp dan kudapati chat sulis dengan mengirim gambar amplop yang kuselipkan di tas nya tadi.

-Mas.. Iki opo maksud e ?-

Ya cepat atau lambat Sulis pasti menyadari apa yang ku taruh di dalam tasnya.

--jangan tersinggung ya Kak. Ada sedikit rezeki buat berobat ibu mu Kak.. Mohon di terima ya. Mohon maaf ndak bilang-bilang.--

- Tapi mas. Ini banyak lhoo..! -

-- iya buat Ibumu kak... Jan tersinggung ya. Semoga bisa membantu meringankan..--

-Tapi aku ndak butuh dikasihani Mas.. Aku masih Mampu kok..-

-- anggap itu rezeki dari gusti Alloh Kak. Yang dititipkan melalui saya. Jujur aku prihatin tapi bukan maksudku mengasihanimu dan seolah olah merendahkanmu kak. Semoga bisa membantu ya kak --


Tak lama chat terakhirku terkirim, sulis tiba tiba menelponku. Suara isak tangis terdengar dari sebrang sana.

"Makasih banyak mas...aku ndak tau lagi harus ngomong apa..? Mas seperti malaikat udah nolong sulis di saat seperti ini... Makasih mass.." Kata sulis dengan suara terisak isak.

" Iya sama-sama Kak.. Semoga bisa membantu ya... Niatku cuma bantu mbokmu kak. Ga ada yang lain.. Maaf kalau buat kakak tersinggung. Dan maaf, aku bukan malaikat, kak.. Itu rezeki dari Gusti Alloh.."

"Makasih mas.. Mas e ikhlas toh...?"

"Ikhlas lillahita'ala Kak.. Insya Alloh..."

" Yo wes Mas.. Aku terima ya. Makasih banyak ..."

"Nggihh kak.. Sama-sama... "


Selanjutnya , pembicaraan kami mengarah ke hal-hal yang kurang penting untuk di ceritakan. Ya setidaknya kualihkam obrolan obrolan kami dengan pembahasan di sertai lelucon yang membuat Sulis tertawa. Dan Hingga akhirnya sulis menyudahi pembicaraan kami.

"Yo wes Mas.. Aku mau tidur. Matur suwun sanget nggeh ! Semoga selalu di murahkan rezekinya oleh yang mahakuasa. Aamiin.." Kata sulis di akhir obrolan kami.

"Aamiinn... Selamat istirahat kak.. Makasih udah bantu ngeluarin.."

Mendengar ucapanku tadi malah membuat sulis sedikit tertawa.

"Wess to Mas. Jangan diingat, malu aku. .ass.. mas.."

"Wass... Kak.."

Akhirnya pembicaraan kami tertutup. Aku menaruh Hapeku di samping bantal. Lalu aku merebahkan badanku dan tanpa sadar aku tertidur.



13 April 2020
00.30 wib
"Anjimm !! " Gerutuku dalam hati.

Aku dipaksa terbangun dari tidur nyenyak karena perutku mendadak mules ingin buang air besar. Dan dengan berat hati aku harus segera menuju ke kamar mandi.

Dan baru saja aku membuka pintu kamarku, samar samar aku mendengar 'suara merdu' itu lagi. Bahkan kali ini lebih jelas. Anying !

"Bangke ini ibu kontrakan...!" Gerutuku dalam hari

Tapi suara itu terdengar jelas dari sebelumnya, bahkan tanpa telingaku menempel di daun pintu, suara itu seolah menusuk ketelingaku dan di teruskan hingga menuju ke tytydkec1l, dan tanpa di suruh, penisku menegang Hebat. Dasar Kon*ol !

Kini rasa penasaranku untuk mengintip apa yang terjadi di balik tembok mengalahkan rasa mules di perutku.

" Aaahhhhh....ssshhh.... Maaasshhh...."

Begitulah suara merdu mba mirna yang kudengar. Di tambah alunan derit kayu, membuat tubuhku keringatan ketika mendengarnya. Waduh... Ini mba mirna lagi ngapain sih.

Aku mencoba berpikir positif , Jangan jangan mba Mirna sedang mendesah kepedasan makan keripik singkong yang kubeli tadi siang di pengkolan dekat sini. Rasanya memang pedas minta ampun. Ahhh...aku jadi ingat, Kuyakin perutku jadi mules juga karena kebanyakan makan keripik singkong itu. Bangke emang. Mending kupastikan saja apa yang terjadi di sana. Dengan membawa dua kursi kayu yang ada di ruang tamu aku mencoba menjangkau lubang ventilasi yang terdapat di atas pintu penghubung.

Dengan hati-hati dan sebisa mungkin aku naik ke kursi itu tanpa suara.

"Anjirrr !!! " Kataku kaget dalam hati.

Aku terpana dengan pemandangan yang kulihat dari celah ram ventilasi ini. Dua gundukan kenyal mba mirna bergoyang indah seirama dengan sodokan yang menggebu-gebu dari seorang pria di belakangnya. Pria itu mantan suaminya yang sempat di ceritakannya kemarin pagi. Nikmat sekali permesuman mereka. Pria itu memompa vagina mba mirna dengan tempo yang sangat cepat.

Sungguh erotis melihat keadaan Mba mirna yang tertunduk pasrah menerima tusukan penis pria dengan tanpa ampun. Kulihat ekspresi pria itu begitu sumringah menusuk Mba mirna dari belakang dengan posisi berdiri.

"Aaaahhh..... Iyaa gitu masss.... Eenaakk maass..." Desah suara mba Mirna saat pria itu menghentakkan pinggulnya sampai mentok.

Aku dapat melihat dengan jelas wajah binal mba mirna di posisi ini, Pria itu kini menarik rambut Mba Mirna dari belakang membuat kepala Mba Mirna mendongak ke atas di sertai badan mba mirna yang juga ikut melengkung, membuat mataku semakin melotot ke arah Kedua payudara mba mirna yang putih dan kencang.

"Anjiing !!" Aku mengumpat pelan.

Tak lama kemudian kulihat badan mba mirna melejang lejang tak karuan bersamaan desahan birahi yang keluar dari mulutnya.

"Nnnngghgh.... Nggeeehhh maass... Aku nyampeeee... Aahhhhh...."


Tubuh mba Mirna ambruk di meja makan. Pria itu kini memegang pinggang mba mirna dan memompa vagina Mba mirna dengan brutal. Sementara si tytydkec1l tentu saja sudah menegang parah melihat hal yang tak terduga ini.

Pria itu tak sedikit merasa kasihan dengan keadaan mba mirna yang baru saja di landa orgasme, Pria itu terus mengenjot mba Mirna dengan sesekali meremas bongkahan pantat mba mirna yang juga padat. Akibatnya tubuh Mba Mirna kembali meliuk liuk mengimbangi setiap sodokan yang di terimanya.

"Nngghhh... Aampunn Massss...ssshh... Aaahhh... Ooohhh.... Oooo...hhhh...."

Mata mba mirna kembali terpejam, mulutnya tak bisa mengatup dan terus mengeluarkan suara rintihan rintihan merdu, sementara kepalanya terus mendongak keatas karena rambutnya masih di jambak oleh Pria itu.

Kini salah satu tangan Pria itu hinggap di salah satu payudara Mba Mirna, dan dengan kasar meremas daging empuk itu, membuat Mba mirna semakin kelonjotan.

"Aaaahhj..... Mmaaasss..s.shshhh.... Aku mau nyaampe maaasss.ssshh.... Nggghhh...."

"Aaarrrgghhhhh..... Mass juga mau nyammpeee ddeeeekkk... Aarrrgghhh....." Erang pria itu.

Pria itu kini tak lagi menjambak rambut Mba Mirna. Kedua tangannya mencengram bongkahan Pantat mba mirna lalu meremasnya tanpa ampun.


"Anjinng !!" Lagi lagi aku hanya bisa mengumpat.


"Ooohhh.... Mmmassss.... Keluariiiinn maaaasss... "

"Aaarrgghhh... Mas...Nyammpeee. Aarrgghh....."


Dengan sekuat tenaga Pria itu menhentakkan pinggulnya hingga mentok sehingga pinggul mereka berhimpit tanpa cela di iringi kaki Mba mirna yang juga ikut bergetar getar. Gilaa... Persetubuhan mereka sungguh panas. Kuyakin mereka sedang melayang di atas singgasana Orgasme. Kulihat wajah Mba mirna tersenyum puas, bahkan sampai mengigit bibir bawahnya sendiri..


"Aaaoohhh.... Angett Masss...hh.." Ucap Mba Mirna dengan nafas yang tersengal sengal.


"Kamu sukaa dekk...?" Jawab Pria itu dengan tersenyum. Dan di respon dengan anggukan oleh mba Mirna. Lalu tak lama kemudian bibir mereka berpagut, sementara Penis Pria itu masih berada di dalam. Kuyakin penis pria itu sedang di urut urut oleh dinding vagina mba Mirna.

"Ini yang kamu mau dek...??" Tanya Pria itu sesaat setelah pagutan bibir mereka terlepas.

"Huu' uummpphh Mass.."

Dengan tanpa merubah posisi, pria itu melumat payudara mba Mirna. Kulihat pria itu mengusap dan memilin puting payudara Mba mirna menggunakan Lidahnya.

"Nngghh... Wess Mass.. gelii...."

Mba mirna kembali merintih., namun pria itu masih terus menyedot payudara Mba mirna dalam- dalam. Dan tak lama kemudian pria itu melepas siksaan nikmat dari tubuh Mba Mirna.

"Aku gemes sama tete' mu Dek. Kenyal gini..."

"Nnggghh... Mas bisa aja.."


Dan akhirnya persetubuhan mereka benar benar usai. Setelah mereka berlalu pergi dari ruang pertempuran mereka barusan.



Djancookk !!
Bahkan sampai nubi menulis Part ini, bagian persetubuhan mba mirna, si tytydkec1l malah ngaceng. Masih terbayang jelas tubuh Indah Mba Mirna meliuk-liuk indah waktu di genjot dari belakang oleh mantan suaminya. Fak !!


Dan akhirnya malam itu aku melakukan colay untuk kedua kalinya sambil membayangkan tubuh mba Mirna yang sintal....
Boong....lu kok cuma bisa coli doang..*** punya lubang ya...😂😂😂
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd