Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sisil: Pacar Yang Tidak Adil

Lanjut dengan pov Sisil atau tanpa pov Sisil?

  • Pakai

    Votes: 251 78,2%
  • Tidak

    Votes: 70 21,8%

  • Total voters
    321
  • Poll closed .
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
PART 5B

Hmm kamu kemana sih sil?

Karena teramat mengantuk, aku pun tertidur padahal kabar Sisil pun belum aku ketahui. Aku kemudian terbangun jam 8 pagi dan ku lihat hp masih belum ada balasan dari Sisil. Aku cemas memikirkan Sisil yang masih belum memberi kabar. Karena masih mengantuk aku pun melanjutkan tidurku sambil berharap saat bangun Sisil sudah membalas chatku.

“bagus banget ternyata pemandangan Bromo, harusnya aku pergi kesini dari dulu” ucap Sisil yang mengagumi keindahan Bromo. “kan aku udah bilang kamu aja masih ngeyel gak mau mendengarkan aku dulu.” Ucap cowo yang berdiri di samping Sisil. “iya maafin aku, aku ga sabar nunggu kamu dulu.” Ucap Sisil dengan nada lemas. “harusnya aku lebih sabar lagi nunggu kamu meskipun penantiannya lama.” Lanjutnya. “yauda Sil gpp kan sekarang kita udah bersama meskipun tanpa status, kita diam diam kesini tanpa ketahuan.” Ujar cowo yang masih belum aku ketahui siapakah dia.

Setelahnya Sisil bersama cowo tersebut jalan menggunakan motornya menerabas lautan pasir di kaki gunung Bromo dan Batok. Mereka berdua tampak tertawa lepas seperti tanpa ada beban. Mereka sejenak berhenti ketika menemukan spot foto yang cantik. Setelah puas berfoto, mereka lanjut menaiki motornya dan sepertinya akan pulang. Astaga pemandangan yang aku lihat di luar dugaan, Sisil memeluk cowo tersebut erat sekali. Aku tidak tahu efek dingin atau memang sengaja berpegangan selayaknya sepasang kekasih.

Selanjutnya kejadian tidak terduga makin membuat aku berdebar. Aku melihat cowo itu memarkirkan sepedanya di sebuah bangunan yang bertuliskan “Villa”. Astaga mengapa mereka berdua ke villa? Mengapa Sisil tidak menolak? Mengapa Sisil santai saja? Mereka masuk menuju resepsionis dengan bergandengan tangan dan tertawa bahagia seperti orang mabuk cinta. Aku mencoba berteriak dengan kencang ke arah mereka “SISIIIIIIIILLLLLLLLL, SIIIIIILLLLLLL”. Celaknya mereka ataupun tidak mendengarnya. Aku lalu berlari tapi entah kenapa lariku sangat pelan bahkan aku susah sekali mengejar mereka, hingga akhirnya mereka sudah berada di depan pintu kamar. Sang cowo membuka pintu kamar lalu masuk bersamaan dengan Sisil.

Seketika mataku terbuka dengan sangat lebar, berkeringat dari sekujur tubuh dan nafas yang tidak beraturan. “aku hanya mimpi” ucapku dalam hati. Kejadian itu membuat dadaku sesak dan pikiran ku menjadi tidak karuan. Lalu aku duduk dan membuka hp ternyata sudah jam 10. Aku melihat WhatsApp juga tidak ada balasan dari Sisil. Kemudian tanpa berpikir panjang aku menelpon teman kamarnya yang kebetulan ia teman satu kelas ku dan Sisil di kampus. Namanya Hanum.

“num, Sisil ada di kos ta?” tanyaku.
“iya ini tidur dia war.”
“yang bukain dia pintu siapa?”
“aku gatau war, aku mens jadi aku bangun jam 7, emang kalian pulang jam berapa?”
“subuh num”
“hmmm namanya juga kasmaran isinya pengen bersama terus hahaha”
“iya num haha. Yauda makasih ya num nanti biar aku yang nanya ke Sisil sendiri ceritanya gimana”

Perasaanku lega karena ternyata Sisil udah di dalam kamar kos. Aku kira dirinya diculik pemuda pemilik kos itu atau jangan jangan di mimpi ku adalah pemuda itu. Tapi sepertinya tidak, tadi Sisil mengatakan harusnya dia dulu bersabar menunggu cowo itu. Siapakah cowo yang ada di mimpiku tadi? Setelahnya aku makan karena perutku lapar ditambah kepalaku juga pusing. Hal ini wajar karena memang aku belum makan dan waktu tidur yang kurang ditambah mimpi aneh barusan. Setelah makan, aku hanya scroll sosmed sampai tak terasa jam 12 siang. Barulah muncul notif dari Sisil karena emang aku bedakan nada deringnya.
S: Yang maaf tadi aku dibukain pintu kos sama si Zulaiha anak Psikologi itu.
Y: Syukur deh yang tapi kamu tadi kok ilang tiba-tiba yang?
S: Gpp yang

Jawaban seperti ini yang bikin aku curiga kepadanya. Padahal tinggal jujur dan menjelaskannya padaku.
Y: Kemana kamu kok ilang tadi?
S: Wkwk ga kemana mana ayaaangg
Y: Boong
S: Serius ayang wkwk
Y: Aku kira kamu digondol mas mas depan kosmu.
S: Wkwk
Y: Jangan jangan iya?
S: Engga yang. Tapi...
Y: Hah? Tapi apa yang?
S: Gpp yang wkwk.

Duhhhh Sisil membuat perasaanku campur aduk. Dia tidak tau aku mengalami mimpi buruk makanya dia tidak tau kalau aku panik sungguhan. Tapi aku tidak mau memberitahunya kalau aku habis mimpi buruk.
Y: Ada hal aneh nih pasti, iya kan?
S: Wkwk.
Y: Iya kan?
S: Iyaa ayang wkwk.
Y: Ndang cerita kalo gitu!
S: Sabar dong pacarmu mau cuci muka dulu biar ga muka bantal biar pemuda itu seneng, ups canda ayang wkwkwkwk kabuuurrrrr...
Y: Tuh kan.
Sisil akhirnya ceklis 2 abu abu yang artinya dia meninggalkan room chatku. Tapi barusan dia menyebutkan pemuda. Pemuda siapa? Apakah pemilik kos yang melihat kami itu? Kira-kira satu jam lamanya dia cuci muka. “ini cuci muka apa cuci memek hmm” bantinku. Setelahnya Sisil kembali chat aku lagi.
S: Maaf yang aku sekalian makan soalnya laper ga kamu kasih makan semalam Cuma dikasih air liur kamu doang wkwk.
Y: Iya iya besok besok makan.
S: Gitu dong dikasih gratis minimal kasih aku makan yang wkwkwk
Y: Yauda ceritain gimana.
S: Nungguin yaa hahahaha.
Y: Iyalah bangke.
S: Haha jadi ceritanya gini...

Dia tak meneruskan chatnya selama 3 menit. Jadi kami saling diam dan menunggu di room chat. Sisil ini hobi banget usil sekarang. Lalu aku yang memulai kembali obrolan.
Y: Gini gimana yang woiii!
S: Hahha suka deh ngusilin ayang.
Y: Hmm ndang mulai ceritanya.
S: Kamu ga sholat dhuhur dulu?
Y: Tuntasin dulu ceritanya baru aku sholat.
S: Engga ah mending sholat dulu kamu soalnya ceritanya panjang, aku males nyeritain kalau kepotong potong.
Y: Iya aku sholat dulu hmm

Lagi dan lagi dia suka banget mengusili diriku, tapi ada baiknya aku sholat dulu agar perasaanku tenang. Tapi selama sholat aku malah diliputi perasaan tegang hingga menimbulkan ketidak fokusan dalam beribadah. Cuma 5 menit aku sholat karena saking kilatnya aku mengerjakan Sholat. Kemudian aku mengabari Sisil lagi.
Y: Udah yang.
S: Ih cepet banget sholatnya ga khusyu pasti kamu.
Y: Duhh yang aku ga fokus sholat mikir cerita mu.
S: Iya deh aku cerita yang wkwk. Jadi ceritanya aku bisa hilang karena mas mas tadi datang ngehampiri aku, terus aku diajak ngobrol sama dia. Dia nanya nanya asal ku dari mana, jurusan apa, semester berapa dan lain lain. Terus masnya nanya kok bisa cewe cewe prodi favorit kok pulang subuh subuh. Aku Cuma jawab karena mau LDR mas. Terus mas nya ngajak aku kenalan, nama dia Rafi ternyata yang. Rafi terus ngajak aku salaman yang ya aku terima aja jabatan tangannya sambil aku nyebutin namaku, agak lama sih kita jabatan tapi ga yang lame banget gitu, dia jabat tangan sambil agak ngelus tanganku. Keknya dia suka sama kehalusan tanganku yang haha.
Y: terus yang?

Sambil menunggu jawaban Sisil, aku berdiri lalu mengunci kamarku dan menutup tirai jendela kamarku, lalu kembali ke kasur dan melepas celana ku. Yapp betul kontolku berdiri, padahal cerita nya sepele tapi kontolku berdiri.
S: Terus ga lama dia sendiri yang inisiatif ngelepas jabatannya. Dia muji katanya aku cantik sama manis dan ga ngebosenin mukanya. Dia bilang emang produk dari kotaku ini cantik cantik. Tapi emang sih yang orang dari kota B itu cantik cantik contohnya aku hahaha. Terus mas nya duduk mendekat ke arahku loh ayang, terus paha kita saling nempel tapi aku ga curiga. Dia bilang aku wangi nya candu padahal udah keluar dari semalem. Ga ada kejadian aneh aneh sih yang Cuma ngobrol aja.
Pas di bagian cerita kalau Rafi mendekat aku makin ngaceng dan membayangkan yang tidak-tidak, ditambah kenangan mimpi burukku tadi pagi kembali datang. Apakah pengakuan Sisil ini ada yang dia kurangin?
Y: Terus yang?
S: Ya itu makanya aku ga bales chatmu karena hp ku aku masukin tas, deringnya juga aku matiin. Trus Rafi nemenin aku sampai Zul bukain pintu. Akhirnya Rafi pamit ke aku dan Zul. Aku jelasin ke Zul kalau Rafi nemenin aku selama setengah jam. Zul cuma ngangguk dan nyuruh aku tidur. Katanya muka aku keliatan lelah. Aku kebetulan mens jadi langsung tidur karena aku ngantuk banget ayang.
Y: Gitu lagaknya kayak ada kejadian yang besar, eh nyatanya cuma gitu.
S: Kamu sih langsung pulang ga nungguin aku masuk kos.
Y: Iya maaf sayang ga lagi kayak gitu.
S: Kamu ga tidur siang yang?
Y: Iya ini mau tidur udah lega gimana penjelasanmu.
S: Met bobo siang ayangku yang panikan.
Y: Wkwk makasih sayang.

Akhirnya lega setelah mengetahui apa yang telah terjadi dan aku pun tertidur setelahnya. Bayangan ku tentang mimpi buruk tadi pagi sudah bisa aku redam walaupun masih penasaran dengan cowo yang ada di mimpi ku tadi.

Sebetulnya pagi tadi aku akan pulang ke kota asalku, dan Sisil pun juga begitu karena kegiatan di semester itu sudah usai tinggal KKN saja bagi Sisil. Tapi karena kami mengantuk akibat mojok akhirnya aku maupun Sisil tidak jadi pulang rencanya besok pagi kami pulang. Malamnya kami ga mojok karena takut bablas seperti semalam. Setelahnya kami tidur dengan mimpi kita masing-masing.

Singkat cerita setelah sholat subuh aku bertemu dengan Sisil menaiki motor kami masing masing. Kota asalku menuju ke arah barat sedangkan Sisil ke arah timur. Itu menjadi pertemuan kami terakhir di bulan Juni. Sedih sekali LDR serta dia KKN. Akan banya overthinking setelah ini. Tapi semoga saja tidak, semoga semua lancar tanpa ada hal yang perlu dikhawatirkan yang berlebihan.

(semoga)

Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd