Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
45 - Pertukaran di Gudang
Pov : Edisen


MEQ35QO_t.jpg

ci Ayen dan ci Elena

MEOKJ8L_t.JPG
MEKF5SQ_t.jpg

Bang Ipul dan Bang Maman


Semalaman aku, ci Elena dan ci Ayen saling mengumbar nafsu di kamar. Kami bertiga dikuasai oleh nafsu membara yang tak kunjung padam sampai tenang kami benar2 terkuras tuntas.

Hari ini kami bertiga bangun kesiangan sampai2 ci Elena tidak sanggup berangkat ke gudang. Dari antara kami bertiga, aku yang duluan bangun, itupun sudah hampir pukul 11 siang. Aku pun terpaksa bolos sekolah tanpa pemberitahuan kepada guru.

Beberapa hari berlalu sejak kejadian malam jumat itu. Aku dihubungi oleh om Faiz selaku bapak angkatku untuk menemuinya. Katanya ada sesuatu yang hendak ditunjukkan padaku. Sepulang dari sekolah aku segera menuju ke bengkel truk tempat biasa om Faiz mengurus segala urusan bengkelnya.

"Izalll... apa kabarmu nak...? sapa om Faiz dengan hangatnya.

"Baik Pakk...ada apa Bapak menyuruh aku kemari...? tanyaku penasaran.

"Ohhh... tidak usah terlalu serius Zaaalll.... Bapak cuma ingin tahu gimana kabar keluargamu... apakah semua baik-baik saja...? tanya om Faiz

"Semua baik-baik koq Pakkk... emangnya ada apa...? tanyaku

"Alhamdulillah kalau semua baik2 nak.... Mama kamu belum pulang nakk...?? tanya Om Faiz

"Lohhh...? koq bapak tahu kalo Mama belum pulang...?? tanyaku kembali

"Kemaren bapak ada janji ketemu teman Bapak di hotel milik Pak Raul orang India itu... Bapak nginap dua malam di hotel dan bapak lihat ada Mama kamu di sana.... Mama mu keliatan nya agak beda..." jelas om Faiz

"Beda gimana maksudnya Pakkk....? tanyaku penasaran

"Mama kamu keliatan seperti istri pemilik hotel saja... diam-diam bapak menjebret beberapa foto Mama kamu nak...." kata om Faiz lalu menunjukkan padaku foto-foto Mama dari hapenya.

MEQ35X5_t.jpg
MEQ35X2_t.jpg
MEQ35WZ_t.jpg
MEQ35WW_t.jpg
MEQ35WU_t.jpg



"Bapak rasa Mama kamu sudah bahagia tinggal bersama Mr. Raul... Bapak bisa lihat kalau Mama kamu sudah mendapat kepuasan lahir batin dari lelaki India itu..." kata Om Faiz.

"Bagus dong Om.... asal Mama bahagia aku juga ikut senang...." kataku.

"Om juga senang lihat Mama kamu bahagia... om paham betul tipikal wanita seperti Mama kamu nak... Gairah mama kamu itu amat besar tapi sulit menyalurkan... dia butuh lelaki yang bisa menolong dia mengeluarkan nafsu2 terpendamnya...dengan begitu Mama kamu bisa sehat secara lahiriah..." jelas om Faiz.

"Hebat sekali penglihatan Bapak... aku perlu belajar banyak dari bapak...." aku salut dengan pengalaman bapak angkatku dalam memahami wanita. Maklum saja, om Faiz termasuk lelaki yang pemburu wanita. Dia mampu melihat cela-cela dari kelemahan wanita, sehingga dengan mudah dia dapat mengambil hati wanitanya, lalu mengajak mereka naik ke ranjang. Belum lagi om Faiz didukung oleh vitalitas kelelakiannya yang perkasa. Wanita-wanita yang pernah bercinta dengannya selalu terpuaskan.

Walaupun om Faiz menurutku tidak ganteng, tetapi kelebihan om Faiz adalah kharismanya yang menjadi daya tariknya. Banyak wanita-wanita yang berusaha merayu om Faiz, tapi semua kembali kepada om Faiz sendiri, mau diladeni atau tidak. Saat ku lihat foto Mama dari hapenya, sempat ku lirik WA-nya. Banyak sekali wanita yang chat dengannya, tapi banyak juga yang belum direspon oleh om Faiz. Tidak sedikit wanita keturunan chinese kalau kulihat dari foto profilnya.

"Gimana bisnis Papa kamu....? Ada cici mu harusnya semua dapat teratasi dengan lancar bukan...?? tanya Om Faiz.

"Semua lancar koq... ci Elena orangnya cukup cekatan..." kataku.

"Menurut orang kerja Bapak... katanya cici kamu cantik ya...?? Ada lagi satu lagi temannya juga gak kalah cantik..." tanya om Faiz.

"Menurut aku sih biasa-biasa saja Pak... soalnya aku udah lihat ci Elena dari aku kecil... tapi kalau ci Ayen menurutku memang cantik sih..." jelasku.

"Wajar kalau begitu....cici lu bawa temannya tidurnya sekamar atau terpisah..?

"Mereka tidur sekamar Pakk... di kamar lantai dua yang paling sudut itu kalau bapak pernah keliling rumah aku..." jawabku.

"Ohhh..!!! kamar itu..?! kata om Faiz agak kaget.

"Kenapa Pakkk..?! tanyaku ikutan kaget melihat respon om Faiz.

"Tentu bapak pernah kelilingi semua kamar rumahmu bahkan sebelum kalian tinggal di rumah itu... kamar yang ditinggali cici kamu dan temannya adalah kamar berpenghuni nakk..." kata om Faiz serius.

"Berpenghuni..?! Maksudnya apa..?? tanyaku.

"Ceritanya panjang nak... emang kamu mau dengar cerita masa lalunya...? tanya om Faiz.

"Mau Pak... soalnya aku sudah masuk ke kamar itu, aku merasa ada aura yang berbeda Pakk... jadi aku pengen tahu koq bisa begitu Pak..." jelasku.

"Rumah yang kalian tempati itu dulu pernah dihuni oleh pekerja sawit. Dulu Zulman pernah tinggal di rumah itu. Banyak orang-orang bengkel pernah bekerja jadi buruh di pabrik sawit milik Kho Ahuat kawan baik papa kamu. Dulu mereka juga pakai mobil truk bapak untuk ekspedisi darat ke pabrik-pabrik minyak goreng..."

"Para buruh itu di gaji tiap bulan, dan setiap bulan ada beberapa orang cina sekitar 3 kadang 4 orang dari kota membayar gaji para buruh. Semuanya wanita cina ditambah satu orang supirnya orang kita. Kurang lebih 1 tahunan berjalan gaji para buruh itu dibayar. Wanita-wanita cina itu banyak mengundang nafsu buruh-buruh sini. Pakaian kerja mereka benar2 seksi sangat mengundang birahi para buruh."

"Suatu kali para buruh2 ini sepakat ingin menjebak amoy2 cina itu di sini. Mereka sepakat dengan supirnya. Ternyata supirnya bilang dia juga tertarik dengan salah satu amoy itu dan dia setuju dengan rencana para buruh."

"Supirnya bilang kalau wanita-wanita cina rasis semua. Karena supirnya lama bekerja dikalangan orang cina, dia sedikit banyak bisa mengerti bahasa dialek mereka walaupun gak bisa menjawab. Dia pura-pura saja tidak mengerti tapi sering sekali dalam perjalanan mereka merendahkan buruh-buruh pabrik. Mendengar cerita supir itu, para buruh makin panas ingin menjebak amoy-amoy yang seksi tapi rasis."

"Menurut supir, para amoy-amoy itu sangat judes dan sulit ditaklukkan. Mereka sangat galak dan tidak suka bicara dengan orang kita. Muncul ide si Zulman untuk pakai jimat pemikat hati wanita, lalu dia minta ke dukun yang bernama Ki Jarwo yang pernah mengobati kamu nak... Dukun itu baca mantra lalu memberikan jimat pamungkas untuk mengundang para jin agar membantu menjinakkan wanita.

"Pada akhir bulan, datanglah 4 orang para amoy pembawa gaji bulanan beserta supirnya. Kebetulan si supir sudah mengulur waktu hingga mereka tiba di kampung sudah sore hari. Amoy-amoy itu pada kesal dengan si supir, selama perjalanan nama supir itu disebut-sebut terus, tidak lain mereka menjelekkan si supir dengan ucapan rasis. Si supir kesal namun pura2 gak mengerti karena rencana akan dijalankan malam itu juga."

"Buruh yang bekerja cukup banyak, sehingga sampai selesai membayar gaji semua buruh memakan waktu sampai sore menjelang malam. Si supir dengan sengaja membocorkan ban mobil yang membawa mereka ke sini tanpa seperngetahuan amoy2. Makin marahlah para amoy2 itu terhadap supirnya, bahkan mereka membentak-bentak supirnya di depan para buruh. Pemandangan itu membuat para buruh ingin membela si supir karena mereka menindas kaum pribumi. Tapi beberapa dari mereka menahan diri karena ini memang bagian dari rencana memberi pelajaran kepada amoy-amoy galak itu."

"Sampai malam hari mobil belum bisa diperbaiki. Maka mereka tidak bisa pulang ke kota. Mau tidak mau mereka harus menginap, dan kami sarankan mereka menginap di rumah yang kalian tempati saat itu. Semua kamar sudah terisi kecuali kamar yang ditempati cici kamu itu"

"Sebelum ditempati Zulman sudah mempersiapkan jimat dan mantra untuk mengundang jin-jin masuk dalam kamar itu. Menurut Ki Jarwo ada sepuluh jin yang masuk dalam kamar itu. Jin-jin itu suka melihat manusia bersetubuh bahkan mereka punya kemampuan menyentuh manusia. Bapak sudah membuktikan itu, karena bapak punya indera bisa melihat jin-jin walau samar-samar."

"Dengan terpaksa para amoy termasuk supir bermalam di rumah itu bersama beberapa buruh salah satunya Zulman.

"Tengah malam ketika amoy2 itu tidur, kamar mereka diserbu oleh para buruh termasuk supir mereka. Sepanjang malam amoy2 itu diperkosa habis-habisan oleh para buruh secara bergiliran tanpa bisa melawan. Pemerkosaan itu berlangsung sepanjang malam, sampai akhirnya tanpa sengaja si supir membunuh salah satu amoy yang dia sukai karena melawan saat diperkosa. Karena pembunuhan itu, sebagian meninggalkan kamar itu, sebagian membantu si supir untuk menyembunyikan jenazah amoy itu. Sedangkan amoy2 lainnya dalam keadaan telanjang dan ketakutan. Jenazah amoy itu sempat dikuburkan belakang pekarangan rumah kalian. Tapi pada akhirnya terungkap oleh polisi dan mendengar kabar kalau si supir sudah tertangkap dan sudah dipenjarakan."

"Menurut Ki Jarwo, jin-jin itu akan tetap tinggal di kamar itu selamanya bersama arwah amoy itu. Kata Ki Jarwo, arwah amoy itu ditahan sepuluh jin itu. Di kamar itu para jin akan terus bersetubuh dengan arwah si amoy bagaikan budak mereka. Setiap orang yang masuk ke kamar itu akan merasakan gairahnya bangkit karena jin-jin itu bisa menyentuh tubuh manusia tak kasat mata. Jin-jin itu akan mengikuti orang yang disukainya kemanapun dia pergi gak peduli laki atau perempuan"

Aku sebagai anak zaman now antara percaya gak percaya mendengar cerita om Faiz. Mungkin ini hanya kepercayaan orang kampung ini. Kalau dipikir-pikir rasanya seram juga kalau itu beneran ada. Di sisi lain, rasanya itu tidak bisa dipercaya selama belum ada penelitian ilmiah. Bagiku buat apa aku sekolah kalau masih percaya hal-hal yang bersifat takhyul.

"Oh ya Nak... tadi pagi si Maman dan Ipul sudah berangkat ke gudang Afuk ya... bapak suruh dua orang saja yang berangkat soalnya barang yang diantar tidak terlalu banyak... dua orang bapak rasa sudah cukup..." jelas om Faiz.

"Ok Pakkk... aku permisi mau pulang dulu ya..." kataku minta pamit kepada om Faiz.

..................

Dalam perjalanan pulang naik sepeda motor aku berpikir,

Hari ini ada pengantaran barang rupanya. Biasanya setiap ada pengantaran barang, ci Elena selalu pulang dengan kesal karena para kuli tidak bisa diajak kerjasama.

Berbeda dengan beberapa hari terakhir ini, semua prosesnya sudah berjalan lebih lancar. Tidak ada lagi kendala keterlambatan pengantaran. Sepulang dari gudang, ekpresi wajah ci Elena tidak lagi tampak cemberut.

Pernah kusinggung tentang kinerja para kuli itu, malah mereka tidak terlalu rasis lagi. Mereka bilang kagum sama tenaga kuli2 itu, kuat banget bisa angkat drum2. Pernah juga mereka bilang kalau kuli2 itu baik banget mau nuruti diperintah apa aja. Kadang mereka saling ledek, siapa suka sama siapa.

Meraka bilang kuli2 itu genit, maunya dekat dekat sama mereka. Tangannya suka usilin. Emang gak bau dekat sama kuli? Tanyaku. Mereka bilang: "Udah biasa tuh...!!"

Semua perubahan ini membuatku penasaran kenapa bisa begitu. ci Elena dan ci Ayen makin berani aja pakai pakaian seksi yang memperlihatkan belahan dan paha putih mulus mereka kalau ke gudang. Mereka semakin keliatan seperti wanita penghibur.

Setelah pikir panjang, timbul niatku ingin mampir ke gudang untuk melihat apa yang terjadi. Kebetulan memang ada lewat.

Sesampai di sana, truk terparkir dengan muatan tidak terlalu banyak tapi siap diantar. Tidak kelihatan ada siapapun di gudang. Sepertinya ada orang di toko kelontong, tapi pintu belakang terkunci dari dalam. Kupanjat ke lubang ventilasi yang ada dalam kamar istirahatku, maka semua rasa penasaranku terjawab.

Ci Elena dan Ayen sedang duduk diranjangku berciuman tanpa busana. Dibelakang ci Elena ada bang Maman dan dibelakang ci Ayen ada bang Ipul. Dari belakang kedua tangan Maman meremas payudara ci Elena, dan dari belakang pula, satu tangan Ipul meremas payudara ci Ayen, dan satu tangannya menyusup ke dalam selangkangannya.

"Cuuuuupppp....cuuupppp... kita akan tetap bersama Naaaa... walaupun bersama para kuli ini..." kata ci Ayen dengan bahasa dialek.

"Iya Yenn... biar cowok2 ini muasin kita bersama Yennn...cuuuuppp..cuuuppp...." balas ci Elena.

"Kalian ngomong apa sihh... pake bahasa indo kalo bicara... jangan cakap pake bahasa cina... percuma kalian dientot pake kontol pribumi... !!! ucap bang Ipul.

"ok banggg... maklum dong bang, kami kan orang cina jadi gak bisa lepas dari bahasa cina....kami cuma bilang kami berdua akan selalu bersama..." kata ci Elena.

"Kalau cuma kalian bersama, abang kalian taruh di mana...? tanya Maman

"Abang berdua boleh ikutan koq... asal abang2 gak boleh nakal2 sama kami ya..." kata ci Ayen.

"Kapan abang nakal sama kalian...?! tanya Ipul

"Waktu kemaren itu abang semua nakal, maksain kami bayar upah kerja..." kata ci Elena

"Iya tuhhh... terus bang Ipul ancem2 pake pisau segala..." tambah ci Ayen.

"HAHAHAHAHAHAA....!!! bang Maman dan Ipul tertawa lepas.

"Dasar amoy2 jalang kalian... nakal2 tapi kalian suka dientot sama kontol orang lokal kannn...ngaku aja kalian...!!!! sindir bang Ipul

"Pribumi mesum kaliann... !!! bentak ci Ayen.

"Hehehe... kalian juga cina lonteee... udah lonte munafik lagi... dienakan sama kontol pribumi tapi gak mau ngaku...!!! balas Ipul.

"Ayok kita kasi kontol kita ke amoy2 munafik ini Pulll... !!! kita entot ci Ayen dan ci Lena sampe puas banggg....hahahaha...!!! seru Maman sambil melepaskan seluruh pakaiannya, begitu pula dengan Ipul.

Setelah kedua kuli itu telanjang, Ci Elena dan ci Ayen yang saling meraba itu dipisahkan mereka. Bang Maman mengarap ci Elena sedangkan ci Ayen digarap bang Ipul. Ada dua pasangan cici dan lokal bakal memadu cinta penuh nafsu secara bersamaan dalam satu kamar.

Bang Maman duduk diranjang dan ci Elena duduk diatas pahanya lalu mereka berpelukan dan sambil berciuman seperti pasangan dimabuk asmara.

Berbeda dengan bang Ipul yang langsung mengincar memek ci Ayen lalu menjilatnya dengan penuh nafsu. Ci Ayen duduk di ranjang dengan kaki yang dilebarkan menjambak rambut Ipul yang menjilati memeknya.

"Iyaaa Bangggg.... jilatinnn terusss bangggg....aaaahhh...aaaaahhh...trrrussss...!!!! desah ci Ayen.

Puas berciuman, ci Elena turun dari pangkuan Maman lalu jongkok dilantai memberikan sepongan kepada kontol Maman yang sudah berdiri kokoh.

"Hitam banget banggg.....srrruuupppp...ssrrruuuppp....." kata ci Elena.

"Lu suka kan sayanggg...??? tanya Maman,

"Sukaaa banggg.... ini burungnya sudah milik aku ya banggg.... perawanku udah Lena bayar pake darah perawan..." kata ci Elena

"Pasti sayanggg.. kontol abang akan puaskan Lena selamanya... isapp terus sayangggg.... terusin...!!! seru bang Maman.

"Bangggg.... lu mau Ayen gituin kayak si Lena gitu..?! tanya ci Ayen kepada Ipul

"Mau kali la sayangggg...!!! kontol abang udah keras kali ini..." kata Ipul, mereka berpindah posisi. Bang Ipul pun duduk di ranjang disamping bang Maman dan ci Ayen jongkok diantara kedua paha Ipul lalu menyepong kontolnya.

"Hmmmm... bau banget punya abang...!!! Kata ci Ayen dengan tangan menutup mulut dan hidungnya.

"Sialan lu Moy hina-hina kontol abanggg...cepat lu isap !!!! Katanya mau tapi sudah abang kasi lu nolak...apa maksud lu...???!!! Bentak bang Ipul

"Iya sihh...tapi bau banget banggg.... mau muntah aq looo..." ngeluh ci Ayen wajah nya menjauh dari kontol Ipul.

"Pukimak kau...!!! Cepat kau isap... banyak kali cakap lu... buka mulut luuu....!!! Bentak bang Ipul.

Dengan paksa kedua tangan bang Ipul memegang kepala ci Ayen diarahkan kontolnya ke mulutnya. Kontol bang Ipul dipaksa menerobos mulut ci Ayen hingga mentok.

"Hhhhhhmmmmm.....haaaappp....haaaaappp.......sruuuppp....srrruuuupp......"

Mulut ci Ayen belum sanggup menelan panjangnya kontol pribumi bang Ipul.

Kepala ci Ayen dipaksa maju mundur dengan kedua tangan bang Ipul. Lama kelamaan ci Ayen sudah bisa bergerak sendiri tanpa dipaksa. Bang Ipul pun melepaskan tangannya karena ci Ayen sudah terbiasa dengan bau kontol.

"Tuhhhh... gimana rasanya kontol abanggg....?!?! tanya Bang Ipul menatap ci Ayen yang sibuk menyepong kontol hitamnya.

"Kontol pribumi memang beda ya banggg..." kata ci Ayen.

"Beda apa nya Yennn...? tanya Ipul

"Gak ada penutupnya banggg...." jawab ci Ayen.

"Ohhh itu... kontol pribumi disunat, makanya beda... pasti lu dulu dientot sama laki cina, makanya ada pake tutup...***k enak kalo ada tutupnya..." jelas bang Ipul

"Betul bangggg... terus punya abang lebih gede dannnn...." kata ci Ayen

"Dan apa Yennn....?! tanya bang Ipul penasaran

"Maaap banggg... dann warna lebih itamm... maaf bang gak maksud rasis looo...." jawab ci Ayen

"Hahahaha... gak masalah Yennn... itu kelebihan kontol pribumi, biar hitam yang penting bisa puasin memek2 cina kalian... !!! kata bang Ipul dengan bangga.

"Memang gak masalah koq buat aq... justru Yen udah suka sama yang hitam banggg.... srrruuuppp....sruuuuppppp..." ucap ci Ayen langsung mengulum kontol Ipul

"Aaaaahhh Yeeeennnn.... lu pinter isep kontol... !!! bang Ipul keenakan.

"Si Lena juga pintar Pulll.... kontol aku juga dibikin enak sama dia... " puji Maman gak mau kalah sama Ipul

"Amoy2 memang jago soal isap kontol... dasar keturunan pelacur kalian...!!! Hahahaha..." Tidak jelas itu pujian atau sindiran bang Ipul. Dibilang pelacur oleh kedua kuli pribumi itu justru membuat kedua cici semakin bersemangat mengisap kontol.

Ci Elena dan Ci Ayen seakan berlomba2 memuaskan kuli yang pernah dihina mereka. Tadinya mereka merasa nyonya, sore ini di kamarku mereka diperlakukan seperti budak seks oleh kuli. Cici2 ini berlutut dihadapan lelaki pribumi yang bersiap2 akan mengenjot mereka.

Capek banget bangggg... tangan ku pegel... " ucap ci Elena.

"Terusin sayanggg... abang belum puas sama mulut lu Lenaaa..." desak Maman.

"Tapiiii bannggggg mmmmm... udaaahh mmmmmm....hmmm...." ci Elena tidak diberikan kesempatan untuk ngomong apalagi berhenti. Kontol besar Maman dipaksa masuk ke mulut ci Elena. Soal nyepong kontol ci Ayen memang lebih hebat.

Puas dengan acara nyopong menyepong, cici2 itu sama2 naik ke atas tubuh kuli2 sambil memasukkan kontol2 besar mereka ke dalam memek masing2.

Lagi2 perlombaan kembali terjadi, kali ini istilahnya perlombaan woman on top. Nafsu ci Ayen tampak meledak2. Goyangannya begitu bersemangat diikuti dengan desahannya yang kuat. "AAAAAHHH....AAAAAHHH...AAAAHHH...!!!

Goyangan ci Elena lebih tenang dan stabil. Desahannya tidak sekuat ci Ayen, tapi terkesan manja seperti film bokep jepang.

Tidak lama setelah itu, AAAAAAAAARRRRRHHHH !!!! AAAAAARRRHHH!!! ci Ayen menjerit akibat orgasme lalu terlungkup di dada Bang Ipul

Kemudian, ci Ayen dibaringkan di ranjang. Dengan cepat bang Ipul melesakkam kontolnya ke dalam memek Ayen yang sudaj becek.

Maman merasa seperti ketinggalan, dia segera menghentikan ci Elena dan membaringkannya di sebelah ci Ayen. Secara bersamaan mereka mengenjot kedua cici ini.

Bangggg... aku mau keluarrr lagiii.." kata ci Ayen.

"Keluarin saja Yennn... abang belommm...!!!

AAAAAHHHH.....AAAAAHHH....!!! Lagi2 ci Ayen orgasme. Walaupun begitu, bang Ipul tidak lagi mau memberi kesempatan kepada ci Ayen untuk beristirahat.

Aaaaaahhhh....aaaaaahhh...banggg Mamannn....Lenaaa keluarrr bangggg...!!! Orgasme ci Elena.

Yaaa sayangggg.... abanggg jugaa...aaahhh....aaaahhhh......aaaahh...!!!

Ci Elena dan Maman mencapai klimaks dalam waktu yang berdekatan.

Sementara itu, Bang Ipul masih berusaha meraih kepuasan yang seharusnya dia dapatkan dari Ci Ayen. Kalau ci Ayen sudah dibikin multi orgasme, maka bang Ipul juga berhak mendapatkan kepuasan maksimal sebagai seorang lelaki perkasa.

Sambil berciuman mesra, Maman dan ci Elena menyaksikan persetubuhan rekan mereka sampai akhirnya Ipul menyemburkan spermanya ke wajah ci Ayen. Mereka berempat berbaring dalam ketelanjangan saling berpelukan dengan pasangan mereka masing-masing sambil ngobrol dan bercanda. Di kamarku, mereka menikmati obrolan berbau mesum, bahkan obrolan rasis menjadi lelucon yang merangsang gairah mereka.

"Amoy-amoy emang paling senang dientot ya Yennn...." kata bang Ipul sambil meraba2 tubuh ci Ayen

"Sok tahu lu bang.... kalo pun itu terjadi kan gara-gara cowok pribumi yang mulai dulu...." bales ci Ayen.

"Loh buktinya kelen kami entot tapi kelen puas dibikin sama orang kami...." kata bang Ipul

"Abang juga puas kan..?! bukan cuma kami...!!! seru ci Ayen merem merasakan sentuh bang Ipul.

"Jujur abang belum puasss..!!! kata bang Ipul.

"Kenapa gitu bang..?! Dasar pribumi susah dibikin puasss..." balas ci Ayen.

"Abang masi mau coba memek cik Lena... hehehehe...!!!! kata bang Ipul melirik ke ci Elena.

"APA...?! Gila lu banggg...!!! ucap ci Elena mendengar pernyataan bang Ipul

"Jangan marah cikk...!!! Gak apa juga kalo saling nyoba satu sama lain..." kata Maman

"Apaan sih kalian bangg...??? kata ci Elena melepaskan diri dari pelukan Maman karena tidak bisa menerima perkataan bang Ipul.

"Jangan marah Naaaa.... kita sudah sampai sejauh ini... nikmati saja apa maunya mereka... " ucap ci Ayen. Keliatan gairah ci Ayen belum surut dan masih ingin bercinta. Itu karena bang Ipul sembari ngobrol, tanganya terus memberikan rangsangan lewat sentuhan pada tubuh ci Ayen.

"Tapi Yennn... apa ini gak kelewatan batas...??? kata ci Elena.

"Gak apa Naaa... yang penting kita masih terus bersama di sini..." balas ci Ayen.

"Tuh dengar apa kata cikk Ayen ini... sini lu...!!! kata Ipul menarik paksa tangan ci Elena sampai jatuh dalam dekapannya. Tanpa diperintah ci Ayen menyerahkan tubuh telanjangnya kepada bang Maman.

Pengantian pasangan pun terjadi dan persetubuhan akan segera dimulai.

Ci Ayen berinisiatif menciumi dada bang Maman, menjilati putingnya sambil tangannya mencari kejantanannya.

Sedangkan ci Elena tampak kaku ketika dadanya dijilati, diisap sambil diremas bang Ipul dengan beringas. Dalam situasi begini, ci Elena tidak punya pilihan untuk menolak semua kemauan para kuli. Dia hanya bisa pasrahkan tubuhnya untuk disetubuhi. Lambat laun diapun menutup matanya dan mengigit bibirnya karena terangsang oleh perlakuan bang Ipul.

Tanpa berlama-lama bang Ipul langsung menjebloskan kontolnya pada memek ci Elena. Disusul ci Ayen yang pada posisi womon on top memasukkan sendiri kontol bang Maman pada memeknya.

Ci Ayen dan bang Ipul memiliki sifat yang sama. Ci Ayen adalah wanita yang agresif dalam bercinta. Begitu pula bang Ipul adalah tipikal lelaki yang dominan dalam menyetubuhi wanitanya. Persenggamaan dua pasang itu berlangsung selama setengah jam lebih hingga mereka mencapai klimaks pada waktu yang tidak berbeda jauh. Kedua amoy itu tampak begitu kelelahan melayani kedua kuli yang perkasa.

"Betul kata lu Pulll... memek si Ayen bisa ngisap2...enakkk...!!! kata bang Maman

"Kalau punya cik Lena ini rasanya kayak perawan Man.... sempitt kali memeknya...." kata bang Ipul.

"Tuhhh enak bukan bisa gonta ganti kontol ciikkk....?! ledek bang Ipul, tetapi ci Elena memalingkan wajahnya dari bang Ipul.

"Iyaaa Banggg... rasanya beda tapi sama2 ada enaknya bangggg..." jawab ci Ayen.

"Hahahahaha... dasar amoy lonteee...!!! memang amoy paling doyan ngentot.. masih banyak laki orang kita pengen nyicip memek kalian moyy...!!! kata bang Ipul.

"Jangan laaaahh.... emang kami cewe apaan?! balas ci Ayen

"Diam lu Moyyy... nanti gitu ngerasa enak diam luuu... hahahahaha...!!! ledek bang Ipul.

Kembali mereka beristirahat setelah persetubuhan babak kedua. Candaan dan tawa lepas sampai membuat mereka melupakan tanggungjawab.

"Oh sampai kelupaan.. itu barang harus dikirim hari ini loo.... ini udah hampir malam nih..." ngeluh ci Elena.

Dengan bergegas mereka mengenakan kembali pakaian mereka.

Ci Elena melihat ke Hape nya ternyata ada miss call berkali2 dari Papa.

"Gimana donggg... papa pasti marah sama aku..." kata ci Elena.

Tidak berapa lama, hp ci Elena berdering lagi dan itu dari Papa. Ci Elena kebingungan gimana menjawab papa.

Dengan gemetar ci Elena menjawab telepon dari Papa. Terdengar kalau Papa marah2 karena pelanggan minta batal. Ditengah pembicaraan Papa dengan ci Elena, tiba-tiba bang Maman merebut hape ci Elena.

"Kohhhh.... begini... sebelumnya maafff dulu nihhhh.... mobil truk kami ini ada kerusakan...jadi belum bisa gerak.. ini kesalahan di kami, bukan cici Elena... maap ya Khoooo.....!!!!! Jawab bang Maman.

Iyaaa khooo....iyaaaa khoooo.... maaap ya khoooo..!!!! Pembicaraan dari hape selesai.

Akhirnya Ci Elena merasa lega karena sudah ditolong bang Maman. Dia merasa kagum atas keberaniannya menjawab telepon Papa seperti merasa dilindungi.

"Makasih ya Banggg... sudah rela menanggung kesalahan aku..." kata ci Elena.

"Gak masalah cikkk... ini juga salah kami...sampe lupa waktu..." balas Bang Maman.

"Ini salah kita semua deh... kami juga salah..." jawab ci Ayen.

"Apa salah kalian...?? tanya Maman

"Hmmm... salah kami tuh... gak berani nolak abang berdua....hahahaha...!!! canda ci Ayen

"Udah deh...cepat kalian pulang... kami udah mau pulang juga..." kata ci Elena.
Akupun segera meninggalkan mereka dan segera pulang sebelum mereka bergerak.

Teringat cerita om Faiz rasanya ada benarnya. Sejak kejadian persetubuhan malam jumat kliwon, gairah ci Elena dan ci Ayen seakan gak mau padam. Mereka semakin haus kontol. Berarti jin-jin itu sedang mengikuti ci Elena dan ci Ayen sampai ke gudang tadi. Mereka dirangsang sama jin-jin sampai rela digarap oleh Maman dan Ipul. Rasanya aku harus percaya dengan cerita om Faiz dalam hal ini.

Malam hari ini, aku makin penasaran dengan kamar ci Elena. Setiap kali ada kesempatan aku suka mengintip mereka dari lubang kunci pintu kamarnya. Tidak tahu karena ulah jin-jin itu atau memang kebiasaan ci Elena dan ci Ayen, mereka selalu tidur hanya mengenakan bra dan celana dalam. Beberapa kali kudapati salah satu dari mereka selalu ada yang tidur dalam keadaan yang gelisah. Mungkin mereka sedang disetubuhi oleh jin-jin tak kasat mata. Kukatakan karena ada suara desahan dan lenguhan terdengar saat mereka tidur. Walaupun ada suara desahan maupun bergeliat saat mereka tidur gelisah, anehnya mereka tidak saling merasa terganggu. Justru mereka tetap tidur amat nyenyak seperti orang kelelahan.

Di hari Sabtu pagi minggu berikutnya sebelum aku berangkat ke sekolah mengikuti kelas ekstrakulikuler, ci Elena menyamperin aku.

"Seeennn... mama lu belum pulanggg....??? tanya ci Elena.

"Belum tuh.. mama masih liburan panjang bareng temannya... emang kenapa....?" jawabku.

"Ngakkk gakpapa.... cuma nanya aja...udah ya...cici udah mau bergegas ke gudang... byeeee....!!! pamit ci Elena dengan sikap senang tapi rada aneh.



Apa maksud ci Elena bertanya soal kepulangan Mama ?

Apakah ci Elena sedang merencanakan sesuatu ?
 
Terakhir diubah:
wah wah ada main dukun dukun lagi πŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ€ͺπŸ˜›πŸ˜›πŸ˜›πŸ˜›πŸ˜›πŸ™ˆπŸ™ˆπŸ™ˆπŸ™ˆπŸ™‰πŸ™‰πŸ™‰πŸ™‰πŸ™ŠπŸ™ŠπŸ™ŠπŸ™Š ayah kandung asen alias Rizal masih tanda tanya πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ€”πŸ§πŸ§πŸ§πŸ§πŸ§ apakah sang ayah kandung asen alias Rizal masih hidup mungkin papa Rizal bertemu dengan mama Aling mungkin bertemu dengan sang bidadarinya apakah ada duel man to man Antara koh afuk vs papa Anwar akhir yg koh afuk menyesal dengan kehilangan mama Aling dengan memilih papa Anwar sebagai pria yg baik bertanggung jawab punya cinta kasih sayang @Nurdinperkasa @Wibowo hadi @alasana
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd