jaime78
Semprot Lover
- Daftar
- 14 Aug 2019
- Post
- 269
- Like diterima
- 5.669
4. The Party
Waktu deadline target pemasaran telah sampai tahap counting (penghitungan) yang mana akan dilaksanakan pada meeting hari ini, dan hal tersebut tentu membuat saya menjadi penasaran siapakah yang akan berhasil mendapatkan "prize" nya.
Sampai waktu menunjukkan pukul satu siang yang mana meeting dilakukan, saya langsung menuju ke tempat meeting dan ternyata langsung disambut oleh para karyawan yang antusias untuk melihat hasil presentasi kerja mereka dan juga jumlah target pemasaran mereka.
"Hai semuanya, siang ini akan dilaksanakan counting tentang hasil target pemasaran kalian semua" jawabku lantang
"Baik Bu kami terima hasilnya sesuai prosedur" jawab mereka
"Oke kalau begitu kita lihat langsung tabelnya" jawabku sambil membuka laptop
Dan hasilnya pun keluar, yang membuat saya terkejut bahwa mereka semua berhasil mencapai target bahkan melebihi target pemasaran yang saya inginkan dan membuat value perusahaan menjadi naik signifikan.
"Wow, amazing good job kalian semua berhasil mencapai target sesuai dengan target yang diberikan" jawabku
"Jadi kamu tahu kan apa yang terjadi selanjutnya" jawab Anton Kurma
"Hmmm oke kalau begitu" jawabku sambil membuka kemejaku dan melepaskan rok span kebawah
Mereka melongo melihat bodyku dan tanpa bergerak.
"Hei jadi ambil hadiah engga sih" gerutuku
Mereka pun melepaskan pakaian mereka satu persatu dan menuju kearah meja ku.
Mereka dengan gaya haus akan seks dengan cepat meraba tubuhku dari kaki sampai ke dada tidak luput dari jamahan tangan nakal mereka, dengan sekali tarikan bh saya copot dan memamerkan bentuk toket montok yang siap untuk di hisap.
"Anjir nih toket yang gue idamin" jawab Iriawan Jusuf
"Bener gue duluan yah mau ngemut nih toket bos gue yang binal" jawab Januar Rivan
Aku hanya melenguh ketika mulut Januar Rivan melumat puting kiri ku dengan ganasnya serta disusul oleh Hendra Lukman dengan memainkan mulutnya di toket kananku membuat aku hanya bisa pasrah.
Ditambah dengan Afrianto Setiawan dan Anton Kurma yang mencoba menciumi tengkuk dan leherku mereka benar benar ingin membuat tanda cupangan di daerah tersebut,dan bagian bawah milik Erik Jacob dan Iriawan Jusuf mereka berdua dengan cepat melepaskan celana dalamku dan membuangnya entah kemana, dan mereka mengobel obel memekku dan juga anusku membuat tubuhku menggelinjang hebat.
Anehnya mereka seperti sudah menyusun rencana karena terlihat begitu rapi dan permainan mereka benar benar membuat aku merasa melayang, setelah mereka puas dengan foreplay mereka buat, mereka langsung memposisikan aku duduk di kursi dan mereka bergantian mencoba melakukan seks, dengan pak Erik Jacob yang pertama.
"Bu rasain nih kontolku"jawab pak Erik Jacob.
Tanpa penetrasi pak Erik langsung menuju memekku dan dengan kasar dia menghentakkan kontolnya ke dalam memeku.
"Shhhh ahhhh" rintihku
"Diam Bu nanti kamu keenakan hehe" jawabnya
Dan pak Januar Rivan yang tadi tidak lepas dari toketku sekarang membuka kontolnya menyuruh ku untuk blow job.
"Sepongin dong Boss ku yang cantik" suruhnya.
Tanpa komando aku pun memasukan mulutku ke dalam kontolnya yang besar membuat aku kesusahan bernafas
"Anjing nih mulut kayak memek masih perawan aja njepit banget" sambungnya.
Dan pak Erik Jacob yang tadi mengentotku kini meningkatkan temponya semakin tinggi.
"Ihhh bu memekmu membuat aku pengen keluar Bu" teriaknya
"Aku keluar Bu ahhhh"
"Enak banget memekmu Bu" jawab Erik Jacob.
Keluar lelehan spermanya dari memeku yang cukup banyak dan saya tampung di gelas yang sudah saya sediakan.
"Heleh bilang aja kamu engga kuat kan Rik?" Godaku
"Engga kok" jawabnya
"Bener Bu Erik kalau keluar suka cepet kayaknya ejakulasi dini deh hahaha" jawab yang lainnya
"Anjing kalian yah" jawab malu Erik
"Yaudah siapa selanjutnya nih" godaku sambil meremas toketku.
"Saya Bu" jawab cepat Anton Kurma
"Sini ton" godaku.
Anton langsung menyuruh ku nungging dia ingin dengan gaya doggy style.
"Bu nanti main dobel yah" tanya Anton
"Maksudnya.." jawabku namun sebelum selesai menjawab pak Iriawan Jusuf duduk di meja dan menyuruh ku untuk menunggani dirinya
"Sini Bu naik nanti ibu yang goyang hehe" jawab pak Iriawan Jusuf
"Siapa takut" jawabku.
Aku langsung naik dan memasukan kontolnya ke memeku
"Shhh... ahhh... enak banget memekmu Bu padahal habis dientot sama si erik hehe" cerocosnya
"Awwww" jeritku ketika Anton Kurma ikut mendekatiku dan memasukan kontolnya ke anusku
"Diam Bu nikmati saja" jawab Anton
Dan mereka bersama mengerjai ku.
Kami bergumul hingga kurang lebih 30 menit mereka berdua membuatku keluar hingga dua kali namun mereka sama sekali belum keluar.
"Uhhh Buu saya mau keluar" jawab Anton Kurma
"Saya juga Buu..." Jawab Iriawan Jusuf
"Shhh bareng aja uhhhh..." Jawabku
"Nih rasain Boss binal, Nih juga gue buntingin Boss nakal" jawab mereka nakal.
Mereka berdua keluar secara bersamaan hingga membuat ku sempoyongan dan ketika mereka cabut kontolnya keluar lah lahar putih panas dari memeku. Dengan posisi masih menungging pak Iriawan menaruh gelas di memekku dan mengeluarkan maninya.
"Bu saya korek korek memeknya yah hehe" jawabnya
Setelah habis dia menuju anusku dan melakukan hal yang sama.
Dengan energi tersisa aku hanya tersenyum ketika masih ada pak Januar Rivan, Hendra Lukman dan Afrianto Setiawan mereka bergantian menggilir tubuhku dari posisi doggy style, misionaris hingga aku berada diatasnya mereka dan kami bergumul hingga pukul 8 malam. Mereka semua benar benar memiliki tenaga yang kuat hingga beberapa ronde lagi membuatku sempat pingsan dan kini disadarkan oleh mereka.
"Bu bangun Bu..." Tepukan pak Hendra Lukman di pipiku.
"Ehmmm iiiyya" jawabku terbata namun ketika melihat tubuhku penuh dengan cupangan di bagian leher sampai toketku hampir memerah semua dan bagian memekku yang tadi mereka pakai sekarang tertancap dildo besar.
"Bu memekmu sengaja kami sumpal dildo karena tadi sperma didalamnya engga habis habis jadi kami sumpal deh hehehe" jawab Erik Jacob.
"Nakal yah kalian" jawabku sebisanya
"Bu kami ada hadiah buat ibu" jawab Erik Jacob.
Pak Erik Jacob mengeluarkan gelas yang mereka bawa tadi penuh dengan sperma mereka dan bercampur dengan carianku tadi.
"Sekarang diminum ya hehe" pak Erik mencekoki ku dengan spermanya mereka namun aku hanya pasrah karena tenagaku sudah habis karena permainan mereka tadi.
"Uekk uekkk ihh rasanya kok aneh" gerutuku
"Halah ibu Sandra nanti malah kesukaan sama sperma kita" jawabnya
Mereka lalu membantu ku kembali memakai pakaian ku tadi dari rok span sampai kemeja yang mereka lempar entah kemana.
Mereka mengantarkan ku sampai mobil dan mereka pergi sendiri menuju rumah mereka masing-masing, namun melihatku kesulitan ketika berjalan menuju parkiran mobilku pak Hendra Lukman menawarkan untuk diantar dengan mobilku karena beliau memang sedang tidak menggunakan mobil.
Sampai dijalan pak Hendra Lukman berbicara tentang hal tadi hingga perkejaan di kantor.
"Pak Hendra Lukman saya senang dengan kinerja kalian benar benar melebihi ekspektasi" pujiku
"Ibu bisa aja soalnya kami kan dapat hadiah jadi semangat kerja kami menjadi berlipat" jawabnya bangga
"Bagus deh kalau begitu" jawabku
"Apa ibu tidak keberatan dengan konsekuensinya" tanya beliau
"Engga selagi itu membuat perusahaan menjadi lebih baik" jawabku
"Pasti manager nanti senang ketika melihat hasil kerja kalian" sambungku.
Sampai komplek perumahanku kami menuju ke dalam komplek menuju rumahku dan sampai juga di parkiran rumahku.
"Pak Hendra mau nginep apa pulang nih" jawabku
"Kayaknya pulang aja deh bu, takut istri nyariin hehe" jawabnya
Namun ketika pak Hendra mau keluar dari mobil tanganku menuju kancing kemejaku dan melepaskan kancingnya satu persatu, pak Hendra Lukman melotot melihatku.
"Katanya pulang pak, kok masih di mobil" godaku
"Tadi istriku bilang katanya dinas Bu hehe" jawabnya
"Ohh... Kalau begitu yuk tidur disini aja pak hihi" jawabku sambil keluar dari mobil lalu pak Hendra Lukman mengikuti dari belakang sambil meraba pantatku.
(To be continued)
Waktu deadline target pemasaran telah sampai tahap counting (penghitungan) yang mana akan dilaksanakan pada meeting hari ini, dan hal tersebut tentu membuat saya menjadi penasaran siapakah yang akan berhasil mendapatkan "prize" nya.
Sampai waktu menunjukkan pukul satu siang yang mana meeting dilakukan, saya langsung menuju ke tempat meeting dan ternyata langsung disambut oleh para karyawan yang antusias untuk melihat hasil presentasi kerja mereka dan juga jumlah target pemasaran mereka.
"Hai semuanya, siang ini akan dilaksanakan counting tentang hasil target pemasaran kalian semua" jawabku lantang
"Baik Bu kami terima hasilnya sesuai prosedur" jawab mereka
"Oke kalau begitu kita lihat langsung tabelnya" jawabku sambil membuka laptop
Dan hasilnya pun keluar, yang membuat saya terkejut bahwa mereka semua berhasil mencapai target bahkan melebihi target pemasaran yang saya inginkan dan membuat value perusahaan menjadi naik signifikan.
"Wow, amazing good job kalian semua berhasil mencapai target sesuai dengan target yang diberikan" jawabku
"Jadi kamu tahu kan apa yang terjadi selanjutnya" jawab Anton Kurma
"Hmmm oke kalau begitu" jawabku sambil membuka kemejaku dan melepaskan rok span kebawah
Mereka melongo melihat bodyku dan tanpa bergerak.
"Hei jadi ambil hadiah engga sih" gerutuku
Mereka pun melepaskan pakaian mereka satu persatu dan menuju kearah meja ku.
Mereka dengan gaya haus akan seks dengan cepat meraba tubuhku dari kaki sampai ke dada tidak luput dari jamahan tangan nakal mereka, dengan sekali tarikan bh saya copot dan memamerkan bentuk toket montok yang siap untuk di hisap.
"Anjir nih toket yang gue idamin" jawab Iriawan Jusuf
"Bener gue duluan yah mau ngemut nih toket bos gue yang binal" jawab Januar Rivan
Aku hanya melenguh ketika mulut Januar Rivan melumat puting kiri ku dengan ganasnya serta disusul oleh Hendra Lukman dengan memainkan mulutnya di toket kananku membuat aku hanya bisa pasrah.
Ditambah dengan Afrianto Setiawan dan Anton Kurma yang mencoba menciumi tengkuk dan leherku mereka benar benar ingin membuat tanda cupangan di daerah tersebut,dan bagian bawah milik Erik Jacob dan Iriawan Jusuf mereka berdua dengan cepat melepaskan celana dalamku dan membuangnya entah kemana, dan mereka mengobel obel memekku dan juga anusku membuat tubuhku menggelinjang hebat.
Anehnya mereka seperti sudah menyusun rencana karena terlihat begitu rapi dan permainan mereka benar benar membuat aku merasa melayang, setelah mereka puas dengan foreplay mereka buat, mereka langsung memposisikan aku duduk di kursi dan mereka bergantian mencoba melakukan seks, dengan pak Erik Jacob yang pertama.
"Bu rasain nih kontolku"jawab pak Erik Jacob.
Tanpa penetrasi pak Erik langsung menuju memekku dan dengan kasar dia menghentakkan kontolnya ke dalam memeku.
"Shhhh ahhhh" rintihku
"Diam Bu nanti kamu keenakan hehe" jawabnya
Dan pak Januar Rivan yang tadi tidak lepas dari toketku sekarang membuka kontolnya menyuruh ku untuk blow job.
"Sepongin dong Boss ku yang cantik" suruhnya.
Tanpa komando aku pun memasukan mulutku ke dalam kontolnya yang besar membuat aku kesusahan bernafas
"Anjing nih mulut kayak memek masih perawan aja njepit banget" sambungnya.
Dan pak Erik Jacob yang tadi mengentotku kini meningkatkan temponya semakin tinggi.
"Ihhh bu memekmu membuat aku pengen keluar Bu" teriaknya
"Aku keluar Bu ahhhh"
"Enak banget memekmu Bu" jawab Erik Jacob.
Keluar lelehan spermanya dari memeku yang cukup banyak dan saya tampung di gelas yang sudah saya sediakan.
"Heleh bilang aja kamu engga kuat kan Rik?" Godaku
"Engga kok" jawabnya
"Bener Bu Erik kalau keluar suka cepet kayaknya ejakulasi dini deh hahaha" jawab yang lainnya
"Anjing kalian yah" jawab malu Erik
"Yaudah siapa selanjutnya nih" godaku sambil meremas toketku.
"Saya Bu" jawab cepat Anton Kurma
"Sini ton" godaku.
Anton langsung menyuruh ku nungging dia ingin dengan gaya doggy style.
"Bu nanti main dobel yah" tanya Anton
"Maksudnya.." jawabku namun sebelum selesai menjawab pak Iriawan Jusuf duduk di meja dan menyuruh ku untuk menunggani dirinya
"Sini Bu naik nanti ibu yang goyang hehe" jawab pak Iriawan Jusuf
"Siapa takut" jawabku.
Aku langsung naik dan memasukan kontolnya ke memeku
"Shhh... ahhh... enak banget memekmu Bu padahal habis dientot sama si erik hehe" cerocosnya
"Awwww" jeritku ketika Anton Kurma ikut mendekatiku dan memasukan kontolnya ke anusku
"Diam Bu nikmati saja" jawab Anton
Dan mereka bersama mengerjai ku.
Kami bergumul hingga kurang lebih 30 menit mereka berdua membuatku keluar hingga dua kali namun mereka sama sekali belum keluar.
"Uhhh Buu saya mau keluar" jawab Anton Kurma
"Saya juga Buu..." Jawab Iriawan Jusuf
"Shhh bareng aja uhhhh..." Jawabku
"Nih rasain Boss binal, Nih juga gue buntingin Boss nakal" jawab mereka nakal.
Mereka berdua keluar secara bersamaan hingga membuat ku sempoyongan dan ketika mereka cabut kontolnya keluar lah lahar putih panas dari memeku. Dengan posisi masih menungging pak Iriawan menaruh gelas di memekku dan mengeluarkan maninya.
"Bu saya korek korek memeknya yah hehe" jawabnya
Setelah habis dia menuju anusku dan melakukan hal yang sama.
Dengan energi tersisa aku hanya tersenyum ketika masih ada pak Januar Rivan, Hendra Lukman dan Afrianto Setiawan mereka bergantian menggilir tubuhku dari posisi doggy style, misionaris hingga aku berada diatasnya mereka dan kami bergumul hingga pukul 8 malam. Mereka semua benar benar memiliki tenaga yang kuat hingga beberapa ronde lagi membuatku sempat pingsan dan kini disadarkan oleh mereka.
"Bu bangun Bu..." Tepukan pak Hendra Lukman di pipiku.
"Ehmmm iiiyya" jawabku terbata namun ketika melihat tubuhku penuh dengan cupangan di bagian leher sampai toketku hampir memerah semua dan bagian memekku yang tadi mereka pakai sekarang tertancap dildo besar.
"Bu memekmu sengaja kami sumpal dildo karena tadi sperma didalamnya engga habis habis jadi kami sumpal deh hehehe" jawab Erik Jacob.
"Nakal yah kalian" jawabku sebisanya
"Bu kami ada hadiah buat ibu" jawab Erik Jacob.
Pak Erik Jacob mengeluarkan gelas yang mereka bawa tadi penuh dengan sperma mereka dan bercampur dengan carianku tadi.
"Sekarang diminum ya hehe" pak Erik mencekoki ku dengan spermanya mereka namun aku hanya pasrah karena tenagaku sudah habis karena permainan mereka tadi.
"Uekk uekkk ihh rasanya kok aneh" gerutuku
"Halah ibu Sandra nanti malah kesukaan sama sperma kita" jawabnya
Mereka lalu membantu ku kembali memakai pakaian ku tadi dari rok span sampai kemeja yang mereka lempar entah kemana.
Mereka mengantarkan ku sampai mobil dan mereka pergi sendiri menuju rumah mereka masing-masing, namun melihatku kesulitan ketika berjalan menuju parkiran mobilku pak Hendra Lukman menawarkan untuk diantar dengan mobilku karena beliau memang sedang tidak menggunakan mobil.
Sampai dijalan pak Hendra Lukman berbicara tentang hal tadi hingga perkejaan di kantor.
"Pak Hendra Lukman saya senang dengan kinerja kalian benar benar melebihi ekspektasi" pujiku
"Ibu bisa aja soalnya kami kan dapat hadiah jadi semangat kerja kami menjadi berlipat" jawabnya bangga
"Bagus deh kalau begitu" jawabku
"Apa ibu tidak keberatan dengan konsekuensinya" tanya beliau
"Engga selagi itu membuat perusahaan menjadi lebih baik" jawabku
"Pasti manager nanti senang ketika melihat hasil kerja kalian" sambungku.
Sampai komplek perumahanku kami menuju ke dalam komplek menuju rumahku dan sampai juga di parkiran rumahku.
"Pak Hendra mau nginep apa pulang nih" jawabku
"Kayaknya pulang aja deh bu, takut istri nyariin hehe" jawabnya
Namun ketika pak Hendra mau keluar dari mobil tanganku menuju kancing kemejaku dan melepaskan kancingnya satu persatu, pak Hendra Lukman melotot melihatku.
"Katanya pulang pak, kok masih di mobil" godaku
"Tadi istriku bilang katanya dinas Bu hehe" jawabnya
"Ohh... Kalau begitu yuk tidur disini aja pak hihi" jawabku sambil keluar dari mobil lalu pak Hendra Lukman mengikuti dari belakang sambil meraba pantatku.
(To be continued)
Terakhir diubah:
