mklovers
Kakak Semprot
Terakhir diubah:
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Story of A Submissive Doctor
- Thread starter mklovers
- Start date
- Status
pengkormen
Semprot Baru
- Daftar
- 15 Sep 2014
- Post
- 31
- Like diterima
- 0
mantep om, pori pori kulit mulusnya lebih jelas
ekspresi bu dokter ngacengin bgt, walopun gak keliatan wajah
ekspresi bu dokter ngacengin bgt, walopun gak keliatan wajah
giarl
Semprot Kecil
- Daftar
- 31 Mar 2015
- Post
- 52
- Like diterima
- 17
request moaning nya hu
mklovers
Kakak Semprot
menikmati bgt doi...ane tambah abis ni..
udah dibagi resepnya di thread sebelumnya ama di cerita thread ni gan...
oke tenang..yg bu dokter aj ketunda trs lanjutanna gara2 kesibukan..
ente dubbing aj sndiri gan biar lbh meresapi...
mklovers
Kakak Semprot
Bu Dokter terlihat menikmati jilatan ane...
Terakhir diubah:
mklovers
Kakak Semprot
setelah ad waktu luang, ane bakal fokus ke cerita...***mbar hanya selingan dan ilustrasi..
pengkormen
Semprot Baru
- Daftar
- 15 Sep 2014
- Post
- 31
- Like diterima
- 0
aduh mantep om, kalo gambar biasa sih gak terlihat "wah" nya, tapi kalo tau ceritanya yang bikin gambar se minimal apapun jadi luar biasa
mklovers
Kakak Semprot
Sori agan2 sekalian...utk smntr wktu ane fokus pd ceritanya dl y...
berhubung ane lg ad hajat sbntr..jd foto2 bu dok ane hilangin dl..
harap maklum dan terus pantengin cerita di thread ni..
berhubung ane lg ad hajat sbntr..jd foto2 bu dok ane hilangin dl..
harap maklum dan terus pantengin cerita di thread ni..
mejabelajar17
Suka Semprot
- Daftar
- 21 Oct 2014
- Post
- 15
- Like diterima
- 1
Next time tampilin foto2 bu dokter yg udah expired dong suhu..
mklovers
Kakak Semprot
Oke gan..nunggu sls smw acara dl y..
candika2000
Calon Pertapa Semprot
- Daftar
- 21 Sep 2015
- Post
- 3.717
- Like diterima
- 20.711
wah
endingnya putus ?
jadi penasaran dgn critanya
nice n horny share story gan
endingnya putus ?
jadi penasaran dgn critanya
nice n horny share story gan
mklovers
Kakak Semprot
thx gan ditunggu aj kelanjutannya..skrg lg full kegiatan di RL
Sabar..dlm wkt dekat di updet...
daharbonteng
Semprot Lover
- Daftar
- 9 Aug 2015
- Post
- 275
- Like diterima
- 73
wadow kita telat lagi petrik
my_dirty_romance
Senpai Semprot
- Daftar
- 25 May 2017
- Post
- 843
- Like diterima
- 365
Makasih udah berbagi....hu
Full respect for u suhu
Full respect for u suhu
mklovers
Kakak Semprot
Akhirnya ane dapat kesempatan buat update cerita. Cm kali ini ane blm sertakan ilustrasi karena ingin fokus pada cerita.
Oh iya cerita ini ane like-thanks kan bkn bermaksud utk fakir like, hanya saja utk melihat respon dari sbrpa banyak agan2 yg berkenan membaca cerita ane..
Sekali lagi ane peringatkan, tidak ada ilustrasi sama sekali di dlm like thanks ini, jd bagi yg g mau rugi dan ga suka membaca, ga usah di klik...
Selamat menikmati cerita ane..mohon komen kl berkenan..
The Story of A Submissive Doctor
Part-16A
[HIDE]
Story of A Submissive Doctor
Part-16A
Those Hole Isn't Enough
Pasca upaya public humiliation dan nude in public yang coba kupraktekkan ke Bu Dokter beberapa waktu lalu, kini aku semakin ketagihan untuk terus menerus bereksperimen dengan berbagai gaya dan orientasi.
Pernah dalam satu kesempatan aku membeli kue tart yang cukup creamy dengan saus keju berbalur coklat cair di sekelilingnya.
Kue tart itu tidak bermaksud untuk dihidangkan sehingga dapat kami makan berdua, tapi memang dibeli dengan sengaja untuk penyokong aktivitas seks kami.
Saat aku mendapat kesempatan untuk bermain ke kamar apartemennya lagi, kue tart tersebut kubawa ke dalam tanpa kuutarakan maksud dan tujuannya ke Bu Dokter.
Bu Dokter senang2 saja mendapatkan kue tart dengan rasa cukup variatif dan bisa mengobati rasa laparnya.
Saat satu slice tart sudah dilahapnya, aku bergegas mencium bibirnya untuk menandakan bahwa saat itu aku sedang horny.
Kulucuti semua pakaiannya karena aku sangat mengidamkan Bu dokter telanjang bulat pada malam itu. Entah kenapa aku tak pernah merasa bosan dengan kemolekan tubuhnya yang cenderung sintal dan berjenjang keatas.
Banyak orang yg mengidolakan payudara yang cukup besar, namun bagiku tubuh Bu Dokter cukup ideal untuk tipe yang aku idam2kan.
oh iya, perlu diingat bahwa secara tubuh keseluruhan paling pas memang Mbk Pegawai Bank sbg acuan ideal. Secara Payudara, Bu Bidan dan Mbak Reporter belum bisa dikalahkan utk saat ini karena ukurannya yang cukup menggemaskan. Tapi khusus Bu Dokter ini memiliki keistimewaan yang cukup menarik hati dan joni sekaligus.
Selain tentu wajah cantik khas perpaduan Chinese Jawa Timur dan lekuk garis wajah khas Jawa Tengah, Bu dokter banyak ditopang oleh kualitas kulit yang putih mulus dan flawless dan tentunya payudara yang pas dg lekuk tubuh dan vagina yang sumpah menurutku secara subyektif menjadi tipe paling ideal.
Saat kebugilan sudah menjadi bagian dr rutinitasnya saat bertemu denganku, Bu Dokter kini menjadi semakin jauh dr canggung untuk meniadakan pakaian bila apartemen sedang kosong dan hanya tinggal kami berdua di dalamnya.
Saat jeda ciuman aku coba mencari keberadaan botol pelumas yang umum kami gunakan ketika kegiatan seks kami sudah melebihi dari tiga kali, sehingga vagina Bu Dokter bisa terhindar dr lecet.
Ketika kami kehilangan botol pelumas vagina, aku memintanya untuk mencari ke daerah ruang tamu, ke dapur dan toilet, dengannya tanpa busana melekat.
Saat itu aku sangat horny dan sembari merekam tingkahnya mencari kesana kesini sambil bugil dengan kamera hp, aku coba membikinnya panik dengan kata2 memburu, "cepat dicari sayang, kalau ga ketemu, aku mau buka pintu apartemennya ni sekarang supaya yg lalu lalang bisa ngelihat tubuh indahmu," ujarku sedikit bercanda dan memaksa.
Ancaman ini sedikit banyak membuat ia panik tapi horny dalam waktu bersamaan.
Sàmpai saat botol yang dicari sdh ditemukan, aku tidak meminta botol itu langsung dipakai cairannya, tapi aku mengomandokan agar Bu Dokter dapat segera mengulum penisku yang saat itu sedang duduk di ranjang dengan celana sudah terlepas.
Joni dengan bulu jembut lebatnya kini bagai raja yang tinggal berdiri, langsung di...HAP...
tertelan semua mulai ujung batangnya hingga penampang helm.
Di satu sisi, kuminta tangan kanannya untuk memasukkan botol pelumas itu ke dalam..Vaginanya!!
Sementara tangan kidalnya sibuk memasukkan dan mengeluarkan tytyd dari dalam mulut Bu Dokter, tangan kanannya bersamaan mengeluarkan dan memasukkan botol pelumas dengan sangat cepat karena vagina nya sudah cukup basah atas tindakan mengulum penis ini.
Aku yang sudah cukup horny langsung mengangkat tubuh bu dokter naik keatas ranjang dan mulai memintanya bertumpu pada kedua tangannya serta lututnya sehingga membentuk posisi nungging membelakangiku.
Aku yang sedang berhasrat tinggi langsung mengambil inisiatif dengan mengendus pantat dan vagina Bu Dokter yang memang kuidolakan. Kujilat sedikit cairan vagina yg sudah menetes keluar dari sarangnya karena dorongan botol pelumas tadi.
Aku mainkan lidah hingga klitorisnya memerah dan menunjukkan batang hidungnya karena cukup merekah.
Bu Dokter yang sudah terangsang, terus memejamkan mata dan tak henti-hentinya memeras buah dadanya sembari mulutnya mengecap dan melenguh tanda kenikmatan.
Untuk menambah kenikmatannya, kini aku berusaha memasukkan jariku ke dalam vaginanya. Pertama dengan satu jari, lalu berlanjut dua jari, dieskalasi menjadi tiga, dan berujung...4 JARIku masuk semua ke dalam vaginanya..
Dia terus mendesah dan berharap aku tak berhenti. "Oh yes,..Oh God it's so good..come little faster..awwhh," kini Bu Dokter sama sekali tidak pernah canggung untuk meneriakkan kenikmatan di depanku.
Selagi aku menikmati memasukkan jariku dengan nyaman ke lubang vaginanya, Bu Dokter tiba2 mengelus wilayah depan vaginanya yang basah, dan tanpa perintah dan arahan dariku, ia mengolesi pantatnya dengan lubrikasi alami dr vagina.
Ia tarik tangan kiriku yang menganggur dan mengarahkan jariku ke lubang anusnya..
What??...Aku senang, tapi sedikit kaget dengan tindakannya yang semakin berani..
Untuk awal kumasukkan jari telunjukku keluar masuk lubang anusnya. Proses ini menjadi mudah karena lubrikasi alami dr bu dokter sdh sangat melimpah sehingga kutarik masuk jariku dengan cepat tidak menyakitinya.
Karena aku masih ingin melihatnya tersiksa, kutambahkan kembali satu jari tengahku ke dalam anusnya. Ia tidak berontak dan malah makin terangsang. Kutambah lagi dengan satu jari manisku, ia hanya mendesah "auuwwwwhhh,"*..kuanggap sebagai tanda ia suka...
Dan karena semakin penasaran akan limit lobang anus Bu Dokter akhirnya kutambahkan kembali, jari kelingkingku dan terakhir...JEMPOLKU..dan terjadilah fisting pantat pertama kali ke Bu Dokter..dengan tangan kananku masih berada di dalam vaginanya...
Dan nyatanya, proses ini justru menjadi awal aku mengetahui kesukaan bu dokter dan awal dari kenikmatan yg belum pernah kurasakan sebelumnya...ANAL Seks...
(bersambung ke part-16B)
[/HIDE]
Oh iya cerita ini ane like-thanks kan bkn bermaksud utk fakir like, hanya saja utk melihat respon dari sbrpa banyak agan2 yg berkenan membaca cerita ane..
Sekali lagi ane peringatkan, tidak ada ilustrasi sama sekali di dlm like thanks ini, jd bagi yg g mau rugi dan ga suka membaca, ga usah di klik...
Selamat menikmati cerita ane..mohon komen kl berkenan..
The Story of A Submissive Doctor
Part-16A
[HIDE]
Story of A Submissive Doctor
Part-16A
Those Hole Isn't Enough
Pasca upaya public humiliation dan nude in public yang coba kupraktekkan ke Bu Dokter beberapa waktu lalu, kini aku semakin ketagihan untuk terus menerus bereksperimen dengan berbagai gaya dan orientasi.
Pernah dalam satu kesempatan aku membeli kue tart yang cukup creamy dengan saus keju berbalur coklat cair di sekelilingnya.
Kue tart itu tidak bermaksud untuk dihidangkan sehingga dapat kami makan berdua, tapi memang dibeli dengan sengaja untuk penyokong aktivitas seks kami.
Saat aku mendapat kesempatan untuk bermain ke kamar apartemennya lagi, kue tart tersebut kubawa ke dalam tanpa kuutarakan maksud dan tujuannya ke Bu Dokter.
Bu Dokter senang2 saja mendapatkan kue tart dengan rasa cukup variatif dan bisa mengobati rasa laparnya.
Saat satu slice tart sudah dilahapnya, aku bergegas mencium bibirnya untuk menandakan bahwa saat itu aku sedang horny.
Kulucuti semua pakaiannya karena aku sangat mengidamkan Bu dokter telanjang bulat pada malam itu. Entah kenapa aku tak pernah merasa bosan dengan kemolekan tubuhnya yang cenderung sintal dan berjenjang keatas.
Banyak orang yg mengidolakan payudara yang cukup besar, namun bagiku tubuh Bu Dokter cukup ideal untuk tipe yang aku idam2kan.
oh iya, perlu diingat bahwa secara tubuh keseluruhan paling pas memang Mbk Pegawai Bank sbg acuan ideal. Secara Payudara, Bu Bidan dan Mbak Reporter belum bisa dikalahkan utk saat ini karena ukurannya yang cukup menggemaskan. Tapi khusus Bu Dokter ini memiliki keistimewaan yang cukup menarik hati dan joni sekaligus.
Selain tentu wajah cantik khas perpaduan Chinese Jawa Timur dan lekuk garis wajah khas Jawa Tengah, Bu dokter banyak ditopang oleh kualitas kulit yang putih mulus dan flawless dan tentunya payudara yang pas dg lekuk tubuh dan vagina yang sumpah menurutku secara subyektif menjadi tipe paling ideal.
Saat kebugilan sudah menjadi bagian dr rutinitasnya saat bertemu denganku, Bu Dokter kini menjadi semakin jauh dr canggung untuk meniadakan pakaian bila apartemen sedang kosong dan hanya tinggal kami berdua di dalamnya.
Saat jeda ciuman aku coba mencari keberadaan botol pelumas yang umum kami gunakan ketika kegiatan seks kami sudah melebihi dari tiga kali, sehingga vagina Bu Dokter bisa terhindar dr lecet.
Ketika kami kehilangan botol pelumas vagina, aku memintanya untuk mencari ke daerah ruang tamu, ke dapur dan toilet, dengannya tanpa busana melekat.
Saat itu aku sangat horny dan sembari merekam tingkahnya mencari kesana kesini sambil bugil dengan kamera hp, aku coba membikinnya panik dengan kata2 memburu, "cepat dicari sayang, kalau ga ketemu, aku mau buka pintu apartemennya ni sekarang supaya yg lalu lalang bisa ngelihat tubuh indahmu," ujarku sedikit bercanda dan memaksa.
Ancaman ini sedikit banyak membuat ia panik tapi horny dalam waktu bersamaan.
Sàmpai saat botol yang dicari sdh ditemukan, aku tidak meminta botol itu langsung dipakai cairannya, tapi aku mengomandokan agar Bu Dokter dapat segera mengulum penisku yang saat itu sedang duduk di ranjang dengan celana sudah terlepas.
Joni dengan bulu jembut lebatnya kini bagai raja yang tinggal berdiri, langsung di...HAP...
tertelan semua mulai ujung batangnya hingga penampang helm.
Di satu sisi, kuminta tangan kanannya untuk memasukkan botol pelumas itu ke dalam..Vaginanya!!
Sementara tangan kidalnya sibuk memasukkan dan mengeluarkan tytyd dari dalam mulut Bu Dokter, tangan kanannya bersamaan mengeluarkan dan memasukkan botol pelumas dengan sangat cepat karena vagina nya sudah cukup basah atas tindakan mengulum penis ini.
Aku yang sudah cukup horny langsung mengangkat tubuh bu dokter naik keatas ranjang dan mulai memintanya bertumpu pada kedua tangannya serta lututnya sehingga membentuk posisi nungging membelakangiku.
Aku yang sedang berhasrat tinggi langsung mengambil inisiatif dengan mengendus pantat dan vagina Bu Dokter yang memang kuidolakan. Kujilat sedikit cairan vagina yg sudah menetes keluar dari sarangnya karena dorongan botol pelumas tadi.
Aku mainkan lidah hingga klitorisnya memerah dan menunjukkan batang hidungnya karena cukup merekah.
Bu Dokter yang sudah terangsang, terus memejamkan mata dan tak henti-hentinya memeras buah dadanya sembari mulutnya mengecap dan melenguh tanda kenikmatan.
Untuk menambah kenikmatannya, kini aku berusaha memasukkan jariku ke dalam vaginanya. Pertama dengan satu jari, lalu berlanjut dua jari, dieskalasi menjadi tiga, dan berujung...4 JARIku masuk semua ke dalam vaginanya..
Dia terus mendesah dan berharap aku tak berhenti. "Oh yes,..Oh God it's so good..come little faster..awwhh," kini Bu Dokter sama sekali tidak pernah canggung untuk meneriakkan kenikmatan di depanku.
Selagi aku menikmati memasukkan jariku dengan nyaman ke lubang vaginanya, Bu Dokter tiba2 mengelus wilayah depan vaginanya yang basah, dan tanpa perintah dan arahan dariku, ia mengolesi pantatnya dengan lubrikasi alami dr vagina.
Ia tarik tangan kiriku yang menganggur dan mengarahkan jariku ke lubang anusnya..
What??...Aku senang, tapi sedikit kaget dengan tindakannya yang semakin berani..
Untuk awal kumasukkan jari telunjukku keluar masuk lubang anusnya. Proses ini menjadi mudah karena lubrikasi alami dr bu dokter sdh sangat melimpah sehingga kutarik masuk jariku dengan cepat tidak menyakitinya.
Karena aku masih ingin melihatnya tersiksa, kutambahkan kembali satu jari tengahku ke dalam anusnya. Ia tidak berontak dan malah makin terangsang. Kutambah lagi dengan satu jari manisku, ia hanya mendesah "auuwwwwhhh,"*..kuanggap sebagai tanda ia suka...
Dan karena semakin penasaran akan limit lobang anus Bu Dokter akhirnya kutambahkan kembali, jari kelingkingku dan terakhir...JEMPOLKU..dan terjadilah fisting pantat pertama kali ke Bu Dokter..dengan tangan kananku masih berada di dalam vaginanya...
Dan nyatanya, proses ini justru menjadi awal aku mengetahui kesukaan bu dokter dan awal dari kenikmatan yg belum pernah kurasakan sebelumnya...ANAL Seks...
(bersambung ke part-16B)
[/HIDE]
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
