3#
Di sebuah perkampungan yg cukup padat, terlihat seperti ada sebuah kegemparan dimana banyak penduduk berkumpul, para orang tua,pemuda, laki-laki,perempuan. Mereka semua sedang membahas satu hal, sebuah penampakan misterius di hutan.
"seperti yg kita tahu semua, penampakan ini bukan rumor belaka, karena sdh ada beberapa orang yang melihat" bicara seorang yg seprtinya dihormati dikampung ini.
"Berdasarkan ciri-ciri yg bnyak disebutkan warga, makhluk ini berbentuk manusia tapi memiliki bulu yang hitam disekujur tubuhnya, apakah benar?"
"benar, saya melihat nya dgn mata kepala saya sendiri saat saya memasuki hutan, wajahnya tdk begitu jelas krn hari sudah mulai gelap, tapi makhluk itu memang berbulu hitam, hitam pekat, ihhhh" berbicara seorang warga dgn wajah pucat karena terbayang makhluk berbulu hitam itu.
warga yg mendengar pun memilki ekspresi yg sama, ketakutan dan warga yang pernah melihat makhluk itu juga mengangguk, membenarkan cerita tersebut.
"makhluk ini diketahui baru beberapa minggu ini, tapi tidak terjadi hal yg buruk atau mungkin belum" berbicara kembali orangtua yg itu. "jadi mulai sekarang kita akan ronda, dimulai malam ini,demi keselamatan kita semua".
---------------
Dikala para warga sedang ketakutan dan berembuk tentang ronda malam, sebuah makhluk yg berkulit hitam sedang bersantai disebuah pohon, memikirkan hidup yang tidak adil. Ya, berkulit hitam, bukan seperti yang warga katakan, berbulu hitam, mungkin kalau makhluk itu mendengar gelarnya dari warga, 100% muntah darah.
"haaa, sebenarnya apa yg terjadi dgn tubuh gw ini ya?"
Makhluk itu atau pemuda itu berbicara tentang keanehan ditubuhnya yg menghitam itu.
"Selepas gw jatuh dari tebing itu gw udah pingsan nggak sadarkan diri trus tiba-tiba sampe kedaerah sini, terus kulit gw jadi hitam gini, seingat gw, gw jatuh di air, kok malah mutung gini"
Yg tidak diketahuinya bahwa dia bukan pingsan melainkan sudah mati, tapi kalau dia tahu pun dia tidak akan percaya akan hal itu.
Sebulan waktu berlalu. .
Seorang pemuda sedang berlarian dihutan, hutan yg tekstur tanah tidak menentu, keras, lembut, dgn bnyak akar akar pohon itu seperti sebuah jalanan biasa, pemuda itu dengan lincahnya berlarian, menghindar cabang cabang pohon seperti itu rumah nya sendiri, pemuda itu tiba tiba berhenti berlari dan bersembunyi di balik pohon, setelah menunggu beberapa saat dia tiba-tiba melemparkan sebuah batu.
Shhhhhoooooossssssssshhhhhhhh..
Seakan peluru yg ditembakkan dari senjata api, batu melaju kencang dan menghantam kepala seekor burung, telak, kepala burung itu hancur seketika.
----------------
Setelah membersihkan burung itu dengan cara mengoyak, merobek seakan itu burung itu terbuat dari kapas, pemuda itu duduk didepan api unggun yang dibuat berdasarkan ingatan dari Pramuka saat disekolah dulu,sambil membakar daging burung itu.
Sudah sebulanan gw disini, tapi dgn keadaan gw kayak gini gw gak bisa kemana mana. Kemarin aja hampir ketangkep warga, gara gara nyuri jemuran, untung pakaian nya dapet.
Tapi kulit ini aneh, dulu hanya menghitam, tapi sekarang mulai ada retak retak disekujur tubuh gw, retak ini tanda baik atau buruk kah.
Tapi emang efek dari kejadian misterius ini cukup baik, fisik gw yg dulu mudah lelah, mata gw yg biasanya harus pakai kaca mata untuk hal hal tertentu kayaknya sembuh. Pendengaran,penciuman setiap tubuh gw kayak transformasi total, mungkin gw sebut kelahiran kembali kali ya.
Waktu perlahan berjalan, hari demi hari berlalu, dikuti dengan kulit yg awalnya retak kecil perlahan menjalar besar hingga suatu hari dibagian kaki retak kulit itu mengelupas, dan perlahan sedikit demi sedikit kulit retak yg lain mengelupas juga.
----------------
Di sebuah kampung yg cukup ramai, banyak anak anak berlarian, ibu ibu mengobrol, tapi seketika itu juga anak anak berhenti berlari, ibu ibu berhenti mengobrol, karena mereka sedang memperhatikan seorang pemuda yg bisa dikatakan tampan, dengan aura dewasa, macho, idola para ibu ibu lah. Tapi saat ini pemuda tampan itu dalam keadaan kacau, pakaian yg kotor karena lumpur, tanpa alas kaki, rambut yg acak acakan wajah kotor, tapi tidak menghilangkan ketampanan, dan auranya.
------------------
Disebuah rumah sederhana pemilik tetua dikampung, seorang pemuda sedang makan dengan lahapnya, karena rasa rindunya terhadapa nasi dan sambal. Didepan nya ada orang tua dan beberapa warga yang menunggu pemuda itu menyelesaikan makanannya.
"nak, bisa diceritakan tentang apa yang terjadi?" tanya orang tua itu
"hmm saya di begal pak, semua barang saya di ambil trus saya dipukulin sampe kabur ke hutan, yaa jadi gini lah nasib saya" pemuda santai menceritakannya, seakan menertawakan kejadian yang sebenarnya.
"nak dendi untuk sementara tinggal dirumah bapak aja dulu, sebelum nanti kita hubungi keluarga atau kerabat nak dendi"
"makasih pak, makasih".
Pemuda yg bernama dendi itu pun dibawa kesebuah kamar untuk istirahat. Diatas tempat tidur dendi sedang memikirkan kejadian beberapa bulan ini, dan perubahan fisiknya, kekuatan, stamina nya terutama di wajah, kulit, otot ototnya.
Wajah seorang pemuda yang bernama Dendi Erlangga, yang dulunya memang sudah ganteng, tapi gantengnya itu ada aura aura cute, imut, dan juga karena didukung kulitnya putih bersih, sehingga dia banyak digandrungi anak remaja. Tapi sekarang wajahnya tidak ada lagi aura cute diganti aura dewasa dan macho, dan kulitnya pun sedikit kecoklatan tapi tetap bersih apalagi tinggi tubuh nya seperti bertambah yg awalnya 175cm sekarang mungkin sekitar 185/6/7an. Sepertinya struktur tulang nya berubah, sehingga wajah dan tinggi tubuhnya juga berubah.
Ketika sedang memikirkan hal itu gw mendengar ketukan di pintu dan kemudian pintu terbuka, masuklah seorang ibu ibu, istri dari bapak pemimpin desa ini. Ibu ningsih namanya, dia cantik layaknya wanita desa dengan kesederhanaannya, dan badannya masih singset walau sudah berumur akhir 30an mungkin.
"ehh bu, ada apa ya" tanyaku
"ini mas kopi nya diminum dulu"
"eh, makasih bu, bapak kemana bu? Sepi keliatan nya rumah?"
"bapak kamu biasa ngumpul2 ama warga"
Hening........
"mas asli mana? Tanya ibu ningsih memecah keheningan
"saya dari kota B bu, tapi saya sekarang kuliah dikota A bu.
Akhirnya percakapan kami pun mulai hangat dan lancar karena ibu nya juga enak, enak diajak ngobrol maksudnya.
"ya udah ibu tinggal dulu ya" dia berdiri keluar dari kamar tapi saat dipintu dia berhenti dan menoleh sambil tersenyum dan mengedipkan mata nya.
Hmmmmmmmmmmmm.....