Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sungguh Aku Tidak Bisa Menolak

Hadiiirrr .......
Biasanya nonton tante2 & ibu2 binal...
Ehh skrg ada pembatu binal haha
Blm digoda majikan, udah godain dl an
Bisa jd inspirasi nih ... Ok lah kalau begitu hak hak hak
 
POV Jafar

Semakin hari tingkah pembantuku membuatku semakin aneh. Disatu sisi aku sangat kaget dengan keberanian dia menggodaku, disatu sisi aku sangat menikmati cara dia memamerkan tubuhnya. Jujur, Ibu Warni yang ku kenal saat awal dulu pertama kali dan saat ini berubah drastis. Perawakan ibu-ibu milf dengan toket dan pantat yang menonjol membuat laki-laki alim sepertiku mudah tergoda. Setiap hari dia menggodaku secara terang-terangan Akupun tidak berani melawan, karena aku tidak mau istriku tahu kelakuan pembantunya yang malah membuatnya nanti sakit hati. "Ya Alloh, kuatkan hamba untuk bisa seimbang dalam menghadapi cobaan ini."

POV Ibu Warni

Setelah kejadian tadi pagi di tempat gym, pagi ini aku mencari kesempatan kembali. Kebetulan pagi ini Ibu Nay ada kegiatan di kota dengan paguyuban periasnya. Oiya. kalian harus tau, aku bisa dandan sedemikian rupa, karena dari Ibu Nay lah yang mengajari. Aku rela menjadi modelnya dia ketika belajar awal-awal rias. Tidak segan-segan, alat make up yang dipakai pun bukan barang murah, dan sangat pas di pakaiakan ke wajahku. Jelas aku sekarang semakin pintar berdandan dan memilih make up yang berkualitas. Disatu sisi aku tidak enak hati dengan kebaikan Ibu Nay, namun lelakinya lah yang membuatku seperti ini. Laki-laki perkasa yang sangat menyayangi istrinya, sangat romantis, dan terlihat jantan dalam hal apapun.

Sebelum Ibu Nay pamit, aku dipesani olehnya untuk menyiapkan makan siang dan kebutuhan suaminya, karena hari ini Pak Jafar berkeja di rumah. Sehingga, isi rumah saat ini hanya ada aku dan Pak Jafar berdua. Aku semakin leluasa di rumah saat ini. Kupakailah daster tipis selutut dan menyelesaikan pekerjaanku. Hingga suatu ketika Pak Jafar memanggilku.

"Bu... Bu Warni.. Bisa buatkan saya wedang jahe??" Ucapnya.

Aku yang sedang mencuci piring berhenti sejenak, lalu menyahut Pak Jafar.
"Baik Pak sebentar saya buatkan."

Bergegas aku mengambil cangkir. Kubuatkan minuman jahe, dan aku iseng memasukkan obat perangsang kepadanya.

"Ini Pak diminum" Suguhku sembari kancing dasterky terbuka sehingga belahan toketku terlihat olehnya.

"Makasih Bu Warni. Buu... maafkan saya tadi ya.. " Ucapnya.

" Maaf kenapa pak? hehe. wajar. Saya juga kaget tadi pak. tapi ndak papa. mungkin bapak sedang kangen dengan belaian Ibu Nay."

"Uhhuukk..." tetiba Pak Jafar tersedak.

"Maaf Pak, maksud saya Bapak kangen dibuatkan sarapan Ibu." Sanggahku.

Kulihat pria macho didepan ku sudah mulai bereaksi efek obat perangsang yang ia minum di wedang jahenya. Kulihat tubuhnya mengalir keringat dengan tingkah yang tidak biasa. Sengaja aku pancing saat sedang membersihkan sela-sela dinding. Dengan posisiku yang saat ini mepet ke tembok, tanpa diduga Pak Jafar merapatkan tubuhnya dan mengapit tubuhku.

"Buuu Warrni, ini dinding atasnya belum" sambil mengarah kemoceng yang aku pengang dengan tangannya. Semakin atas dia arahkan tangan, Pak Jafar sedang mengendus-endus tengkukku.

"Uhh... ." Desahku. sambil merasakan setiap detik cumbuannya.

"Iya Bu begini ya, diarahkan kemocengnya." Pura-puranya sambil terus memegangi tubuhku. Tak terasa toketku di raba-raba olehnya. Aku cuma diam dan menikmati dengan badan terhimpit badan kekarnya. Suasana mendadak sunyi dan hanya fokus kita berdua.

Sembari meraba toketku, Pak Jafar menggesekkan kontolnya di pantatku. Kini remasan toketku semakin kencang dan aku mulai larut di dalam nafsu.

"Kamu cantik Bu Warni, badanmu bagus. Boleh aku icipi Bu? Ucapnya tidak terkontrol.

Aku yang sembari tadi sudah hilang akal hanya mengangguk dan menikmati pelecahan laki-laki machoku. Aku di tarik ke kasurnya dan mulai mengarahkan kontolnya yang berurat ke memekku.

"Ahh.. oohh. Pak.. Pelan.. Ibu Nay... akhh.. Ohh Pak." Rancauku sembari menikamti genjotannya.

"Ahhkk.. Bu..enakk. plok plokk plokk." Suara paha kami beradu...

"Ukh, akhhhkkk, terus pak. genjot terus akhhuu." Ucapku semakin tidak karuan. kini badanku diposisikan menungging sambil tanggannya meremas kedua toketku dan cupang lekini badanku diposisikan menungging sambil tanggannya meremas kedua toketku dan cupang leherku.

"Akhh. enak pakh.. Bapak pinter.. ukhh"

"Bu Warni masih peret sekali. Istriku tidak ada apa-apanya. sebentar lagi Bu... akhu mau keluar."

"Therruuusss Pakkhh.. terus genjot.. siram rahimku Pak..

Selang setengah jam, Pak Jafar mendapatkan orgasmenya. kuimbangi dengan genjotanku
"Bu.. diam.... aku ingin keluar... plok... plok plookk.. Crot....Crott....Croot.... Croottt.. Crotthh... Akhhhhhh" lenguhnya.

Aku menggenjang, karena seluruh pejuhnya masuk ke dalam memekku.

Kami pun terlelap tertidur di kamar dengan posisi telanjang. Akhirnya aku bisa tidur dengan pria macho idamanku di kamar tercintanya. Selanjutnya akan ku nikmati rutin batang kontolnya, dan akan ku goda dia di depan istrinya .
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd