Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SYAHWAT

Status
Please reply by conversation.
UqashaSenrose.jpg

RENI PRAMESTI

Sudah hampir sebulan lebih arman meninggal rumah untuk kuliah di jakarta, ia di sana tinggal di rumah indri adiknya ummi niken, kerinduanku terhadap anakku arman makin hari makin besar.

Akan tetepi aku merasakan kerinduanku terhadap arman , bukan kerinduan seorang ibu terhadap anaknya, lebih merasakan kerinduan seorang wanita terhadap kekasihnya.

''oooh..apakah aku mulai mencintai arman anakku, ooh,,,,tidak karena dia anakku ''.

Berkesan? Mungkinkah? Sepertinya ya..... aku selalu mengingat apa yang menimpah diriku sebulan yang lalu dengan arman anakku, malahan rasa itu... Aahkk... Kenapa Tuhan memberiku ujian yang begitu sangat berat, bahkan diiriku sendiri tak mampu melewatinya.

Tidak, aku salah! Bukankah Tuhan tidak akan memberikan ujian yang melewati batas kapasitas umatnya? Apakah itu artinya aku bisa melewati ini semua? Entahlah.... biar waktu yang menjawabnya.

Besok hari arman anakku akan pulang , karena di rumahnya ummi niken akan ada acara selametan potong tumpeng ,acara syukuran karena mas burhan suamiku mendapatkan proyek besar di surabaya.

Esok harinya pagi-pagi sekali aku pun meluncur kerumahnya ummi niken dengan kendaraanku, sengaja aku berangkat pagi-pagi supaya bisa bantu-bantu ummi bikin tumpeng ,dan mempersiapkan segala sesuatu perlengkapan acara syukuran.

Beberapa saat kemudian aku telah sampai di rumahnya ummi niken, lalu aku turun dari mobilku dan melangkah masuk menuju rumah.

Setelah menekan bell rumah , beberapa saat kemudian pintu pun di buka, ternyata alya putri ummi niken yang membukakan pintu.

''ehh...ibu gimana kabarnya..''?ucap alya sambil mencium tanganku.

''ibu alya ummi mana Al....''?

''ummi lagi di dapur bu..., oh yaa bu meningan mobil ibu langsung saja masukin ke dalam garasi, sini laya yang bantu masulin mobilnya bu,''

''oooh...baik alya''ucapku sambil memberikan kunci mobilku.

Lalu aku melangkah masuk langsung menuju dapur, setelah di dapur kulihat ummi sedang sibuk memasak, dan ummi lalu menyambutku dengan memeluk dan cipa ciki di pipiku.

Setelah itu langsung aku membantu ummi memasak dan meyiapkan segala sesuatunya, dan tidak lama kemudian bell rumah pun kembali berbunyi, lalu alya bergegas kedepan rumah untuk membukakan pintu rumah.

Beberapa saat kemudian alya kembali dengan seseorang , yaitu seorang laki-laki yang pada waktu itu aku lihat sedang bersetubuh dengan ummi, ''Deg...'' jantungku berdebar.

Dan alya pun mengenalkan lelaki itu kepadaku.ia bernama andre yang ternyata pacarnya alya.''oh..jadi yang selingkuh dengan ummi pada waktu itu ternyata pacarnya andre.'' pikirku.

Kulihat andre dan ummi tampak akrab sekali , ''rupanya ummi telah jauh mengenal andree'' pikirku.

Lalu aku dan ummi melanjutkan pekerjaann di dapur, sementara itu alya dan andre duduk di sofa ruang tengah.

Entah kenapa walau pun di sela-sela kesibukanku di dapur , aku masih terbayang dan teringat akan arman anakku, bahkan terbayang peristiwa ketika andre menyetubuhi ummi.

''oooh....tidak kenapa...bayangan itu terus menghantuiku, apakah karena arman hari ini akan datang''pikirku

"Kamu kenapa ibuu?"

Aku menoleh kearah ummi. "Eh..." Hanya itu yang keluar dari bibir merahku.

Aku baru tersadar dari lamunanku setelah ummi menyentuh pundakku,Aku harus kuat menghadapi semua ini, Aku harus bisa tetap tersenyum di hadapan mereka seakan semuanya baik-baik saja.

"Ibu lagi ngelamunin apa?" Tanya ummi.

Aku menggeleng pelan. "Gak ada ummi jawabku.

Lalu akum melanjutkan pekerjaanku ,beberapa lama kemudian masak tumpeng pun selesai , dan setelah selesai mempersiapkan semuanya tinggal tunggu acaranya di mulai saja.

Dan kami tinggal menunggu kedatangan arman saja , sedangkan mas burhan tidak bisa pulang karena proyek di surabaya tidak bisa di tinggalkan.

Setelah semuanya selesai ummi pun pamit untuk mandi sebentar, dan aku pun ikut gabung berbincang di sofa ruang tengah bersama andre dan alya.

Tiba-tiba kami bertiga di kagetkan dengan suara bell rumah , ''wah...nampaknya ada tamu...jangan..jangan arman yang datang'' ucap alya.

Yang membuat jantungku entah kenapa menjadi berdebar ketika alya mengucapkan yang datang arman, lalu alya beranjak dari tempat duduknya dan menuju pintu depan rumah.


Beberapa saat kemudian alya pun kembali datang dengan arman anakku , dan ternyata benar dugaan alya yang datang adalah arman anakku.


Dan hatiku nampak gelisah tak tenang ketika melihat arman datang, sungguh berbanding terbalik dengan sikap arman anakku, ia tampak tenang sekali waktu itu seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa, iya sempat mencium tanganku , dan menayaiku tentang kabar.


Aku sebisa mungkin dengan cepat untuk mengontrol keadaan, takut mengundang kecurigaan alya mengenai sikapku.


Dan beberapa saat kemudian aku mulai bisa mengontrol keadaan, diriku sudah bisa tenang, sementara itu kulihat ummi keluar dari kamarnya,sudah berdandan rapi.


Ia mengenakan kerudung warna putih bergaris cream dan baju gamis cream bergaris putih yang panjang, ummi pun sudah selesai berdandan.


''rupanya arman sudah datang''ucap ummi.


''iya ummi, barusan arman datang''jawab arman sambil mencium tangannya ummi.


''lhoo..tante indri engak, padahal ummi sudah kasih tahu''


''tante indri engak bisa datang ummi , karena ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggal, ia titip salam saja buat semuanya''jawab arman.


''oh..begitu yaa Ar..., alya tolong bantu sebentar ummi di belakang''


''baik ummi, ayo dree sekalian kamu bantu aku juga''


Lalu ummi menuju dapur belakang rumah , di ikuti oleh alya dan andre, tinggallah aku berdua dengan arman di sofa ruang tengah.

''kemana saja Ar..,kamu sebulan ini''?tanyaku.

''sibuk di kampus''jawab arman singkat.


''bahkan engak bisa terima telpon atau balas sms''.


''soal itu arman minta maaf bu,,arman salah, akhir-akhir ini arman sedang berkencang dengan cewek bu''.


''bagus dong kalau gitu, kamu udah engak terobsesi dengan ibumu lagi''


''ibu cemburu''sahut arman.


''ngak malah bersyukur''ucapku.


''ngak ikhlas saat ibu aku setubuhi sebulan yang lalu, terpaksa? atau apa''? tanya arman.


Aku terdiam sejenak, begitu juga dengan arman anakku terdiam , dan kami saling diam, tidak lama kemudian muncul ummi dan alya serta andre dari belakang.


''ibu gimana kalau acara potong tumpengnya kita mulai saja''? tanya ummi.


''baik ummi''jawabku.


Lalu acara potong tumpeng pun di mulai , dengan di awali sebuah baca doa, dan baca doa itu di pimpin oleh ummi, setelah baca doa selesai lalu tumpeng langsung di potong.


Di lanjutkan dengan acara makan siang bareng , lalu kami pun makan siang sambil berbincang dengan penuh kekeluargaan.


Setelah makan siang selesai ,kami berpindah tempat duduk di sofa ruang tengah , sambil bersantai kami sekeluarga berbicang- bincang penuh canda tawa.


Tak terasa waktu terus bergulir, hingga akhirnya andre dan alya pamit untuk sekedar berjalan-jalan keluar rumah.


Kini tinggallah aku arman dan ummi yang berada di rumah, lalu ummi ummi beranjak dari tempat duduknya menuju meja makan.


''bu..ini nasi tumpeng nanti bawa saja kerumah, dengan makanan yang lainnya''


''iya ummi''jawabku sambil beranjak dari sofa menuju meja makan''


''kaihan bu, mubazir kalau makanannya ke buang , jadi ini bagi dua saja sama ummi makanan nya'' sahut ummi sambil menuangkan ke dalam rantang.


''iya...ummi''jawabku.

Setelah selesai memasukan makanan ke dalam rantang , lalu aku melangkah menuju mobilku yang berada di dalam garasi rumah, untuk menyimpan rantang tersebut.

Kutekan remot mobilku untuk membuka kuncinya, lalu kutarik gagang pintunya, dan pintu mobil pun terbuka, dengan sedikit menunduk aku memasukan rantang kedalam mobil, hingga badanku jadi agak sedikit nungging.

''kok menungging begini bu. lagi pengen di sodak yaa'' Deg,,,,,,jantungku kaget ketika arman anakku sudah berada di belakangku.

Kurasakan sentuhan di pantatku dengan perlahan, jemarinya arman dengan nakal membelai pantatku, lalu menepuk dan mecubit kecil pantatku,membuat pantatku bergetar nikmat, ku gigit bibirku menahan SYAHWAT yang tiba-tiba melanda diriku.

''berhenti Ar......hentikan Ar........ahk.......oooh...''

Kurasakan jari tengahnya menekan selangkanganku, membuatku terpaksa menutup mulutku agar tidak mengeluarkan suara erangan dan desahan yang bisa di dengar oleh ummi.

''Cukup arman jangan disini nak...ibu mohon'' aku menoleh kebelakang ke arah arman, yang sedang meremas-remas bongkahan pantatku. Aahk........

Tangan kirinya menyusup ke pinggangku, sementara tangan kanannya meremas-remas pantatku yang menggoda'' Ssttt nikmati aja bu....seperti yang telah kita lakukan dulu''ucap arman.

''jangan gila sayang,,,di sini ada ummimu''aku mendelik kesal.

Arman tersenyum puas,''lebih gila lebih nikmat bu''komentarnya enteng kepadaku,apa dia menggap aku sedang bercanda,? apa dia tidak mengerti saat ini sungguh aku sedang sangat takut.

Ku rasakan saat ini baju gamis panjangku di naikan ke atas , sehingga kini pantat semokku yang di balut cd g-stringku ungu terpangpang di depan anakku.

Lalu arman dengan sengaja menarik cd g-stringku keatas hingga talinya tenggelam di antara lipatan bibir vaginaku dan anusku, perlahan-lahan arman menggesek-gesekan g-stringku, membuatku benar-benar tidak tahan.

Apalagi ketika tali g-stringku menggesek-gesek clistoris atau itilku. Aaahk...rasanya aku ingin segera di setubuhi oleh arman anakku.

''memek ibu sudah sangat basah, sudah engak tahan yaa''? ledek anakku arman.

''jangan di lanjutkan aku mohon sayang,,,,,''ucapku.

''yakin ibu engak mau di lanjutkan''?tanya anakku.

Aku terdiam , entah kenapa mulutku terasa sulit untuk menyatakan tidak,'' ayolah bu,,,,hanya satu kalimat untuk menjawab pertanyaanku, apa itu sulit bagi ibu''sahut arman

Satu kakiku mundur kebelakang, dan di ikuti oleh kakiku yang lain, hingga aku kini nampak sedang doggy style atau nungging memamerkan ke indahan pantat dan vaginaku di hadapan arman anakku.

Kamu sudah gila Reni, benar benar sangat tidak warah...lihat ummi istri pertama suamimu ada di dalam rumah.

''indah sekali pantat ibu'' arman memujiku sambi sesekali mencubit pantat montokku.

Perlahan ku rasakan dia membuka lipatan pantatku, menyibak tali g-stringku kesamping, sehingga anus dan lobang vaginaku menjadi tontonan yang sangat menarik baginya.

''Oooughjk...hhmmmm''aku mendesah lirih.

Kurasakan ujung lidahnya menyapu vaginaku, lalu naik ke anusku, dan dari anusku turun kembali menuju vaginaku , di sana lidahnya menggelitik lobang vaginaku , menghisap clistorisku , membuat tubuhku menggelinyang nikmat.

Sllruuuup........Sruuuuuppppp......Sllluuuuuuuuupp.......Srluuuuuuups.......Sluuuuuuuupppss........

Lidahnya kembali naik menuju anus, menjilati anusku , diiringi dengan tusukan lembut di anusku .

''Aaaaahhhhkkkkkk..........Ohhhhhhhhh.......''erangku.

Cengkramanku di pintu mobilku semakin kuat, takala ku rasakan kedua jarinya menyelusup masuk kedalam rongga vaginaku.''Akkkkhhhhhh......''aku memekik .

Ploppss.... Ploooppsd....Sluuppss...Slupppsss.....Plooooppps.....Sluuuppss.....Sluuups.....

Kocokan yang di kombinasikan dengan jilatan di anusku, mengantarku terbang semakin tinggi,aku sudah tidak sanggup lagi menahan nafsu SYAHWATKU syetan yang bersemanyam di dalam diriku, yang sedari tadi menggodaku.

Hooostttt........Hooossssttttt.............Hoooooooossssstttt.......

Nafasku memburu kurasakan, kurasakan nikmat di seluruh tubuhku.

Sedikit lagi...Ya,,,,, hanya butuh waktu sedikit lagi sebelum aku benar-benar meledak .Orgasme yang selalu kunantikan sebentar lagi akan ku dapat.

''AAhhkkkkk......Ahhhhkkkkk ......OOOOuuuuuugghhhss....'' aku mengangkat wajahku di iringi dengan terikan panjang aku pun orgasme.

Crrrrrreeeeerrrsss.....Creeeeeeetttssss....Crreeeeettss......Seeeeeeeeerrrrr......Seeeeeeerrrrrr.......

Ku gigit bibirku menahan diriku agar tidak mendesah sehingga ummi tidak sampai curiga. Ahhkk...sungguh orgasmeku kali ini jauh lebih nikmat dari sebelumnya sekaligus menyiksaku.

Cairan nikmat pun keluar dari lobang kewanitaanku, sungguh nikmat yang tiada terkira sulit kulukiskan dengan kata-kata.

Lalu arman menarik tanganku , memaksa untuk merunduk seperit dirinya tadi.

Kemudian dia membuka celananya, mengeluarkan penisnya yang gemuk, besar dan panjang, membuat nafasku kembali memburuh.

''ayo...bu...biar cepat selesai sebelum di ketahui sama ummi''

''jangan gila sayang........Ada ummimu di dalam rumah , gimana kalau dia melihat kita?kataku panik, tapi arman malah menarik tanganku.

''gampang buu,,kita tinggal ajak aja ummi''

''sayang kamu ini keterlaluan''kesalku sambil merangkak kepangkuannya, ku naikkan kembali baju gamisku dan ku kaitkan di pinggangku, lalu ku geser kesamping cd g-stringku dengan jariku, lalu ku raih penisnya arman, dan ku gesekan dengan bibir vaginaku.

Aaahhkk....Rasanya nikmat sekali , apalagi kepala penisnya menggesek clistorisku.

''ayo masukan sekarang bu...''

Ku tatap bola matanya , lalu dengan perlahan ku coba menduduki penisnya , ''Jllleeeppps....'' Ohhhh......''kepalaku mendongak ke atas , menatap langit-langit garasi rumah ummi.

Untuk kedua kalinya penis anakku arman ku biarkan bersarang di dalam vaginaku yang suci, yang seharusnya ku persembahkan untuk suamiku tercinta, tapi kali ini tanpa ada paksaan aku menuruti kemauan anakku arman.

Dosakah aku ? Ahhkk..ini dosa besar, tapi dosa yang paling nikmat yang pernah ku perbuat.

Tanpa di minta aku mulai menggoyangkn pinggulku naik turun di atas penis yang begitu besar, yang jauh lebih besar dari milik suamiku , dan tentu lebih keras dan berotot.

Arman meletakan tangannya di bagian belakang kepalaku , lalu ku miringkan wajahku, menyambut bibir arman anakku.

Kami berpangutan mesra , lidah kami saling membelit, dan kami saling berbagi air ludah, yang pasti aku sangat menikmatinya.

Plooooooks....pllloooookkss.........plooookkkksss.....pploooooks.........plooooookkkkss.......plloooookss...

Pinggulku bergerak cepat, menghentak nikmat, sementara erangan-erangan kecil keluar dari bibirku,dan sedetik kemudian....Akkhhhh....Aku mencapai orgasmeku kembali dengan rasa berjuta nikmat yang anakku berikan.

Masih dalam keadaan penisnya yang berada di dalam vaginaku , dia menuntunku terlentang , dengan posisi ia menindih tubuhku .

Kemudian giliran ia maju mundur yang menyodok memekku sambil tersenyum, sementara aku harus berjuang mati-matian agar tidak mengeluarkan suara.

''memek ibu sempit bangat, rasanya enak bu , ngejepit gitu..'' arman menyingkap lebih tinggi baju gamisku hingga sebatas leherku , lalu dengan satu tarikan kebawah , bhku melorot dan memperlihatkan sepasang gunung kembarku yang indah dan masih sangat kencang.

Sembari menggenjot vaginaku , dia meremas kedua payudaraku dengan memainkan puting susuku, mau tidak mau, aku semakin terangsang di buatnya.

''sayaaaaang,,,akhh....pelan-pelan...''pintaku.

''aduh bu maaf engak bisa pelan-pelan, soalnya memek ibu enak banget seprti perawan ''

Perawan...?Ohh..arman , kamu pintar sekali memujiku , padahal usiaku sekarang sudah tidak muda lagi,,,,,bahkan ibu sudah melahirkanmu , seharusnya vagina ibu sudah kendor , tapi katamu sayang, ibu masih perawan ? Ahhk .......Enak........

Dia semakin mempercepat sodokannya, sementara kedua pahaku ia buka semakin lebar.

Saat ke dua bola mata kami saling bertemu , ku rasakan getaran halus merayap di dadaku, apalagi ketika anakku tersenyum puas melihatku, yang tersentak merasakan benda pusakanya yang mengaduk-ngaduk liang peranakanku.

''Ibu mau keluar sayang....''

''Keluarin saja bu , dan nikmati saya bu...kontol arman di memeknya ibu ''bisiknya yang seakan diriku ini memang haus akan sebuah kenikmatan.

Maafkan aku suamiku.......Semoga kamu mau memaafkanku sayang....''Akkhh.....lidahku terjulur seiring dengan cairan cintaku yang meledak-ledak

Plloooops....

Arman menarik penisnya di dalam vaginaku , membuat nafasku kembali memburu, dan aku merasa seperti ada yang kosong di bawah sana.

''kulumin kontol arman dulu yaa bu,,baru nanti kita lanjutkan''

Aku mengangguk pelan ,lalu ku ikuti tarikan tangannya, aku berjongkok di depan penis yang mengacung di hadapanku, lama aku mengamati penis arman anakku yang memang besar.

Tidak hanya kepala penisnya saja , batangnya pun tak luput dari jilatan lidahku.

Sementara jemariku meremas lembut kantung telurnya, dan bibirku membuka, menyambut kontolnya kedalam mulutku. Kepalaku bergerak maju mundur mengocok kontolnya yang sekeras batu itu sambil menatap matanya.

"Aaoohkk... Enak Bu, Aahkk... kuluman Ibu enak, Aahkk... hisapannya mantab bangeet Bu..." Ujar arman anakku, matanya merem melek.

Kurasakan belaian telapak tangannya diatas kepalaku yang masih tertutup kerudung.

Aku semakin bersemangat mengulum kontolnya, menghisap dan mengitari kepala kontolnya dengan lidahku. Entah kenapa ada perasaan senang melihat ia keenakan.

Arman menahan kepalaku, lalu dia memintaku naik kembali kepangkuannya.

Tanpa melakukan penetrasi, arman melumat bibirku, memelukku dengan sangat erat. Kuangkat sedikit pantatku ketika ia membelai bongkahan pantatku yang sekal. Lalu kurasakan jemari tengahnya membelai anusku.

"Ouuhhkk... Sayang!" Kurasakan jemari tengahnya tenggelam dianusku.

Sembari membalas pagutannya, kurasakan anusku di korek-korek oleh jemari tengahnya. Aku berani bersumpah demi apapun, kalau saat ini aku sangat menikmati penjelajahan jemari tengahnya di dalam liang anusku.

Aku semakin menggila, kedekap kepala arman, sambil menghisap lidahnya dengan rakus. Aku sudah tidak perduli terhadap setatusku sebagai seorang Ibu, dan arman sebagai anakku

Yang aku mau hanya dirinya yang menyetubuhiku seperti dulu, membuatku tak berkutik menikmati setiap sodokan kontolnya yang besar di dalam vaginaku ini. Aahkk... Aku menginginkanmu sayang... Aaahkk....

Sluuooppsd.... Sluuuppss... Sluuppss....

Dia menuntunku berdiri, satu kakiku diangkat, dan kemudian "bleess..." Kontolnya kembali melesat masuk kedalam memekku.

Kukalungkan kedua tanganku di lehernya anakku, untuk menjaga keseimbangan tubuhku agar tidak terjatuh ketika kontolnya mengaduk-aduk memekku dengan cepat.

"sayang.. Kayak tadi aja... Aahkk...."

"Kenapa Bu?" Tanyanya, kedua tangannya turun meremas pantatku.

"Di sana masih ada ummi Aahkk.. Oohhk... Pelan-pelan sayang.... Aahkkk...." Aku merintih semakin keras, jujur aku takut kalau ummi tahu saat ini aku sedang di setubuhi oleh anakku.

Bukannya melambat arman malah semakin menggila, ia menyodok memekku tanpa ampun, membuatku kesulitan untuk tidak mengerang, karena rasanya terlalu nikmat.

Plooookkss.... Plookkss.... Plookksd... Plookkss....

"Memek Ibu enak, Aahkk... saya suka memek Ibu, Aahkk... Aahkk..." Bisik araman anakku, dia menghentak-hentak selangkanganku.

"Udaah... Aahkk... sayang! Saya gak kuat...."

"Tenang aja Bu, nikmatin aja kontol arman." Uhkk... sayang nikmat sekali ooooh........

Perlahan kurasakan belaian kontolnya di belahan memekku, lalu naik keanusku.

Kemudian kedua tanganku terjulur kebelakang, lalu dengan perlahan kubuka lebar kedua pipi pantatku memperlihatkan anusku.

"Mau dimasukan kesini Bu?" Tanya arman menempelkan ujung kepala penisnya di lobang anusku yang merekah.

Aku mengangguk malu, jujur saja aku tidak bisa melupakan nikmatnya ketika diriku di sodomi olehnya , dan aku ingin kembali merasakannya, menikmati ketika anusku di sodok kasar oleh kontol anakku yang besar.

"Ngomong dong Bu, jangan ngagguk doang, bilang kalau Ibu mau anusnya di jebol..."

Aku mendengus. "Iya... Iyaaa... arman sayang, jebol anus ibu , pake kontol kamu... Aahkk...." Sumpah, jantungku rasanya mau copot saat mengatakan hal tersebut kepada kepada arman.

Lalu dengan perlahan kurasakan kepala jamur anakku menerobos masuk, semakin lama semakin dalam dan Jleeeeb.... Aaaaaahkk.... Anusku berhasil di tembus oleh kontol anakku, dan rasanya sungguh sangat nikmat.

220px-MariniZumarnis.jpg

https://3.bp.********.com/-gG5ocUwyoTc/WXltWNL_sEI/AAAAAAAAACs/lysfyVK-XVEwXiaZglmHcubO-22kIYpTQCPcBGAYYCw/s320/marini.jpg
NIKEN NUR AZIZAH

Apa yang kulihat saat ini tak bisa kuungkapkan dengan kata-kata. Sanking shoknya, aku hanya bisa diam membeku.

Aku yang tadi lagi sibuk di dapur membereskan bekas acara potong tumpeng selametan, tiba-tiba aku mendengar suara yang aneh dari balik gerasi rumahku. Awalnya aku tak begitu menghiraukannya, karena suaranya yang terdengar sama-samar. Tapi entah kenapa pada akhirnya suara tersebut mengundangku untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Oh Tuhaaan...

Kulihat reni yang sedang berdiri membelakangiku sedang berpelukan sambil berpagutan dengan seorang yang juga kukenal sangat baik.

Dia adalah anaknya sendiri! Ya... sudah ku anggap anakku juga, tapi siapa yang menduka ternyata ia menjalin efair dengan Ibu kandungnya sendiri.

Tentu saja aku marah, aku hendak melabrak mereka, sungguh sangat menjijikan melihat apa yang mereka lakukan saat ini.

Langkahku terhenti, entah kenapa mendadak aku jadi ragu untuk melabrak mereka berdua, walaupun emosiku sudah sangan memuncak dan bersiap untuk kuledakan.

"sayaaang.. Kayak tadi aja... Aahkk...." Kudengar suara Ibunya arman yang mendesah

"Kenapa Bu?"

"Di dalam rumah ada ummi'', Aahkk.. Oohhk... Pelan-pelan sayang.... Aahkkk...." Tolak ibunya arman, sembari mengerang-erang.

Sungguh aku tidak menyangkah kalau reni bisa bermain gila di belakang mas burhan, bahkan lebih gila dariku , ia berhubungan badan dengan arman anak kandungnya sendiri.

Plooookkss.... Plookkss.... Plookksd... Plookkss.... Plookkss....

"Memek Ibu enak, Aahkk... saya suka memek Ibu, Aahkk... Aahkk..."

Kedua tangan arman mencengkram pantat reni ibunya, sambil menggerakan pinggulnya turun naik menyodok vagina reni ibunya. Kulihat banyak cairan vagina reni yang meleleh keluar, turun hingga kemata kakinya.

"Udaah... Aahkk... sayang Saya gak kuat...." Rengek reni ibunya arman.

"Tenang aja Bu, nikmatin aja kontol arman!Kulihat tangan reni ibunya arman membuka kedua belah pantatnya, sehingga aku dapat melihat lobang anus reni ibunya arman yang kemerahan. Sebenarnya apa yang di inginkan reni? Kenapa reni bisa berbuat sejauh ini.

Apakah reni juga mengalami apa yang saya alami, mengalami kesepian dan membutuhkan belaian seorang lelaki untuk memenuhi SYAHWATNYA, tapi...kenapa harus dengan arman anaknya.....

Oohhh perbuatanku juga sama aku melakukan dengan andree pacar anakku, jadi semua ini karena satu masalah yaitu SYAHWAT.

Aku jadi mengerti dan memaklumi akan hal itu, semua terjadi karena suamiku sangat sibuk sekali dengan pekerjaannya , jadi ia jarang sekali memenuhi nafkah bathin kami berdua.

"Mau dimasukan kesini Bu?" Kulihat kepala penis arman di tempelkan kelobang anus ibunya yang merekah.

Kepala reni mengangguk, menandakan kalau ia ingin arman menganalnya.

"Ngomong dong Bu, jangan ngagguk doang, bilang kalau Ibu mau anusnya di jebol..." ucap arman.

reni membuang nafasnya "Iya... Iyaaa... sayang, jebol anus ibu, pake kontol kamu... Aahkkk...." Sumpah, jantungku rasanya mau copot saat mendentar reni ibunya arman untuk menganalnya.

Lalu dengan perlahan kulihat kepala penis arman menerobos masuk, semakin lama semakin dalam dan Jleeeeb.... "Aaaaaahkk" reni memekik, ketika Anusnya berhasil di tembus oleh kontol arman anaknya, dan rasanya tubuhku melemas melihatnya.

Dengan gerakan teratur kuperhatikan arman memompa anus reni ibunya.Arman menyodok anus ibunya, sesekali ia menampar pantat ibunya yang semok hingga meninggalkan bekas merah.

"Ooooo... sayaaaang! Aaahkk... Aahkk...." Rintih reni, dia terlihat seperti pelacur saat ini.

"Aaahkk... sayaaaang... Ooohk... Lebih cepaat sayang, sayaaang mau nyampeee....!"

Aku harus melabraknya sekarang,hmmm aku sudah tak bisa menahanya lagi,dengan segera aku langsung menghampiri mereka , dan berteriak hingga mereka berdua pun kaget.

''ARMAN..... IBU...... APA YANG KALIAN LAKUKAN'' bentakku di hadapan mereka berdua.

Sungguh aku heran bahwa saat ini mereka tidak terpengaruh dengan kehadiran diriku di depannya.Arman masih terus memompa anus ibunya , begitu juga dengan reni, pantatnya bergoyang-goyang mengimbangi arman.

Sumpah mati bukannya menyudahi permainannya, malah arman dan reni semakin bersemangat, dan aku pun berdiri seperti patung melihat mereka berdua sedang.....berhubungan badan.

''Ummi..... ummi duduk saja dulu. Aku mau selesaikan apa yang aku lakukan sekarang , nanti aku akan jelaskan ke ummi .Nggak mungkin kita berhenti, lagi nanggung."ucap reni.

"Sayaaaaaang... ibu...... keluaaar!"

"Aku juga Bu.... Aahkk...." Crreettz.... Creerrs.... Tubuh mereka berdua, kulihat terguncang-guncang, lalu tampak cairan putih keluar dari sela-sela anus reni ibunya arman.

Arman mencabut penisnya lalu menghadap kearahku, memamerkan senjatanya yang besar dan berotot seperti punyanya andre, membuat nafasku memburu.

''Kamu dan arman aku tunggu di ruang tengah''ucapku sambil meninggalkan mereka berdua , lalu aku duduk di sofa ruang tengah.

Lalu mereka berdua pun datang , dan mereka berdua lalu duduk di sofa berhadapan dengan posisiku.

''Sebaiknya ada penjelasan yang masuk akal tentang ke gilaan ini''ucapku.

''Seperti yang ummi lihat, aku sedang melakukan hubungan seks ketika ummi datang. Sorry tadi tanggung sih

jadi tadi aku selesaikan dulu."

"Jangan becanda.. aku mau dengar penjelasan atas tindakan kalian.''

'' Aku yang dari awal menginginkan dan memintanya untuk berhubungan badan dengannya."

"APA..?"

"Tenang dong. Memangnya kenapa..!? Nggak ada yang rugi kan, sama-sama saling membutuhkan.''

"Tapi dia anakmu reniii.....! Kenapa kamu harus melakukannya dengan anakmu?"

"Memangnya kenapa ummi..? Bukannya ummi juga melakukannya dengan pacar alya anak ummi yaitu andre..?"

Wajahku seperti disambar petir mendengar ucapan reni yang terakhir, terperangah tak percaya, aku sampai kehilangan kata-kata.

"Ka.. ka.. kamu tahu apa..?"

"Sudahlah ummi, aku nggak mau panjang lebar. Intinya aku tahu masalah dan kebutuhan ummi''.

"Kalau begitu mengapa kamu juga melakukannya dengan anakmu..?"

"Alasannya mungkin sama seperti ummi.aku juga punya SYAHWAT. Untuk melakukannya dengan orang lain yang aku tidak kenal dan tidak nyaman.. no way''.

Mendengar semuanya aku aku terdiam seribu bahasa, dan kami pun saling diam, lalu aku pun beranjak dari tempat duduk dan menghampiri reni ibunya arman, lalu aku memeluknya.

Ibunya arman pun menangis dalam pelukanku, kemudian aku membelai kerudung hitam yang dipakainya, kulihat arman segera berdiri dan menghampiri ku ,duduk di sampingku pasang muka menyesal,reni ibunya hanya melihat saja..

"Ummi, maafkan arman yaa, tapi arman tidak menyesal, seperti kata ibu, arman tak kuasa menolak, arman juga punya SYAHWAT.''

Sambil berkata seperti itu ia mencium pipiku, aku kira ia hanya mengecup pipiku saja, namun tangannya segera memelukku erat, menciumi bibirku, aku mencoba menolak, tangannya juga mulai meremas tetekku.

"Arman.. apa-apan sih kamu.."

"Arman kan sudah bilang, arman juga punya SYAHWAT ummi."

"Iya.. ummi ngerti, tapi kan ada ibumu,,,ehh...Maksud ummi tadi sudahkan sama ibu kamu.."

"Jangan pedulikan aku, ummi..," reni menimpali.

Walau aku menolak karena merasa sungkan ada reni ibunya arman melihatku, akan tetapi arman nggak menyerah,

Leherku mulai di ciuminya dari balik kerudung yang ku pakai, tangannya mulai menerobos baju gamisku warna cream bergaris putih .

Meremas-remas tetekku di balik BH putih dengan gemas, tolakanku mulai melemah, tangannya yang satu lagi mulai membuka kancing baju gamisku, kini tampaklah tetek besarku yang terbungkus BH putih.

Arman segera menurun baju gamisku, kini hanya ber BH putih saja, ia meremas dan memainkan tetekku dengan gemas, tangannya menyusup ke balik BHku, memilintir dengan lembut dan mengelus puting susuku.

''Ahhhhkkkk.......ssstttttt.......ssshhhhh.....''aku melengkuh nikmat.

Putingku kurasakan mulai membesar dan mengeras, pertanda aku mulai terangsang.

''Ooooouuughhss.......ssssssssttttt......ssssstttttttt....uuuuuhhhhkkss....''

Lalu arman melepas kaitan BHku, dilepasnya, kini aku sudah bertelanjang dada, didorongnya aku agak menyender ke sofa, segera tetek besar ku dilumat habis oleh mulut dan lidahnya arman.

''Oooouuuggghssss.....Ahhkkkkk......''aku menggelinyang dan melengkuh nikmat.

Kini tangannya arman mulai bergerilya di balik gamisku, kurasakan dari balik cd g-string, memekku mulai basah, segera diturunkan cdku itu sedikit sampai ke paha.

Kini jarinya segera memainkan memekku, ''ooohh.....ahhk...''Cepat sekali kurasakan memekku basah, rupanya aku memang sudah horny.

Jarinya arman mulai memainkan itilku sesekali juga menusuk liang memekku. ''ssssssstttt ,,,,sshhhhhhh''

Bibirku dengan rakus diciumi , leherku,sampai ketetekku, lalu lenganku agak di angkat, arman menciumi bulu ketekku.

"Ooooo... Arr.....! Aaahkk... Aahkk...." Rintihku.menambah naik nafsuku.

Tangan ku kini mulai menurunkan celana jeansnya arman , dan cd boxernya arman , lalu mulai mengurut-ngurut penisnya, yang gemuk ,besar, panjang ,dan berotot.

Puas menggerayangi dan menciumiku, arman pun segera melepaskan baju gamisku dan kini tinggalah cd g-string putih yang membungkus pantatku.

Aku duduk di sofa, kakiku dilebarkan,arman segera berjongkok dan mengeser cd g-stringku ke pinggir dengan jari tangannya.

Lalu arman mengarahkan mulutnya ke memekku, lidahnya langsung membombardir memekku, lubang memekku dijilat dan disodok-sodok dengan ujung lidahnya.


''Oohkk...Ssttttt.....'' Tubuhku menggeliat!

Itilku menerima jilatan lidah arman yang penuh nafsu, aku hanya bisa meremas-remas rambutnya arman ,dan mendesah penuh kenikmatan.

"Ooooo... Ar....! Aaahkk... Aahkk....Ouuugghhss.......Stttttttttt'' aku melengkuh sambil kepalaku mendongkak ke atas.

Arman terus saja memainkan itilku, belum lagi jarinya dengan aktif menyodok-nyodok liang memekku, makin kelojotan saja aku dengan aksiku.

''Ahhhhkkkk......ssstttttt.....Ar nikmaaaaat ..Seekali.......Oooughss.....''

Tak lama aku mengejang, lalu orgasme.

Baru saja arman melepas lidahnya dari itilku, aku segera menariknya dan menyuruhnya berbaring di sofa..Tanpa basa-basi lagi aku langsung melumat kontolnya arman dengan mulutku.

Bernafsu sekali aku menjilati, mengulumnya, sepertinya aku dahaga sekali dengan nafsu SYAHWATKU,sementara mataku menatap ke sofa seberang, reni ibunya arman kulihat sedang duduk menyaksikan kami, nampak bermain dengan dirinya sendiri, jari tangannya sibuk memainkan memek dan itilnya.

Sabar dulu reni, aku tahu kamu juga belum puas dengan permainan tadi, tapi sekarang jatah buatku dahulu.

Segera saja aku hentikan kegiatan Oralku, aku lebarkan kedua kakiku, memberi kemudahan bagi kontolnya arman saat menerobos lubang memekku, yang sudah sangat basah karena nafsu.

Arman mepompa kontolnya dengan cepat dan sedalam mungkin, mulutnya tak ada hentinya mencium bibirku, tetekku dan puting susuku, kami berdua bermain dengan panas.

''Uuhkk......Aaahkkk.........Ooooughss........ Sssshhhhhh....''aku mengeram dan mendesis nikmat.

Aku mendesah dan mengerang dengan penuh kenikmatan, tanganku memeluk punggung arman sangat kuat.Pompaan kontolnya terdengar sangat jelas di dalam liang memekku, semakin menambah sensasi dan kenikmatan kami.

Aku mulai mengerang dan mengejang,''Oooh...sssshh'' cairan hangat menyembur dari memekku, tapi tak menghentikan gerakan arman.

Justru semakin menambah gairahnya, tiba-tiba kurasakan ada lidah yang bermain dilubang pantatku, nampaknya reni ibunya arman juga sudah gerah melihat kami dan ikut bergabung.

Gila.. enak sekali rasanya, saat memekku di pompa kontol arman ,dan lubang pantatku dijilati dengan ganas dan bergairah oleh reni ibunya arman.

Nampaknya karena kenikmatan yang bertubi-tubi menghampiriku, memekku mendekati klimaksnya.Dan.."Aku... dapeeeeet!" Aku memekik ketika orgasme melandaku, diringi dengan teriakankan arman yang menyemburkan spermanya di lobang memekku.

"Kamu ganas sekali, Arrr.." ?

"Habis aku penasar sama memeknya ummi.."

"Iya,,,ummi juga penasaran sama kontolmu Ar...''

Aku pun menyadari reni ibunya arman ada di dekatku dan sedang menjilati sisa sperma di kontol anaknya.

"Arr, ummi mandi dulu yah.."

"Jangan dong ummi, arman masih belum puas.."

"Kan ada ibumu,,, kamu kan bisa puasin sama dia.. kalau kamu kurang sama ummi, kan bisa lain waktu.."

"Nggak ah.. Arman mau ummi tetap di sini, juga ibu, kita bisa main bareng.."

"Kamu ini aneh-aneh saja ah, Arr. ummi nggak mau ah.."

"Kenapa..!?

"Malu tahu.."

"Malu..!? Yang ada di sini cuma kita bertiga, malu sama siapa..!? Ibu.... Ibu..., malu nggak..!? tanya arman pada reni ibunya.

"Nggak Ar....''

''Tuh ummi dengar kan.."

"Iya Ar,,, tapi Ummi.."

"Sudah ah, ummi ikutin saja, nanti juga bakalan ngerasa enak.."

Baru saja aku kelar ngomong, rupanya reni ibunya arman, langsung menjilat memekku , dan arman segera berdiri dan mengarahkan kontolnya yang sudah kembali mengeras ke mulutku, minta dikulum lagi.

Aku nampaknya nggak bisa menolak lagi dengan situasi yang ada.. mulutku segera mengulum kontolnya arman yang berdiri di sampingnya.

Sementara reni ibunya arman menjilati memekku, kini tangannya arman sibuk meremas-remas dan memainkan tetek besarku.

"Aghhh.. Awwww.. Aduhhhhh.. Bu reniii.."

"Oooohhh.. Ughh.. Yesss.. Yesss.."

"Reni...... Ennaaakkkk.. Ughh.. Sssshhhh..!"

Aku nampaknya sangat menikmati permainan lidah reni ibunya arman pada itilku ,dan tak lama kemudian aku pun orgasme.

Aku segera melepas penisnya arman dari mulutku., dan kulihat reni berdiri, aku masih telentang di sofa, kakiku mengangkang dengan memek yang sudah merah karena menerima hantaman kenikmatan.

Arman tanpa banyak komentar kembali menghantamkan memekku dengan kontolnya, mendesah nikmat.

''Ooooouuugghhss.....Ahkk........Stttttttttt''.

Sementara ibunya arman berjalan ke ujung sofa, naik dan berdiri tepat di atas mukaku, kemudian menungging, kini memeknya di atas mukaku, sementara wajahnya berhadapan dengan arman anakknya.

"Ummi, jilat memekku juga dong.."ucap reni ibunya arman.

Reni ibunya arman segera merendahkan pinggulnya, mengarahkan memeknya ke mulutku, aku mulai menjilat memeknya reni dan memainkannya itilnya.

Arman segera mencium bibir ibunya, sambil tangannya meremas-remas tetek ibunya.

Kini gantian reni ibunya armnan yang juga mendesah keenakan, ''Akkhh.......Oooohh....''sementara aku terus memainkan itil reni, kulihat ciuman reni semakin panas seiring merasa enak dengan jilatanku pada itilnya.

Arman semakin cepat memompa kontolnya dalam memekku. Tubuh kami bertiga sudah berkeringat, namun semangat dan gairah kami sudah terbakar dengan sempurna. Tak berapa lama ibunya arman juga mengejang dan orgasme.

Arman mencabut kontolnya dari liang memekku, lalu arman menyuruhku dan reni ibunya untuk duduk di sofa panjang berdampingan, dengan kaki mengangkang siap menerima sodokan kontolnya pada memekku dan reni, kali ini jatah ibunya, segera dihujamkan kontolnya arman ke liang memeknya.

''Arman sayaaaaang '' reni menjerit nikmat.

Segera arman memulai pompaannya, sementara tangannya bergantian meremas-remas tetek besar milikku dan ibunya.

Reni juga memulai inisiatif menciumiku. ''sruuuppp...srluuup..... aku berciuman dengan reni ibunya arman, saling memainkan bibir dan lidah.

Arman memompa memek ibunya semakin kuat, rupanya reni ibunya arman nggak tahan lagi dan menyemburkan orgasmenya.

''Uhhhhhkkss........Aaahkkkk........Oohh....''

Arman mencabut kontolnya dan segera mengarahkan ke memekku, kini gantian arman memompa memekku, sementara tangan reni kembali memainkan itilnya sendiri.

"Yesss.. yess.. Ahhhh.."

"Teruuusss..Arr....."

"Oooohhh.. Ooohh.. Auuwwww.."

Pinggulku ikut bergoyang mengimbangi dan menambah rasa enak. Sodokan arman makin kuat saja.

Nggak lama aku mulai menunjukkan gejala mau orgasme lagi, makin nafsu aku dan akhirnya aku orgasme diiringi desahan kuat.

''Oooooohhh.....Ooooughs.......Ooooooh......Ooooougghsss.....''

Sementara kulihat reni masih sibuk bermain dengan itilnya."Sudah Arr, sana kamu ke ibumu, ummi sudah capek, dari tadi kamu hajar habis-habisan, tuh kasihan kan ibumu, kamu selesaikan sama ibumu ya.."

Aku lalu hanya menyelonjor di sofa, dan kulihat arman segera menuju ibunya.

Dibuat posisinya menungging dan arman menydok memek ibunya dari belakang, kali ini arman bergerak dangan amat cepat.

Sambil menungging, kedua tanga ibunya ditarik ke belakang, tapi tidak kuat, hanya sebagai pegangan, memeknya sudah sangat basah, entah berapa banyak kenikmatan yang dia dapat, tapi tetap saja mau lagi dan lagi.

Arman segera melepaskan tangan ibunya, ditinggikan tubuhnya sedikit, kini tangannya memeluk erat teteknya ,dan dengan desahan kuat arman lakukan sodokan, dan arman mengeram panjang.

''Aaaaakhhh.......''keluarlah spermanya dengan kuat membasahi liang memek ibunya.

Kami terdiam sesaat. Lalu arman segera mencabut kontolnya. Puas, nikmat dan lelah menjadi satu.

"Aghh.. enak banget, puas banget Ar...."

"Kamu hebat Ar.., ibu senang sekali."

"Ummi.. gimana dengan ummi.."?

"Kan kamu bisa lihat, ummi sampai kehabisan tenaga.." jawabku

"Gimana, enak kan main bertiga.." sahut arman

"Iya sih.. ''

Akhirnya semua masalah selesai dengan tenang. BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Wihh trisum :mantap:
 
wuihhhh mangstaf nih arman....menang besar bisa threesome dengan ibu dan ummi nya
 
Bimabet
Beruntunh arman bisa 3some sm milf yg bohay
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd