Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SYAHWAT

Status
Please reply by conversation.
Wow mantap sekali Updatenya double post.
Wkwkwk Arman terjebak ama Umi Niken sampe Ibu kandung dikorbankan, kasihan Reni punya anak dikuasain orang lain. Arman ga tau bahwa Niken licik ingin menguasai Dan dijanjikan Windia aja manut. Jadi Arman berkurang deh waktu jatah memenuhi Syahwat Wanita2 yg lain. Apes deh hidup Arman ga hati2 mainnya jadi hamil, dapat yg udah tuwir tapi cuman satu doang tapi dikuasain Dan diatur.
Makasih hu
 
Terakhir diubah:
ayoooo hu....
nabur benih di setiap memek, apalagi ada memek baru tuh
langcrooooootken
 
Bimabet
mqdefault.jpg

NIKEN NUR AZIZAH


Kemudian Aku mengambil Hp dari dalam tasku, lalu Aku menghubungi Dokter Windia, kulihat sumringah di wajahnya Arman ketika Aku mau menelpon Dokter Windia ,setelah beberapa kali ku hubungi Dokter Windia Pun tidak menjawabnya.


''Ar...Dokter Windia tidak mengangkat Hpnya Mungkin Ia lagi sibuk'' kataku terhadap Arman.


''Yaa.., sudah engak apa-apa, Ummikan nanti bisa menghubunginya Lagi.'' kata Arman.


Kemudian kami berdua pun melanjutkan bincang-bincangnya, sambil menikmati makanan dan minuman yang kami pesan di resto ini, sesekali perbincangan kami serius, sesekali di selingi canda tawa.


Dan sampai Akhirnya kami selesai menikmati makanan dan minuman di resto tersebut, kemudian Aku pamit sebentar sama Arman Untuk ketoilet buang Air kecil sambil sekalian ke kasir untuk bayar makan dan minumnya.


Aku berdiri dari bangku ku dan beranjak kearah kasir untuk membayar dan langsung menuju toilet untuk buang air kecil. Aku dapat melihat beberapa lelaki yang sedang makan di resto itu memandangi kemolekan tubuhku.


Yang pada waktu itu Aku memakai baju gamis terusan panjang warna Putih yang ketat, dengan sandal hak tinggi sehingga lekukkan tubuhku terlihat dengan jelas, di tambah lagi tonjolan payudaraku yang menyembul serta cd g-string hitamku terlihat dengan jelasdari balik gamis yang kupakai.


Mereka pun terus memandangiku, nafsu terukir pada muka mereka ketika melihatku berjalan. Situasi itu membuat Arman agak cemburu kepada para lelaki itu, dengan cara mereka melihatku dengan penuh Nafsu, Aku yang pada saat itu menjadi pasangan kencan Arman..


Sesampainya di rumah , kami berdua langsung masuk , tiba-tiba setelah pintu di tutup Arman mendorong tubuhku , sehingga tubuhku kini bersandar di balik pintu rumah, lalu di dekatkannya wajah Arman dengan wajahku, kini jarak wajah kami hanya beberapa cm saja.


Gelora nafsu SYAHWAT Arman rupanya sudah tidak terbendung, melihatku memakai baju gamis putih yang ketat dan agak transparans.Di tambah lagi dadaku yang ranum itu semakin terlihat menonjol.Bergoyang seiraman dengan lenggokan pantatku yang bahenol , tangan Arman tak kuasa untuk tidak menepuk bongkahn daging padat itu.


Kemudian Arman melumat Bibirku dan menjelajah bagian leherku, tangannya bergerak nakal meremas-remas pantatku yang masih terbungkus baju gamis putih, sementara Aku pun langsung membalas lumatan bibir Arman dengan ganas dan gemas.


Tangan Arman lalu meremas buah dadaku yang masih terhalang baju gamis putih yang kukenakan, Mataku pun terpenjam menikmati ciuman yang panas bergelora, laksana stadion gelora bungkarno, hehe,,hehe.....


Nafas kami berdua semakin tersengal-sengal, tangan Arman kini beralih kebawah menyingkapkan atau menarik baju gamis panjang warna putih yang kukenakan, begitu tersingkap baju gamis panjangku.


Tangannya langsung menyusup keselangkanganku, dan memainkan vaginaku yang masih tertutup cd Gstring hitam yang kukenakan.


Kemudian Arman menyisipkan jari-jarinya dari pinggir cd Gstring yang kukenakan, kini Arman menyentuh permukaan vaginaku, dan di mainkannya cicin atau ring yang terpasang di vaginaku.


Dengan penuh nafsu tangannya mengusap-ngusap dan mengobok-ngobok permukaan vaginaku yang selalu sangup memacu gairahnya Arman, dan erangan Nikmat pun keluar dari mulutku.


Ooooohhhhhhhhh..................................Ssssssssssssssssssshhhhhhhhhhhhhhhhh......Hhhhhh...


Ketika Aku menikmati gairah SYAHWATKU, tiba-tiba Aku di kejutkan oleh seseorang yang berada di depanku yang tak lain Adalah Bu Reni Ibunya Arman. Dengan spontas ku dorong tubuhnya Arman sehingga terlepas ciuman kami berdua.


''Maaf kalau saya mengganggu..., tadi saya dengar suara pintu depan jadi saya memastikan siapa yang datang, barang kali saja orang lain'' kata Bu Reni yang terpaku di depan kami berdua.


''Ohh...Bu Reni sudah datang, kiraian Ibu Belum datang'' ucapku.


Kemudian Hpku berbunyi dengan segera Aku mengambilnya dari dalam Tasku, rupanya panggilan yang masuk tersebut dari Dokter Windia Tambayong, Aku pun memperlihatkan panggilan yang masuk kepada Arman.


Kemudian Arman mengangguk dengan penuh pengertian, dan segera Aku menjawab hpku itu sambil melangkah menuju kamarku dan meninggalkan Arman dan Bu Reni di ruang tamu.


''Hallo Dok'' jawabku.


''Iyaa Bu Niken...., apa tadi Ibu Ada menelponku''?tanya Dokter Windia.


''Ohh Iya Dok...,tadi saya menelpon Dokter'' jawabku.


''Mohon maaf Bu Niken tadi saya lagi ada seminar jadi Hpnya tidak saya Angkat, ada yang bisa saya bantu Bu Niken''? tanya Dokter Windia.


''Begini Dok..., waktu itu mengatakan Dokter mengatakan kepada saya, bahwa Dokter di samping menerima persalinan Untuk Ibu hamil , Dokter juga membuka kelas senam Untuk Ibu-Ibu hamil dan training atau pengetahuan bermain sex yang aman dan nyaman sewaktu hamil''? Kataku balik bertanya.


''Betul Bu Niken'' jawab Dokter Windia dengan singkat.


''Kebetulan begini Dok..., saya Ada masalah saat berhubungan sex, setelah saya bersetubuh saya selalu sakit di daerah kemaluan dan sekitar perut saya, itu kenapa ya Dok''? tanyaku lagi.


''Wah...Ibu harus hati-hati karena kehamilan Ibu Usianya masih muda, masih rawan dengan keguguran, kalau ibu pada saat melakukan hubungan sex terdapat guncangan yang cukup keras itu bisa mengakibatkan ke guguran'' kata Dokter Wndia.


''Jadi saya harus gimana Dok''? tanyaku lagi.


''Begini saya Bu. Ibu bisa datang ke tempat saya ,setelah saya praktek kerja, tapi mungkin tidak sekarang Bu karena saya lagi ada seminar di luar kota.'' kata Dokter Windia.


''Jadi saya kapan harus datang ke tempat Dokter''? tanyaku.


''Ibu Boleh datang hari sabtu malam, sekitar jam 9 setelah saya selesai praktek'' jawab Dokter Windia.


''Jadi tiga harian lagi dari sekarang Yaa Dok''? tanyaku lagi memastikan.


''Betul Bu Niken'' jawab Doketer Windia.


Kemudian Aku menutup telpon mengahiri pembicaraannya kami berdua, Setelah itu Aku melangkah keluar kamar untuk memberi tahukan Arman tentang rencana yang telah Aku Buat dengan Dokter Windia.


Ketika Aku melangkah melewati kamarnya Bu Reni Ibunya Arman, Aku mendengar suara samar-samar tangisan dari dalam kamar tersebut.


Aku menghentikan langkahku, siapa gerangan orang yang menangis di dalam kamar, Apa Bu Reni, waktu Ibu kebetulan Pintu kamarnya sedikit terbuka, jadi dari celah pintu Aku bisa melihat kedalam kamar tersebut.


Dan ternyata benar saja dugaanku yang menagis saat Itu adalah Bu Reni, ia sedang menangis di atas tempat tidurnya sambil memeluk guling.


Aku terdiam sejenak melihat semuanya itu, rasa kasihan pun timbul dalam diriku ketika melihat Bu Reni menangis tersendu-sedu waktu itu, yang tadinya aku mau mencari Arman lalu Aku kembali kekamarku, setelah berada di dalam kamarku kurebahkan tubuhku di atas tempat tidur.


Aku pun memikirkan tetang yang barusan terjadi kepada Bu Reni Ibunya Arman, dan saat Itu Aku sadar apa yang kulakukan terhadap Bu Reni Itu sungguh keterlaluan atau terlalu.


Sebagai sama-sama perempuan Aku harusnya bisa memahami Ibu Reni, ia juga sebagai perempuan yang sama sepertiku, Ia juga membutuhkan belaian kasih sayang dari lawan jenisnya, dan bukan hanya itu Ia juga membutuhkan ke butuhan biologisnya.


Apa lagi Aku tahu bahwa Bu Reni dan Arman pun sudah saling jatuh cinta ketika Aku sebelum hamil seperti Ini, dan ia mempunyai rencana Untuk menikah sampai Akhirnya saya hamil jadi rencana mereka pun gagal.


Aku tidak boleh egois ingin menang sendiri, apalagi Ibu Reni rela berbagi denganku mengenai Arman dalam merengkuh kenikmatan, kenapa Aku harus berbuat semena-mena terhadap Ibu Reni sampai tidak boleh berhubungan dengan Arman.


Aku tidak boleh seperti Itu, apalagi sekarang Bu Reni sudah mau menerima kehamilanku, dan ia pun tidak menentang Hubunganku dengan Arman, jadi seharusnya Aku tidak menambah masalah lagi.


Setelah cukup lama berpikir barulah Aku sadar trentang perbuatanku kepada Bu Reni, Aku pun akan meminta maaf tentang kehilapanku selama ini. ketika Aku terhanyut dalam lamunanku memikirkan tentang Bu Reni Aku di kejutkan oleh suara Arman yang tiba-tiba sudah masuk ke kamarku.


''Sayang apa yang kamu pikirkan''?tanya Arman mengagetkanku.


''Aduh kamu Ini Bikin Aku kaget saja, lagian kapan kamu berada di kamarku''? ucapku.


''Tadi sayang pada saat kamu termenung. Lagian apasih yang kamu pikirkan''? tanya Arman.


''Engak Ar....., Oh iya Ar., tadi Bu Dokter Windia ada menelponku, terus Aku pun mengatakan tentang masalahku mengenai hubungan sex denganmu yang aman dan nyaman, Akhirnya Dokter Windia pun menunggu kita di tempat prakteknya tiga hari lagi.'' kataku.


Kemudian Aku pun menjelaskan kepada Arman tentang rencanaku, dan Arman pun mendengarkan dengan penuh perhatian dan mangut-mangut pertanda ia telah mengerti tentang rencanaku semuanya.


Dan Aku pun tetap berpesan kepada Arman Walau pun kita belum menikah secara resmi, tapi Arman harus pura-pura kita ini pasangan suami istri yang sudah menikah di depannya Dokter Windia.


http://1.bp.********.com/-HRhs91aFdUo/TtuVFV9SfeI/AAAAAAAAP24/1RsBK97-qvs/s400/detikfoto-Rosa-3ok.jpg
WINDIA TAMBAYONG.


Pesawat yang Aku tumpangi pun mendarat di Bandara Husen Bandung, rupanya Aku telah tiba di kotaku, kemudian Aku pun keluar dari pesawat.


Setelah mendapatkan Koperku Aku langsung melangkah keluar, di sana rupanya sudah menunggu sopir rumah sakit yang menjemputku.Aku pun langsung meninggalkan Bandara dengan sopir dari Rumah sakit.


Aku baru tiba di rumah sakit sekitar jam sepuluh pagi , kemudian Aku turun dari mobil yang menjemputku dan masuk menuju rumah sakit.


Sekitar pukul dua siang Aku pulang dari rumah sakit, Waktu berjalan dengan cepat setelah beristirahat sebentar lantas Aku pun pergi ke tempat praktekku.


Seperti biasanya Aku memeriksa pasein-paseinku yang datang ke tempat praktekku, satu-persatu pasein pun Aku periksa sampai tinggalah paseinku yang bernama Bu Niken.


''Suster berhubung ini sudah larut malam jadi suster pulang duluan saja, dan tolong pasein terakhir suruh masuk'' ucapku terhadap suster.


''Baik Dok'' jawab Suster.


Setelah itu suster menyilakan Bu Niken masuk.Dan Bu Niken serta Suaminya pun Masuk ke ruangku.


"Selamat datang kembali Bu Niken''” Kataku sambil tersenyum. Aku berdiri dari belakang mejaku lalu menyalami Mereka. Setelah itu Aku mempersilakan mereka duduk. Bu Niken dan Suaminya pun duduk.


Setelah mereka duduk, Aku pun menatap menatap mereka berdua masih sambil tersenyum, kemudian mereka berdua pun membalas senyumanku.


'' Bagaimana kabarnya Bu Niken ''?” tanyaku.


''“Baik – baik saja Dok''” jawab Bu Niken.


''Bu Niken sudah cerita tentang keluhannya waktu di telpon itu. Namun sebaiknya Ibu ceritakan lagi biar jelas. Gimana''?” Tanyaku.


''Baik Dok'' Jawab Bu Niken.


Lalu Bu Niken pun menceritakan keluhannya Kembali. Sementara Itu Aku mendengar dengan penuh perhatian Apa yang Bu Niken ceritakan tentang keluhannya. diantaranya rasa sakit di area vaginanya Bu Niken.


''Mendengar Kondisi seperti Itu kemungkinan Ibu dan Suami Ibu, saat berhungan itu terlalu keras dorongan atau genjotannya, jadi hal seperti itu kurang aman, sebelum saya jelaskan bagaimana cara bermain sex yang aman waktu hamil, mari saya periksa dulu Bu Niken.'' Ucapku sambil tersenyum.


''Baik Dok'' Jawab Bu Niken.


Kemudian Aku menyuruhnya Bu Niken Untuk merebahkan diri di tempat tidur periksa pasein, kemudian Aku pun mulai menarik baju gamis panjang Bu Niken, setelah baju gamis panjang terangkat sampai di area perut Bu Niken.


Kini Aku bisa dengan jelas melihat pantat Bu Niken yang di bungkus dengan Cd G-string warna kuning yang penuh variasi di antaranya terdapat pita dan bolongan di tengahnya, sehingga terpangpanglah vaginanya Bu Niken yang terpasang ring Di depanku.


Sungguh mempunyai yang selera tinggi juga Bu Niken Ini dalam berbusana, terbukti ia selalu memakai dalaman yang sexy Gumanku di hati.


'' Santai saja Ya Bu....,Silahkan buat diri Anda nyaman," kataku.


''Baik Dok'' jawab Bu Niken.


''Wah..***panya Bu Niken selalu pakai G-string, sekarang mana G-stringnya di tengahnya terdapat bolongan'' kataku memecahkan keheningan.


''Iya Dok..., Ini supaya memudahkan Dokter memeriksa vagina saya, singkatnya supaya Cd saya tidak di buka pakai ribet Dok'' jawab Bu Niken.


Kemudian Aku memeriksanya dan tanganku menyentuh vaginanya Bu Niken dan merabai juganya cicin atau ringnya yang ada di vaginanya.


''Vagina Ibu merah,... rupanya ada sedikit lecet di vaginanya yang mengakibatkan rasa sakit'' ucapku setelah memeriksa vagina Bu Niken.


''Apa itu berbahaya Dok''?tanya Ibu Niken.


''Ibu Tidak perlu khawatir ini tidak terlalu berbahaya'' jawabku.


''Syukurlah Dok ..., Kalau ini tidak berbahaya''Sahut Bu Niken.


''Sebaiknya Ibu kalau mau berhubungan badan, Bu Niken melakukan pemanasan Dulu, supaya cairan yang di vagina itu keluar, jangan langsung di masukan untuk menghidari lecet di vaginanya'' kataku.


''Ohh jadi harus seperti Itu yaa Dok'' kata Bu Niken.


''Iyaa... Bu Niken'' jawabku.


''Jadi saya Harus seperti apa Dok,..., dalam berhubungan sex''?tanya Bu Niken.


''Ibu harus di beri sedikit pengetahuan mengenai hubungan sex waktu hamil''jawabku.


''Apa Dokter juga menerima masalah seperti Itu''? Bu Niken bertanya kembali


'' Iyaa Bu...Kami juga menerima pasien wanita yang memiliki masalah tertentu, misalnya karena suaminya tidak bisa lagi berhubungan seksual. Terapi kami salah satunya memberikan terapi seksual untuk mengatasi kebutuhannya.'' Jawabku menjelaskan sama Bu Niken.


''Jadi Begitu yaaa Dok'' ucap Ummi Niken.


''Iyaa Bu..., Ibu tenang saja “di sini kami memegang teguh kerahasiaan pasien yang terapi atau traning mengenai sex.'' Ucapku sambil tersenyum.


'' Baik Dok..., kalau begitu saya mengikuti terapi atau training sex wanita Hamil, Gimana Papa....kamu engak keberatankan''?Tanya Bu Niken terhadap suaminya yang sedang duduk di depan meja.


''Aku tidak keberatan sayang silakan saja'' Jawab Suaminya.


“''Wah Ibu beruntung memiliki Suami yang sangat pengertian, Kalau begitu bisa kita Mulai saja trainingnya”''? Tanyaku.


''Baik Dok'' jawab Bu Niken.


''Gimana Mas Arman sudah siap''? tanyaku kembali sambil Aku bertanya sama suaminya Bu Niken.


''Siap Dok'' jawab Arman dengan Antusias.


''Kalau begitu silakan Mas Arman kemari'' ucapaku.


Kemudian Suaminya Bu Niken pun bangkit dari duduknya, lalu Ia pun menghampri kami berdua, yang saat itu Bu Niken sedang terbaring di tempat tidur pasein, sedangkan Aku berdiri di sampingnya Bu Niken yang sedang terbaring.


''Baik saya Akan profesional, saya di sini hanya sebatas intruktur yang mengintruksikan kapada Ibu Niken dan Mas Arman untuk mengikuti yang saya intruksikan.


''Baik Dok'' jawab mereka berdua secara berbarengan.


''Ibu Niken santai saja..., Dan buat serileks mungkin'' Kataku.


Sekarang silakan Mas Arman dan Bu Niken melakukan pemanasan seperti berciuman gunanya Ini Untuk memberikan rangsangan.


Kemudian Arman Pun mencium bibir Bu Niken Istrinya, dan Bu Niken pun langsung membalas ciuman Arman dengan mesra dan penuh nafsu, Sehingga sampai menimbulkan Suara.


Ssssssrruuuuuuuupppp.................Ssssrrruuuuuuuuppppppp................Sssssssruuuppppp.


Meraka pun saling berciuman dengan sangat ganasnya, setelah cukup lama mereka berciuman, Lalu Aku menyuruhnya Arman untuk menurunkan ciumannya kearah leher Bu Niken.


Dengan cepat Arman Pun menurunkan ciumannya. kini Arman mencium dan menjilati lehar Bu Niken, tanpa ku perintah lagi tangan Arman langsung meremas-remas Buah dada Bu Niken dari balik baju gamisnya. kalau melihat mereka cara berhubungan sex sepertinya mereka berdua sudah lihai.


''Ooohhhh..........Aaaahhhhh.......Aaaaahhhkkkk......Arrr......Ssssshhhh'' Bu Niken merintih Nikmat.


Tapi entah kenapa kali ini Aku tidak seperti biasanya ketika menangani pasein -paseinku , kali ini Aku agak sedikit terangsang melihat permainan mereka berdua.


Aku masih terus mengamati permainan mereka berdua, belum juga Aku mengintruksikan Arman suami Bu Niken, Akan tetapi ia telah merubah posisinya, Kini Ia menjilati vaginanya Bu Niken.


Lidah Arman bermain-main di sekitar vagina Bu Niken sambil tangan kanannya terus meremas-remas payudara Bu Niken dari balik baju gamis yang di pakainnya.


Kenapa dengan didiriku saat Ini, justru Aku sangat menikmati permainan mereka berdua, kurasakan vagina berkedut-kedut.


''Aaahkkk...Aaaaahhkk....'' Bu Niken merintih kembali.


Ku lihat Kepala Bu Niken mendongak keatas ketika ujung lidah Arman membelai bibir vaginanya,Arman begitu lihai memainkan lidahnya, dia mengecup dan menghisap clitorisnya, membuatku Bu Niken merintih-rintih kenikmatan.


''Hhhhhhhhmmmmm.......Oohhh......Arr......Sssshhhhhh'' rintihan Bu Niken terdengar lebih keras sekarang.


Lidah Arman menari-nari, melakukan gerakan naik turun dan terkadang melingkar.Kemudian Ku lihat lidahnya menyeruak masuk kedalam vaginanya Bu Niken, dan menari-nari di sana membuat Bu Niken semakin tidak tahan.


"Aaahkk... Dok....., Oohk Aku tidak tahan lagiii...Dok...!" Bu Niken mendesah sambil tangannya menggapai pantatku yang pada waktu itu Aku sampingnya dia.


''Nikmati saja Bu Niken terus Nikmati jilatan suami Ibu di vaginanya'' Kataku dengan nada yang berat.


''Oooohk.....Rasanya terlalu geli nikmat di vaginaku. Aku merasa sedikit lagi aku mau pipis Dok......''Teriak Bu Niken sambil terus mencengram pantatku yang Bulat.


''Keluarin Bu.....Keluarin kalau Ibu sudah Ingin keluar'' sahutku.


Tangan kanannya Bu Niken terus mencengram pantatku, sambil berteriak menahan Nikmat yang tiada terkira, terkadang di remas-remasnya pantatku dari balik gaun baju hitam yang ku pakai, Aku Pun membiarkannya tangan Bu Niken bergerilya di pantatku.


"Aku... dapeeeeet!" Bu Niken memekik ketika orgasme melandanya


Dan akhirnya Bu Niken pun Orgasme, nafasnya tersengal-sengal tidak beraturan di karenakan orgasme yang melandanya.


''Bagus...bagus...ternyata Suami Bu Niken pandai juga dalam merangsang, sekarang giliran Ibu yang merangsang suaminya'' kataku.


Lalu Aku pun menyuruh mereka untuk tukar posisi, kini Arman yang berbaring di tempat tidur dan Akan di rangsang oleh istrinya yaitu Bu Niken.


Kemudian Bu Niken membuka kancing celana jeansnya , lalu ia pun menurunkan retseting celananaya, dan perlahan-lahan Bu Niken menurunkan celananya Arman, dan Arman mengangkat sedikit pantatnya ke atas untuk memudahkannya Bu Niken melepaskan celana Jeansnya.


Setelah celana jeans Arman terlepas, kemudian Bu Niken pun melepaskan Cd Boxer Arman yang masih membukus penisnya. Dan Twiiiing.......penis besar panjang Arman pun keluar dari sarangnya.


Aku tersetak kaget dan mulutku pun Dengan spontan membentuk huruf O, mataku pun seakan-akan mau lepas coplok keluar ketika melihat penis besar Arman yang ada di depanku.


Jantungku berdebar, terasa panas sekujur tubuhku, “apa yang terjadi padaku? Ada apa denganku?Tidak Ohh tidak Aku harus profesional dalam menganai pasein tidak boleh sampai hanyut dalam nafsu SYAHWATku seraya menghembuskan nafasku.


Aku pun masih terdiam seperti patung di depan mereka berdua, darahku berdesir begitu hebat dan jantungku berdetak tambah kencang.


''Bagaimana Dok rangsangan yang harus saya berikan''? tanya Bu Niken membuyarkan lamunanku.


''Buuu...Bu... Niken bisa mulai menjilat panis suami Ibu'' jawabku terbata-bata.


''Maaf Dok...., Bisa Dokter memberikan saya contoh'' kata Bu Niken


Mendengar ucapan Bu Niken Aku tambah kaget, tapi sebisa mungkin Aku menyembunyikan rasa kagetku itu, Aku tidak mau kelihatan panik di depan mereka berdua.


Ku lihat Nampak Penis Suaminya Bu Niken yang sudah tegang sekali.Aku pun langsung memegang penisnya Suaminya Bu Niken, Dan Aku langsung bergetar hebat ketika memegang penis yang besar dan panjang itu.


Kini penis itu dalam genggamanku ,Penisnya Suaminya Bu Niken benar-benar sangat besar sekali , gimana rasanya kalau penis sebesar ini masuk ke vaginaku. pikirku.sambil mengelus-elus penisnya Arman.


Sementara Bu Niken yang berada di sampingku masih terus mengamatikum sesekali ia melemparkan senyum ke arahku.


"Sekarang saya lanjutkan yaa Bu, bagaimana harus memberikan rangsangan" kataku dengan senang.


''Silakan Dok..., saya akan terus mengamatinya'' Ucap Bu Niken


Kini tangan kananku membelai Penis dan testis Arman Suami Bu Niken, sementara tangan kiriku membelai pantatnya.


Kemudian Aku pun membimbing penis Arman suaminya Bu Niken masuk kedalam Mulutku,ketika Penisnya masuk kedalam Mulutku Sungguh sesak sekali mulutku oleh Penis Besar Suami Bu Niken.


Dan Aku mengeluarkannya lagi, kemudian Ku masukan lagi Penis itu sampai pada Akhirnya Mulutku mulai terbiasa dengan penis besar itu.


Kini Penis besar panjang milik Suami Bu Niken keluar masuk di dalam Mulutku, sambil sesekali Kujilatinya penis besar Arman dari pangkal sampai Ujung penisnya.


''Aaaaakkh.........Aaaaaaahhhkkkkkkk....Hebat juga Dokter mengulum Kontolku'' racau keluar dari Mulutnya Arman.

image.jpg

AJENG OKTAVIA DEWI


Sore Aku sedang menghabiskan waktu selepas bekerja disebuah mall di Surabaya. Penat bekerja seharian dan jalanan yang sangat macet membuatku untuk rilex sebentar kesebuah pusat perbelanjaan sekedar untuk minum kopi.


Akupun memesan sebuah kopi dan duduk disebuah sudut restoran. Sambil minum aku menikmati pemandangan mall yang sungguh berbeda dari kantorku. Sangat nyaman rasanya.


Setelah menikmati secangkir kopi Aku pun langsung beranjak pulang, setelah berada di mobilku Aku langsung memacunya dengan kecepatan yang sedang.


Dua puluh menit kemudian Aku sampai di rumahku, setelah memarkirkan mobil di garasi Aku langsung masuk kedalam Rumahku,Seperti biasanya Rumah tampak sepi, karena sudah beberapa hari ini Mas Burhan Suamiku berada di kalimantan.


Dan Segera masuk kedalam kamarku yang sunyi,Segera aku membuka pakaianku hingga telanjang bulat, lalu kuambil handukku, dan berjalan santai menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar. Kugantungkan handukku di belakang pintu, lalu sambil bernyanyi riang aku membiarkan air hangat dari shower membasuh tubuhku.


Kuambil sabun cair, dan kutumpahkan sabun itu di kedua tanganku, lalu dengan perlahan kedua tanganku yang penuhi sabun, mulai bergerilya di tubuhku, membelai perutku yang ramping terus naik hingga keatas payudarahku.


"Aahkk...!" Aku merintih pelan ketika jari nakalku menyentuh puttingku.


Lagi-lagi Aku seperti ini, Sangat merindukan sekali penis besar seseorang , Aku sudah sangat merasa kesepian, butuh kehangat dan pelukan dari seorang yang ku rindukan di sana.


"Aahkk... Arrr, Aku merindukanmu!" Bisikku lirih.


Kedua tanganku semakin intens merangsang payudarahku, meremasnya dengan perlahan, memilin puttingku, membuat wajahku mengada keatas saking nikmatnya.


Perlahan tangan kananku turun kebawah, lalu kuselipkan jari tengahku kedalam bibir vaginaku yang semakin basah karena lendir precum yang keluar dari vaginaku seakan tak mau berhenti.


"Ohk!" Kembali Aku merintih, membayangkan Arman Anak tiriku yang saat ini sedang menyetubuhiku seperti waktu itu.


Semakin lama jariku bergerak semakin cepat, hingga akhirnya aku tidak tahan lagi, dan...


"Aaaahkk.." Aku memekik cukup keras seiring dengan orgasme yang telah Aku dapatkan.


Astaga... lagi-lagi aku bermasturbasi, lama-lama Aku tidak kuat kalau harus begini terus.Mau tidak mau Aku harus pergi Ke Bandung Untuk mengobati rasa rinduku Akan berhubungan sex dengan Arman.


Setelah melepaskan penat dengan bermasturbasi,dan mandi air hangat, kemudian kubaringkan tubuhku di atas tempat tidur, entah kenapa hari ini Aku merasa lelah sekali.Dan sampai Akhirnya Aku tertidur.BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd