Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Takdir yang di ubah Season 1- Kisah Cinta dan Perselingkuhan

Status
Please reply by conversation.
Foolish Love Series

Takdir Yang Diubah

Episode15 - Perasaan yang mulai muncul

ME6NKPW_t.jpg

Yura

-----------------------------------





Saat hendak tidur tiba-tiba aziz mendengar suara ketukan di pintu kamar hotel itu.

" Siapa ya....? " terdengar suara dari dalam kamar yang tak lain adalah suara aziz yang penasaran dengan siapa yang mengetuk pintu nya malam malam seperti itu.

" Pak... Ini aku... Mohon maaf sebelumnya mengganggu... Tapi Bisa kah bapak membantu aku sekali ini lagi.. " ucap Yura dengan nada memelas.

Yura yang sudah memantapkan hati pun memutuskan untuk meminta bantuan Aziz.

Mendengar suara yang tak asing itu, Aziz pun berjalan ke arah pintu dan saat ia membuka pintu tiba-tiba......



Brruugghhhhh....

Seorang wanita masuk dengan terburu buru dan malah menabrak nya.

" lho mbak kok bisa tau kamar saya??" tanya aziz bingung

" psst..... Diam dulu sebentar ....." kata yura sambil menutup pintu kamar aziz itu perlahan,

tangan Yura pun berada di mulut aziz untuk menutup mulut pria itu agar tak membuat suara.

.
.
.

Aziz pun hanya terdiam menuruti perkataan Yura, hingga tak lama akhirnya yura melepaskan tangannya dari bibir Aziz.

" ke... kenapa mbak....? Ada apa...?" tanya aziz pelan pelan setelah tangan Yura lepas Dari mulutnya

" hhuuffttt...... Akhirnya....." Yura pun merasa lega karena orang yang membuntuti nya tadi sudah pergi.

" ada apa sih mbak?" tanya aziz dengan sabar

" ohh.... Itu pak orang orang yang tadi ngejar aku di restoran.... sekarang udah ada disini" kata Yura.

" Tunggu sebentar mbak... Bisa kah kau jelaskan padaku.. Siapa mbak sebenarnya..?? Siapa sebenarnya orang orang yang mengejar mbak itu..? Kenapa mereka mengejarmu dan kenapa aku harus menolong mu...??!!" tanya aziz dengan tegas

" Mohon maaf sebelumnya mbak.. Jika aku kasar... Tapi aku juga harus tau tentang semua nya jika mbak memang minta bantuan ku... " ucap aziz

.
.
.

Sambil menarik nafas panjang, Yura pun menjelaskan situasi nya yang saat ini tengah dikejar oleh orang Suruhan ayahnya itu,

ayahnya mungkin sudah menyewa preman lokal untuk membantu nya menangkap Yura.

Yura pun meminta bantuan aziz karena jika ia tertangkap ayahnya bisa jadi dirinya akan diculik dan disakiti, ujar Yura.

Aziz pun mencoba mencerna seluruh perkataan Yura tadi dan ia pun berpikir sejenak,



Tak lama aziz terlihat mengerti dengan semua hal Yang yura jelaskan, beserta peristiwa yang terjadi pada Yura..

" Jadi apa yang bisa aku bantu mbak...?" tanya aziz

" bapak bisa tolong saya buat kabur dari tempat ini dan membawa aku balik ke rumah pak?" tanya yura memohon dengan sangat


" Hmm... Begini aja mbak... bagaimana kalau mbak ikut saya aja.... Kebetulan saya rencana juga pulang ke sana besok pagi" jawab Aziz

" Tapi gimana pak caranya...?? Penjagaan orang di hotel ini cukup ketat pak... Aku rasa akan sulit bagi kita keluar dari hotel ini..!!" ucap Yura

" Hmmm... Tunggu bentar mbak.." ucap aziz sambil berpikir sejenak mencari strategi untuk bisa kabur membawa Yura bersamanya

" Bagaimana pak...?? Apa bapak punya ide..? " Tanya Yura penasaran

" Hmmm... Gimana kalau kita tunggu sampai besok pagi aja mbak... Aku rasa sekitar jam 3 atau 6 pagi mungkin penjagaan akan lebih longgar... Jadi saat itu kita pergi kabur dari sini mbak...!! " ucap Aziz menjelaskan

" ok pak siap....." jawab yura yang setuju dengan ide pria yang sebenarnya adalah suami sahabat nya, tapi Yura tak tau itu.

Setelah perbincangan selesai, seketika suasana canggung tergambar jelas di kamar itu.

Keduanya sebenarnya merasa aneh dan tak nyaman karena berada dalam kamar yang sama berduaan saja.


Agar suasana tak tambah canggung aziz pun kembali membuka pembicaraan

" Hmmm... Silahkan duduk.. Istirahat dulu
aja mbak... Sekarang masih jam segini..." ucap aziz menawarkan Yura untuk duduk di sofa kamar itu.

Yura pun tersenyum sambil melirik ke arah Aziz yang terlihat sangat canggung itu.

"ngomong ngomong... Sepertinya ini udah pertemuan ketiga kita... Tapi aku belum tau nama bapak?" tanya yura

" oh iya..... Aku azis.... Btw kayaknya usia kita ngga terlalu jauh tapi kenapa mbak panggil aku bapak..." kata aziz

" oh.... Aku Yura.... Aku kira kamu udah tua.. Heheh.... " jawab yura

" aku masih 32 tahun kok mbak..... " kata aziz menjelaskan

" oh... Kirain udah 40 an pak... Hehe... Kalau aku 26 " jawab Yura memperkenalkan dirinya


" terus aku panggil apa dong pak? " goda yura.

Entah mengapa Yura merasa nyaman bicara dengan aziz.

Yura yang sebenarnya seorang gadis yang pendiam dan pemalu, berubah 180 drajat saat ini.


.
.
.

Yura justru yang memancing topik pembicaraan dan tak merasa canggung dengan aziz.

Yura pun merasa nyaman didekat aziz, mungkin hal itu karena aziz juga sudah menyelematkannya bebrapa kali.

Sehingga muncul rasa percaya pada diri Yura.

Yura bahkan merasa seperti sudah kenal aziz dalam waktu yang lama, padahal mereka baru bertemu beberapa hari yang lalu

" panggil mas aja.... Atau panggil nama juga boleh" kata aziz

" okay... Pak..... Eh.... Salah..... Ok... Mass az... " kata Yura bercanda.

Sejenak Aziz melihat ke arah Yura yang hanya mengenakan dress seksi dan terbuka itu, lalu...


Aziz pun kemudian terlihat berjalan menuju koper nya dan mengambil sebuah jaket lalu ia berikan pada Yura.

" dipakai aja mbak.... Biar ngga dingin... Mbak ngga kedinginan pakai pakaian begitu" kata aziz dengan malu dan canggung.

Aziz sebenarnya merasa tak nyaman berduaan dengan seorang wanita yang bukan istrinya di kamar hotel ini.


Apalagi pakaian dress yang digunakan Yura terlihat cukup terbuka dan bisa memancing nafsu birahi lawan jenis nya,

apalagi melihat kecantikan dan kemulusan kulit gadis itu bisa saja menggoda iman aziz untuk berselingkuh

Aziz pun merasa tak nyaman dengan hal itu, karena bagaimana pun ia tak ingin terpancing dan menghianati istrinya.

" makasih mas......" jawab Yura menerima jaket itu.

" btw mas masih punya kaos atau pakaian apa yang bisa aku pakai... Jujur aku juga ngga nyaman pakai pakaian ini" kata Yura.

" mmm... Kalau kaos ada sih yang belum aku pakai" aziz pun mengambil sebuah kaos dari koper nya dan ia memberikan kaos hitam polos yang rencana nya ia gunakan untuk pulang.


.
.
.
.

Karena suasana canggung aziz pun pamit untuk keluar

" mbak.... Mau kopi atau apa gitu ngga?" tanya aziz

" mmm... Aku minta kopi deh mas... Caramel macchiato ya mas... ." jawab yura

" kalau gitu aku cari kopi dulu ya mbak......" aziz pun mengambil HP dan dompet nya lalu langsung keluar kamar.

Aziz merasa sangat canggung berada dalam kamar yang sama dengan Yura tadi.

Apalagi dengan pakaian Yura itu, aziz yang pria normal pun pasti bisa tergoda dengan kecantikan Yura.

Karena takut sesuatu akan terjadi aziz yang masih Bisa menahan iman nya memilih untuk keluar kamar.

Aziz pun turun dan sampai di sebuah Cafe didepan hotel itu.

Saat perjalanan keluar tadi aziz bisa melihat bebrapa pria yang terlihat mencurigakan berdiri dan menunggu di bebrapa spot di hotel itu.

Aziz pun percaya dengan semua yang dikatakan Yura tadi, jika ia sepertinya akan diculik oleh pria pria berpakaian hitam itu.

Aziz pun merasa ngeri sekaligus penasaran dengan identitas Yura.

Sementara itu......
.........
.
.
.
.
.

Yura yang berada di kamar aziz pun berjalan menuju ke kamar mandi untuk ganti pakaian,

saat berjalan tadi Yura menemukan bebrapa buku yang terletak di Meja kamar itu, yura pun membaca nya dan ia tau jika Aziz adalah seorang guru SMA.

Setelah melihat barang barang milik aziz Yura pun menemukan sesuatu di koper aziz.

Yura pun tersenyum tipis melihat hal itu. Yura pun masuk ke kamar mandi,

karena cuaca yang cukup panas untuk orang korea seperti Yura.



Gadis cantik itupun memutuskan untuk sekalian mandi agar sekalian menghapus semua make up di wajahnya.

Sambil mandi Yura pun mengingat kembali peristiwa yang terjadi padanya hari ini,

bagaimana ayahnya tega memberi penawaran seperti itu padanya,

Yura kini benar-benar tak percaya dengan ayahnya lagi.

Tapi disisi lain Yura juga tak tau apa yang harus ia lakukan untuk menyelamatkan perusahaan nya yang sedang sekarat.

Saat mandi tanpa sengaja Yura menemukan sesuatu kain yang masih tergantung di kamar mandi hotel itu

Yura yang penasaran pun mengambil kain itu, dan saat ia buka ternyata kain itu adalah celana dalam milik aziz

Yura pun tersenyum melihat barang pribadi milik pak guru aziz itu

.
.
.
.

Selesai mandi yura pun memakai kaos hitam yang diberikan aziz tadi, dan......

Yura pun memakai sebuah celana training yang ia temukan di dekat koper aziz tadi.

Yura pun lalu keluar kamar mandi dan ia duduk di kursi kamar itu sambil menghanduki rambut hutan panjang nya yang basah itu sambil Yura me melipat kembali dress yang ia pakai tadi.

Yura pun tersenyum aneh karena membayangkan dirinya sebagai seorang wanita yang menunggu si pria kembali ke kamar itu


.
.

Tak lama kemudian aziz pun sudah sampai di depan kamarnya

Tokk... Tok... Tokk...

" Mbak... Ini aku aziz..." ucap aziz sambil mengetuk pintu kamar.

Aziz tak ingin dicapa tak sopan jika tiba-tiba ia nyelonong masuk kedalam.

" Masuk aja mas... Ngga Yura kunci kok..." jawab Yura dari dalam.

Setelah membuka pintu Aziz pun masuk kembali ke kamarnya,

" ini mbak kopinya... " ucap aziz lalu ia memberikan kopi Starbucks pesanan Yura,

saat mereka berhadapan iman aziz pun sekali lagi diuji, ia melihat Yura dengan wajah tanpa make up dengan rambut basah sehabis mandi itu,

Penampilan natural gadis korea itu yangmembuat gadis korea itu terlihat lebih cantik dan menggoda dari saat ia memakai riasan tadi.


Apalagi saat melihat training yang dipakai oleh Yura itu, seketika wajah aziz pun langsung memerah karena celana itu adalah celaan yang ia gunakan untuk tidur malam sebelumnya.

Namun aziz merasa malu untuk memberi tahu yura jika celana itu sudah ia pakai.

Aziz merasa lebih aneh lagi saat ia menyadari jika Yura tadi mengeringkan tubuh seksi nya dengan handuk pribadi milik aziz.

Aziz yang kebetulan masuk ke kamar mandi pun bisa mencium bau tubuh Yura yang sangat wangi itu menempel di handuk nya

HHal ini jelas membuat birahi aziz naik karena memang sudah sangat lama ia tak mendapatkan jatah dari istrinya



ME6NKPT_t.jpg

Kecantikan dan seksi nya Yura



Tapi aziz sebisa mungkin membuang jauh-jauh pikiran aneh nya itu

Aziz yang merasa tak nyaman memilih untuk duduk agak jauh dari gadis cantik ini,

karena jika dekat dekat aziz bisa mencium bau wangi tubuh Yura yang bisa membangkitkan nafsu jantan nya yang sudah tertahan lama karena istrinya, anissa yang sudah Lama berada di Amerika.

.
.
.

Suasana malam itu dikamar itu terasa begitu hangat dan dekat,

entah mengapa tiba-tiba Yura yang aslinya adalah gadis introvert,

malam itu justru ingin menceritakan semua nya pada pria baik ini.

Malam itu sambil menikmati kopi Yura pun menceritakan tentang asal usul dan masa lalunya.

Yura menceritakan awal mula ia ke Indonesia dan memilih untuk menetap di Indonesia.

Yura juga banyak bercerita tentang perusahaan yang ia rintis itu.

Aziz pun mendengarkan dengan baik cerita yura dan ia memberikan bebrapa nasihat pada Yura.

Lalu giliran aziz yang bercerita tentang tugasnya ke Jakarta ini dan keberhasilan nya membawa murid nya lolos ke olimpiade internasional.

Yura pun menanggapi cerita aziz dengan antusias.

Entah mengapa aziz merasa senang ngobrol dengan Yura, aziz merasakan jika obrolan mereka bisa berjalan dua sisi Dengan baik.

Hal itu karena respon yura yang menanggapi semua cerita aziz dengan antusias, dan tak jarang Yura tersenyum manis mendengar cerita aziz.

Sebuah rasa nyaman saat ngobrol yang bahkan tak aziz dapatkan dari istrinya, yang cenderung tau ingin mendengarkan keluh kesah suaminya itu.

Sebuah rasa nyaman yang selama pernikahannya dengan anissa tak pernah bisa ia dapatkan....


Karena selama ini ia hanya menjadi pendengar cerita nissa tanpa pernah bisa menjadi orang yang cerita dan keluh kesah nya didengar oleh istrinya.

Aziz pun merasa lucu ngobrol dengan Yura, karena meski bahasa Indonesia nya lancar namun logat bicara Yura sendiri masih lah menggunakan logat korea nya.


Begitupun yura, ia yang bisanya canggung ngobrol dengan Orang lain apalagi yang baru ia kenal,

namun bersama aziz yura merasakan sangat nyaman ngobrol dengannya,

yura merasa seperti ia ngobrol dengan seorang yang ia sudah lama kenal.


.
.
.

Mereka pun asyik mengobrol hingga tak terasa jam sudah menunjukan pukul 12 malam.

Padahal mereka berencana berangkat dari sana jam 4 pagi,

sembari menunggu penjagaan orang orang yang tadi mengejar Yura berkurang.

" Hooaammm...." Yura pun menguap karena mulai ngantuk kaelalahan sepanjang hari, apalagi Yura baru saja berlarian untuk menghindari para pengejar itu.

" Ngantuk mbak... Kalau ngantuk mending mbak tidur aja... Aku nanti di sofa aja.." ucap aziz menawarkan Yura untuk istirahat dulu karena gadis itu terlihat sangat lelah.

" I... Iya mas... Aku capek banget tadi lari lari... Hehehe" jawab Yura sambil tersenyum manis yang bisa membuat siapapun pria jatuh hati padanya.

Karena mulai ngantuk Yura pun langsung menuju ke ranjang hotel itu.

Beruntung bagi aziz karena kamar itu memiliki sebuah sofa panjang yang bisa ia gunakan untuk merebahkan diri sejenak.



Tapi........

tetap saja hal itu sangat canggung apalagi bagi aziz,

meski Yura di ranjang dan dirinya di sofa tetap saja hal itu dirasa aziz sangat tak benar,

jika seorang pria dan wanita tidur bersama dalam satu ranjang.

Aziz pun memutuskan untuk tidak tidur malam ini dan memilih berjaga di kursi hotel itu.

.
.
.

Yura yang sedang berbaring pun bertanya pada aziz

" mas az ngga ngantuk...? kenapa ngga tidur mas....? bukannya besok kita berangkat pagi buta"

" mending mas aziz tidur dulu sini......" aziz pun kaget dengan kata-kata yura. Ia bingung dengan kata-kata "tidur sini" tadi.

Yura yang menangkap ekspresi canggung aziz pun menggodanya

" sini mas.... Tidur. Disini... Masih cukup kok mas .... Hehehe" ajak yura sambil merentangkan tangan nya.

Entah kenapa Yura yang pemalu justru kini mulai berani menggoda Pria yang ia tak tau jika pria ini adalah suami sahabatnya itu

" mmm.... Engga dehhh... Aku udah biasa kok begadang" kata aziz dengan nada bergetar. Yura pun menganggap hal ini lucu.

" maksudnya mas aziz tidur di sofa sebelah itu bukan disini mas......"

" haduh... Gimana sih mas polos Baggett.....hehe"

" tapi kalau mau mas tidur disini silahkan... Tapi nanti Yura jadiin guling ya... Hehehe" canda yura sambil menunjuk posisi kosong diranjang nya itu.

.
.

Aziz pun sekuat tenaga menahan iman nya agar tak tergoda dengan Yura.

Padahal pria Mana pun pasti akan tergoda dengan kemolekan tubuh gadis korea Indonesia itu.

Entah mengapa jiwa jail dan nakal Yura bisa keluar saat bersama Aziz saja,

selama ini yura padahal selalu bersikap dingin dengan pria Mana pun yang ia temui.

Sehingga kesan sombong selalu menyelimuti Yura, namun kali ini justru sebaliknya,

Yura malah menggoda Aziz dengan candaan berbau dewasa yang ia liat di TV itu.

.
.
.


Tak lama aziz pun langsung menuju ke sofa panjang itu dan berbaring

" Ini mas pakai aja.... Aku gerah banget kok mas... Suhu begini kerasa panas buat orang korea kayak aku.." ucap Yura sambil memberikan selimut hotel itu pada Aziz.

Aziz pun menerimanya dan menutupi dirinya dengan selimut hotel itu,

dan bebrapa saat kemudian aziz yang tadi berniat tak tidur, justru akhirnya malah ia yang tertidur duluan,

karena memang aziz kelelahan setelah bebrapa hari begadang sambil memberikan pelajaran tambahan untuk kedua muridnya itu.

.
.
.

Sementara itu Yura yang tadi ber pura pura tidur kini malah bangun dan tak bisa tidur.

Sesaat ia pandang wajah Aziz yang sedang tidur itu dan ia merasa seperti sudah mengenal aziz sebelumnya, namun ia lupa dimana dan siapa kah aziz itu.

" Kenapa mas terasa tak asing bagiku... Sepertinya aku sudah kenal dirimu sejak lama... Tapi aku baru saja mengenal mas.."

" Kenapa pria ini mirip sekali dengannya...??!! Ahh... Mungkin karena usia merrka sama jadi aku selalu terbayang sosok nya..." ucap Yura sambil menatap wajah Aziz yang tertidur di sofa samping ranjang nya itu.


Yura pun tersenyum sambil memandang wajah aziz

Karena kelelahan seharian Yura pun ikut tertidur di ranjang sebelah.



Dan.....

KEDUA ORANG YANG BARUSAJA KENAL BEBRAPA JAM YANG LALU ITUPUN TIDUR BERSAMA DI SATU KAMAR, meski BERBEDA TEMPAT TIDUR...........

.
.
.
.
.

Pagi nya aziz pun bangun terlebih dulu karena suara adzan disana.

Aziz pun baru ingat jika ia tidur sekamar dengan gadis cantik itu,

karena sudah waktunya ibadah, dengan perlahan aziz pun berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, aziz pun sekalian cuci muka.

Lalu ia pun menjalankan ibadah subuh nya di kamar itu, disamping ranjang yang sedang berbaring dan terlihat sangat seksi menggoda,

dengan perut yang terbuka karena kaos yang dipakai yura tersingkap sedikit.

Aziz awalnya merasa aneh karena ia beribadah di samping wanita cantik yang sedang tidur, yang notabene nya bukan muhrim nya aziz.


.
.

Tapi tetap aziz selalu khusyu dan sungguh sungguh saat beribadah, sehingga ia sama sekali tak terganggu dengan hal itu.

Selesai menunaikan ibadahnya aziz melihat jam sudah jam 5 pagi.

Ia pun lalu mencuci muka lagi dan gosok gigi lalu ia bangunkan Yura yang tertidur pulas itu dengan halus.

Melihat is cantik dan seksi Yura tertidur di ranjang membuat siapapun pria pasti akan tergoda, aziz pun mencoba menjauhkan pikiran pikiran negatif nya pada gadis itu.

Sambil menunggu Yura bersiap siap aziz pun mengemas barang barang nya dan....

.
.
.

Tak lama yura pun bangun dan langsung menuju ke kamar mandi untuk cuci muka,

Aziz pun sempat kagum dengan kecantikan gadis blasteran korea itu yang bangun tidur pun tetap cantik.


Tokk... Tokk... Tokk...

" Mbak... Aku keluar dulu ya... Pastiin ngga ada orang didepan" ucap aziz sambil mengetuk pintu kamar mandi

" I.. Iya mas... Tolong ya.." jawab Yura. Aziz pun langsung keluar dari kamar dan berjalan menuju ke parkiran Dengan menggunakan Lift,

ternyata bebrapa orang yang ia lihat tadi malam masih berada di lobby hotel itu.



Setelah memasukan barang ke mobil barunya itu, aziz pun kembali naik ke kamar nya.

Namun kali ini ia menggunakan tangga darurat, dan Benar saja ternyata di tangga itu tak Ada satupun orang yang menjaga.

Hingga aziz pun sampai di kamarnya lagi, saat Masuk ternyata yura sudah siap untuk pergi.

" Gimana mas... Apa mereka masih ada disana...?" tanya Yura

" Iya e mbak... Aku lihat tadi beberapa dari mereka masih di lobby.... Tapi akan lebih aman jika kita lewat tangan darurat aja.." Jawab Aziz

" Ayo mas... Kita berangkat sekarang" ucap Yura. Lalu tepat jam setengah 6 pagi

mereka pun keluar dari hotel dan menuju ke parkiran mobil menggunakan tangga darurat hotel yang terhubung langsung ke parkiran baseman,

mereka pun merasa lega karena para bodyguard itu sudah tak ada di sana.

Dan mereka pun langsung berangkat dengan mobil baru milik aziz pemberian dari wali muridnya kemarin.

.
.
.

Sampai di mobil Yura pun baru sadar jika mobil ini masih sangat baru, karena plastik pembungkus kursi mobil itu masih terpasang di dalam nya.

Perjalanan itu menempuh waktu sekitar 9 jam dengan mobil, di perjalanan mereka pun mengobrol tentang banyak hal.

Kedua orang yang jarang mengekspresikan diri nya ini, benar-benar bisa menyatu dalam obrolan mereka itu.

Merrka pun terlihat begitu akrab dan tak canggung satu sama lainnya.

Bahkan Yura berkali-kali menggoda Aziz dengan lucu, aziz pun merasa nyaman saja ngobrol dengan gadis cantik itu.

Siang nya mereka pun singgah di salah satu restoran disana untuk sarapan sekaligus makan siang,

keduanya pun terlihat sangat akrab bagikan sepasang kekasih.

Meski aziz sudah berkali-kali menjauh dan menjaga jarak dari Yura, tapi gadis itu tak segan untuk mendekat ke arah aziz.

Hingga sore itu mereka pun sampai dan Aziz mengantar Yura lebih dahulu ke rumahnya.

Aziz pun berkata pada Yura jika ada apa apa yura bisa menghubungi nya, setelah mereka bertukar nomor HP aziz pun pulang.

Dan Yura masuk ke rumah dengan senyum mengembang di bibirnya,

Yura merasa senang karena sekarang ia memiliki seorang teman yang bisa diandalkan.

Sambil melihat foto profil aziz di whattsap nya Yura pun berpikir sesuatu....


.
.
.

Malam harinya Yura kembali di pusing kan dengan masalah hutang yang ia miliki itu, Yura pun kembali merasa stress,

tapi kemudian ia tersenyum saat melihat kembali kontak ber tuliskan mas aziz di Hp nya,

entah mengapa sosok aziz di pikiran Yura selaku bisa membuat gadis cantik itu tersenyum.

............
.
.
.
.
.


ME6NKQE_t.jpg

Anissa


Kembali ke amerika

Sudah beberapa hari ini setelah mendapat pesan perintah aneh itu hidup Nissa seakan berubah.

Nissa merasa takut sekaligus sedih mendapat pelecehan seperti itu dari nomor yak dikenal,

tak hanya itu Nisaa pun masih bingung entah dari mana orang itu bisa memiliki foto dan video tabu dirinya itu.

Nisaa sendiri bahkan tak tau atau tak ingat pernah melakukan hal yang sama dengan yang ditunjukkan di foto ancaman itu.

Namun semua hal menyedihkan ini haruslah nissa jalani seorang diri.

Karena kini nissa tak percaya dengan siapapun, yang mungkin saja bisa menjadi tersangka dari ancaman pada dirinya itu.

Nisaa bahkan tak berani lapor ke polisi karena hal itu bisa saja menjadi blunder untuk dirinya dan lebih parahnya lagi,

video dan foto itu bisa saja tersebar di Indonesia dan masuk ke keluarga nya.

Sehingga mau tak mau Nisaa harus menahan semua itu sendirian.


Hingga hari itu nissa mendapatkan sebuah pesan lagi dari nomor yang sama, pesan yang berisi sesuatu yang lebih mengejutkan lagi..



===============
END EPISODE 15
===============

Apakah yang akan terjadi pada anissa kedepannya?

Apakah Yang dipikirkan Yura tentang aziz??

___________________________________________

Untuk episode 19 sudah Update di premium aku

Bagi yang tertarik bisa chat aku untuk upgrade Premium

Thank you
 
Bukannya Nisa udah di bisikin suhu sama RIC lakukan aja apa yang di minta kenapa jd agak mundur
 
Iya sebenernya episode ini sama episode sebelumnya ketuker.

Episode ini sebenarnya episode 14, tapi karena kemarin banyak yang minta cerita Nisaa jadi aku tuker

😂😂😂
Ok hu gpp next sesuai aja suhu soalnya kita penasaran sama cerita Nisa malah
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd