Potakiloma
Semprot Holic
- Daftar
- 13 May 2017
- Post
- 363
- Like diterima
- 7.354
Terdampar
Episode 1 ( pilot )
"Pa bangun !!!!"
"Ehh. Eeee ..."
"Paah cepat bangun. .."
( Istriku kini membangunkan Laura .)
"Nakkk hayoo bangun !!"
" Eeuhhhh " keluh anakku.
" Ke kenapa mahh " jawabku
Gledarrrr !!!!!
Kapal goyang dengan hebatnya ...
Duaaarrrr !!..
Kini dinding kapal pecah. Air mulai memenuhi ruangan ..
Dengan sigap aku langsung membopong anakku yang masih setengah sadar keluar kamar kami menuju luar kapal di ikuti Merry istriku .
Di lorong kapal juga banyak orang yang berhamburan keluar .air laut semakin lama memenuhi kapal .
Susah payah kami berjalan melewati orang-orang yang kebingungan juga berusaha keluar . Begitu juga dengan kapal yang goyang tak menentu .
Ketika sudah di luar
Duaaarrr........
Badai besar menghantam kapal kami .
Daarrrrrrr !!!!
Mesin utama juga meledak .
Tidak ada yang bisa kami perbuat .
Kemudian aku tersadar , beruntung anakku yang ku pegang erat masih bersama ku .
Dengan cepat aku naik ke permukaan mencari benda yang bisa mengambang . Lalu ku naikkan putriku yang masih pingsan di situ.
Begitu juga aku . Beruntung masih muat dan mengambang .
" Merrryyyy !!!!! "
Aku berteriak sekencang mungkin .
" Meerryyyyyy 3x !!!"
Terlihat tidak ada siapapun di permukaan air .hanya puing puing yang tersisa .
" Merryy ..... Huhuhuhuu "
Aku menangis. .
" Paahhh ,....."
Anakku tersadar.
" Mama kemana huhuhu...."
Sejenak aku terdiam .
" Ma ...mama .. uda enggak ada nak .huhuhu"
" Huhuhuhuu...."
Aku memeluk anakku . mencoba menenangkannya ...
" Sabar ya nak .huhuhuhu "
" Huhuhuhu "
Kini kami berdua menangis dengan keadaan ini ..
Seharusnya kami 10 hari lagi akan tiba di Belanda . Tanah air kami .
Ya . Kami harus meninggalkan pulau jawa , karena pulau itu sudah di ambil alih oleh penduduk aslinya .
Harus meninggalkan rumah tempat kelahiran anakku juga kebun kami .
Ya , mau gak mau kami harus pergi.
Berhari hari kami mengambang di lautan .
Entah kemana tujuan .
Kami berdua sudah lapar dan haus .
Hingga malam harinya , kami lagi lagi diterjang ombak.
Kami pun hanya pasrah .
Entah kapan tepatnya .aku tersadar di sebuah daratan. Disitu ada bekas bongkahan kapal yang kami naikin sudah hancur .
Tapi aku tak melihat laura .
" Laura !!!!!"
" Lauraa !!! "
Aku memandang sekeliling ..
Terlihat dari jauh ada tubuh yang yang mengambang . Dari pakaian sudah jelas itu anakku .
Dengan cepat aku berenang . berharap agar Laura masih hidup . Aku tak ingin di tinggal oleh ke 2 orang yang paling ku cintai .
Setelah ku tarik dia hingga bibi pantai .
Aku bersyukur . Denyut jantung nya masih ada sedikit. .
Ku pompa dadanya. Tak lupa ku beri nafas buatan .
Hingga berkali-kali mencoba
" Hukkkk "
" Uhuk uhkk uhukkk .."
Laura terbatuk mengeluarkan air dari mulutnya ..
" Paahhh. ."
" Naaakkk !!! "
Kami kembali berpelukan .menangis haru biru .
Setelah tenang . Kami pun memberanikan diri masuk ke hutan untuk mencari makanan .tak lupa juga kami mencari mana tau ada orang yang terdampar seperti kami .
Tak lupa juga mencari mana tau juga ada penduduk di sekitar itu .
7 tahun berlalu .
Kini usiaku 43 . Sedangkan laura beberapa hari lagi berusia 20 tahun .
Kami perlahan sudah menerima keadaan ini .
Selama itu , tidak ada satupun orang yang kami temui . Kami juga belum berani memasuki hutan terlalu jauh .
Tak lupa kami membuat tanda sebesar-besarnya . berharap ada kapal yang mendekati pulau itu.
Beruntung tidak ada binatang buas di daerah itu . Kami menemukan air terjun kecil yang tentu saja airnya bisa diminum . ketika kami menyusuri air sungai .
Kami juga sudah membuat tenda seadanya dekat dengan pantai .
Selama itu kami sudah terbiasa dengan hidup seadanya . Putriku dulunya sekolah di pertanian . Jadi dia cukup tau makanan apa yang bisa di makan dan waktu di sekolah dia juga sempat mempelajari cara mengawetkan ikan juga makanan lainnya .
Untuk api . Aku yang dulu juga pernah belajar semacam Pramuka , Awalnya aku sempat menyerah .karena api yang coba kubuat tidak kunjung hidup .
Hingga akhirnya kini aku bisa membuat api .jadi ketika malam kami tidak kedinginan .
Kini gak terasa sudah bertahun tahun kami tinggal di pulau ini . Putri ku pun lambat laun berubah menjadi gadis remaja yang cantik. Rambutnya pirang dan panjang, matanya yang biru , dengan bintik-bintik di sekitaran hidungnya , sangat mirip dengan Merry.
" Oh , Merry . Seandainya waktu itu aku sempat menyelamatkanmu. "
Pakaiannya kini mulai lusuh dan sedikit mengecil . Secara tidak langsung menunjukkan bentuk bodi putriku .
Apalagi saat sebelum terdampar ,dia belum menggunakan beha . Kini terlihat puting dan bentuk payudara yang indah saat terkena pantulan sinar matahari .
Sebelum kapal kami hancur di hantam ombak, dia tidur dengan gaun sutra santai warna putih
Kadang hal itu sungguh menggugah nafsuku . Ya mengerti lah ketika sudah terlalu lama tidak berhubungan sex .
Tapi aku juga sadar bahwa dia putriku . Tentu saja aku sangat menyayanginya.
Hal yang paling enggak nyaman adalah saat kami tidur di gubuk yang kami buat .melihat tubuhnya membuatku ingin segera memenuhi hasratku padanya.
Sesekali aku pergi ke balik air terjun untuk mengeluarkan cairan pejuhku . Setelah itu aku baru bisa tidur tenang .
" Maafkan ayah nak " ucapku dalam hati sambil memandangi wajahnya
yang tertidur .
Hingga suatu saat kami baru pulang mencari makanan. Angin laut datang menerjang tenda kami . Anginnya yang begitu kuat membuat tenda dan peralatan kami beterbangan.
Ditambah hujan yang sangat lebat .
Aku mengambil pelepah yang bisa di selamatkan lalu mencari tempat yang bisa melindungi kami . Pelepah itu digunakan setidaknya menghindari angin dan hujan .
Kupeluk putriku untuk saling menghangatkan satu sama lain juga agar kami tidak berpisah untuk kesekian kalinya .
Posisi kami awalnya berdiri , kemudian kami duduk dibawah pohon membelakangi angin . Putriku duduk duduk di pangkuan ku.
Dinginnya hujan dan angin kini karena pelukan berganti dengan kehangatan. Dan kehangatan kini perlahan berubah jadi sensasi yang dulu ku rasakan saat dengan istriku.
Posisi ini tentu saja membuat ku tidak nyaman. Disatu sisi kehangatan tubuhnya membuat birahiku naik . Apalagi posisi kakinya yang mengcengkram tubuhku .
Pelukan yang biasa hanya 5 detik . Kini lebih dari 15 menit kami sudah berpelukan
Celana panjangku terbuat dari sutra yang kini usang , Perlahan membuat penisku menegang . posisi tegangnya naik lurus ke atas .
Penisku yang terasa di himpit di posisi ini tentu rasanya sangat nikmat .
Aku tak tau apakah itu di sadari Laura apa tidak .
Yang kutau kini dia memelukku semakin erat . entah karena dingin atau hal lain . payudara sangat terasa menekan dadaku .
Sesekali aku mengelus rambutnya yang basah.
Kurasakan jantungnya berdebar kencang juga nafasnya yang berat.
Dengusan nafasnya sangat terasa di telinga ku .
Pikiranku berkonfrontasi . Memikirkan benar dan salah atas apa yang terjadi .
Dan.
Aku tak tau apa terjadi. Apakah dia karena iseng karena menunggu hujan reda .
Tiba-tiba dia menggigit daun telingaku.lalu di memainkan dengan lidahnya.
Tentu saja aku secara tidak sadar menikmati sensasi gigitannya .
Tubuh menggigil bukan karena dingin tapi karena geli akan gigitannya .
Dia hanya tersenyum kecil melihat tingkahku kegelian .
Saat itu aku ingin sekali untuk menyudahi ke isengannya .karena hal itu berpotensi ke hal yang tidak tidak .
Tapi aku juga menikmati nya . Aku gak bisa bohong dengan perasaan itu .
Apalagi saat dia menghembuskan nafasnya di telingaku .
Rasanya .. aaaaaahhh .
Aku sedikit melayang dibuatnya .
Hal itu membuat tanganku turun mengurut lehernya . Dengan aku sedikit menekan tubuhnya ke tubuhku . Hal itu membuat dia juga semakin mengeratkan pelukannya .
Dan kini terasa penis ku semakin terhimpit dengan tubuhnya .
Aku juga sesekali ikut permainan nya untuk memecah keheningan kami .
Perlahan aku mengecup pelan lehernya.
" Aahhhhh " dia mendesah pelan .
" Geli pah ." Keluhnya
" Euhh . Telinga papa juga geli tauuu.." balasku.
" Hehehe. "
" Gemes pah ."
" Kenyal gitu. " Ucapnya tetap melanjutkankegiatan nya . Dia semakin menggodaku .
Aku tak tau apakah dia mengerti apa yang telah di lakukannya . Apakah dia mengerti akan sex . Apakah dia tau kalau hal itu bisa membangunkan gairah seorang pria .
Aku yakin dia merasakan ada yang mengganjal di bawah . Tapi kenapa dia tidak ngomong .
Apakah dia saat ini juga terangsang ?
Semua itu menjadi tanda tanya di pikiranku .
Aku pun membalas perlakuannya . Kini ku hisap dan ku gigit lehernya.
" Aaahhh ssstttt " desahnya lagi .
Dengan reflek dia mengcengram rambutku .
" Aauuhhh"
Gigitannya kini kadang sangat menyakitkan .
" Hehehe" dia hanya tertawa kecil .
Dalam keadaan tubuh yang terhimpit . Membuat penisku rasanya sangat sangat sangat gatal .ingin sekali ku gesekkan dengan tubuhnya . Bahkan kalau bisa kumasukkan ke lubang kenikmatan Putriku . Rasanya ingin meledak , tapi ledakan itu masih tertahan di batang penisku .
Sangat tidak nyaman sekali . Juga pikiran sehatku tidak jalan .
Aku harus berpikir bagaimana caranya agar aku bisa menggesekkan tapi tidak di ketahui Laura .
Hingga hujan tiba-tiba reda .
Kulihat anakku sudah tertidur . Ku coba bangunkan dia , hanya keluhan dari mulutnya . Ingin kupisahkan dari pelukan ,tapi tanganny seakan tidak mau melepaskan pelukannya
Ya sudah ku biarkan dia tidur di pelukannku dan keadaan tubuh kami yang sama sama basah .
Ku elus-elus punggungnya . Dan timbul lah ideku untuk menuntaskan birahi ini . Selama dia tidur . Kecil kemungkinan dia akan sadar .
Percobaan pertama , tangan kananku yang di pahanya perlahan berjalan ke pantatnya . Tidak ada respon .dengan posisi yang kurang mendukung , ku gerakkan pinggulku naik turun perlahan dengan tangan yang di pantatnya sebagai penahan .
Rasanya .aaahhh ..
Penisku mulai terasa enak .
Terlihat dia masih tertidur pulas .
Percobaan kedua , volume gerakan kutambah. Gesekan semakin teratur dan berirama .
Dan .
" Aaaaah"
Dia mendesah tapi matanya masih tertutup . Aku pun menghentikan gerakanku . Aku pasti sangat malu kalau dia tau apa yang ku lakukan .
Tapi sekitar 2 menitan aku berdiam diri , baru kusadari badannya diam tapi dari pinggang hingga kebawah bergerak naik turun .Entah darimana dia belajar gerakan itu . Karena kuyakin itu adl gerakan yang sangat sulit dilakukan . Bahkan Merry dulu cerita dia butuh 3 bulan untuk melakukan hal seperti itu .
Apapun itu . Yang jelas kini penisku rasanya nikmat sekali .
Tanganku yang di punggung nya kini berganti posisi jadi penopang tubuhku naikkan sedikit. sedangkan satunya ingin sekali ku meraba bagian bawah .tapi hal itu ku tahan . karena kuanggap hal itu sangat melecehkan putriku .
Kini jadi aku yang harus mengikuti iramanya .
" Aah " desahnya yang pelan sekali .tapi matanya masih terpejam .
Dan aku juga sangat kenikmatan . sungguh pengalaman yang indah bagiku .
10 menitan kami melakukan petting ,kini tubuhnya mengejang. Di peluknya aku sangat erat . aku diam , membiarkan dia merasakan orgasme pertamanya. Tapi tetap ku lihat dia seperti tertidur . Ya mungkin dia juga malu .tapi terlihat ekspresi wajahnya yang kelelahan. Nafasnya ngos-ngosan.
Setelah dia tenang . Kini tubuhnya kuangkat perlahan ,lalu ku letakkan ke pelepah .tak lupa ku gunakan pelepah lainnya sebagai selimut .
Sedangkan aku pergi ke tempat lain untuk memuaskan hasrat ku . Di momen itu aku gak tega meneruskan gesekanku ketika tubuhnya yang sudah kelelahan .
" Aahhhh " lega juga .. aku tersenyum mengenang baru saja yang ku alami .
Dan aku pun kembali ke tempat nya .
Tapi ...
Dia engga ada ...
Aku ketakutan .
" Laura !!! "
Ku panggil panggil dia .
Plaakkk .
Pundakku di tepuk dari belakang .
" Kenapa pah ."
" Ehh nak ."
Tanya ku kaget .
" Dari mana ? "
" Ta, tadi abis dari sana ."
Sambil menunjuk arah sungai .
" Nga ngapain ?" Tanyaku .
" Tadi kebelet ^_^ "
" Huh ? "
Aku kaget . Karena tadi aku juga di sungai . posisi ku pasti tidak jauh dari tempatnya buang air kecil . Aku tau karna aku beberapa kali sengaja dan tidak sengaja melihatnya . Tentu saja saat itu aku melihat bentuk vaginanya . Meskipun tidak terlalu jelas karena posisi jauh . Tapi yang jelas itu adl vagina yang sangat indah . Ya vagina gadis remaja dengan bulu tipis di atasnya .
" Duh . Malunya aku " ungkap dalam hati .aku yakin dia pasti melihat apa yang barusan ku lakukan .
" Hehe . Ayo tidur ."
" Ehh ayo .." ucapku gugup .
Lalu kami mulai mengumpulkan pelepah yang tersisa dan membuat alas seadanya . Disitu kami berbaring .
Selama berbaring, kami hanya sama diam sambil menatap pohon dan langit .
Hingga aku yang mulai terlelap .
" Pa " ucapnya membangunkanku
" Ya nak ."
" Boleh peluk lagi gak ?"
" Kenapa sayang ?"
" Di dingin pahh brrrr" dengan ekspresi kedinginan .
" Gila ini. " Pikirku .
" Eeee ."
" Boleh ya .pliss "
" Hmm ,ya udah ."
" Kamu balik sana. "
" Asyikk .!! " Ucapnya semangat .
Kini aku memeluknya. kini kurasa seperti memeluk dengan kasih sayang . Ya meskipun ada sedikit nafsunya sih . Penisku juga kembali menegang . Kuyakin dia juga merasakan tonjolan itu . Dan dia masih diam .atau memang pura-pura diam .
Tapi tidak terlalu menggebu seperti . seperti tadi . Karena gak berapa lama kami berdua langsung tertidur . Ya mungkin karena tadi barusan sama orgasme .jadinya kecapean .
Aku terakhir kalinya berhubungan badan bukan dengan istriku. Tepat malam sebelum kami berangkat ,aku diam-diam mengentoti Lastri. Dia adalah anak dari Bik Inah ,pembantu yang tinggal dirumahku .hal itu sudah 3 tahun ku lakukan ,tapi Lastri sendiri sampai sekarang tidak berani buka suara . Entah karena dia juga menikmati atau takut melaporkannya.
Tentu saja kalau dia melapor ,pasti istriku tidak mempercayainya . Malah dia bahkan bisa di hukum gantung dengan alasan memfitnah tuan tanah . Jaman itu tentu saja kami yang berkuasa .
Selama dengannya banyak gaya yang istriku tidak mau lakukan. Merry tidak terlalu mau banyak gaya .
Pernah ku katakan ke lastri agar ketika aku ingin menjamahnya ,dia harus pura-pura melawan . Ku suruh dia nangis .
Tapi kadang juga ku perintahkan agar dia menggodaku , gantian mengikatku , menyiksaku , berpakaian seperti istriku .intinya semua fantasi yang ku inginkan ,dia menuruti semuanya .
Hebatnya Bik Inah pun tau . Tapi dia juga diam .Karena mereka berdua tinggal di belakang rumah yang kami sediakan .setiap kali aku datang . Dia hanya berdiam diri di kamarnya .
Kurasa desahan dan rontaan Lastri pasti didengar oleh ibunya. Tapi aku tidak peduli . Yang jelas aku sangat puas mengobok-obok ke semua lubang putri nya. Dari mulut,vagina hingga anal . Kami bersetubuh dimanapun dirumah itu selain di kamar ibunya.
Ketika Bik Inah ingin ke kamar mandi atau ambil air minum , beliau mengetok tiga kali pintu kamarnya . Lalu Lastri mengatakan " Ya " barulah ibunya keluar. Yang artinya kami sudah di posisi tidak kelihatan olehnya .
Pernah hampir ketahuan oleh istriku, saat Merry malam-malam datang meminta Bik Inah buatkan sup . Kami bersembunyi di balik meja makan dengan kelamin masih menyatu. Posisi nya istriku sedang berbicara dengan Bik Inah di pintu . Dan dari pintu itu bisa melihat arah meja makan .tentu saja aku langsung panik . Tapi untung saja saat itu tidak ketahuan. Setelah Bik Inah pergi ,aku meminta Lastri melanjutkan di kamar Ibunya . Awalnya dia menolak .tapi dengan terpaksa dia nurut .
Meskipun begitu , aku juga sering memberi hadiah kepada mereka berdua . Bahkan Sugi , adik laki-laki Lastri ku biayai sekolahnya . Saat ini mengambil jurusan kedokteran di sekolah para elit . Hanya beberapa kaum pribumi yang bisa diterima disitu.
Dulu dia pernah beberapa kali hamil . Tapi aku dengan cepat tanggap mengancamnya untuk ******. Hingga lama kelamaan dia enggak bisa melahirkan lagi . Terakhir kami hubungan ,aku uda enggak khawatir untuk tembak dalam lagi .
Kembali ke Laura
Meskipun apa yang kini kulakukan dengan putriku hanya berupa gesekan bukan penetrasi langsung, tapi bagiku bisa masuk kategori lah . 7 tahun tidak mengalami hal seperti itu cukup lama .
Episode 1 ( pilot )
"Pa bangun !!!!"
"Ehh. Eeee ..."
"Paah cepat bangun. .."
( Istriku kini membangunkan Laura .)
"Nakkk hayoo bangun !!"
" Eeuhhhh " keluh anakku.
" Ke kenapa mahh " jawabku
Gledarrrr !!!!!
Kapal goyang dengan hebatnya ...
Duaaarrrr !!..
Kini dinding kapal pecah. Air mulai memenuhi ruangan ..
Dengan sigap aku langsung membopong anakku yang masih setengah sadar keluar kamar kami menuju luar kapal di ikuti Merry istriku .
Di lorong kapal juga banyak orang yang berhamburan keluar .air laut semakin lama memenuhi kapal .
Susah payah kami berjalan melewati orang-orang yang kebingungan juga berusaha keluar . Begitu juga dengan kapal yang goyang tak menentu .
Ketika sudah di luar
Duaaarrr........
Badai besar menghantam kapal kami .
Daarrrrrrr !!!!
Mesin utama juga meledak .
Tidak ada yang bisa kami perbuat .
Kemudian aku tersadar , beruntung anakku yang ku pegang erat masih bersama ku .
Dengan cepat aku naik ke permukaan mencari benda yang bisa mengambang . Lalu ku naikkan putriku yang masih pingsan di situ.
Begitu juga aku . Beruntung masih muat dan mengambang .
" Merrryyyy !!!!! "
Aku berteriak sekencang mungkin .
" Meerryyyyyy 3x !!!"
Terlihat tidak ada siapapun di permukaan air .hanya puing puing yang tersisa .
" Merryy ..... Huhuhuhuu "
Aku menangis. .
" Paahhh ,....."
Anakku tersadar.
" Mama kemana huhuhu...."
Sejenak aku terdiam .
" Ma ...mama .. uda enggak ada nak .huhuhu"
" Huhuhuhuu...."
Aku memeluk anakku . mencoba menenangkannya ...
" Sabar ya nak .huhuhuhu "
" Huhuhuhu "
Kini kami berdua menangis dengan keadaan ini ..
Seharusnya kami 10 hari lagi akan tiba di Belanda . Tanah air kami .
Ya . Kami harus meninggalkan pulau jawa , karena pulau itu sudah di ambil alih oleh penduduk aslinya .
Harus meninggalkan rumah tempat kelahiran anakku juga kebun kami .
Ya , mau gak mau kami harus pergi.
Berhari hari kami mengambang di lautan .
Entah kemana tujuan .
Kami berdua sudah lapar dan haus .
Hingga malam harinya , kami lagi lagi diterjang ombak.
Kami pun hanya pasrah .
Entah kapan tepatnya .aku tersadar di sebuah daratan. Disitu ada bekas bongkahan kapal yang kami naikin sudah hancur .
Tapi aku tak melihat laura .
" Laura !!!!!"
" Lauraa !!! "
Aku memandang sekeliling ..
Terlihat dari jauh ada tubuh yang yang mengambang . Dari pakaian sudah jelas itu anakku .
Dengan cepat aku berenang . berharap agar Laura masih hidup . Aku tak ingin di tinggal oleh ke 2 orang yang paling ku cintai .
Setelah ku tarik dia hingga bibi pantai .
Aku bersyukur . Denyut jantung nya masih ada sedikit. .
Ku pompa dadanya. Tak lupa ku beri nafas buatan .
Hingga berkali-kali mencoba
" Hukkkk "
" Uhuk uhkk uhukkk .."
Laura terbatuk mengeluarkan air dari mulutnya ..
" Paahhh. ."
" Naaakkk !!! "
Kami kembali berpelukan .menangis haru biru .
Setelah tenang . Kami pun memberanikan diri masuk ke hutan untuk mencari makanan .tak lupa juga kami mencari mana tau ada orang yang terdampar seperti kami .
Tak lupa juga mencari mana tau juga ada penduduk di sekitar itu .
7 tahun berlalu .
Kini usiaku 43 . Sedangkan laura beberapa hari lagi berusia 20 tahun .
Kami perlahan sudah menerima keadaan ini .
Selama itu , tidak ada satupun orang yang kami temui . Kami juga belum berani memasuki hutan terlalu jauh .
Tak lupa kami membuat tanda sebesar-besarnya . berharap ada kapal yang mendekati pulau itu.
Beruntung tidak ada binatang buas di daerah itu . Kami menemukan air terjun kecil yang tentu saja airnya bisa diminum . ketika kami menyusuri air sungai .
Kami juga sudah membuat tenda seadanya dekat dengan pantai .
Selama itu kami sudah terbiasa dengan hidup seadanya . Putriku dulunya sekolah di pertanian . Jadi dia cukup tau makanan apa yang bisa di makan dan waktu di sekolah dia juga sempat mempelajari cara mengawetkan ikan juga makanan lainnya .
Untuk api . Aku yang dulu juga pernah belajar semacam Pramuka , Awalnya aku sempat menyerah .karena api yang coba kubuat tidak kunjung hidup .
Hingga akhirnya kini aku bisa membuat api .jadi ketika malam kami tidak kedinginan .
Kini gak terasa sudah bertahun tahun kami tinggal di pulau ini . Putri ku pun lambat laun berubah menjadi gadis remaja yang cantik. Rambutnya pirang dan panjang, matanya yang biru , dengan bintik-bintik di sekitaran hidungnya , sangat mirip dengan Merry.
" Oh , Merry . Seandainya waktu itu aku sempat menyelamatkanmu. "
Pakaiannya kini mulai lusuh dan sedikit mengecil . Secara tidak langsung menunjukkan bentuk bodi putriku .
Apalagi saat sebelum terdampar ,dia belum menggunakan beha . Kini terlihat puting dan bentuk payudara yang indah saat terkena pantulan sinar matahari .
Sebelum kapal kami hancur di hantam ombak, dia tidur dengan gaun sutra santai warna putih
Kadang hal itu sungguh menggugah nafsuku . Ya mengerti lah ketika sudah terlalu lama tidak berhubungan sex .
Tapi aku juga sadar bahwa dia putriku . Tentu saja aku sangat menyayanginya.
Hal yang paling enggak nyaman adalah saat kami tidur di gubuk yang kami buat .melihat tubuhnya membuatku ingin segera memenuhi hasratku padanya.
Sesekali aku pergi ke balik air terjun untuk mengeluarkan cairan pejuhku . Setelah itu aku baru bisa tidur tenang .
" Maafkan ayah nak " ucapku dalam hati sambil memandangi wajahnya
yang tertidur .
Hingga suatu saat kami baru pulang mencari makanan. Angin laut datang menerjang tenda kami . Anginnya yang begitu kuat membuat tenda dan peralatan kami beterbangan.
Ditambah hujan yang sangat lebat .
Aku mengambil pelepah yang bisa di selamatkan lalu mencari tempat yang bisa melindungi kami . Pelepah itu digunakan setidaknya menghindari angin dan hujan .
Kupeluk putriku untuk saling menghangatkan satu sama lain juga agar kami tidak berpisah untuk kesekian kalinya .
Posisi kami awalnya berdiri , kemudian kami duduk dibawah pohon membelakangi angin . Putriku duduk duduk di pangkuan ku.
Dinginnya hujan dan angin kini karena pelukan berganti dengan kehangatan. Dan kehangatan kini perlahan berubah jadi sensasi yang dulu ku rasakan saat dengan istriku.
Posisi ini tentu saja membuat ku tidak nyaman. Disatu sisi kehangatan tubuhnya membuat birahiku naik . Apalagi posisi kakinya yang mengcengkram tubuhku .
Pelukan yang biasa hanya 5 detik . Kini lebih dari 15 menit kami sudah berpelukan
Celana panjangku terbuat dari sutra yang kini usang , Perlahan membuat penisku menegang . posisi tegangnya naik lurus ke atas .
Penisku yang terasa di himpit di posisi ini tentu rasanya sangat nikmat .
Aku tak tau apakah itu di sadari Laura apa tidak .
Yang kutau kini dia memelukku semakin erat . entah karena dingin atau hal lain . payudara sangat terasa menekan dadaku .
Sesekali aku mengelus rambutnya yang basah.
Kurasakan jantungnya berdebar kencang juga nafasnya yang berat.
Dengusan nafasnya sangat terasa di telinga ku .
Pikiranku berkonfrontasi . Memikirkan benar dan salah atas apa yang terjadi .
Dan.
Aku tak tau apa terjadi. Apakah dia karena iseng karena menunggu hujan reda .
Tiba-tiba dia menggigit daun telingaku.lalu di memainkan dengan lidahnya.
Tentu saja aku secara tidak sadar menikmati sensasi gigitannya .
Tubuh menggigil bukan karena dingin tapi karena geli akan gigitannya .
Dia hanya tersenyum kecil melihat tingkahku kegelian .
Saat itu aku ingin sekali untuk menyudahi ke isengannya .karena hal itu berpotensi ke hal yang tidak tidak .
Tapi aku juga menikmati nya . Aku gak bisa bohong dengan perasaan itu .
Apalagi saat dia menghembuskan nafasnya di telingaku .
Rasanya .. aaaaaahhh .
Aku sedikit melayang dibuatnya .
Hal itu membuat tanganku turun mengurut lehernya . Dengan aku sedikit menekan tubuhnya ke tubuhku . Hal itu membuat dia juga semakin mengeratkan pelukannya .
Dan kini terasa penis ku semakin terhimpit dengan tubuhnya .
Aku juga sesekali ikut permainan nya untuk memecah keheningan kami .
Perlahan aku mengecup pelan lehernya.
" Aahhhhh " dia mendesah pelan .
" Geli pah ." Keluhnya
" Euhh . Telinga papa juga geli tauuu.." balasku.
" Hehehe. "
" Gemes pah ."
" Kenyal gitu. " Ucapnya tetap melanjutkankegiatan nya . Dia semakin menggodaku .
Aku tak tau apakah dia mengerti apa yang telah di lakukannya . Apakah dia mengerti akan sex . Apakah dia tau kalau hal itu bisa membangunkan gairah seorang pria .
Aku yakin dia merasakan ada yang mengganjal di bawah . Tapi kenapa dia tidak ngomong .
Apakah dia saat ini juga terangsang ?
Semua itu menjadi tanda tanya di pikiranku .
Aku pun membalas perlakuannya . Kini ku hisap dan ku gigit lehernya.
" Aaahhh ssstttt " desahnya lagi .
Dengan reflek dia mengcengram rambutku .
" Aauuhhh"
Gigitannya kini kadang sangat menyakitkan .
" Hehehe" dia hanya tertawa kecil .
Dalam keadaan tubuh yang terhimpit . Membuat penisku rasanya sangat sangat sangat gatal .ingin sekali ku gesekkan dengan tubuhnya . Bahkan kalau bisa kumasukkan ke lubang kenikmatan Putriku . Rasanya ingin meledak , tapi ledakan itu masih tertahan di batang penisku .
Sangat tidak nyaman sekali . Juga pikiran sehatku tidak jalan .
Aku harus berpikir bagaimana caranya agar aku bisa menggesekkan tapi tidak di ketahui Laura .
Hingga hujan tiba-tiba reda .
Kulihat anakku sudah tertidur . Ku coba bangunkan dia , hanya keluhan dari mulutnya . Ingin kupisahkan dari pelukan ,tapi tanganny seakan tidak mau melepaskan pelukannya
Ya sudah ku biarkan dia tidur di pelukannku dan keadaan tubuh kami yang sama sama basah .
Ku elus-elus punggungnya . Dan timbul lah ideku untuk menuntaskan birahi ini . Selama dia tidur . Kecil kemungkinan dia akan sadar .
Percobaan pertama , tangan kananku yang di pahanya perlahan berjalan ke pantatnya . Tidak ada respon .dengan posisi yang kurang mendukung , ku gerakkan pinggulku naik turun perlahan dengan tangan yang di pantatnya sebagai penahan .
Rasanya .aaahhh ..
Penisku mulai terasa enak .
Terlihat dia masih tertidur pulas .
Percobaan kedua , volume gerakan kutambah. Gesekan semakin teratur dan berirama .
Dan .
" Aaaaah"
Dia mendesah tapi matanya masih tertutup . Aku pun menghentikan gerakanku . Aku pasti sangat malu kalau dia tau apa yang ku lakukan .
Tapi sekitar 2 menitan aku berdiam diri , baru kusadari badannya diam tapi dari pinggang hingga kebawah bergerak naik turun .Entah darimana dia belajar gerakan itu . Karena kuyakin itu adl gerakan yang sangat sulit dilakukan . Bahkan Merry dulu cerita dia butuh 3 bulan untuk melakukan hal seperti itu .
Apapun itu . Yang jelas kini penisku rasanya nikmat sekali .
Tanganku yang di punggung nya kini berganti posisi jadi penopang tubuhku naikkan sedikit. sedangkan satunya ingin sekali ku meraba bagian bawah .tapi hal itu ku tahan . karena kuanggap hal itu sangat melecehkan putriku .
Kini jadi aku yang harus mengikuti iramanya .
" Aah " desahnya yang pelan sekali .tapi matanya masih terpejam .
Dan aku juga sangat kenikmatan . sungguh pengalaman yang indah bagiku .
10 menitan kami melakukan petting ,kini tubuhnya mengejang. Di peluknya aku sangat erat . aku diam , membiarkan dia merasakan orgasme pertamanya. Tapi tetap ku lihat dia seperti tertidur . Ya mungkin dia juga malu .tapi terlihat ekspresi wajahnya yang kelelahan. Nafasnya ngos-ngosan.
Setelah dia tenang . Kini tubuhnya kuangkat perlahan ,lalu ku letakkan ke pelepah .tak lupa ku gunakan pelepah lainnya sebagai selimut .
Sedangkan aku pergi ke tempat lain untuk memuaskan hasrat ku . Di momen itu aku gak tega meneruskan gesekanku ketika tubuhnya yang sudah kelelahan .
" Aahhhh " lega juga .. aku tersenyum mengenang baru saja yang ku alami .
Dan aku pun kembali ke tempat nya .
Tapi ...
Dia engga ada ...
Aku ketakutan .
" Laura !!! "
Ku panggil panggil dia .
Plaakkk .
Pundakku di tepuk dari belakang .
" Kenapa pah ."
" Ehh nak ."
Tanya ku kaget .
" Dari mana ? "
" Ta, tadi abis dari sana ."
Sambil menunjuk arah sungai .
" Nga ngapain ?" Tanyaku .
" Tadi kebelet ^_^ "
" Huh ? "
Aku kaget . Karena tadi aku juga di sungai . posisi ku pasti tidak jauh dari tempatnya buang air kecil . Aku tau karna aku beberapa kali sengaja dan tidak sengaja melihatnya . Tentu saja saat itu aku melihat bentuk vaginanya . Meskipun tidak terlalu jelas karena posisi jauh . Tapi yang jelas itu adl vagina yang sangat indah . Ya vagina gadis remaja dengan bulu tipis di atasnya .
" Duh . Malunya aku " ungkap dalam hati .aku yakin dia pasti melihat apa yang barusan ku lakukan .
" Hehe . Ayo tidur ."
" Ehh ayo .." ucapku gugup .
Lalu kami mulai mengumpulkan pelepah yang tersisa dan membuat alas seadanya . Disitu kami berbaring .
Selama berbaring, kami hanya sama diam sambil menatap pohon dan langit .
Hingga aku yang mulai terlelap .
" Pa " ucapnya membangunkanku
" Ya nak ."
" Boleh peluk lagi gak ?"
" Kenapa sayang ?"
" Di dingin pahh brrrr" dengan ekspresi kedinginan .
" Gila ini. " Pikirku .
" Eeee ."
" Boleh ya .pliss "
" Hmm ,ya udah ."
" Kamu balik sana. "
" Asyikk .!! " Ucapnya semangat .
Kini aku memeluknya. kini kurasa seperti memeluk dengan kasih sayang . Ya meskipun ada sedikit nafsunya sih . Penisku juga kembali menegang . Kuyakin dia juga merasakan tonjolan itu . Dan dia masih diam .atau memang pura-pura diam .
Tapi tidak terlalu menggebu seperti . seperti tadi . Karena gak berapa lama kami berdua langsung tertidur . Ya mungkin karena tadi barusan sama orgasme .jadinya kecapean .
Aku terakhir kalinya berhubungan badan bukan dengan istriku. Tepat malam sebelum kami berangkat ,aku diam-diam mengentoti Lastri. Dia adalah anak dari Bik Inah ,pembantu yang tinggal dirumahku .hal itu sudah 3 tahun ku lakukan ,tapi Lastri sendiri sampai sekarang tidak berani buka suara . Entah karena dia juga menikmati atau takut melaporkannya.
Tentu saja kalau dia melapor ,pasti istriku tidak mempercayainya . Malah dia bahkan bisa di hukum gantung dengan alasan memfitnah tuan tanah . Jaman itu tentu saja kami yang berkuasa .
Selama dengannya banyak gaya yang istriku tidak mau lakukan. Merry tidak terlalu mau banyak gaya .
Pernah ku katakan ke lastri agar ketika aku ingin menjamahnya ,dia harus pura-pura melawan . Ku suruh dia nangis .
Tapi kadang juga ku perintahkan agar dia menggodaku , gantian mengikatku , menyiksaku , berpakaian seperti istriku .intinya semua fantasi yang ku inginkan ,dia menuruti semuanya .
Hebatnya Bik Inah pun tau . Tapi dia juga diam .Karena mereka berdua tinggal di belakang rumah yang kami sediakan .setiap kali aku datang . Dia hanya berdiam diri di kamarnya .
Kurasa desahan dan rontaan Lastri pasti didengar oleh ibunya. Tapi aku tidak peduli . Yang jelas aku sangat puas mengobok-obok ke semua lubang putri nya. Dari mulut,vagina hingga anal . Kami bersetubuh dimanapun dirumah itu selain di kamar ibunya.
Ketika Bik Inah ingin ke kamar mandi atau ambil air minum , beliau mengetok tiga kali pintu kamarnya . Lalu Lastri mengatakan " Ya " barulah ibunya keluar. Yang artinya kami sudah di posisi tidak kelihatan olehnya .
Pernah hampir ketahuan oleh istriku, saat Merry malam-malam datang meminta Bik Inah buatkan sup . Kami bersembunyi di balik meja makan dengan kelamin masih menyatu. Posisi nya istriku sedang berbicara dengan Bik Inah di pintu . Dan dari pintu itu bisa melihat arah meja makan .tentu saja aku langsung panik . Tapi untung saja saat itu tidak ketahuan. Setelah Bik Inah pergi ,aku meminta Lastri melanjutkan di kamar Ibunya . Awalnya dia menolak .tapi dengan terpaksa dia nurut .
Meskipun begitu , aku juga sering memberi hadiah kepada mereka berdua . Bahkan Sugi , adik laki-laki Lastri ku biayai sekolahnya . Saat ini mengambil jurusan kedokteran di sekolah para elit . Hanya beberapa kaum pribumi yang bisa diterima disitu.
Dulu dia pernah beberapa kali hamil . Tapi aku dengan cepat tanggap mengancamnya untuk ******. Hingga lama kelamaan dia enggak bisa melahirkan lagi . Terakhir kami hubungan ,aku uda enggak khawatir untuk tembak dalam lagi .
Kembali ke Laura
Meskipun apa yang kini kulakukan dengan putriku hanya berupa gesekan bukan penetrasi langsung, tapi bagiku bisa masuk kategori lah . 7 tahun tidak mengalami hal seperti itu cukup lama .
