Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Terdampar ( Abandoned )

Ceritain Episode 5

  • Ya

    Votes: 118 94,4%
  • Tidak

    Votes: 7 5,6%

  • Total voters
    125
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Episode 4.b

(Lanjutan yang diatas)

Aku terbangun. Aku berada di dalam goa yang menghadap ke laut . Didepanku ada api unggun yang masih menyala , juga ada yang bersandar . Aku tak tau apakah itu masih hidup atau mayat . Aku beruntung kali ini terbangun dengan posisi yang tidak terikat .
Yah . sepertinya pingsan dan terbangun di antah-berantah sudah hal biasa bagiku
Ketika aku hendak duduk .
" Bisa berbicara Spanyol ?"
Suara itu muncul dari yang bersandar . Ya pasti lah dia masih hidup .
" Iii iya . "
" Sudah berapa lama kamu disini ?"
" se sekitar 8 tahun " jawabku gugup
" Hmmm, lama juga ya ." Sambil dia merapikan api unggun .
" Ka kamu siapa ?" Tanyaku .
" Aku ? "
" Hahaha !"
" Perkenalkan aku Eduardo de Castel "
Sambil dia menyodorkan tangannya ke diriku .
" Kamu ? "
" Hendrick "
" Hendrick ? " Tanyanya lagi
" Hendrik van Baas "
" Ouu , tuan tanah . Tapi kenapa kamu bisa ada disini ?."
"Oh ya , maafkan aku yang tidak sopan haha."
" Ti tidak apa apa hehe"
Sebelumnya aku takut melihat wajahnya yang penuh dengan janggut dan kumis .tapi hal itu berubah ketika dia tersenyum dan ramah bertanya kepadaku .
Aku pun tanpa ragu menceritakan asal kenapa aku bisa ada disini dari awal sampai akhir . Tapi aku mengatakan bahwa aku terdampar sendirian .
Dia dengan seksama mendengar ceritaku .
Tapi ketika aku menceritakan bahwa aku saat ini tinggal dengan kaum El Liberado , wajahnya sejenak kaget .tapi dia berusaha menyembunyikan dan membiarkan aku bercerita .
Hingga giliran aku yang bertanya padanya .
" Hmmm, coba tebak berapa usiaku ?" Tantangnya .
" 30 ? "
" 35 ?"
" 40 ?"
" Hahahahhaa" dia tertawa mendengar jawabanku.
" Jadi ? "
" Yaaa , anggap saja semua jawabanmu benar ." Ungkap sambil senyum
" Huh ? " Tanyaku heran .
" Oh ini ikan sudah matang . "
" Ayo kita makan dulu , abis ini kamu silakan jika ingin kembali ke sana ."
" Huh ?"
" Ayo silahkan pilih ."
Dia membiarkan aku memilih ikan yang sudah di bakar . Mungkin ini bentuk agar dia bisa di percaya dan tidak berniat jahat padaku .
Aku agak segan mengambil nya tapi perutku juga mulai lapar .
Saat makan , dia lagi lagi meminta maaf karena sudah memukul kepalaku. Bahkan dia mempersilahkan aku memukul kepalanya . Tapi dia tak menjelaskan mengapa dan aku juga tidak bertanya hal itu. Kurasa biarlah yang berlalu.
Lalu dia menceritakan bahwa kapalnya hancur kena ombak dan terdampar disini . Ketika aku menanyakan kapan . Dia menjawab sudah pasti lebih lama dari ku .
Lalu disitu kami bercanda mengenai stereotipe orang orang eropa . Meskipun kadang gak nyambung . Seperti ketika aku menceritakan perang yang terjadi baru ini . Ekspresi hanya mengangguk dan berpura pura mengerti .
Selesai makan . Aku pun di pandunya keluar .
Dia menunjukkan arah ke desa . Saat aku hendak melangkah .
" Gimana kabar Ayana ?"
" Huh ? " Aki kaget .
" Kapan kapan kesini lagi . Tapi jangan beri tahu siapa pun. "
" Nanti ada hal menarik yang kutunjukkan padamu .sampai jumpa ."
" Huh ? Eh iya sampai jumpa. "
Aku berjalan dengan sejuta pertanyaan . Yang ada di kepala ku kini bertambah . Misteri apa lagi ini. Dalam pikiranku

Tapi saat ini aku tidak memberi tahu siapapun sampai aku benar-benar mengerti apa yang sebenarnya terjadi . Toh kalau Eduard ingin membunuhku pastilah dari awal sudah dilakukannya.

Meskipun tanpa penerangan ,aku sudah terbiasa jalan melewati hutan dengan hanya berdasarkan cahaya bulan dan bintang . Tak terasa 4 jam aku berjalan tanpa henti dan ..
" Papa !!!! "
Laura berlari dan memeluk ku . Wajahnya penuh dengan air mata . Aku pun membalas pelukannya .
Disitu juga ada warga desa . Ternyata mereka semua mencari ku .aku dianggap hilang .

Aku menceritakan ke Laura tentang perjalanan ku. Bahwa tersesat mengejar babi . Ya awalnya cukup aneh sih ada babi ternak di pulau itu . Tapi itu mungkin babi yang dibawa oleh kapal Spanyol . Tentu saja aku berbohong ke Laura . Tapi mengenai babi itu memang ada .
Laura tidak memperdulikan jawaban ku .yang ada di benaknya mungkin Papanya sudah kembali dengan keadaan tidak kekurangan apapun .
Untuk menghiburnya , aku seketika menggendong tubuhnya . Laura sempat kaget. Kemudian dia tersenyum malu-malu sambil dia merangkul leherku . Kami sudah seperti orang yang lagi pacaran .
Sampainya di gubuk . Laura tanpa babibu langsung melorot kan celanaku . Kemudian langsung di kulum penisku . Dengan tatapannya melihat ke arahku . membuatku jadi merem melek ke enakan .
" Aaahh. " Terus sayang
Kepalanya maju mundur sambil sesekali menyedot kuat penisku .lalu dijilatinya lubang penisku .dan tak lupa biji pelirku di jilat dan dihisapnya .
Ahhhh stttttt .. kali ini aku yang mendesah keenakan .
Cukup lama dia terus melakukan itu hingga hal ini membuat aku tidak tahan. Langsung ku angkat tubuhnya agar kami saling berciuman. Kakinya reflek mengikat pinggangku agar tidak terjatuh .setelah celana ku lepas , aku berjalan dan meletakkan ke perlahan tubuhnya ke kasur.
Disana kami kembali bercumbu . Berciuman dengan ganasnya . Tak lupa tangan laura terus mengocoki penisku . Namun ketika aku ingin menyentuh vaginanya . Dia menahan tanganku .
" Lagi .... Itttuuu pah " Dia berbisik .
Aku mengerti dan juga sedikit kecewa. Tapi aku juga tak mau momen ini lewat begitu saja . Karena malam ini Laura memberikan kenikmatan untukku . meskipun dia sedang berhalangan .
Percumbuan malam itu berakhir ketika pejuhku di telannya . Meskipun dia terbatuk batuk ketika kutekan kepalanya saat penisku ejakulasi . Tapi dia akhirnya dengan senyumnya yang bahagia .
Setelah itu kami berdua pun tertidur dengan aku memeluk nya dari samping .
Bagaimana jika memasukkan penisku lewat dubur ? Hmmm.. hal itu memang sering terpikir olehku. Lagi-lagi aku mencoba menahan diri untuk tidak melakukan . Aku masih tidak setega itu .
Tapi ketika ke gadis lain , jangan ditanya. Entah berapa banyak gadis tempatku dulu yang kunikmati . Disana memang ada tempat pelacuran .tapi hal itu justru tidak membuatku nafsu . Sering temanku mengajak. Tapi aku selalu menolaknya .
Aku menyukai gadis yang wajahnya Ayu dan polos. Aku suka ketika menggerayangi tubuh mereka yang tak berdosa . Ketika dia tidak rela tubuhnya disentuh atau ketika dia takut kepadaku.
Narti . Gadis belia yang pertama kali setubuhi. Dia bekerja sebagai pemetik daun teh di tempat ayahku . Dulunya aku masih tinggal bersama orang tua . Setelah menikah ,baru mereka meninggalkan semua kebun itu kepada ku dan kembali ke Belanda untuk menghabiskan masa tuanya .
Waktu itu terjadi sore hari . Saar semua buruh telah pulang .Tinggallah narti dan beberapa temannya yang masih bekerja . Sore hari aku memang biasa berjalan keliling kebun untuk sekedar menikmati pemandangan juga mengecek hasil kerja mereka .
Dari kejauhan aku melihat gadis belia yang amat sangat cantik sedang memetik daun teh. Kulitnya yang kuning langsat,dengan rambut terikat , ketika dia membungkuk terlihat bentuk bongkahan pantatnya yang aduhai . Apalagi ketika dia mengelap keringat yang ada di wajahnya sambil bercanda dengan teman temannya. Sungguh sangat mempesona .
Hal itu jarang ada . Biasa gadis seperti itu sudah dilamar oleh tuan tanah atau penguasa setempat atau di sembunyikan oleh orang tuanya agar tidak dijadikan pemuas nafsu belaka .
Mungkin aku hari ini beruntung . Gumamku .
Tapi......
Jujur , aku saat itu belum berani mendekati wanita. Aku bingung bagaimana cara mendekatinya . Saat itu aku naksir padanya . Ya meskipun dengan sedikit nafsu . Hehehe
Karena mulai menjelang malam . Aku jadi semakin tak karuan. Kalau aku tidak mendekati nya sekarang , maka tidak ada kesempatan lagi.
Dengan tekad negara api aku memberanikan diri untuk mendekatinya.
" Eehemmm "
Seketika mereka yang bercanda kini diam dan fokus bekerja .
" Gimana hasil kebunnya ?" Dengan kepalaku yang songong, ya seperti tuan tanah lainnya.
" Ba bagus tuan ." Jawab teman narti dengan gugup .
" Hmmm baik .lanjutkan "
" Ba baik tuan "
Dalam hati aku memang benar-benar grogi . Tak tau apalagi yang mau di katakan .
Ketika aku hendak berjalan mendekati mereka .
Gubraaakkkkk ...
Aku terpeleset karena tanahnya yang berlumpur .
Mereka pun tertawa cekikikan . Lalu diam ketika aku melihat mereka .
" Kok diam ?"
" Gpp, saya tidak marah .."
Kemudian mereka kembali tertawa dan yang membuatku terpana adalah ketika narti membantu ku untuk berdiri . Senyumnya sangat membuat hatiku luluh . Ya aku jatuh cinta padanya .
" Na nama....kaaaaaa mmuuuuuu siaapah" grogi ku keluar. Aku malu .
" Narti tuan ." Dengan senyum menunduk .
" Ma maafkan saya tuan ." Lalu dia kembali bekerja
" Ya tidak mengapa .hehe"
Aku langsung berbalik arah meninggalkan mereka dengan baju ku penuh lumpur .
Kemudian .
" Oh ya , saya pamit dulu " ucapku .
" Baik tuan ."
Setelah itu aku pulang dengan wajah bahagia . Tak sabar aku menunggu hari esok .
Hari berlalu , aku berusaha mendekati narti . Awalnya aku memang gugup . Tapi lama kelamaan jadi terbiasa karena responnya terhadapku yang kuanggap bahwa dia juga menyukaiku.
Teman temanya kini juga tak lagi takut padaku . Bahkan mereka bercanda ketika aku mendekati narti. Tentu saja aku tidak marah. Aku malah senang. Tapi aku ingatkan ke mereka agar hal ini jangan diketahui oleh orang tuaku. Merekapun mengiyakan .
Sebulan sudah . Kini kami semakin akrab .Meskipun kucing kucingan oleh ayahku . Karena tentu saja dia melarang aku mendekati apalagi menikahi pribumi . Dan aku juga sudah di jodohkan dengan anak teman ayah yang ada di Belanda . Merry namanya . Gadis belanda pada umumnya . Meskipun parasnya cantik ,tapi hatiku belum merasakan apapun kepadanya . Dan gayanya agak sedikit angkuh.

Hingga suatu hari saat aku baru pulang dari Batavia . Aku tak sengaja melihat Narti duduk di pangkuan ayahku. Ekspresinya bahkan tidak menunjukkan penolakan . Malah menggoda ayahku . Mereka bermesraan di teras pondok kecil yang terletak di ujung kebun. Mereka dengan santai meskipun disitu ada beberapa pekerja.
Hal itu membuat hatiku seketika hancur . Gadis yang ku kenal manis ,polos dan tutur katanya yang lembut kini menjadi gadis binal menggoda ayah pacarnya . Tentu saja saat itu belum resmi pacaran. Tapi hal itu kuanggap sudah karena dari tingkah lakunya terhadap ku. Hubungan kami baru pada masa ciuman bibir .
Tapi apa yang kulihat sekarang . Ayahku dengan santainya berciuman dan meremas payudara narti, sedangkan narti memukul manja dada ayahku . Tak lupa tangannya di eluskan ke vagina narti .
Tak sadar air mata jatuh dipipiku .
Aku pun lalu pergi dari situ . Tak kuasa melihat apa yang terjadi. Saat itu tak berani melabrak mereka . Untung mereka tak melihatku
Berhari hari aku termenung dirumah sampai seminggu lamanya . Sampai timbul lah ide gilaku .Perasaan cinta berubah menjadi benci
" Aku harus balas dendam ." Gumamku.
Tak mungkin ke ayahku . Meskipun kelakuannya begitu , dia tak tau apa-apa . Bagiku itu hal yang wajar untuk seorang tuan tanah . Mungkin aku suatu saat juga begitu . Makanya ketika dirumah aku terlihat biasa saja . Saat dia menyuruhku mengecek kebun , aku menyuruh anggotaku untuk mengecek dan melaporkan kepadaku .
Tapi Narti , seharusnya dia tau posisinya. Seharusnya dia enggak nakal , seharusnya dia tidak merespon ayahku .
Dari ekspresinya sudah jelas bahwa nartilah memang bukan gadis baik baik.
" Narti . Tunggu pembalasanku ,bangsattt ! "

Akhirnya aku memberikan dini untuk menemuinya sore itu di kebun.
Dia kemudian menanyakan kabarku kemana aja selama ini juga merindukanku dengan nada bicaranya yang sangat ayu .
"Bedebah kau wanita laknat " dalam hatiku .
Aku pun berusaha menjawabnya sambil menyembunyikan amarahku .
Sampai aku mengatakan padanya bahwa malam ini ingin mengajaknya makan malam .
Sontak hal itu membuat dia senang dan tanpa malu memelukku . Lalu diciumnya pipiku . Saat itu terlihat keringat membasahi wajah dan lehernya yang seksi . Apalagi aroma tubuhnya .
Sejenak aku luluh . Dan juga memeluknya .
Tak lupa aku berpesan menemuiku di depan kebun seperti biasanya .
Malam tiba .
Aku mengajaknya naik mobil menuju kota . Jaraknya hanya 20 menit. Saat perjalanan kami melewati jalan yang masih ada hutannya .
Dan ....
Terlihat ada pria tua yang tergeletak di jalanan . Tapi aku tidak akan berenti karena pasti itu adalah ulahnya perampok . Tapi saat mobilku pelan . tiba-tiba dari samping ku sudah ada orang yang mencoba menghentikan mobil kami .aku pun sedikit baku hantam dengannya sambil mengendalikan kemudi. Kemudian datang satu lagi dari arah belakang mengbekapku, aku jadi tak kuasa . Sedangkan narti hanya menjerit histeris .
" Tolong ......"
" Ramppokkkkkkk !!!!!"
Hingga yang dari samping tadi memukul lalu menginjakkan rem mobil . Kemudian datang lagi satu orang berusaha membekap narti .karena kalah jumlah . Aku pun perlahan tak sadarkan diri.
Thankyu apdetna suhu
 
Awalnya saya gak suka genre ayah & putrinya tp kok lama² bagus ceritanya. Thanks suhu. Lanjutkan... Semoga sampe tamat.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd