Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TETANGGAKU PEMBAWA NIKMAT (REAL STORY) NO REPOST!!

Apakah MBA WATI akan hamil denganku atau suaminya?


  • Total voters
    208
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
PART 7



1 Minggu kemudian…



Setelah kejadian 1 minggu yang lalu antara aku dan Fitri, aku masih memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan tubuhnya itu. dari kemarin kemarin aku coba untuk mengirim pesan WA ke fitri, tapi tak dibalas olehnya. mungkin karena ia masih marah denganku.

Aku memutuskan untuk pergi keluar karena suntuk berada dirumah . Ketika aku berjalan ke arah gang. aku melihat fitri sedang berjalan kearah gang. Aku coba menghentikan nya.

“Fit..Fittt tunggu”

“Ada apa lagi sih bang!” jawabnya ketus

“Aku minta maaf Fit, Aku khilaf!” kataku

“Heeemmmmm” ucap fitri dengan cueknya

“Yahh maafin abang dong.”

“Ya.” ucap fitri langsung pergi

Lalu kutarik lah tangan nya.

“Tunggu duluu fit. abang masih gak enak hati sama kamu.”

“Ya udah. kan udah Fitri maafin! mau apa lagi emangnya bang? hah?” Ucap fitri kesal

“Makasih ya fit” kataku

“Lagian kenapa abang bisa kaya gitu sih?, Fitri kira abang itu baik , ternyata sama aja”

“Hah? maksud kamu sama aja gimana ?”

“Iyaa sama aja kaya cowo lainnya ! sama sama mesum!“ jawabnya lagi

“Emangnya kamu pernah ngerasain selain sama abang?”

“Gak! sumpah! Fitri ngelakuin cuma sama abang! gak sama yang lain”

“Loh kok? serius kamu?”

“IYA BANG! FITRI SERIUS! kenapa FITRI mau ngelakuin itu semua? KARENA FITRI SAYANG SAMA ABANG!” Ucap Fitri dengan penuh emosi

Seketika air matanya keluar berlinangan jatuh. Aku pun kaget dengan perkataan fitri tersebut. dan coba menanyakan kembali

“Hah? kamu serius Fit?”

“Coba deh gak usah nanya serius serius gitu! Fitri benci sama abang!” ucap Fitri

Lalu ku peluk ia dan meredakan sedih nya itu.

“Iyah iyah, abang paham. maafin abang ya fit, abang janji bakalan tanggung jawab kalau kamu kenapa napa” kataku coba menenangkanya

“Huhuuuu…Huuuuuuuuu” tangis fitri

Isak tangis fitri pun pecah kala aku memeluk nya.

“Sudah fit, malu dilihatin orang. cup cup sudahhhh berhenti nangisnya”

“Iiyaaaaa bang iyaa…”

“ayo abang anter pulang kamu ya”

“ngapain nganter pulang? orang deket kok”

“Nanti sore abang kerumah Fitri ya”

“Jangan bang!”

“Loh kenapa?”

“Pokoknya jangan!”

“Iyah emangnya kenapa?”

“Nanti Fitri jelaskan. Fitri mau pulang dlu ya”

“yaudah fit.”

Fitripun langsung pergi meninggalkan ku. Kemudian aku bertanya dalam hati

“Loh kenapa gak boleh ya kerumah dia? ada apa? apa yang terjadi? apakah ini menyangkut dengan pergi nya Mba wati?” kataku dalam hati

Lalu aku kembali berjalan menuju warung depan untuk membeli rokok dan cemilan

Setelah aku selesai membeli rokok dan cemilan, aku kembali pulang kerumah.



Sebelum sampai rumah, aku berhenti sebentar di gang . dan kulihat ada Pak Hadi sedang berbincang bincang dengan Pak Ari (suami Mba wati) . aku menguping mereka.

“Pak ari, Mba wati kemana?”

“Istri saya lagi kekampung pak”

“Ohh . kok kekampung?”

“Iya pak, ada apa ?”

“Gak apa apa, bukannya istrimu lagi hamil ya?”

“Iyaa sedang hamil pak.”

“Saya datang kesini untuk menagih uang kontrakan pak.”

“Oh iyaa. sebentar ya saya ambil dulu”

Lalu pak ari pergi ke dalam untuk mengambil uang buat bayar kontrakannya.

“Nih pak” sambil menyodorkan sejumlah uang

“Makasih ya pak”

Ketika Pak hadi sudah pergi , aku pun kembali berjalan menuju rumah ku. kemudian aku duduk di depan teras sambil menyalakan rokok dan bermain game.

Lalu ku lihat pak ari pergi keluar. sepertinya ingin kembali bekerja.

Langsung saja aku coba menelfon fitri

“Tuuutt…tuuutttt..”

“Haloo, Fit”

“Iya kenapa bang?”

“Ayah kamu udah kerja?”

“Iya, kan abang ngeliat juga”

“Loh kok kamu tau abang ngeliat juga?”

“Iyalah, kan aku perhatiin abang dari sini”

“Hahahahaha” aku pun tertawa

Ternyata fitri melihat dari balik jendela rumahnya.

“Yeh kamu ini.”

“Kenapa bang?”

“Abang kerumah kamu ya?”

“Mau apa lagi? mau nyuruh Fitri buat hisap Punya abang? hah?” Katanya dengan nada sedikit tinggi

“Ya ampun fit, seudzon aja kamu”

“Loh memang benar kan? Emang abang mau nya kaya gitu kan?”

“Hmmm…abang kesana ya”

Belum sempat Fitri jawab, aku pun langsung mematikan telfon nya, lalu aku berjalan menuju rumahnya. ku buka pintu nya

“Krieeeekkkkkk..Jleegg”

Kututup kembali pintu tersebut, betapa kagetnya Fitri dengan keberadaanku.

“Astagfirullah abang! beneran dia kesini” Ucap fitri kaget melihatku langsung masuk kerumahnya.

Fitri yang saat itu hanya mengenakan Tanktop Ungu dan dibalut BH didalamnya tak lupa ia juga menggunakan celana bahan pendek.Seketika fitri pun langsung bangkit untuk pergi ke kamar, lalu ku tarik tangannya

“Bentar ya bang mau ke kamar dulu,”

“Eettt … nanti ajaa”

Ku peluk dan ku dudukan di hadapanku.

“Hmmm mulai kan mulai!” katanya

“Hehehe.” aku pun tertawa

Ku remas payudaranya, namun anehnya Fitri tak merontak atau melawan ketika aku remas Payudaranya.

“Kamu pakai BH ya?”

“GAK! ya pakailah, emangya pas abang pegang gak kerasa?” jawabnya ketus

“Jangan galak galak ih sayang”

“Sayang sayang sayang! palalu peyang!”

Fitri yang masih berada didepanku, Ku angkat tubuh Fitri lalu ku dudukan di pangkuanku, tepat vagina nya berada di atas Penisku yang mulai tegang.

“Hmmmmm…bangg ahhhh” Ucap Fitri mulai gelisah

Ku peluk lah Fitri ku jilat juga lehernya

“Sslrrrpppp..Sslrrppphh..sshhh..sssllrrpppp, kamu diam saja ya sayang” ucapku sambil menjilati leher dan kupingnya

“Ahhh..sshhhhhhhh..bbaanggg…ahhhhhhhhhhh udah ahhhhhh…” ucap fitri sambil mendesah

Benar benar tak ada perlawanan sama sekali, malah desahan yang keluar dari mulutnya.

“Kenapa sayang? enak ya?” tanyaku disela sela menjilati leher nya

“Ssshhh..hhhhmmm..auuu aahhhhhh bangggg…” ucapnya

Ku goyangkan ke atas dan ke bawah tubuh fitri ,

“Ahhh..bangg..ahhhhhhhh..bangghh udahh ahhh..” desah fitri

“Kerasss banget bangggg…sshhhh ..ahhhhhhh..hhmmpppp”

“Apanya yang keras sayang?” tanyaku

“KONTOL ABANGG KERAS BANGET AHHHHHHH…SSHHH” ucap fitri dengan nada yang tinggi

“Auuuhhh…mantap kannnnnn”

Saat ini aku merasa kan Penisku yang semakin keras mendesak seolah olah ingin keluar dari celanaku.

Ketika sedang asyik asyiknya bercumbu dengan fitri, Tiba tiba terdengar suara langkah kaki dan berhenti didepan teras rumah Fitri.

“Bang bangg! bentar, ada orangggg!” ucap fitri yang panik

Aku dan Fitri pun panik, lalu aku berlari ke arah kamarnya. dan mengintip dari balik gorden nya.

Kemudian fitri berdiri dan membuka pintu tersebut

“Tok..Tokkk..Tokkk.. Assalamualaikum mba Wati”

“Walaikumsalam”

“Ehh Fitri, Ibu kamu ada ?”

Ternyata Mba ari yang datang kerumah Fitri

“Ibu lagi pulang kampung Mba.” jawab fitri

“Pulang kampung? sama siapa ?”

“Iyah mba, sama Aurel mba.”

“Owalah, udah lama pulangnya?”

“Ya sekitar seminggu yang lalu kayanya”

“Loh udah lama juga ya, kok mba gak tau”

“Iyah mba memang Ibu gak mau bilang bilang”

“Oh gituya. Ini mba mau nanya soal bayaran sekolahan si Aira



“FYI, Aira ini anaknya Mba Ari umurnya memang sepantaran dengan Aurel anaknya Mba Wati. tapi Aira ini bibit unggulan. baru umur 14 tahun aja toketnya beuhh mantep banget. hehehe”



“Hmm iyaa mba, ibu lagi pulang si jadi aku gak tau”

“Oh yasudah kalau begitu, kamu sendirian dirumah jadinya?”

“Iyaa mba heheh”

“Hmm yauda mba pulang dulu ya Fit, makasih”

“Iyah mba samasama”

Mba ari pun pergi pulang. Fitri kembali menutup pintunya tersebut.

Aku melihat situasi sudah aman, keluarlah aku dari kamar Fitri.

“Mba ari ya Fit?”

“Loh kok abang tau?”

“Tau dong, abang kan ngintip tadi heheh”

“yeeeee..”

“Ngapain Mba ari kerumah?”

“Itu nanyain bayaran sekolah si Aira”

“Ohh emangnya dia satu sekolahan?”

“Iyaa bang satu sekolahan sama Aurel”

“Lanjut lagi gak?” tanyaku

“Hmmm gak bang. gak usah udah” jawab Fitri

Ketika Fitri berucap seperti itu, langsung saja ku peluk tubuhnya dari depan.

“Bang isshhhhh” ucap Fitri

Kutarik tanganya dan ku bawa Fitri ke kamarnya.

“banggg…jangan dikamaaarrrrr”

Aku pun tak menghiraukan ucapanya, kemudian ku rebahkan tubuh Fitri di kasurnya.

Ku buka Tengtop Fitri. ku remas dan sambil ku hisap payudaranya

“Sshh..auhh..sshhh..ahh..ahhh..ahhh bangggggggg” desah Fitri

Ku jilat dan ku gigit kecil Putingnya

“auhh..aahhh..ahhh..shhhh..hmppp..banggg gelii ihh” ucap fitri sambil mendesah

Posisi saat itu aku menindih tubuh Fitri, Kaki nya kulebarkan dan ku gesekan Penisku yang masih didalam celanaku ke depan Vaginanya.

“Ahh.banggg..ahhhh…ahhhhhhh”

Tak sampai disitu, Tanganku pun meraba Vagina Fitri, ketika tanganku ingin masuk kedalam celana nya, Tiba Tiba Fitri menahan tanganku.

“Ahhh…shhh..bbbaaangg plisss jangan disituuu ahhhh” ucap Fitri sambil menahan tanganku

“Kenapa sayang? kamu udah becek kan?” kataku

“Shhh..aahhhhh…jaangann banggggg….aku gak mau” Tolak Fitri

Nafsuku yang sudah memuncak, tangan fitri yang menahan tanganku, ku lepas sehingga tangan kananku masuk kedalam celana nya. Ku gesek gesekan dengan jari ku.

“Auhhhhh..ffckkkk..ahhhh…sshhhh..baaangggggggg…ahhh..enaaakkkkkkk….terusshhhh” Racau Fitri

Fitri semakin menggeliat ketika tanganku menyentuh dan menggesek bibir Vaginanya.

“Nikmat kan sayang?” ucapku

“Aahhhhhhh..shhhh…fcckkkkk…enak bangeeeettsshhhh..aahhhhhhhhh”

Tak sampai disitu, tanganku kembali menjelajah ke bagian yang paling intim, yaitu ke bagian Klitorisnya. karena vaginanya yang sudah basah, memudahkan diriku untuk menggesek gesek klitorisnya.

“Banggggg!!!!ssshhhhhhhh…ffckk u. aauhhhhhh….aahhhhhhh” teriak Fitri ketika tanganku memainkan klitorisnya

Aktifitasku masih memainkan klitorisnya. sambil ku hisap dan jilat payudaranya

“Sllrrpp…sllrrppp..sslrrrpppp…shhhh”

“Sllrrpp…sllrrppp..sslrrrpppp…shhhh”

“Fit, buka celana aku dong” pintaku

Dibukalah celanaku oleh Fitri. Keluarlah Batang penisku yang sudah mengacung tegak sekitar 16cm.

“Baanggggg..aahhhh…fckkk….gede banget bangggggggg” racau Fitri

“Enak kan kalau yang gede gede”

“Gak tau ah…ssshhhhhhhh….cukup bangg..shhh ahhhh…Fitriiii..maaauuuuuu.” desah fitri yang semakin tak karuan.

Belum sempat meneruskan ucapanya,

“Serrrr…Seeerr..sssrrttttt”

Keluarlah cairan dari vagina Fitri, dan mengalir dengan derasnya hingga melewati sela sela jariku. Ternyata Fitri sudah mencapai Orgasmenya.

“Aahhhhhhh….bangsaaatttttt..kamuuuuu..shhsshh..ahhh..baaanggg!” ucap Fitri ketika ia melepaskan orgasmenya.

“Loh loh sudah keluar kamu Fitt?“ tanyaku

“Gak taaaauuuu Fitrii bang, Fitri lemes bangg” Ucap fitri yang terlihat lelah

“Mau istirahat dulu?”

Fitri pun mengangguk. Ku sudahi sebentar dan ku suruh Fitri untuk beristirahat.

“Gila juga ini anak ya! baru di gesek gesek pake jari aja udah banjir, gimana kalo gue gesekin pake kontol gue?” ucapku dalam hati

Fitri masih berbaring di kasur, sambil menarik nafas. terlihat dari wajah fitri yang ngos ngosan. mungkin baru pertama kali ia bisa merasakan orgasme.

Aku pun ikutan berbaring disampingnya

Lagi asyik asyiknya berbaring, aku pun pulas disamping fitri.



Tiba tiba aku terbangun, dan ku lihat fitri tak ada disampingku. lalu aku bangun dan berjalan keruang tv . Ternyata Fitri sedang duduk dan membuka laptopnya. Sekarang Fitri memakai kaos yang hanya sebatas ketiak saja dan memakai celana training panjang.

“Loh kamu gak bangunin abang Fit?” kataku sambil mengucek ngucek mataku

“Ya ampun bang, Fitri udah bangunin abang tadi, abang aja tidurnya kaya kebo!” jawab Fitri

“Yeeee gak kebo donggg wuuu”

“Lagi ngapain kamu?” kataku sambil duduk disamping Fitri

“Lagi ngerjain tugas bang”

“Owalahhh. yaudah lanjutin aja dulu. ohiya Fit, ayah kamu pulang kapan?” tanyaku

“Gak tau bang. gak nentu kan kalo ayah pulang”

“Hmmm… takutnya dia pulang”

Tiba tiba Fitri menoleh ke arah ku dan mengucapkan kata kata yang membuat aku tak bisa jauh darinya.

“Bangg jay! Jangan tinggalin fitri ya!” ucapnya sambil menatapku

“Hah? apaa Fit??” kataku yang masih setengah sadar

“JANGAN TINGGALIN FITRI BANG JAYY!!l ucapnya dengan nada tinggi

“Iyaahh fit iyah. ga akan abang tinggalin kok”

“Sumpah ya bang, Pertama kali nya Fitri bisa ngelakuin kaya gini, cuma sama bang jay” ucapnya kembali

“Iyaa Fit aku janji, ga akan ninggalin kamu” ucapku meyakinkannya

“jangan iya iya doang bang! Fitri lagi serius ini” ucapnya lagi

“Iyaa HIKMAH FITRIASHARI”

“Loh loh kok kamu tau nama panjang aku?” tanya fitri terkejut

“Tau dong heheheh”

“Dasar penggemar rahasia hahahah” katanya sambil tertawa

https://www.imagebam.com/view/ME4Q7GC

“Foto Fitri yang sehabis ku buat orgasme”

Hari pun semakin sore hampir maghrib , waktu menunjukan pukul 17.45 sore. aku berniat untuk pamit pulang.

“Fit, abang pulang dulu ya?”

“Hmmmmm..” kata fitri yang masih fokus pandanganya ke arah laptop

“Fit abang pulang duluuuu” ucapku kembali dengan nada tinggi

Fitri pun menoleh ke arahku, tiba tiba saja ia mencium pipiku

“Nah gitu dong hehehe” jawabku

“Maunya kan kamu” ucapnya

“Yaudah abang pulang ya”

“Iyaa bang, tutup lagi pintu nya”

Aku pun berjalan ke arah luar, sambil melihat sekitar, sekiranya sudah sepi, langsung saja aku keluar dan berjalan ke arah rumahku.

Sesampainya dirumah, diriku masih kepikiran oleh ucapan fitri. aku yang masih merebahkan badan ku dikasur, tiba tiba saja aku pun tertidur pulas.



“Apakah yang akan terjadi selanjutnya?”
“Apakah Fitri berhasil ku takhlukan?”

TUNGGU SAJA DI PART SELANJUTNYA….


SALAM JAYA JAYA JAYA !!!!
 
PART 7



1 Minggu kemudian…



Setelah kejadian 1 minggu yang lalu antara aku dan Fitri, aku masih memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan tubuhnya itu. dari kemarin kemarin aku coba untuk mengirim pesan WA ke fitri, tapi tak dibalas olehnya. mungkin karena ia masih marah denganku.

Aku memutuskan untuk pergi keluar karena suntuk berada dirumah . Ketika aku berjalan ke arah gang. aku melihat fitri sedang berjalan kearah gang. Aku coba menghentikan nya.

“Fit..Fittt tunggu”

“Ada apa lagi sih bang!” jawabnya ketus

“Aku minta maaf Fit, Aku khilaf!” kataku

“Heeemmmmm” ucap fitri dengan cueknya

“Yahh maafin abang dong.”

“Ya.” ucap fitri langsung pergi

Lalu kutarik lah tangan nya.

“Tunggu duluu fit. abang masih gak enak hati sama kamu.”

“Ya udah. kan udah Fitri maafin! mau apa lagi emangnya bang? hah?” Ucap fitri kesal

“Makasih ya fit” kataku

“Lagian kenapa abang bisa kaya gitu sih?, Fitri kira abang itu baik , ternyata sama aja”

“Hah? maksud kamu sama aja gimana ?”

“Iyaa sama aja kaya cowo lainnya ! sama sama mesum!“ jawabnya lagi

“Emangnya kamu pernah ngerasain selain sama abang?”

“Gak! sumpah! Fitri ngelakuin cuma sama abang! gak sama yang lain”

“Loh kok? serius kamu?”

“IYA BANG! FITRI SERIUS! kenapa FITRI mau ngelakuin itu semua? KARENA FITRI SAYANG SAMA ABANG!” Ucap Fitri dengan penuh emosi

Seketika air matanya keluar berlinangan jatuh. Aku pun kaget dengan perkataan fitri tersebut. dan coba menanyakan kembali

“Hah? kamu serius Fit?”

“Coba deh gak usah nanya serius serius gitu! Fitri benci sama abang!” ucap Fitri

Lalu ku peluk ia dan meredakan sedih nya itu.

“Iyah iyah, abang paham. maafin abang ya fit, abang janji bakalan tanggung jawab kalau kamu kenapa napa” kataku coba menenangkanya

“Huhuuuu…Huuuuuuuuu” tangis fitri

Isak tangis fitri pun pecah kala aku memeluk nya.

“Sudah fit, malu dilihatin orang. cup cup sudahhhh berhenti nangisnya”

“Iiyaaaaa bang iyaa…”

“ayo abang anter pulang kamu ya”

“ngapain nganter pulang? orang deket kok”

“Nanti sore abang kerumah Fitri ya”

“Jangan bang!”

“Loh kenapa?”

“Pokoknya jangan!”

“Iyah emangnya kenapa?”

“Nanti Fitri jelaskan. Fitri mau pulang dlu ya”

“yaudah fit.”

Fitripun langsung pergi meninggalkan ku. Kemudian aku bertanya dalam hati

“Loh kenapa gak boleh ya kerumah dia? ada apa? apa yang terjadi? apakah ini menyangkut dengan pergi nya Mba wati?” kataku dalam hati

Lalu aku kembali berjalan menuju warung depan untuk membeli rokok dan cemilan

Setelah aku selesai membeli rokok dan cemilan, aku kembali pulang kerumah.



Sebelum sampai rumah, aku berhenti sebentar di gang . dan kulihat ada Pak Hadi sedang berbincang bincang dengan Pak Ari (suami Mba wati) . aku menguping mereka.

“Pak ari, Mba wati kemana?”

“Istri saya lagi kekampung pak”

“Ohh . kok kekampung?”

“Iya pak, ada apa ?”

“Gak apa apa, bukannya istrimu lagi hamil ya?”

“Iyaa sedang hamil pak.”

“Saya datang kesini untuk menagih uang kontrakan pak.”

“Oh iyaa. sebentar ya saya ambil dulu”

Lalu pak ari pergi ke dalam untuk mengambil uang buat bayar kontrakannya.

“Nih pak” sambil menyodorkan sejumlah uang

“Makasih ya pak”

Ketika Pak hadi sudah pergi , aku pun kembali berjalan menuju rumah ku. kemudian aku duduk di depan teras sambil menyalakan rokok dan bermain game.

Lalu ku lihat pak ari pergi keluar. sepertinya ingin kembali bekerja.

Langsung saja aku coba menelfon fitri

“Tuuutt…tuuutttt..”

“Haloo, Fit”

“Iya kenapa bang?”

“Ayah kamu udah kerja?”

“Iya, kan abang ngeliat juga”

“Loh kok kamu tau abang ngeliat juga?”

“Iyalah, kan aku perhatiin abang dari sini”

“Hahahahaha” aku pun tertawa

Ternyata fitri melihat dari balik jendela rumahnya.

“Yeh kamu ini.”

“Kenapa bang?”

“Abang kerumah kamu ya?”

“Mau apa lagi? mau nyuruh Fitri buat hisap Punya abang? hah?” Katanya dengan nada sedikit tinggi

“Ya ampun fit, seudzon aja kamu”

“Loh memang benar kan? Emang abang mau nya kaya gitu kan?”

“Hmmm…abang kesana ya”

Belum sempat Fitri jawab, aku pun langsung mematikan telfon nya, lalu aku berjalan menuju rumahnya. ku buka pintu nya

“Krieeeekkkkkk..Jleegg”

Kututup kembali pintu tersebut, betapa kagetnya Fitri dengan keberadaanku.

“Astagfirullah abang! beneran dia kesini” Ucap fitri kaget melihatku langsung masuk kerumahnya.

Fitri yang saat itu hanya mengenakan Tanktop Ungu dan dibalut BH didalamnya tak lupa ia juga menggunakan celana bahan pendek.Seketika fitri pun langsung bangkit untuk pergi ke kamar, lalu ku tarik tangannya

“Bentar ya bang mau ke kamar dulu,”

“Eettt … nanti ajaa”

Ku peluk dan ku dudukan di hadapanku.

“Hmmm mulai kan mulai!” katanya

“Hehehe.” aku pun tertawa

Ku remas payudaranya, namun anehnya Fitri tak merontak atau melawan ketika aku remas Payudaranya.

“Kamu pakai BH ya?”

“GAK! ya pakailah, emangya pas abang pegang gak kerasa?” jawabnya ketus

“Jangan galak galak ih sayang”

“Sayang sayang sayang! palalu peyang!”

Fitri yang masih berada didepanku, Ku angkat tubuh Fitri lalu ku dudukan di pangkuanku, tepat vagina nya berada di atas Penisku yang mulai tegang.

“Hmmmmm…bangg ahhhh” Ucap Fitri mulai gelisah

Ku peluk lah Fitri ku jilat juga lehernya

“Sslrrrpppp..Sslrrppphh..sshhh..sssllrrpppp, kamu diam saja ya sayang” ucapku sambil menjilati leher dan kupingnya

“Ahhh..sshhhhhhhh..bbaanggg…ahhhhhhhhhhh udah ahhhhhh…” ucap fitri sambil mendesah

Benar benar tak ada perlawanan sama sekali, malah desahan yang keluar dari mulutnya.

“Kenapa sayang? enak ya?” tanyaku disela sela menjilati leher nya

“Ssshhh..hhhhmmm..auuu aahhhhhh bangggg…” ucapnya

Ku goyangkan ke atas dan ke bawah tubuh fitri ,

“Ahhh..bangg..ahhhhhhhh..bangghh udahh ahhh..” desah fitri

“Kerasss banget bangggg…sshhhh ..ahhhhhhh..hhmmpppp”

“Apanya yang keras sayang?” tanyaku

“KONTOL ABANGG KERAS BANGET AHHHHHHH…SSHHH” ucap fitri dengan nada yang tinggi

“Auuuhhh…mantap kannnnnn”

Saat ini aku merasa kan Penisku yang semakin keras mendesak seolah olah ingin keluar dari celanaku.

Ketika sedang asyik asyiknya bercumbu dengan fitri, Tiba tiba terdengar suara langkah kaki dan berhenti didepan teras rumah Fitri.

“Bang bangg! bentar, ada orangggg!” ucap fitri yang panik

Aku dan Fitri pun panik, lalu aku berlari ke arah kamarnya. dan mengintip dari balik gorden nya.

Kemudian fitri berdiri dan membuka pintu tersebut

“Tok..Tokkk..Tokkk.. Assalamualaikum mba Wati”

“Walaikumsalam”

“Ehh Fitri, Ibu kamu ada ?”

Ternyata Mba ari yang datang kerumah Fitri

“Ibu lagi pulang kampung Mba.” jawab fitri

“Pulang kampung? sama siapa ?”

“Iyah mba, sama Aurel mba.”

“Owalah, udah lama pulangnya?”

“Ya sekitar seminggu yang lalu kayanya”

“Loh udah lama juga ya, kok mba gak tau”

“Iyah mba memang Ibu gak mau bilang bilang”

“Oh gituya. Ini mba mau nanya soal bayaran sekolahan si Aira



“FYI, Aira ini anaknya Mba Ari umurnya memang sepantaran dengan Aurel anaknya Mba Wati. tapi Aira ini bibit unggulan. baru umur 14 tahun aja toketnya beuhh mantep banget. hehehe”



“Hmm iyaa mba, ibu lagi pulang si jadi aku gak tau”

“Oh yasudah kalau begitu, kamu sendirian dirumah jadinya?”

“Iyaa mba heheh”

“Hmm yauda mba pulang dulu ya Fit, makasih”

“Iyah mba samasama”

Mba ari pun pergi pulang. Fitri kembali menutup pintunya tersebut.

Aku melihat situasi sudah aman, keluarlah aku dari kamar Fitri.

“Mba ari ya Fit?”

“Loh kok abang tau?”

“Tau dong, abang kan ngintip tadi heheh”

“yeeeee..”

“Ngapain Mba ari kerumah?”

“Itu nanyain bayaran sekolah si Aira”

“Ohh emangnya dia satu sekolahan?”

“Iyaa bang satu sekolahan sama Aurel”

“Lanjut lagi gak?” tanyaku

“Hmmm gak bang. gak usah udah” jawab Fitri

Ketika Fitri berucap seperti itu, langsung saja ku peluk tubuhnya dari depan.

“Bang isshhhhh” ucap Fitri

Kutarik tanganya dan ku bawa Fitri ke kamarnya.

“banggg…jangan dikamaaarrrrr”

Aku pun tak menghiraukan ucapanya, kemudian ku rebahkan tubuh Fitri di kasurnya.

Ku buka Tengtop Fitri. ku remas dan sambil ku hisap payudaranya

“Sshh..auhh..sshhh..ahh..ahhh..ahhh bangggggggg” desah Fitri

Ku jilat dan ku gigit kecil Putingnya

“auhh..aahhh..ahhh..shhhh..hmppp..banggg gelii ihh” ucap fitri sambil mendesah

Posisi saat itu aku menindih tubuh Fitri, Kaki nya kulebarkan dan ku gesekan Penisku yang masih didalam celanaku ke depan Vaginanya.

“Ahh.banggg..ahhhh…ahhhhhhh”

Tak sampai disitu, Tanganku pun meraba Vagina Fitri, ketika tanganku ingin masuk kedalam celana nya, Tiba Tiba Fitri menahan tanganku.

“Ahhh…shhh..bbbaaangg plisss jangan disituuu ahhhh” ucap Fitri sambil menahan tanganku

“Kenapa sayang? kamu udah becek kan?” kataku

“Shhh..aahhhhh…jaangann banggggg….aku gak mau” Tolak Fitri

Nafsuku yang sudah memuncak, tangan fitri yang menahan tanganku, ku lepas sehingga tangan kananku masuk kedalam celana nya. Ku gesek gesekan dengan jari ku.

“Auhhhhh..ffckkkk..ahhhh…sshhhh..baaangggggggg…ahhh..enaaakkkkkkk….terusshhhh” Racau Fitri

Fitri semakin menggeliat ketika tanganku menyentuh dan menggesek bibir Vaginanya.

“Nikmat kan sayang?” ucapku

“Aahhhhhhh..shhhh…fcckkkkk…enak bangeeeettsshhhh..aahhhhhhhhh”

Tak sampai disitu, tanganku kembali menjelajah ke bagian yang paling intim, yaitu ke bagian Klitorisnya. karena vaginanya yang sudah basah, memudahkan diriku untuk menggesek gesek klitorisnya.

“Banggggg!!!!ssshhhhhhhh…ffckk u. aauhhhhhh….aahhhhhhh” teriak Fitri ketika tanganku memainkan klitorisnya

Aktifitasku masih memainkan klitorisnya. sambil ku hisap dan jilat payudaranya

“Sllrrpp…sllrrppp..sslrrrpppp…shhhh”

“Sllrrpp…sllrrppp..sslrrrpppp…shhhh”

“Fit, buka celana aku dong” pintaku

Dibukalah celanaku oleh Fitri. Keluarlah Batang penisku yang sudah mengacung tegak sekitar 16cm.

“Baanggggg..aahhhh…fckkk….gede banget bangggggggg” racau Fitri

“Enak kan kalau yang gede gede”

“Gak tau ah…ssshhhhhhhh….cukup bangg..shhh ahhhh…Fitriiii..maaauuuuuu.” desah fitri yang semakin tak karuan.

Belum sempat meneruskan ucapanya,

“Serrrr…Seeerr..sssrrttttt”

Keluarlah cairan dari vagina Fitri, dan mengalir dengan derasnya hingga melewati sela sela jariku. Ternyata Fitri sudah mencapai Orgasmenya.

“Aahhhhhhh….bangsaaatttttt..kamuuuuu..shhsshh..ahhh..baaanggg!” ucap Fitri ketika ia melepaskan orgasmenya.

“Loh loh sudah keluar kamu Fitt?“ tanyaku

“Gak taaaauuuu Fitrii bang, Fitri lemes bangg” Ucap fitri yang terlihat lelah

“Mau istirahat dulu?”

Fitri pun mengangguk. Ku sudahi sebentar dan ku suruh Fitri untuk beristirahat.

“Gila juga ini anak ya! baru di gesek gesek pake jari aja udah banjir, gimana kalo gue gesekin pake kontol gue?” ucapku dalam hati

Fitri masih berbaring di kasur, sambil menarik nafas. terlihat dari wajah fitri yang ngos ngosan. mungkin baru pertama kali ia bisa merasakan orgasme.

Aku pun ikutan berbaring disampingnya

Lagi asyik asyiknya berbaring, aku pun pulas disamping fitri.



Tiba tiba aku terbangun, dan ku lihat fitri tak ada disampingku. lalu aku bangun dan berjalan keruang tv . Ternyata Fitri sedang duduk dan membuka laptopnya. Sekarang Fitri memakai kaos yang hanya sebatas ketiak saja dan memakai celana training panjang.

“Loh kamu gak bangunin abang Fit?” kataku sambil mengucek ngucek mataku

“Ya ampun bang, Fitri udah bangunin abang tadi, abang aja tidurnya kaya kebo!” jawab Fitri

“Yeeee gak kebo donggg wuuu”

“Lagi ngapain kamu?” kataku sambil duduk disamping Fitri

“Lagi ngerjain tugas bang”

“Owalahhh. yaudah lanjutin aja dulu. ohiya Fit, ayah kamu pulang kapan?” tanyaku

“Gak tau bang. gak nentu kan kalo ayah pulang”

“Hmmm… takutnya dia pulang”

Tiba tiba Fitri menoleh ke arah ku dan mengucapkan kata kata yang membuat aku tak bisa jauh darinya.

“Bangg jay! Jangan tinggalin fitri ya!” ucapnya sambil menatapku

“Hah? apaa Fit??” kataku yang masih setengah sadar

“JANGAN TINGGALIN FITRI BANG JAYY!!l ucapnya dengan nada tinggi

“Iyaahh fit iyah. ga akan abang tinggalin kok”

“Sumpah ya bang, Pertama kali nya Fitri bisa ngelakuin kaya gini, cuma sama bang jay” ucapnya kembali

“Iyaa Fit aku janji, ga akan ninggalin kamu” ucapku meyakinkannya

“jangan iya iya doang bang! Fitri lagi serius ini” ucapnya lagi

“Iyaa HIKMAH FITRIASHARI”

“Loh loh kok kamu tau nama panjang aku?” tanya fitri terkejut

“Tau dong heheheh”

“Dasar penggemar rahasia hahahah” katanya sambil tertawa

https://www.imagebam.com/view/ME4Q7GC

“Foto Fitri yang sehabis ku buat orgasme”

Hari pun semakin sore hampir maghrib , waktu menunjukan pukul 17.45 sore. aku berniat untuk pamit pulang.

“Fit, abang pulang dulu ya?”

“Hmmmmm..” kata fitri yang masih fokus pandanganya ke arah laptop

“Fit abang pulang duluuuu” ucapku kembali dengan nada tinggi

Fitri pun menoleh ke arahku, tiba tiba saja ia mencium pipiku

“Nah gitu dong hehehe” jawabku

“Maunya kan kamu” ucapnya

“Yaudah abang pulang ya”

“Iyaa bang, tutup lagi pintu nya”

Aku pun berjalan ke arah luar, sambil melihat sekitar, sekiranya sudah sepi, langsung saja aku keluar dan berjalan ke arah rumahku.

Sesampainya dirumah, diriku masih kepikiran oleh ucapan fitri. aku yang masih merebahkan badan ku dikasur, tiba tiba saja aku pun tertidur pulas.



“Apakah yang akan terjadi selanjutnya?”
“Apakah Fitri berhasil ku takhlukan?”

TUNGGU SAJA DI PART SELANJUTNYA….


SALAM JAYA JAYA JAYA !!!!
jaya jaya.......grup nya suhu AnaLisis ini @31kakashi
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd