PART 5a
Aku melihat aktifitas mereka berdua dari lubang tersebut, aku tak bisa melihat jelas, karena lampu kamar ibu lutfi dimatikan. situasi benar benar gelap gulita, hanya suara Ibu lutfi dan pak hadi yang terdengar.
Langsung saja aku membuka hape ku dan ku coba videokan walaupun gambarnya gelap.
Suara yang sangat nikmat antara Ibu lutfi dan Pak Hadi
“Sshhh…ahhh…auhh..paakkkkk…terussss…” desah Ibu Lutfi
“Enaakkkk.***akkkk buuu….?? hahh..??? enakann mana sama kontol suami muuuu…?” kata pak hadi
“Enaakaannn..shhhh…kontolll..bapaaaaaaaakkk…ahhhhhh” desah bu lutfi semakin memanas
“Memang pak joe kemanaaa buuu…???” tanya pak hadi
“Ssshhh..ahhh..sssuaamiii..ssayaaa..laaagiii..pulaaangg kaammpungggg..paaakk” jawab Ibu Lutfi
“Ganti posisi buuu…”
Aku yang masih merekam kejadian tersebut, dan memang aku akui. tubuh ibu lutfi sangat menggoda. selalu membuat kontol ku semakin tegang.
Pertempuran mereka menghabiskan waktu sekitar 15 menit, tak lama aku melihat Pak Hadi mempercepat genjotannya pada vagina Ibu Lutfi.
“Buuuu…ssayaaa…maauu keluaaarrrrr..”
“Lepass…sshhh..diluaaaarrr..ppaaakk.aahhhhh”
Dengan sekali hentakan
“Terimaaa peju sayaa buuu!!!”
“CROTTT…CROTTTT….”
2kali semburan sperma Pak hadi memenuhi lubang vagina ibu lutfi. sontak, ibu lutfi pun kesal dan sempat memukul tubuh pak hadi.
“Bughh….ihhh kenapaaa didalam sih paaakkkkk!” kata ibu lutfi kesal
“hehehe maaf bu, abisnya memek ibu enak banget sih” ucap pak hadi
Ibu lutfi pun pergi kekamar mandi, untuk membersihkan sisa sperma yang berada didalam vaginanya. lalu pak hadi mengikuti nya dari belakang. dan pak hadi hanya berdiri dibalik gorden sambil berucap.
“Bu, saya pulang dulu yah”
“Iyaaahhhh.”
Ketika pak hadi izin ingin pulang ke bu lutfi, aku pun segera turun dan langsung keluar rumah ibu lutfi.
sampai lah aku di kontrakanku, tak lama Pak Hadi pun keluar dan menutup pintu tersebut.
“Hahaha untung aku rekam, kalau tidak, aku gak bisa melihat kenikmatan mereka berdua”.
“ini hanya bumbu pemanis, kisah sebenarnya ada di thread sebelah yang berjudul IBU LUTFI KU SAYANG . jadi cerita tentang ibu lutfi yang ku garap gak ada disini”
1 MINGGU KEMUDIAN.
Waktu berputar begitu cepat, dimana persetubuhan ku dengan Mba wati berhasil membuahkan hasil. yaitu mba wati bisa hamil oleh ku. Yang masih terfikir dibenaku adalah, Bisakah mba wati menjaga rahasiaku? dan berbicara ke suaminya untuk meyakinkan kalau anak yang dikandung nya itu punya suaminya. Tapi sih pasti suami nya percaya dong. karena kan mba wati ini orangnya alim. gak mau neko neko. tetapi cukup binal juga hihihi.
Kini memasuki tahun 2017 dimana aku memasuki semster 4 di perkuliahanku. Aku pun semakin sibuk dengan tugas tugas dan acara seminar dikampus. hampir jarang sekali aku berkomunikasi dengan Mba wati.
Ketika aku sedang berada di teras depan rumah, aku pun mendengar perbincangan Ibu Ibu yang berada di bale dekat dengan kontrakanku.
“Watiii, katanya lu hamil?” Ucap Bu RT
“Hah? Seriusan mba? kamu hamil?” Ucap Mba ari
“Healaahhh gosipp gosippp ajaa nih Bu RT” ucap mba wati
“Ternyata masih tokcer juga tuh suami lu Wat” sambung Bu RT
“Hehehe yaa rezeki Bu”
“Padahal kan jarang banget pulang ya suami lu”
“Yaa mungkin saya lagi masa subur bu”
“Emang udah berapa bulan?” kata Bu RT
“Sudah memasuki 3 bulan Bu” sambung Mba wati
“Sehat sehat dah Wat , dijaga terus itu kandungan lu” Ucap Bu RT
“FYI, Bu RT ini memang asli jakarta, jadi logat logat nya yaa ente tau lah kaya gimana. ngapak banget kan kwkwk”
“Pake gaya apaan ajah lu wat” Kata Bu RT
“Haduhh..Mosok saya jelaskan disini bu, kan malu heheh” Sambung mba wati sambil tertawa kecil
“Itu buktinya walaupun jarang pulang laki lu , lu bisa hamil kan”
“Iyah bu. gaya apa ajaa saya mah bu hehehe”
“Bu RT juga tiap hari dikasih kan?”
“Yaa tergantung wat, kalo dia nya lagi gak cape mah gue ayo ayo aja”
Setelah berbincang lama, Tiba tiba datang lah Pak Hadi yang turut ikut gabung ke Bale tersebut
“Ehh ini baru diomongin sudah muncul orangnya” kata Mba wati
“Waduh waduhh.. pada ngomongin saya nih?” kta pak Hadi
“Hehehe ndakk pak, katanya Bu RT , pak RT kan kalau capek gak main”
“Justruu saya mah harus terus main mba”
Aku masih melihat perbincangan antara ibu ibu kontrakanku dengan pak hadi. tetapi aku melihat wajah Ibu lutfi yang sedikit murung. dan hanya diam saja.
“Wi, lu diem aja kenapaa?” Tanya Bu RT
“Ehh engga bu, saya. gak apa apa” Ucap ibu lutfi
“memangnya Pak joe kemana Bu?“ tanya Bu RT
“Suami saya lagi kekampung bu.”
“Waduhhh gak dapet jatah dong wi” tanya bu Rt lagi
“Wahhh kalo Ibu Lutfi mah pasti dapet teruss dong mah” Ucap Pak hadi
Seketika suasana hening dengan ucapan Pak Hadi. Tak lama Ibu lutfi pun pamit untuk pulang kerumah.
disambung dengan Mba wati yang juga ikutan pamit pulang.
Malam hari sekitar pukul 00.40, tiba tiba saja aku terbangun karena hape ku yang berdering. ketika ku lihat ternyata telfon dari Mba wati
“Hallo assalamualaikum mas jay”
“Walaikumsalam Mba, ada apa?”
“kamu belum tidur mas?”
“Belum nih mba, mba sendiri belum tidur?”
“Mba ndak bisa tidur mas, tiba tiba keinget mas jay terus”
“Haduhhh..seriusan nih mba??hehehe”
“Mba seriuss mas”
“Memang suami mba kemana ?”
“Suami mba kan masih kerja mas.”
“Hmm pantesann. Mba kepengen?”
“Kepengen opotoh mas?”
“Ituuhhhh heheheh”
“Kalo iyah, mas mau?”
Aku pun semakin bersemangat ketika ajakan ku di terima oleh mba wati.
“Yasudah. kerumah jay saja mba”
“Hmmm sebentar mas. aku lihat anak anak dulu. sudah pada tidur atau belum”
“Okee mba”
“Sepertinya sudah pada tidur mas”
“Yauda mba langsung kesini saja, pintunya ndak aku kunci kok”
Mba wati menutup telfon nya. aku pun menunggu mba wati dirumah., tak lama kemudian, pintu ku diketuk oleh seseorang. yaitu mba wati.
“Tok..Tokk..mass”
“Bentar mbaaa..”
“Krieeeekkkkkk…jleeggg”
Tanpa berfikir panjang, langsung saja ku peluk dan ku cium bibir nya.
“sshhh..sllrrppp…sslrrrppp..ahhh..ahhhh mbaaa kangeenn mass”
“aku juga kangen kamu sayangggg”
Bibir kami saling mencium dan menikmati permainan.
“Tapi mba ndak bisa lama, takut anak mba nyariin mba”
“Oke mbaa sayang. mba nungging sajahhh”
Ku arahkan ke tembok mba wati dan ku tundukan seperti posisi doggt style. lalu kuangkat daster tersebut.
“Jay masukin yah mba”
“Iyahhh masss..”
“JLEEEBBB….BLEESHHHHH”
Masuk lah semua batang penisku di dalam vagina mba wati. Ku pompa vagina mba wati
“PLOK…PLOKKKK…PLOKKKK..”
“PLOK…PLOKKKK…PLOKKKK..”
“aahh..ahhh…sshhh..ahhhhhh masss terusss mass…”
“Iyah sayang..shshhhh..memek kamu masih nikmat banget sayang…”
“hhh..aahhhhh..sshhh..auhhhhhh…..mentok banget massssssss penismu”
“Sshh..aku harus rajin nih nengokin anak kuuu..heheehhe”
“iyaahh..mass sayang..sshh..ahhhhh harus donggg…”
Setelah pertempuran sekitar 15 menit, aku pun merasakan seperti ingin keluar sesuatu dari batang penisku.
“Sayang….aku mau keluaaarr..shh ahhh..”
“Tahaannn..shhh..ahhhhh..aku juga mau keluarr”
“CROTTT…CRROTTTT..CROTTTT…”
Keluarlah 3x semprotan sperma ku kedalam vagina mba wati. dibarengi dengan keluarnya cairan dari dalam lubang vaginanya.
“Uhhhhhh…sehat sehat yah dekk didalam perut mamah” kataku sambil mengelus perut mba wati
Mba wati merapikan celana dalamnya dan langsung bergegas keluar untuk pulang kerumahnya.
“Mas, aku pulang yah”
“Iyah mba sayang..makasih yaaa”
“Sama sama mas hari ini nikmat bangettt”
Mba wati pun pergi . dan ku tutup kembali pintu rumah ku.
PART 5a End
TUNGGU DI PART SELANJUTNYA. APAKAH YANG TERJADI DENGAN MBA WATI? APAKAH ANAKNYA FITRI AKAN KU GARAP JUGA? nantikan kisah selanjutnya
SALAM !! JAYA JAYA JAYA
