Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

The Bastian's Holiday [DISCONTINUE]

Sifat seperti apa yang agan suka dari Bastian untuk kedepannya ?

  • Tetap Polos dan Lugu

    Votes: 99 31,7%
  • Penyayang dan Semakin Romantis

    Votes: 110 35,3%
  • Agresif dan Lebih Liar

    Votes: 47 15,1%
  • Hyper Terhadap Semua Wanita

    Votes: 64 20,5%
  • Misterius

    Votes: 47 15,1%

  • Total voters
    312
  • Poll closed .
Bimabet
Si kampret update ga kasih tau, gagal pertamax gue sialan!

Uwe sumpahin besok pas sidang LULUS!

Amin doanya. dengan begitu kan kedepan bisa fokus update lagi.

____________

Oh iya buat semua pembaca, mungkin ada sedikit perubahan pada penomoran setiap chapter. satu lagi Index di page satu sebagian kehapus gara2 mau update Index lewat HP.

Selamat Malam minggu semua.
Jangan Buang kondom sembarangan yah!
 
Update lagi dong suhu ucil.
Kebayang mba icha teruss..

Kalo bisa yg blue heaven diupdate juga. Ceritanya keren banget padahal. Tapi sayang mangkrak..

Ditunggu suhu! Thanks
 
TS nya nyebeliiiiiinnnnn :marah:

Di grup ngomong update...

Sampe gw dikasih Link nya...

Ternyata pas dibuka...

*Oh Tuhan kenapa harus ada tgl 1 April sih :galau:
 
Amin doanya. dengan begitu kan kedepan bisa fokus update lagi.

____________

Oh iya buat semua pembaca, mungkin ada sedikit perubahan pada penomoran setiap chapter. satu lagi Index di page satu sebagian kehapus gara2 mau update Index lewat HP.

Selamat Malam minggu semua.
Jangan Buang kondom sembarangan yah!

Menyenangken sekali, kirain si Ucil lupa sama Bibie & Tania
Tapi perasaan ada yg ilang ya bro, si item ilang kemana ya chapternya?
Ditunggu lanjutnya suhu...
 
Setelah hampir 4 tahun cerita ini terbengkalai
Akhirnya saya mencoba untuk melanjutkan kisah Bastian ini
Mungkin alur cerita ini akan sedikit berubah, karena mood menulis saya
jauh berbeda sejak terakhir cerita ini diupdate

Untuk yang belum pernah membaca cerita ini silahkan dibaca dulu dari seri
The Blue Heaven. Bagi yang dulu pernah baca, yah gak ada salah nya baca ulang

tetapi saya mohon maaf karena banyak part yang masih acak-acakan
pasca forum ini berganti tampilan.
Tetapi beberapa sudah saya edit dan hilangkan typonya.
hehehe

Adapula cerita yang saya hilangkan, terutama cerita yang berbau daun muda
Tentu itu akan sedikit merubah alur. tetapi tidak merubah inti cerita sama sekali

Tidak perlu berpanjang2 lagi
saya persembahkan

The Bastian's Holiday
:ampun: :ampun: :ampun:
 

porn-director-behind-the-scenes-making-of-porn.jpg



Chapter VIII
Act 40
SUNDAY MORNING IN FEBRUARY
By : Marucil



Back in black
I hit the sack
I've been too long I'm glad to be back
Yes, I'm let loose
From the noose
That's kept me hanging about

I've been looking at the sky
'Cause it's gettin' me high
Forget the hearse 'cause I never die
I got nine lives
Cat's eyes
Abusin' every one of them and running wild

'Cause I'm back
Yes, I'm back
Well, I'm back
Yes, I'm back

Well, I'm back, back
Well, I'm back in black
Yes, I'm back in black



Aku terbangun oleh lengkingan suara Brian Johnson pada lagu Back in Black yang kujadikan nada dering di handphone ku. Kucoba membuka mata, meraih hp yang kuletakan tak jauh dari telingaku dan melihat siapa yang membuat AC/DC mengadakan konser didalam mimpiku. Namun ketika aku tahu siapa yang sedari tadi menghubungiku sang pemanggil sudah memutuskan hubunganya.

β€œMba Icha, apa dia telpoon pagi-pagi gini..”

Kulihat ada 30 panggilan serta 5 pesan dan mba Icha yang saat ini sedang ada di Bandung, menemui teman-teman lamanya. Rupanya sudah sejak semalam mbak Icha menghubungiku, hanya saja aku sadar karena sibuk merekam adegan liar mba Tania beserta suaminya. Kalau bukan hal penting, untuk apa mba Icha menghubungiku sebanyak ini. Gak biasanya dia meneleponku, bahkan kayaknya mba Icha gak pernah nelpon aku selama ini. Untuk apa juga dia nelpon, wong selama ini kita kan tinggal dirumah kos yang sama.

Aku berdiri dan berusaha melangkahi tubuh Bimo yang tergeletak diatas lantai beralas karpet. Tubuhnya terlihat kacau, setengah telanjang dengan celana dalam loreng yang semalam dipakaikan mba Tania kepadanya. Hihi. Si momo sudah mirip gigolo saja...

Pagi hari dibulan februari memang sangat menyenangkan. Meski sedikit dingin karena tadi subuh hujan, tetapi nggak menghilahkan fakta udara minggu pagi ini terasa begitu segar. Ya, kota ini memang sudah sangat terbebani polusi, sehingga warganya bisa sedikit bernafas tenang hanya satu hari setiap minggunya.

Kubuat secangkir kopi dan kubawa menuju balkon. Menyeruputnya selagi panas sembari memandang pemandangan kota dari ketinggian. Aku kembali mengambil hp dari dalam saku celana, mencari kontak mba Icha dan menghubunginya.

Cukup lama aku menunggu, hingga akhirnya mba Icha mengangkatnya

β€œAda apaan Bas nelpon? Tumben?” Sapa mbak Icha dari sana.

β€œLaaah... pie toh. Kan mba Icha yang dari semalem hubungin aku... gimana sih...?”

β€œTerus siapa dong?”

β€œHmmm... kayaknya Shean deh... dari semalem hp gue dipegang dia.. ini saja gue baru bangun barusan bikin kopi..”

β€œHah...?” Asem ik, pertanda apakah ini. Aku dikerjain, atau entah lah..” mba Icha lagi ngapain disana..”

β€œTadi kan aku sudah bilang lagi ngopi... gak denger yaah...”

β€œOh iya.. denger sih, Cuma ingin memastikan” aku coba mengelak, karena sebenanrnya mataku masih sedikir sepet karena baru tidur jam 4 pagi. β€œ Kok ... dari gue jadi aku, terus gue ke aku lagi...”

β€œMasih saja sih dibahas masalah panggilan kita... β€œ Gerutu mba Icha dengan suara khasnya, β€œ Eh , by the way. Mama papa apa kabar?”

β€œbaik alhamdulillah, mereka lagi kesurabaya. Lusa baru pulang..”

β€œOhh .... terus kamu sendiri lagi apa?”

β€œAku lagi di apartemen si Willy, ituloh teman sekolahku yang muka bule itu...”

β€œMana aku tahu, memang kamu pernah ngenalin??”

β€œOh iya.... ehhh ... mba ... mba icha lagi ngapain sih.... β€œ

β€œdi bilangin lagi ngopi. Pakai ditanya lagi... gue jewer niih....” Nampak kesal mba Icha menutup teleponenya.

Tak lama mba Icha mengirimku sebuah foto melalui WA yang menunjukkan bahwa dia memasang sedang ngopi. Hmmm kita ngopi di waktu yang sama. Hmmm pertanda menarik. Tapi, jangan terlalu berharap Bas, itu hanya kemungkinan kecil saja.

bbfa3b4ab3d0426097772e6496a3d0b4.png

β€œBener kan gue lagi ngopi. β€œ Ujarnya saat kuangkat telepon darinya.

β€œIya-iya percaya, habisnya dari tadi aku dengerin suara mendesah, aku pikir mba Icha lagi ngapa-ngapain” Telisiku sekedar ingin tahu.

β€œOhh.... itu si Shean, sama cewe barunya yang baru dateng. Aku saja tadi kebangun gara-gara suara mereka.” Jelas mba Icha membuatku tenang. β€œ Hmmm kamu curiga ya aku disini lagi.... β€˜ngapain’”

β€œHEEIII.... ngak lahhh ngapain juga aku cemburu.... itu kan urusan mba Icha. Lagian kita kan sudah sepakat masalah itu.. β€œ

β€œWoooy.... kayaknya lo masih tidur deh Bas, kapan gue bilang cemburu? Gua kan bilang lo curiga? Kalau lo ada disini gue jitak lo..” Galaknya mulai muncul lagi. Hmmm seram.

β€œhehe... hehehe... mungkin karena aku lagi di balkon jadi gak begitu denger jelas mba Icha ngomong apa...”

β€œUdah aachh.... nelponya nanti lagi, lo masih teler ngelindur begitu.. sudah yaaa bye..”

EHHH...

Ditutup. Haam Jahat sekali, tapi apau mau dikata memang begitulah sikap mba Icha. Terkadang ia bisa bersikap sangat manis seperti seorang gadis, tetapi lebih sering bersikap seperti preman jalanan yang memiliki wajah cantik. Tapi karena itulah aku suka kepadanya. Ya meski rasa suka dan rasa cinta aku sama mba Icha gak disambut baik, karena mba Icha masih membutuhkan waktu untuk membuka hatinya lagi.

Aku sabar menanti. Kok, entah sampai kapan Bastian akan menanti Marissa membuka hati kepada lelaki, kepada Bastian. Mungkin. Insya Allah..

Aku bersandar diteralis besi, kembali menghirup kopi pahit yang mulai mendingin sembari menghisap asap Djarum yang wangi. Kupandangi lagi foto yang baru saja mba Icha kirim kusimpan dan kujadikan wallpaper handphoneku. Entah sejak kapan aku jadi sedikit melankolis seperti ini. Yang pasti sejak ketemu dengan tante Ocha, dan sejak mengenal mba Icha lebih jauh, tentunya.

Terkadang aku teringat dengan perkataan mas Anji saat aku pertama kali tinggal di Wisma Nirwana atau yang oleh anak-anak diberi julukan The Blue Heaven. Saat itu, kita kumpul untuk perkenalan penghuni baru. Kemudian mas Anji mendapatiku tengah memandang wajah mba Icha dari kejauhan. β€œOjo ngarep koe Bas, gak bakalan kamu bisa deketin dia. Semua penghuni cowo disini gak ono sing berhasil nyedaki Icha.. Abuot Dab!!” Ujar mas Anji saat itu.

Saat itu mas Anji menganggap aku tidak akan pernah mendapatkan wanita sekelas mba Icha. Jelas saja, aku hanyalah si kuntet bertubuh pendek yang tidak bisa membanggakan apa-apa. Aku memang tidak pernah berharap lebih. Bagaimana mungkin mba Icha yang nyaris sempurna, tinggi semampai, cantik, anggun serta bijak, akan mau berdekatan dengan aku yang pendek, tampang hanya lumayan, slengean dan tukang main game serta kebetulan dianugerahi penis yang tidaklah besar. Hmmm.

Tetapi rasanya aku ingin membalikan perkataan banyak orang yang selalu mengatakan β€˜tidak mungkin’. Dan menceritakan bagaimana aku dan mba Icha saling membalas desah didalam kamar tidur dirumahku sendiri. Desah yang sama sekali tidak kamu tahan waktu itu, karena kamar tidurku kebetulan dipasangi peredam suara karena kebiasanku bermain game.

Atau, bisa juga aku menceritakan kejadian beberapa hari yang lalu, saat aku dan mba Icha bercinta diatas kereta gantung yang bergoyang. Hihihi. Pengalaman itu akan aku ingat selamanya, dan mungkin akan aku ceritakan pada cucuku kelak disuatu hari. Cu, dulu waktu kakek seumuran kamu, kakek pernah laoh ngenthu diatas kereta Gondola, diatas teluk Jakarta. Wuiih indah banget Cu kalau diingat. Romantis tetapi sekaligus gila.



~~~ The Bastian’s Holiday ~~~



Semalam adalah malam yang paling gila yang pernah aku alami, tentu tidak segila saat saat pemilik goyang itik mengulek batang penisku sih. Tetapi tetaplah gila, dan layak dikenang. Aku dan ketiga sahabatku diajak oleh mba Tania dan suaminya untuk merekam adegan seks. Aku pikir kita hanya akan sekedar merekam biasa-biasa saja. Namun ketika mas Imam Santoso–suami mba Tania–menyodorkan beberapa script yang ia buat, baru aku menyadari mereka bukan sekedar ingin merekam sex tape. Tetapi mereka ingin membuat sebuah film porno.

Adegan awal yang aku bantu rekam berjudul Born To Be Slave. Adegan yang membuat ketiga sahabatku terbengong karena baru kali ini mereka melihat seorang wanita meminum air seni dari dalam gelas wine. Gila namun sekaligus menarik.

Sampa tadi malam aku tidak tahu bagaimana caranya orang Jepang dan Amerika dalam memuat adegan film porno. Aku kadang heran bagaimana caranya pemeran laki-laki bisa sanggup bertahan tanpa crot di film durasi 2 jam. Semalam aku menemukan jawabannya, ternyata simpel, kita hanya harus melakukan adegan yang sama ketika sang pemeran laki-laki duluan orgasme, begitu juga sebaliknya. Yang sulit hanyalah menjaga mood masing-masing pemeran agar raut wajah mereka konsisten disetiap scene-nya.

Kami melakukan beberapa adegan untuk 5 script yang dibuat mas Imam. Itu saja membutuhkan waktu 5 jam dan tidak semua adegan dapat terekam dengan baik. Terutama ketika Andre dan Willy hendak melakukan adegan treesome besama mba Tania. Belum baru saja penis Andre masuk kedalam kemaluan mba Tania, Andre sudah duluan jebol. Ya wajar mereka sudah menunggu cukup lama untuk mendapat giliran akting amatirnya.

Hari ini Mas Imam berencana mengulang beberapa adegan yang semalam tidak sempat diambil atau adegan yang rusak karena pemerannya tertawa terutama mba Bibie yang tidak bisa menahan tawa didepan kamera. Ada pula adegan yang gagal karena Bimo menyerobot masuk kedalam frame karena ia tidak tahan melihat mba Tania sedang di apit oleh dua sahabatnya itu. Bimo memang mendapat jatah peran, namun tidak sabaran dan keburu konak. Akhirnya ia menyerobot dan menyodok mulut mba Tania dengan kontolnya.

β€œCut!!”... mas Imam menghentikan perekaman gambar, kemudian tertawa, lalu membiarkan istrinya di gangbang oleh Bimo, Andre dan Willy.

Bimo memang satu-satunya orang yang paling mesum di Gang Serigala. Ia sering kedapatan mengunjungi panti pijat serta karoke plus2. Kemarin saja ternyata dia mencumbu sang terapis legendaris, miss Bibie didalam rumahku. Ia tidak ngaku awalnya, sampai mba Bibie bercertia sendiri.

Ada kejadian lucu yang terjadi semalam, dan untung saja itu terekam disemua kamera yang kita gunakan. Saat itu Andre yang berkulit sedang menggenjot mba Tania seorang diri. Lalu tiba-tiba Bimo hendak menarik tubuh mab Tania dan menguasainya seorang diri.

Namun naas saat tubuh mbak Tania ditari dari atas tubuh Andre yang berbaring dilantai, lelaki keturunan papua itu mengalami orgasme, dan semuran spermanya yang cukup kencang itu hinggap di wajah Bimo, bahakan beberapa masuk kedalam mulutnya.

Bimo jelas ngamuk dan hampir memukul Andre. Namun mba Tania berhasil menenangkan Bimo dengan mencium sisa sperma Andre di wajahnya. Bahkan ia dicium sekaligus oleh Bibie. Sehingga Bimo merasa puasa bibir serta lidahnya jadi bahan rebutan dua wanita berdada montok.



~~~ The Bastian’s Holiday ~~~


Akhirnya yang ditunggu datang juga. Bimo akhirnya mendapat jatah perannya sendiri. Usai makan siang masakan mba Habibah yang sangat lezat. Aku dan mas Imam menyeting tempat untuk adegan yang dikhususkan untuk Bimo. Awalnya Bimo tidak mau melakukan adegan ini tetapi setelah dibujuk oleh mba Tania akhirnya dia mau juga.

Kedua tangan Bimo diikat dengan tali, dan ia diminta menggauli mba BIbie dengan posisi tangan terikat.

β€œgak masalah, gue ini berbakat coy, dengan tangan terikat begini gue bisa naklukan miss Bibie dan mba Tania sekaligus” Ujar Bimo dengan congkak.

And... ACTION

Sesuai arahan yung diberikan mas Imam kepadanya, Bimo akhirnya memulai actingnya. Bimo akan bearakting menjadi seorang slave bersama Bibie, dan mba Tania sebagai Misstress-nya Beberapa adegan pembuka lancar ia lakukan, hingga akhirnya Bimo sampai pada adegan di mana ia mengentot mba Bibie. Ia menggenjot memek mba Habibah dengan sebuah kondom berduri yang membungkus kontol montoknya. Tak lama Mba Tania masuk kedalam frame, dan berakting layaknya misstress yang galak.

Mba Tania memukup pelan pantat Bimo yang tengah menggnjot mba Bibie. Tentu saja Bimo pura-pura kesakitan karena pukulan dari penggaris kayu itu bahkan tidak berbunyi, tentunya tidak akan sesakit yang terlihat di layar monitor kamera.

Kemudian Adegan kembali berganti dimana kini mba Tania yang berkuasa. Bimo diminta terlentang diatas lantai. Kemudian ikatan ditangannya disambung dengan tali yang terikat ditiang penyangga.

Mba Tania dengan santainya menduduki tubuh Bimo dan mengulek kontol gemuknya dengan gemas dan tentu saja dengan raut wajah yang galak serta beringas. Lagi-lagi itu hanya sekedar peran. Bimo menikmati goyangan mba Tania dengan mata tertututp rapat. Yang bisa ia lakukan hanyalah mendesah kencang dan sesakli pura-pura kesakitan saat mba Tania mencubiti kedua putingnya.

ACHHHHHH

STTTTTTTT

β€œForgive me”

Bimo nampaknya sangat mendalami perannya, dan sama sekali tidak melakukan kesalahan. Bahkan kami hanya menonton adegan itu tanpa menyentuh kamera sedikit pun. Mungkin saja karena Bimo berdarah campuran Indonesia-Jepang sehingga ia memiliki naluri JAV tanpa ia sadari.

Aku Andre dan Willy kompak menahan tawa ketika mba Bibi datang dengan penampilan yang berbeda. Kami sudah tahu adegannya akan berlanjut seperti apa. Dan kami sengaja tidak memberitahukan Bimo, agar ia terkejut. Hihihi

Mba Bibie merangkak kearah kaki Bimo yang diikat hingga betis dan pahanya bertemu. Lalu ia menaruh dua buah bantal sehingga posisi pantat Bimo sedikit keatas. Bimo senang-senang saja, karena sast ini ia tengah mendalami perannya sebagai seorang budak. Sehingga ia mau saja melakukan apapun yang diminta.

AWWWWCCHHHHHHH

Desah panjang keluar dari dalam mulut Bimo saat lidah mba Bibie menyapu permukaan anus Bimo. Sampai detik ini ia tidak menaruh curiga, karena apa yang saat ini Bibie lakukan ia tahu sebagai Rim Job. Sesuatu yang sering ia tonton dan sangat ingin mendapatkannya. Tentu saja merasakan ada lidah yang menyapu lubang pantatnya itu, Bimo hanya diam menikmatinya sembari merasakan gempitan memek mba Tania yang masih terus menguleknya.

Mba Bibie menjilati lubang dubur Bimo sampai lubang itu sedikit merekah. Bahkan oleh mba Bibie lubang itu dibaluri pelumas yang cukup banyak. Namun yang terjadi selanjutnya tidak terbayang oleh Bimo, bahkan oleh aku sekalipun, pada awalnya.

Wanita berdada montok dan kelewat besar itu berlutut dibelakang tubuh mba Tania yang masih asyik menggenjot pada posisi cowgirl, berakting tengah memberi hormat pada sang nona. Lalu perlahan mba Bibie mulai mendekatkan sesuatu yang terpasang ditubuhnya. Sebuah garter belt strap on dengan dildo kecil menggantung manis diujungnya.

Sejurus kemudian ujung dildo itu dedekatkan pada lubang anus Bimo, yang masih mengira itu masih lidah mba Bibie. Tetapi saat Bimo merasakan benda kenyal itu memaksa masuk lubang pembuangannya itu, barulah Bimo berontak. Namun tubuh mba Tania cukup berat ditambah kaki dan tangannya yang terikat, membuat Bimo tak berdaya kecuali menerima β€˜pemerkosaan’ yang dilakukan oleh dua wanita telanjang berstoking jaring itu.

β€œAchhhh.. mbaaahh kok guwe di tusbool sihhh achhh... yaahhh... ampun mbaaa... achhh

β€œDaahh nikmatin saja, katanya kamu mau lakuin adegan apa saja, profesional dong, Bim!!” Ujar mba Tania terkekeh.

Meski dari raut wajahnya menampakkan bahwa ia sebenarnya jijik, namun mba Bibie tetap melakukannya dan terus berusaha menusukan dildo strap on yang baru kali ini ia memakainya Mungkin itu balasan untuk Bimo karena sering semena-mena meminta ia memblowjob kontol Bimo, saat mba Bibie masih berprofesi sebagai terapist disebuah panti pijat.

β€œCut!!”

Cukup puas akan adegan itu mas Imam menghentikan kameranya. Lebih tepatnya, mas Imam nampak tidak tega dengan Bimo yang terus merintih kesakitan karena tengah diperkosa oleh mba Bibie.

β€œAchhh Bibie, jahat banget sih kamuuu.... masa aku di tusbol sihhh..” Rengeh Bimo saat penutup mata serta ikatan ditubuhnya dibuka

β€œBiarin weeee ... Itung-itu itu pembalasn saya karena kamu sering nyodok mulut aku pakai kontol gemuk kamu itu...”

Tetapi nampaknya Bimo tidak serta merta marah, bahkan sepertinya ia justru menikmati lubang anusnya telah diperjakain. Tetapi cowok bermata sipit itu tetap saja kesal. Ketika ikatannya sudah terbuka ia segera menyerang mba Bibie, ia menyeret tubuh bahenol itu dan menunggingkannya diatas sofa panjang tanpa sandaran. Kemudian Bimo menusuk kontolnya dilubang anus Bibie dan gantian menganalnya dengan beringas.

Menganggap ini sebuh improvisasi, mas Imam kembali menyalakan kamera dan menekan tombol rekam dan membiarkan semua adegan terekam secara alami. Mba tania mulai berbaring dibawah tubuh Bibie yang nungging dan mengulum dildo yang menempel disabuk yang dikenakan mba Bibie itu. Sementara Bimo masih saja menggenjot pantat Mba Bibie hingga hentakkan pinggul mba Bibie memberikan efek Deaptroth dimulut mba Tania.

Sang suami tak tinggal diam. Sejak semalam ia membiarkan istrinya dipakai oleh orang lain. Hingga ia merasa saatnya dirinya beralih peran sebagai pemain. Mas Imam lekas menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggenjot memek istrinya yang begitu merekah karena telah dimasuki oleh beberapa kontol dalam beberapa jam ini.

ACHHHHHH

ACHHHH

Tautan desah dan rintihan menggema didalam unit apartemen 3 kamar ini. Sang pemilik hanya duduk menikmati karena sejak semalam ia dan Andre sudah menjadi pemeran utama. Ia tak yakin masih ada sisa sperma yang bisa ia keluarkan karena sejak semalam entah berapa kali mereka orgasme.

β€œBas, lo gak ikutan” Tanya Willy sambil menyodorkan sebotol bir dingin..

β€œAChhh gak usah... kalian saja... aku cukup nonton dan ngerekam saja...” Jawabku sambil menerima botol dan menengguk bir dingin yang nikmat itu.

β€œAHhhh... si Bastian mah kontolnya kecil. Dia pasti malu kalau sampai direkam...HAHAHA.” si Kampret Bimo meledek dengan puasanya, padahal beberapa saat yang lalu dia hampir menangis karena pantatnya ditusbol

Beberapa saat kemudia, mba Tania dan juga Bibie duduk berlutut didapan Bimo dan mas Imam yang tengah mengocok kontol masing-masing.

β€œEhhh yang lain ikutan ngocok dong, biar muka kita penuh pejuh semua, Batian juga ikutan dong.!!” Pinta mba Tania yang nampaknya ingin membuat sebuah adegan Bukkake.

Meski mengaku masih lemas, tetapi Andre dan Willy memutuskan untuk bangkit dari duduk santainya. Mereka berdua kembali membuka celananya dan mulai mengocok kontol masing- masing.

Akhirnya 4 laki-laki berdiri berdampingan mengocok kontol beragam bentuk, ukuran serta wanna, dihadapan dua wanita montok dengan payudara berbeda, yang satu montok yang satunya super montok.

Mas Imam memegangi kamera dan mengarahkan kewajah istrinya yang tengah mengulum dua kontol sekaligus, miliknya dan juga Andre. Entah kenapa sejak kemarin mba Tania sangat suka mengulum kontol milik Andre. Ya wajar, karena Andre memiliki ukuran penis paling besar dan panjang diruangan ini.

Tak lama kemudian kempat laki-laki itu mulai mengerang dan akhirnya satu-persatu mereka mengeluarkan lahar panasnya dan langsung tumpah pada dua wajah cantik nan menggoda. Dua wajah yang semula putih mulus itu, kini bertambah putih dengan bercakkan sperma kental.

Mba Tania dan mba Habibah mulai berpagutan saling menghisap sperma diwajah masing-masing. Sungguh menggoda melihat dua wanita itu saling berciuman dengan mulut penuh dengan air mani.

Usai mengeluarkan lahar, empat lelaki itu nampak kelelahan. Mereka membersihkan tubuh seadanya, berpakian dan membaringkan tubuh kesembarang tempat. Karena apartemen Willy ini sudah seperti kapal pecah, tak hanya properti yang berserakan, namun juga sperma, keringat bahakan air seni berceceran diatas lantai. Mas Imam berjanji akan membayar biaya pembersihannya, termasuk mengganti kaca meja yang pecah.



~~~ The Bastian’s Holiday ~~~



Mumpung keempat manusia itu mulai memejamkan mata. Aku menuju kamar mandi dimana mba Tania dan mba Bibie sedang membersihkan diri. Dari luar aku mendengar mereka bercengkerama, seolah mereka teman lama. Padahal baru semalam mba Tania aku kenalkan pada mba Bibie pembantu dirumahku.

β€œHeey, asyik bener ngobrolnya. β€œ Ujarku saat masuk ke kamar mandi dan melihhat dua wanita tengah bermaian air didalam bathup

”Sini-sini mas!!” Dengan genitnya mba Bibie mengajaku ikutan.

Kedua wanita itu saling menatap lalu kemudian bersamaan memandang kearahku.

β€œJadi Bastian maunya yang private ya? Makanya dari semalem kamu gak mau ikutan gabung” Telisik mba Tania mengangkat alisnya dengan centil

β€œHehehe... gak apa-apa kan?” Jawabku agak malu.

β€œBoleh” Jawab mba Tania β€œ Tapi...” lanjutnya sambil keluar dari dalam bathup yang berbusa

β€œTapi..?” Aku balik bertanya...

β€œSi Habibah semalem cerita, katanya waktu dirumah kamu ngencingin muka dia waktu tidur.Betul?” Tanya mba Tania dengan muka garang.

β€œHeheh... iyaaa.. habis aku kesel waktu itu mba Bibie masukin obat perangsang diminuman aku, ya akhirnya semalaman kontol aku ngaceng gak karuan.. hehehe” Ujarku menjelaskan.

Mba tania berjalan kearah pintu dan menghincinya. Kemudain seluruh pakaianku ia tanggalkan hingga aku benar-benar telanjang bulat. Kontolku sudah terlihat sangat ngaceng, karena sejak semalam aku menahan diri untuk tidak ikutan dalam adegan film porno. Home industi aka DIY.

Aku dimintya berbaring dilantai kamar mandi yang basah. Lalu mba Bibie mulai berjongkok dan mengarahkan memeknya yang tidak berbulu itu kearah wajahku. Ia menggesek kemaluannya dengan kasar hingga aku sedikit susah nafas saat klitorisnya mengganjal dilubang hidungku. Lalu mba Bibie terlihat hendak mengejan.

β€œEhhhh... bentar mba,,,,, mba Bibie mau ngencingin aku?”

β€œIya... gak apa-apa kan tuan?” Ujar mba Bibie masih menganggapku sebagai anak dari majikannya

Aku memicingkan mata ketika bibir memek itu mulai merekah dan hendak menyemburkan air dari saluran kemih. Aku mencoba menutup mulutku namun air asin itu tetap saja merembas masuk kedalam tenggorokan. Terlanjur, akhirnya kubuka saja mulutku lebar-lebar dan membiarkan mba Bibie mengencingi wajah serta mulutku sepuas hatinya. Hitung-hitung sebagai permintaan maaf dariku karena waktu itu aku juga mengencingi mulutnya ketika ia tidur pulas.

ACHHHHHHH

Usai mengencingiku mba Bibie langsung menduduki batang penisku yang mengacung. Batang itu memang tidak lah besar bila dibanding ketiga sahabatku yang kini tertidur pulas menjelang sore. Tapi bila dibanding dengan tinggi badanku, rasanya itu sesuai. Tidaklah besar dan panjang tetapi juga tidak lah pendek. Paling tidak kontol ini sudah pernah berhasil mengulek dari pedangdut pemilik goyangan itik. Hehe

Membiarkan teman barunya itu menggoyang penisku, mba Tania memilih berjongkok diatas wajahku. Aku lantas mengulum dan menghisap bibir kemaluannya yang sedikit ditumbuhi bulu diatas klitorisnya.

Slruuuuppp

Aku cucrupi air lendir dari dalam sana dan tak lama mba Tania juga ikutan mengencingi wajahku.

Puas memainkan batang penisku, Mba Bibie akhirnya dan mengambil sabuk garter dan memakaikannya ketubuh mba Tania. Kemudian gantian mba Tania yang berbaring diatas lantai. Tanpa ia meminta aku segera menusukkan batang penisku kedalam memeknya yang merah merekah.

Meski sebelumnya sudah dihajar habis-habisan oleh Andre dan Willy, namun memek mba Tania masih mampu menjepit kontolku. Ahhhh wenak tenan cuk...

ACHHHHHH

Mba Tania merintih menerima sodokanku yang sedikit kencang. Karena ini bukan acting tentu aku tak ragu menghujam kemaluannya sekencang yang mampu aku lakukan.

Saat nafasnya mulai teratur, mba Bibie kembali masuk dalam permaian. Ia mengarahkan memeknya masuk kedalam dildo strap on itu lalu lekas menaik-turunkan tubuhnya, sembari menjejalkan toket brutalnya diwajahku.

Achhhhhhh

Achhhhhhh

Aku menggigiti kedua puting mba Bibie bergantian bahkan aku menghisap kuat kulit payudaranya hingga menimbulkan ruam merah yang menggemaskan.

β€œNakal yah!! Habibah laporin ke bapak dan ibu loh, biar mas Bastian dihukum... hihihi β€œ Godanya saat payudaranya aku gigit.

β€œLapor ajah kalau berani. Nanti malah mba Habibah yang dipecat loh. Hihihi.” Ancamku, tentu saja itu hanya bercanda.

Puas mengulum puting susunya, aku meminta mba bibi menghadap mba Tania yang masih terus ku genjot walaupun agak sulit karena ada badan montok mba Bibie didepanku. Dua wanita itu dengan sendirinya saling mencumbu, saling mencium dan saling meremas payudara masing-masing.

Begitupula dengan aku, yang secara bergantian menggenjot memek mba Tania, lalu aku lepas dan kulesakkan kelubang anus mba Bibie. Terus aku lakukan itu, bahkan aku sempatkan menusuk memek mba Bibie, hingga lubangnya tertusuk oleh dua batang, batang alami dan batang sintetis

ACHHHHH

PLOOOP PLOOOOP PLOOOOP..

Suara nyaring terdengar saat pantat semok mba Bibie bertemu dengan pinggulku kala, aku menghujam lubang memek dan anusnya secara bergantian. Kemudian keduanya memberikan tambahan irama dengan sebuah desah panjang ketika mereka mendapat orgasme hampir bersamaan

ACHHHHHHHH

SEEERRRR....

Kedua tubuh itu makin tergolek mengejang, merasakan setiap otot menegang. Tak lama akupun merasakan hendak menumpahkan lahar. Namun aku berusaha menahannya sejenak. Aku lekas meraih dildo duduk yang tergeletak diatas wastafel, lalu meletakannya diatas lantai. Kemudian aku melepas strap on di pinggul mbak Tania.

Aku meminta keduanya menduduki dildo itu dan berjongkok berhadapan. Kudekatkan wajah mereka hingga kedua bibir mereka saling bertemu. Lalu aku selipkan batang kemaluanku diatara dua bibir sensual itu. Sandwich Blowjob, begitu pegiat pornography menyebutnya.

Kugoyangkan pinggulku maju-mundur hingga kurasakan penisku tak mampu menahan dorongan dari dalam. Aku semakin merapatkan wajah mereka berdua yang sama-sama kompak bergoyang mengulek dildo diatas lantai.

CROOOT CROOOOT CROOOOOT CROOOOOT...

ACHHHHHH

Akhirnya, aku mendapatkan giliran menyemburkan cairan kenikmatanku. Kuarahkan semburan ke wajah dan mulut mereka berdua. Kemudian saat otot penisku berhenti berkontraksi. Mereka saling berciuman. Saling berebut maniku.

Saat mereka tengah aslih melilitkan lidah penuh sperma. Aku iseng mengejan dan kuarahkan pipisku kewajah mereka berdua..

Hehehehe

β€œMAS BASTIAAANN!!!!”

Mereka menjerit lantaran kesal, namun akhirnya mereka tertawa.




End of Chapter VIII
ACT 40
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd