Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The Challenge of Sex

Status
Please reply by conversation.
Chapter 2 : Menantu Dan Mertua

Dome

Natasha Sella yang mendengar namanya dipanggil salah satu juri The Challenge of Sex membuat keringat keluar dari sekujur tubuhnya. Saat itu mantan istri dari salah satu aktor yang terkenal di Indonesia itu hanya mengenakan pakaian yang sangat minim, yaitu dress hitam yang sama dia kenakan saat masih menjadi peserta ajang pencarian bakat yang diadakan di salah satu TV swasta di Indonesia.

Tubuh bagian atas Natasha Sella sangat terbuka, dapat terlihat dari belahan dadanya yang begitu terlihat jelas. Sedangkan dress hitam itu sendiri 10 cm di atas lutut. Hingga apabila wanita cantik itu sedikit saja membungkuk, maka akan terlihat selangkangannya yang terbalut dengan CD berwarna putih.

Muka Natasha Sella saat itu pucat pasi dan merah padam karena harus melakukan hubungan sex di depan banyak orang. Perasaan wanita cantik berambut sebahu itu bercampur aduk menjadi satu karena apa yang dilakukannya nanti akan ditonton langsung dengan penonton virtual yang akan menonton live show sex-nya itu. Selain itu Natasha Sella harus melakukan tantangan yang telah dipersiapkan oleh penyelenggara acara The Challenge of Sex dan wanita cantik itu harus melakukannya itu di depan banyak pasang mata.

Bibir Natasha Sella seketika kelu, dia berdiri terdiam mematung di tempatnya. Bola matanya sedikit membesar dan otaknya bekerja dengan penuh memikirkan apa yang akan terjadi padanya sesaat lagi.

“Kamu maju!” perintah Renata Sheila dingin.

Natasha Sella seperti dicocok hidungnya, mau tak mau dia berjalan pelan ke arah tempat box yang tidak jauh berada dari tempatnya berdiri. Wanita cantik itu sesekali menengok ke belakang, melihat para peserta The Challenge of Sex lainnya.

“Kamu pilih salah satu bola yang ada di dalam box tersebut, lalu kamu baca dengan keras apa isi di dalamnya,” perintah Renata Sheila masih dengan intonasi suara yang dingin.

Natasha Sella dengan tangan gemetar memasukkan tangan kanannya ke dalam benda berbentuk kotak itu. Dia berharap dan berdoa dalam hatinya agar mendapatkan suatu tantangan yang mudah dan dapat dilakukan untuknya.

Setelah mengaduk-aduk bola-bola yang berada di dalam kotak itu untuk beberapa saat, kemudian Natasha Sella mulai mengangkat bola yang telah dia pilih. Wanita cantik itu membuka bola yang dia ambil dan melihat isinya. Saat melihat kalimat yang tertulis di dalam kertas kecil yang berasal dari bola yang telah dipilihnya, Natasha Sella tiba-tiba saja langsung lemas. Kedua kakinya itu seperti tidak dapat menahan berat tubuhnya, rasanya saat itu juga dia ingin lari dari tempat itu juga dan mengubur dirinya hidup-hidup.

“Natasha, ayo baca dengan keras apa yang sudah kamu pilih itu!” perintah Monica Agnesia dengan senyum manisnya.

Natasha Sella memandang wajah seniornya dalam dunia tarik suara itu dengan tatapan penuh arti. Bibirnya bergetar, wanita cantik itu tidak sanggup untuk membaca isi kalimat dari kertas kecil yang telah dipegangnya.

“Tidak perlu gugup, Natasha. Sebelumnya kamu sudah melihat bagaimana acara ini berjalan bukan,” ucap Monica Agnesia dengan senyum nakalnya. “Kamu hanya perlu melakukan seperti biasanya, seperti video bokep yang kamu buat dan telah tersebar ke masyarakat Indonesia,” lanjut artis multitalenta itu dengan sedikit menekankan ucapannya di video bokep.

Natasha Sella seperti tertampar dengan perkataan yang diucapkan oleh salah satu juri The Challenge of Sex itu. Dirinya tidak menyangka kalau seseorang yang selama ini dekat dengannya sampai menjatuhkan harga dirinya seperti itu.

“Cepat kamu baca sekarang!” perintah Renata Sheila.

Dengan tangan gemetar Natasha Sella memegang kertas putih itu. Matanya menyapu dari arah podium juri hingga ke para peserta The Challenge of Sex lainnya. Mulutnya pun sama seperti tangannya itu, tidak dapat menyembunyikan ketakutannya. Artis jebolan ajang pencarian bakat itu seperti ingin mengucapkan sesuatu, namun kalimat itu tertahan di ujung bibirnya.

“CEPAT!” teriak Renata Sheila.

Saat mendengar teriakan dari wanita yang umurnya lebih muda darinya itu, Natasha Sella langsung berteriak. “NGENTOT DENGAN MENGANGKANG LEBAR SAMBIIL BERDIRI DAN TUBUH PENUH DENGAN KATA-KATA KOTOR!”

Suara teriakan dari Natasha Sella membahana terdengar di ruangan yang tidak terlalu luas itu. Betapa malunya wanita cantik itu karena harus mengucapkan kalimat yang mempermalukan dirinya sendiri.

CLAP ... CLAP ... CLAP....

Terdengar tepuk tangan dari Monica Agnesia yang merasa senang dengan apa yang telah diucapkan oleh seseorang yang pernah menjadi temannya itu.

Para peserta The Challenge of Sex lainnya hanya bisa diam berdiri di tempat posisinya yang telah disediakan untuk mereka. Beberapa dari mereka ada yang menyender pada dinding, gerak tubuhnya seperti ingin lari dari tempat yang mereka rasa seperti neraka itu. Beberapa dari mereka juga ada yang diam dengan pandangan yang serius menatap tempat Natasha Sella berdiri, entah apa yang dipikirkan oleh peserta tersebut.

“Sekarang lo ke tengah panggung dan lepas semua pakaian lo! Bersiap untuk partner lo mengeksekusi lo!” ucap Damian Karls.

Sampai di tengah panggung dengan lampu yang hanya menyorot tubuh Natasha Sella. Wanita cantik itu perlahan-lahan melepaskan pakaian yang dikenakannya. Dia lalu menutup bagian intimnya itu dengan kedua tangannya. Artis yang berusia awal 30-an itu masih sangat malu dengan keadaannya yang sekarang, sedikit keluar air mata dari pelipis matanya hingga jatuh ke pipinya.

Tidak berselang lama datang seorang pria paruh baya dengan tinggi 165 cm. Sorotan lampu perlahan menyoroti setiap langkah yang dilakukan oleh pria paruh baya itu. Sampai terlihat bahwa pria itu memakai sebuah kaca mata dengan raut wajah sudah tidak karuan. Tubuh pria paruh baya itu sudah tidak mengenakan pakaian apa pun. Sedangkan selangkangannya telah terpasang sebuah sabuk penis yang sedikit terlihat alat kelaminnya yang berbentuk kecil dan masih belum terbangun dengan sempurna itu.

Saat lampu tersorot jelas ke arah wajah pria paruh baya itu, Natasha Sella tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya. Pria paruh baya itu tak lain adalah mantan mertuanya sendiri, yaitu Ray Molan . Wanita cantik itu tidak percaya kalau pria yang akan menyetubuhinya sebentar lagi adalah ayah dari mantan suaminya sendiri.

“PAPA!” ucap Natasha Sella sambil menutup mulut dengan kedua tangannya karena terkejutnya dengan situasi yang sekarang sedang dialaminya.

Natasha Sella telah lupa, kalau saat ini tubuh telanjangnya itu telah terekspos dengan sempurna, memperlihatkan tubuh sexy-nya yang telah dia rawat selama ini.

“Natasha,” panggil pelan Ray Molan.

“Sekarang lo bisa tulis semua kata-kata kotor seperti ngentot, kontol, anjing, menantu pelacur, babi, menantu murahan, dll. Terserah lo mau lo tulis apa di badan mantan menantu lo itu, Ray Molan,” ucap Damian Karls dengan sedikit memperlihatkan senyum sinisnya.

“HAHAHA....” Monica Agnesia tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Mantan penyanyi cilik itu tidak menduga kalau pria yang akan menyetubuhi Natasha Sella adalah mantan mertuanya sendiri.

“Mulai sekarang!” perintah Renata Sheila dengan dingin.

“Maafin Papa, Natasha,” ucap Ray Molan pelan sambil memandang wajah mantan menantunya itu. Pria paruh baya itu kemudian mengambil spidol yang telah dipersiapkan untuk tantangan The Challenge of Sex kali ini.

Natasha Sella hanya bisa menggigit bibirnya. Air mata telah menetes hingga jatuh ke pipinya dengan banyaknya. Wanita cantik itu tidak dapat menahan rasa kesedihannya karena keadaannya sekarang sangat lah miris.

“Papa,” panggil pelan Natasha Sella dengan wajahnya sudah berlinang air mata.

Ray Molan kemudian mengambil spidol berwarna hijau, dia menuliskan kata-kata menantu pelacur di perut Natasha Sella dengan besar dan jelas. Lalu pria paruh baya itu menggantinya dengan spidol berwarna kuning, digambarnya sebuah gambar love di payudara mantan menantunya itu. Terus, Ray Molan terus mengganti warna spidol yang digunakannya setiap kali dia menuliskan kata-kata kotor di tubuh Natasha Sella. Hingga tidak terasa telah penuh tubuh mantan istri Galang Molan itu dengan tulisan yang merendahkan wanita cantik itu.



Bersambung....​



 
Chapter 3 : Natasha Sella Squirt



Dome

Natasha Sella hanya diam dan menangis sambil berdiri dengan sorotan lampu yang tertuju padanya. Semua pasang mata yang berada di ruangan itu, tertuju pada tubuh Natasha Sella dan Ray Molan yang telah telanjang beserta para penonton acara The Challenge of Sex itu.

Natasha Sella sekarang dalam keadaan tubuhnya yang penuh tulisan kotor dengan kalimat seperti ngentot, kontol, anjing, lonte, menantu pelacur, babi, menantu murahan dll. Sedangkan Ray Molan sendiri dengan chastity dick-nya yang mengunci penis kecilnya itu.

Natasha Sella berusaha menutup matanya sambil dengan tubuhnya yang bergetar hebat. Tangannya saling menggenggam, berusaha menenangkan dirinya sendiri. Pikiran artis cantik itu kembali pada awal saat dia bisa sampai terperangkap masuk ke dalam acara The Challenge of Sex.

Awalnya Natasha Sella hanya diberitahukan oleh manajernya bahwa ada acara private yang akan diadakan beberapa bulan lagi. Acara itu diadakan oleh panitia yang cukup terkenal. Selain itu iming-iming dari hadiah acara itu yang cukup besar, membuat Natasha Sella tergoda. Memang setelah kasus video bokep-nya tersebar luas dan memalukan dirinya itu, Natasha Sella menjadi sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Pamornya pun turun dengan drastis dan dia sampai tidak mempunyai nama di dunia entertainment. Walaupun dia mendapatkan uang dari endorsement dan lainnya, tetapi itu semua tidak dapat mencukupi kebutuhan anaknya dan kehidupan mewahnya.

Sampai suatu saat Natasha Sella baru mengetahui kalau acara yang dimaksud manajernya adalah acara The Challenge of Sex. Wanita cantik berambut sebahu itu ingin lari dan kabur dari acara gila itu. Tetapi keinginannya itu sia-sia saja karena semua tempat telah dijaga ketat oleh penjaga pengamanan acara tersebut. Sehingga membuat artis cantik itu tidak punya jalan keluar untuk kabur.

"Natasha," ucap Ray Molan pelan dengan tangan bergetar. Pria paruh baya itu berdiri dengan tangannya yang berusaha menutupi penisnya yang kecilnya dengan kedua tangannya.

Natasha Sella tidak dapat menjawab perkataan dari mantan mertuanya itu. Pikiran wanita cantik itu kalut dengan hal-hal yang membuatnya marah, sedih, serta malu.

"Natasha," panggil Ray Molan sekali lagi dengan tatapan sendu.

Sepertinya Natasha Sella tersadar dari lamunannya setelah beberapa saat ketika namanya dipanggil beberapa kali oleh mantan mertuanya itu. Pandangan mata wanita cantik itu berlabuh pada wajah tua renta Ray Molan.

"Pa," panggil Natasha Sella pelan dengan suara bergetar sambil menggigit bibir bawahnya. Perasaan dari artis cantik itu benar-benar hancur karena dia tahu harus melakukan hubungan sex dengan mantan mertuanya sendiri.

"Sekarang silakan lanjutkan acaranya! Jangan berlama-lama atau kalian berdua langsung mendapatkan hukuman!" teriak Renata Sheila.

Pandangan Natasha Sella dan Ray Molan langsung tertuju pada asal suara tersebut. Kedua orang itu saling pandang untuk beberapa saat hingga kemudian wanita cantik itu kembali mengambil bola yang berada di kotak kedua yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Natasha Sella lagi-lagi dikejutkan dengan isi bola kedua yang dipilihnya itu. Membaca isi dari kertas yang dipegangnya itu membuat wanita cantik itu merasakan dunianya benar-benar hancur. Bagaimana bisa dia melakukan itu semua.

Natasha Sella memilih tantangan berikutnya yang berisikan tantangan di mana wanita cantik itu harus melakukan pose yang sangat sexy. Dengan berat hati wanita cantik berambut sebahu itu kemudian mengambil bola selanjutnya yang berada di dalam kotak lainnya. Saat dia membuka isi dalam kotak tersebut dan membacanya, tubuh Natasha Sella seketika lemas. Mantan istri Galang Molan itu merasa semua energi di tubuhnya seperti tersedot oleh sesuatu. Tubuhnya hampir jatuh, namun langsung ditahan oleh Ray Molan.

"Natasha, kamu tidak apa-apa?" tanya Ray Molan pelan sambil menahan pundak Natasha Sella. Ini adalah sentuhan pertama kali Ray Molan pada tubuh mantan menantunya itu setelah lama mereka tidak bertemu. Tanpa disadari penis kecil Ray Molan mulai bangkit berdiri karena efek otak mesum pria paruh baya itu.

Natasha Sella dengan pandangan buram melihat ke arah Ray Molan dan berkata, "Pa."

Ray Molan tidak dapat berbuat apa-apa karena saat ini pun memang pria paruh baya itu tidak punya kuasa untuk membantu Natasha Sella. Dia hanya bisa untuk melanjutkan terus tantangan gila itu agar dapat cepat keluar dari acara yang tidak masuk akal tersebut.

Ray Molan sama seperti Natasha Sella, dia dijebak oleh orang terdekatnya untuk ikut ke dalam acara The Challenge of Sex. Saat itu, teman sepenjaranya mengatakan kalau cucunya yang bernama Gina sedang menjadi incaran dari sebuah organisasi gelap.

Awalnya Ray Molan tidak percaya, tetapi karena entah apa yang diperlihatkan oleh teman satu penjaranya itu hingga membuat pria paruh baya itu langsung percaya dan bersedia mengikuti acara The Challenge of Sex.

Ray Molan mengambil kertas yang sempat dijatuhkan oleh Natasha Sella. Pria paruh baya itu lalu membaca isi kertas yang dipegangnya dan bola matanya langsung membesar.

"Natasha," panggil Ray Molan sambil melihat ke arah wajah mantan menantunya itu.

Raut wajah Natasha Sella saat ini sungguh benar-benar tidak dapat menyembunyikan betapa sedih dan takutnya dia. Air mata wanita cantik itu sudah terjatuh hingga ke pipinya sejak tadi.

"BACA!" teriak Renata Sheila dengan dingin.

Suara teriakan dari sala satu chef yang terkenal di Indonesia itu langsung membahana di dalam ruangan acara The Challenge of Sex berlangsung.

Ray Molan dengan berat hati langsung membaca isi kertas yang dipegangnya dengan amarah yang ada di dalam hatinya.

"Posisi mengangkang dengan dildo di dalam memek LONTE!"

Suara dari artis senior Indonesia itu sangat kecil, suaranya sangat kecil hingga tidak dapat terdengar oleh siapa pun yang ada di ruangan itu kecuali Natasha Sella.

Saat Natasha Sella mendengar kata lonte, wanita cantik itu langsung terjatuh bagaikan boneka yang hilang energinya. Ibu dari Gina itu tertunduk dengan pandangan yang sudah tidak fokus.

"BACA DENGAN KERAS!" teriak Renata Sheila dengan suara lantang.

Ray Molan melihat ke podium tempat di mana juri The Challenge of Sex berada. Penis yang sedikit telah tegak berdiri itu bergoyang tatkala pria paruh baya itu membalikkan tubuhnya menghadap Renata Sheila.

Ayah dari Galang Molan itu memandang sesaat ke arah Renata Sheila. Pandangannya itu penuh dengan rasa amarah dan malu.

"BACA!" teriak Renata Sheila saat tatapan matanya itu beradu dengan tatapan Ray Molan. Pandangan dari wanita tomboy itu pada mantan mertua Natasha Sella itu seperti dia merendahkan pria paruh baya itu.

"Posisi mengangkang dengan dildo di dalam memek LONTE!" ucap Ray Molan sambil menggertakkan giginya.

"ULANGI!" teriak Renata Sheila.

"POSISI MENGANGKANG DENGAN DILDO DI DALAM MEMEK LONTE!" teriak Ray Molan sekuat tenaga yang dia bisa sambil memejamkan matanya. Pria paruh baya itu tidak kuat hati untuk mengucapkan kalimat itu. Tetapi karena desakkan dari Renata Sheila membuat mantan mertua Natasha Sella itu berteriak sekuat yang dia bisa.

Saat kalimat itu terdengar di dalam ruangan itu. Monica Agnesia langsung tertawa terbahak-bahak. "HAHAHA...."

Monica Agnesia tidak dapat menahan gelak tawanya karena kata lonte memang kata yang tepat untuk menggambarkan seorang Natasha Sella.

Lain halnya dengan peserta The Challenge of Sex lainnya. Mereka ketakutan dan tidak tahu bagaimana keadaan mereka nantinya. Apa yang menjadi tantangan mereka. Apa yang harus mereka lakukan. Apa mereka bisa melewati neraka yang mereka rasakan sekarang dan berbagai macam pertanyaan yang membuat hati mereka menjadi tidak karuan.

Dari beberapa peserta The Challenge of Sex juga ada yang sudah menangis kejar. Ada yang menguatkan hatinya sambil menggigit bibirnya hingga berdarah. Ada yang sudah berlutut di pojok ruangannya dengan wajah penuh pucat pasi dan berbagai hal lainnya yang dapat mereka lakukan di tempat mereka berdiri.



Bersambung....​



 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd