Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The Orgy Club

Apakah Suhu sekalian butuh mulustrasi tokoh cerita The Orgy Club?

  • Ya

    Votes: 75 91,5%
  • Tidak

    Votes: 7 8,5%

  • Total voters
    82
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
menanti update selanjut nya Hu ...
kayak nya si Anna lebih binal dari Rani nih ...

:genit: :genit:
 
Chapter 7 : Threesome




Rani


Bimo


Bagas


Billa


Anna



Kost Velo Oyenj

“Awww ... sakit, Ann!” teriak Bimo yang kaki sahabatku itu ditendang oleh Anna.

Anna tidak mengucapkan sepatah kata apa pun dari mulutnya. Dia berjalan ke arahku sambil mata wanita cantik itu menatapku dengan pandangan yang aku tidak mengerti. Selama Anna melangkahkan kakinya itu, wanita berusia 25 tahun itu melepaskan kancing kemejanya satu persatu dari yang paling atas hingga yang paling bawah. Ketika kemeja putihnya itu telah berkibar seperti bendera di samping tubuhnya, terlihat bongkahan kembar di dada Anna yang masih tertutupi dengan BH berwarna merah namun seperti tidak kuat menahan payudara besar wanita cantik itu.

“Bim, lo mau gak ngentot sama gue? Gue sange banget ngeliat kontol lo,” ucap Anna yang hanya berjarak beberapa meter dari wajahku. “Gue ingin ngerasain kontol lo di dalem memek gue,” lanjutnya sambil salah satu tangan wanita cantik itu mengelus batang kontolku yang sudah tegak berdiri.

SSSRRRRRRR....

Desiran nikmat itu langsung menjalar dari ujung kaki hingga ke ujung kepalaku. Tangan halus Anna benar-benar membuat nafsuku makin berapi-api.

Aku hanya menjawab ucapan Anna itu dengan tatapanku yang penuh nafsu akan tubuhnya untuk aku nikmati. Tubuhku juga secara spontan mendekat dan mencium aroma wangi dari tubuh wanita cantik itu.

MUACHHH ... MUACHHH ... MUACHHH....

Entah siapa yang memulai, bibirku dan bibir Anna saling mendekat dan akhirnya kami saling berciuman. Cumbuan itu berlangsung lama seperti dunia hanya milik kita berdua saja. Sorotan mata orang-orang yang ada di ruangan itu seperti tidak aku hiraukan karena pikiranku sudah fokus untuk bagaimana menikmati ciuman dari wanita cantik itu.

Cumbuan itu berlangsung lama sampai akhirnya aku merasakan ada seseorang yang memeluk tubuhku dari belakang. Aku pun berusaha menengok ke arah orang yang memelukku itu, namun perbuatanku langsung di tahan oleh Anna.

“Udah, gak usah dilihat! Fokus aja sama gue, Bim!” ucap Anna dengan matanya itu berbinar penuh nafsu.

Aku pun mengikuti perkataan Anna. Aku kembali berfokus mencium bibir Anna sambil tanganku yang tadinya sempat diam kini mulai menjalar ke seluruh tubuh wanita berusia 25 tahun itu.

“Bim, gue juga pengen kontol lo di memek gue lagi. Shhh ... belum puas memek gue dientot kontol lo. Owhhh … ini memek lonte pengen dikontolin lagi,” bisik Rani yang ternyata memelukku dari belakang.

Gila! Aku tidak pernah menyangka kalau pengalaman pertama kali dalam seumur hidupku akan berhubungan sex segila seperti sekarang.

Aku tidak hanya dipeluk oleh 1 wanita, tetapi langsung 2 orang wanita yang mempunyai paras cantik dan tubuh yang sangat menggoda memelukku. Tubuhku di-sandwich dengan kekenyalan payudara Rani begitu terasa di punggungku dan payudara Anna yang masih terbalut BH-nya menempel di dadaku.

HMPHHH ... MPHHH ... PHHHMMM....

Rani yang berada di belakang tubuhku merangsang nafsu birahiku dengan mencium leher serta mencupangnya. Aku merasa kegelian dengan perbuatan teman satu kosku itu hingga membuat tubuhku menggelinjang geli karena saking nikmatnya.

Anna juga tak kalah dalam merangsang nafsu birahiku. Bibir sexy milik wanita berusia 25 tahun itu juga memagut bibirku sambil lidahnya juga menjulur seperti ular dan bermain-main di dalam rongga mulutku. Air liur kami saling bertukar dan sesekali Anna memintaku untuk meludahi wajah serta mulutnya.

Foreplay itu berlangsung sama hingga aku bersama Rani dan Anna melakukan ciuman bersama-sama. Aku yang berada di tengah-tengah kedua wanita cantik itu menjulurkan lidahku dan mereka terima dengan kuluman serta jilatan lidahnya.

“Ugrhhh ... Bimo. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... memek gue udah becek banget,” ucap Anna sambil menggesek-gesek selangkangannya yang mana tubuh bagian bawah wanita cantik itu masih memakai rok abu-abu dan pantyhose-nya yang berwarna hitam.

“Iya, Bim. Shhh ... ayo entot langsung memek gue. Ahhh ... kentang banget tadi memek gue belum lo entot lagi,” timpal Rani yang sama bernafsunya seperti Anna.

Aku yang memang tidak ingin berlama-lama dan takut staminaku terkuras habis karena harus melayani kedua wanita cantik itu kemudian menyuruh Rani dan Anna untuk mengulum batang kontolku.

SLURP ... SLURP ... SLURP....

“Ahhh ... Ran. Ahhh ... enak banget. Ougrhhh ... terus, Ann. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... iya, gitu! Ugrhhh ... kulum kontolnya. Egrhhh ... enakgrhhh....” Aku mengerang sambil tanganku memegang kepala kedua wanita cantik yang sedang mengulum batang kontolku itu.

Rani dan Anna sedang berjongkok dengan mulut mereka itu mengisap, menjilat, dan bahkan mengemut benda keras yang menggantung di daerah selangkanganku. Ada kalanya mereka memasukkan batang kontolku seluruhnya ke dalam mulutnya. Ada pula mereka menyandwich batang kontolku dengan mulut mereka berada di sebelah kiri dan kanan alat kelaminku. Itu semua sungguh lah memberikanku kenikmatan yang tidak bisa aku jelaskan dengan kata-kata. Permainan mulut Rani dan Anna benar-benar memberikan level kenikmatan yang sangat berbeda.

Aku sangat menikmati itu semua sampai lupa kalau sejak tadi Bimo dan Billa masih saja menonton perbuatan gilaku bersama Rani dan Anna.

“Ahhh ... ahhh ... ahhh ... ahhh ... ahhh ... ahhh ... ahhh....”

Aku tak mau kalah dengan kedua wanita cantik itu, tanganku juga menjangkau payudara Rani dan Anna kemudian meremas-remasnya. Kadang juga aku menyentuh lembut pipi mereka seperti layaknya pasanganku sendiri.

HMPHHH ... MPHHH ... PHHHMMM....

“Ahhh ... terus! Ahhh ... Rani, enak banget. Ougrhhh ... kulum terus kontol gue, Ann. Shhh ... mainin juga bolanya! Ugrhhh ... isep!” Aku mendesah nikmat dengan mataku merem melek. Aku benar-benar sangat menikmati servis kenikmatan dari mulut kedua wanita cantik itu.

“Enak kan dikulum gini. Shhh … shhh … shhh … gak boleh ini kontol langsung kalah kalau udah keluar peju!”

“Shhh … iya, gue mau ngentot kontol besar ini sampe gue puas. Slurp … memek gue gatel, gatel banget pengen digaruk sama kontol besar ini!”

Rani dan Anna terus saja berkomentar cabul di sela-sela mengulum batang kontolku hingga nafsu birahi mereka tidak terbendung lagi. Anna yang sudah sangat sange kemudian melepaskan mulutnya dari batang kontolku dan langsung berbaring di kasur Rani sambil mengangkangkan lebar kakinya.

“Bimo! Entot gue sekarang, ANJING! Memek gue udah gatel banget, BANGSAT!” umpat Anna yang sangat membuatku sangat kaget ternyata dia mempunyai sisi liar seperti itu.

Aku menatap Rani seperti meminta persetujuan gadis cantik itu agar aku mengentot Anna terlebih dahulu. Penghuni Kos Velo Oyenj yang kamarnya berada di depan kamarku itu seperti bisa membaca pikiranku. Dia tersenyum manis lalu mencium pipiku dan berkata, “Entot Anna duluan aja, Bim. Tapi pas ngentot memek gue, kontol lo gak boleh lepas sampe pejunya habis di buang di memek lonte punya gue, ya.”

DAG! DIG! DUG!

Jantungku berdetak dengan begitu hebatnya karena mendengar ucapan Rani dan kegilaan yang aku rasakan sekarang. Aku tidak pernah membayangkan kalau pengalaman pertama sex-ku akan langsung melakukan threesome bersama 2 wanita cantik sekaligus.

“Bim! Ayo, ANJING! Ahhh ... ahhh ... ahhh ... katanya lo mau ngentot memek gue!? Buktiin kontol lo bisa buat memek gue enak, BABI!” umpat Anna yang sudah seperti orang kesurupan karena nafsu birahinya sambil meremas-remas payudaranya dengan tangan kanannya dan tangan kirinya menggesek-gesek area vaginanya.

HAHAHA....

Aku menengok ke arah sumber tertawa itu yang ternyata Bagas dan Billa sudah tertawa cekikikan karena melihat kelakuan gila Anna.

“Bimo, entot langsung aja memek Anna! Memang begitu kalau lonte kos sini, mah!”

“Iya, Bim! Anna udah kebiasaan jadi gila kalau udah sakau kontol!”

“Bimhhh ... cepet entot memek Anna. Agrhhh ... memek Rani juga udah gak bisa nunggu lagi buat dikontolin,” ucap Rani yang baru aku sadari ternyata gadis cantik itu sudah terbaring di samping tubuh Anna dan memainkan payudara serta lobang memeknya.

“AGRHHH ... ANJING!” umpatku keras lalu menerkam tubuh Anna.



Bersambung....​



 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd