Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT tua tua keladi

Status
Please reply by conversation.
PART 12

baca baca dulu, pemanasan dulu buat yang nanti malem mau perform
-------------------------------------------------------------------------------

cahaya matahari menembus tirai menyinari wajah lastri. udara dingin masih terasa menusuk saat selimut yang dia pakai tersingkap dari tubuhnya yang telanjang bulat. di sisi lain tempat tidur, anis masih tertidur pulas yang juga dalam kondisi telanjang bulat. diantara mereka berdua ada pak sastro yang tidur dalam posisi telentang tanpa penutup tubuh sehelai pun. tubuh lstri terasa segar setelah semalam memacu birahi bersama pak sastro, meski tubuhnya terasa lengket karen cairan sperma bercampur dengan keringat di seluruh badan lastri.

tadi malam, di tempat itu, di salah satu kamar di rumah pak sastro itu, pak sastro melakukan pesta seks bersama, tidak hanya dengan lastri dan anis, namun juga bu nining yang ikut berpartisipasi dalam acara itu, meskipun tidak bisa menginap karena suami dananaknya ada di rumah. saling jilat, hisap, dan kulum terjadi sepanjang malam. bagaikan raja, pak sastro mengumbar nafsu bersama selir selirnya. kepusaan terpancar dari wajah dan senyum mereka selama tidur.

jam menunjukkan pukul 06.20, lastri lalu teringat akan sesuatu. segera dia menggoyang goyang tubuh anis yang berada di samping pak sastro.

'nduk...nduk bangun sudah pagi'

'iya buukkk' jawab anis sambil berusaha membuka matanya.

tubuh anis masih terasa capek semalaman dia harus mengimbangi permainan pak sastro, meskipun kenikmatan yang dia dapat sebanding dengan rasa lelahnya.

'ayo cepet nduk pakai bajumu sudah hampir jam setengah tujuh' kata lastri sembari keluar kamar.

lastri buru buru membangunkan anis karena hari ini eko akan menjemputnya pulang. sesuai dengan kabar dari eko, pagi pagi sekali hari ini eko akan menjemput anis karena harus menghadiri undangan resepsi pernikahan teman kerja eko. anis mengambil hp di meja kecil di samping tempat tidur. ada pemberitahuan pesan masuk pada bbm nya.

'dik, aku sudah berangkat dari rumah' sent 06.00

baru 20 menit yang lalu eko berangkat setidaknya masih ada waktu setengah jam lebih sebelum eko sampai ke rumah. anis meletakkan kembali hp-nya dan akan beranjak dari tempat tidurnya. namun pandangannya teralihkan pada batang penis pak sastro yang meskipun masih lemas terlihat besar. muncul ide dalam kepala anis untuk memberi servis pada pejantannya itu. pelan pelan anis bergerak kearah selangkangan pak sastro. dengan pelan dibelainya penis hitam berurat itu dengan jari lentiknya. diusapnya pelan hingga akhirnya sedikit demi sedikit penis pak sastro kembali berdiri.

anis memajukan kepalanya ke arah selangkangan pak sastro. dijilatinya kantung zakar pak sastro yang masih menggantung mengkerut karena kedinginan. kini selangkangan pak sastro sudah basah karena air liur anis. pak sastro yang tadi masih lelap tertidur kini sedikit terusik dengan kegiatan anis. nafasnya mulai memburu.

crupppp crup crup crup

anis kini sudah mengulum buah zakar pak sastro yang mulai terasa panas, sementara itu batang penisya dia urut urut dengan tangannya. batang penis pak sastro kini sudah tegang sempurna, memperlihatkan urat uratnya yang besar. pak sastro kini semakin memburu nafasnya namun belum membuka mata. melihat hal ini anis semakin intens merangsang penisnya, dikulumnya batang penis berurat itu. mulut anis terlihat kesulitan menerima penis pak sastro yang berukuran di atas rata rata itu. dihisapnya penis itu sambil memaju mundurkan kepalanya.

'eh...disuruh siap siap kok malah mainan titit nduk' kata lastri yang baru kembali kamar setelah membersihkan diri dari kamar mandi, ketika melihat kelakuan anak perempuannya itu. anispun hanya menjawab dengan semyuman tanpa melepaskan penis pak sastro dari mulutnya. melihat tingkah anaknya, lastri yang baru saja mandi menjadi kembali panas dingin. rasanya birahinya memuncak melihat sang anak sedang mengulum penis perkasa milik pak sastro itu.

lastripun berjalan ke arah kasur, dia naik keatas lalu mendekatkan kepalanya ke arah penis pak sastro. lastri menjulurkan lidahnya dan menjilati buah zakar pak sastro yang sudah basah karen air liur anak perempuannya. dengan lahap kedua wanita yang sama sama sudah bersuami itu mengemut setiap bagian penis pak sastro, seperti kucing berebut ikan asin mereka nampak bersaing untuk mendapat bagian yang lebih besar.

'slruppppppp.....crepppppp...creppppp'

'clep.....cleppp...clepppp'

suara jilatan dan hisapan memenuhi kamar itu, tanpa mereka sadari pemilik penis sudah bangun memperhatikan kelakuan sepasang ibu dan anak perempuannya itu.

'wah wah nduk kalian belum puas yo?hahaha'

tanpa bicara apapun keduanya kembali lanjut mengoral penis pak sastro.

'shhhh...ehmmmm...yang penting jangan rebutan ya,hahaha' kata pak sastro sambil membelai rambut mereka.

kini jilatan dan kocokan mereka semakin cepat. nafas pak sastro semakin tidak beraturan, nampaknya dia hampir sampai pada orgasmenya.

'nduk....enghhhhhh...aku mau keluar'

dengan sigap anis segera melumat kepala penis pak sastro sementara lastri mempercepat kocokannya dan meremas remas kantong zakar pak sastro.

'akhhhh.....akhhhhhh....akhhhhhh'

serrrrrr serrrrrr serrrrrrr

semburan sperma memenuhi rongga mulut anis, tanpa menumpahkan sedikit pun anis tetap rapat mengatupkan mulutnya menerima lahar panas milik pak sastro itu. kini mulutnya penuh dengan cairan kental yang sangat dia sukai itu. setelah orgasme pak sastro selesai lsatri dan anis melepaskan kulumannya. lastri menengadahkan kepala anis untuk melihat sperma dalam mulut anis tanpa menumpahkannya. lalu tiba tiba mulut lastri melumat bibir anaknya itu, anis yang awalnya terkejut meladeni permainan ibunya. mereka saling memagut membelit lidah, cairan sperma yang bercampur air liur, mereka pindahkan dari mulut mereka satu sama lain.

tangan mereka juga tidak diam, lastri dan anis saling membelai buah dada mereka satu sama lain.

'crepppp....mmmhhhhhhhh' suara ciuman ibu dan anak itu.

sesekali jari anis iseng menarik anrik puting payudara ibunya yang dulu pernah dia pakai menyusu. lastri pun juga tidak kalah, dia juga memelintir puting payudara anaknya. pak sastro yang sudah pulih dari orgasmenya beranjak dari tempat tidur dan berjalan keluar meninggalkan sepasang wanita itu berciuman dalam kamar. tidak lama sesudahnya, pak sastro kembali ke kamar kali ini degan membawa dua buah pare berukuran besar bersamanya.

pak sastro mendekati lastri dan anis yang masih berciuman, lalu mengarahkan masing masing satu pare ke arah vagina lastri dan anis. kini ujung pare itu sudah menempel di mulut vagina mereka. perlahan didorongnya pare pare itu ke atas ke arah vgina mereka.

'emmmmmmmmfhh....sshhhh..emmghhhh' lastri dan anis mendesah diantara ciuman mereka ketika permukaan kulit pare yang berbinti bintil itu menggesek vagina mereka. pelan namun pasti pare itu sudah amblas masuk ke dalam vagina mereka berdua. pak sastro mulai menggerakkan pare pare itu dengan kedua tangannya bersamaa.

clok...clok...clok....clokkk

suara kocokan pare pada vagina lastri dan anis. kini tangan mereka berdua saling meremas payudara satu sama lain. hampir sepuluh menit adegan itu beralngsung hingga akhirnya

serrrrrrr.....serrrrrr.....serrrrr

lastri sampai pada orgasmenya yang tidak lama kemudian diikuti anis yang juga mencapai klimaksnya. pagutan mereka terlepas, nafas mereka terengah engah. mereka saling tersenyum setelahmendapatkan orgasme pertama mereka pagi itu. mereka beristirahat untuk mengatur nafas mereka. tidak lam setelah itu

'tulululut.....tulululut....tululut'

telpon anis berbunyi. anis segera menyambar hp nya, terlihat panggilan dari sang suami.

'halo'

'halo dik, mas sudah sampai, kamu dimana? di rumah kok ndak ada orang?'

'oh ini mas aku sama ibu di rumah pak sastro' jawab ani sedikit panik sambil mengumpulkan dan memakai pakaiannya kembali.

lastri yang paham juga ikut memakai bajunya kembali.

'lho ngapain pagi pagi begini di rumah pak sastro'

'ya biasaaa tho mas bersih bersih sambil nganter sayur, ini sengaja berangkat pagi pagi biar aku bisa bantu bantu ibu di sini'

'o yasudah, kalo begitu, aku susul ke tempat pak sastro ya'

'ndak usah mas, aku sudah selesai ini'

'makanya dari situ kita langsung pulang, soalnya aku harus jadi saksi di ijab kabulnya si andi temenku, sudah ya, kamu siap siap'

'tututututuutut'

anis semakin panik suaminya akan menyusul ke sini. dia segera memakai kembali pakaian lengkap dengan jilbabnya. tidak lama kemudian suara motor masuk ke halaman rumah pak sastro. anis dan lastri segera menyambut eko di depan. anis bernafas lega hampir saja suaminya mendapati nya bersama lastri dalm keadaan telanjang di rumah orang lain,yang akan membawa kecurigaan pada mereka.

'pagi bu' kata eko sambil salim pada lastri.

lastri sempat panik tangannya baru saja dia pakai mengocok penis pak sastro, sehingga takut eko mencium bau anyir pada tangannya. namun eko tidak menunjukkan tanda tanda mencium sesuatu.

'sudah lama mas' kini ganti anis mencium tangan suaminya itu.

'belum, baru saja kok, yasudah ayo nanti keburu kesiangan'

'ya sudah aku ambil hp dulu'

lastri dan anis kembali masuk meninggalkan eko duduk sendirian di teras.

'wah ada tamu rupanya haha' kata pak sastro menyapa eko dari balik pintu.

'wah, kulo nuwun pak, maaf pagi pagi mengganggu'

'oh ndak apa apa, ini suaminya anis ya?'

'iya pak, ini mau ke pernikahan teman soalnya'

'o begitu, oh iya istrimu itu rajin lho sering bantu bantu ibunya disini' kata pak sastro diikuti senyum penuh arti 'beruntung kamu punya istri seperti anis'

'wahahaha makasih pak'

tidak lama kemudian anis keluar kembali.

'ayo mas, aku sudah siap' kata anis

'nduk ini parenya dibawa, pak sastro ndak suka yang pahit' kata lastri sambil membawaplastik berisi dua buah pare berukuran besar.

anis kaget melihat ibunya membawakan pare yang baru saja mereka pakai untuk mengocok vagina mereka kepadanya. dia lebih terkejut ketika melihat ke dalam plastrik mendapati pare itu masih basah dengan cairan orgasme mereka.

'monggo pak, bu saya pamit dulu' pamit eko dan anis pada pak sastro.

ketika anis dan eko berjalan kerah motor, pak sastro sempat meremas bokong anis dari bealkang yang dibalas dengan senyum genit dari anis.

-------------------------------------------------------------------------------

kini tinggallah lastri dan pak sastro berdua di rumah itu, tangan nakal pak sastro sudah berani menggerayangi tubuh lastri meskipun mereka masih di luar rumah. keadaan halaman rumah yang luas dan ditumbuhi banyak pepohonan ditambah jarak antar rumah yang cukup jarang membuat mereka leluasa berbuat tak senonoh di pagi hari itu.

'ih pak sastro ini masih di luar kok sudah genit'

'haha yo wis ben wong kamu yo suka'

pak sastro kembali akan menggerayangi lastri sebelum lastri dengan setengah berlari masuk kedalam rumah dan menghindari pak sastro.

'sudah pak saya mau masak dulu' kata lastri segera masuk ke rumah dan langsung ke dapur.

di dapur dia memasak air, menanak nasi, menyiapkan bahan masakan dan peraltan masak. ketika lastri sedang fokus ke pekerjaannya. tiba tiba pak sastro memeluknya dari belakang. tangannya langsung meremas payudara lastri dari samping. lastri sedikit terkejut karena perbuatan paks astro itu.

'ih...pak sastro ini bikin kaget saja'

'ah gitu saja kok kaget...masak apa nduk?' kata pak sastro masih meremas remas payudara lastri sementara lastri sedang memetik daun bayam.

'ini pak sayur bayem sama tempe goreng'

'wah enak iki' kata pak sastro 'tapi aku lebih suka tempe mu'

tangan pak sastro tiba tiba sudah masuk kedalam rok lastri dan mengelus elus vaginanya dari depan.

'akh...pakhhhhh' tubuh lastri meliuk ketika pak sastro mengobok obok liang vaginanya itu.

kini pekerjaan lastri berhenti, tangannya harus bersandar pada meja dapur untuk menopang tubuhnya yang lemas di serang pak sastro terus menerus.

'mmhhhhhhhh'

'gimana nduk kamu suka begini?'

lastri hanya diam dan menjawab dengan angukan kepala saja. kini tiga jari pak sastro sudah masuk mengocok vagina sambil menggosok klitoris lsatri.

'ughhhhh...ohhhhh'

'basah sekali nduk'

'mmhhhhhhhhhhhhh...akhhhhhh'

pak sastro merik tangannya yang basah karena cairanvagina lastri dan mengarahkannya kemulut lastri agar menjilatinya.

'mmmhhhhh....slruppppp'

pak sastro menggesek gesekkan penisnya yang sudah mengacung bebas karena sarung yang dipakainya sudah terlepas entah kapan.

'kontolku sudah ngaceng lagi nduk' kata pak sastro sambil menggesek gesekkan penisnya ke selangkangan lastri.

'ah jangan pakk...akhhhhhh' lastri mendesah ketika penis besar itu menggosok gosok mulut vaginanya.

'nduk aku masukin dari belakang yo?'

'sebentar pak, saya harus masak dulu, tunggu sampai selesai nanti pak' jawab lastri beralasan.

'aku sudah ndak tahan nduk' pak satro sudah menjejalkan ujung penisnya pada vagina lastri.

'akhh....sebentar pakhhhh....akhhhhhhhh'

pak sastro mulai menggerakkan penisnya maju mundur. baju yang dipakai lastri pun kini sudah terangkat sehingga menampakkan payudaranya yang menggantung menjadi sasran empuk bagi tangan pak sastro.

'akhhhhhhh...akh....akh'

'ehmmmmm....ehmmmm....ehmmmmm'

'akkhh ndukkk...ekhhh....nnnakkk ndukkkk'

'akhhh..akhhhh...lebih keras pak keras pakkkkkk...akhhhhhh'

diam diam pak sastro menarik salah satu tangannya ke belakang. lalu dia mengarahkan jempol tangannya ke lubang anus lastri.

'gimana nduk....hekkkkk...hekkkk'

'akhhhhhh.....ekkkkkkkkkkk'

'akhhh jangan pakhhhh...jangan aku sudah ndak kuat...aku mau keluar'

'aku juga nduk kita keluar bareng yo akhhhhh akhhhh'

'cepet pak aku sudah ndak kuat....semprot pejuhmu pak semprot anak kita dengan pejuhmu'

'terima ihni nduk....ndukk...akh...akh...akh'

'akghhhhhh....akhhhhhh'

pak sastro menumpahkan spermanya dalam vagina lastri. menyirami anak mereka dalam perut lastri dengan lahar panas penuh protein. penis pak sastro berkedut kedut menguras isi spermanya. hampir selama 3 menit mereka terus menyatu hingga penis pak sastro yang lemaskeluar dari vagina lastri.

'okhhhh.......'

nafas mereka terengah engah. lastri yang tidak kuat berdiri melorot ke bawah. dari vaginanya menetes sperma pak sastro yang kental hingga membasahi lantai.

'akhhh banyak sekaliii pakkk'

-------------------------------------------------------------------------------

setelah berhubungan seks di dapur, lastri dan pak sastro sarapan bersama di meja makan. dengan tubuh telanjang bulat mereka makan bersama. lastri tidak jadi memasak sayur dan hanya menggorang telur dadar untuk lauksarapan mereka. sesekali mereka saling menyuapi layaknya pengantin baru sarapan setelah malam pertama.

'mau minum apa pak? biar saya buatkan?' tanya alstri di sela sela sarapan.

'aku mau ini nduk' jawab pak sastro sambil menyentil buah dada lastri yang kini semakin berisi karena semakin banyak menghasilkan susu.

lastri lalu mengambil cangkir bersih lalu dengan satu tangan memeras salah satu payudaranya. air susu memancar deras seiring dengan perasan lastri. cangkir tadi dia gunakan untuk menampung air susu itu. tidak butuh waktu lama sebelum cangkir itu kinipenuh dengan cairan putih air susu lastri.

'lho kok diperes nduk?'

'lha pripun pak?'

'aku pengennya langsung'

'ya sudah ndak apa apa, ini diminum dulu, nanti kalo masih kurang kan masih banyak' jawab lastri sambil menaik turunkan buah dadanya yang penuh air susu dengan kedua tangannya.

'hahaha sip' kata pak sastro 'oiya nduk hari ini suami pulang ndak?'

'ndak pak wong baru berangkat kemarin pagi, mungkin 3 hari lagi baru pulang'

'hahaha...bagus...hari ini kamu ada acara ndak?'

'ndak ada pak, paling cuma acara ini, memangnya ada apa pak?' kata anis sambil menyenggol penis pak sastro.

'nanti jalan jalan yo'

'jalan jalan kemana pak? mbok di rumah saja, enak ndak capek'

'sudah gampang, pokonya keluar ndak bosen apa di rumah terus?'

'ya sudah lastri ndherek saja'

-------------------------------------------------------------------------------

setelah mandi dan berganti baju, mereka lalu bersiap berangkat dengan crv putih pak sastro. seperti biasa meskipun keluar rumah, pak sastro meminta lastri untuk tidak memakai pakaian dalam.lastri pun hanya menurut saja, diam diam ada sensasi kenikmatan tersendiri ketika orang orang melirik melihat buah dada dan pentilnya tercetak jelas di baju yang dia pakai, apalagi dalam keadaan hamil seperti itu.

'sudah siap nduk' tanya pak sastro di kursi pengemudi.

'mpun pak' jawab lastri yang berada di sampingnya.

crv putih itu perlahan meninggalkan halaman rumah pak sastro. namun belum jauh dari rumah pak sastro sudah mulai macam macam. dia memebuka rits celana nya dan mengeluarkan penisnya dari daam celananya.

'nduk ini mbok dielus elus' kata pak sastro pada lastri.

'ah pak sastro ini baru saja dikasih, kok sudah minta lagi'

'dielus elus aja nduk,biar ndak kedinginan'

'ya kalo biar ndak kedinginan itu dimasukin celana bukan di keluarin kaya gitu' jawab lastri namun dia tetap menjulurkan tangan kanannya dan mengelus elus penis pak sastro.

'nha gitu dong' jawab pak sastro sambil melihat jalan.

selama perjalanan lastri terus mengelus elus penis pak sastro. hampir satu jam lebih tangan lastri tidak lepas dari penis itu. kini sampailah di kota bengawan, lalu lintas yang padat membuat mobil sering berhenti namun itu tidak membuat elusan tangan lastri pada penis pak sastro berhenti. pak sastro memutar kemudi berbelok masuk ke sebuah area pusat perbelanjaan. setelah melewati gerbang parkir otomatis, mobil itu berjalan masuk ke parkiran lantai 2. mereka turun bersama setelah, pak sastro memarkirkan mundur mobilnya.

area parkir masih sepi karena baru jam 10.30 belum banyak pengunjung, pak sastro memeluk pinggang lastri dan berjalan beriringan sambil mengelus elus perut lstri yang kian membesar. mereka nampak seperti pasangan suami istri meskipun perbedaan usia yang terlihat cukup jauh. mereka masuk kedalam area mall, terliaht beberapa penjual masih menata barang dagangan mereka bahkan beberapa tenant masih tutup.

mereka berdua berjalan mesra sepanjang langkah mereka. mereka tidak menhiraukan tatapan aneh pegawai toko yang heran melihat mereka yang beda usianya terliaht jauh berjalan mesraapalagi dengan perut lastri yang nampak hamil besar. satu persatu toko mereka lewati, sapaan ramah pagawai setiap mereka lewat di depan sebuah toko mempersilakan mereka untuk mampir.

hingga nampaklah dihadapan mereka tenant pakaian dalam wanita. pak sastro tertarik dan mengajak lastri masuk.

'ayo nduk kesana'

'ih pak sastro masa ke toko pakaian dalam perempuan' kata lastri sambil mncubit pinggang pak sastro.

'memangnya kenapa nduk?'

'ndak malu apa?'

'kan sedang nganter istrinya' jawab pak sastro sambil membalas mencubit pinggang lastri.

mereka masuk kedalam toko itu dan segera di sambut dua orang pegawai dengan senyum ramah mereka.

'silakan, bapak, ibu, boleh lihat lihat dulu'

pak sastro dan lastri segera menyusuri tiap bagian toko itu, dibelakangnya mengikuti seorang pegawai yang siap melayani mereka. tibalah mereka di bagian bra. pak sastro teringat kalo payudara lastri semakin besar seiring kehamilannya maka dia berniat membelikan beberapa buah bh untuk lastri.

'coba nduk, kamu lihat, pilih mana yang kamu suka'

'ah pak sastro ini buat apa wong di rumah masih bagus bagus semua'

'iya, tapikan ndak ada yang muat. benerkan?' kata pak sastro sambil meremas payudara lastri, meskipun ada pegawai toko di dekat mereka.

'ih pak sastro, ndak malu apa' kata lastri melirik pegawai toko yang salah tingkah dengan kelakuan pengunjung tokonya itu.

'kenapa malu,hehehe'

'lagian pak, saya di rumah juga ndak pernah pakai daleman, kan pak sastro juga yang nyuruh'

'lha beli kan juga ndak harus dipakai'

'ndak ah pak, lagian buang buang duwit saja'

'ndak apa apa, nduk lagian buat kamu juga ndak calon ibu anakku namanya buka buang buang duit'

'tersrah pak sastro lah' jawab lastri menyerah, dia lalu maju memilih bh dengan berbagai model. lastri mengambil beberapa bh dengan model plump.

'mbak yang seperti ini tapi ukurannya agak besar ya' kata lastri meminta ukuran yang lebih besar karen yang ada ditangannya hanya 36b sedang ukuran normalnya sebelum hamil adalah 38c.

'oh ditunggu sebentar bu' lalu pegawai itu pergi dan tidak lama kemudian kembali dengan beberapa potong bh.

'ini bu, silakan di sini kamar pas nya' kata pegawai itu sambil menyerahkan bh di tangannya.

lastri masuk ke dalam bilik yang hanya bertutup tirai di depannya. dia melepas bajunya lalu mencoba bh yang dia bawa. baru saja selesai memakai bh pertama tiba tiba tirai penutup terbuka, lastri kaget dan setengah berteriak. ternyata pak sastro ingin melihat bh yang di coba lastri.

'pak sastro ini, bikin kaget saja'

'haha.sori nduk, wah cocok banget kamu pakai itu' puji paksastro ketika lastri memakai bh warna krem denga hiasan renda di sekitarnya.

'yang bener pak'

'iya, tapi kelihatan sedikit kekecilan ya?'

'masa sih pak?' tanya lastri sambil mematutkan dirinya di cermin.

'coba tanya pegawainya dulu, mungkin lebih tahu' kata pak sastro sembari memanggil pegawai yang berdiri tidak jauh dari kamar pas 'mbak bisa minta tolong'

'iya pak, bisa dibantu'

'ini mbak, bh yang dipakai kekecilan ndak?' tanya pak sastro sambil menyibakkan tirai bilik.

lastri sedikit kikuk ketika pegawai toko melihat dirinya hanya memakai bh.

'oh ini pas pak, tapi saran saya karena ibu sedang hamil, bisa mengambil bh dengan ukuran diatas ukuran sekarang'

'oh kalo yang ini ukuran berapa mbak?' tanya lastri

'itu tadi 40c bu'

'wah besar sekali susumu nduk' batin pak sastro mendengar ukuran bh yang dipakai lastri. dia membayangkan bagaimana buah dada lastri beberapa bulan ke depan, mengingat usia kandungan lastri saat ini baru 4 bulan.

'ya sudah tolong yang 40d ya mbak?'

'baik bu' pegawai itu segera meninggalkan mereka.

'nduk aku tak lihat lihat sebentar ya? siapa tahu ada yang cocok buat kamu' kata pak sastro meninggalkan lastri dalam bilik sendirian.

pak sastro menyusuri tiap bagian toko itu sendiri hingga khirnya dia tertarik pada beberapa model pakaian dalam model lingerie. dia bermaksud membelikan juga beberapa untuk lastri.

'wah, bagus ini'

pak sastro mengambil beberapa potong lingerie yang dia suka. 2 buah babydoll dengan bahan super tipis berwarna hitam dan putih, beberapa push up bra dengan model half cup, dan beberapa celana dalam dengan model tali alias g string. pak sastro membawa pakaian itu ke arah bilik lastri berada. disana terlihat lastri sudah selesai mengepas bh.

'mbak yang ini sekalian, tapi ukurannya sama yang itu ya?'

'oh baik pak' kata pegawai itu menerima pilihan pak sastro.

'lho kok itu buat siapa pak?'

'ya, buat kamu tho nduk'

'tapi kok modelnya aneh aneh seperti itu?'

'udah, ndak apa apa, yo ke kasir'

mereka lalu berjalan ke depan ke arah kasir dan menunggu kasir menghitung barang belanjaan mereka yang ternyata cukup banyak.

'totalnya 1 juta 600 pak' kata kasir.

lastri terkejut mendengar harga beberapa potong pakaian dalam di mall sampai sebanyak itu. dipasar dimana dia biasa membeli kebutuhannya, uang satu juta bisa mendapat 5 lusin bh.

'debit bisa mbak?'

'bisa pak'

pak sastro lalu menyerahkan kartu debitnya kepada kasir. setelah pembayaran selesai mereka berdua lalu meninggalkan toko.

'sekarang kemana pak?'

-------------------------------------------------------------------------------

setelah berbelanja pakaian dalam lastri dan beberapa keperluan lastri di supermarket, lastri dan pak sastro beristirahat sekaligus makan siang di dalam sebuah restoran di lantai teratas mall itu.

'kamu pesen apa nduk?' tanya pak sastro pada lastri ketika memilih manu untuk makan siang mereka.

'saya sama njenengan saja pak' jawab lastri

'ya wis, mbak steaknya dua trus minumnya jus melon, ndak usah pake es sama susu dua juga'

'baik, ditunggu pesanannya ya pak'

pengunjung resoran saat itu tidak terlalu ramai, karena jam makan siang juga sudah lewat. hanya beberapa pasang pengunjung yang berada di restoran bergaya barat itu. sembari menunggu pesanan datang tangan pak sastro kembali menggerayangi tubuh lastri. tangan pak sastro masuk ke dalam baju yang dipakai lastri, meremas remas buah dada lastri yang tidak terbungkus bh. pentil lastri kembali di tarik tarik sehingga membuat lastri kembali dilanda nafsu.

'ah jangan pak nanti dilihat orang'

'wong ndak ada siapa siapa, sudah kamu diam saja'

selain karena keadaan restoran yang berada di lantai teratas mall itu memang tidak terlalu ramai, posisi duduk mereka yang berada di sudut membelakangi pintu masuk membuat mereka tidak terlalu terlihat, belum lagi kursi berbentuk sofa itu membuat baju lastri yang kini terangkat hingga ke atas payudaranya tidak terlihat orang lain. pak sastro yang mengetahui kelemahan lastri, segera memelintir pentil payudaranya. lastri yang tadi masih melawan kini sudah pasrah menerima perlakuan pak sastro.

pak satro juga membuka rits celana lalu mengeluarkan penisnya.

'nduk, ini kontolku juga dikocok'

tanpa bicara, lastri lalu mengocok penis pak sastro dengan tangannya. dengan lembut diurut urut penis besar yang sudah tegang itu. tiba tiba pak sastro melihat pegawai restoran mendekat kearah mereka, membawakan pesanan mereka. pak sastro lalu menurunkan kembali baju lstri yang kini acak acakan, namun menahan tangan lastri agar terus menggenggam penisnya meskipun pegawai itu sudah semakin dekat.

'ini pak pesanannya' kata pegawai restoran itu sambil menurunkan pesanan mereka.

lastri nampak gugup, jika sewaktu waktu pegawai restoran itu melihat dia sedang menggenggam penis pak sastro.

'ada pesanan lain pak'

'ndak ada, terima kasih'

'selamat menikamti'

pegawai restoran itu segera meninggalkan mereka. segera pak sastro melanjutkan kegiatannya. kembali di remas remas nya payudara lastri, sementara lastri sudah sedari tadi mengocok penis pak sastro.

'akhhh...ehnakkkk nduk'

sementara itu lastri hanya menunduk ketika payudaranya di remas remas pak sastro. kocokan lastri semakin kuat membuat pak sastro hampir mencapai orgasme.

'aku mau keluar nduk akhhhh'

pak sastro lalu menyambar piring steak lastri lalu mengarahkan penisnya ke atas daging steak itu.

crettttt creeettt crettttt

cairan sperma pak sastro tumpah diats daging sapi itu, bercampur dengan saus steak yang berwarna kecoklatan. setelah habis sperma dari penisnya lalu pak sastro mengembalikan piring itu kehadapan lastri.

tanpa disuruh, lastri dengan lahapnya menyantap daging steak berbumbu sperma itu.

---------------------------------------------------------------------------------

! nb: gan sis, ane mau tanya. kalo beli bra itu boleh dicoba dulu gk ya? ane gk pernah beli soalnya. !
 
Terakhir diubah:
:eek:...Wuihhhhh..Udah foursum..Tinggal nunggu jatahnya mamas Eko ini...:pandaketawa:

**Ngga pernah beli daleman istri hu..jadi ngga ngerti..Tapi kalo logikanya sih udah tau ukuran, jadi tinggal beli aja..kecuali kalo mau pamer ditempat umum...:D
 
Kayanya gak boleh hu.... takut bau asi.... btw top banget updateannya...

maksud ane dalam kasus umum, bukan cuma buat bumil aja.

:eek:...Wuihhhhh..Udah foursum..Tinggal nunggu jatahnya mamas Eko ini...:pandaketawa:

**Ngga pernah beli daleman istri hu..jadi ngga ngerti..Tapi kalo logikanya sih udah tau ukuran, jadi tinggal beli aja..kecuali kalo mau pamer ditempat umum...:D

tapi dulu ane lihat di am***can pie 5 kalo gak salah, ada adegan cewe nyobain bh gan. mungkin beda aturan kali ya di indo

Kira kira siapa yah yang pantes meranin lastri, anis, sama nining heheheheh :jempol: :jempol: :jempol:

ini bayangan ane, kalo menurut pembaca sekalian bagaimana?. upload imajinasimu!

lastri



bu nining



anis sama pak sastro

 
beli bra kayaknya boleh dicoba ko,soalnya ane pernah belanja di pasar tradisional trus liat para Milf lgi ngepas2in ukuran bra ke dadanya
 
Wkwkwkwkwk tema malam ini adalah Be Ha,,,
Behahahaha
Gas pol terus bung hh99
:jempol:
 
Setau ane gk boleh gan, pnglmn kmrn nganter polda shoping:D

Nice nih apdetnya :jempol:

Chap 10 yg klwt kmrn gk diupdate sXan gan:Peace:
 
Yg 1batang 3 lobang ga di ceritain secara detail ya gan ts. tapi ga pa2 lanjutkan cerita mantapb ini.
Gaj sastro nikmat bener kowe yo..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd