Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Tubuhku Mengkhianatiku (Bondage)(Remake)

Chapter 15 : Lesbian Show


Rumah Keke

"Augrhhh ... entot terus, Pak! Ougrhhh ... genjot yang kenceng! Ahhh ... ahhh ... ahhh ... entot, entot budak sex Pak Pardi. OUGRHHH ... NIKMATNYA DIENTOTGRHHH!" teriak Ella karena rasa gatal di dalam liang kewanitaannya kini telah digaruk dengan batang kontol besar milik Pardi.

Pardi yang sudah kesetanan karena hawa nafsu birahinya terus mengentot Ella dengan penuh tenaga. Hingga sepuluh menit kemudian gadis cantik itu merasakan geli-geli nikmat di area vaginanya dan tubuhnya bergetar dengan begitu hebatnya.

"AHHH ... PAK, ELLA GELI. OUGRHHH ... MEMEK ELLA GELIGRHHH ... UGRHHH ... OUGRHHH ... PAK, PAK PARDI. SHHH ... PAK, MEMEK ELLA GELI, GELI, GELI. PAKGRHHH ... AGRHHH ... NGENTOGRHHH...." Ella melolong keras karena badai orgasme yang mendatanginya begitu membuatnya sampai terkencing-kencing. Pantat semok gadis cantik itu bergetar hebat karena hawa nafsunya yang sedari tadi dipermainkan oleh Pardi.

Meskipun puncak kenikmatan itu baru saja mendatanginya. Tetapi gadis cantik itu sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Malah Ella tampak semakin bernafsu dan merasa kalau orgasme yang baru saja didapatkannya itu belum lah membuatnya puas.

CUIHHH ... CUIHHH ... CUIHHH....

Pardi meludahi sekujur tubuh Ella yang baru saja mendapatkan orgasmenya. Pria paruh baya itu tidak kenal ampun, gadis yang sudah menjadi budak sex-nya itu kini kembali dipermainkan dengan permainan birahi pria tersebut.

"Dasar LONTE!" ejek Pardi dengan senyum seringainya.

Otak dari pemerkosaan Keke dan Ella itu belum juga akan menyemburkan lahar panasnya karena mungkin permainan sebelumnya bersama Keke.

"Ougrhhh ... iya, Pak. Shhh ... Ella Lonte, Ella budak sex, Bapak. Entot lagi, Pak! Ahhh ... ahhh ... ahhh ... entot lagi memek Ella!" pinta Ella dengan mata sayunya karena merasa belum puas dengan persetubuhan yang baru saja dilakukannya.

Pardi kemudian melepaskan tali yang terikat di tubuh gadis cantik itu. Pria paruh baya itu lalu mengangkat begitu mudahnya tubuh montok Ella dan membawanya ke ranjang tempat Keke yang masih terlentang dengan tubuh polosnya.

"Pak, cepet entot memek Ella! Shhh ... please, Pak. Ougrhhh ... memek Lonte butuh kontol," pinta Ella dengan ekspresi menahan sangenya dan dengan suara yang begitu menggoda.

Kini posisi tubuh Ella telah dibuat menungging oleh Pardi dengan memamerkan lobang memeknya yang sangat becek. Entah kenapa gadis cantik itu sudah tidak malu lagi untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya. Permainan gila pria paruh baya itu telah menaklukkan seutuhnya baik jiwa dan raga teman Keke tersebut.

PLAK ... PLAK ... PLAK....

"LONTE, PELACUR, PEREK. SENENG BANGET YA NON DIENTOT KONTOL!" teriak Pardi sambil menampar-nampar pantat semok Ella dengan begitu kerasnya.

"Awww ... Ella lonte, Bapak. Ahhh ... entot Ella sekarang, Pak! PLEASE ... AGRHHH ... MEMEK ELLA, MEMEK ELLA BUTUH DIENTOTGRHHH" raung Ella kembali dengan teriakan yang diselingi umpatan kotor yang keluar dari mulut manis gadis cantik itu sambil menunggingkan pantatnya lebih ke atas. Punggung Ella membungkuk ke dalam, memperlihatkan lekukan tubuhnya yang sintal.

Pardi memang sudah tidak tahan lagi untuk menikmati tubuh Ella kembali. Pria paruh baya itu lalu menyejajarkan selangkangannya dengan lobang memek gadis yang sedang dinikmati tubuhnya itu. Sekali entakkan saja pria paruh baya itu langsung memasukkan batang kontolnya ke dalam lobang memek Ella.

"OUGRHHH...." Ella melenguh tak kala merasakan batang kontol Pardi melesat masuk hingga ke dinding rahimnya. Otot-otot vagina gadis cantik itu langsung bereaksi dengan mencengkeram benda asing yang ada di dalam sana. Kepala Ella juga menengadah dengan tangannya yang mencengkeram seprei di ranjang tempat saksi bisu permainan gila antara 2 generasi tersebut.

Ella merasakan begitu nikmatnya dari batang kontol Pardi yang bersarang di dalam lobang memeknya. Perasaan akan kenikmatan yang belum pernah dirasakannya, membawa gadis cantik itu menjadi sangat candu dalam hal berhubungan sex.

"Ahhh ... Genjot, Pak. Ugrhhh ... genjot memek Ella. Ougrhhh ... nikmatgrhhh...." Ella mendesah kenikmatan karena persetubuhannya dengan Pardi yang semakin intens saja. Tak hanya lobang memek gadis cantik itu saja yang dirangsang. Tetapi pria paruh baya itu mempermainkan setiap titik-titik sensitif di tubuh Ella yang membuat gadis berusia 21 tahun itu meminta ampun pada pria yang mengentotnya karena saking nikmatnya perasaan nikmat itu.

PLAK ... PLAK ... PLAK....

"Non Ella Lonte! Non Ella perek! Non Ella pelacur! Ahhh ... ahhh ... ahhh ... Bapak entot memek kamu, Sayang! Ugrhhh ... Bapak entot!" teriak Pardi mengejek gadis yang kini memeknya sedang ditunggangi dengan batang kontolnya yang sudah sangat keras.

"Agrhhh ... Ella pelacur, Pak. Ahhh ... Ella lonte, Ella perek. Ugrhhh ... genjot, genjot, genjot terus memek pelacur. Agrhhh...." Ella menimpali ucapan Pardi dengan kalimat-kalimat kotor yang mungkin tidak pernah gadis cantik itu pikir akan keluar dari mulutnya.

Pardi bertambah bersemangat setiap kali mendengar desahan, raungan, ataupun ucapan kotor yang keluar dari mulut manis Ella. Meskipun Pardi sudah berumur setengah abad, namun entah dari mana tenaga pria paruh baya itu bisa menunggangi memek kedua gadis cantik yang sedang satu ranjang dengannya.

"Ougrhhh ... nikmat. Keke, gue ngentot, Pak Pardi. Ouhhh ... ngentot enak. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... Keke, ngentot. Ahhh ... ahhh ... ahhh...." Ella berkata sambil melihat ke arah tempat temannya yang sedang terlentang.

Mungkin mendengar kalimat kotor dari temannya itu, membuat energi Keke perlahan-lahan pulih kembali. Keke dengan perlahan mengangkat tubuhnya dan melihat ke arah Ella yang sedang dientot oleh Pardi dengan gaya doggystyle.

Keke tersenyum nakal saat melihat temannya kini sedang disetubuhi oleh pria paruh baya itu. Dia tidak menyangka temannya yang dikenal baik dan sopan, kini sedang dientot oleh pria yang umurnya sama dengan ayahnya.

Keke mendekat pada Ella, gadis cantik itu langsung mengecup bibir temannya tanpa rasa jijik ataupun malu meskipun mereka sesama jenis.

Ella yang memang sudah dibakar oleh hawa nafsunya sendiri, melawan serangan yang dilakukan oleh Keke. Kedua gadis yang masih berusia di awal 20-an itu saling memagut bibirnya satu sama lain.

Pardi melihat kedua gadis muda cantik dan aduhai kini sedang berciuman di depan matanya, membuat darahnya berdesir dan menambah daya sodokannya di dalam lobang memek Ella.

"Non Keke dan Non Ella lonte, ahhh ... nikmat banget memek ABG. Agrhhh...." Pardi mengejek kedua gadis yang sedang live show lesbi di depannya.

"Ugrhhh ... Keke, batang kontol Pak Pardi nikmat, Agrhhh ... nikmat banget ngentot. Ugrhhh ... terus, Pak. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... entot memek Ella!" teriak Ella meminta kenikmatan lebih dari persetubuhan gila yang sedang dilakukannya.

"Keke, ini nikmat. Ahhh ... liat Ke, liat aku lagi dientot Pak Pardi. Ugrhhh ... ngentot Ke, aku lagi ngentot. Hehehe...." Ella melanjutkan ucapannya dengan suara terkekeh dan senyuman nakal di wajahnya itu terlihat sangat lah binal. Gadis cantik itu memandang sayu wajah temannya.

Keke begitu takjub dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh temannya. Gadis yang pertama kali diperkosa oleh Pardi itu tidak menyangka kalau Ella bisa seliar dan sebinal seperti sekarang.

Lima menit lamanya Ella dan Keke melakukan cumbuan, kecupan, dan saling merangsang tubuh mereka satu sama lain. Hingga akhirnya pertahanan Ella jatuh dengan puncak kenikmatan yang di dapatkannya.

"PAK ... OUGRHHH ... MEMEK ELLA GELI, PAK. SHHH ... KE, KE, MEMEK AKU GELI. AHHH ... AHHH ... AHHH ... KE, NGENTOT NIKMAT. UGRHHH ... PAK, TERUS GENJOT MEMEK LONTE. AHHH ... PAK, INI ENAK NGENTOT. AHHH ... PAK, PAK, GELI, GELI. SHHHH ... ELLA KELUAR. AGRHHH ... ELLA KELUAR. OUGRHHH...." Ella mengerang dengan memundurkan pantatnya hingga batang kontol Pardi terbenam sangat dalam di lobang memeknya. Gadis cantik yang sedang merasakan detik-detik kenikmatan itu membuat matanya sampai merem melek karena klimaks yang di dapatkannya begitu gila.

Pardi yang memang merasakan pejunya sudah diujung tanduk, mengeluarkan lahar panas miliknya di dalam liang kewanitaan Ella. Pria paruh baya itu sudah tidak peduli meskipun nanti kedua gadis cantik yang diperkosanya akan hamil benih cinta dari miliknya.



Bersambung....​



 
:pandapeace::pandapeace::pandapeace:



1. Mohon maaf dan pengertiannya kepada para Suhu kalau komen-komennya nanti tidak bisa aku balas satu persatu. Aku akan fokus dalam menulis dan tetap membaca semua komen yang masuk.

2. Apabila ada pelanggaran dalam post yang aku buat dalam bentuk apapun itu, mohon kepada Admin, Moderator, dan para Suhu berkenan menegur aku melalui komen ataupun DM.

3. Aku menerima semua kritik dan saran yang membangun dan aku akan mengabaikan semua komen-komen negatif yang masuk.

4. Silakan untuk memberikan saran ataupun ide cerita. Nanti pasti aku masukkan ke dalam notes dan mungkin saja bisa aku buat untuk jalan cerita karyaku selanjutnya.






:ampun::ampun::ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd