Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Tubuhku Mengkhianatiku (Bondage)(Remake)

Chapter 10 : Hilangnya Keperawanan Ella



Rumah Keke

Ella yang awalnya marah dan sempat membenci sahabatnya itu kini berubah menjadi dilema karena rasa nikmat yang dirasakannya. Tanpa sadar gadis cantik itu mendesah dengan desahannya yang sexy dan juga sangat menggoda.

“Hahaha ... terus, Non Keke. Ambil perawannya, Non Ella,” teriak Tono memberi semangat pada Keke.

“Gila, gak nyangka gue lihat pemandangan kayak begini. Mana 2 ceweknya body-nya mantep banget lagi,” timpal Mamang.

“Hehehe ... budak kontol nambah satu lagi,” ucap Pardi dengan senyum sinis dan puasnya.

Keke bisa merasakan kalau area vagina sahabatnya itu sudah basah sepenuhnya. Saat dia melirik ke arah Pardi, gadis cantik itu langsung diberikan sebuah dildo yang berukuran cukup besar. Panjangnya sekitar +- 23 dan diameternya sangat besar.

Keke bergidik ngeri karena melihat ukuran benda tersebut sangat lah berbeda dengan benda yang sempat dimainkan di lobang memeknya. Gadis cantik itu melihat raut wajah sahabatnya dengan sendu, perasaan rasa bersalah itu muncul di dalam hatinya begitu saja karena harus memasukkan dildo yang dipegangnya ke dalam lobang memek Ella apalagi harus memperawaninya. Namun Keke tahu tidak ada jalan lain selain mengikuti perintah Pardi. Kalau tidak, dia tidak dapat membayangkan konsekuensi apa yang diterimanya dan Ella.

Keke kemudian memainkan lobang memek Ella kembali agar temannya itu tidak akan terlalu merasa kesakitan saat keperawanannya itu hilang.

“Ke ... owhhh ... geli, Ke. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... jangan dimainin itu aku. Owhhh ... Keke, stop! Please! Ugrhhh ... geli banget, Ke. Uwhhh....” Tubuh Ella menggelinjang geli. Pinggul gadis cantik itu terangkat dan bergoyang ke sana ke mari sambil menghindar jari-jari lentik Keke.

Keke mengelus lembut vagina Ella untuk beberapa saat. Kemudian gadis cantik itu mulai memasukkan sedikit jari tengahnya ke lobang memek sahabatnya. Terasa hangat dan licin sekali saat jari-jari Keke itu masuk ke dalam liang kewanitaan temannya. Dengan sabar Keke mengeluar masukkan jarinya agar Ella mulai terbiasa dengan benda yang masuk ke dalam lobang memeknya nanti.

“Agrhhh ... Keke, keluarin! Ahhh ... ahhh ... ahhh ... Keke, jangan dimasukkin! Ugrhhh ... stop, Ke! Agrhhh ... Keke, gila kamu! Owhhh ... kamu gila!” teriak Ella yang merasakan jari-jari tangan sahabatnya itu keluar masuk lobang memeknya.

PLOK ... PLOK ... PLOK....

Terdengar bunyi becek saat jari-jari Keke mengocok lobang memek Ella. Vagina gadis cantik itu sudah sangat basah dan memudahkan jari-jari tangan Keke untuk keluar masuk.

Sedikit demi sedikit Ella jatuh ke dalam jurang nafsu birahinya. Dia tidak dapat menilai lagi mana yang benar dan mana yang salah. Rasa nikmat dari jari-jari tangan Keke yang menggaruk lobang memeknya itu menghantarkannya pada sensasi yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya. “KEKEGRHHH ... ENAKGRHHH ... AGRHHH....”

Keke yang melihat kalau Ella sudah dalam keadaan trance kemudian memasukkan lebih dalam jari-jari tangannya di dalam lobang memek sahabatnya agar dia semakin menikmati rangsangan itu. Yang tadinya hanya masuk jari tengahnya saja, kini jari telunjuk gadis cantik itu sudah masuk ke dalam liang kewanitaan Ella.

PLOK ... PLOK ... PLOK....

“Sakitgrhhh ... Keke! Owhhh ... owhhh ... owhhh ... Keke keluarin jarinya! Agrhhh ... memek gue. Owhhh ... memek aku enak! Agrhhh....” Ella berteriak karena tubuhnya dilanda rasa sakit yang bercampur rasa nikmat. Pikiran gadis cantik itu berpikir untuk menghentikan perbuatan sahabatnya. Tetapi tubuhnya berkata lain, badan Ella malah bergoyang mengimbangi jari-jari tangan Keke yang keluar masuk lobang memeknya.

“Ella sange banget, ya? Aku sange banget, El. Memek aku udah gatel banget dari tadi,” bisik Keke di telinga sahabatnya dengan nafasnya menderu menahan birahi.

Keke mengocok lobang memek Ella dengan merasakan sempitnya liang kewanitaan sahabatnya itu. Dia menekan sangat kuat jari-jarinya yang berada di lobang memek Ella sampai masuk ke dalam seluruhnya. Gadis cantik itu mengulang-ulang perbuatannya sampai dia bisa melihat bagaimana Ella mulai kelojotan karena rasa nikmat yang dirasakannya.

“Aku juga mau,” ucap Keke dalam hati yang melihat wajah binal Ella.

Keke tak hanya merangsang dengan mengocok lobang memek Ella dengan kedua jari tangannya saja. Gadis cantik itu juga memainkan klitoris sahabatnya yang sudah menegang dengan menjilat, menghisap, dan menggigit dengan gemasnya. Keke juga meremas-remas dengan keras kedua payudara temannya itu. Hal itu malah membuat nafsu birahi Ella makin menjadi-jadi dan tak terbendung.

“AGRHHH ... KEKE, SUDAH! AHHH ... AHHH ... AHHH ... KEKE, ELLA GAK KUATGRHHH. AHHH ... STOP! AMPUN, KE. OWHHH....” Ella mengerang dengan lobang memeknya itu keluar precum cairan cinta yang begitu banyaknya.

Keke tersenyum kecil melihat sahabatnya yang sepertinya dia sudah menikmati batang kontol di dalam lobang memeknya. Saat Keke tahu kalau Ella mungkin akan mendapatkan klimaksnya, gadis cantik itu menghentikan semua rangsangan di tubuh sahabatnya. Kemudian dia mengambil benda berwarna hitam yang seperti batang kontol, lalu dia menggesek-gesekkannya di depan liang kewanitaan Ella.

“El ... tahan, ya,” bisik Keke dengan menindih tubuh sahabatnya dan mencoba memasukkan dildo itu ke dalam lobang memek Ella.

Keke awalnya cukup kesusahan untuk memasukkan dildo tersebut ke dalam lobang memek Ella karena ini adalah pengalaman pertama kali untuknya. Namun dengan sabar dia menggesek-gesekkan benda keras tersebut sampai sedikit masuk ke dalam liang kewanitaan sahabatnya. Vagina Ella yang sangat becek dan sahabatnya itu sudah dalam keadaan sange berat, memudahkan dildo itu masuk sedikit-demi sedikit ke lobang memek Ella.

“KEKEGRHHH ... SAKITGRHHH ... OUGRHHH....” Ella berteriak dengan jari-jarinya itu mengepal. Lobang memeknya yang belum pernah dimasukkan apa pun kini terdapat benda keras yang menyeruak masuk dan membelah vaginanya.

Keke memasukkan lebih dalam dildo itu ke lobang memek temannya. Semakin dia memasukkan benda keras tersebut ke liang kewanitaan Ella, semakin seret dan susah juga benda itu untuk masuk.

Keke tidak putus asa, dia semakin gila untuk memasukkan dildo yang ada di tangannya agar Ella nanti tidak akan merasakan sakit sepertinya. Itu lah yang dipikirkan oleh Keke.

PLOK ... PLOK ... PLOK....

“KEKEGRHHH ... KELUARIN ITU. AGRHHH ... SAKITGRHHH, KE! KELUARIN SEKARANG, TOLONG!” teriak Ella yang merasakan benda keras tersebut tertancap begitu dalam di dalam liang kewanitaannya.

Keke yang mendengar teriakan kesakitan Ella kemudian memaju mundurkan dildo yang dipegangnya secara perlahan sampai dia bisa melihat bercak merah di permukaan benda keras tersebut. Bukannya menghentikan apa yang dilakukannya, gadis cantik itu malah menambah tempo keluar masuknya dildo di dalam lobang memek Ella.

PLOK ... PLOK ... PLOK....

“Ahhh ... ahhh ... ahhh ... Ke! Ugrhhh ... Keke! Stop! Ahhh ... ahhh ... ahhh ... Keke, gatel! Owhhh....” Ella kelojotan karena rasa nikmat bercampur rasa sakit di area vaginanya. Sahabat Keke itu bisa sangat merasakan kalau benda tersebut seperti mengganjal lobang memeknya. Terlebih lagi dildo yang Keke pegang sampai menyentuh sesuatu di dinding rahimnya.

Keke melakukan hal itu untuk beberapa menit sampai akhirnya teriakan Ella berubah menjadi desahan manja yang begitu menggoda dan menggairahkan.

Pardi yang melihat kedua budak kontolnya seperti sudah mabuk kepayang dengan rasa nikmat itu kemudian memencet remot yang ada di tangannya agar dildo yang berada di lobang memek dan pantat Keke bergetar dengan hebatnya.

“AAAGGGGGRRRRRRRHHHHHHHHHHHH....” Keke melenguh dengan kepalanya menengadah. Tangannya sempat terhenti saat mengocok lobang memek Ella.

“Hehehe ... terusin, Ke! Kocok memek sahabat kamu kalau kamu pengen merasakan orgasme!” perintah Pardi dengan terkekeh.

Ucapan Pardi itu seperti perintah yang absolute bagi Keke. Ditambah lagi gadis berusia 21 tahun itu yang sejak tadi belum merasakan puncak kenikmatannya. Di situ Keke langsung mengocok lobang memek temannya dengan tempo yang sangat cepat beriringan dengan getaran di kedua lobang memek dan pantatnya yang semakin cepat pula.

PLOK ... PLOK ... PLOK....

“AGRHHH ... KEKE, ELLA MAU PIPIS, KE. OWHHH ... OWHHH ... OWHHH ... KEKE, ELLA GILA! AGRHHH ... KEKE, ELLA PIPIS, KE. AGRHHH ... KEKEGRHHH ... ELLAGRHHH ... PIPISGRHHH....” Ella mengerang dengan pinggulnya terangkat setinggi-tingginya. Dari lobang memek gadis cantik itu memuncrat cairan yang begitu banyaknya sampai mengenai tubuh Keke.

Berbarengan dengan Ella yang mendapatkan puncak kenikmatannya, Keke juga ternyata mendapatkan klimaks terhebatnya. Gadis cantik itu melenguh hebat sampai matanya memutih. “PAK PARDIGHHH ... UGRHHH ... KEKE KELUARGHHH ... PAKGRHHH ... ENAKGRHHH....”

Keke langsung tidak sadarkan diri dengan klimaks begitu gila menghampirinya. Tubuh gadis cantik itu jatuh lemas dan ambruk di atas perut sahabatnya sambil tangan Keke masih menahan dildo yang tertancap di dalam lobang memek Ella.

Ella menangis di tengah-tengah rasa nikmat bercampur rasa jijik pada dirinya. Dia tahu kalau keperawanannya telah hilang dan diambil oleh sahabatnya sendiri.



Bersambung....​



 
Terakhir diubah:
:pandapeace::pandapeace::pandapeace:



1. Mohon maaf dan pengertiannya kepada para Suhu kalau komen-komennya nanti tidak bisa aku balas satu persatu. Aku akan fokus dalam menulis dan tetap membaca semua komen yang masuk.

2. Apabila ada pelanggaran dalam post yang aku buat dalam bentuk apapun itu, mohon kepada Admin, Moderator, dan para Suhu berkenan menegur aku melalui komen ataupun DM.

3. Aku menerima semua kritik dan saran yang membangun dan aku akan mengabaikan semua komen-komen negatif yang masuk.

4. Silakan untuk memberikan saran ataupun ide cerita. Nanti pasti aku masukkan ke dalam notes dan mungkin saja bisa aku buat untuk jalan cerita karyaku selanjutnya.






:ampun::ampun::ampun:
 
mantap update ceritanya bang
 
Chapter 11 : Budak Sex Pardi



Rumah Keke

Pardi dengan kontolnya yang telah mengacung keras mulai mendekati kedua gadis cantik yang baru saja mendapatkan puncak kenikmatannya. Dia menyuruh temannya, Parto untuk mengikat tangan dan kaki kedua gadis yang sudah tidak berdaya itu.

Keke dan Ella pun tidak dapat berbuat apa-apa dengan tangan dan kaki sudah dalam keadaan terikat. Kaki jenjangnya terlentang lebar, menunjukkan liang kewanitaannya yang telah basah oleh cairan cinta yang keluar dari dalam lobang memeknya.

“Malam ini kalian berdua tidak akan beristirahat. Kita akan menggila malam ini!” ucap Pardi dengan menatap tubuh polos Keke dan Ella.

“HAHAHA....” Ucapan Pardi disambut gelak tawa teman-temannya.

Pardi dengan tampang mesumnya mulai menjelajahi tubuh sintal Ella. Tangan nakal pria paruh baya itu bermain di area sensitif gadis tersebut, yaitu toket dan memek.

“Ugrhhhhh....” Lenguh Ella pelan saat merasakan tangan kasar Pardi berada di dalam lobang memeknya yang baru saja orgasme.

Air mata Ella masih mengalir hingga ke pipinya. Gadis cantik yang baru saja kehilangan keperawanannya itu tidak dapat menyembunyikan kesedihannya karena tubuhnya dipermainkan seperti itu..

Pardi dengan cekatannya mulai memberikan rangsangan pada tubuh Ella. Pria paruh baya itu dengan telaten mengeluarkan semua teknik yang dipelajarinya untuk menjatuhkan gadis tersebut ke dalam jurang kenikmatan duniawi.

“Shhh ... Pak....” Ella mendesis pelan dengan suara desahan tertahan.

“HEHEHE....” Pardi terkekeh dalam hati karena merasa Ella sedikit demi sedikit menerima keadaan dirinya yang sedang dilecehkan.

Tangan nakal Pardi yang berurat itu lalu mulai menggesek pada kacang kecil yang berada di area kewanitaan Ella. Mulut pria paruh baya itu tidak menganggur, karena mulut Pardi telah bermain di bagian toket Ella. Dia menjilat, menghisap, dan bahkan mengenyot toket gadis cantik itu dengan rakusnya.

“Ougrhhh ... ahhh ... shhh ... Pak, berhenti!” perintah Ella dengan mata terpejam.

Ella tidak berani membuka matanya, gadis cantik itu sangat takut melihat apa yang dilakukan oleh orang yang sedang memperkosanya itu.

Meskipun birahi Pardi sudah di ubun-ubun. Namun pria paruh baya itu masih menahan gejolak nafsunya untuk menyetubuhi Ella. Pardi ingin teman Keke tersebut berteriak memohon untuk diperkosa olehnya.

“Shhh ... berhenti, Pak! Ahhh … aku gak mau!” teriak Ella dengan kepala menggeleng ke kanan dan ke kiri.

Mulut Ella masih berkata tidak, menolak apa yang dilakukan oleh Pardi pada tubuhnya. Tetapi, badan gadis cantik itu berkata lain. Rangsangan yang Pardi berikan membuat lobang memek Ella sedikit demi sedikit mengeluarkan cairan bening dan sedikit kental..

“Memek si Cantik udah becek, ya,” ejek Pardi saat merasakan basahnya area selangkangan Ella. “Sudah sange ya, Cantik?” lanjut Pardi bertanya dengan muka mesumnya.

“Shhh ... gak! Ahhh … aku gak sange! Agrhhh....” teriak Ella, merespons ucapan Pardi.

Pardi yang tahu itu hanyalah kebohongan yang Ella katakana, hanya tersenyum kecil. Pria paruh baya kemudian menambahkan tempo rangsangan di tubuh teman Keke tersebut sampai membuat tubuh gadis cantik itu menggeliat seperti ulat.

“Ougrhhh ... sudah, cukup! Ahhh ... ougrhhh ... egrhhh … aku gak mau. Ahhh ... Pak, lepasin! Oughhh ... jangan, sudah!” teriak Ella, masih berusaha menolak perbuatan Pardi pada dirinya.

Pardi tidak mendengarkan ucapan wanita cantik itu. Suara yang keluar dari mulut Ella yang manis itu malah membuat pria paruh baya itu bertambah semangat untuk membuat teman Keke itu takluk dengannya.

“Pakhhh ... ahhh ... jangan, hentikan! Ougrhhh ... geli, Pak. Ahhh ... ahhh … ahhh … aku gak mau lagi! Shhh … Aku gak mau!” ucap Ella, mulutnya tidak ingin merasakan nikmat dari klimaks yang didapatkan sebelumnya. Tetapi pinggul gadis cantik itu terangkat, memberikan ruang untuk tangan kasar Pardi mengeksplorasi liang kewanitaannya.

Pardi masih tidak memedulikan ucapan Ella. Pria paruh baya itu terus menggempur tubuh teman Keke tersebut dengan sentuhan kasar dan lembut, memberikan rasa nikmat pada gadis cantik yang nafasnya sudah menderu karena nafsu.

“Ouhhh ... ahhh ... Pak, jangan! Geli ... ahhh ... Pak, berhenti! Aku gak kuat lagi, sudah, Pak! Ahhh ... ougrhhh ... agrhhh....” Ella berteriak dengan sisa-sisa energi di tubuhnya. Rasa geli di selangkangannya membuat wanita cantik itu tidak dapat menahan orgasmenya yang mendatanginya kembali.

Pardi yang tahu kalau Ella akan mendapatkan puncak kenikmatannya lagi kemudian mulai menggesek selangkangan Ella dengan kasar dan tempo yang sangat cepat.

“Kamu mau keluar, ya? Kamu mau keluar ya, Budakku!” ejek Pardi.

Ella yang merasa badai orgasmenya akan datang kemudian menaikkan pinggulnya setinggi mungkin. “OUGRHHH ... PAK ... JANGAN, STOP! AHHH ... OUGRHHH ... UGRHHH, HENTIKAN PAK! GELI, AHHH .... GELI, PAK. OUGRHHH ... AKU MAU PIPIS, SUDAH, HENTIKAN. AHHH ... OUGRHHH ... PAK, AKU MAU PIPIS. AKU MAU PIPIS. AHHH ... AHHH ... AGRHHH....” Ella melolong keras. Pinggulnya terangkat ke atas dengan memek yang memuncratkan cairan bening hingga beberapa kali. Kepala gadis cantik itu menengadah dengan mata memutih. Teman Keke tersebut mendapatkan kembali puncak kenikmatan yang tidak pernah dia inginkan kembali merasakan rasa nikmat itu.

*******​

Rumah Keke

Di samping Ella, Keke yang sudah menjadi budak sex Pardi sedang dimainkan tubuh gadis cantik itu oleh teman-teman Pardi. Keke yang telah jatuh ke jurang kenikmatan kini telah beresonansi dengan permainan kasar mereka.

PLAK! PLAK! PLAK!

Tamparan-tamparan keras mendarat di pipi putih mulus milik Keke. “Agrhhh....” teriak Keke dengan rasa sakit dan rangsangan nikmat yang diterimanya.

Mamang menggerayangi tubuh mulus Keke, tangan kasarnya bermain di area toket gadis cantik itu. Mulutnya juga sesekali menggigit kecil puting Keke yang telah mengacung keras, membuat gadis cantik itu merasa sakit sekaligus nikmat.

“Ougrhhh ... sakit, ahhh ... Pak, Agrhhh!” Keke berteriak mendesah.

Lain halnya dengan Tono, pria yang berumur awal 30-an itu kebagian area selangkangan Keke. Dia memainkan area sensitif gadis cantik itu dengan cara menjilat atau menghisap lobang pantat dan memek teman Ella tersebut. Hal itu membuat gadis yang baru berusia belasan tahun itu merem melek karena nikmat yang diterimanya.

SLURP … SLURP … SLURP….

“Ahhh ... ssshhhh ... jangan di situ! Ougrhhh ... geli, Pak. Sudah, Pak, agrhhh ... ahhh ... ouhhh....” Keke mengangkat pinggulnya, berusaha menjauh area selangkangannya dari tindakan yang Tono lakukan. Namun, tubuh gadis cantik itu berkata lain karena tubuhnya telah bereaksi dengan lidah kasar pria itu yang berada di area liang kewanitaannya.

Sutejo yang paling tua di antara teman Pardi, mengambil tangan Keke yang bebas. Pria yang umurnya beberapa tahun di atas Pardi itu lalu menempelkan jari-jari lentik Keke pada batang kontolnya yang sudah mengeras. Dia mengocokkan kontol besarnya dengan jari-jari Keke yang lembut.

Bagas yang paling muda bertubuh kecil, mencipok bibir manis Keke. Pria muda itu dengan rakusnya mencumbu bibir gadis cantik itu. Lidahnya menjulur keluar, masuk ke dalam rongga mulut Keke dan memutar-mutar lidah nakalnya tersebut dengan ganasnya.

Keke yang memang sudah dimabuk birahi tentu saja membalas lumatan Bagas. Meskipun tangan dan kakinya terikat, Keke dengan ganasnya mengangkat kepala sebisa yang dia bisa untuk menyambut cumbuan Bagas.

MUACHHH … MUACHHH … MUACHHH….

Keke terus menerus diberikan rangsangan nikmat oleh mereka, para pria pemerkosanya. Sudah lebih dari satu kali wanita cantik itu mendapatkan orgasmenya dan sudah berkali-kali pula teman Ella tersebut melolong karena rasa nikmat yang mendatangi tubuhnya.

“OUGRHHH ... AHHH ... AKU MAU KELUAR, PAK. AHHH ... AHHH ... AHHH, PAK. SHHH … GELI BANGET, AHHH ... OUGRHHH ... TERUS JILAT, TERUS JILAT! OUHHH ... HISAP PENTILKU, GIGIT! OUGRHHH ... PAK, PAK, PAK. AHHH ... AKU MAU KELUAR, UGHHH ... DIKIT LAGI, KELUAR, AKU KELUAR, AKU KELUAR ... AGRHHH....” Keke melenguh dengan badan terangkat. Tubuh gadis cantik itu menggelinjang karena badai orgasme yang diterimanya. Cairan dari lobang memek wanita cantik tersebut menyembur keluar beberapa kali hingga mengenai wajah Tono yang kini telah basah.

HAHAHA....

Para pria itu tertawa terbahak-bahak, melihat Keke yang terkejang-kejang karena orgasmenya.

“Ini calon budak sex bakal mampus sama kontol kita!” ucap Mamang dengan wajah sangenya.

“Iya, Bang. Udah cantik, sangean lagi,” timpal Bagas dengan senyum mesumnya.

Para pemerkosa Keke itu sudah terlihat tidak tahan lagi untuk menancapkan batang kontolnya ke dalam lobang memek gadis cantik itu. Mereka akhirnya berembuk siapa yang pertama kali merasakan lobang memek Keke. Akhirnya Sutejo lah yang mendapatkan giliran pertama untuk menyetubuhi gadis cantik itu.

“Ugrhhh....” Keke melenguh karena tiba-tiba merasakan sebuah benda tumpul masuk ke dalam lobang memeknya.

“Memek daun muda memang mantap!” teriak Sutejo, lalu memompa memek Keke perlahan dengan batang kontolnya.

Mamang, Tono, dan Bagas tetap mengerubungi tubuh mulus Keke. Mereka tidak berhenti menggerayangi badan Keke yang telah menerima perlakuan kasar mereka.

“Ougrhhh ... ahhh ... shhh ... Pakhhh, terus! Ougrhhh ... terusin, Pak! Jangan berhenti! Ougrhhh....” Keke mendesah dengan mata terpejam. Kepalanya membanting ke kiri dan ke kanan, menikmati setiap rasa nikmat yang dirasakannya.

Sutejo bertambah semangat melihat Keke yang mulai lepas hilang kendali atas tubuhnya. Pria itu kemudian mulai menggenjot memek Keke dengan tempo yang sangat cepat.

“Ahhh ... memek kamu sempit banget, Lonte!” teriak Sutejo sambil menggoyangkan pinggulnya.

Dengan tangan dan kaki terikat, Keke terus mendesah nikmat. “Ougrhhh ... Pak, ugrhhh ... terushhh ... enak, Pak! Ahhh ... ahhh ... ahhh ... Genjot yang kenceng! Ugrhhh....”

Sutejo mencengkeram pinggul Keke dengan tangan kasarnya. Pria paruh baya itu merasa akan menyemburkan lahar panasnya di dalam lobang memek Keke.

“OUGRHHH ... MEMEK KAMU NIKMAT BANGET, KE. AHHH ... AHHH … AHHH … AKU KELUAR, AKU KELUAR, LONTE. OUGRHHH ... KEKE....!” teriak Sutejo sambil mengentakkan kontolnya di dalam lobang memek Keke beberapa kali saat cairan putih kental tersembur hingga ke dalam rahim gadis cantik itu.

Tak berselang lama dari Sutejo yang mendapatkan orgasmenya. Keke pun ikut mendapatkan puncak kenikmatannya.

“AHHH ... AHHH ... PAK, GELI. ISHHH ... OUGRHHH ... GELI BANGET, PAK. AHHH ... PAK, AHHH ... KEKE MAU PIPIS, PAK. OUGRHHH ... KEKE MAU PIPIS. SHHH ... PAK, PAK, PAK. OUGHHH ... KEKE KELUAR, AGRHHH....” Keke melolong keras karena ombak orgasmenya datang. Lagi-lagi cairan bening menyembur keluar dari dalam lobang memek gadis cantik itu. Pahanya bergetar dan matanya memutih. Mulut Keke menganga, memperlihatkan lidahnya yang sedikit menjulur keluar.

Keke sudah tidak berdaya sama seperti Ella yang berada di sampingnya. Kedua gadis cantik itu perlahan akan menjadi budak nafsu Pardi dan teman-temannya. Keke dan Ella tidak tahu, kalau ini adalah awal dari petualangan sex mereka.



Bersambung....​



 
menarik updatenya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd