Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Updateannya seru hu. Semoga pas di resort bisa menyajikan action yang seru" lagi. Salam buat semuanya ya hu
 
Btw hu, penasaran deh. Dalam seminggu bida berapa kali action hu? Dan tiap abis action kan hamoir pasti exe 4some ya. Apa gak lemes hu?
 
Btw hu, penasaran deh. Dalam seminggu bida berapa kali action hu? Dan tiap abis action kan hamoir pasti exe 4some ya. Apa gak lemes hu?

kapan hari setelah ketemu dengan Fenty dan Almira ya tiap hari, sebelumnya kalo sama Viona biasanya 2x-3x dalam seminggu. tapi sekarang sudah nggak se-sering dulu pertama kali kenal dengan Fenty dan Almira. Lemes ya pasti lah... hehehe...
 
Dear para suhu, berikut adalah update dari kisah action Viona, Fenty dan Almira. Kali ini action mereka berlatar belakang di sebuah Resort yang ada di kota Batu.

Pagi ini aku bersama tiga bidadari, Viona, Fenty, dan Almira berangkat refreshing tipis-tipis di kota Batu. Kita memilih kota ini karena cocok untuk refreshing sekaligus ingin mencari suasana dan konsep yang berbeda untuk action. Kita berangkat tepat Pk. 10:00 dari apartemen Viona. Outfit yang mereka kenakkan adalah outfit yang mereka beli kemarin malam. Ya, outfit tersebut belum sempat dicuci, hanya label harga yang dibuang lalu capcus langsung dikenakan. Gambaran outfitnya hampir sama semua, yaitu favorit terusan dengan belahan dada rendah serta panjangnya minimalis. Liat mulustrasi saja ya, memang tidak sama persis namun kemiripannya mencapai 95%.

Almira

Perjalanan dari Surabaya menuju kota tersebut boleh dibilang lancar karena mayoritas sudah tercover dengan jalan tol. Selama di perjalanan mereka bertiga diajak oleh Viona untuk bugil, toh juga sekarang jamannya E-Toll jadi bakalan tidak bertemu dengan siapa-siapa. Di tengah jalan tol, Fenty membuka jendela-nya selebarnya, angin semilir masuk ke dalam mobil membuat mereka jadi horny, terlihat putting mereka mengeras. Entah disadari atau tidak, bahwa di dalam mobil ada 3 cewek yang cantik, putih, mulus dan bugil di tengah siang bolong. Keluar tol, semua jendela kembali ditutup. Akhirnya mendekati kota tujuan, kita mampir makan siang di salah satu depot yang terkenal. Situasi karena berada di jam makan siang, menjadi lumayan crowded. Tentu saja kehadiran 3 bidadari ini menyita perhatian dari pengunjung. Sesekali aku membaca gerak bibir-nya, mereka mengatain Viona, Fenty dan Almira sebagai cewek yang berani sekaligus nakal. Tentu saja Susu, Pantat dan Vagina mereka bertiga sedikit terekspose dengan outfit yang mereka kenakkan. Waktu makan, waktu mencuci tangan, terlihat pantulan dari body mereka di kaca yang terletak di depan mereka, dan waktu duduk. Setelah makan siang selesai, kita pun melanjutkan perjalanan ke resort tempat kita menginap.

Se-sampainya di resort tujuan kita, Viona telah memesan tipe Villa yang dapat ditempati sampai dengan 6 orang. Fenty sekamar dengan Almira, aku sekamar dengan Viona. Tipe villa ini, posisinya terletak agak jauh ketas, memiliki 2 kamar lengkap dengan kamar mandi dalam yang lokasi kamar saling berhadapan, ruang keluarga, dan di belakang terdapat shower pancuran yang sifatnya terbuka. Di bagian belakang villa ini ditutupi dengan tembok setinggi 2 meter kira-kira dan diatasnya terdapat 1,5 lantai yang difungsikan sebagai balkon yang mengarah ke pemandangan pegunungan. Bagian depan villa terdapat kursi santai sebanyak 4 buah yang disusun menyerupai huruf L dan kolam renang yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu dalam. Antara 1 bangunan villa dengan yang lain tampak depan, sebelah kanan kiri kolam renang diberi penyekat tembok setinggi 1,5 meter. Di depan kolam secara langsung adalah jalanan yang menghubungkan satu villa dengan villa lain serta menghubungkan dengan beberapa fasilitas lain yang dimiliki oleh resort tersebut. Meskipun jalan menanjak, posisi resort berada pada level yang sama. Sedangkan di seberang villa tersebut, kita dihadapkan dengan taman bermain dengan beberapa permainan sederhana seperti ayunan, jungkat jungkit, dan lain sebagainya.

Di dalam villa tersebut, mereka bertiga langsung bugil, meski kaca pintu masuk dan jendela tidak ditutup korden. Sepertinya dengan kondisi tersebut, orang dari luar tidak bisa melihat karena lokasi villa yang diatas jalan namun karena tembok depan hanya 1,5 meter, tentu saja tetangga sebelah apabila melongok ke areal yang kita tinggali, bisa saja melihat kebugilan mereka. Kita berempat duduk di meja makan sambil minum teh yang disediakan oleh pihak resort. Tentu saja dengan melihat mereka semua bugil, sebagai lelaki normal pun aku ikut horny. Aku pun meraba-raba dan meremas-remas susu Fenty yang kebetulan duduk di sebelahku. Tidak lama kemudian, Almira mengajak kita untuk bermain ke taman permainan yang terletak di depan villa kita. Tentu saja dengan mengenakkan outfit yang sama dengan yang mereka kenakan tadi. Fenty bermain ayunan, Viona dan Almira menggunakan mainan jungkat jungkit. Tentu saja dengan outfit tersebut, Vagina dan Pantat mereka terekspose karena tentu saja terusan yang mereka kenakan berterbangan atau berkibar-kibar. Fenty pun sempat duduk mengangkang jadi ketika terusannya berkibar, vagina-nya terlihat. Beberapa pasang mata dari villa di samping villa kita menatap ke arah mereka. Selain itu, ketika Viona dan Almira bermain jungkat jungkit, tali terusannya kerap kali melorot dan jarang dibenerin sama mereka dimana hal tersebut sedikit meng-ekspose susu mereka. Terlihat sangat sexy sekali menurutku. Tidak lama, Fenty bertukar dengan Almira. Hal yang sama juga terjadi di Almira ketika menggunakan permainan ayunan. Beberapa penghuni villa bisa melihat samar-samar dari kejauhan tentang action yang mereka lakukan.

Setelah beberapa saat selesai bermain dengan permainan tersebut, kita menyebrang kembali ke villa yang kita tinggali. Viona mengajak Fenty dan Almira berenang di kolam renang private milik villa yang kami tinggali. Tentu saja dengan keadaan bugil. Aku pun deg-deg an mengingat saat ini masih sore sekitar jam 4. Ketika ada orang yang melewati villa yang kami tinggali, memang tidak langsung dapat melihat aktivitas yang kita lakukan tapi untuk berjaga-jaga, mereka bertiga hanya memunculkan kepalanya saja. Hal ini terjadi 2-3 kali sepanjang ingatanku. Aku pun turun ikut berenang dengan mereka. Kita pun bermain dengan senang dan tentu saja ramai karena saling berteriak. Deg-deg an dan horny teramat sangat ketika ada orang yang melewati villa kita. Karena situasi menjadi agak gelap, kami pun leyeh-leyeh berempat sambil ngobrol kesana kemari. Lagi-lagi karena dekat dengan Fenty, aku pun meraba-raba susu Fenty, memilin putingnya dan menggosok vagina-nya. Kontolku pun ngaceng maksimal karena dari sisi satunya Almira memijat-mijat kontolku. Karena sudah nggak tahan, aku dan Fenty pun ML di dalam kolam renang sedangkan Viona dan Almira lebih menjaga keadaan sekitar. Ketika ada orang lewat, kita pun berhenti bergoyang. Setelah mereka lewat kita pun melanjutkan untuk saling memacu birahi. Aku lihat Viona dan Almira menggosok-gosok vagina-nya tanda mereka horny. Setelah selesai ML, kita melihat ke arah sekitar dan karena sepi, kita pun naik ke atas kolam dan masuk kedalam villa. Kita mandi bersama berempat di shower pancuran belakang villa.

Setelah selesai mandi, kita memutuskan untuk keluar dari area resort untuk mencari makan malam. Kembali mereka bertiga kompak mengenakkan outfit yang senada. Viona dan Fenty mengenakkan tanktop dan hotpants yang sangat mini. Milik Viona ada sobekan di paha. Almira mengenakkan kemben dan hotpants. Kita pun keluar menuju salah satu depot lesehan yang ada di kota tersebut. Kita makan menu bakaran seafood seperti ikan bakar, cumi bakar dan udang bakar. Karena bertepatan dengan makan malam maka suasan depot lumayan ramai. Tentu saja makin banyak mata memandang ke arah kita berempat karena outfit yang mereka kenakan begitu mini dan terlihat samar-samar putting mereka. Ketika memesan makanan, pramusaji dapat melihat susu Viona dan Fenty dari atas, karena kita duduk dan posisi pramusaji tersebut berdiri. Pramusaji tersebut terlihat grogi dan celana-nya menggembung. Kita pun tertawa terbahak-bahak karena melihat pramusaji tersebut grogi. Ketika pramusaji tersebut kembali mengantarkan minuman yang kita pesan, Viona dengan seolah tidak sengaja menurunkan tali tanktopnya yang memperlihatkan susunya secara jelas sebelah kanan. Kembali pramusaji tersebut grogi. Aku pun tidak tinggal diam, karena Almira duduk di depanku, kaki-ku masuk di bawah meja lesehan, lalu dengan jempol kaki-ku, aku menggelitiki vagina Almira. Almira pun menggelinjang keenakan. Karena penasaran, Almira yang mengenakkan hotpants berbahan kain, menyingkap bagian vagina-nya agar mudah jempol kakiku menggelitik vagina-nya. Viona dan Almira yang mengetahui hal tersebut, mencoba melihat sikon di sekitar kami. Karena jarak lesehan kami dengan yang lainnya lumayan jauh sehingga kemungkinan besar orang lain tidak curiga. Posisi Aku duduk di sebelah Fenty membelakangi tempat masuk ke lesehan kita, sedangkan Almira dan Viona duduk di seberang kita. Karena merasa kurang maksimal, Almira nekat menurunkan hotpants nya perlahan-lahan tanpa diketahui orang disamping kiri dan kanan sesama lesehan yang kita tempati lalu ditekuknya kakinya sehingga mudah bagi kaki ku untuk menyelinap ke vagina-nya. Almira pun menggigit bibirnya tanda dia sangat horny sekali. Almira pun sedikit membungkuk, ternyata Almira meremas-remas susunya, dan karena mengenakkan kemben, Almira menurunkan sedikit kembennya untuk memilin putingnya. Lalu tibalah pramusaji tersebut datang mengantar makanan yang kita pesan. Posisi Almira tetap membungkuk, kepalanya berada di meja makan, celana nya tetap terbuka dan kaki ku tetap di vagina-nya sambil tetap memainkan vaginanya dengan jempol kaki-ku. Tetap pramusaji tersebut keluar dari areal lesehan kita, Almira mendapat orgasme-nya. Lalu dia menengadah, membetulkan kembennya dan menaikkan hotpants-nya. Suatu pengalaman yang mendebarkan sekali. Lalu kita pun makan dengan lahapnya.
Selepas makan malam, kita pun berjalan mengelilingi kota tersebut dan mampir di tempat jual STMJ. Karena situasi kota yang cukup dingin dan angin bertiup semilir membuat mereka bertiga kedinginan yang tentu saja berdampak dengan mengerasnya putting susu mereka dan membuat semakin menonjol di tengah pakaian mereka yang minim. Kita pun menghangatkan badan dengan minum STMJ sambil menikmati cuaca malam kota tersebut. Iseng karena warung tempat kita minum STMJ sepi, Viona menurunkan tanktopnya, terlihat putting susunya kisut karena dinginnya malam. Tidak lama kita pun beranjak pergi dari warung tersebut dan kembali ke resort.

Se-sampainya di resort, kita berempat leyeh-leyeh di café yang disediakan oleh hotel. Suasana remang-remang dan tidak banyak orang menggunakan area tersebut. Mungkin kebanyakan tamu dari resort keluar untuk kuliner atau mengunjungi tempat wisata yang buka di malam hari. Karena areal tempat wisata kurang lebih permainannya sama dengan di Surabaya dan kita pernah mencobanya, kita pun malas untuk ke tempat tersebut. Di dalam café hotel tersebut, kita bersantai mendengarkan suguhan live music. Kita mencari tempat yang mojok dengan suasana agak gelap. Kira-kira waktu menunjukkan Pk. 21:30 saat itu. Spot yang kita tempati pojok ruangan dekat dengan toilet, dan menggunakan sofa yang punggungnya lumayan tinggi. Aku duduk di sebelah Almira, Fenty duduk bersebelahan dengan Viona di depan kita. Karena sikon yang mendukung, aku menyuruh Viona dan Fenty untuk menurunkan tali tanktopnya. Mereka pun menurutinya dan terlihat topless. Fenty duduk di sebelah dalam dekat tembok, Viona yang di bagian sebelahnya. Tentu saja untuk menyamarkan kondisi mereka, Viona duduk miring sehingga tidak terlihat kalo sedang topless. Di luar dugaan beberapa saat setelahnya, Viona menurunkan tanktopnya yang sudah ada di pinggang berikut dengan hotpantsnya. Lalu Viona menyuruh Fenty juga melakukan hal yang sama. WoW… di luar dugaan aku pun makin deg-deg an. Di depanku Viona dan Fenty sudah bugil serta mereka bersama-sama melakukan masturbasi di sofa tersebut. Ndak mau kalah, Almira pun menurunkan hotpants nya sampai mata kaki dan mulai mencolek-colek vagina-nya disambi dengan meremas-remas susunya. Kembennya pun sudah sedikit diturunkan. Ketika ada orang yang mau ke toilet, aku memberi kode kepada mereka untuk berhenti sejenak. Mereka pun berhenti, Almira menunduk menutupi bagian bawah tubuhnya yang telah telanjang. Proses itu terjadi 2-3 kali sepanjang ingatanku. Setelah mereka orgasme, perlahan-lahan Viona dan Fenty mengenakkan kembali tanktop dan hotpantsnya. Aku pun ngaceng maksimal melihat aksi mereka dan sangat berdebar-debar terutama ketika ada orang yang mau menuju toilet.

Sesudah mereka mengenakkan outfit mereka, kita pun memutuskan untuk kembali ke villa tempat kita tinggal. Mereka sudah orgasme, aku pun belum orgasme akibat action mereka. Sekembalinya ke villa, Fenty mengajak kita untuk mencoba kembali berenang. Mereka pun setuju untuk kembali berenang dengan bugil. Saat itu waktu menunjukkan sekitar Pk. 23:00. Kita berempat pun mencoba untuk berenang malam itu. Suasana sangat dingin menambah kecamuk horny yang aku rasakan. Tetangga sebelah villa tempat kita tinggal sudah gelap, rasanya mereka sudah terlelap tidur. Tinggalah kita berempat bugil di kolam renang. Lalu Almira mempunyai ide, mengajak Viona dan Fenty kembali bermain ayunan yang terletak di seberang villa kita, situasinya gelap, intinya kita mengulang kejadian siang-sore tadi namun kali ini dengan full naked. Viona karena sudah terlanjur horny, menolak dan mempersilahkan Fenty dan Almira untuk bermain ayunan. Melihat sikon memungkinkan, Fenty dan Almira keluar dengan menggigil, lalu berjalan menuju ayunan tersebut dan mulai bermain. Aku dan Viona menuntaskan hasrat kami di kolam tersebut. Aku mengangkat Viona keluar dari kolam, lalu di pinggir kolam aku mengoral vagina-nya, lalu kita pun menuntaskan horny yang sudah di ubun-ubun dengan ML di pinggir kolam. Setelah saling mencapai orgasme, tiba-tiba Fenty dan Almira kembali menceburkan diri ke kolam dan menyampaikan kepada kami bahwa ada patroli security mendekat ke arah kita. Kita pun berdiam diri di dalam kolam, sampai petugas security tersebut melewati villa tempat kita tinggal. Setelah petugas security tersebut lewat, kita pun berlari masuk ke dalam villa sambil tertawa terbahak-bahak mengingat kejadian gila yang barusan kita lakukan. Kita pun mandi bersama di shower belakang lalu bersiap untuk beristirahat. Setelah mandi, ternyata kita baru menyadari bahwa di dalam villa tersebut, kita belum pernah ke balkon bagian belakang. Kita berempat dengan bugil, naik keatas balkon untuk melihat situasi yang ada. Ternyata pemandangan dari atas balkon cukup indah, kita pun membuat teh dan kembali bercengkerama diatas sambil berbugil ria. Almira yang belum mendapat jatah untuk ML, segera mendekat kepadaku, mengelus-elus kontolku lalu segera memasukkan ke dalam mulutnya. Tak lama, karena sudah terlalu horny, Almira segera menduduki kontolku dan segera menggenjotnya. Kita pun ML di areal alam, di bawah terang bulan yang indah dan dibantu dengan Viona serta Fenty. Aku pun tergolek lemas melayani 3 bidadari tersebut dan akhirnya kita berempat tertidur di balkon tersebut sampai pagi.

Demikian sharing cerita di resort tersebut.
 
Dear para Suhu sekalian, akhir-akhir ini saya agak kehilangan semangat dalam menuliskan kisah action 3 bidadari ini, ditambah dengan sepinya respon dari readers yang dimana kemungkinan disebabkan dari cerita ini yang lebih fokus ke unsur eksibisionis ketimbang hubungan seksual, bagaimana kalo status story ini dibuat "Tamat" serta biarlah action yang mereka lakukan menjadi rekaman di otak saya sendiri.

Ada seorang readers yang menyatakan bahwa story ini boring dan monoton serta banyak bahasa yang terlalu tinggi. Kalo dipikir ada benarnya.

Bagaimana menurut para suhu dan tetua di forum ini ?

Terus Berlanjut atau "Tamat" ?

Matur Tengkyu buat responnya
 
Dear para Suhu sekalian, akhir-akhir ini saya agak kehilangan semangat dalam menuliskan kisah action 3 bidadari ini, ditambah dengan sepinya respon dari readers yang dimana kemungkinan disebabkan dari cerita ini yang lebih fokus ke unsur eksibisionis ketimbang hubungan seksual, bagaimana kalo status story ini dibuat "Tamat" serta biarlah action yang mereka lakukan menjadi rekaman di otak saya sendiri.

Ada seorang readers yang menyatakan bahwa story ini boring dan monoton serta banyak bahasa yang terlalu tinggi. Kalo dipikir ada benarnya.

Bagaimana menurut para suhu dan tetua di forum ini ?

Terus Berlanjut atau "Tamat" ?

Matur Tengkyu buat responnya
Lanjut terus aja hu
 
Lanjutkan saja..seru kok melihat gaya 3 bidadari tsb..sesekali juga dimunculkan bagaimana binalnya mereka saat berhub badan,dengan gaya dan desahan erotisnya.
 
Dear para Suhu sekalian, akhir-akhir ini saya agak kehilangan semangat dalam menuliskan kisah action 3 bidadari ini, ditambah dengan sepinya respon dari readers yang dimana kemungkinan disebabkan dari cerita ini yang lebih fokus ke unsur eksibisionis ketimbang hubungan seksual, bagaimana kalo status story ini dibuat "Tamat" serta biarlah action yang mereka lakukan menjadi rekaman di otak saya sendiri.

Ada seorang readers yang menyatakan bahwa story ini boring dan monoton serta banyak bahasa yang terlalu tinggi. Kalo dipikir ada benarnya.

Bagaimana menurut para suhu dan tetua di forum ini ?

Terus Berlanjut atau "Tamat" ?

Matur Tengkyu buat responnya

terpulang aja dengan TS tapi kalau gw, bagus disambung aja :adek:
 
Kalau mau lanjut silakan, cukup Jarang cetita eksib yang aman, biasanya cerita eksib ujung2nya diperkosa, kalo bung @wijoyanto tetep bisa menjaga ketiganya, sepertinya saya akan tetap mengikuti, monggo kalo mau ml sm ketiganya. Diserahkan ke ts :)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd