part:2(ayu wulandari)
"(foto selfy)pa mama berangkat dulu enggeh"
"enggeh ma,ati2 di jalan"
"enggeh,assalamualaikum"
"waalaikum slam ma"
Setelah pamit lewat chat ke suamiku,aku siap siap berangkat ke swalayan bersama mbak riska,aku lihat mbak riska memakai kaos warna putih dan memakai rok levis pendek di atas lutut
"mbak apa roknya gk terlalu pendek untuk pergi ke tempat umum?"
"ya gak lah dek,kan biar seksi,wkwkwkwk"
"bukan sexy mbak,tapi menggoda,ntar kalau ada om om yang ngajak cek in aku gk ikut ikut lo,wkwkwkwkkw"
"tenang aja dek,kan lumayan dapat gratisan"
"edan"
Sedangakan aku memakai jelana panjang di balut dengan kaos warna pink dan di tutupi jaket warna kuning tidak lupa aku selalu memakai hijab setiap keluar rumah
Aku nyalahkan motorku dan mbak riska bonceng di belakang,kami berangkat menuju swalayan,di tengah jalan kami ngbrol ke sana ke mari bahas kerjaan,belanjaan dan hubungan ranjang,aku memang sudah sangat akrab dengan mbak riska,sampai sampai hampir semuanya aku ceritakan mbak riska juga begitu selalu terbuka dan cerita hampir semuanya
"mbak emang mas yudi gk marah pean keluar rumah pakai pakaian minim kayak gini?"
"hahahahah,malah mas yudi yang nyuruh dek"
"lo kok bisa mbak,emang gak cemburu?"
"emang cemburunya itu yang di cari dek"
"bingung aku mbak"
"gini dek,aku dan masmu itu punya fantasi sex yang berlebih,jadi masmu itu suka kalau liat mbak jadi pusat perhatian para hidung belang dek"
"kok aneh mbak,terus seumpama pean di perkosa gimana mbak?"
"ya jangan sampai dek,kan bisa di rundingkan,kalau di perkosa mereka yang untung mbak yang rugi dek"
"tau wes mbak,kayaknya mbak harus periksa ke dokter deh mbak"
"wkwkwkwkwkwkk lah kamu sendiri gimna dek?
"gimna apanya mbak?"
"masak suamimu gak pnya fantasi fantasi liar kayak gitu,secara suamimu kan cowok dek"
"ya iyalah cowok mbak,masak waria"
"lah terus?"
"suamiku itu normal mbak,gak seperti mas yudi"
"kalau gak pnya fantasi liar kayak gitu,mbak ragu kalau suamimu cowok dek"
"ngawur ae mbak"
"wkwkwkkwkwk sapa tau dek"
"tapi......mbak"
"hems"
"jujur mbak aku dan suami hampir setiap hari berhubungan walau akhir akhir ini sudah mulai jarang sich,tapi ada yang beda mbak kalau kami memulai hubungan ranjang dengan nonton video porno mbak"
"beda gimna dek?"
"ya beda aja mbak,kayak lebih panas dan mengairahkan mbak"
"hems,emang nonton video porno apa dek?"
"ya vidio porno mbak"
"kan banyak genrenya dek"
"hems....itu mbak...."
"itu apa dek?"
"swingers mbak"
"hahahahahhaha gitu aja grogi dek"
"kan malu mbak"
"wong sama mbaknya ja kok malu iku lo"
"yo malu aja mbak"
"swingers itu kan tukar pasangan dek,hayo pasti setiap ngentot mbayangin orang lain yo?"
"ngawur aja mbak,gk gk mbak,aku cuman bayangin kalau aku jadi pemeran dalam video itu,rasanya seperti apa gitu mbak"
"hems itu namanya kamu juga punya fantasi liar juga dek,sama seperti mbak"
"kan aku cuman bayangin aja mbak,gak sampai kepikiran kejadian di dunia nyata"
"tapi kamu penasaran juga kan?"
"jujur iya se mbak,tapi aku gak bisa bayangkan mbak gimna jadinya kalau sampai suamiku tau"
"ya jangan sampai tau dek,mbak kan selalu ngomong jangan pakai perasaan cukup pakai nafsu saja"
"udah udah wes mbak,bahas apaan se"
"hahahahahah gimna kalau kita coba dek?"
"ngawur jangan gila mbak,emang ada cowok yang mau main sama istri orang,kalau gak minta bayaran?"
"hahahahaha banyak dek,banyak banget malah bukan kita yang bayar dek tapi kita yang di bayar"
"sama aja jual diri mbak"
"yo beda dek,kan kita yang menentukan mau main seperti apa,dimna dan bagaimana"
"kan mereka yang bayar mbak?"
"cowok itu kalau udah nafsu pingin ngentot apapun pasti di lakukan dek"
"terus mbak?"
"ya tinggal kita aja yang ngatur gimna enaknya dan gimna mainya dek"
"gak ngerti aku mbak maslah kayak gitu"
"hahahahah,nanti wes mbak ajarin"
"mksih wes mbak,gak sa,aku gak pingin menghianati suamiku dan menodai pernikahanku mbak"
"kan mbak udah bilang jangan pakai perasaan cukup pakai nafsu aja,dan satu hal lagi nyari cowok yang labih dewasa dek"
"emang kenapa mbak"
"enak gak nuntut macem macem dek,pengertian karna udah diwasa kita gak perlu minta dia pasti langsung ngasih"
"tapi kan gak puas mbak"
"kata siapa dek?kepuasan itu bukan karna lama mainya dek,tapi karna sensasinya"
"pengalaman banget mbak,emang udah pernah?"
"ya pernah lah dek"
ciet.....ciet...langsung aku rem motor meticku karena aku kaget mendengar pengakuan mbak riska untung aja mobil di belakang jaraknya lumayan jauh,jadi bisa menghindar walau cacian dan klakson harus kami terima.
"yang bener mbak,mbak udah pernah?
"udah,gitu aja sampai kaget kayak gitu dek"
Wa bener bener gak waras ni mbak riska maslah kayak gitu enteng banget ngomongnya pikirku dalam hati
"emang sama siapa mbak?swingers atau apa?dan dimna?"
"haduch,,,slow dek slow satu satu pertanyaanya"
"siapa mbak?"
"suatu saat pasti kamu akan tau dek,bukan sekarang saatnya,pokok intinya aku menikmatinya dan semua berjalan seperti semestinya"
"maksutnya?"
"ya mbak menikmati dengan permainan ini dan rumah tangga mbak baik baik aja kan"
"iya se mbak,tapi gak wes mbak aku gak kepikiran sejauh itu"
"iya gk kepikiran se gak kepikiran tapi kita mau kemna ini?swalayanya udah kelewatan"
"what?"
"lah itu baru kita lewati"
Karena terlalu serius ngobrol sampai swalayan yang kita tuju terlewati,aku muter dan kembali ke jalan yang tadi dan masuk ke area parkir swalayan,
"dek ini cerita rahasia kita berdua jangan sampai ada yang tau"
"ya iyalah mbak,masak cerita se sensitif kayak gitu di publikasikan"
"sapa tau kamu pingin viral,wkwkwkkwkwk"
"hadech,gak gitu juga caranya kali mbak"
"ya da ayo masuk dek,disini panas"
"iya mbak"
Setelah aku parkir motor,aku dan mbak riska masuk ke swalayan,tempatnya nyaman dan lumayan sepi,mungkin karna masih panas jadi agak sepi,swalayan ini masih terhitung baru,karena masih belum sampai 1 th di buka.
swalayan ini termasuk salah satu terbesar di kotaku walaupun tempatnya kurang begitu strategis karena berhadapan dengan pom bengsin jadi lalu lintas kendaraan semrawut dan sudah banyak juga terjadi kecelakaan.
Setelah hampir 1 jam kami berkeliling mencari keperluan rumah tangga akhirnya selesai juga dan kita istirahat sambil memesan minuman dingin di sebuah resto
"dek kamu nyadar gak dari tadi kita di ikuti om om"
"iya se mbak,kayaknya dari mulai kita beli kopi dan minyak goreng itu"
"iya dek"
Aku yang mau noleh ke belakang karena penasaran dengan orang yang membuntuti kita tiba tiba tanganku di pegang mbk riska
"jangan noleh dek,kita biarkan aja,pura pura gk tau"
"emang kenapa mbak?"
"biar dy tambah penasaran dan mbak pingin tau seberapa beraninya dy"
"ntar kalau orang jahat dan mau menjahati kita gimna mbak?"
"hahahahahha gk mungkin dek,dy sudah tua dan mbak udah punya fotonya"
"hems...mana mbak?"
"ini dek"
Aku ambil hapenya mbak riska dan aku liat foto orng itu,aku perkirakan sekitar berumur kurang lebih 50th atau lebih,tapi masih terlihat bugar dan wibawa kayaknya rajin olah raga dan orng kaya ini orang,
"terus gimna mbak?"sambil aku serahin hp ke mbak riska
"kita tunggu aja dek,sapa tau kita dapat ganti habis belanja bulanan wkwkwkwkwkkw"
"gak sa macem mcem mbk,ini tempat umum"
Setelah itu ada pelayan resto yang menghampiri kami menyerahkan secarik kertas dan menunjukan siapa pengirimnya,bener saja tebakan mbak riska pengirimnya om om itu,setelah aku baca isinya
"bisa di pakai?"
Aku bingung apa maksutnya,dan tenyata mbak riska tau atas kebingunganku itu,dan mbak riska menjelaskan
"gini dek,maksutnya kita bisa di pakai atau gak,kita cewek bokingan apa tidak gitu maksutnya"
"kok kurang ajar banget se mbak,kenal aja gak ketemu aja baru sekali udah ngajak ngesex"
"hahahaha hal kayak gini udah biasa dek,mungkin dy liat tato di punggung bawah mbak"
"emang kenapa dengan tato itu mbak?"
"rata rata pemilik tato ini bisa di pakai dek,tapi itu di pulau dewata dek"
"terus mbak?"
"ya berarti dy ngajak kita ngentot"
"udah gila apa mbak,di tempat umum kayak gini"
"kalau maslah tempat itu bisa di atur dek,tunggu dek mbak bls dulu isi kertas ini"
"Berapa?"
"maksutnya apa mbak?mbak mau nge tot ama om om itu?"
"hahahah ya gak lah dek,kita permainkan aja dulu dek,iseng2 aja"
mas,mbak riska memangil pelayan yang tadi dan memberikan secarik kertas itu kepadanya sambil menyuruhnya memberikan ke om om itu,tidak lama pelayan itu kembali dan menyerahkan isi kertas itu ke mbak riska
"lewat wa,081xxxxxxxxx"
"apa balesanya mbak?"
aku liat mbak riska menyimpan nomer yang ada di kertas itu
"no wa dy dek"
"terus mbak?katanya cuman buat iseng iseng aja mbak,kok pakai tukar no wa segalah?"
"tenang aja dek,mbak kan punya 2 wa yang satu emang kusus buat ngelayanin pria hidung belang kayak gini dek"
"terserah mbak aja wes"
Aku liat mbak riska sibuk dengan hpnya sendiri dan aku juga buka hp dan membalas chat di groupku,aku lihat ekspresi wajah mbk riska tertawa,serius dan tertawa lagi,setelah beberapa lama mbak riska menaruh hpnya
"dek"
"iya mbak,kenapa?"
"hems gak penasaran chat aku sama om om itu?"
"lumayan mbak"
"aku kirim ya"
"iya mbak"
Ting.....notifikasi wa ku,pesan dari mbak riska sebuah screen shot...
"berapa?"
"biasanya berapa?"
"800,sekali crot"
"1 juta untuk temen kamu yang pakai jilbab"
"dia cewek baik baik dan udah punya suami"
"di sini kan gak ada suaminya dan gak ada label baik baik atau cewek nakal di bajunya"
"iya tapi dy gak akan mau,dia asli polos dan belum pernah di jamah orang lain selain suaminya"
"kamu belum nawarin ke dy gimna kamu yakin dy gak akan mau?"
"dy masih lugu,belum mengenal dunia luar,jadi aku tau dy gak akan mau"
"gk ada orang lugu kalau maslah uang"
"ya da aku tanyakan dulu tapi jangan berharap dy mau,dy masih bau kencur"
Membaca chat mbak riska membuat aku jadi tertantang,masih polos,lugu bau kencur hems pean belum tau mbak gimna ganasnya aku di ranjang
"gimna dek?"
"1 juta gak imbang sama resikonya mbak,emang aku purel di hargai segitu"
"kalau masalah harga kan bisa di runding dek,yang penting kamu berani apa gak?
"berani mbak"
"bener katanya istri baik baik?"
"iya se mbak,tapi gak wes mbak kalau sampai ngesex,aku gak mau menghianati suamiku"
"berarti kalau gk ngesex mau?"
"maksutnya kalau gak ngesex?
"mbak kan bilang 800 sekali croot,bukan berarti harus ngesex dek"
"malah bingung aku mbak"
"hahahahah kan bisa hand job,blow job atau semy dek"
"aku gak pernah mbak?"
"mangkane itu kamu berani apa gak?800 ribu gak sampai 30 menit,lumayan lo dek buat ganti uang belanja"
"iya se mbak,tapi aku takut nanti malah kebablasan atau aku di perkosa"
"kan ada mbak yang jga dek,bentar dek,gimna kalau gini"
Mbak riska menunjukan blasan chat di hpnya yang belum di kirim ke om om itu
"dy gak mau om kalau ngesex,dy maunya cuma semy dan cuman 15 menit,gimna?"
Setelah membaca chat tersebut aku mengiyahkan chat tersebut
"yakin dek,mbak kirim lo"
"bentar mbak,semy itu gimna?
"ya sama sama ngentot dek,cuman kontolnya gak masuk,cuman di gesek gesekan aja ke lubangmu"
"terus aku dan dy bugil?"
"kalau itu tergantung perjanjian dek,kalau kamu mau bugil ya bugil kalau mau pakai cd ya pakai"
"gak mau aku kalau bugil mbak"
"ya da jadi kamu pakai cd dan bh dy yang bugil"
"ntar kalau aku di perkosa gimna mbak?"
"kan ada mbak dek,mbak jgain kamu di luar pintu kok,kalau ada apa apa mbak pasti langsung dobrak pintunya"
"iya wes mbk,asal jangan sampai kenapa kenapa lo mbak"
"mbak kirim ya?"
"iya mbak"
Setelah itu aku liat mbak riska mengirim pesan itu dan tidak lama ada blasan
"ok,tapi kalau 15 menit aku belum keluar boleh aku entot"
Itu isi pesan dari om om itu
"gimana dek?"
"gk mau mbak kalau sampai ngentot"
"hems ya da mbak chat lagi ya"
Mbak riska ngetik di hpnya lagi dan setelah selesai dy tunjukan ke pdaku
"gak jadi wes om,dy gak mau kalau sampai ngesex"
Tidak lama ada blesan dri om itu
"ya da,aku cari yang lain aja mngkin temen kamu tidak bisa memuaskan suaminya"
Melihat balasan dari om itu membuat aku terpancing,aku pinjam hapenya mbak riska dan aku chat sendri om om itu
"kalau aku bisa bikin om crot kurang dari 15 menit tnpa ngesex om harus bayar aku 1 juta kalau aku gak bisa buat om crot dalam 15 menit om boleh ngentot aku sepuasnya dan gratis,gimna berani?"
Aku kirim pesan itu ke om,ada perasaan kuatir dan takut tapi egoku lebih besar dari rasa kuatir itu
"ok,dimna?"
Setelah dapat blesan dari om aku yang jadi kebingungan
"mbak gimna ni"sambil aku tunjukan chatnya
"nekat kamu dek,kalau om itu pakai obat kuat habis kamu dek,di nikmati om om sampai teler"
"mbak jangan nakut nakutin,terus gimna ni mbak?"
"hems ya da mbak yang atur wes"
Aku liat mbak riska mengetik dan mengirimnya,setelah dapat blasan baru mbak riska menunjukan padaku
"5 menit lagi di toilet cewek,aku tunggu di dalam"
"ok"
"ha....toilet mbak?"
"lah maunya dimna?di hotel agar kamu di perkosa atau nanti tunggu om beli obat kuat dulu?"
"terus gimna mbak?aku kan belum pernah"
"kamu masuk ke toilet cewek,terus kamu tunggu om om itu datang setelah itu kamu lakuin caramu yang bisa bikin om itu crot,lalu keluar wes,kalu kamu berhasil dapat 1 juta kalu gk ya siap siap di nikmati om om buat yang pertama dan gratis"
"terus mbak dimna?"
"setelah om om itu masuk ke toilet mbak akan jga pintu itu dan pastikan gak ada yang masuk,kamu gk mau kan ada orang yang tau"
"iya mbak"
"kita pakai toilet yang paling belakang aja,itu toilet paling jarang di gunakan"
"iya mbak"
setelah membyar minuman dingin di resto tersebut,kami berjalan ke toilet belakang dalam perjalanan pikiranku kalut,detak jantungku tidak beraturan ingin aku lari dan pulang ke kos,tapi rasa egoku mengalahkan rasa takutku,
"mbak,gimna caranya agar bisa croot dalam 15 menit mbak?"
"what...lah kamu gak tau caranya tapi nantangin om om itu?"
"aku kan gengsi mbak di sebut gak bisa muasin suamiku"
"dek...dek gengsi kok mengalahkan logika"
"terus gimna mbak?"
"cara paling ampuh dek,kamu buat dy merangsang dulu"
"caranya mbak?"
"Entah kamu ciumin atau kamu jilat leher dan putingnya atau apapun wes yang bisa buat dy sangat merangsang setelah itu kamu hand job,blow job atau sex,tersrah kamu wes,pilihanya cuman itu dek"
"kalau pakai semi gak bisa tak mbak?aku belum pernah hand job atau blow job selain suamiku"
"yo bisa dek,tapi pasti keluarnya lama,kalau lama kamu tau kan resikonya kamu bakal di entot habis habisan oleh om om itu"
Aku dan mbak riska udah sampai di toilet paling belakang dan emng di sini sepi banget,hampir tidak ada orang,Aku dan mbak riska masuk mencoba mengecek satu persatu pintu yang ada di sna takutnya ada orang di dalam dan semuanya kosong.
tit.....tit.......tit....hp mbak riska berbunyi Ada pangilan masuk
"
udah dimna?"
"toilet cewek paling belakang,kamar mandi paling ujung"
"ok aku di depan"
"ok"
"gimna mbak?ada dimna om om itu?"
"dy di depan pintu masuk toilet"
"aduh terus gimna mbak,aku takut"
"udah terlanjur dek,kamu gk bisa menghindar lagi,sekarng yang kamu pikirkan gimna cranya om om itu bisa crot sebelum 15 menit,lakukan apapun yang kamu bisa wes,anggap aja dy suamimu,aku keluar dulu aku jaga di depan"
Aku liat mbak riska berjalan meninggalkan aku sendirian di sini,aku bingung apa yang harus aku lakukan,aku menyesali semua keputusan egoku ini,samar samar aku dengar mbak riska bicara pada seseorang
"ingat om perjanjianya,jangan sampai nyakitin teman saya"
"iya,aku buat enak temen kamu itu,aku ajarin supaya dy bisa memuaskan suaminya di ranjang,hahahahaha"
"jangan sombong dulu om,ntar belum 10 menit udah crot"
"kita liat aja nanti,gimna puasnya temen kamu....hahaha,dimna dy?"
"di dalam,paling ujung"
Perlahan aku dengar suara langkah sepatu semakin mendekat ke arahku,dan masuklah om om itu,
"hay manis,da siap kan kemasukan kontol besarku ini?"
"udah om,cepet kunci pintunya"
"sabar sayang,om akan puaskan kamu kok,om jamin pasti kamu minta lagi dan ketagihan"
"tersrah wes om"
Aku buka jaketku berserta kaos warna pink kesukaanku,lalu om om itu mendekat dan langsung menyambar bibirku sampai aku kaget,dy terus saja berusaha membuka mulutku dengan lidahnya,setelah ushanya gagal dy beralih ke leherku,jilatan demi jilatan membuat aku jadi merangsang dan merasa gatal di selangkanganku aku bertahan sekuat tenaga agar aku tidak mendesah
"oh....om....oh....hems udah om"
aku yang mencoba bertahan untuk tidak mendesah akhirnya gagal juga,jilatan jilatan di leherku membuat petahananku jebol,
"ach....ach om....geli om"
Jilatan jilatan yang tadinya di leher kini turun ke putingku,putingku mengeras tubuhku terasa panas,selangkanganku terasa sangat gatal hingga aku ingin membuka jelana panjangku,saat nafsuku mulai mengguasai tubuhku aku buka celana om om itu dan aku keluarkan kontolnya yang besar dan panjang yang di sekitarnya di penuhi otot otot,bentuknya yang bengkok menambah nafsuku yang sudah mau meledak,aku kocok perlahan kontol itu,,,semakin lama semakin cepet kocokanku hingga membuat om itu mendesah ke enakan
"oh nikmat banget sayang,,,terus sayang...ouch....ouch....hems hems bibir kami saling menggigit lidah kami saling melingkar lingkar penuh nafsu tanggannya tidak lepas dari putingku,di remas remas putingku sampai membuat aku mendesah dan kocokanku di kontolnya semakin cepat,
"hemss...hems...enak banget susumu syank,masih kenceng dan padet"
sedotan sedotan di susuku membuat aku hampir lupa akan tujuanku,
"ach....om....om......udah om....aku gak kuat lagi om.....enak banget jilatanmu om.....ouchh.......ouch....udah om"
rangsangan demi rangsangan yang di berikan om om itu membuat aku hampir muncrat di buatnya,selangkanganku udah becek akibat ulahnya,,saat dy mau mebuka celanaku di situlah aku sadar akan statusku,aku langsung jongkok dan aku hisap kontolnya.....sedotan demi sedotan di tambah kocokan tanganku aku percepat hingga akhirnya
"syank.....udah ....saynk.....ouch.....ouch.....aku mau keluar syank...."
tak aku hiraukan omongannya aku terus saya mengocok kontol itu semakin cepat...dan aku rasakn kontolnya berdenyut bertanda dy akan keluar,segera aku arahkan kontolnya ke tembok hingga
"croot.....crot.....crot.....crot...keluarlah peju om om itu"
Tak ada kata kata yang terucap hanya dengusan dengusan nafas kami yang saling beradu,aku lihat jam di tanganku,yes 13 menit berlalu hampir saja aku jadi kebablasan dan menyerahkan tubuhku pada bandot tua ini.
"udah keluar kan om,dan ini masih tinggal 2 menit dari perjanjian kita"
"ha ha ha aku bayar kamu 5 juta asal aku dapat himpitan tempekmu"
"maaf om,masih terlalu murah jika ingin menikmati tubuhku,sekarang bayarlah sesuai perjanjian kita"
"ini 1 juta sesuai perjanjian kita,dan ini nomer telfonku jika kamu berubah pikiran dan mau aku entot"
"mkasih om...jangan terlalu berharap,da da om"
Aku ambil baju dan bh ku yang tercecer di lantai aku pakai dan tidak lupa aku benahi hijabku,aku keluar toilet dan aku pasang wajah sedihku di hadapn mbak riska
"dek,kenapa?jangan bilang kalau kamu habis......"
"wkwkkwkwkwkkwkkw berhasil"
Aku keluarkan uang 1 juta pemberian om om tadi aku tunjukan pada mbak riska
"gimna caranya dek,penasaran aku dek"
"nanti aja mbak di kos,ayo pulang udah jam 14.30"
Kami pun berjalan ke parkiran dan bergegas untuk pulang karena udah sore.
Maaf suhu,semoga berkenan
