Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ada Apa Dengan Putri

Kl hampir bner sih,nanti saat mau exe si putri,cow nya sadar n ga jadi exee putri n malah kasih ksempatan k 2 buat si putri,tp disaat itu jg si cowok jg mlai dkat sm tmen si puutri,,n ending nya ternyata si putri masih melakukan kesalahan yg sama...n si cowok balik jafian ma tmen si putri itu...heheheh
 
Part 5 – SI PEMBOBOL GAWANG YANG BERUNTUNG


“Kamu kok nangis sayang” Tanya Putri sambil memelukku.

Aku hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan itu. Seharusnya dia sadar kenapa aku bisa menangis, dan seharusnya dia tahu bahwa saat ini hatiku sedang sangat terluka.

Dengan santai Putri pergi meninggalkanku ke kamar mandi. Aku yang saat ini sedang gundah, mencoba untuk berfikir positif. Setidaknya dia sudah mulai jujur kepadaku.

Kemudian Putri keluar dari kamar mandi memakai jubah mandi berwarna pink.

“Nah gitu donk, laki laki harus kuat, harus jantan menerima kenyataan” Kata Putri sambil tersenyum.

Kemudian Putri kembali rebahan di sampingku, setelah meneguk 2 gelas air. Kami terdiam cukup lama dalam pikiran masing masing.

“Aku tahu kamu berpikiran lain padaku setelah mengetahui keliaranku” Ujar Putri.

“Ya.. Kamu jauh berbah 360 derjat dari Putri yang aku kenal” Ucapku.

“Tapi itu semua terjadi disaat aku sedang birahi, percalah, semua itu Cuma saat aku sedang dilanda birahi” Terang Putri.

Kembali pikiranku melayang. Benar juga kata Putri. Semua orang pasti berubah sifatnya saat dilanda birahi. Jadi itu wajar, dan masih bisa diterima akal.

“Aku mengerti dan bisa menerima itu”Tiba tiba kata kata itu terlontar dari mulutku.

Aku tidak mengerti, bagaimana aku bisa dengan mudah berubah pikiran dengan gadis ini. Dia seperti menghipnotisku.

“mau dilanjut ceritanya?” Tanya Putri.
Aku pun mengangguk setuju.

“Karena takut digrebek, akhirnya Mas Yudha mengajakku pergi dari sana. Kami akhirnya sore itu kembali ke rumah Mas Yudha. Aku duluan masuk dan langsung naik ke lantai 2 rumah itu.

Tapi aku tidak menemui Ibuku, mungkin dia sudah balik. Aku kemudian menelepon Ibuku, Ibuku memintaku untuk disana saja dulu, temanin Mas Yudha dan siapkan kebutuhannya” Putri melanjutkan ceritanya.

“Aku duduk di sofa ruang tamu lantai 2. Aku masih tidak menyangkan kejadian tadi. Statusku saat itu masih pacar Mas Rangga. Ada rasa penyesalan yang kemudian membuatku sedih. Kakak pacarku telah duluan menjamahku”Lanjut Putri sedikit bersedih.

Aku perhatikan raut wajah cantik Putri itu. Perasaanku pun terbawa sedih, dan aku kemudian langsung memeluknya, memberikan sedikit ketenangan kepada kekasihku itu.

“Tiba tiba Mas Yudha sudah berada disampingku, aku terkejut ketika Mas Yudha melingkarkan tangannya di perutku, kemudian dia bersandar di bahuku”Putri kembali melanjutkan ceritanya.

“kita salah mas” Katanya sambil mulai menanggis.

“Mas Yudha kemudian berlutut dan memegang kedua pipiku. Dia menatapku tajam, kemudian menarikku ke dalam pelukannya” Kata Putri yang kemudian membalas pelukanku.

“Aku sudah lama menyukaimu, tapi kamu malah jadian dengan adikku. Apa hebatnya dia yang hanya membuatmu bersedih” Tiba tiba Mas Yudha berkata dengan lantang.

“Aku terkejut menyadari itu semua. Mas Yudha yang sangka selama ini hanya mengangapku sebagai adik, ternyata menyukaiku sebagai pasangan lawan jenis”Sambung Putri.

“Kemudian kalian pacaran?”Tanyaku.

Putri menatapku. Seolah dia sedang menyampaikan sesuatu dalam tatapannya itu. Kedua mata indahnya seakan memberitahuku, bahwa dia menyukai Mas Yudha.

“Tidak, Cintaku masih untuk Mas Rangga” Jawab Putri.

“Terus bagaimana hubunganmu selanjutnya dengan Mas Yudha?”Tanyaku.

“Hihihihi.. penasaran banget deh pacarku yang cemen ini” Kata Putri sambil kembali mencubit hidungku.

Harusnya aku marah dikatakan cemen, tapi karena tingkah Putri yang dengan mudah meredam kemarahanku, aku hanya bisa terdiam setelah di ejeknya.

“Mas Yudha kemudian menyapu air mataku. Seperti seorang pria jantan, membujuk wanitanya yang sedang dilanda kesedihan”Putri memulai kembali ceritanya.

“Kita nikmati saja ini sayang, aku tahu kamu bahagia saat bersamaku, aku akan terus membuatku bahagia” Kata Mas Yudha yang kemudian kembali mengecur bibirku.

“Aku bagai terhipnotis, kata kata rayuan itu sukses membuatku tenang. Ciuman hangat Mas Yudha juga berhasil menghapus ingatanku tentang pacarku Mas Rangga. Kami terus berciuman. Dari ciuman lembut yang kemudian berubah menjadi buas. Mas Yudha sangat lihat membangkitkan nafsuku” Kata Putri.

“Ah.. aku basah lagi” Ucap Putri sambil memeganga vaginanya dari belahan jubah mandinya.

Ternyata Putri tidak mengenakan apa apa lagi dibalik jubah mandinya itu. Aku terbelalak melihat Putri dengan cepatnya melepaskan ikatan jubah mandinya itu.

“Akhirnya Mas Yudha berhasil menelanjangiku” Ingat Putri.

“Mas, nanti dilihat Om dan Tante” Sela Putri sambil mencoba menutupi tubuh telanjangnya.

“Tenang sayang, dirumah ini Cuma ada kita berdua, Papa sama mama sedang keluar kota” Bujuk Mas Yudha.

Bagai kerbau yang ditarik pemiliknya, aku mengikuti langkah Mas Yudha menuju kamarnya. Didalam kamarnya Mas Yudha dengan buas menerkamku.. Mhmmm” Putri mulai mengeluarkan desahan.

“Tanpa jijik Mas Yudha mulai menjilati vaginaku, vaginaku itu sayang” Kata Putri berbicara kepadaku, sambil membuka lebar bibir vaginanya.

Aku terkejut, kembali terkejut setelah melihat tingkah nakal pacarku itu.

“Dia nikmati setiap inci celah divaginaku.. ohhh.. lidahnya dengan buas menjilati lobang... ahhhh... ouhh... daaannn.. ahhhh... clllittttorrrisss.. ahh.. aaakuuu” Putri mulai memainakan vaginanya sambil menatapku tajam.

“Sayang... sayang..” Putri berkata sambil mengambil tanganku dan mengarahkannya ke vaginanya.

“Kenapa?”Tanyaku.

“Masukin jari kamu sayang, aku pengen” Rayunya.

“Iya.. lanjutin ceritanya” Kataku mulai memasukan jariku.

Sangat basah dan hangat dalam vagina Putri. Kemdian dia memandu tanganku untuk memaju mundurkan jariku di dalam vagina basahnya itu.

“Iyaaa terusss ahh.. kemudian.. ah.. mas Yudha memasukan kepala penisnya.. ah... aku tidak sadar entah kapan mas yudha menelanjangi dirinya.. ahhjhj ohhhh enakkkk.. ahh terusss.. ah” Desah Putri sambil bercerita.

“Kenapa kamu mau?”Tanyaku seakan tidak percaya.

Dengan mudahnya pacarku ini mengizinkan penis laki laki memasuki vaginanya.

“Ah... iya.. aku.. terlena karena jilatan jilatan di vaginaku sayang.. ahjh... Mas Yudha dengan sabarnya menekan penisnya kedalam lobang kecil vaginaku ouhhhh... enakkkk ahhh” Lanjut Putri. sambil mengoyangkan pinggulnya.

“Aku awalnya merasakan perih yang sangat di vaginaku. Setelah itu Mas Yudha mulai mennyiumi bibirku kembali. Ahh.. enakkk.. terusss... aohhhh.. mas Yudha berhasil membuat rasa perihhh ahh... itu.. ouhhh hilang... dengan.. genjotan lembutnya... ahhhhh... enakkk... diaa... ouhh... membuatku... ahjh terusshhh ahh cepetin... ohhh.. dia... ahhh.. membuatttku merasakan.. enaknya... ahnn terussssss nikmat...ohh duniawi...ohjhh” Putri bercerita sambil menikmati kocokan tanganku.

Hancur sudah hatiku. Emosi, marah dan benci membuatku gelap mata, seperti kesetanan aku colok vagina Putri dengan cepat.

“Ahhhh.. enakkkk... ojjjj... ow... ahhh...”Rintihnya.

“Bangsat nih cewek, nih rasain” Ucapku dalam hati, lalu aku tambah lagi jariku yang masuk ke dalam.vaginanya. aku berencana menyiksanya membuat vaginanya itu kesakitan karena 2 jariku.

“Ahhhhh... anjggg... ahjhhhh... ou... bngst... enakk....”Keluar lagi kata kata kotornya.

“lanjut lagi ceritanya?” Perintahku.

“Iiiyaaa.. ahjh.... tapi... ahhh teruss.. kocokkk... ahjj... cepetttin.. ahh..” Desah panas Putri.

“Mas Yudah terus menyetubuhiku dengan ganas. Hantaman hantaman penisnya membuat vaginaku ketagihannn.. ahjj... teruss.. ouhhh.. enakk...”
“aku terbuai sayang.. ahhh.. aku terlena sayang... ahhh.. oh... pacarmu iniii... ahhh... dimabuk...ahh... birahi saaat disetubuhi... ahhh mas Yudha sayang... ahh.. dikikk.. lagi ouh..” Racau Putri disela rintihannya.

“Mas Yudha kemudian.. ajhjh.. aku... ahhb keeluaraa.. oh.. anjng... ahhhb enakkk.. oh... bgst... oh... enak... ah... mas Yudha.. keluar... ahhh di dalllaaammm ouh... vaaaagiiina.. oihh ku.. ahhh keluarrrrrr” Teriak Putri yang kembali kejang kejang.

Kemudian aku beranjak dari kasur itu. Hancur lebur hatiku. Walaupun itu masa lalunya, tetap itu menyakitkan bagiku. Orang lain yanh bukan pacarnya, berhasil menjebol gawang Putri.

“Kenapa kamu biarkan dia keluar didalam?”Tanyaku yang sudah duduk di kursi meja belajar Putri.

“Karena rasanya nikmat, aku terlanjur terbuai. Sperma Mas Yudha kemudian meluap keluar dari bibir vaginaku, sperma yang bercampur darah perawanku” Ungkap Putri.

Aku kembali terkejut. Bukankah tadi dia bilang bahwa jari jarinya lah yang telah menjebol perawannya.

“Aku tidak bohong sayang, jariku memang yang pertama masuk kedalam lobang vaginaku. Tapi jariku tidak sepanjang penis Mas Yudha yang menembus langsung selaput daraku” Jelas Putri sambil menatap ke langit langit kamarnya.

#

Aku sekarang hanya bisa pasrah. Disatu sisi aku jijik dengan Putri, tapi disisi lain aku sudah terlanjur mencintainya. Aku kemudian termenung, mengingat ke masa lalu, saat pertama bertemu Putri. Gadis manis yang mempunyai tutur lembut, sopan dan memakai pakaian sangat tertutup.

“Kami terus melakukan perbuatan itu, Mas Yudha terus menyetubuhiku jika ada kesempatan” Putri kembali melanjutkan ceritanya.

“Sudah cukup”Kataku yang tidak ingin mendengarkan kembali cerita panasnya itu.

“Tidak sayang.. kamu harus dengar semua.. sebagai laki laki sejati, kamu harus siap mengetahui kenyataan masa lalu pasanganmu” Terang Putri.

“Deggg” Jantung berdetak.

“Benar apa yang di katakan Putri. Lelaki sejati harus tabah dan kuat menerima kenyataan pahit” Ucapku dalam hati.

Kembali aku dibuat takjub oleh gadis ini. Kata katanya mampu merubah emosiku dari paling tinggi menjadi hilang.
“Baik, lanjutkan” Ucapku.

“Aku akhirnya hamil, aku hamil anak Mas Yudha” Bagai mendengar petir disiang bolong, aku mendengar pengakuan Putri itu.

Bukan hanya sudah ternoda, kekasihku juga pernah mengandung anak orang lain. Oh kenyataan apa lagi ini. Sungguh pahit sekali bagiku.

“Akhirnya semua orang tahu tentang kehamilanku”Lanjut Putri.

“Kamu akhirnya menikah dengan Mas Yudha?”Tanyaku, berharap aku tidak lagi mendengar jawaban yang akan menikam hatiku lagi.

“Tidak.. dia tidak mau bertanggung jawab.. laki laki itu bngsttt.. dia pergi meninggalkanku” Jawab Putri mulai menitikan air matanya.

Aku tiba tiba jadi prihatin mendengar itu. Aku mendekati Putri lalu memeluknya. Dia terus menangis. Malah tangisan itu semakin pecah saat berada dalam pelukanku.

#

POV PUTRI

Mas Rangga sangat marah mengetahui aku dihamili kakaknya. Dia kemudian mencampakkanku. Tante Viona yang paling murka. Dia menghinaku sebagai cewek murahan, bahkan menghina Ibuku dan keluargaku.

Hatiku hancur lebur. Aku berada dalam fase yang paling buruk didalam hidupku. Seorang gadis lucu yanh dulu nisa menjaga kesuciannya, akhirnya terjerumus oleh rayuan laki laki yang tidak bertanggung jawab. Aku membenci benih yang berada dalam kandunganku.

Tante Viona kemudian memecat Ibuku dan memutuskan hubungan denga keluargaku. Setelah itu aku hanya mengurung diri dikamarku, menangis dan merintih. Aku sudah sangat ternoda.

Beberapa mingggu kemudian om billy tiba tiba datang menjemputku. Setelah berunding dengan keluargaku, billy membawaku ke suatu tempat. Desa itu jauh dari kota tempat tinggalku. Semua itu keinginan Tante Viona. Dia tidak ingin mempunyai keturunan dariku, yang di cap sebagai cewek murahan.

Aku di tempatkan disebuah rumah. Aku sementara tinggal disana. Rumah itu lumayan besar. Mempunyai halaman yang cukup luas dan jauh dari rumah rumah lainnya. Setiap hari ada pembantu yang datang untuk membersihkan rumah, serta memasak.

Seperti biasa, aku lebih banyak diam dan mengurung diri dikamar. Om Billy sesekali datang kesana, untuk melihat keadaanku dan membawa keperluan harian.

“Kenapa tidak pernah mandi?” Tanya Om Billy saat menemuiku sore itu di kamar.

Aku hanya diam. Kemudian Om Billy membawaku ke kamar mandi yang berada didalam kamar itu. Sambil menahan nafas, Om Billy membuka seluruh pakaianku. Aku saat itu sudah seperti orang gila, tidak pernah mandi dan berganti pakaian.

Kemudian Om Billy memandikanku. Setelah badanku bersih, Om Billy memakaian pakaianku. Om Billy sangat baik kepadaku, dia memperlakukanku dengan layak, bahkan kadang dia menyuapiku saat makan.

Entah kenapa aku merasakan aman saat berada disamping Om Billy. Aku tidak malu bahkan sungkan dimandikan serta disuapinya.

Setelah proses penguguran kandunganku yang sangat sakit itu selesai, Om Billy berada terus disana menemaniku siang malam.

“Keadaannya belum stabil, jadi Papa temani dulu, takut dia kenapa napa” Kata Om Billy memberitahu Tante Viona di telepon.

Om Billy juga rutin memberiku obat, katanya suplemen dan vitamin. Disaat om billy berada di rumah itu, pembantu yang biasa mengurus rumah itu pun jarang datang. Om Billy lah yang mengurus rumah serta diriku.

Perlahan kondisiku membaik. Om Billy sering menghiburku, dan membawaku jalan jalan. Aku pun mulai membalas berinterkasi dengan Om Billy. Kadang dengan tingkah lucunya, Om Billy berhasil membuatku tertawa.

“Nah gitu donk, kalau kamu ceria, kamu itu cantik loh Put” Puji Om Billy.

Akhirnya Om Billy berhasil mengembalikan senyumku. Kami semakin dekat dan aku merasakan kenyamanan dari laki laki yang pantas aku anggap Ayah itu. Getatan aneh kemudian muncul disaat sedang berdua dengan Om Billy.

Rasa aman dan nyaman membuatku sering bersandar dibahunya, dadanya bahkan tiduran dipahanya. Kami selalu berdua dirumah itu. Bahkan sampai aku sudah baikan, Om Billy masih memandikanku. Entah kenapa aku tidak risih saat bertelanjang di depan Om Billy.

POV HENDRA

“Kamu melakukannya dengan Om Billy?” Tanyaku gugup.

Putri kemudian menatap mataku. Ia cukup lama menatap mataku dan kemudian menganguk.

“Jdarrrrr” Aku seperti disambar petir.

Tapi rasa penasaran membuatku memaksa Putri kembali melanjutkan ceritanya. Entah kenapa aku jadi birahi, aku membayangkan saat Putri di gauli laki laki yang jauh umurnya diatas Putri. Penisku bergerak dan membuatku tidak nyaman.

“Setelah menonton tv berdua di ruang tv, Om billy menyuruhku untuk balik ke kamar. Hujan deras akan segera turun. Setelah Om Billy mematikan Tv, dia mengantarku ke kamar”. Putri melanjutkan ceritanya.

Aku mulai serius mendengarkannya. Sekarang rasa birahi menguasaiku.

“jedarr.. suara petir membuatku terkejut. Aku menghambur ke dalam pelukan Om Billy”Lanjut Putri.

“Om Billy kemudian mengosok punggungku agar aku tenang. Kemudian dia menuntunku ke dalam kamar”.

“Aku takut om” Ucapku sambil menatap Om Billy.

POV PUTRI

Om Billy kemudian menariku ke ranjang. Setelah aku tiduran, Om Billy menyelimutiku.

“Om temani” katanya sambil tidur disampingku.

Kami pun terdiam melayang dalam pikiran masing masing. Jujur aku sangat deg degan. Bagaimana tidak, itu pertama kalinya aku tidur sekamar dengan laki laki. Laki laki disampingku saat ini pun adalah laki laki yang telah memberiku rasa aman dan nyaman.

“kamu belum tidur?” Tiba tiba Om Billy menegurku.

“Belum Om” Kataku menjadi sedikit manja.
Kami kemudian saling berpandangan. Entah siapa yang memulai, kemudian bibir kami bersatu.

“Mhmmmm... mhmmmm” Suara kami berciuman.

Ciuman itu semakin panas dan liar. Om billy mengisap lidahku dan menjilat semua permukaan bibirku. Nikmat sekali aku merasakan ciuman om billy.

“sluplp.. sluplp.. sluppp ah....” Desahku.
Tangan Om billy kemudian turun ke payudaraku. Dia meremas dari luar daster yang aku pakai. Gesekan demi geseakan membuat kedua puting payudaraku meruncing dan tercetak jelas. Aku memang tidak memakai bra pada saat itu.

“slupppp ahhh mhmmm sluplp” Ciuman panas itu semakin mengila, semakin meninggikan birahiku
Setelah puas mempermainkan payudaraku, tangan om billy turun ke pahaku. Elusan elusan di pahaku membuat vaginaku mulai mengeluarkan lendir.

“Ssstssss Ahhhhhh” Desahku saat tangan kekar Om Billy mendarat dipermukaan vaginaku, yang saat itu masih terhalang celana dalam.

Sambil menurunkan ciumannya ke leherku, jari jari Om Billy memberi rangsangan yang sangat menyiksa pada vaginaku. Gairahku muncul dan kemudian aku berusaha melepaskan baju Om Billy.

Setelah melepaskan baju Om Billy, Om.Billy dengan segera melepaskan celana pendek yang ia pakai.

“Ouuuuu” Aku terkejut melihat penis Om Billy sudah mengacung, menunjuk ke arahku.

Penis itu jauh lebih besar dari penis Mas Yudha. Penis itu berotot dan keras.
Setelah melepaskan semua pakaian yang berada di tubuhku. Om Billy kembali menyerangku dengan buas.

Kami sudah tidak peduli lagi dengan status, yang ada di pikiran kamu adalah rasa ingin memuaskan satu sama lain.

“shhhhsssss Ah....” Desahku merasa keenakan saat Om Billy mengisap puting payudaraku.

Petir terus sahut menyahut di luar rumah, begitu pun dengan desahan dan rintihanku.

“Ahhhhhhhhhhhhhh” Teriakku saat kepala besar penis Om Billy mulai membelah bibir vaginaku.

Mataku terbelalak dan kepalu terangkat ke atas.

“Hhhhhhhh”Desah Om Billy yang terus membenamkan penisnya kedalam vaginaku.

Kemudian Om Billy membelai wajahku yang sedang merasakan kesakitan itu. Dia menatapku, tatapan nya terasa hangat.

“Masih sakit?” Tanya Om Billy dengan lembut.

Aku menganggut sambil membalas tatapannya itu. Perlahan lobang vaginaku mulai beradaptasi dengan penis besar Om Billy.

“Sebentar lagi sakitnya akan berganti nikmat sayang” Ucap Om Billy yang kemudian menyium bibirku dengan lembut.

Aku membalas perlakuan Om Billy itu. Rasa jengahku berubah menjadi birahi yang menjalar keseluruh tubuh mudaku.

“Slupppp... slupp...”Bunyi bibirku menyambut bibir si pejantanku itu.

“Oh...” Desahku saat Om Billy mulai mengaduk lobang peranakanku.

Aku terus menatap sang pejantan itu, dia sangat gagah dan jantan dalam mengauliku.

“kenapa sayang” Tanya Om billy disela sedang menyetubuhiku.

“Aku suka Om” Ucapku malu malu.
Om Billy kemudian tersenyum dan mempercepat genjotannya.

“Shhhhsss huaaaahhhhh.. enak sekali sayang” Kataku, lalu mengangkat kepalaku, untuk mencium bibir pejantan baruku.

Malam itu hujan pun dengan derasnya, sederas nafsu birahi kami. Terlihat sungguh kontras pemandangan di kamar itu pada malam itu. Seorang gadis muda, digauli dengan panas oleh seorang lelaki dewasa.

POV HENDRA

“Kamu menikmatinya?” Tanyaku.

“Awalnya penis besar Om billy menyiksaku. Membuat vaginaku terasa sangat penuh” Jawab Putri kemudian mengelus pahaku.

“Om billy itu lelaki sejati loh sayang, aku sampai lupa daratan saat di gaulinya” Lanjut Putri yang tangannya mulai mengelus penisku dari luar celana.

“Oh...”Desahku mendapat elusan di penisku.

“Keluarkan saja sayang, kamu nafsukan mendengar ceritaku saat di setubuhi Om Billy” Rayu Putri.

Dengan cepat aku kemudian melepaskan celanaku.

“Tuinggg” Akhirmya penisku terbebas.

Putri mendekatkan kepalanya ke arah selangkanganku. Aku semakin deg degan. Birahiku sudah sangat tinggi dan menginginkan perlakuan lebih di penisku.

“OMG, sebantar lagi aku akan merasakan kuluman dari mulut kekasihku yang cantik itu” Aku berkata dalam hati.

Dari dulu aku selalu berharap penisku ini masuk kedalam mulut Putri. Dan hari ini akan kesampaian semua.

“Imut bangetttt” Kata Putri sambil menyentil penisku.

“Hisappp sayang.. hisap” Pintaku setelah menerima ejekan Putri itu.

Putri kemudian menoleh ke arahku.

“Aku kocokin ya sayang” Katanya sambil mulai mengengam penisku.

“Terserah sayang” Kataku.
Yang aku ingin saat ini adalah perlakuan kusus pada penisku. Tangan Putri terasa sangat halus, dia mulai memaik turunkan tangannya pada penisku.

“Enak sayang... ah...teruskan ceritanya” Kataku.

Sambil ternsenyum Putri duduk disampingku. Dia mengocok penisku lalu menghembuskan nafasnya ke arahku, hangat dan wangi, itulah yang aku rasakan.

“Gempuran penisss ahhhh.. Ommmm.. Billy membuatku melayang.. ahhhh enakkk...” Putri mulai mendesah.

“kamu harus tahu sayang. Ahh.. oh... penis besar Omm.. ouhhhh .. ahh Billly.. menyiksaa ku.. ah... enak...” Putri mulai menyentuh vaginanya sendiri.

Dia kembali birahi. Ternyata pacarku mudah sekali birahinya.

“Rasa sakit dan nikmatt ahhhh... membuatkki ahhhhh.. enakkk... sayang... ahhh .. penis om.. billy membuatkuuui gilaaa ahhhhh” Teriak Putri tepat di wajahku.

“Ahhhhhh akuuuuu.. keluarrrrrrr” Erangku saat penisku menyemburkan isinya di tangan Putri.

Putri tidak memperdulikan itu, dia kemudian tiduran sambil mengankang.

“Penis besar om bilyyy shjjjj ahh.. ouhhhh tahan lama ah... dia.. mampu membuatku keluaaaarrr ahhhh enakkkk shhsss berkali kali ahjj sayang ahhjjj” Desah Putri.

Putri semakin kesetanan memainkan vaginanya di depanku. Aku hanya bisa menunduk karena malu.

“Shhssss ahhh enakkk ahhh Om Billy perkasa ahhh jantannn ajhh terussa Om..ahhhb enakkk ommmmm” Desah Putri tidak menghiraukan keberadaanku.
Aku kembali merasa terhina, pacarku lebih memuji dan mengingikan orang lain dari pada diriku.

“Ommm. Ah.. terusss ommm ahhh.. genjot yang cepat om.. ahhjh enakkkm enakkk om aku aahhb kkkkkkkkkklllllllujuuuuuuaaaaaa ahhhhh” lolongan Putri bersama derasnya cucuran air yang keluar dari vaginanya.

“bngsttt” Umpatku dalam hati melihat tubuh pacarku mengelinyang seperti cacing kepanasan, mendapat orgasmenya dengan membayangkan orang lain.

Hatiku kembali hancur, hancur berkeping keping. Air mataku kembali berlinang. Aku tidak tahu kenapa aku bisa seperti ini.
Putri melotot ke arahku. Dia kemudian berdiri dan memakai kembali jubah mandinya.

“lagi lagi nangis.. cemen banget sih jadi laki laki” Bentaknya sambil menyindiriku.

Aku hanya tertunduk, rasanya ribuan jarum yang menikamku, masuk semakin dalam.

“Malam itu sampai pagi kami terus memadu cinta dengan panasnya. Kenikmatan yang Om Billy berikan kepadaku, jauh dari kenikmatan yang aku dapatkan dari Mas Yudha. Kami terus mengulangi perbuatan tersebut” Lanjut Putri sambil duduk didepanku.

“Dia keluarain dimana? Apa kalian pakai pelindung?” Tanyaku gugup.

“Keluar didalam pastinya, karena aku sangat menginginkan vaginaku dibanjiri sperma Om Billy yang tanpa pelindung itu” Jawab Putri dan sukses membuatku semakin panas.

Betapa beruntungnya Om Billy dapat menikmati vagina pacarku itu, dia dengan leluasa menumpahkan sperma panasnya di lobang peranakan kekasihku yang cantik itu.

“Kamu tidak hamil?” Tanyaku kembali.
Putri kemudian menghela nafas dan termenung. Kemudian dia menatapku, raut wajah was was Putri mengisyaratkan sesuatu.

“Aku sudah tidak bisa hamil” Jawabnya.

Aku terpana sambil menatap matanya. Keluar butira butiran dari mata indah kekasihku itu. Mesti dalam keaadaan marah, rasa kasihan membuatku memeluknya. Aku mengerti bagaimana perasaanya setelah mengungkapkan itu semua.

#

Sore itu akhirnya kami keluar. Kami jalan jalan sambil mencari makanan. Putri memintaku untuk menginap di kostnya. Dia tidak ingin jauh dariku. Setelah itu akhirnya aku luluh dan memutuskan tidur dikost Putri, demi mendengar kelanjutan cerita masa lalunya.

Sebenarnya rasa marahku masih belum sirna semuanya, tapi rasa pemasaran dan gejolak yang timbul saat Putri bercerita disetubuhi orang lain, entah kenapa aku semakin tertarik dan candu.

“Akhirnya Tante Viona mencium semuanya. Setelah Om Billy membawaku pergi dari desa itu, aku dikontrakan sebuah rumah. Disana Om Billy sering mendatangiku dan meminta kepuasan dari tubuhku ini sayang” Putri kembali melanjutkan ceritanya.

“Kamu juga menikmatinyakan?” Tanyaku.

“Aku sudah terlanjur jatuh cinta kepada Om Billy, tentu saja aku bersedia memberikan tubuhku kepadanya untuk digauli. Kenikmatan yang diberikan Om Bily juga membuatku candu disetubuhinya.. ohhhh.. aku jadi basah mengingat itu semua” Jawab Putri.

“Kamu nakal aslinya” Ujarku.

Putri kemudian memandangku. Kemudian dia duduk sambil menunduk, kembali raut sedih menghiasi wajah cantik itu.

“Kami dipergoki oleh Tante Viona. Kami tidak bisa mengelak. Tante Viona dan Mas Rangga memaki dan menghinaku. “perempuan murahan tukang rusak rumah tangga orang” Kata kata hinaan yang aku terima” Putri kemudian menangis.

Aku yang ikut larut dalam kesedihan itu, kemudian memeluknya. Dia menangis dan menghambur balik memelukku.

“Maafkan aku sayang.. aku perempuan kotor, aku wanita hina” Katanya di sela tangisnya itu.

Aku kemudian berusaha untuk menenagkannya. Kesedihan diwajah kekasihku itu, akhirnya membuatku ingin memaafkan semua kesalahannya. Bahkan aku berniat untuk menjaganya seumur hidupku.

“Akhirnya Tante Viona memberiku uang untuk pergi menjauh dari kehidupannya dan keluarganya. Kami akhirnya pindah ke kota ini” Lanjut Putri bercerita.

“Kemudian aku berniat merubah semua kehidupanku. Aku berubah menjadi Putri yang kamu kenal” Ujar Putri yang kemudian tiba tiba mengecup bibirku.

Aku terkejut. Perasaan senang membuatku membalas kecupan tersebut. Akhirnya aku bisa merasakan bibir indah kekasihku itu. Tidak lama Putri melepaskan ciumannya.

“Aku menyukaimu karena kamu beda dari cowok cowok yang mendekatiku. Kamu begitu menghagaiku, melihatku bukan dari tubuhku, tapi dari sisi lainku” Terang Putri.

Aku senang mendengar kata kata manis kekasihku itu. Kemudian aku kembali memeluknya. Dalam pelukan yang aku berikan, Putri kembali mencium bibirku. Ciuman itu mulai panas.

Putri menuntun tanganku ke payudaranya. Elusan dan remasan yang aku berikan, membuat Putri mendesah. Wajahnya berubah menjadi sanggar. Tubuhnya pun bergerak seperti cacing kepanasan.

“Tunggu.. Mas Doni” Tanyaku yang membuat Putri terkejut.

Dia seakan tidak percaya dengan apa yang aku ucapkan.

“Sudah berapa kali kamu bersetubuh denganya? Trus yang waktu kita ketemu di club itu kamu kan?” Tanyaku.

Putri pun akhirnya menangis. Dia terus kembali meninta minta maaf kepadaku.

“Aku tahu kamu itu nakal dan liar” Kataku yang kemudian berdiri.

“Baikalah, kamu sudah terlanjur mengetahuimya, aku akan ceritakan semuanya” Kata Putri.

“Tapi percayalah, mereka hanya bisa menikmati tubuhku, hati dan cintaku hanya untukmu” Kemudian Putri memelukku erat.

Pelukan Putri sangat erat, seakan dia tidak ingin melepasku. Dia terus saya menangis saat memelukku. Rasa hiba kemudian membuatku balas memeluknya.

“Aku siap jika kamu meninggalkanku setelah mendengarkan pengakuanku ini. Tapi aku minta sebuah kenangan manis darimu sebelum kamu meninggalkanku” Kata Putri.

POV PUTRI

Aku bahagia dengan kehidupan baruku. Aku senang sekali menjalani kehidupan seperti orang normal lainnya. Aku akhirnya bisa kuliah.

Disaat aku sudah hidup tenang, aku bertemu dengan seorang laki laki. Dia sangat baik dan perhatian kepadaku. Dia adalah senior di kampusku.

Mas Hendra namanya. Mahasiwa semseter akhir. Dia tinggi dan sedikit tambun, itulah yang aku suka darinya, manis. Kami pacaran layaknya pasangan normal. Dia menghormatiku sebagai wanita. Saat bersamanya, aku tidak pernah merasakan takut. Ya, dia bukan orang mesum.

Kehidupanku yang indah itu akhirnya terusik. Tiba tiba Om Billy hadir kembali. Aku kemudian berusaha untuk terus menghindarinya. Dengan terus berada di samping Mas Hendra, aku pikir Om Billy akan takut untuk terus menguntitku.

Tapi semua itu sia sia. Aku bertemu buaya lainnya bernama Mas Doni. Walau dia sudah mempunyai istri, dia terus berusaha merayuku. Bahkan dia sampai nekat pernah mencium dan menjamah payudaraku, disaat pacarku sedang berada di dalam studio band miliknya.

Akhirnya aku luluh juga dibuatnya. Ditambah sudah sekian lama aku tidak terjamah, birahiku yang dulu meluap luap akhirnya kembali di bangunkan oleh Mas Doni. Dia berhasil beberapa kali menikmati tubuhku, tanpa sepengetahuan pacarku.

Tapi itu tidak gratis. Aku tidak mau menjadi gadis bodoh seperti dulu lagi. Setelah laki laki puas menikmati tubuhku dengan gratis, aku dicampakan bagai sampah.

Aku pun mendapatkan pundi pundi dari itu semua. Akhirnya tanpa sepengetahuan pacarku, aku menjual tubuhku. Tapi itu tidak setiap hari. Aku melakukannya jika bayarannya lumayan dan aku suka orangnya.

Aku melakukan itu semua dengan bersih dan aman. Aku selalu menyuruh orang orang memakai pengaman karena tidak ingin hamil. Sangat bahaya jika aku hamil, bisa merenggut nyawaku atau bayi dalam kandunganku.

Semua itu terjadi setelah proses *********an dulu. Aku sering merasakan sakit yang teramat pada bagian perut. Aku pernah pingsan dan dilarikan ke rumah sakit oleh keluargaku.

“Rahimnya tidak normal. Maaf, kamu tidak boleh hamil karena akan sangat membahayakan” Kata Dokter.

Aku sangat terpukul mendengar itu semua. Bahkan keluargaku pun bersedih mendapat kenyataan pahit itu. Oleh karena itu nanti jika aku mempunyai suami, aku harap dia bisa menerima kalau aku tidak bisa hamil. Memang berat terdengar, tapi mudah mudahan ada yang bisa menerima keadaanku yang seperti ini.

POV HENDRA

“Kamu jual diri?” Tanyaku kembali terkejut.

Putri menganguk lesu. Kenyataan pahit kembali aku terima, pacarku yang kucinta kembali mengores hatiku. Luka ini sangat dalam.

“maafkan aku” Tangis Putri kembali terdengar.

Aku kemudian terdiam, aku tidak bisa berfikir jernih. Kekasih hatiku menjajakan tubuhnya kepada orang lain.

“Pantas saja kamu tidak ingin aku sentuh, karena kamu pikir aku akan menikmatimu secara gratis” Sindirku.

Putri kembali memelukku, dia menangis sejadi jadinya.

“Tidak sayang.. aku tidak berfikir seperti itu” Jawabnya.

“Sudahlah, aku sudah muak dengan segala kebohongan kamu” Ujarku seraya melepaskan pelukannya.
Putri duduk bersimpuh sambil terus menangis. Tangisan itu semakin pilu.

“Lalu laki laki yang bertiga orang di club itu siapa?” Tanyaku menyelidik.

“Tamuku”Jawabnya.

“Lelaki yang jauh muda darimu itu membayarmu?, coba aku ingin dengar caritamu dengan mereka?” Tanyaku.

“Tidak, aku tidak ingin menceritakannya” Kata Putri sambil menangis.

Aku merasa aneh kenapa dia tidak ingin bercerita soal itu. Pasti ada sesuatu yang busuk lagi dia simpan.

“Kenapa? Kenapa kamu takut?” Tanyaku mengintimidasinya.

“Maaf sayang, aku tidak ingin mengungkit itu lagi” Jawabnya.

“Tidak apa apa, ceritakan saja” Paksaku.

“Tidak sayang, aku tidak ingin kamu semakin marah” Bujuk Putri.

“Ayo” Paksaku kembali.

“Tapi jangan marah? Janji dulu” Ujarnya.
“Udah ayo cerita?” cepet” Kembali aku memaksanya.

Putri kemudian menatapku. Ada keraguan di wajahnya. Bagiku sekarang, mendengar dia berhubungan badan dengan orang lain sudah biasa, jadi aku tidak akan kaget lagi mendengar ceritanya.

“Nama cowok yang memukul kamu itu Kevin. Aku mengenalnya saat di studio Mas Doni” Kata Putri.

“Anak Band juga?” Tanyaku.

“Ya” Jawab Putri.

“Ok, lanjut” Pintaku.

Putri terlihat semakin berat mengerakan bibirnya. Dia enggan menceritakan kepadaku. Dengan menundukkan kepalanya, akhirnya Putri mulai mengerakan mulutnya untuk bercerita kembali.

“Kevin menyukaiku. Dia tidak peduli kalau aku punya pacar. Dia terus mengodaku. Kami pernah pergi makan beberapa kali sebelum dia berhasil mengajakku ke club malam” Jelas Putri.

“llll..aaaluuuu” Suara Putri terputus.
Dia diam tampat tidak mau melanjutkan ceritanya.

“Ayo lanjut” Pintaku yang semakin penasaran.

“Kevin menjanjikan bayaran besar jika aku mau menemaninya dan temannya ke club, ya, Cuma menemani meraka minum” Sambung Putri.

Lagi lagi Putri terdiam cukup lama. Aku jadi semakin penasaran, kenapa dia begitu berat menceritakan soal dia dan Kevin ini, pasti ada sesuatu yang besar dia sembunyikan.

“Lanjutkan” Kataku lagi.

“Aku tidak bisa sayang, takut kamu semakin marah” Ucapnya sambil cemas.

“Aku balik.. bye” Kataku sambil berdiri dan siap pergi dari kamar kost Putri.

“Sayanggg jangan pergiii” Kata Putri sambil menahan kakiku.

Aku menatapnya tajam. Putri seolah tahu aku arti tatapanku itu. Sambil menghela nafas, mulut Putri bergerak dan mengeluarkan kata kata.

“ Setelah kamu pingsan dan dibawa pergi teman teman kamu..” Kata Putri terputus.

Aku menjadi semakin penasaran, jantungku pun berdetak seakan tidak siap mendengar kenyataan yang akan di ungkapkan pacarku itu.

“Aku di GB kevin dan teman temannya”.

BERSAMBUNG..
Part 6 – AKHIR YANG MANIS
 
Jelas banget putri bukan sayang sama hendra tapi membutuhkan orang yg mau nerima dia yg hyper jadi jika putri kelak kumat lagi nakalnya dia tau dia bisa kembali ke hendra. Karna hendra pasti akan mau memaafkan dan semua itu atas nama 'CINTA'.
Hendra yg tadinya punya harga diri lama kelamaan bakalan seperti banci jika masih mau nerima putri.

"Cinta itu hanya refleksi perasaan, tapi tetap saja membuat banyak manusia jadi bodoh". ~ Dairyu (19 Naga)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd