Aku kaget
" Kenapa " jawabku penasaran dan bingung
" Mas Pras dipanggil ke pusat, tadi dia terlihat cemas, dia sepertinya berbuat kelalaian Pak " jawab adel di sms
" Sampai kantor aku check dulu " balasku sambil berpikir, aku belum ke kantor karena kemarin malam baru mendarat perjalanan dinas ke luar.
Siang hari aku check ke bagian legal, aku baru tau Pras suami Adel memark up data cust yang mengajukan kredit di bank kami untuk dapat paflon lebih tinggi.
Kulihat di ruang meeting team audit sedang melakukan sidang terhadap Pras.
Aku masuk ke ruang meeting.
Semua yang hadir berdiri.
"Selamat siang Pak Candra " kata semua yang hadir hampir bersamaan.
" Selamat siang, silahkan dilanjut, saya ikut mendengarkan saja dulu " kataku lalu duduk di kursi ujung
Ku lihat wajah Pras cemas dan menunduk kalau aku tatap
Aku sudah tau permasalahannya dan bisa diperbesar atau diperkecil
" Bagaimana menurut Pak Candra " kata salah satu anak buahku
" Semua berkas bawa ke saya, akan saya pejalari detailnya, tolong pisahkan yang data client bermasalah itu diberapa dan harusnya di berapa " kataku
" Baikkk Pak, siap Pak " kata mereka
" freddy, sini " kataku
" Oh ya Pak "balas Freddy mendekat
" Check semua client yang dipegang Pras " Bisikku
" Confindential " bisikku pelan dengan menatap tajam ke Freddy
" Baik Pak " jawab Freddy terkejut
Aku langsung keluar ruang meeting dan kembali ke ruangku
Sore hari aku sudah dapat semua berkas case Pras.
" Jam 8 aku ke spa, tolong aku book kamu " smsku ke adel
" Siap Pak , terima kasih Pak " balas sms adel.
Aku baca semua berkas masalah Pras, cukup berat
Aku sampai makan malam di kantor
Aku sms adel datang terlambat jam 8.30
Sampai tempat spa terlihat sepi, hanya tinggal 1 motor
Aku masuk dan terlihat adel langsung berdiri sendirian
" Selamat malam Pak " kata Adel sudah berdiri dekat pintu masuk
" Malam Adel " jawabku melihat sekeliling
" Yang lain sudah pulang Pak, karena last order jam 8 malam " jawab adel yang tau saya melihat sepi
" Ohh, maaf, aku terlambat , aku harus pelajari case suami kamu " jawabku
" Maaf jadi merepotkan bapak, dipijat dulu saja Pak " kata adel kembali terlihat cemas langsung mendekati aku
Aku menggangguk, adel langsung menutup dan mengunci pintu depan
" Mari Pak, aku sudah siapkan " ajak adel langsung berjalan buru buru mendahului aku
Aku masih terdiam sampai mulai sesi pijat
Aku tertidur sampai dibangunkan Adel
" Maaf Pak bagian depan " kata Adel
Aku kaget , lalu pelan menengok
Aku berbalik dan tidur telentang
Adel mulai memijat pergelangan kakiku
" Masalah Pras, cukup berat " kataku
Adel terdiam melihat ke arahku
" Engga cuma 1, ini yang kena kredit macet, ada beberapa lagi Adel " kataku lanjut menarik nafas.
" Jadi harus gimana Pak " kata adel
Kutatap adel
Cantik, malam ini malah terkesan lebih sexy atau karena penilaianku sendiri.
Tangan adel naik ke paha, meremas pelan paha lalu masuk ke dalam handuk.
" Karena ada 1 lampu kuning dari client Pras, team audit mengecheck ada kejanggalan, suamimu Pras menaikkan data asset client itu, sehingga plafon di accc, tapi karena terlalu tinggi, situasi goncangan kecil saja sangat berbahaya " Jelasku
" Tolong bantu suamiku Pak " kata adel sudah membuka handukku
Penisku belum berdiri.
Adel sudah mulai menjilati kepala penisku.
" Archhhh " desahku saat adel menyedot kencang penisku yang mulai berdiri
Mulut adel sudah penuh oleh penisku
Adel melirik ke aku
Aku menatap adel dan meremas pinggulnya yang masih terbungkus seragam
" Buka Adel " kataku
Adel melepas penisku lalu dengan cepat tangannya menarik reslating di punggungnya
Seragamnya langsung melorot ke bawah, adel membungkuk mengambil seragam yang sudah di bawah
Payudara Adel menggoda tergantung dibalik Bhnya berwarna putih
Kulirik ke bawah tubuh adel
Celana dalam putihnya cukup mini, polos memberi kesan lebih alami
Adel diam sejenak, melirik ke aku, lalu melepas sisa pakaian di tubuhnya
Adel tau, makin cepat dan melayani dengan baik mungkin lebih membantu urusan suaminya
Adel berbalik sudah telanjang
" Naik sini, goda aku " perintahku
Adel perlahan naik ke atas, dan duduk di atas tubuhku, agak tersenyum kemudian mulai membungkuk menjilati putingku
Buah dada adel menggesek bagian perutku
Tanganku tidak tinggal diam, kuremas kedua payudara adel
Masih kenyal dan montok
Tangan kiriku pindah meremas pinggul adel
" Enak, empuk, tidak kendur dengan bentuk masih bulat belum melebar " gumamku
Jilatan adel pindah ke perut tidak lama kembali mengoral penisku
" Ahhhh " desahku, kadang sedotannya mengelitik penisku
" Terus yang kencang sedotnya " pintaku
Adel langsung mengikuti perintahku
Kepala adel maju mundur, bulu bulu kemaluannya menggesek betisku
Sedotan berganti dengan jilatan lidah , berulang ganti ganti, mirip orang makan ice cream
Adel sepertinya sudah tidak peduli , dia berjuang untuk suaminya
Hampir lima menit adel mengoral penisku
" Stop dulu " kataku
Adel langsung melepas penisku dan melihat ke wajahku
" Pindah ke kursi " kataku sambil aku duduk
Adel langsung turun berdiri sambil menutupi tubuhnya dengan tangan
Aku sudah duduk di kursi
Ketatap keindahan tubuh adel, terutama buah dadanya yang ranum , mirip mangga dengan puting kecil merah muda agak coklat dengan pinggiran kecil
" Sini naik " kataku
" Pak, jangan dimasukin yaa " kata adel memelas
Aku menatap adel
" Sini " kataku menepuk paha ku
Adel naik ke pangkuanku
Langsung kujilat puting kanan adel dan ku remas remas kedua buah dadanya
Sungguh montok dan kenyal, kencang
Tangan kananku pindah memegang penisku
Kemudian kegesek gesek ke kemaluan adel
" Ahhh, jangan Pak " kata adel memelas tapi tidak berani melarang
Aku pegang kemaluannya , bulu bulunya kumainkan sambil jari tengahku ke bagian lubangnya di tengah
Sudah agak basah
Jari tengahku makin masuk
" Ahhh Pak , aku sedot punya bapak sampai keluar yaa " kata adel menatapku
Aku masih memainkan lubang kemaluan adel
" Sedot sampai keluar , yang enak, mainkan dengan lidahmu " kataku datar
Adel langsung berdiri dan berlutut di hadapanku
Adel langsung melahap penisku
Sedotannya kencang dengan lidah dimainkan
" Terusss, ahhhh, enakkk, terusss " kataku
Aku menjambak rambut adel sambil menekan kepala adel
" Awas kena gigi " kataku
" Sedot yang kencang " pintaku
Beberapa kali cairan percum ku keluar , aku merasakannya
Adel terus menyedot tanpa ada cairan atau ludah adel yang keluar dari mulutnya
" Archhhh terusssss, kamu makin pintar " katakuu
" Terussss, enakkk rasanya di sedot sama istri orang " kataku tersenyum , suaraku pasti terdengar adel
" Sebentar lagii, sedotttt, ya ... Kaya gituuu, terussssss , terusssss " teriakku
" Arhhhhhhhhhh, teruss sedottt " teriakku, spermaku keluarr
" Terussss sedottt, ahhhhhhh, arhhhhhhhhh " desahkuuu legaa sambil tetap menekan kepala adel ke penisku
Aku baru melepas setelah benar benar kedutan di penisku berhenti
Adel melepas pelan
Terlihat matanya berair lalu berlari ke arah kamar mandi
Terdengar suara mirip orang muntah
Aku mengatur nafasku
Aku menarik handuk menutupi tubuhku, rasanya nikmat, berbeda kalau aku mengauli psk high class sekalipun
" dengan wanita baik baik masih polos sensasi rasanya sungguh berbeda tapi belum saat nya, tapi aku yakin pasti dapat sepenuhnya " dalam hatiku
Pintu kamar mandi terbuka
Adel keluar mengenakan handuk, tertunduk mengambil pakaiannya lalu akan kembali ke kamar mandi
" Ganti di sini saja, toh aku juga sudah lihat kok " kataku
" Jangan Pak, adel malu, ini sudah lebih daripada biasanya Pak " kata adel mengambil semua pakaiannya lalu kembali ke kamar mandi
Aku langsung mengenakan pakaianku
Ku keluarkan uang yang telah kusiapkan
" 5 juta " kuhitung sepintas
Adel keluar dari kamar mandi sudah mengenakan seragamnya
" Ambil ini " kataku menyodorkan uang yang telah kusiapkan
" Tapi Pak " jawab adel bimbang
" Aku yakin kamu pasti perlu " kataku memaksa memberikan ke tangan adel
Adel menerima
" Terima kasih Pak, tolong bantu suami saya " kata adel
" Aku usahakan, ini aku sudah tutup yang ini, besok aku panggil suami kamu ke kantor pusat " kataku menegaskan
Lalu aku keluar ruangan
Aku tunggu di mobil sampai adel pergi naik motor nya
Esok hari nya
" Selamat pagi Pak " kata Freddy menghampiri
" Pagi " balasku
" Ini semua berkas yang Bapak perlukan, ada 2 lagi Pak, aku sudah kasih note kecil " kata Freddy
" Ok, baik aku check , oh panggil Pras ke sini setelah makan siang,. Jamm 2 siang " kataku pelan
" Baiiiikkk Pak " kata Freddy kaget
" Di ruang meeting C " kataku
" Baik, baik Pak " jawab Freddy langsung ijin keluar
Mungkin Freddy kaget, kenapa aku secepat itu
Cukup 30 menit aku pelajari aku sudah tau masalahnya, kasus cukup berat
Jam 2 siang kurang, Pras sudah berdiri cemas di ruangan meeting
Aku masuk
" Selamat siang Pak " sapa Pras ketakutan
" Siang, duduk sana " balasku agak ketus
" Saya salah Pak, saya salah , mohon bantu saya " kata Pras mendahului saya
" Kamu terlalu berani, padahal kami lagi promo, ini ranahnya ke hukum " kataku
" Iya Pak, saya pikir supaya diacc Pak " kata Pras sedikit membela diri
" Ini engga cuma satu case " kataku agak tinggi
Pras kaget, dia tidak menyangka saya sudah mengecheck semua
" Kamu melakukan tindakan illegal , urusannya engga simpel dan berat sekali ! " Kataku lumayan keras
" Pakk, saya harus gimana " kata Pras
" Kamu itu berbuat kecurangan tidak cuma sekali " kataku sekali lagi cukup keras
" Saya minta tolong Pak " kata Pras memohon
" Kamu siapkan pembelaanmu semua dan ketemu saya jangan di sini " kataku berdiri dan meningggalkan Pras.
Seminggu kemudian di Hari Jumat sore aku sms ke adel " masalah suami kamu sangat berat, datang besok siang ke rumah saya jam 2 siang , ini alamatnya "
Lalu aku telepon Freddy " suruh pras datang ke rumah saya jam 2.30 siang ke rumah saya "