Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Aku, Kamu Dan Dia

Status
Please reply by conversation.
Thanks yaa Casper @alif99 buat hasil karya - Ceritanya.

Menariknya cerita ini dengan judul " Aku, Kamu dan Dia " Dari tokoh tokoh yang terlibat, masing-masing punya cerita kisah cinta segitiga-nya yang unik -- karena akhirnya punya benang merah yang berkaitan. Ya kan...?

Kalo aku buat prediksi dari yang dibaca sich, masih ada kurleb 3 chapter lagi bisa tamat - hingga akhir kisah tokoh utamanya. 🤭🤭

Congrats ya Casper 🤗🤗
 
seriusan tamat kah?
Waw tamat ?
Congrats tamatnya
•⌣»̶·̵̭̌✽̤̈🐡 Terima Kasih 🐡✽̤̈·̵̭̌«̶⌣•
lah serius ni?
Weh kok tamat @alif99?
beneran ini tamat ??

mantab seh kisahnya... :beer: :beer:
Wah udah tamat ya..

Congrats @alif99
Serius ni tamat?
Serius hu.
Gak sabar tunggu kelanjutannya
Ga ada kelanjutannya hu.
jadi bingung,mohon di jelasin duhu ko tiba2 tamat.
Ga usah bingung hu.
Thanks yaa Casper @alif99 buat hasil karya - Ceritanya.

Menariknya cerita ini dengan judul " Aku, Kamu dan Dia " Dari tokoh tokoh yang terlibat, masing-masing punya cerita kisah cinta segitiga-nya yang unik -- karena akhirnya punya benang merah yang berkaitan. Ya kan...?

Kalo aku buat prediksi dari yang dibaca sich, masih ada kurleb 3 chapter lagi bisa tamat - hingga akhir kisah tokoh utamanya. 🤭🤭

Congrats ya Casper 🤗🤗
Trima kasih kak.
Lho lho lho... Kok tamat 😱 cepat x
mantaaabbbb....
Anti klimaks ending nya, tapi ya gapapa deh yg penting tamat 👍 selamat boskuuu
Ahh.. tamat..
Ini ada sesionnya ngga? Biar berjilid² gitu.
Trima kasih semuanya.
Bakal ada sequel setelah renata nikah kah?
Ga ada hu. Persiapan buat cerita baru.
 
Sebelumnya
Page 56


Setahun sudah, tak terasa Devi sudah di tahap akhir kuliahnya. Persiapan untuk wisuda pun sudah di depan mata. Devi terlihat cantik dan anggun memakai kebaya modern di acara wisuda.

“Duh.. anak mama akhirnya wisuda juga.” Senang Ibu Nadine terhadap anaknya.

Selain Keluarga Devi, Pak Wijaya pun datang menyaksikan Jordy yang akan di wisuda juga dan bersamaan dengan wisuda Devi.

“Terima kasih ya Nad, udah rawat dan menjaga Devi sampai lulus kuliah. Entah aku harus bilang apa sama kamu selain terima kasih. Devi benar-benar mirip kamu. Aku memang tidak pantas jadi ayah untuk Devina.” Ucap Pak Wijaya yang menemui Ibu Nadine.

“Mas tidak salah. Keadaanlah yang salah hingga kamu tidak bisa mempertahankan keluarga kecilmu. Aku tidak akan menyalahkan siapa-siapa, semua adalah takdir dari Sang Pencipta.” Balas Ibu Nadine.

“Ma, ayo masuk. Bentar lagi acara mau di mulai. Kami masuk duluan ya Pak Wijaya.” Pamit Pak Ricky yang menggandeng Ibu Nadine memasuki aula.

Acara wisuda pun berlangsung sangat sakral dan penuh haru. Rey yang terlambat datang karena ada pertemuan dengan investor baru, namun Rey sempat melihat Devi dari kejauhan dan tersenyum bangga melihat kekasih hatinya begitu anggun.

“Kakak!!” Teriak Devi saat bertemu dengan Rey lalu memeluknya.

“Selamat ya sayang. Akhirnya lulus juga. Bisa temein aku mulai sekarang.” Ucap Rey di telinga Devi dengan perasaan bahagia.

Sesi foto bersama keluarga pun telah usai, Devi bersiap-siap untuk kembali kerumah.

“Pa, Ma, Rey mau mampir ke kantor sebentar. Sekalian Rey mau beli bunga buat Devi. Rey jalan dulu ya.” Ijin Rey pada kedua orang tuanya.

“Hati-hati ya sayang. Sampai ketemu di rumah.” Ucap Ibu Nadine.

Rey segera meninggalkan Aula serta kedua orang tuanya.

“Lama-lama Rey jadi kayak bapaknya. Sibuk mulu.” Oceh Ibu Nadine.

“Reynold anakku loh. Pasti mirip bapaknya. Mana sih Devi, lama amat. Papa laper nih. Nanti mampir Restonya Benny ya ma. Kabari Rey kalau kita mampir dulu ke restonya Benny dulu.” Pak Ricky mulai merasakan kelaparan.

Akhirnya Pak Ricky, Ibu Nadine dan Devi pun pulang bersama dan mobil berjalan menuju arah Restoran Pak Benny.

Ambulance berjalan cepat mendahului mobil Rey, dimana Rey tampak bahagia hari itu. Bunga yang sudah ia beli untuk Devi, membuat jantungnya semakin berdetak kencang.

“Ya, kok macet. Papa udah sampe di resto Om Benny belum ya?” Ucap Rey sedikit kesal yang kejebak macet.

Selagi macet Rey mencoba kirim pesan pada Devi.

“Devi kok lama balasnya, ketiduran kali ya. Coba telepon mama deh.” Ucap Rey sekali lagi.

Sambil mobil berjalan pelan-pelan, Rey masih berusaha menghubungi Ibu Nadine. Namun mata Rey tertuju pada ambulance yang parkir dipinggir jalan lalu terlihatlah mobil Pak Ricky sudah rusak bagian depan karena menabrak mobil lainnya dan membentur pohon di pinggir jalan dan tim medis sedang menyelamatkan korban.

“Papa... Devi...!” Rey panik setelah melihat mobil Pak Ricky dan segera menepikan mobilnya.

Dengan cepat Rey segera menghampiri mobil Pak Ricky yang sudah tidak berbentuk di bagian depan.

“Papa.. Mama... Devii...!!” Teriak Rey.

Rey memeriksa keadaan keluarganya sementara Pak Ricky masih dalam penyelamatan korban, sedangkan Ibu Nadine dan Devi sudah di bawa oleh ambulance.
Kini Rey sudah berada di rumah sakit dan menunggu kabar kedua orang tuanya dan Devi. Pak Benny yang sudah berada di samping Rey yang turut menemaninya.

“Sabar ya Rey. Tenangin kamunya.” Ucap Pak Benny sambil menepuk pundak Rey.

“Keluarga Bapak Ricky?” Tanya Dokter.

“Saya anak tertua Dok, Gimana Papa Mama saya dan Devi?” Tanya Rey panik.

“Bapak tabah ya. Bapak Ricky tidak terselamatkan karena terjepit. Ibu Nadine masih kritis dan belum sadarkan diri. Adik anda belum sadar, hanya kena benturan dan beberapa luka di kaki kanannya. Beruntung kandungannya baik-baik saja.” jelas Dokter.

“Ka..kandungan?” Rey bingung.

“Adik anda sedang hamil, sudah memasuki minggu ke 8. Tolong beritahu suaminya, kabar baik ini.” Balas Dokter tersebut.

Rey segera menemui Devi yang belum sadar di bangsal penanganan sambil memegang tangannya.

“Bangun dong sayang... Bangun.” Pinta Rey yang berharap Devi sadar secepatnya.

“Kak Rey. Keadaan Devi bagaimana?” Tanya Hesti yang datang dan melihat keadaan Devi yang sudah di balut kain kassa di kepala dan kakinya.

“Pak Reynold, Ibu anda ingin bertemu. Mari saya antar kedalam.” Ucap seorang suster yang datang menemui Reynold.

“Tolong temani Devi ya Hes. Kakak mohon.” Pinta Rey yang segera meninggalkan Devi dan Hesti menuju ruang ICU.

Hesti melihat keadaan Devi yang terbaring di kasur lalu duduk di samping kasur Devi dengan muka sedih.



•~ Bersambung ~•
Page 58

 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd